• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.53/08/35/Th. X, 6 Agustus 2012 1

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR

Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Semester I Tahun 2012 mencapai 7,20 persen

 Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur triwulan II tahun 2012 sebesar 2,87 persen terhadap triwulan I tahun 2012 (q-to-q), dan apabila disampaikan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya (triwulan II tahun 2011) mengalami pertumbuhan 7,21 persen (y-on-y). Secara kumulatif (c-to-c), pertumbuhan ekonomi semester I tahun 2012 mencapai 7,20 persen.

 Pada triwulan II tahun 2012 secara y-on-y, seluruh sektor mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 10,54 persen sedangkan pertumbuhan terendah dihasilkan sektor pertambangan dan penggalian sebesar 1,66 persen. Sumber atau sumbangan pertumbuhan terbesar dihasilkan oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 3,31 persen, sedangkan sumber pertumbuhan terendah terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian sebesar 0,04 persen.

 Selama semester I tahun 2012 secara c-to-c, semua sektor mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 10,37 persen dengan sumbangan pertumbuhan 0,76 persen, diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 10,12 persen dengan sumbangan pertumbuhan tertinggi sebesar 3,15 persen. Sementara itu, sektor pertambangan dan penggalian tumbuh 3,25 persen dan memberikan sumbangan pertumbuhan terendah sebesar 0,07 persen.

 Perekonomian Jawa Timur yang diukur berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan II tahun 2012 sebesar Rp 246,58 triliun, sehingga secara kumulatif semester I tahun 2012 PDRB Jawa Timur mencapai Rp. 483,90 triliun. Sementara PDRB Jawa Timur triwulan II tahun 2012 atas dasar harga konstan 2000 Rp 97,98 triliun dan selama semester I tahun 2012 mencapai Rp. 193,24 triliun.

No. 53/08/35/Th. X, 6 Agustus 2012

BERITA RESMI STATISTIK

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

(2)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 53/08/35/Th. X, 6 Agustus 20122 I. Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi Menurut Lapangan Usaha

a. Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulan II Tahun 2012

Secara umum kondisi perekonomian Jawa Timur pada triwulan II tahun 2012 cukup dinamis, ditandai dengan perolehan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,87 persen (q-to-q). Secara internal situasi perekonomian Jawa Timur cukup kondusif, perkembangan harga-harga barang dan jasa utamanya kebutuhan pokok masyarakat terkendali dengan tingkat inflasi yang relatif rendah. Beberapa fenomena ekonomi selama triwulan II tahun 2012 juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang antara lain meningkatnya kegiatan perdagangan antar pulau, investasi dan konsumsi. Sementara secara eksternal situasi perekonomian global tiga bulan terakhir masih belum membaik utamanya negara-negara mitra dagang di Wilayah Asia, kegiatan ekspor barang ke luar negeri mulai sedikit melambat.

Beberapa event penting selama selama bulan April – Juni 2012 seperti liburan sekolah dan libur bersama bagi Pegawai Negeri Sipil dan Swasta telah mendorong beberapa sektor jasa seperti sektor perdagangan, hotel & restoran; sektor angkutan dan komunikasi; dan jasa-jasa tumbuh cukup tinggi. Disamping itu, pemberian diskon harga di seluruh mall dan pusat perbelanjaan serta pusat-pusat grosir dalam rangka menyambut ulang tahun Kota Surabaya selama Bulan Mei 2012 dan menyongsong Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri telah mendorong kinerja perekonomian Jawa Timur tumbuh relatif tinggi yakni sebesar 7,21 persen (y-on-y).

Tabel 1

Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha Triwulan II/2012 dan Semester I/2012

(persen) Lapangan Usaha Trw II/2012 Thd trw II/2011 (y-on-y) Sumber Pertumbuhan (y-on-y) Trw II/2012 thd trw I/2012 (q-to-q) Sumber Pertumbuhan (q-to-q) Semester I/2012 Terhadap Semester I/2011 (c-to-c) Sumber Pertumbuhan (c-to-c) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pertanian 3,04 0,45 -12,25 -2,05 2,61 0,42

2. Pertambangan dan Penggalian 1,66 0,04 11,96 0,24 3,25 0,07

3. Industri Pengolahan 6,71 1,66 2,88 0,71 6,49 1,61

4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 6,86 0,09 4,19 0,06 7,44 0,10

5. Konstruksi 5,58 0,19 11,43 0,35 7,70 0,24

6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 10,54 3,31 5,64 1,78 10,12 3,15

7. Pengangkutan dan Komunikasi 8,08 0,62 10,01 0,73 10,37 0,76

8. Keuangan, Persew, dan Js Perush 7,37 0,40 4,05 0,22 7,53 0,41

9. Jasa - Jasa 4,96 0,44 10,30 0,83 5,06 0,43

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.53/08/35/Th. X, 6 Agustus 2012 3

Dari tabel 1 di atas diketahui bahwa secara q-to-q pertumbuhan ekonomi Jawa Timur triwulan II tahun 2012 sebesar 2,87 persen. Semua sektor, kecuali sektor pertanian, mengalami pertumbuhan positif. Sektor pertanian mengalami kontraksi sebesar -12,25 persen, terutama disebabkan pengaruh kemarau, sehingga luas panen dan produksi, khususnya komoditi padi dan palawija serta sayuran pada triwulan II tahun 2012 mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan dengan triwulan I tahun 2012, bahkan subsektor tanaman bahan makanan mengalami kontraksi sebesar -22,70 persen.

Dilihat dari pertumbuhan sektoral, pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh sektor pertambangan dan penggalian sebesar 11,96 persen, dengan sumber pertumbuhan 0,24 persen. Pertumbuhan tinggi sektor ini terutama disebabkan meningkatnya produktivitas minyak dan gas bumi di Pulau Madura sehingga secara keseluruhan produksi minyak dan gas bumi tumbuh sebesar 10,96 persen, sementara subsektor penggalian mengalami pertumbuhan sebesar 14,84 persen.

Sektor konstruksi pada triwulan II tahun 2012 juga mengalami pertumbuhan cukup tinggi yakni sebesar 11,43 persen. Tingginya pertumbuhan sektor konstruksi tersebut, diduga lebih disebabkan meningkatnya realisasi pembangunan infrastruktur khususnya jalan dan jembatan yang dibiayai oleh pemerintah daerah dalam menyongsong lebaran tahun 2012, di samping itu pembangunan perumahan dan apartemen di kota-kota besar di Jawa Timur juga sudah menggeliat kembali.

Grafik 1

Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur Triwulan II 2012 Terhadap Triwulan I tahun 2012 (q-to-q)

(%) -15.00 -10.00 -5.00 0.00 5.00 10.00 15.00

Pertanian Pertambangan Industri LGA Konstruksi Perdagangan Angkutan Keuangan Jasa-jasa

-12.25 11.96 2.88 4.19 11.43 5.64 10.01 4.05 10.30 -2.05 0.24 0.71 0.06 0.35 1.78 0.73 0.22 0.83 persen

(4)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 53/08/35/Th. X, 6 Agustus 20124

Sektor pengangkutan dan komunikasi mengalami pertumbuhan cukup tinggi sebesar 10,01 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya subsektor pengangkutan yang terdiri angkutan jalan raya dan angkutan udara serta subsektor komunikasi yang masing-masing tumbuh 5,54 persen dan 14,51 persen. Tumbuhnya kedua subsektor ini didukung oleh adanya liburan sekolah dan menggeliatnya ekonomi kelompok menengah.

Sektor Jasa-jasa juga mengalami pertumbuhan cukup tinggi sebesar 10,30 persen, dengan sumber pertumbuhan sebesar 0,83 persen. Jasa pemerintahan umum tumbuh cukup tinggi sebesar 22,40 persen, terutama didorong oleh adanya pembayaran gaji PNS yang ke tiga belas, serta mulai mencairnya beberapa kegiatan pemerintahan. Sementara jasa swasta mengalami pertumbuhan sebesar 5,63 persen, disebabkan oleh meningkatnya wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Jawa Timur, disamping adanya tahun ajaran baru sekolah.

Sektor perdagangan, hotel dan restoran, mengalami pertumbuhan kurang dari sepuluh persen hanya mencapai 5,64 persen, tapi sektor ini memiliki kontribusi sangat besar dalam struktur perekonomian Jawa Timur, sehingga perolehan pertumbuhan tersebut berpengaruh besar terhadap pendapatan masyarakat.

Grafik 2

Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur Triwulan II 2012 Terhadap Triwulan II 2011 (y-on-y)

(%) 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00

Pertanian Pertambangan Industri LGA Konstruksi Perdagangan Angkutan Keuangan Jasa-jasa

3.04 1.66 6.71 6.86 5.58 10.54 8.08 7.37 4.96 0.45 0.04 1.66 0.09 0.19 3.31 0.62 0.40 0.44 persen

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.53/08/35/Th. X, 6 Agustus 2012 5

Secara y-on-y, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur triwulan II tahun 2012 sebesar 7,21 persen, agak melambat dibanding triwulan II tahun 2011 yang mencapai 7,29 persen (y-on-y). Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor perdagangan, hotel & restoran sebesar 10,54 persen, dengan sumber pertumbuhan sebesar 3,31 persen. Apabila dilihat pada masing-masing subsektor, pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh subsektor perdagangan sebesar 10,97 persen. Sedangkan subsektor hotel dan subsektor restoran masing-masing mengalami pertumbuhan 7,30 persen dan 8,86 persen. Pada periode yang sama sektor yang mengalami pertumbuhan paling rendah adalah sektor pertambangan dan penggalian sebesar 1,66 persen, melambat bila disbanding periode yang sama tahun 2011 yang mencapai 5,44 persen.

b. Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Semester I Tahun 2012

Secara y-on-y pertumbuhan ekonomi Jawa Timur selama semester I tahun 2012 sebesar 7,20 persen, agak melambat dibandingkan dengan semester I tahun 2011 yang mencapai 7,23 persen (y-on-y). Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 10,37 persen, hampir semua subsektor mengalami pertumbuhan positif, kecuali subsektor angkutan penyebrangan yang tumbuh negatif (-0,26 persen). Kemudian disusul sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan pertumbuhan sebesar 10,12 persen, semua subsektor tumbuh positif dan pertumbuhan tertinggi terjadi pada subsektor perdagangan sebesar 10,55 persen, sedangkan subsektor hotel dan subsektor restoran masing-masing tumbuh 7,29 persen dan 8,39 persen. Selanjutnya pertumbuhan terendah terjadi pada sktor pertanian yaitu sebesar 2,61 persen.

c. Struktur Ekonomi Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha Triwulan II Tahun 2012

Struktur ekonomi Jawa Timur pada triwulan II tahun 2011 dan 2012 terlihat tidak terjadi perubahan yang signifikan, rata-rata masih memiliki pola yang relatif sama dengan triwulan sebelumnya. Tiga sektor terbesar atau leading sectors pada triwulan II tahun 2012 masih di dominasi oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran;, sektor industri pengolahan, dan sektor pertanian. Bila dijumlahkan ketiga sektor tersebut telah mencapai kontribusi sebesar 72,36 persen, sedikit meningkat jika dibandingkan dengan triwulan II tahun 2011 yang ketiga sektor tersebut berkontribusi sebesar 72,34 persen, seperti terlihat Tabel 2.

Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran pada Triwulan II tahun 2011 mencapai 29,69 persen menempati posisi pertama, selanjutnya pada triwulan II tahun 2012 kontribusinya meningkat menjadi sebesar 30,42 persen, hal ini diduga karena masih terkait meningkatnya daya beli masyarakat yang umumnya mengalami perbaikan sehingga mampu membeli barang-barang terutama barang non makanan.

(6)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 53/08/35/Th. X, 6 Agustus 20126

Sektor industri pengolahan dan sektor pertanian yang di triwulan II tahun 2011 berkontribusi sebesar 26,85 persen dan 15,80 persen, selanjutnya di triwulan II tahun 2012 untuk sektor industri pengolahan mengalami sedikit penurunan menjadi 26,75 persen, sedangkan sektor pertanian meningkat menjadi sebesar 15,91 persen. Konstribusi sektor pengangkutan dan komunikasi juga mengalami kenaikan dari 5,59 persen di triwulan II tahun 2011 menjadi 5,61 persen pada triwulan II tahun 2012, diduga kenaikan kontribusi ini akibat meningkatnya angkutan jalan raya, angkutan udara dan subsektor komunikasi.

Tabel 2

Struktur PDRB Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha Triwulan II 2011-2012 dan Semester I 2011-2012

(persen)

Lapangan Usaha Triw II 2011 Triw II 2012 Semester I 2011 Semester I 2012

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian 15,80 15,91 17,13 17,16

2. Pertambangan dan Penggalian 2,31 2,14 2,19 2,07

3. Industri Pengolahan 26,85 26,75 26,92 26,66

4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 1,47 1,39 1,46 1,38

5. Konstruksi 4,89 4,65 4,52 4,44

6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 29,69 30,42 29,39 30,04

7. Pengangkutan dan Komunikasi 5,59 5,61 5,41 5,54

8. Keuangan, Persew, dan Js Perush 4,96 4,89 4,91 4,86

9. Jasa - Jasa 8,45 8,24 8,06 7,86

PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00

d. Struktur Ekonomi Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha Semester I Tahun 2012

Sama dengan pola triwulan II tahun 2011 dan tahun 2012 bahwa komposisi struktur perekonomian pada semester I tahun 2011 dan semester I tahun 2012 masih tetap didominasi oleh tiga sektor terbesar, yakni sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor industri pengolahan dan sektor pertanian yang berkontribusi mencapai 73,44 persen di semester I tahun 2011 dan sedikit meningkat kontribusinya menjadi 73,86 persen pada semester I tahun 2012 (seperti pada Tabel 2). Pergeseran kontribusi sektor lain yang mengalami peningkatan adalah kontribusi sektor pengangkutan dan komunikasi dari 5,41 persen pada semester I tahun 2011 menjadi 5,54 persen pada semester I tahun 2012

(7)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.53/08/35/Th. X, 6 Agustus 2012 7

Tabel 3

PDRB Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2000 Triwulan II dan Semester I 2012

(Miliar Rupiah)

Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan

Trw II 2012 Semester I 2012 Trw II 2012 Semester I 2012

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian 39.226,03 83.016,64 13.954,91 29.858,04

2. Pertambangan dan Penggalian 5.269,72 10.037,98 2.120,47 4.014,38

3. Industri Pengolahan 65.954,16 128.993,62 24.091,69 47.509,62

4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 3.427,70 6.693,94 1.322,56 2.591,95

5. Konstruksi 11.468,37 21.474,00 3.224,52 6.118,22

6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 75.006,66 145.340,50 31.778,07 61.859,64

7. Pengangkutan dan Komunikasi 13.828,81 26.793,34 7.627,37 14.560,41

8. Keuangan, Persew, dan Js Perush 12.066,95 23.515,71 5.361,93 10.515,08

9. Jasa - Jasa 20.329,58 38.035,93 8.503,43 16.213,10

(8)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 53/08/35/Th. X, 6 Agustus 20128

II. Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi Menurut Komponen Penggunaan

a. Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulan II Tahun 2012

Beberapa fenomena ekonomi penting yang terjadi pada triwulan II tahun 2012, seperti belum stabilnya perekonomian Eropa dan Amerika yang mulai berdampak pada perekonomian Negara Cina sehingga ekspor luar negeri Jawa Timur pertumbuhannya mulai melambat, namun demikian pasar domestic Jawa Timur cukup baik, ekspor Jawa Timur ke provinsi lain mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi yaitu mencapai 19,48 persen (y-on-y). Sebagian besar komoditas yang dipasarkan terutama untuk produk-produk industri makanan, minuman dan tembakau, produk hasil pertanian, dan barang-barang kimia hasil produk industri dari Jawa Timur.

Di sisi lain, moment liburan sekolah dan libur bersama yang terjadi selama bulan April – Juni 2012, belanja modal baik dari pemerintah pusat maupun provinsi untuk infrastruktur, jalan tol dan perbaikan beberapa jalan provinsi dibeberapa kabupaten/kota, serta adanya Pesta Rakyat yang tiap tahun dilaksanakan untuk menyambut Ulang Tahun Kota Surabaya selama Bulan Mei 2012, telah

 Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur pada triwulan II tahun 2012 sebesar 2,87 persen terhadap triwulan I tahun 2012 (q-to-q). Penyumbang pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh komponen ekspor, impor, dan konsumsi pemerintah masing-masing sebesar 3,09 persen, 2,38 persen dan 1,46 persen. Dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya, pada triwulan II tahun 2012 perekonomian Jawa Timur tumbuh 7,21 persen (y-on-y), dengan sumber pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor 5,84 persen, impor sebesar 5,41 persen dan konsumsi rumahtangga sebesar 4,44 persen.

 Secara kumulatif selama semester I tahun 2012 (c-to-c) perekonomian Jawa Timur tumbuh sebesar 7,20 persen, dengan sumber pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh komponen ekspor 5,68 persen, diikuti oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga 4,32 persen dan pembentukan modal tetap bruto sebesar 1,94 persen, sementara komponen impor sebagai faktor pengurang tumbuh sebesar 4,68 persen.

 Struktur Ekonomi Jawa Timur menurut penggunaan pada triwulan II 2012 masih didominasi oleh komponen konsumsi rumahtangga dan ekspor masing-masing memberikan kontribusi sebesar 66,00 persen dan 51,71 persen. Sementara pembentukan modal tetap bruto dan konsumsi pemerintah memberikan kontribusi masing-masing sebesar 19,95 persen dan 7,13 persen, sedangkan konsumsi lembaga swasta nirlaba memberikan kontribusi terendah sebesar 0,61 persen.

 Selama semester I tahun 2012, struktur ekonomi terbesar masih didominasi oleh komponen konsumsi rumahtangga dan ekspor masing-masing sebesar 66,38 persen dan 51,50 persen. Sementara komponen pembentukan modal tetap bruto dan konsumsi pemerintah memberikan kontribusi masing-masing sebesar 19,77 persen dan 6,42 persen. Sedangkan konsumsi lembaga swasta nirlaba memberikan kontribusi terendah yaitu sebesar 0,61 persen.

(9)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.53/08/35/Th. X, 6 Agustus 2012 9

mendorong kinerja perekonomian Jawa Timur (y-on-y) tumbuh relatif tinggi yakni 7,21 persen bila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya.

Mencermati kegiatan ekonomi yang berorientasi pada ekspor, saat ini ekspor Jawa Timur masih cukup kuat, terutama ekspor ke provinsi lain di beberapa provinsi seperti NTB, NTT, Kalimantan Timur, Kalimanatan Barat, dan beberapa provinsi di kawasan Sumatera sehingga selama Januari – Juni 2012 naik cukup tinggi. Dari ekspor lintas provinsi secara tidak langsung juga mengindikasikan adanya peningkatan produksi di Jawa Timur yang bisa jadi disebabkan oleh masuknya dana tambahan dari beberapa investor untuk meningkatkan investasi, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan baik dari luar negeri maupun dalam negeri, kondisi ini memberikan indikasi bahwa iklim usaha di Jawa Timur cukup kondusif.

Pertumbuhan PDRB menurut penggunaan (y-on-y) tertinggi terjadi pada pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang mencapai 12,11 persen, diikuti oleh ekspor 12,02 persen, konsumsi rumahtangga 6,40 persen, konsumsi lembaga swasta nirlaba 3,77 persen, dan konsumsi pemerintah 2,59 persen. Sementara impor sebagai pemasok barang/jasa di Jawa Timur juga mengalami pertumbuhan yang relatif tinggi hingga mencapai 11,89 persen. Dari semua komponen tersebut, sumber pertumbuhan terbesar berasal dari eskpor 5,84 persen, di ikuti konsumsi rumah tangga 4,44 persen, dan PMTB 2,22 persen. Sementara impor sebagai faktor pemasok barang dan jasa memberikan sumber pertumbuhan 5,41 persen.

Tabel 4

Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur Menurut Komponen Penggunaan Triwulan II 2012 dan Semester I 2012

(Persen) Komponen Penggunaan Trw II 2012 Terhadap Trw II 2011 (y-o-y) Sumber Pertumbuhan (y-o-y) Trw II 2012 Terhadap Trw I 2012 (q-t-q) Sumber Pertumbuhan (q-t-q) Semester I 2012 Terhadap Semester I 2011 (c-t-c) Sumber Pertumbuhan (c-t-c) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Konsumsi Rumahtangga 6,40 4,44 1,76 1,22 6,18 4,32 2. Konsumsi Lbg Swasta Nirlaba 3,77 0,03 1,96 0,01 5,09 0,03 3. Konsumsi Pemerintah 2,59 0,18 26,56 1,46 3,71 0,24 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 12,11 2,22 5,57 1,04 10,58 1,94 5. Perubahan Stock -6,11 -0,09 -55,05 -1,59 -13,10 -0,33 6. Ekspor Barang dan Jasa 12,02 5,84 6,29 3,09 11,87 5,68 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 11,89 5,41 5,11 2,38 10,24 4,68

PDRB 7,21 7,21 2,87 2,87 7,20 7,20

Perkembangan PDRB Jawa Timur menurut penggunaan pada triwulan II tahun 2012 terhadap triwulan I tahun 2012 (q-to-q) sebesar 2,87 persen dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada konsumsi pemerintah dan ekspor yang mencapai angka 26,56 persen dan 6,29 persen, sementara pertumbuhan

(10)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 53/08/35/Th. X, 6 Agustus 201210

komponen yang lain masih di bawah enam persen. Walaupun konsumsi pemerintah tumbuh tertinggi, namun sumbangan pertumbuhannya hanya sebesar 1,46 persen dan ekspor 3,09 persen. Sementara impor mengalami pertumbuhan sebesar 5,11 persen dan memberikan sumber pertumbuhan sebesar 2,38 persen.

b. Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Semester I Tahun 2012

Pada Tabel 4 terlihat komponen penggunaan yang tumbuh cukup signifikan dan memberikan kontribusi pertumbuhan tertinggi selama semester I tahun 2012 adalah komponen ekspor, diikuti oleh PMTB dan konsumsi rumahtangga. Ekspor tumbuh 11,87 persen dengan sumber pertumbuhan 5,68 persen, PMTB tumbuh 10,58 persen dengan sumber pertumbuhan 1,94 persen dan konsumsi rumahtangga tumbuh sebesar 6,18 persen dengan sumber pertumbuhan 4,32 persen. Tidak berbeda jauh dengan bahasan sebelumnya kenaikan konsumsi rumhahtangga selama semester I tahun 2012 diantaranya akibat oleh peningkatan kebutuhan konsumsi masa liburan sekolah baik konsumsi makanan maupun non makanan.

Grafik 3

Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur Menurut Penggunaan Semester I Tahun 2012 Terhadap Semester I tahun 2012

(%)

Ekspor tumbuh sebesar 11,87 persen terutama didukung oleh pertumbuhan ekspor antar provinsi yang mencapai 19,48 persen, sedangkan ekspor ke luar negeri hanya mengalami kenaikan sebesar 4,64 persen terutama ke Negara tujuan Jepang, Amerika Serikat, China, Malaysia, dan Korea Selatan yang memiliki kontribusi hampir 55 persen dari total ekspor.

0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00

Kons. Rumahtangga Kons. Lbg Swasta Nirlaba

Kons. Pemerintah PMTB Ekspor Impor

6.18 5.09 3.71 10.58 11.87 10.24 4.32 0.03 0.24 1.94 5.68 4.68 persen

(11)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.53/08/35/Th. X, 6 Agustus 2012 11

Komponen konsumsi rumah tangga tumbuh 6,18 persen dengan sumber pertumbuhan sebesar 4,32 persen. Seperti telah diuraikan sebelumnya pertumbuhan nilai konsumsi ini diperkirakan adanya peningkatan daya beli masyarakat akibat adanya kenaikan gaji, gaji ke 13, serta pendapatan kelompok menengah atas yang cukup stabil dalam membelanjakan beberapa komoditas non makanan, seperti kendaraan roda 2 dan 4 serta konsumsi sandang pada berbagai event di Jawa Timur yang terjadi selama April – Juni 2012.

Selama semester I tahun 2012 PMTB tumbuh cukup signifikan yaitu mencapai 10,58 persen, keadaan yang kondusif di Jawa Timur diperkirakan ikut mendorong investor menambah modalnya sehingga mendorong pertumbuhan PMTB, disamping infrastruktur lain yang dikerjakan oleh pihak swasta dan pemerintah, jalan tol SUMO (Mojokerto) Jawa Timur terus berjalan, jalan arteri Surabaya-Gempol, jembatan dan perbaikan jalan lintas provinsi selama April-Juni 2012 mengalami peningkatan.

Pengeluaran konsumsi pemerintah perkembangannya cukup menggembirakan dan nampaknya konsumsi pemerintah akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya daya serap anggaran pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota.

Sementara itu, impor yang menjadi faktor pengurang dalam pembentukan PDRB menurut penggunaan, selama semester I tahun 2012 tumbuh 10,24 persen dengan sumber pertumbuhan 4,68 persen. Impor barang dari luar negeri sebagian besar adalah bahan baku industri dan barang modal seperti mesin-mesin, dan sebagainya. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan pasokan barang dari luar negeri dan provinsi lain akan digunakan untuk bahan baku produksi atau untuk menambah kapasitas produksi terutama untuk produk-produk industri di Jawa Timur.

Tabel 6.

PDRB Jawa Timur Menurut Komponen Penggunaan Atas dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Triwulan II dan Semester I Tahun 2012

(Milliar Rp)

Lapangan Usaha

ADH Harga Berlaku ADH Harga Konstan'2000 Trw II 2012 Semester I 2012 Trw II 2012 Semester I 2012

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pengel. Konsumsi Rumah Tangga 162.753,76 321.202,53 67.494,76 133.823,87 2. Pengel. Kons. Lemb. Swasta Nirlaba 1.503,65 2.942,15 629,17 1.246,25 3. Pengel. Konsumsi Pemerintah 17.581,94 31.074,41 6.643,05 11.891,91 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 49.204,32 95.667,28 18.776,58 36.562,93 5. Perubahan Stok 4.170,43 8.411,22 1.234,79 3.981,89 6. Ekspor 127.502,17 249.211,86 49.744,49 96.546,55 7. Dikurangai Impor 116.138,30 224.607,81 46.537,90 90.812,95

(12)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 53/08/35/Th. X, 6 Agustus 201212 Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi:

BPS PROVINSI JAWA TIMUR c.q. BIDANG NERACA WILAYAH DAN

ANALISIS STATISTIK

Jl. Raya Kendangari Industri No 43 - 44 Telp. Hunting (031) 8439343, ext 6000

Fax: (031)8494007

Referensi

Dokumen terkait

Sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk sebenarnya hanya merupakan alat bantu untuk mendiagnosis penyakit apa yang

Jika unit kerja tidak melakukan backup CMS dan basis data minimal satu kali dalam satu tahun, maka web unit kerja tersebut tidak akan diikutsertakan dalam lomba web

Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu: tahap pertama dengan meren- dam larva ikan cupang berumur empat hari ke dalam larutan tepung testis sapi dengan dosis berbeda, dan tahap

syndrome di atas, menunjukkan bahwa penggunaan metode glenn doman efektif untuk meningkatkan pemahaman lambang bilangan anak down syndrome. Ini terlihat

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan terhadap keaktifan kader posyandu di Kalurahan Sumber Kecamatan Banjarsari Surakarta Tahun 2013.. Metode

Dengan pengujian ini dapat diketahui apakah variabel independen (X) secara tunggal berpengaruh terhadap variabel independen (Y), yaitu dengan membandingkan antara

Alat ini bekerja dengan baik dengan mengenali E-KTP yang telah terkonfigurasi dalam database, sehingga secara otomatis kunci sepeda motor akan hidup (ON) dan motor dapat

Hal ini didasarkan oleh hasil penelitian Mirlina (2011) yang menyatakan bahwa penggunaan konsentrasi garam 1%; 1,5%; 2%; 2,5%; dan 3% tidak memberikan pengaruh yang berbeda