• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU RANCANGAN PENGAJARAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

MATA AJAR

PEMELIHARAAN KAPAL

oleh

Tim Dosen

Fakultas Teknik

Universitas Indonesia

Maret 2016

DAFTAR ISI

(2)

PENGANTAR

hlm.

4

BAB 1 INFORMASI UMUM 5

BAB 2 KOMPETENSI (CAPAIANPEMBELAJARAN) MATA AJAR 1. Kompetensi (Capaian Pembelajaran Terminal) 2. Subkompetensi (Capaian Pembelajaran Penunjang) 3. Bagan Alir Capaian Pembelajaran 6

6

7

8

BAB 3 BAHASAN DAN RUJUKAN 9

(3)

PENGANTAR

Buku Rancangan Pembelajaran (BRP) mata kuliah pemeliharaan kapal ini ditunaikan sebagai penuntun untuk mahasiswa/i yang mengambil mata kuliah tersebut. Pemeliharaan kapal merupakan ilmu yang menjembatani pemahaman dari segi teori dan aplikasinya diindustri perkapalan. Pemahaman terhadap ilmu pemeliharaan kapal yang komprehensif menjadi kebutuhan bagi peneliti dan pelaku industri di bidang teknik perkapalan.

Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak di lingkungan Universitas Indonesia dan semua pihak yang telah membantu dan menginspirasi dibuatnya buku ini.

Depok, Maret 2016

(4)

BAB 1

INFORMASI UMUM

1. Nama Fakultas /Jenjang : Teknik /Sarjana (S1) 2. Nama mata kuliah : Pemeliharaan Kapal

3. Kode mata kuliah : ENMR 6 0 0016

4. Semester ke- : 6

5. Jumlah SKS : 2

6. Metode pembelajara n : active learning 7. Mata kuliah yang menjadi prasyarat : -

8. Menjadi prasyarat untuk mata kuliah : - 9. Integrasi antara mata kuliah : -

10. Deskripsi mata kuliah :

Pemeliharaan kapal merupakan kegiatan perawatan dan perbaikan kapal yang dilaksanakan sendiri/pihak lain baik pada masa operasi maupun diluar masa operasi, dengan tujua untuk menjaga kelaikan operasi kapal. Fokus mata kuliah ini ada pada pemeliharaan dan reparasi komponen kapal seperti lambung dan konstruksi, permesinan kapal peralatan dek kapal, poros dan propeller. Capaian pada matakuliah pemeliharaan kapal mahasiswa/i dapat melakukan perencanaan pemeliharaan kapal, sehingga proses pemeliharaan dapat selesai tepat pada waktunya. Dimana capaian tersebut meliputi pemahaman kualitatif dan kuantitatif. Pemahaman tersebut meliputi reparasi komponen secara menyeluruh seperti reparasi lambung, struktur, permesinan kapal, peralatan dek kapal, poros dan propeller. Metode pembelajaran yang digunakan adalah aktif. Setelah lulus dari mata kuliah ini, mahasiswa/i diharapkan dapat menerapkan pengetahuan pemeliharaan kapal dalam eksperimen untuk penelitian tugas akhir. Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Indonesia.

(5)

BAB 2

KOMPETENSI (CAPAIAN PEMBELAJARAN) MATA

KULIAH STRUKTUR KAPAL 2

2.1

Kompetensi

(

Capaian Pembelajaran Terminal

)

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa/i diharapkan mampu untuk melakukan perencanaan reparasi kapal dan juga mengidentifikasi dampak dari solusi yang diberikan secara sistematis dan komprehensif dengan menggunakan pendekatan ilmiah.

2.2

Subkompetensi (Capaian Pembelajaran Penunjang)

2.2.1 Mahasiswa/i mampu menjelaskan pemeliharaan dan reparasi lambung dan konstruksi kapal. Tahapan pada reparasi lambung meliputi penerimaan kapal didermaga,

pengedokan, pembersihan badan kapal, pemeriksaan kerusakan lambung dan pelaksanaan pekerjaan (C2)

2.2.2 Mahasiswa/i mampu menjelaskan pemeliharaan dan reparasi permesinan kapal. Pemeliharaan mesin kapal meliputi jenis-jenis pekerjaan, rencana perawatan dan perbaikan, pemahaman fungsi alat-alat terkait (C2)

2.2.3 Mahasiswa/i mampu menjelaskan pemeliharaan dan reparasi peralatan dek kapal pda berbagai jenis kapal. Komponen peralatan reparasi meliputi mesin jangkar, mesin kemudi, mesin bongkar muat, mesin sekoci(C2)

2.2.4 Mahasiswa/i mampu menjelaskan pemeliharaan dan reparasi poros dan propeller kapal (C2). Dimana didalamnya meliputi tahapan proses reparasi seperti pemberishan daun propeller pemindahan propeller ke bengkel (C2)

(6)

2.3

Bagan Alir Kompetensi

2.2.4 Mahasiswa/i mampu menjelaskan pemeliharaan dan reparasi poros dan propeller kapal (C2). Dimana didalamnya meliputi tahapan proses reparasi seperti pemberishan daun propeller pemindahan propeller ke bengkel Mahasiswa/i diharapkan mampu untuk melakukan perencanaan reparasi kapal dan juga mengidentifikasi dampak dari solusi yang diberikan secara sistematis dan komprehensif dengan menggunakan pendekatan ilmiah.

2.2.2 Mahasiswa/i mampu menjelaskan pemeliharaan dan reparasi permesinan kapal. Pemeliharaan mesin kapal meliputi jenis-jenis pekerjaan, rencana perawatan dan perbaikan, pemahaman fungsi alat-alat terkait

2.2.3 Mahasiswa/i mampu menjelaskan pemeliharaan dan reparasi peralatan dek kapal pada berbagai jenis kapal. Komponen peralatan reparasi meliputi mesin jangkar, mesin kemudi, mesin bongkar muat, mesin sekociKomponen peralatan reparasi meliputi mesin jangkar, mesin kemudi, mesin bongkar muat, mesin sekoci

2.2.1 Mahasiswa/i mampu menjelaskan pemeliharaan dan reparasi lambung dan konstruksi kapal. Tahapan pada reparasi lambung meliputi penerimaan kapal didermaga, pengedokan, pembersihan badan kapal, pemeriksaan kerusakan lambung dan pelaksanaan pekerjaan

(7)

BAB 3

BAHASAN DAN RUJUKAN

3.1

Kompetensi / Subkompetensi, Pokok Bahasan, Subpokok Bahasan,

Estimasi Waktu, dan Rujukan

Kompetensi/ Sub kompetensi

Pokok Bahasan Subpokok Bahasan

Estimasi

Waktu Rujukan

2.2.1 Pemeliharaan dan reparasi lambung dan konstruksi kapal

1.1 . Pemeliharaan dan reparasi lambung dan konstruksi kapal

1 x 50 menit [1] 2.2.2 Pemeliharaan dan Reparasi Permesinan Kapal

2.1. Pemeliharaan dan Reparasi Permesinan Kapal 2 x 50 menit [1] [2] [4] 2.2.3 Pemeliharaan dan Reparasi Peralatan Dek Kapal

3.1 Pemeliharaan dan reparasi peralatan dek kapal

2 x 50 menit [1] [2] [4] 2.2.4 Pemeliharaan dan

reparasi poros dan propeller kapal

4.1. Pemeliharaan dan reparasi poros dan propeller kapal

2 x 50 menit [1] [2] [4]

3.2

Daftar Rujukan :

[1]D. Benkovsky, Technology of ship repairing, MIR Publisher.

[2]Piero Caridis, Inspection, Repair, and Maintenance of Ship Structures, Witherby & Co.Ltd, 2001

(8)

BAB 4

TAHAP PEMBELAJARAN

Kompetensi/ Subkompetensi*

Tahap Pembelajaran** Media

Teknologi Orientasi (%) Latihan (%) Umpan balik (%) 2.2.1 Penjelasan awal Pengajar tentang pemeliharaan dan reparasi lambung dan konstruksi kapal (30%) Pembelajaran aktif (small group discussion) tentang pemeliharaan dan reparasi lambung dan konstruksi kapal (50%) Klarifikasi dari Pengajar atas pembelajaran aktif melalui diskusi kelompok kecil (20%) Presentasi media visual, papan tulis

2.2.2 Penjelasan awal oleh Pengajar tentang pemeliharaan dan reparasi peralatan dek kapal 30%) Pembelajaran aktif (small group discussion) tentang pemeliharaan dan reparasi peralatan dek kapal melalui pembahasan soal (50%) Klarifikasi dari Pengajar atas hasil pembelajaran aktif tentang pemeliharaan dan reparasi peralatan dek kapal (20%) Presentasi media visual, papan tulis

2.2.3 Penjelasan awal oleh Pengajar tentang Pemeliharaan dan Reparasi permesinan kapa l (30%) Pembelajaran aktif (small group discussion) tentang Pemeliharaan dan reparasi lambung dan konstruksi kapal kapal (50%) Pembahasan Pengajar atas Pemeliharaan dan reparasi lambung dan konstruksi kapal (20%) Presentasi media visual, papan tulis

2.2.4 Penjelasan awal oleh Pengajar tentang Pemeliharaan dan reparasi poros dan

Pembeajaran aktif (small group discussion) Pembahasan Pengajar atas Pemeliharaan dan reparasi Presentasi media visual, papan tulis

(9)

propeller kapal (30%) dalam kelompok kecil tentang Pemeliharaan dan reparasi poros dan propeller kapal (50%) poros dan propeller kapal (20%) Catatan:

*Kode angka di sini mengacu kepada nomor urut subkompetensi pada Bab 2 (hlm. 6).

**Tahap pembelajaran terdiri atas tiga, yakni orientasi (O), latihan (L), dan umpan Balik (U). Pada orientasi, pengajar memberikan penjelasan awal tentang pokok bahasan, materi dan metode latihan, waktu yang digunakan, dan sistem penilaian. Pada tahap latihan, mahasiswa melakukan aktivitas latihan sesuai dengan metode pembelajaran yang diterapkan (diskusi kelompok kecil,

cooperative learning (CL), Contextual Instruction (CI), atau Problem-based Learning (PBL)). Pada tahap umpan balik, pengajar memberikan klarifikasi atas latihan yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa dan dapat diikuti penugasan yang dikerjakan di rumah, termasuk tugas membaca bahan bacaaan untuk pertemuan berikutnya. Dalam hal metode pembelajaran, diterapkan a metode pembelajaran aktif sebagai berikut. (1) Diskusi kelompok kecil (small group

discussion) diadakan di dalam kelas dengan kelompok diskusi beranggotakan 4-5 orang. Dalam

diskusi kelompok kecil, mahasiswa dibagi atas kelompok-kelompok kecil beranggotakan 4-5 orang. Kelompok-kelompok kecil mahasiswa tersebut mendiskusikan topik yang sama yang diberikan oleh pengajar. Umpan balik diberikan pengajar di akhir kelas setelah diskusi kelompok kecil untuk mengklarifikasi pemahaman mahasiswa. (2) Cooperative Learning, diadakan dengan cara mahasiswa secara berkelompok mengerjakan latihan soal tentang materi yang dibahas, yang disediakan oleh pengajar di dalam kelas. Umpan balik diberikan oleh pengajar di akhir kelas dalam pengecekan bersama hasil pengerjaan latihan. (3) Contextual Instruction,

dilakukan dengan cara memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan pengumpulan data secara langsung untuk sebuah masalah yang ingin diteliti. Umpan balik dari pengajar adalah memberikan klarifikasi dan masukan tentang pemilihan data yang sebaiknya dikumpulkan. (4)

Problem-based Learning, dilakukan terhadap sebuah kasus yang ingin mengkaitkan hubungan

antar variabel yang diberikan oleh pengajar, mahasiswa akan mengidentifikasi variabel mana yang merupakan variable bebas dan mana yang merupakan variable terikat, lalu melakukan regresi linier sederhana dan analisis korelasi. Umpan balik dari pengajar adalah mengklarifikasi output hasil pembelajaran aktif PBL ini.

Referensi

Dokumen terkait

Penyimpangan seksual lainnya di kedua video klip ini juga diperlihatkan pada tabel 4.5 dalam video klip “Justify My Love” ada adegan dimana Madonna melakukan hubungan

Barisan merupakan sebuah fungsi dengan domain berupa himpunan bilangan asli N.. Jika tidak, maka

Hasil dari analisis jejaring sosial dengan graf berarah dan berbobot menunjukkan bahwa aktor A_29 memperoleh nilai tertinggi pada sentralitas derajat keluar,

Setelah melakukan penelitian terhadap representasi Islam dengan menggunakan simbol-simbol keagamaan dalam sinetron yang ditayangkan stasiun televisi SCTV dengan judul

96 Rahma Faila Sofi, S.Si.,M.Sc.. Proses & Hasil

4. Apa yang dimaksud dengan pernyataan emas murni 24 karat dan 22 karat? Jelaskan!.. Satuan di bawah ini yang menyatakan satuan massa jenis adalah ….. Massa jenis sebuah kubus

Setelah 4-5 jam dalam pelayarannya kapal mengalami cuaca buruk dan ombak besar, Saksi melaporkan kepada Tersangkut Nakhoda bahwa kapal bocor dan diperintahkan

Dimana apabila menunjukan status tersedia dari sebuah sarana pada suatu tanggal tertentu itu artinya sarana tersebut masih bisa untuk dilakukan pemesanan karena