• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2017 INFLASI 0,13 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2017 INFLASI 0,13 PERSEN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

No. 3315.040/05/2017, 8 Mei 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

KOTA

PURWODADI

APRIL 2017 INFLASI 0,13 PERSEN

 

Pada April 2017 terjadi inflasi sebesar 0,13 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 130,64. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada 2 (dua) kelompok komoditi, yaitu kelompok makanan jadi, minuman , rokok dan tembakau sebesar 0,69 persen serta kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar sebesar 0,54 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,75 persen.

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-April) 2017 sebesar 1,67 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2017 terhadap April 2016) sebesar 3,95 persen.

Perkembangan harga berbagai komoditas pada April 2017 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan pada April 2017 terjadi inflasi 0,13 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 130,47 pada Maret 2017 menjadi 130,64 pada April 2017. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-April) 2017 sebesar 1,67 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2017 terhadap April 2016) sebesar 3,95 persen.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada 2 (dua) kelompok komoditi, yaitu kelompok makanan jadi, minuman , rokok dan tembakau sebesar 0,69 persen serta kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar sebesar 0,54 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,75 persen.

Kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada April 2017 ada 2 (tiga) kelompok komoditi, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,14 persen serta kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar sebesar 0,13 persen.

(2)

Tabel 1

IHK dan Tingkat Inflasi Kota Purwodadi April 2017, Tahun Kalender 2017 dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Inflasi bulan April 2017 1) Tingkat Inflasi tahun Kalender 2017 2) Inflasi Tahun ke tahun 3) April 2016* Desember 2016 April 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 125,68 128,50 130,64 0,13 1,67 3,95 1 Bahan Makanan 134,04 138,50 135,61 -0,75 -2,08 3,31

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 127,68 134,27 137,05 0,69 2,07 8,95

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 123,39 122,60 126,96 0,54 3,55 5,05

4 Sandang 115,75 115,91 119,06 0,00 2,71 4,86

5 Kesehatan 128,89 131,75 135,19 0,00 2,61 4,80

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 119,01 126,25 126,73 0,00 0,38 2,45

7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 123,61 123,45 127,22 0,00 3,05 16,50

1) Persentase perubahan IHK bulan April 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya. 2) Persentase perubahan IHK bulan April 2017 terhadap IHK Desember 2016 3) Persentase perubahan IHK bulan April 2017 terhadap IHK April 2016

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Purwodadi (2012=100) April 2017 (%)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (%)

(1) (2)

U M U M 0,13

1. Bahan Makanan -0,14

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0,14 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,13

4. Sandang 0,00

5. Kesehatan 0,00

6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 0,00 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 0,00

(3)

Gambar 1

Perkembangan IHK Kota Purwodadi April 2016–April 2017 114,00 118,00 122,00 126,00 130,00 134,00 138,00 142,00

Apr-16 Mei-16 Jun-16 Jul-16 Agt-16 Sep-16 Okt-16 Nov-16 Des-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17

IH

K

Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor

Gambar 2

Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Purwodadi (2012=100) April 2017 -0,15 -0,10 -0,05 0,00 0,05 0,10 0,15 Umum Bah an mak anan Mak anan Jad i Per um ahan San dang Kes ehat an Pen didik an Tran spor A n d il ( %)

(4)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada April 2017 mengalami deflasi 0,75 persen atau terjadi penurunan indeks dari 136,63 pada Maret 2017 menjadi 135,61 pada April 2017.

Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, 4 subkelompok mengalami penurunan; 6 subkelompok mengalami kenaikan dan 1 subkelompok lainnya relatif tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah subkelompok pad-padian, umbi-ubian dan hasil-hasilnya sebesar 3,87 persen dan terendah subkelompok buah-buahan 0,44 persen. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok sayur-sayuran 2,10 persen dan terendah adalah subkelompok kacang-kacangan 0,09 persen

Kelompok ini pada April 2017 memberikan sumbangan deflasi 0,14 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: beras 0,22 persen; bawang merah 0,10 persen; cabai rawit 0,06 persen; cabai merah 0,05 persen; jeruk dan minyak goreng masing-masing 0,02 persen serta teri 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: bawang putih 0,25 persen; mie kering instan 0,03 persen; tomat sayur 0,02 persen; salak, garam, kentang, wortel dan alpukat masing-masing 0,01 persen.

2. Makanan Jadi,

Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada April 2017 mengalami inflasi 0,69 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 136,11 pada Maret 2017 menjadi 137,05 pada April 2017.

Dari 3 subkelompok dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi. Kenaikan pada masing-masing Subkelompok makanan jadi 0,26 persen; minuman yang tidak beralkohol 2,11 persen serta tembakau, rokok dan minuman beralkohol 0,64 persen.

Kelompok ini pada April 2017 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,14 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah air kemasan dan minuman es masing-masing 0,04 persen; rujak 0.03 persen serta kembang gula 0,01.

3. Perumahan

,

Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Kelompok ini pada April 2017 mengalami inflasi 0,54 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 126,28 pada Maret 2017 menjadi 126,96 pada April 2017.

Dari 4 subkelompok yang ada dalam kelompok ini, 1 subkelompok mengalami kenaikan, dan 3 subkelompok relatif tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami kenaikan adalah subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 2,12 persen.

Kelompok ini pada April 2017 memberikan sumbangan inflasi 0,13 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah tarif listrik sebesar 0,12 persen.

4.

S a n d a n g

Kelompok Sandang pada April 2017 relatif tidak mengalami perubahan harga terhadap bulan sebelumnya dengan indeks 119,06.

5.

K e s e h a t a n

Kelompok kesehatan pada April 2017 relatif tidak mengalami perubahan harga terhadap bulan sebelumnya dengan indeks 135,19.

(5)

6.

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok ini pada April 2017 relatif tidak mengalami perubahan harga terhadap bulan sebelumnya dengan indeks 126,73.

7.

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok ini pada April 2017 relatif tidak mengalami perubahan harga terhadap bulan sebelumnya dengan indeks 127,22.

(6)

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Tingkat deflasi tahun kalender (Januari-April) 2017 sebesar 1,67 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2017 terhadap April 2016) sebesar 3,95 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2015 dan 2016 masing-masing -0,36 persen dan 0,16 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk April 2015 terhadap April 2014 dan April 2016 terhadap April 2015 masing-masing 6,03 persen dan 3,85 persen.

Tabel 3

Inflasi Bulanan, Tahun kalender dan Tahun ke tahun Tahun 2015–2017

Inflasi 2015 2016 2017

(1) (2) (3) (4)

1. April 0,11 -0,40 0,13

2. Tahun kalender (April) -0,36 0,16 1,67

3. April terhadap April (tahun ke tahun)

(tahun n) (tahun n-1) 6,03 3,85 3,95

Gambar 3

Perbandingan Inflasi Tahun Kalender (Januari-April) 2015-2017

Jan-Feb

Jan Jan-Mar Jan-Apr

-0,60 -0,30 0,00 0,30 0,60 0,90 1,20 1,50 1,80 Infl asi ( %) 2015 2016 2017

(7)

Gambar 4

Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun 2015-2017

Apr-Apr Mar-Mar Feb-Feb Jan-Jan 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 In fl a s i (%) 2015 thd 2014 2016 thd 2015 2017 thd 2016

Perbandingan Inflasi Kota Purwodadi, enam kab/kota SBH, Jawa Tengah dan Nasional

Pada April 2017 dari 6 kab/kota SBH di Jawa Tengah, 5 kab/kota mengalami inflasi dan 1 kab/kota mengalamai deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Semarang sebesar 0,22 persen dengan IHK 126,63 dan terendah terjadi di Cilacap dengan IHK 130,60. Sedangkan deflasi terjadi di Purwokerto sebesar 0,04 persen dengan IHK 125,17. (lihat Tabel 4).

Tabel 4

Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi April 2017 Purwodadi, 6 kab/kota SBH, Jawa Tengah dan Nasional

(2012=100) K o t a April 2017 IHK Inflasi/Deflasi (%) (1) (2) (3) 1 Purwodadi 130,64 0,13 2 Semarang 126,63 0,22 3 Surakarta 124,39 0,12 4 Tegal 124,18 0,19 5 Purwokerto 125,17 -0,04 6 Cilacap 130,60 0,01 7 Kudus 134,22 0,05 Jawa Tengah 126,84 0,15 Nasional 128,33 0,09

Referensi

Dokumen terkait

Adakah pengaruh tatanan interior studio gambar manual lantai 3 lab FPTK UPI terhadap motivasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan teknik arsitektur FPTK UPI angkatan 2004 dan

Hasil penelitian ini meliputi: (1) unsur pembangun novel Ibu karya Poerwadhie Atmodihardjo meliputi: (a) tema: kasih sayang seorang Ibu terhadap anaknya dan ketabahan dalam

Kestabilan emulsi lateks polistirena dengan penambahan deterjen komersil menggunakan uji densitas diperoleh perbandingan emulsi lateks PS : air yaitu 90:10 dengan nilai densitas

provinsi, juara 1 paduan suara rektor jember

Aktivitas termite control atau pengendalian rayap yang telah dilakukan pada Perpustakaan Balai Penelitian Teknologi Serat Tanaman Hutan adalah menggunakan teknik

Dosis bisoprolol untuk penderita dengan LFG 10 - 50 ml/menit adalah 75% dari dosis lazim.. Jadi regimen dosis bisoprolol untuk penderita tersebut menjadi 1,875-7,5 mg (1

Ciri dari pengikut yang memiliki tingkat kesiapan sangat tinggi menurut Robbin (2005) dan Vandayani (2013) yang terdapat pada Atik adalah mampu menginformasikan

d. Memberikan pendidikan karakter dan penanaman nilai budi pekerti pada anak. Perlindungan hukum bagi anak dapat diartikan sebagai upaya perlindungan hukum terhadap