• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

34

A. WAKTU dan TEMPAT PENELITIAN

1) Waktu penelitian

Waktu kegiatan penelitian ini di laksanakan pada 28 Oktober 2014 sampai dengan 09 Januari 2015, dengan waktu penelitian tersebut diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal sesuai dengan tujuan penelitian.

2) Tempat penelitian

Tempat kegiatan ini dilaksanakan pada kantor akuntan publik “KAP” yang terdapat di Jakarta Barat untuk mendapatkan data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Sumber data dalam penelitian ini adalah skor masing-masing indikator variabel yang diperoleh dari pengisian kuesioner yang telah di bagikan kepada auditor yang bekerja di KAP Jakarta Barat.

B. DESAIN PENELITIAN

Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal. Penelitian kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independan) terhadap variabel lainya (variabel dependan). Penelitian kausal ini mengkaji mengenai

(2)

pengaruh independensi, kompetensi dan skeptisisme profesional auditor terhadap kualitas audit pada KAP yang telah terdaftar di Ikatan Akuntansi Publik Indonesia (IAPI) Jakarta Barat sebagai responden. Maksud peneliti mengadakan studi kausal adalah agar mampu menyatakan bahwa variabel X menyebabkan variabel Y. Jadi, jika variabel X dihilangkan atau diubah dalam cara tertentu, masalah Y terpecahkan. Studi kausal adalah studi dimana peneliti ingin menemukan penyebab dari satu atau lebih masalah (Uma Sekaran 2014).

C. DEFINISI OPERASIONAL dan SKALA PENGUKURAN

1. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berupa cara mengukur variabel agar dapat dioperasikan (penduan skripsi UMB). Definisi operasional variabel adalah bagaimana menentukan dan mengukur variabel-variabel tersebut dilapangan dengan merumuskan secara singkat dan jelas serta tidak menimbulkan berbagai tafsiran. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu:

a) Variabel Dependen (terikat) “Y”

Variabel yang disebut juga variabel kriteria, merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti “dipengaruhi” (Uma Sekaran, 2014). Serta menjadi akibat karena adanya variabel independen. Dalam penelitian ini terdapat variabel dependen yaitu kualitas audit.

(3)

b) Variabel Independen (bebas) “X”

Varibel yang disebut juga variabel prediktor, merupakan variabel yang “mempengaruhi” variabel dependen/ terikat, entah secara positif atau negatif (Uma Sekaran, 2014). Dalam penelitian ini terdapat variabel independen yaitu independensi, kompetensi dan skeptisisme profesional auditor.

2.Skala Pengukuran

Skala pengukuran yang digunakan variabel terikat (dependen) dan variabel bebas (independen). Pertanyaan atau pernyataan dalam kuesioner untuk masing-masing variabel dalam penelitian ini menggunakan pengukuran skala ordinal, skala interval dan metode likert. Skala ordinal digunakan kedalam kelompok juga ranking terhadap kategori. Skala interval digunakan untuk mengurutkan objek berdasarkan suatu atribut yang memberikan informasi tentang interval antara suatu objek dengan objek lainya. Skala likert adalah suatu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tetang fenomena sosial. Metode likert digunakan dimana dari jawaban responden diberi skor 5 point. Mulai dari skor :

1. “ sangat tidak setuju ” (STS). 2. “ tidak setuju ” (ST).

3. “ netral ” (N). 4. “ setuju ” (S).

(4)

5. “ sangat setuju ” (SS),

yang disajikan dengan bentuk pertanyaan atau pernyataan dalam kuisioner untuk masing-masing variabel penelitian tersebut.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Dimensi Indikator Nomor

Pertanyaan Skala 1. Independen

Independensi Tingkat Kejujuran

Auditor Sri Trisnaningsih (2007)

 Pengungkapan Kecurangan Klien  Independensi pelaporan.  independensi pelaksanaan pekerjaan  1,2,3  4,5,6  7,8,9 Interval, likert

Kompetensi Pengetahuan Auditor Ika Sukriah, Akram, dan Biana A.I  Mutu personal  Pengetahuan Umum  Keahlian khusus  10,11,12  13,14,15  16,17,18 Interval, Likert Skeptisisme Profesional

Sikap Kritis terhadap Bukti Audit

Maghfirah Gusti dan Syahril Ali

(2008)  Keraguan Audit Terhadap Bukti Audit  Audit Tambahan.  Konfirmasi langsung  19,20,21  22,23,24  25,26,27 Ordinal 2. Dependen Kualitas Audit

Ketepatan hasil audit terhadap bukti audit

M. Nizrul Alim, Trsini Hapsari,dan Liliek Purwanti (2007)  Kesesuaian Pemeriksaan Dengan Standar Audit  Deteksi Salah Saji  Risiko Audit  28,29,30  31,32,33  34,35,36 Interval, Likert

(5)

D. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau sabjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulanya. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada KAP Jakarta Barat, serta yang telah terdaftar pada IAPI (Ikatan Akuntan Publik Indonesia).

Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah purposive sampling

yaitu pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan atau kriteria tertentu. Penulis menggunakan metode ini guna mendapatkan data dari para responden. Data tersebut diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada auditor yang bekerja di KAP Jakarta Barat.

Sampel penelitian adalah sebagian dari subjek penelitian yang akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan analisis, sehingga kesimpulan yang diperoleh dari sampel dianggap berlaku juga untuk populasi. Kriteria sampel yang dipilih adalah:

1) Auditor yang mempunyai pengalaman kerja minimal 1 tahun, dengan anggapan bahwa auditor yang bekerja lebih dari 1 tahun mempunyai pengalaman jam kerja yang lebih banyak dan mengetahui kondisi yang berada di lapangan. Sehingga penyebaran kuesioner dilakukan kepada auditor yang telah memiliki pengalaman minimal 1 tahun dalam pekerjaanya tersebut.

(6)

2) Auditor yang melaksanakan pekerjaanya di bidang Auditing. 3) Standar pendidikan yang dimiliki S1

4) Penyebaran Kuesioner kepada supervisor dan rekan yang ada di KAP

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan:

1. Penelitian lapangan

Yaitu suatu metode yang dilakukan untuk memperoleh data primer. Dengan cara melakukan pembagian kuesioner pada Auditor yang berada di KAP Jakarta Barat.

Tabel 3.2 DATA POPULASI Daftar KAP di Jakarta Barat

No KAP ALAMAT

1 KAP Riza, Adi, Syahril & Rekan. Jl. Anggrek Garuda Raya No.9 Slipi Jakarta Barat 11480 2 KAP Moch. Zainudin & Sukmadi Jl. Anggrek garuda blok I no 3 Kemanggisan Slipi

3 KAP Drs. Sutopo Insja. Komplek Daan Mogot Baru Blok LC 1 No.3 Jakarta Barat 11840 4 KAP Y. Santosa & Rekan Jl. Duri Kosambi Raya no 69 C Jakarta Barat 11750

5 KAP Soejatna, Mulyana & Rekan. Kompleks Rukan Taman Meruya Blok M No.78 Jakarta Barat 11620 6 KAP Purba Lauddin & Rekan.

Jl. Rudal Raya Blok M No.12 Lantai 2 & 3 Kav. Hankam, Joglo Jakarta Barat 11640

7 KAP Sukrisno, Sarwoko & Sandjaja

Ruko Central Green Ville No.2 R Jl. Tanjung Duren Barat Jakarta Barat 11510

8 KAP Idris & Sudiharto

Total Building Lantai 8 Suite 808 Jl. Letjen. S. Parman Kav.106 A. Tomang, Grogol Petamburan Jakarta Barat 11440

9 KAP Herman Dody Tanumihardja & Rekan

Taman Ratu Indah Blok F 1 No. 22A Jakarta Barat 11510. 10 KAP Tjhin Tjiap Lung & Rekan Jl. Mandala Utara No.604 Tomang Jakarta Barat 11440

11 KAP Michelle Kristian Ruko City Square Blok F No. 11 Jl. Peta Selatan Raya,

Kalideres Jakarta Barat Sumber : http://www.iapi.or.id/

(7)

F. JENIS dan SUMBER DATA

Dalam penelitian ini digunakan jenis data yaitu: Data Primer. Dimana data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data yang di kumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory) dalam (Trisnaningsih,2007).

Data ini diperoleh langsung dari respondenya atau dari sumber data yang dikumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan masalah yang di teliti. Sumber data dalam penelitian ini adalah skor masing-masing indikator variabel yang diperoleh dari pengisian kuesioner yang telah di bagikan kepada auditor yang bekerja di KAP Jakarta Barat.

G. METODE ANALISIS DATA

Pada penelitian ini, penulis akan menggunakan metode kausal. Untuk mengetahui pengaruh yang terjadi pada setiap variabel yang akan di teliti, dan menggunakan analisa deskriptif kuantitatif. Metode pengujian yang di gunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunkan analisis regresi berganda pada SPSS 21. Alat ini digunakan karena sesuai dengan rumusan masalah, tujuan penelitian yaitu ingin menguji pengaruh berapa variabel independen terhadap variabel dependen (Elya Waty 2010).

1) Statistik deskriptif

Statistik deskriptif adalah penggambaran terhadap suatu data.

(Imam Ghozali,2013), menurutnya statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata

(8)

(mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness. Deskripsi kuantitatif dapat dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif berupa tabel, grafik, mean, median, modus, varian, dan lain-lain sesuai dengan relevansi fenomena yang akan di deskripsikan (panduan skripsi: 28). Studi deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi (Uma Sekaran,2014).

2) Pengujian validitas

Menurut Imam Ghozali (2013), uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner, suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas pada penelitian ini menggunakan teknik analisis linier berganda.

3) Pengujian Reliabilitas

Adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Imam Ghozali,2013).

Jadi uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten apa bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap pernyataan yang sama menggunakan alat ukur yang sama pula. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan

(9)

teknik Cronbach Alpha (α), dimana suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliabel), bila memiliki cronbach alpha ≥ 0,7 (Imam Ghozali,2013)

H. PENGUJIAN ASUMSI KLASIK

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan model regresi berganda terlebih dahulu akan dilakukan pengujian asumsi klasik yang terdiri dari :

1) Uji Normalitas

Uji Normallitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi variabel (pengganggu) dependen dan independen atau keduanya memiliki distribusi normal (Imam Ghozali,2013). Model regresi yang baik adalah memiliki data distribusi normal atau mendekati normal. Dan pada penelitian ini di lakukan melalui uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Simirnov.

2) Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah model regresi di temukan adanya kolerasi antara variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya antara variabel independen tidak terjadi korelasi antara variabel independen (Imam Ghozali,2013). Uji multikolinieritas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melihat:

1. Nilai tolerancce dan lawanya. 2. VIF (Varlance Inflation Factors)

(10)

Jika tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥10 maka menunjukan adanya multikolinieritas, dan sebaliknya (Imam Ghozali,2013).

3) Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah nilai dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variabel independen secara signifikan mempengaruhi variabel dependen maka indikasi terdapat problem heterokedastisitas. Ada 2 cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya heterodkedastisitas yaitu dengan melihat grafik plot antara lain prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID, serta dengan melakukan uji park (Imam Ghozali,2013).

I. PENGUJIAN HIPOTESIS

1) Uji Parsial (uji T)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Selain itu digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial dengan derajat signifikansi yang digunakan adalah 0,05 (Imam Ghozali,2013).

Jika t hitung> t tabel maka H0 ditolak. Jika t hitung< t tabel maka H0 diterima.

(11)

Dapat dilihat juga melalui besarnya probabilitas value(p value) di bandingkan dengan 0.05. kriterianya:

Jika p value < 0.05 maka Ho ditolak. Jika p value > 0.05 maka Ho diterima. 2) Koefisien Determinasi ( R)

Pada intinya untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen, (Imam Ghozali, 2013 : 97 cetakan VII). Koefisien Determinasi (R²) digunakan untuk mengetahui presentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X). Jika R² semakin besar, maka presentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X) semakin tinggi. Jika R² semakin kecil, maka presentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X) semakin rendah. Hasil Koefisien Determinasi (R²) didapat dengan melihat angka pada tampilan output SPSS pada kolom adjusted R Square.

J. PENGUJIAN REGRESI BERGANDA

Pengujian regresi berganda digunakan untuk menghitung parameter-parameter estimasi dan untuk melihat apakah ada atau tidaknya hubungan positif maupun negatif antara dua variabel yaitu variabel independen (independensi, kompetensi, dan skeptisisme profesional auditor) dengan variabel dependen (kualitas audit)

(12)

Y= a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e Y : Kualitas Audit a : Konstanta β1-3 : koefisien Regresi X1 : Independensi Auditor X2 : Kompetensi Auditor

X3 : Skeptisisme Profesional Auditor e : Error

Gambar

Tabel 3.2  DATA POPULASI  Daftar KAP di Jakarta Barat

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan dalam media udara tanin daun sirsak efektif menghambat laju korosi dengan laju korosi terendah dialami oleh spesimen dengan penambahan inhibitor 10%

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran kooperatif

a. Penyiapan perangkat dan material survei; b. Pelaksanaan survey, yang mengacu batasan sebagai berikut:.. 1) Kegiatan survei penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat ini

42 responden mengaku tidak mengenali logo tersebut yang artinya brand awareness dari Jamu Iboe sendiri masih cukup rendah.. Diagram Brand Awareness

Silver Metalik Manual PATUNG KUDA LAUT (PIK) Ph. Full Ori Spt Baru. grey cat ori, tangan ke 1 km rendah, kondisi sangat OK. Klt Org Khs Pmk.. Iklan Baris Iklan Baris..

Dengan penulisan mengenai tokoh yang teleh berjaung, diharapkan masyarakat dapat mengetahui dan menghormati bagaimana usaha yang telah ditempuh oleh para pejuang dalam

Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik penarikan sampel dengan metode Purposive sampling, yaitu teknik pengambilan data dengan pertimbangan

Absolutitas kedaulatan negara pada tahapan awal mendorong terbentuknya doktrin kedaulatan negara yang meletakkan prinsip bahwa tidak ada satu negara pun yang dapat