• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL DALAM PENYELESAIAN PERKARA PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA POLRI Repository - UNAIR REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "IMPLEMENTASI KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL DALAM PENYELESAIAN PERKARA PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA POLRI Repository - UNAIR REPOSITORY"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

IMPLEMENTASI KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL

DALAM PENYELESAIAN PERKARA PELANGGARAN

YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA POLRI

OLEH

SUBROTO, S.H.

NIM : 031043.053

PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM PERADILAN

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

(2)

IMPLEMENTASI KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL

DALAM PENYELESAIAN PERKARA PELANGGARAN

YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA POLRI

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Pada Program Studi

Magister Ilmu Hukum

Fakultas Hukum Universitas Airlangga

Oleh :

SUBROTO, S.H.

NIM : 031043.053

PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM PERADILAN

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Tesis ini telah disetujui,

Tanggal 30 Agustus 2013

Oleh

DosenPembimbing,

Prof. Dr. Didik Endro Purwoleksono, S.H., M.H.

NIP.196203251986011001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum

FakultasHukum

UniversitasAirlangga

(4)

Tesis ini telah diuji dan dipertahankan di hadapan panitia penguji,

Pada tanggal 30 Agustus 2013

PANITIA PENGUJI TESIS :

Ketua : Prof. Dr. Nur Basuki Minarno, S.H., M.Hum.

Anggota : 1. Prof. Dr. Didik Endro Purwoleksono, S.H., M.H.

2. Dr. Bambang Suharyadi, S.H., M.H.

(5)

ABSTRAK

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kualifikasi prosedur penegakan hukum serta wewenang Komisi Kepolisian Nasional terhadap anggota Polri yang melakukan pelanggaran hukum. Atas dasar tujuan tersebut, diharapkan dapat memberikan masukan dan sumbangan dalam bidang ilmu hukum, serta dapat dijadikan bahan masukan dalam rangka sumbangan pemikiran tentang prosedur penyelesaian atas pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri dan solusi dalam mengatasinya. Adapun metode penelitian yang hendak digunakan, yakni tipe penelitian yuridis normatif pendekatan perundang-undangan (Statute Approach).

Berdasarkan paparan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan peneliti, temuan penelitian mengindikasikan bahwa perkara pelanggaran yang dilakukan anggota Polri dikelompokkan atas: pelanggaran disiplin, pelanggaran kode etik, dan tindak pidana umum. Penyelesaian pelanggaran disiplin anggota Polri dilakukan melalui pemberian sanksi disiplin oleh atasan yang berhak menghukum (Ankum), dengan sanksi berupa sanksi fisik dan administrasi. Penyelesaian pelanggaran kode etik dilakukan oleh Komisi Kode Etik Polri (KKEP) melalui sidang komisi kode etik Polri. Penyelesaian tindak pidana umum berdasarkan hukum acara menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana. Sementara untuk wewenang Kompolnas dalam penyelesaian perkara pelanggaran belum dapat berjalan dengan maksimal, hal ini diakibatkan oleh beberapa faktor, yakni tentang Faktor utama adalah tentang peraturan yang berlaku belum memberikan pengaturan yang baik dalam pelaksanaan pengawasan pelanggaran Polri oleh Kompolnas. Kompolnas hanya sebatas sebagai lembaga “keluh kesah” dan Kompolnas bukan merupakan pengawas eksternal Polri yang bersifat independen dan mandiri sehingga menimbulkan tidak adanya kemampuan Kompolnas untuk melakukan upaya atas rekomendasi yang tidak dijalankan oleh Polri dan hanya membuang anggaran negara dengan sia-sia.

(6)

ABSTRACK

The purpose of this research is to describe and analyze the qualification of law enforcement procedures and authorities of the National Police Commission against members of the police who have violated the law. On the basis of these objectives, it is expected to provide input and contributions in the field of legal science, and can be used as input in order to contribute ideas about the settlement procedure for violations committed by members of the police and solutions to overcome them. The research methods to be used, the type of normative approach to study law (Statute Approach).

Based on the exposure to the analysis and discussion that has been conducted by

researchers, the research findings indicate that cases of violations committed by members of the Police are grouped into: breach of discipline, violations of the code of ethics, and general crime. Completion of disciplinary violations Police members conducted through disciplinary action by the employer who has the right to punish (Ankum), with sanctions in the form of physical and administrative sanctions. Completion code violations carried out by the Commission Code of Police (KKEP) through a code of ethics police commission meeting. The completion of a general criminal offense under the law of the event according to Law No. 8 of 1981 on the Law of Criminal Procedure. As for the authority of the National Police Commission in violation of the settlement can not be run with the maximum, this is caused by several factors, namely about the main factor is about the regulations have not provided a good setting under the supervision of police violations by Kompolnas. Kompolnas merely as an institution "groaning" and Kompolnas not an external monitoring police independent and self-sufficient, causing no Kompolnas ability to make efforts on the recommendation that is not run by the police and just throwing the state budget in vain.

(7)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT, karena atas hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis yang berjudul “IMPLEMENTASI KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL DALAM

PENYELASAIAN PERKARA PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH

ANGGOTA POLRI, sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Hukum pada

Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

Penulis menyadari bahwa tesis ini takkan pernah selesai tanpa interaksi dengan berbagai pihak. Untuk itu hormat dan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses belajar mengajar sehingga penulisan tesis ini,

Alhamdulillah dapat diselesaikan. Namun secara khusus penulis sampaikan ucapan

terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Fasich, Apt., selaku Rektor Universitas Airlangga.

2. Prof. Dr. Muchammad Zaidun, S.H.,M.Si., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

3. Prof. Dr. Agus Yudha Hernoko, S.H.,M.H., selaku Ketua Program Studi Pasca Sarjana Magister Ilmu Hukum.

(8)

5. Prof. Dr. Nur Basuki Minarno, S.H., M.Hum., selaku ketua tim penguji tesis, yang telah memberikan saran, pendapat dan masukan guna penyempurnaan penyusunan tesis ini.

6. Bambang Suheryadi, S.H.,M.H., selaku penguji dan pembimbing Mata Kuliah Penunjang Tesis (MKPT) yang telah memberikan dukungan dan bantuan dengan segala ketulusan

7. Seluruh Dosen Pengajar Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Universitas Airlangga, yang dengan segala tulus telah memberikan pengajaran ilmu dan pengetahuan selama mengikuti perkuliahan.

8. Seluruh Karyawan Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Universitas Airlangga, yang dengan tulus telah membantu segala hal berkaitan dengan administrasi perkuliahan selama masa studi.

9. Rekan-rekan mahasiswa Angkatan 2013 Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan semangat dan dorongan moril dalam penyelesaian studi.

Saya berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagai sumbangan pikirian bagi sahabat-sahabat mahasiwa Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Airlangga dan pihak lain yang membutuhkan dan menambah wawasan serta ilmu pengetahuan.

(9)

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Undang-Undang No. 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana; Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana ;

Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Republik Indonesia; Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2003 Tentang Pemberhentian Anggota Polri; Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2003 Tentang Peraturan Disiplin Anggota Polri; Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2003 Tentang Pelaksanaan Teknis Institusional Peradilan Umum Bagi Anggota Polri;

Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 17 Tahun 2011 Tentang Komisi Kepolisian Nasional;

Keputusan Presiden No. 70 Tahun 2002 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Polri; Keputusan Presiden No. 89 Tahun 2003 Tentang Kedudukan Polri;

Peraturan Kapolri No. 14 Tahun 2011 Tentang Kode Etik Profesi Polri;

a. Peraturan Kapolri No. 19 Tahun 2012 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Komisi Kode Etik Polri;

b. Keputusan Kapolri No. Pol. Kep/43/IX/2004 Tentang Tata Cara Penyelesaian Pelanggaran Disiplin Anggota polri; dan

(10)

DAFTAR ISI

BAB II PENGANGKATAN KEMBALI NOTARIS YANG DIBERHENTIKAN KARENA TELAH MELANGGAR DAN TELAH KEHILANGAN SYARAT SEBAGAI NOTARIS 1. Syarat Pengangkatan Profesi Jabatan Notaris ... 22

2. Pelanggaran Profesi Jabatan Notaris ... 25

3. Mekanisme Pemberhentian Profesi Jabatan Notaris ... 33

4. Pengangkatan Kembali Profesi Jabatan Notaris ... 40

BAB III UPAYA HUKUM BAGI NOTARIS YANG TIDAK DIANGKAT SETELAH DIBERHENTIKAN DARI JABATANNYA 1. Upaya Hukum Notaris terhadap Keputusan Majelis Pengawaas Notaris ... 50

(11)

BAB IV PENUTUP

1. Kesimpulan ... 64 2. Saran ... 65

Referensi

Dokumen terkait

a) Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran teoritis dalam pengembangan ilmu hukum khususnya dalam bidang hukum bisnis dan hukum perlindungan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan atau sumbangan dalam kajian ilmu administrasi bisnis yang berkaitan dengan efektifitas situs

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan atau sumbangan dalam kajian ilmu administrasi bisnis yang berkaitan dengan efektifitas situs

Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dan informasi dalam bidang pendidikan terutama dalam pembelajaran biologi sehingga

Dampak Hukum Penyelesaian Pelanggaran Etika Melalui Sidang Komisi Etik Profesi Dalam Peningkatan Kedisiplinan Anggota Kepolisian Polda Gorontalo bahwa Sanksi

Berdasarkan kegunaan secara teoritis maka diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan ilmu hukum khususnya Hukum Kepailitan, terutama di

Penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan sumbangan dalam aspek praktis yaitu memberikan masukan kepada PT Sugih Instrumendo Abadi untuk dijadikan

Hasil penelitian ini diharapkan akan dijadikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan kajian di bidang ilmu hukum, khususnya di dalam proses pembentukan Perjanjian Pelayanan