• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS BENTUK – BENTUK DEVIASI KUMPULAN PUISI O, AMUK, KAPAK KARYA SUTARDJI CALZOUM BACHRI KAJIAN STILISTIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS BENTUK – BENTUK DEVIASI KUMPULAN PUISI O, AMUK, KAPAK KARYA SUTARDJI CALZOUM BACHRI KAJIAN STILISTIKA"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Rudi Ilham
  • Pengajar:
    • Dr. H. Wildan, M.Pd.
    • Dra. Siti Rohana Hariana Intiana, M.Pd.
    • Drs. I Nyoman Sudika, M.Hum.
    • Drs. H. Khairul Paridi, M.Hum.
    • Drs. Mar'i, M.Si.
    • Syaiful Musaddat, M.Pd.
  • Sekolah: Universitas Mataram
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
  • Topik: Analisis Bentuk-Bentuk Deviasi Kumpulan Puisi O, Amuk, Kapak Karya Sutardji Calzoum Bachri Kajian Stilistika
  • Tipe: Skripsi
  • Tahun: 2016
  • Kota: Mataram

I. PENDAHULUAN

Pendahuluan menjelaskan latar belakang pentingnya kajian puisi, khususnya puisi karya Sutardji Calzoum Bachri, yang memiliki bentuk deviasi bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk-bentuk deviasi dalam puisi O, Amuk, Kapak. Penelitian ini relevan untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap karya sastra, khususnya puisi, di kalangan mahasiswa dan pengajar.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang menjelaskan bahwa puisi sering kali menjadi objek kajian karena kepadatan makna dan keunikan bahasa yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap deviasi bahasa dalam puisi, yang dapat memberikan wawasan baru bagi pembaca dan peneliti sastra.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah mengidentifikasi fokus penelitian, yaitu bentuk-bentuk deviasi dalam puisi O, Amuk, Kapak. Hal ini penting untuk memahami bagaimana penyimpangan bahasa dapat mempengaruhi makna dan interpretasi puisi.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan dan menganalisis bentuk-bentuk deviasi dalam puisi Sutardji Calzoum Bachri. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan kajian sastra, khususnya dalam aspek stilistika.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dibagi menjadi teoretis dan praktis. Secara teoretis, penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya. Secara praktis, penelitian ini dapat memperkaya khasanah kajian sastra dan meningkatkan kemampuan apresiasi sastra di kalangan mahasiswa.

II. KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka memberikan gambaran mengenai penelitian terdahulu yang relevan dengan studi ini. Penelitian ini mengacu pada teori-teori yang ada, termasuk stilistika dan deviasi dalam puisi. Hal ini penting untuk memahami konteks dan kontribusi penelitian yang sedang dilakukan.

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang relevan dengan kajian ini menunjukkan bahwa stilistika sering digunakan untuk menganalisis puisi. Penelitian ini membandingkan dengan studi-studi sebelumnya untuk menunjukkan kontribusi unik dari analisis deviasi dalam puisi Sutardji.

2.2 Landasan Teori

Landasan teori mencakup definisi puisi, struktur fisik dan batin puisi, serta konsep stilistika. Memahami teori-teori ini penting untuk menganalisis bentuk-bentuk deviasi yang ada dalam puisi.

2.3 Stilistika

Stilistika sebagai ilmu tentang gaya bahasa berperan penting dalam analisis puisi. Teori ini membantu memahami bagaimana penyimpangan bahasa dapat menciptakan efek artistik dan makna yang lebih dalam dalam puisi.

2.4 Deviasi

Deviasi sebagai penyimpangan dalam bahasa sastra menjadi fokus utama penelitian ini. Memahami berbagai bentuk deviasi membantu dalam menganalisis bagaimana penyair menggunakan bahasa untuk menciptakan efek tertentu.

2.5 Bentuk-Bentuk Deviasi

Bentuk-bentuk deviasi yang akan dianalisis meliputi deviasi morfologis, sintaksis, semantik, dan grafologis. Masing-masing bentuk deviasi ini memiliki peran dan efek yang berbeda dalam puisi.

III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis data yang diperoleh dari puisi. Metode ini penting untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang bentuk-bentuk deviasi dalam puisi.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan objek penelitian secara mendalam dan detail.

3.2 Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah puisi O, Amuk, Kapak karya Sutardji Calzoum Bachri. Sumber data diperoleh dari buku puisi tersebut dan analisis dilakukan berdasarkan teks puisi.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan melalui metode baca catat dan kepustakaan. Ini penting untuk memastikan data yang diperoleh akurat dan relevan dengan penelitian.

3.4 Instrumen Data Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tabel untuk mencatat berbagai bentuk deviasi yang ditemukan dalam puisi. Tabel ini membantu dalam pengklasifikasian data.

3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis data menggunakan pendekatan deskriptif yang mengacu pada teori stilistika. Proses ini melibatkan identifikasi, klasifikasi, dan analisis bentuk-bentuk deviasi yang terdapat dalam puisi.

IV. DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas analisis stilistika terhadap deviasi dalam puisi O, Amuk, Kapak. Data yang diperoleh disusun dalam tabel untuk memudahkan analisis. Pembahasan mencakup analisis setiap bentuk deviasi yang ditemukan dalam puisi.

4.1 Analisis Bentuk Deviasi Morfologis

Analisis deviasi morfologis menunjukkan bagaimana penyair menggunakan bentuk kata yang tidak lazim untuk menciptakan efek tertentu. Contoh-contoh spesifik diambil dari puisi untuk mendemonstrasikan hal ini.

4.2 Analisis Bentuk Deviasi Sintaksis

Deviasi sintaksis dianalisis berdasarkan susunan kalimat yang tidak konvensional. Penelitian ini menunjukkan bagaimana penyimpangan dalam struktur kalimat dapat mempengaruhi makna puisi.

4.3 Analisis Bentuk Deviasi Semantik

Analisis deviasi semantik berfokus pada makna yang terkandung dalam kata-kata. Penelitian ini mengungkap bagaimana makna konotatif dan denotatif dapat berinteraksi dalam puisi.

4.4 Analisis Bentuk Deviasi Grafologis

Deviasi grafologis dianalisis berdasarkan penggunaan tanda baca dan tipografi yang tidak biasa. Hal ini menunjukkan bagaimana elemen grafis dapat menambah dimensi pada puisi.

V. SIMPULAN

Simpulan menyimpulkan hasil penelitian mengenai bentuk-bentuk deviasi dalam puisi O, Amuk, Kapak. Penelitian ini menunjukkan pentingnya analisis stilistika dalam memahami karya sastra dan memberikan wawasan baru bagi pembaca dan peneliti.

5.1 Simpulan

Simpulan menyatakan bahwa bentuk-bentuk deviasi dalam puisi Sutardji Calzoum Bachri tidak hanya memperkaya makna tetapi juga memberikan pengalaman estetis bagi pembaca.

5.2 Saran

Saran diberikan untuk penelitian selanjutnya agar lebih mendalami aspek-aspek lain dalam puisi, serta untuk meningkatkan pemahaman terhadap stilistika di kalangan mahasiswa dan pengajar.

Gambar

Tabel 3.4.1 :  Bentuk Deviasi Morfologis
Tabel 3.4.3 :  Bentuk Deviasi Semantik

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan citraan yang terkandung dalam kumpulan puisi Pembawa Matahari, (2) mendeskripsikan makna citraan dalam kumpulan puisi Pembawa

(NdK hlm. Makna puisi bagian pertama menceritakan hati pengarang ketika menyeru terhadap keadaan, adakah makanan dan tempat-tempat untuk berteduh dan bermain yang luas

Rendra dibagi menjadi dua, yakni (a) pemaknaan majas dan (b) pemaknaan citraan dalam kumpulan puisi Blues untuk Bonnie karya W.S. Pemaknaan majas meliputi, aspek sosial di

Gaya bahasa yang terdapat dalam kumpulan puisi Bangsal Sri Manganti. karya

Empat puisi pilihan karya Nirwan Dewanto yang telah dipilih pada kumpulan puisi Buli-Buli Lima Kaki lebih menonjolkan segi metaforanya daripada puisi-puisi lainnya yang

nilai Pendidikan Kumpulan Puisi Mata Badik Mata Puisi Karya D. Pembimbing I: Prof. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Puisi Debu Waktu • Data temuan bait ke 1: Tak ada takdir yang salah alamat Tuan HAL: 13 Penjelasan: Baris puisi diatas, mengibaratkan seolah-olah takdir yang memiliki kaki sehingga

Langkah-langkah penelitian ini dilakukan dengan 1 peneliti membaca puisi “Jangan Takut Ibu” karya W.S Rendra, 2 mencatat setiap larik pada puisi, 3 menentukan pendekatan karya sastra