• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Komering Ulu 2015-2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ogan Komering Ulu 2015-2019"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Profil Kabupaten Ogan Komering Ulu menggambarkan kondisi Kabupaten

Ogan Komering Ulu dari berbag ai aspek. Dari profil Kabupaten Ogan Komering

Ulu diharapkan dapat tercermin kondisi Kabupaten Ogan Komering Ulu terkait

dengan Rencana Program Investasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2-JM).

Profil Kabupaten Ogan Komering Ulu terdiri dari gambaran kondisi geografis dan

administratif wilayah, gambaran mengenai demografi, gambaran mengenai

topografi wilayah, gambaran mengenai geohidrologi, gambaran mengena i

geologi, gambaran mengenai klimatologi, dan gambaran mengenai kondisi sosial

dan ekonomi.

4.1. Gambaran Geografi dan Administratif Wilayah

Ditinjau dari aspek jumlah penduduk sebelum pemekaran, Kabupaten Ogan

Komering Ulu merupakan salah satu kabupat en yang memiliki jumlah penduduk

terbesar di Propinsi Sumatera Selatan. Adanya pemekaran wilayah Kabupaten

OKU menjadi 3 Kabupaten (Ogan Komering Ulu, OKU Timur dan OKU Selatan)

menyebabkan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten OKU harus terbagi menjadi

tiga sentra, termasuk diantaranya potensi penduduk dimana 25,02 persen

penduduk bertempat tinggal di Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Secara Administratif, Kabupaten Ogan Komering Ulu berdasarkan tahun 2009

dibagi dalam 12 wilayah kecamatan. Jumlah penduduk Kab upaten Ogan

Komering Ulu Tahun 2009 berjumlah 333.562 orang. dengan luas wilayah

361.760 Hektar. Dilihat dari sisi geografisnya kabupaten ini terletak antara

103040’ Bujur Timur sampai dengan 104033 ’ Bujur Timur dan antara 3045 ’

sampai dengan 4055’ Lintang Selatan.

Dilihat dari sisi geografisnya kabupaten ini terletak antara 103040 ’ Bujur Timur

sampai dengan 104033 ’ Bujur Timur dan antara 3045 ’ sampai dengan 4055 ’

Lintang Selatan.

BAB IV

(2)

Kabupaten Ogan Komering Ulu merupakan satu dari 14 Kabupaten/Kota yang

ada di Provinsi Sumatera Selatan, yang memiliki 12 (dua belas) kecamatan,

dengan luas wilayah 4.797,06 Km2.

Kabupaten Ogan Komering Ulu merupakan satu dari 15 Kabupaten/Kota yang

ada di Provinsi Sumatera Selatan, dengan luas wilayah 4.797,06 km 2. Dilihat

dari sisi geografisnya kabupaten ini terletak antara 103040 ’ Bujur Timur sampai

dengan 104033 ’ Bujur Timur dan antara 3045 ’ sampai dengan 4055 ’ Lintang

Selatan.

Secara Adminstratif Kabupaten Ogan Komering Ulu berbatasan dengan :

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Muaradua dan

Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten Ogan

Komering Ulu Selatan

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Semendo dan

Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Cempaka dan

Kecamatan Madang Suku II, Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur.

Grafik 2.1: Luas Kecamatan Dalam Kabupaten Ogan Komering Ulu

Figure 1: The Total Area by District in Ogan Komering Ulu Regency, 2007

(3)

Sebelah Utara : Berbatasan dengan kabupaten Muara Enim dan

Kabupaten Ogan Ilir

4.2. Gambaran Demografi

Ditinjau dari aspek jumlah penduduk sebelum pemekaran, Kabupaten Ogan

Komering Ulu merupakan salah satu kabupaten yang memiliki jumlah penduduk

terbesar di Propinsi Sumatera Selatan. Adanya pemekaran wilayah Kabupaten

OKU menjadi 3 Kabupaten (Ogan Komering Ulu, OKU Timur dan OKU Selatan)

menyebabkan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten OKU harus terbagi menjadi

tiga sentra, termasuk diantaranya potensi penduduk dimana 25,02 persen

penduduk bertempat tinggal di Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Sebagaimana daerah yang sedang berkembang lainnya, jumlah penduduk

Kabupaten Ogan Komeri ng Ulu selalu mengalami peningkatan dari tahun ke

tahun. Hal itu dikarenakan telah semakin banyaknya perbaikan serta kemajuan

pembangunan yang dilakukan pemerintah khususnya di bidang pendidikan,

kesehatan, keluarga berencana dan akses informasi yang terbu ka lebar bagi

penduduk. Menurut hasil Pendataan Penduduk dan Pendaftaran Pemilih

Berkelanjutan (P4B), total jumlah penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu

tahun 2003 sebesar 278.645 jiwa, pada kwartal pertama tahun 2004 meningkat

menjadi 283.995 jiwa, dan pad a akhir tahun 2009 meningkat menjadi 333.562

jiwa.

Penyebaran penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu di 12 Kecamatan yang

ada ternyata tidak merata. Hal ini disebabkan karena sebagian besar penduduk

lebih memilih tinggal di kecamatan yang potensial secara ekonomi dan memiliki

fasilitas umum dan sosial yang lebih lengkap dibandingkan kecamatan lainnya

yang masih tertinggal. Kecamatan Baturaja Timur sebagai ibukota Kabupaten

Ogan Komering Ulu mempunyai jumlah penduduk terbesar yaitu 93.652 jiwa

(28,08 persen) , disusul Kecamatan Peninjauan dengan penduduk sebesar

40.625 jiwa (12,18 persen). Sedangkan jumlah penduduk terkecil berada di

(4)

Dari sisi kepadatan penduduk per kilometer, maka kecamatan Baturaja Timur

merupakan kecamatan yang terpadat penduduknya yaitu mencapai 629,09 jiwa

per km2, sementara Kecamatan Ulu Ogan merupakan kecamatan yang

penduduknya paling jarang yaitu hanya 34,60 jiwa per kilometer persegi.

Kepadatan penduduk Kabupaten OKU secara keseluru han adalah 92,21 jiwa per

km2.

Salah satu indikator yang dapat menunjukkan komposisi penduduk menurut jenis

kelamin pada kurun waktu tertentu adalah rasio jenis kelamin. Rasio jenis

kelamin ini memperlihatkan banyaknya penduduk laki-laki per 100 penduduk

perempuan. Rasio jenis kelamin Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2009

adalah sebesar 105,88 ini menunjukkan setiap terdapat 100 penduduk

perempuan di Kabupaten Ogan Komering Ulu akan terdapat 105 sampai 106

penduduk laki-laki.

Hal ini berarti penduduk lak i-laki dan penduduk perempuan di Kabupaten Ogan

Komering Ulu hampir seimbang jumlahnya. Secara absolut dari 333.562 jiwa

penduduk pada tahun 2009, terdapat 171.542 jiwa penduduk laki-laki dan

162.020 jiwa penduduk perempuan. Konsekwensi dari kondisi terseb ut,

pemerintah harus dapat membuka lapangan kerja dan menyediakan fasilitas

pendidikan yang luas dan merata ke berbagai wilayah di Kabupaten Ogan

Komering Ulu. Karena seiring dengan budaya patriarki yang masih kental di

masyarakat, dimana laki-laki bertang gung jawab terhadap urusan non-domestik

rumahtangga, maka bila penyediaan lapangan kerja dan peningkatan pendidikan

penduduk tidak segera diprioritaskan, dikhawatirkan dapat memancing timbulnya

tindak kriminalitas dan ekses negatif lain di masyarakat.

Perubahan struktur umur penduduk merupakan perubahan demografis yang

selalu mendapat perhatian dalam berbagai analisi kependudukan. Komposisi

penduduk menurut golongan umur di Kabupaten Ogan Komering Ulu masih

menunjukkan dominasi penduduk usia muda yang jum lahnya lebih besar

Penduduk usia (0-14) tahun dan penduduk yang berusia 65 tahun ke atas

diasumsikan sebagai penduduk yang non produktif, sedangkan penduduk

(5)

melakukan kegiatan yang bernilai secara ekonomis. Pada tahun 2009 diperoleh

angka ketergantungan (dependecy ratio) sebesar 47 persen. Apabila angka

dependency ratio tersebut semakin tinggi, ini mengindikasikan bahwa tingkat

ekonomi penduduk masih cenderung rendah dan haru s terus diupayakan

peningkatannya.

Tabel 2.1

Jumlah penduduk, luas daerah dan rata-rata penduduk per km2

(6)

Tabel 2.2

Jumlah Penduduk Berdasarakan Jenis Kelamin

4.3. Gambaran Topografi

Kabupaten Ogan Komering Ulu merupakan Kabupaten tertua yang ada di

Provinsi Sumatera Selatan, yanng memiliki 11 kecamatan, dengan ketinggian

168 meter dari permukaan laut untuk Kecamatan Baturaja Barat, sedangkan

kecamatan yang paling rendah Yaitu Kecamatan Peninjauan dengan ketingg ian

(7)

4.4. Gambaran Geohidrologi

4.5. Gambaran Geologi

Jenis – jenis tanah yang dijumpai di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu

meliputi jenis tanah aluvial, regosol, andosol, latosol, litosol, asosiasi litosol dan

latosol serta komplek tanah podsolik dan litosol yang tersebar disetiap

kecamatan.

a. Macam Bentuk Tanah

Keadaan tanah di Kabupaten Ogan Komering Ulu sebagian besar

bergunung-gunung dan berbukit-bukit.

b. Kandungan Tanah

Berdasarkan hasil penelitian Lembag a Penelitian Tanah di Bogor pada

tahun 1970, susunan tanah di Kabupaten Ogan Komering Ulu berupa

batuan Granit, Diorit, dan Trias yang terdapat di kanan kiri Kota Baturaja.

Sedangkan kandungan tanah di Kecamatan Pengandonan adalah tanah

yang terdiri dari Padsolik merah kuning.

4.6. Gambaran klimatologi

Secara umum, Kabupaten Ogan Komering Ulu beriklim tropis dan basah dengan

temperatur bervariasi antara 22 ºC sampai dengan 31 ºC. Semakin ke arah utara

temperatur udaranya semakin tinggi (semakin panas). Ka bupaten Ogan

Komering Ulu termasuk daerah yang bercurah hujan tinggi. Pada tahun 2009

curah hujan bervariasi antara 2 mm sampai dengan 380 mm. Curah hujan

terendah dijumpai di Kecamatan Baturaja Timur pada bulan Agustus, sementara

curah hujan yang terting gi dijumpai di Kecamatan Peninjauan terjadi di bulan

April. Curah hujan tertinggi terjadi antara bulan Januari sampai bulan Mei dan

yang terendah pada bulan Juni sampai Bulan September 2009.

Luas total Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah sekitar 361.760 Hektar. Dari

total luas tersebut sekitar 36,91 persennya berupa hutan belukar, 25,48 persen

(8)

rakyat dengan komoditi unggulan seperti kelapa sawit, karet, kopi, dan tanaman

tahunan lainnya, dengan penyebara hampir merata di seluruh wilayah kabupaten.

Untuk tanaman bahan makanan dan tanaman semusim lainnya tampaknya

kurang berpotensi di kabupaten ini. Hal ini dikarenakan sampai saat ini belum

ada jaringan irigasi tehnis yang tersedia, dis amping pengaruh iklim yang

cenderung panas. Namun demikian, dalam skala tidak besar petani tetap

mengusahakan tanaman bahan makanan mapun tanaman semusim untuk

memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk dijual.

Selain yang disebut di atas di daerah ini ter dapat pusat latihan militer khususnya

milik TNI AD yang meliputi kawasan yang cukup luas, sehingga menjangkau

wilayah 3 kabupaten, baik OKU, OKU Selatan maupun OKU Timur, kawasan

(9)

4.7. Kondisi Sosial dan Ekonomi

Tabel 2.3

(10)

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar penduduk, dengan tingkat

pendidikan penduduk yang makin meningkat dan berkualitas maka dapat

diharapkan kualitas kehidupan masyarakat juga akan membaik. Untuk itu upaya

pemerintah untuk meningkatkan wajib belajar dari 6 tahun menjadi 9 tahun harus

didukung semua pihak dan pemerintah juga harus mampu memfasilitasi sarana

dan prasarana pendidikan yang diperlukan.

Untuk itu sarana dan prasarana pendidikan yang semakin bermutu dan

menyebar ke seluruh daerah/kecamatan harus pula diupayakan realisasinya,

seperti pengadaan gedung sekolah dan penambahan tenaga pengajar / guru.

Jumlah sekol ah dasar yang ada baik sekolah dasar negeri maupun swasta di

kabupaten ini berjumlah 471 unit gedung sekolah. Sedangkan jumlah Sekolah

Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) adalah sekolah negeri berjumlah 95 unit

(11)

unit gedung, dengan jumlah ruang belajar 333 ruangan untuk negeri dan 146

ruangan untuk swasta. Jumlah murid SLTP negeri seluruhnya berjumlah 10.555

murid dan SLTP swasta berjumlah 4.288 murid. Sehingga jumlah seluruh murid

yang m engikuti program pemerintah wajib belajar sembilan tahun ( SD sampai

SLTP) berjumlah 56 427 murid.

Sekolah Menengah Umum (SMU) yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu

yaitu berjumlah 58 unit gedung SMU negeri dan 51 unit gedung SMU swasta,

dengan jumlah ruang belajar sebanyak 156 buah untuk negeri dan 108 buah

untuk swasta. Jumlah murid SMU baik negeri maupun swasta seluruhnya

berjumlah 6.166 murid.

Ketersediaan sarana kesehatan berupa rumah sakit, puskesmas dan sarana

kesehatan lainnya merupakan hal yan g mutlak guna mewujudkan derajat

kesehatan masyarakat yang lebih baik. Disamping sarana fisik berupa bangunan

dan prasarana lain, tentu saja dukungan sumber daya manusia di bidang

kesehatan yang berkualitas dan dalam jumlah yang memadai menjadi faktor

kunci bagi upaya penyehatan masyarakat.

Secara umum, pelayanan kesehatan masyarakat diarahkan kepada :

a. Pelayanan kesehatan pendududuk

b. Pelayanan kesehatan terhadap tenaga produktif

c. Usaha preventif kesehatan dan sebagainya

Upaya yang dilakukan pem erintah dalam pelayanan kesehatan meliputi

pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat dan diupayakan agar

dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, utamanya masyarakat pedesaan

dengan golongan ekonomi lemah sehingga diharapkan mereka dapat pu la

menikmati pelayanan kesehatan yang jauh lebih baik.

Sampai dengan tahun 2009, jumlah rumah sakit yang ada di Kabupaten Ogan

Komering Ulu berjumlah 3 unit, yaitu 1 rumah sakit umum, 1 rumah sakit swasta

dan satu rumah sakit milik TNI-AD (DKT). Sedangkan jumlah puskesmas

sebanyak 14 buah, puskesmas pembantu 44 buah, balai pengobatan 7

(12)

Tenaga medis/kesehatan yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu selama

tahun 2009 adalah dokter umum berjumlah 23 or ang, dokter spesialis sebanyak

10 orang, dokter gigi berjumlah 4 orang, bidan berjumlah 206 orang, perawat

berjumlah 148 orang, dan tenaga kesehatan lainnya berjumlah 124 orang.

Dilihat dari jenis penyakit yang diderita oleh masyarakat Kabupaten Ogan

Komering Ulu, maka penyakit yang banyak diderita masyarakat selama tahun

2009 yang tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu

diantaranya adalah penyakit salauran pernapasan atas tercatat 34.970 penderita,

penyakit influensa tercatat 32.592 pen derita, penyakit malaria 5.297 dan

Gambar

Tabel 2.1
Tabel 2.3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil dari perhitungan korelasi dengan menggunakan Product Moment diperoleh nilai rxy sebesar -0,568 dengan p < 0,01 yang menunjukkan bahwa terdapat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada praktisi perkembangan, dinas sosial, serta berbagai pihak lainnya yang berhubungan dengan

Bagi investor yang menambahkan modalnya pasti mengharapkan return atau pengembalian dalam bentuk keuntungan. Investor perlu mempergunakan berbagai pertimbangan untuk

Jalur rencana merupakan jalur lalu lintas dari suatu ruas jalan raya yang terdiri dari suatu jalur atau lebih.. Daya dukung tanah dasar diperoleh dari nilai CBR

Adapun penulisan tugas akhir yang berjudul “ GASIFIKASI LIMBAH KAYU MERAWAN SEBAGAI GAS BAKAR PADA MOTOR BAKAR EMPAT TAK “ merupakan persyaratan untuk

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan variasi pektin:CMC pada minuman fermentasi dari whey keju dan sari buah tomat tidak memberikan pengaruh pada tingkat kesukaan

Mengingat bahwa kematangan emos1 tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan keluarga saja namun juga lingkungan sekolah, maka diharapkan pihak sekolah dapat

Untuk melak11kan pengambilan data, wawaneara dan pcnycbaran angkct di S\iA Jnklusif Galuh Haodayani Surabayfl, dalam rangka pcoyususnan skTipsi Yllllt. bcrsangkuUln, dengan