• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian

3.1.1 Seting Penelitian A. Tempat Penelitian

Penelitian ini saya laksanakan di SD Negeri 2 Ngaringan, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan. Letak sekolah berada di pinggir Desa Ngaringan, satu lokasi dengan TK Dharma Wanita II. Sebelah timur berbatasan dengan sawah. Penelitian ini saya lakukan di SD Negeri 2 Ngaringan karena sesuai dengan nota tugas terakhir yang saya bertugas.

Gambar 2

Keadaan SDN 2 Ngaringan

B. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan antara bulan Nopember sampai Desember 2011. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 2 Ngaringan, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan semester 1 tahun pelajaran 2011/ 2012 pada mata pelajaran matematika pada dengan kompetensi dasar 3.2 menentukan hubungan antar satuan waktu dan 3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat.

(2)

Jadwal Penelitian No Kegiatan Minggu ke Nopember Desamber 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Perencanaan a. Identifikasi masalah b. ... c. ... X 2 Proses pembelajaran X 3 Evaluasi X X 4 Pengumpulan data X 5 Analisis data X 6 Penyusunan hasil X 7 Pelaporan hasil X X

3.1.2 Karakteristik Subyek Penelitian. A. Keadaan Siswa

Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 2 Ngaringan berjumlah 37 siswa yang terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. SD Negeri 2 Ngaringan terletak di desa Ngaringan tepatnya di jalan Ki Sanusi No. 77. dilihat dari latar belakang orang tua siswa sebagian besar bekerja sebagai petani dan buruh tani. Dilihat dari pendidikan orang tuanya juga termasuk berpendidikan rendah. Bahkan ada yang buta huruf. Keadaan orang tua siswa seperti diatas menyebabkan perhatian dan peran serta orang tua terhadap pendidikan putra putrinya sangat kurang. Sehingga pandai dan tidaknya anak didik menjadi tugas dan tanggung jawab guru.

B. Keadaan Guru

SD Negeri 2 Ngaringan memilki 1 kepala sekolah, dan 5 orang guru kelas (3 PNS, 2 GWB), 3 orang guru mata pelajaran (1 guru mapel PAI berstatus PNS, 1 guru olah raga berstatus non PNS, 1 guru mulok sekolah bahasa inggris berstatus non PNS) ketiga guru mata pelajaran tersebut statusnya merangkap dengan SD yang lain, serta 1 orang penjaga sekolah yang masih berstatus non PNS.

(3)

3.2 Variabel Peneliitian

Dalam penelitian ada dua variable yaitu variable bebas (X) dan variable terikat (Y), variable bebas adalah unsur yang mengikat terhadap variable terikat. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah metode demonstrasi. Variabel terikat adalah unsur yang diikat oleh adanya variabel yang lain. Jadi variabel terikat merupakan gejala sebagai akibat dari variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar matematika. Adapun kisi-kisi variabel X dan Y sebagai berikut:

No Langkah-langkah PBM Indikator Item

1 2 3 4 5 6 7

Guru menyampaikan kom- petensi yang ingin dicapai Guru menyajikan gambar- an sekilas materi yang akan disampaikan.

Menyiapkan bahan dan alat

Menunjuk salah satu siswa untuk mendemonstrasikan sesuai skenario pembela- jaran

Seluruh siswa memperha- tikan demonstrasi dan menganalisanya

Tiap siswa mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalaman siswa setelah mendemonstrasikan Guru membuat kesimpulan

1. Siswa memahami tujuan pembelajaran.

2. Siswa memperhatikan penje-lasan materi pembelajaran. 3. Siswa mendemonstrasikan

materi tentang satuan waktu, dan satuan panjang dengan menggunakan alat peraga jam, kalender, pita, meteran, penggaris.

4. Siswa mempresentasikan hasil diskusi LKS, siswa yang lain menanggapi.

5. Siswa memperhatikan dan menulis kesimpulan guru. 6. Terbentuknya kelompok anak.

Guru melaksanakan pembelajaran sesuai RPP, anak sebagian besar aktif mengikuti pembelajaran,

walaupun masih ada yang bermain sendiri.

3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Perencanaan Tindakan

Dalam kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan nanti, peneliti merencanakan sebagai berikut: dilakukan pada kelas IV, mata pelajaran matemaika dengan standar kompetensi 3 Geometri dan Pengukuran (Menggunakan pengukuran sudut panjang dan berat dalam pemecahan masalah). Pada Siklus I kompetensi dasar 3.2 menentukan hubungan antar satuan waktu, panjang, dan berat dan pada Siklus II kompetensi dasar 3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat. Pada semester 1, tahun pelajaran 2011/2012. Sebagai media pembelajarannya adalah kalender, jam, pita meteran

(4)

Sebelum pelaksanaan tindakan, siswa dibagikan angket tentang keaktifan belajar pada beberapa mata pelajaran, guru membentuk kelompok belajar. Dalam penelitian ini terbagi dalam tahapan-tahapan dalam setiap siklusnya. Setiap satu siklus terdapat 4 (empat) tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi.

Dalam proses pembelajaranya nanti lebih menekankan penggunaan metode demonstrasi, dilanjutkan pemberian tugas rumah.

3.3.2 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam kegiatan penelitian ini, adalah sebagai berikut: a). Di laksanakan dalam 2 (dua) siklus. Tiap siklus mengandung 4 (empat) kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, .pengamatan, dan refleksi b). Tiap siklus mengandung 1 (satu) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Tiap satu RPP dilaksanakan 3 x pertemuan.

Dalam pelaksanaan tindakan guru melaksanakan tujuh langkah-langkah penerapan metode demonstrasi.

Siklus I

Standar Kompetensi: 3 Geometri dan Pengukuran (Menggunakan pengukuran sudut panjang dan berat dalam pemecahan masalah

kompetensi dasar: 3.2 menentukan hubungan antar satuan waktu, satuan panjang, dan berat. Siklus II

Standar Kompetensi: 3 Geometri dan Pengukuran (Menggunakan pengukuran sudut panjang dan berat dalam pemecahan masalah).

Kompetensi Dasar 3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat.

RPP beserta instrumennya terlampir.

Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan metode demonstrasi dengan pemberian tugas diskusi di kelas.

3.3.3 Observasi

Dalam tahap pengamatan ini dibantu oleh 1 rekan guru kelas, dan peneliti sendiri juga bertindak sebagai pengamat untuk melakukan pengamatan proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika

(5)

panjang dan berat dalam pemecahan masalah, kompetensi dasar: 3.2 menentukan hubungan antar satuan waktu, satuan panjang, dan berat, 3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat. Pada tahap pengamatan ini, peneliti mengamati proses pembelajaran dan hasil belajar siswa, dari proses yang peneliti amati adalah keaktifan siswa, kemauan untuk bertanya, kemauan untuk menjawab pertanyaan, kekompakan, kemajuan hasil belajar siswa secara kelompok, nilai ulangan dan kegiatan pada waktu menerima pelajaran diharapkan ada peningkatan pada setiap pertemuan.

3.3.4 Refleksi Tindakan

Refleksi dilakukan oleh peneliti sendiri dibantu 1 rekan guru kelas sebagai pengamat. Dalam refleksi membandingkan pengaruh metode demonstrasi terhadap keaktifan dan hasil belajar pada setiap pertemuan. Pada kondisi awal maupun pelaksanaan 2 siklus diharapkan terjadi peningkatan di dalam keaktifan belajar siswa sehingga dengan meningkatnya keaktifan belajar akan meningkat pula hasil belajar siswa.

3.4 Teknik dan Alat Pengumpul Data 3.4.1 Tehnik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data dengan menggunakan Teknik tes dan non tes. Teknik tes berupa tes tertulis yang digunakan pada akhir siklus I dan siklus II, yang terdiri dari materi satuan waktu dan satuan panjang, dengan standar kompetensi: 3 Geometri dan Pengukuran (Menggunakan pengukuran sudut panjang dan berat dalam pemecahan masalah,

kompetensi dasar: 3.2 menentukan hubungan antar satuan waktu, 3.3 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat. Sedangkan Teknik non tes meliputi angket, observasi, dan dokumentasi. Angket dilakukan pada waktu pra siklus untuk mengetahui keaktifan siswa pra siklus, observasi dilakukan pada saat pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus I dan siklus II. Siklus I observasi ini laksanakan untuk mengamati kegiatan pembelajaraan yang menerapkan metode demonstrasi tentang satuan waktu dengan media jam, kalender. Observasi pada Siklus II untuk mengamati penerapan metode demonstari pada materi satuan panjang dengan menggunakan media pita, meteran, penggaris. Sedangkan teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang keaktifan dalam proses kegiatan belajar pada siklus I dan siklus II.

3.4.2 Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data, sebagai alat pengumpulan data berupa angket siswa, lembar observasi dari siswa dan guru, lembar LKS, dan lembar evaluasi. Angket untuk mengetahui keaktifan siswa pra siklus, lembar observasi siswa pada siklus I untuk mengamati tingkat keaktifan siswa proses

(6)

pembelajaran dengan menerapkan metode demontrasi dengan media jam dan kalender sedangkan observasi siklus II untuk mengamati tingkat keaktifan siswa pada proses pembelajaran dengan menerapkan metode demonstrasi dengan media pita, penggaris, meteran. Lembar LKS untuk mengetahui ketuntasan materi secara kelompok, sedangkan lembar evaluasi untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar secara individu tentang materi satuan waktu pada siklus I dan satuan panjang pada siklus II. 3.4.3 Validasi Data

Validasi data meliputi validasi keaktifan belajar dan validasi hasil belajar. a. Validasi keaktifan belajar

Validasi hasil belajar dikenakan pada instrumen penelitian yang berupa non tes. Validasi ini menggunakan data kualitatif, yaitu observasi, angket. Data kualitatif divalidasi dengan teknik triangulasi. Tehnik triangulasi ada 2 yaitu triangulasi sumber dan triangulasi metode.Triangulasi sumber dilakukan dengan observasi terhadap subyek penelitian yaitu siswa kelas IV SD Negeri 2 Ngaringan yang kolaborasi dengan rekan guru kelas.Triangulasi metode dilakukan dengan penggunaan metode dokumentasi. Triangulasi metode dengan menggunakan metode dokumentasi ini untuk memperoleh data pendukung yang diperlukan dalam proses pembelajaran matematika.

b. Validasi hasil belajar

Untuk menjaga validitas penelitian, maka data yang dikumpulkan juga harus valid. Validasi hasil belajar dikenakan pada instrumen penelitian yang berupa tes. Validasi ini menggunakan

data kuantitatif yang berasal dari hasil belajar yang berupa nilai tes sebelum perbaikan

pembelajaran dan nilai tes setelah pelaksanaan siklus I dan siklus II.

Validasi ini meliputi validasi teoritis dan validasi empiris. Validasi teoritis artinya mengadakan analisis instrumen yang terdiri atas face validaty (tampilan tes), content validaty (validasi isi), dan countruct validaty (validasi kontruksi). Validasi empiris artinya analisis terhadap butir-butir tes, yang dimulai dari penulisan butir-butir soal, kunci jawaban, dan kriteria pemberian skor.

3.5 Indikator Kinerja

Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah : a. Dalam proses pembelajaran 86% siswa aktif. b. Dalam proses pembelajaran 86% siswa tuntas. 3.6 Teknik Analisa Data

Analisa data dilakukan setiap kali siklus pembelajaran berakhir. Analisis data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif meliputi :

(7)

1. Analisis deskriptif komparatif hasil belajar yaitu analisis yang digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk kuantitatif (angka). Penggunaan analisis deskriptif ini dengan cara membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes siklus I dan nilai tes siklus II dengan indikator kinerjanya.

2. Analisis deskriptif kualitatif yaitu analisis yang digunakan untuk menganalisis data yang bersifat kualitatif. Penggunaan deskriptif kualitatif ini dengan cara membandingkan hasil observasi dan refleksi selama pelaksanaan siklus I dan siklus II serta refleksi siklus I dan siklus II.

Referensi

Dokumen terkait

Segala Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan lindungan dan limpahan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “

• Sebanyak 57,53% dari 166 Ibu Melahirkan di Kecamatan Tappalang Barat DITOLONG oleh BUKAN BIDAN, DOKTER ATAU PERAWAT. • Sebanyak 32,53% dari 259 Ibu Melahirkan di Kecamatan Kalumpang

Telah banyak penelitian menyatakan bahwa tingkat adopsi teknologi konservasi tanah dan air akan meningkat saat suatu bentuk yang tepat dari modal sosial seperti kerjasama,

karya Adinda AS yang berupa unsur-unsur struktural yang meliputi fakta-fakta cerita (karakter, alur, latar), tema, dan sarana-sarana sastra (judul, sudut pandang, gaya

Dari perhitungan jarak tempuh menggunakan Manhattan Distance dan dikalikan dengan frekuensi pekerja maka masing-masing fasilitas akan dapat ditetapkan koordinat

Semakin besar Aspek kognitif dan Kemandirian belajar akan mengurangi kesulitan mahasiswa dalam mengerjakan soal ujian semester mata kuliah akuntansi pengendalian

Edukasi kesehatan yang akan dialakukan pada kelompok perlakuan adalah pemberian intervensi ceramah dan sms gateway tentang deteksi dini kehamilan risiko tinggi

Oleh itu satau Projek Inovasi Trainer Kit Sistem Pemasangan Perpaipan Domestik (Trainer Kit SPPD) telah dibangunkan oleh pensyarah Unit Penyelenggaraan Bangunan,