• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DISIPLIN DAN REMUNERASI TUNJANGAN KINERJA TERHADAP KINERJA PRAJURIT BATALYON ARTILERI MEDAN 11/KOSTRAD MAGELANG TAHUN 2016 - STIE Widya Wiwaha Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH DISIPLIN DAN REMUNERASI TUNJANGAN KINERJA TERHADAP KINERJA PRAJURIT BATALYON ARTILERI MEDAN 11/KOSTRAD MAGELANG TAHUN 2016 - STIE Widya Wiwaha Repository"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

11/KOSTRAD MAGELANG TAHUN 2016

TESIS

Diajukan Oleh :

TEGUH TRI PRIHANTO USMAN

NIM : 142302654

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

STIE

(2)

11/KOSTRAD MAGELANG TAHUN 2016

TESIS

Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-2/ gelar M agister

pada Program M agister M anajemen STIE WIDYA WIWAHA

Diajukan Oleh :

TEGUH TRI PRIHANTO USMAN

NIM : 142302654

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

STIE WIDYA WIWAHA

STIE

(3)

PRAJURIT BATALYON ARTILERI MEDAN

11/KOSTRAD MAGELANG TAHUN 2016

Oleh :

TEGUH TRI PRIHANTO USMAN

NIM : 142302654

 

Tesis ini telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Pada tanggal :

Penguji I Penguji II

Dra. Ary Sutrischastini, M .Si Drs. M uda Setia Hamid, M M , Ak dan telah diterima sebagai salah satu persyaratan

untuk memperoleh Gelar M agister Yogyakarta, ...

M engetahui,

PROGRAM M AGISTER M ANAJEM EN STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA

DIREKTUR

STIE

(4)

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis dengan judul :

PENGARUH DISIPLIN DAN REMUNERASI

TUNJANGAN KINERJA TERHADAP KINERJA

PRAJURIT BATALYON ARTILERI MEDAN

11/KOSTRAD MAGELANG TAHUN 2016

Yang dibuat untuk melengkapi sebagai persyaratan menjadi M agister M anajemen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha Yogyakarta, sejauh yang saya ketahui bukan merupakan tiruan atau berasal dari tesis yang sudah dipublikasikan dan atau pernah dipakai untuk mendapatkan kesarjanaan di Lingkungan STIE Widya Wiwaha maupun di perguruan Tinggi manapun, kecuali bagian yang sumber informasi dicantumkan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, Oktober 2016

TEGUH TRI PRIHANTO USMAN

STIE

(5)

M aha Esa, karena atas berkat rahmat dan kesempatan yang diberikan kepada kami, sehingga tesis ini dapat diselesaikan.

Tesis ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan akademik yang ditetapkan pihak STIE Widya Wiwaha Yogyakarta agar penulis memperoleh gelar M agister M anajemen. Kami menyadari bahwa tesis ini diselesaikan atas bantuan banyak pihak, baik bantuan yang diterima secara langsung maupun tidak langsung.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu, khususnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Halim, M BA.,Ak selaku Direktur Program M agister M anajemen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.

2. Bapak Dr. Endy Gunanto, M M ., selaku pembimbing I yang telah memberikan dorongan dan bimbingan.

3. Bapak Drs. M uda Setia Hamid, M M , Ak., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan dan bimbingan serta selaku Dosen Penguji II. 4. Bapak/ Ibu dewan penguji yang telah memberikan masukan dalam

penyelesaian tesis ini.

5. Bapak / Ibu Dosen M agister M anajemen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.

STIE

(6)

8. Seluruh rekan satu angkatan yang senantiasa saling mengingatkan, berbagi suka/duka dan bekerja sama melakukan berbagai hal selama menempuh pendidikan di STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.

Penulis juga mohon maaf apabila dalam penulisan dan penyusunan tesis ini terdapat kekurangan atau terdapat kata maupun kalimat yang kurang sesuai. M udah-mudahan tesis ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan maupun pihak manapun yang bermaksud memanfaatkannya. Atas segala bantuan dan dukungan semua pihak saya mengucapkan terima kasih dan saran serta kritik yang membangun terhadap kesempurnaan penulisan ini sangat saya harapkan.

Yogyakarta, Oktober 2016

TEGUH TRI PRIHANTO USMAN

NIM : 142302654

 

   

STIE

(7)

HALAM AN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAM BAR ... x

ABSTRAK ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang M asalah ... 1

B. Rumusan M asalah ... 5

C. Pertanyaan Penelitian ... 6

D. Tujuan penelitian ... 7

E. M anfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Teori ... 8

B. Hipotesis ... 15

BAB III M ETODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 17

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 17

STIE

(8)

A. Deskripsi Data ... 32

B. Pembahasan ... 37 BAB V SIM PULAN DAN SARAN

A. Simpulan ... 49

B. Saran ... 51 DAFTAR PUSTAKA

 

                         

STIE

(9)

Tabel 3.1 Pedoman Interval Nilai Rata-rata Variabel ... 20

Tabel 4.1 Rekapitulasi Jawaban Variabel Disiplin ... 34

Tabel 4.2 Rekapitulasi Jawaban Variabel Remunerasi ... 35

Tabel 4.3 Rekapitulasi Jawaban Variabel Kinerja Batalyon Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang ... 36

Tabel 4.4. Skor Nilai ... 37

Tabel 4.5. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas ... 38

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas ... 40

Tabel 4.7 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ... 42

Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ... 45

Tabel 4.9. Hasil Uji F ... 46

Tabel 4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 47  

                   

STIE

(10)

Gambar 4.1 Grafik histogram ... 41 Gambar 4.2 Grafik Normal P-P Plot ... 41  

                                 

STIE

(11)

dirasakan masih kurang maksimal. Hal ini dirasakan para prajurit yaitu dengan sistem remunerasi yang tidak memenuhi asas keadilan, dari faktor internal dalam arti pekerjaan yang lebih berat selayaknya memperoleh besaran remunerasi yang lebih tinggi, sedangkan faktor eksternal dalam arti kesetaraannya dengan remunerasi di instansi lain. Selain itu, menurut, permasalahan yang disinyalir menjadi faktor utama rendahnya etos kerja prajurit adalah kurang disiplinnya prajurit.

Penelitian ini menggunakan penelitian assosiatif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan analisis hubungan atau korelasi antara dua variabel atau lebih dengan menggunakan data-data berupa angka-angka atau data-data kualitatif yang diangkakan (skoring) dan diolah dalam skala pengukuran metode statistik untuk menemukan hubungan-hubungan antar variabel

Hasil analisis data mengenai variabel disiplin memberikan pengaruh sebesar 0,566 terhadap variabel Kinerja Prajurit Batalyon Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang. Hal ini terlihat dari hasil persamaan regresi yang dihasilkan. Nilai t hitung sebagai hasil uji t diperoleh nilai sebesar 7,571, nilai tersebut lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabelnya. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa secara individu, variabel disiplin memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Prajurit Batalyon Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang. Nilai t hitung untuk remunerasi sebagai hasil uji t diperoleh nilai sebesar 2,919, nilai tersebut lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabelnya. Dengan demikian maka dapat diambil kesimpulan bahwa secara individu, variabel remunerasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Prajurit Batalyon Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang. Dengan demikian, maka hipotesis kedua yakni remunerasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Prajurit di Batalyon Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang, dinyatakan diterima karena sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan. Nilai F hitung sebagai hasil uji F diperoleh nilai sebesar 40,118, nilai tersebut lebih besar dibandingkan dengan nilai F tabelnya. Hal ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama, variabel disiplin dan remunerasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Prajurit Batalyon Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang. Perubahan variabel Kinerja Prajurit mampu dikontribusi sebesar 49,2% oleh variabel disiplin dan remunerasi. Sedangkan sisanya sebesar 50,8% oleh variabel lain diluar disiplin dan remunerasi. Dengan demikian maka hipotesis ketiga yakni disiplin dan remunerasi secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Prajurit di Akademi M iliter M agelang, dinyatakan diterima karena sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan.

STIE

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebuah instansi dituntut untuk mengemb an gkan cara baru untuk memp ertahankan

p egawai p ada p roduktifitas tinggi serta men gemban gkan p otensiny a agar member ikan

kontribusi maksimal p ada instansi atau organisasi tersebut. M asalah sumber daya

manusia y ang k elih atannya hanya merupakan masalah intern dari suatu instansi atau

organisasi sesun gguhny a memp uny ai hubungan y an g er at den gan masy arakat luas

sebagai p elay anan p ublik y ang d iukur dar i k inerja. Kiner ja p ada dasarny a merup akan

tanggun g jawab setiap individu y ang bek erja dalam organisasi. Kinerja merup akan

cermin an dari kinerja individu dimana ap abila setiap individu bekerja den gan baik,

berp restasi, bersemangat dan member ikan kontribusi terbaik merek a yang merup akan

jawaban dari berhasil atau tidakny a tujuan organisasi y ang telah ditetapkan.

Salah satu bentuk p erhatian suatu instansi terhadap p ara p egawai y aitu dengan

menerap kan suatu strategi p emberian komp ensasi dalam bentuk remunerasi, hal ini

dilakukan gun a memacu kinerja dar i p ara p egawainy a. Pemberian remun erasi

merup akan imbalan y ang dib erikan k ep ada p egawai berd asarkan grading atau p osisi

jabatan dan kinerja y ang dihasilkan. Pemb erian remunerasi san gat p enting bagi

p egawai guna meran gsang seseoran g untuk melakukan p ekerjaan melebih i apa y ang

diinginkan o leh or ganisasi. Disamp in g itu p emberian remun erasi ju ga berfun gsi

STIE

(13)

sebagai p engh argaan dar i p egawai y ang telah melakukan suatu p ekerjaan y ang telah

ditetap kan oleh p imp inan. Pemberian r emuner asi in i mulai d iberlakukan p ada tahun

2007. Adany a p emberian remun erasi tersebut bermanf aat bagi instansi maup un

p egawai, program p emberian r emuner asi ini send iri merup akan cara y ang p alin g

sukses dalam menin gkatkan kinerja p egawai kar ena berhubun gan lan gsun g antara

kinerja dan imbalan. Pemberian remunerasi ini dihar apkan dapat membentuk kondisi

y ang membuat p egawai termotivasi.

M enurut M uly adi (2001), Sistem r emuner asi atau sistem p enggajian merup akan

sistem p embay aran dan imbalan atas jasa y an g diserahk an kepada p egawai. Adap un

p embay aranny a dilakukan secara bulanan, tidak tergantung dari jumlah jam atau hari

kerja atau jumlah produk y ang dihasilk an. Sistem imb alan h arus di tata ulan g menjadi

sistem p enggajian atau remun erasi y ang b erdasarkan k inerja p egawai. Pada sistem

p enggajian (remunerasi) ini, p emerintah men jamin ad any a tingkat kesejahteraan y ang

tinggi serta up aya p emelihar aan bagi p ara p egawai, sehingga pegawai merasa

tercukup i dan dap at fokus member ikan kontribusi kiner ja y an g op timal b agi

organisasi. Selan jutny a salah satu y ang dap at memp engaruhi kinerja kary awan adalah

disip lin, oleh sebab itu disip lin merup akan sesuatu y ang harus ditanamkan kep ada

setiap kary awan. Kedisip linan menjadi kunci terwujudnya tujuan p erusahaan,

kary awan dan masy arakat, dengan disip lin y ang baik berarti kary awan sadar dan

bersedia men gerjakan semu a tugasny a dengan baik (Hasibuan, 2012). Ada beber ap a

faktor y ang harus dip erhatikan dalam penerap an disiplin seperti: Ketep atan waktu,

STIE

(14)

menggunakan p eralatan kantor den gan baik, tanggun g jawab y ang tin ggi d an ketaatan

terhadap aturan p erusahaan.

Kep uasan kerja berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan, p egawai y ang mer asa

terpenuhi kebutuhan akan mempersepsikan diriny a sebagai pegawai y ang memiliki

kepuasan atas p ekerjaannya. Sebalikny a, ketidakp uasan muncul ap abila salah satu atau

sebagian dari kebutuhanny a tidak dap at dip enuhi. Kepuasan kerja merup akan salah

satu faktor p enentu tinggi dan rendahnya kinerja p egawai. (Robbins, 2007), namun

demikian, masalahny a sekaran g ini, ada ju ga kementerian atau lemb aga y ang sudah

diremuner asi tap i belum ada p erubahan kinerja”. Oleh karena itu, dengan remun erasi

y ang p rop orsional dan kinerja p egawai yang baik ak an men gh asilkan prestasi-p restasi

y ang memb an ggakan sekaligus memb erikan manfaat bagi birokrasi p emerintahan

karena dapat memp erbaiki citra birokrasi p emerintahan y ang selama ini telah terp uruk

di mata masy arakat.

Remunerasi dih arap kan mamp u member ikan motivasi dan doron gan bagi

p egawai untuk lebih p rofessional dan menin gkatkan kinerjanya. Sep erti halnya, p ada

Bataly on Artileri M edan 11/Kostrad ini telah menerap kan remunerasi p ada

p rajuritny a sebagai b entuk p elaksanaan reformasi birokr asi. Bataly on Artileri M edan

11 atau Guntur Geni adalah merup akan satuan p elaksana bantuan temp ur di jajaran

Resimen Artiler i Medan 1/Putra y udha dibawah Komand i divisi Infanteri 2/Kostrad

y ang berlokasi d i kota M agelan g Jawa Ten gah diantara Gunun g M erbabu dan Gunung

M erap i atau tep atny a 2 km sebelah utara dari Lembah Gunung Tidar.

STIE

(15)

Bataly on Artileri Medan 11/ Guntur Geni terdiri dari 1 Baterei 1 markas dan 3

Baterai Temp ur dengan kondisi materiil kuran g leb ih 80 % y ang berdiri diatas lahan

seluas 5 Ha terdiri dari kesatrian I dan II dengan bangunan gedun g eks sekolah 2

Armed. Satuan ini mempuny ai tugas pokok meny elenggar akan bantuan tembakan

utama di darat secar a dekat, kontiny u dan tep at p ada waktuny a kep ada satuan y ang

dibantu dengan car a men ghan curkan dan menetralisir sasaran-sasaran y ang

mengganggu tercap ainya tugas satuan yang dibantu.

Pemberian remun erasi ini dimaksudkan untuk menin gkatkan kinerja maup un

p rofesionalitas p rajurit di Bataly on Artileri M edan 11/Kostrad. Namun p ada

keny ataanny a kinerja p rajurit Bataly on Artileri M edan 11/Kostrad masih belum

terlihat adany a p eningk atan. Kinerja y ang d ihasilk an oleh p rajurit Bataly on Artileri

M edan 11/ Kostrad dirasakan masih kur an g maksimal. Hal in i dir asakan p ara p rajurit

y aitu dengan sistem remunerasi y ang tidak memenuhi asas keadilan, d ari f aktor

internal dalam arti p ekerjaan yang leb ih berat selay akny a memperoleh b esaran

remunerasi y an g lebih tinggi, sed an gkan faktor eksternal d alam arti kesetaraanny a

dengan remuner asi di instansi lain. Kemudian dibuktikan den gan masih bany ak

p ekerjaan – p ekerjaan y ang tidak terselesaikan secar a maksimal sep erti p ekerjaan y ang

harusny a dap at selesai tep at waktu akan tetapi tidak dikerjakan sesuai waktu y ang

ditentukan dikarenak an selalu menunda p ekerjaan y an g diberikan. M asih adany a

kecemburuan mengenai remun erasi tersebut y ang dip eroleh antar p rajurit, y ang

besaranny a tidak sesuai dengan beban kerja masin g-masin g p rajurit. Selain itu masih

STIE

(16)

adany a kebiasaan-k ebiasaan buruk atau buday a-buday a tidak baik, sep erti tidak

mentaati jam k erja, kuran g memilik i kr eatifitas dalam melakukan p ekerjaan, dan serin g

kali men gabaikan tugas dan tan ggun g jawabny a, sehin gga serin gkali d itemukan

bany ak p ekerjaan y ang tidak diselesaikan secara tepat waktu. serta p rajurit y ang

merasa kuran g puas dalam melakuk an p ekerjaan, hal in i dikaren akan tidak ada

motivasi yang baik y ang d itunjukkan oleh prajurit Bataly on Artileri M edan 11/

Kostrad.

Selain itu, menurut, p ermasalahan y ang disiny alir menjad i faktor utama

rendahny a etos kerja p rajurit adalah kur an g disip linnya p rajurit. Hal in i tercer min

p ada jam kedatangan (absensi) p rajurit y ang masih ada y ang telat masuk kantor.

Selain itu, masih bany ak sekali prajurit yang duduk-duduk santai di luar jam istirahat.

Berdasarkan latar belakan g tersebut di atas, dan p enelitian sebelumnya y ang

dilakukan o leh Yeni (2010) men genai p en garuh persep si remunerasi pegawai,

motivasi kerja dan disip lin ker ja terhad ap kinerja p egawai y ang hasilny a berpen garuh

sudah sangat kuat dan sign ifikan, maka p enelitian ini p enting untuk dilakukan guna

mengetahui seberap a besar “Pengaruh Disip lin dan Rumen erasi Tunjan gan Kiner ja

Terhadap Kinerja Prajurit Bataly on Artileri Medan 11/ Kostrad Magelan g Tahun

2016.”

STIE

(17)

B. Perumusan masalah

Berdasarkan pada latar belakan g tersebut di atas, p erumusan masalah y ang

muncul d alam p enelitian ini ad alah disip lin d an remunerasi belu m d iketahui

p engaruhny a terhadap kinerja Prajurit Bataly on Artileri M edan 11/ Kostrad

M agelang.

C. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah y ang ad a, mak a p ertany aan p enelitian y ang

diajukan adalah sebagai berikut:

1. Apakah ada p engaruh disip lin terhadap kinerja Prajurit Bataly on Artileri

M edan 11/ Kostrad M agelang ?

2. Apakah ada p engaruh remun erasi terhadap kinerja Prajurit Bataly on Artileri

M edan 11/ Kostrad M agelang ?

3. Apakah ada p engaruh disip lin d an remun erasi secara bersama-sama terhadap

kinerja Prajurit Bataly on Artileri M edan 11/ Kostrad Magelang ?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan yan g ingin d icap ai sejalan den gan

p ertanyaan p enelitian y ang diajukan. Tujuan p enelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis p engaruh disip lin terhadap kinerja Prajurit Bataly on

Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang.

STIE

(18)

2. Untuk menganalisis p engaruh remunerasi terhadap kinerja Prajurit Bataly on

Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang.

3. Untuk menganalisis p engaruh disip lin dan remunerasi secara b ersama-sama

terhadap kinerja Prajurit Bataly on Artileri M edan 11/ Kostrad Magelang.

E. Manfaat Penelitian

1. M anfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharap kan dapat dijadikan sebagai bahan masukan terhadap

p engemban gan ilmu p engetahuan dan teknologi khususnya ilmu

manajemen, sehin gga dap at memb erikan manf aat sebagai sumban gan k ary a

ilmiah terhadap mahasiswa manajemen, dosen man ajemen dan p raktisi

serta pemerhati kajian manajemen.

b. Penelitian ini dihar ap kan dap at merangsan g muncu lny a p enelitian-

p enelitian baru dalam b idan g man ajemen khususny a tentang up ay a

p eningkatan kinerja, sehingga selalu dap at meny esuaikan den gan

p erkembangan dan kemajuan ilmu p engetahuan.

2. M anfaat Praktis :

a. Sebagai bah an masukan bagi instansi dalam hal ini B ataly on Artileri

M edan 11/Kostrad dalam men gantisip asi hal-hal yang berk aitan den gan

lembaga terutama dalam h al p enin gkatan kin erja, yan g dihar ap kan dap at

dip akai sebagai sumb an gan p emikir an dalam menin gkatkan kualitas

STIE

(19)

standar p eningkatan kinerja.

b. Penelitian ini dih arapkan men jadi tambahan p engetahuan bagi p enulis

dan diharap kan bagi mahasiswa y ang lain.

STIE

(20)

BAB II

LANDAS AN TEORI

A. Tinjauan Teori

1. Disiplin Kerja

M enurut Hasibuan (2008) p ada dasarnya ada 8 (d elap an) ind ikator y ang

mempengaruhi tingkat kedisip linan p egawai diantarany a :

a. Tujuan dan kemamp uan

Tujuan (goals) dan kemamp uan (ability) p egawai ikut memp engaruhi tin gkat

kedisip linan p egawai. Tujuan yang dicap ai harus jelas dan ditetap kan secara

ideal serta cukup menantan g b agi kemampuan p egawai dalam bek erja.

Dengan kata lain b ahwa tujuan p emberian p ekerjaan y ang dibebankan

kep ada pegawai h arus sep adan atau sesuai den gan k emamp uan pegawai

bersangkutan, agar dia bersungguh-sun gguh dalam bekerja dan disip lin dalam

mengerjakanny a.

b. Teladan pimp inan

Teladan pimp inan berp eran p enting untuk membentuk kedisip linan pegawai

men gin gat p impinan sebagai telad an dan p anutan oleh p ara bawahanny a.

Dengan teladan pimp inan y ang baik, k edisip linan p ara p egawai akan terbawa

baik. Tetap i jika teladan p impinan kurang baik (semisal kuran g disip lin),

maka p ara p egawai juga p asti akan kurang disip lin.

STIE

(21)

c. Balas Jasa

Balas jasa ikut memp engaruhi k edisiplinan p egawai karena balas jasa akan

member ikan kepuasan dan k ecintaan pegawai terhadap p ekerjaanny a. Jika

kecintaan p egawai semakin baik terhadap p ekerjaan, kedisip linan mereka

akan semakin baik p ula.

d. Keadilan

Keadilan ikut mendorong terwujudny a kedisiplinan pegawai karena ego dan

sifat manusia y an g selalu merasa diriny a p enting d an minta dip erlakukan

sama dengan manusia lainny a. Keadilan y ang dijadik an dasar kebijakan

dalam p emberian balas jasa (pengakuan) atau hukuman akan meran gsan g

tercip tanya kedisip linan p egawai y ang baik.

e. Waskat

Waskat (pengawas melekat) adalah tindakan ny ata dan p aling efektif dalam

mewujudkan k edisip linan p egawai. Dengan waksat berarti atasan harus aktif

dan lan gsun g men gawasi p erilaku, mor al, sikap , gair ah kerja dan p restasi

kerja bawah annya. Waskat efektif meran gsan g k edisiplinan dan moral k erja

p egawai. Pegawai mer asa mend ap at p erhatian, bimbingan, petunjuk,

p engarahan dan pengawasan dari atasan.

STIE

(22)

f. Sanksi hukum

Sanksi hukuman berp eran strategis dalam memelihar a kedisiplinan pegawai.

Dengan sanksi huku man y ang sep adan, pegawai akan semakin takut

melan ggar p eraturan-p eraturan, sehingga sikap dan p erilaku indisip liner

p egawai akan berkur an g. Berat atau ringannya sanksi hukuman y ang akan

diterap kan ikut memp engaruhi baik atau burukny a kedisip linan p egawai.

g. Ketegasan

Ketegasan p impinan menegur d an men ghukum setiap p egawai y ang

indisip liner akan mewujudkan kedisip linan y ang baik p ada suatu instansi.

h. Hubungan kemanusiaan

Pimp inan harus berusaha mencip takan suasana hubungan kemanusiaan y ang

serasi serta mengik at semua p egawainy a. Tercip tany a human

relationship y ang serasi akan mewujudkan lin gkun gan dan suasana k erja

y ang ny aman. Hal in i jelas akan memotivasi kedisiplinan yan g baik p ada

suatu instansi.

2. Remunerasi

Istilah remunerasi serin gk ali disama artikan den gan istilah komp ensasi. Ada

beberap a ahli y an g meny atakan bahwa istilah remunerasi dan ko mp ensasi adalah

sama. Di Indonesia sendiri istilah ini mulai lazim dikenal masy arakat umum saat

adany a p rogram refor masi birokrasi y ang salah satu p rogramny a adalah

STIE

(23)

p elaksanaan remun erasi. Keber adaanny a di d alam suatu organ isasi tidak dap at

diabaikan begitu saja. Sebab, akan terkait lan gsung den gan p encap aian tujuan.

Remunerasi yang r endah tidak dap at dip ertanggun gjawabkan, baik dilihat dari sisi

kemanusiaan maup un dari sisi kelan gsun gan hidup organ isasi. Remun erasi

merupakan suatu p enghargaan atau b alas jasa untuk jasa y ang d iberik an kep ada

p egawai atau kary awan (By ars dan Rue dalam Siswanto, 2007).

Remunerasi menurut Kamus Besar Indonesia yang diterbitkan Pusat

Bahasa Indonesia p ada tahun 2008 adalah p emberian hadiah (p en ghar gaan atau

jasa), bay aran, imbalan, ko mp ensasi, atau up ah. Remunerasi ad alah suatu

tindakan y ang terkait dengan p embay aran. Pembayaran disini maksudny a adalah

p embay aran atas jasa atau p ekerjaan y an g telah d ilakuk an. Sh awn meny imp ulkan

bahwa “.... all payments by an employer would count as remuneration”,

maksudny a adalah bahwa semu a p embay aran y ang diterima oleh seoran g p ekerja

dalam jumlah tertentu disebut remunerasi.

Remunerasi berbeda den gan kompensasi. Remunerasi bersifat fin ansial,

baik dilakuk an secara lan gsung maup un tidak langsun g.Sedan gkan komp ensasi

dap at bersifat finansial dan nonfinansial.

Berdasarkan b eberap a uraian tersebut, maka remun erasi adalah suatu

p embay aran berup a uan g dan /atau bar an g y an g dib erikan atas prestasi dan/atau

p enghargaan, baik selama dalam suatu hubungan ker ja maup un sesudah

STIE

(24)

berakhirny a suatu hubungan k erja b erdasarkan suatu sistem yang terstruktur,

terbuka, adil dan lay ak.

M enurut MENPAN, tujuan diadakanny a Remuner asi untuk mendorong

sumber day a manusia ( SDM) y ang berkualitas, memelihara SDM y ang produktif

sehingga tidak p indah k e sektor swasta dan membentuk p erilaku y an g

berorientasi pada pelay anan serta menguran gi tindak Korup si, Kolusi, dan

Nep ostime (KKN). Selain itu, sistem remunerasi dap at mencip takan p ersaingan

y ang positif antar kary awan dan memacu untuk mengembangkan diriny a.

Besarny a Remunerasi, tentu berdasarkan pencap aian R eformasi

Birokrasi masin g-masin g Kementerian dan Lemb aga Negar a maupun Pemerintah

Daerah masing- masin g. Dalam hal in i Kementerian Keuan gan n amp akny a

dijadikan tolak ukur, dan dik aitkan den gan p emberian b esarnya Remuner asi.

Dengan demikian Instansi lain men gacu kep ada Kementerian Keuan gan y aitu

berap a p ersen p encap aian Reformasi Birokrasiny a. Sebagai contoh adalah

Kementerian Hankam memperoleh Remunerasi 30 %, Kem. Kum.Ham 40 %,

BPKP 70 % dari Kementerian Keuangan.

3. Kinerja

a. Pengertian kinerja

M enurut Rivai (2011), kinerja merupakan p erilaku ny ata y ang

ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilk an oleh kary awan

STIE

(25)

sesuai den gan p eranny a dalam p erusahaan, kin erja k ary awan merup akan suatu

hal y ang p enting dalam up aya p erusahaan untuk mencap ai tujuanny a.

M angkunegara (2005) meny amp aikan bahwa kinerja kary awan adalah

hasil kerja secar a kualitas dan kuantitas yang dicap ai oleh seseorang kary awan

dalam melaksan akan tugasny a sesuai dengan tanggun g jawab y ang diberik an

kep adany a. Pada bagian lain, beliau meny imp ulkan bahwa k inerja SDM adalah

hasil kerja ( out put ) baik kualitas maup un kuantitas y ang dicap ai SDM

p er-satuan p eriode waktu dalam melaksanakan tugas ker jany a sesuai den gan

tanggun g jawab y ang dib erikan kep adanya. M enurut Hasibuan (2012), kinerja

adalah suatu hasil kerja y ang dicap ai seseoran g dalam melaksanakan tugas-tugas

y ang dibebankan kep adanya y ang didasarkan atas kecak ap an, p engalaman,

kesungguhan serta waktu.

Beberap a pengertian diatas menunjukkan bahwa kinerja adalah hasil

kerja y ang dih asilkan o leh kemamp uan dari indiv idu atau sekelomp ok oran g

y ang dilakukan berdasarkan kecakap an, pengalaman, kesungguhan dan waktu

dengan maksimal untuk meny elesaikan suatu p ekerjaan.

b. Faktor-faktor y ang Memp engaruhi Kinerja

Davis dalam M angkunegar a (2005) menyamp aikan bahwa f aktor y ang

mempengaruhi kinerja dirumuskan sebagai berikut:

Human Performance = Ability x Motivation

STIE

(26)

Ability = Knowledge x skill

M enurut Mangkunegar a (2005), faktor y ang memp engaruhi p encap aian

kinerja adalah f aktor kemamp uan (ability) dan f aktor (motivasi) y an g

men gemuk akan bahwa motivasi terbentuk dari sikap seseorang p egawai dalam

men ghadap i situasi kerja. Sik ap mental yang mendorong diri p egawai untuk

berusaha mencap ai prestasi kerja secar a maksimal yang siap secara p sikofik (siap

secara mental, fisik, tujuan, dan situasi).

1) Faktor Kemamp uan (Ability)

Secara p sikolo gis, k emamp uan (ability) terdiri d ari k emamp uan p otensi (IQ)

dan kemamp uan reality (knowledge + skill). Pimp inan dan p egawai h arus

memiliki p endidikan y ang memadai untuk jabatannya dan teramp il dalam

men gerjakan p ekerjaan sehar i-hari, maka akan lebih mudah mencap ai

kinerja maksimal.

2) Faktor Motivasi (Motivation)

Motivasi diartikan sebagai suatu sikap y ang dimilik i pemimpin dan pegawai

terhadap situasi kerja dilin gkungan organ isasiny a. M ereka akan menunjukan

nilai p ositif atau negatif terhadap situasi kerjany a, dan semua itu bisa

memp erlihatkan bagaimana tin ggi rendahny a motivasi y ang d imiliki

p imp inan dan p egawai.

STIE

(27)

c. Indikator kinerja

Menurut M angkunegara (2005), k inerja kary awan dap at dinilai dari h al-hal

sebagai berikut:

1) Kualitas kerja. M enunjukan kerap ihan, ketelitian, keterkaitan hasil kerja

dengan tidak mengabaikan volume p ekerjaan.Adany a kualitas kerja y ang baik

dap at menghindari tin gkat kesalah an dalam p eny elesaian suatu pekerjaan

y ang dapat bermanfaat bagi kemajuan perusahaan.

2) Kuantitas kerja. M enunjukkan bany akny a jumlah jenis pekerjaan y ang

dilakukan dalam satu waktu sehingga efisiensi dan efektivitas dap at

terlaksana sesuai dengan tujuan p erusahaan.

3) Tanggun g jawab. M enunjukkan seberap a besar karyawan dalam menerima

dan melaksan akan p ekerjaanny a, mempertanggun g jawabk an hasil ker ja serta

sarana dan p rasarana y ang digunakan dan p erilaku kerjany a setiap hari.

4) Kerja sama. Kesed iaan kary awan untuk berp artisip asi dengan kary awan y ang

lain secara vertikal dan hor izontal baik d idalam maup un diluar p ekerjaan

sehingga hasil p ekerjaan akan semakin baik.

5) Inisiatif. Adany a inisiatif dari dalam diri an ggota organisasi untuk melakukan

p ekerjaan serta mengatasi masalah dalam p ekerjaan tanp a menunggu p erintah

dari atasan atau menunjukan tan ggun g jawab dalam p ekerjaan y ang sudah

kewajiban seorang p egawai.

STIE

(28)

B. Hipotesis

Berdasarkan h asil p enelkitian terdahulu d an land asan teori yan g digun akan,

hipotesis yang diajukan dalam p enelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Disip lin kerja memiliki p engaruh positif atau negatif y ang signifik an terhadap

kinerja Prajurit Batalyon Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang.

2. Remunerasi memiliki p en garuh p ositif atau negatif y ang sign ifikan terhadap

kinerja Prajurit Batalyon Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang.

3. Disip lin kerja dan r emuner asi secara bersama-sama memiliki p engaruh p ositif atau

negatif y ang signifikan terhadap kinerja Prajurit Bataly on Artileri M edan 11/

Kostrad M agelang.

STIE

(29)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini men ggunakan p enelitian assosiatif dengan pendekatan kuantitatif,

y aitu p enelitian y an g menekank an analisis hubungan atau korelasi antara du a

variabel atau lebih den gan men ggunak an data-data berup a an gk a-an gka atau

data-data kualitatif y ang dian gkakan (skoring) dan diolah d alam skala

p engukuran metode statistik untuk menemukan hubun gan-hubun gan antar

variabel (Sugiy ono, 2009).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi p enelitian : Bataly on Artileri M edan 11/Kostrad

2. Waktu Penelitian : Penelitian ini d irencanakan b erlan gsung selama kurang lebih

dua bulan, y aitu dari bulan Juni 2016 samp ai dengan Agustus 2016.

C. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi y ang akurat dan objektif mak a dilakukan

teknik p engump ulan data sebagai berikut :

1. Data Primer

Data primer yaitu data y ang d ip eroleh lan gsung dilap angan melalu i sumber,

STIE

(30)

dimana biasany a dilakukan dalam dua cara y akni :

1) Observasi (Pengamatan), y aitu men gadakan p engamatan secara lan gsun g

terhadap objek yang d iteliti yaitu Bataly on Artileri M edan 11/Kostrad

M agelang.

2) Kuesioner y aitu teknik pengumpulan data d engan memb erikan sep erangk at

p ertany aan atau p erny ataan kep ada orang lain y ang d ijad ikan resp onden untuk

dijawabny a. Kuesioner dibagik an secar a lan gsun g kepada 86 oran g an ggota

Bataly on Artileri M edan 11/ Kostrad berp angkat Bintara untuk

memp eroleh informasi y ang relevan untuk tujuan p enelitian.

2. Data Sekunder

Kep ustakaan y aitu dengan men cari data yang diperoleh melalui studi p ustaka

dengan mencari dan membaca literatur, buku-buku bacaan dan tulisan ilmiah y ang

berkaitan dan relevan dengan objek p enelitian y ang hendak diteliti.

D. Variabel Penelitian

Variab el adalah construct y ang dap at diukur den gan berb agai macam nilai

untuk memberik an gamb aran yan g lebih nyata men gen ai f enomen a-fenomena.

Construct adalah abstraksi dari feno mena-f enomen a kehidupan ny ata y ang diamati

(Saifuddin, 2003 : 69).

Definisi operasional adalah p enentu construct sehin gga menjadi var iabel y ang

dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu y ang digunakan oleh

STIE

(31)

p eneliti dalam mengop erasionalisasikan construct ( Saifuddin, 2003 : 69). Op erasional

variabel bertujuan untuk meny elaraskan op erasionalisasi v ariab el or gan isasi. Dan

op erasional variab el dapat memp ermudah bagi p eny usunan daftar p ertany aan

(kuesioner).

M etode yang digunak an dalam p enelitian ini ad alah metode p engukuran

dengan skala ord inal y aitu lima point likert scale (skala likert). Skala likert y aitu skala

y ang digunak an untuk men gukur sik ap, p endap at, p ersep si dari seseoran g tentang

fenomena sosial (Su giy ono, 2006 : 86). Den gan men ggun akan skala ini dihar ap kan

dapat memudahkan p eneliti dalam p eny usunan daftar kuesioner dengan terstruktur.

Hasil atau jawaban dari setiap item instrumen yang menggun akan skala lik ert

memp uny ai gradasi san gat p ositif samp ai sangat negatif, resp onden meny atakan

tingkat sangat tinggi atau tingkat sangat rendah men genai berb agai pertanyaan dan

atau p ernyataan mengenai p erilaku, objek, orang atau kejadian.

Dalam p enelitian ini digun akan tingk at sangat tinggi atau tingkat sangat

rendah kedalam lima bagian skala, y aitu:

1. Skor 1 : sangat tidak setuju (STS)

2. Skor 2 : tidak setuju (TS)

3. Skor 3 : kurang setuju (KS)

4. Skor 4 : setuju (S)

5. Skor 5 : sangat setuju (SS)

STIE

(32)

Untuk dapat memp eroleh gambaran mengenai kar akteristik samp el y ang akan

diteliti (resp onden) dilakukan pengolahan data kasar melalui p erhitungan statistik

deskrip tif. Dengan mendeskrip sikan skor dari suatu ubahan atau variabel yang ada

didap atkan suatu gambaran tentang permasalahan y ang ak an diajuk an dalam

p enelitian ini.

Untuk dapat memberi interp retasi terhadap kuatny a hubungan atau untuk

menentukan interval d ari nilai rata-rata jawaban p ara resp onden di setiap variabel,

maka digunakan suatu p edoman dengan rumus:

Interval =

Dalam p enelitian in i skor tertin ggi d ari interval ku isioner adalah 5 dan skor

terendah adalah 1, sed angkan bany aknya skor adalah 5. Seh in gga nilai intervalny a

adalah 0.80 5

1 5 

maka intervalny a adalah:

Tabel 3.1

Pedoman Interval Nilai Rata-rata Variabel

INTERVAL KRITERIA

Sumber: Sugiy ono, 2006

STIE

(33)

Selanjutnya, definisi operasional variabel akan mengemuk akan ind ikator-

indikator dari masing-masing variabel y ang ada dalam kerangka p emikiran.

Adap un indikator-indikator dari tiap variabel adalah sebagai berikut:

1. Disp lin

Peraturan Disip lin Prajurit TNI y ang selan jutny a disebut peraturan

disip lin adalah segala bentuk p eraturan dan ketentuan-ketentuan tentang ketaatan

dan kep atuhan terhadap semua p erintah kedinasan dari tiap -tiap atasan dengan

seksama dan bertan ggun g jawab, yang b erlaku bagi p rajurit TNI, baik d alam

melaksan akan tugas dan kewajiban kedinasan maupun dalam kehidup an

sehari-hari.

Variabel Disip lin, diukur dengan emp at p ertany aan dan atau p erny ataan

y ang men gunakan skala ordinal yaitu lima skala linkert, d en gan indikator

variabel kep emimp inan direktif adalah sebagai berikut:

a. Disip lin merup akan nafas bagi setiap anggota Batalyon Artileri M edan 11/

Kostrad dan dilaksanakan oleh p egawai di lingkunganny a. (X1.1)

b. Setiap anggota di lin gkun gan B ataly on Artileri M edan 11/ Kostrad senantiasa

taat terhadap p eraturan-peraturan y ang berlaku. (X1.2)

c. Dalam menjalankan aktifitas apap un, setiap anggota Bataly on Artileri M edan

11/ Kostrad memanfaatkan waktu y ang telah dtentukan.(X1.3)

d. Perilaku an ggota di lin gkun gan Batalyon Artileri M edan 11/ Kostrad sudah

sesuai dengan aturan dan ketentuan y ang berlaku.(X1.4)

STIE

(34)

e. Norma hukum or gan isasi Bataly on Artileri Medan 11/ Kostrad senantiasa

dip atuhi dan dilaksanakan dengan baik.(X1.5)

2. Remunerasi

Remunerasi menurut Kamus Besar Indonesia yan g diterbitkan Pusat

Bahasa Indonesia p ada tahun 2008 adalah p emberian hadiah (p en ghar gaan atau

jasa), bay aran, imbalan, ko mp ensasi, atau up ah. Remunerasi ad alah suatu

tindakan y ang terkait dengan p embay aran.

Variabel Remunerasi, d iukur dengan emp at p ertanyaan dan atau

p erny ataan yang men gun akan skala ordinal y aitu lima skala linkert, den gan

indikator variabel kepemimpinan direktif adalah sebagai berikut:

a. Sistem remun erasi di lin gkun gan B atalyon Artileri M edan 11/ Kostrad sudah

baik.(X2.1)

b. Adany a remunerasi membuat kerja lebih semangat.(X2.2)

c. Pemberian r emuner asi membuat pegawai lebih setia d an loy al terhadap temp at

kerjany a.(X2.3)

d. Kesejahteraan anggota semak in meningk at dan membaik setelah ad any a

remunerasi.(X2.4)

e. Pegawai berorientasi p ada p elayanan dan men gh indari tindak korup si, kolusi

dan nep otisme setelah adany a remunerasi.(X2.5)

STIE

(35)

3. Kinerja

Pengertian kin erja adalah hasil dari p restasi kerja y ang telah dicap ai seoran g

p rajurit sesuai dengan fun gsi tu gasnya p ada p eriode tertentu (Bernadin & Russell,

1993 : 379).

Variabel kiner ja p rajurit, diukur dengan emp at p ertany aan dan atau

p erny ataan yang men gun akan skala ordinal y aitu lima skala linkert, den gan

indikator variabel kepemimpinan direktif adalah sebagai berikut:

a. Saya teliti, tep at, cep at dan memiliki kecakap an (kemamp uan) dalam

melaksanakan tugas. (Y1.1)

b. Saya memilik i kemamp uan dalam mencap ai target atau beban tugas y ang

harus say a lakukan. (Y1.2)

c. Saya memiliki p engetahuan dan p engalaman berkaitan dengan spesifikasi

tertentu y ang ditetap kan untuk p ekerjaan, p rosedur kerja, maupun kemamp uan

teknis lainny a atas p ekerjaan y ang harus say a lakukan.(Y1.3)

d. Saya senang dalam menyelesaikan p ekerjaan den gan bantuan oran g lain atau

sebalikny a, senang memb antu teman untuk meny elesaikan p ekerjaan

tersebut.(Y1.4)

e. Saya mampu beradap tasi atau meny esuaikan diri terhadap p ekerjaan. (Y1.5)

STIE

(36)

E. Metode Analisis Data

Tahap an-tahap an dalam melaksanakan kegiatan penelitian in i diawali

dengan men ganalisis data y ang digunakan dalam kegiatan penelitian, serta diikuti

dengan p engujian terhad ap hip otesis p enelitian. Analisis data merup akan

peny ederhanaan d ata ke dalam b entuk yang mudah dibaca, d ip ahami d an

diinterprestasikan. Data y ang akan dianalisis merup akan data hasil p enelitian

lap angan dan penelitian kep ustakaan, serta diikuti dengan p engujian terhadap

hip otesis p enelitian, kemudian p eneliti melakukan analisis untuk menarik

kesimp ulan. Langkah-langkah y ang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Peneliti melakukan p engump ulan data dengan meny ebarkan angk et kep ada

resp onden. Skala lik ert digunakan untuk mengukur sik ap atau pendap at

resp onden tentang fenomena sosial. Dalam skala lik ert, variabel y ang ak an

diukur dijabark an menjadi indik ator variabel dan dijadikan sebagai titik tolak

untuk menyusun item-item instrument dimana alternatifny a berup a p ertany aan.

Jawaban dari setiap item instrumen y ang men ggunak an skala likert memp uny ai

grad asi dari san gat p ositif samp ai dengan san gat negatif. Adap un alternatif

jawaban dengan men ggunakan skala likert, y aitu dengan member ikan skor p ada

masing-masing jawaban p ertany aan alternatif sebagai berikut:

a. skor 1 = Sangat Tidak Setuju

b. skor 2 = Tidak Setuju

c. skor 3 = Netral

STIE

(37)

d. skor 4 = Setuju

e. skor 5 = Sangat Setuju

2. Setelah d ata tersebut terkump ul, kemudian dilakukan p engo lahan d ata, disajik an

dalam b entuk tabel dan dian alisis. Dalam p enelitian ini, p eneliti men ggunak an

analisis deskrip tif atas variabel indep enden dan dep endenny a yang selanjutny a

dilakukan p engk lasifik asian terhadap jumlah total skor resp onden. Dari jumlah

skor jawaban resp onden yang diperoleh kemudian disusun kriteria penilaian

untuk setiap item p erny ataan. Untuk menjawab deskrip si tentang masin g-masin g

variabel p enelitian, maka digunakan rentang kriteria p enilaian sebagai berikut:

m

m = jumlah alternatif jawaban tiap item

Untuk menetap kan p eringkat dalam setiap variabel p enelitian dap at dilihat dari

p erbandingan antara skor aktual d en gan skor id eal. Untuk mendap atkan

kecenderun gan jawaban resp onden akan didasarkan p ada nilai rata-rata skor

jawaban y ang selanjutny a akan dikategorikan p ada rentang skor berikut ini:

(38)

Dengan demikian kategori skala dap at ditentukan sebagai berikut:

Setelah data y ang ada siap diuji, maka lan gkah selan jutny a adalah

melakuk an p engu jian terhad ap data tersebut untuk memastikan bahwa data

y ang dip eroleh dinyatakan valid dan reliable serta melakukan uji hip otesis.

1. Uji Validitas

M enurut Sugiy ono (2006:348), validitas adalah suatu ukuran y ang

menunjukkan tin gkat keandalan atau ketep atan suatu alat ukur. Validitas

menunjukkan d erajat ketep atan antara data y ang sesungguhnya terjadi p ada

objek den gan dat y ang dikump ulkan oleh p eneliti. Valid berarti instrumen

tersebut dapat digunakan untuk mengukur ap a y ang seharusny a diukur.

r xy =

x : Jumlah Skor Butir (masing-masing variabel) y : Jumlah Skor T otal

xy : Jumlah Perkalian Skor Butir dengan Skor Total x2 : Jumlah kuadrat skor butir

STIE

(39)

Setelah diperoleh hasil rxy, selanjutnya dibandingkan dengan rtabel

dengan α 5% (tingkat kesalahan yang ditoleransi sebesar 0,05). Jika rxy> rtabel

atau nilai signifikansiny a kurang dari 0,05, maka angket tersebut diny atakan

valid dan dap at dijadikan sebagai alat analisa. Ap abila rxy< rtabel atau nilai

signifikansiny a lebih besar dari 0,05, maka angket tersebut diny atakan tidak

valid dan tidak dap at dijadikan sebagai alat analisa.

2. Uji Reliabilitas

M enurut Sugiy ono (2006:354), reliabilitas merupakan suatu konsistensi

alat ukur dalam menghasilkan data, disebut konstan ap abila data hasil

p engukuran dengan alat y ang sama dan berulang-ulang akan menghasilkan data

y ang relatif sama.Untuk mengetahui reliabilitasny a (uji reliabilitas) digunakan

rumus sebagai berikut:

Sebelum memp eroleh r, terlebih dahulu harus ditemukan varians tiap

butirny a (α). Langkah-langkahny a sebagai berikut:

STIE

(40)

a. Rumus yang digunakan sebagai berikut:

M encari jumlah varian dengan jalan menjumlahkan varians tiap butir.

b. M encari reliabilitas dengan rumus alp ha. Setelah dip eroleh hasil rhitung,

selanjutny a dibandingkan dengan rta be l dengan taraf kebenaran 95% (tingkat

kesalahan y ang ditoleransi (α) 5% atau 0,05). Jika rhitung> rtabe l, maka angket

tersebut diny atakan reliable dan dap at dijadikan sebagai alat analisa.

Ap abila rhitung< rta be l, maka angket tersebut diny atakan tidak reliable dan

tidak dap at dijadikan sebagai alat analisa.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Pengaruh variabel bebas y ang terdiri dari disip lin kerja, dan remunerasi

terhadap variabel terikatny a (kinerja p rajurit) akan dianalisa dengan

menggunakan metode regresi linear berganda. Rumus regresi linear berganda

y ang akan digunakan dalam p enelitian ini adalah sebagai berikut (Sugiy ono,

(41)

Untuk melakukan p engujian terhadap hip otesisny a, dilakukan uji

statistic y ang terdiri dari uji t, uji F dan uji R2. Pengujian hipotesois

selengkap nya sebagai berikut:

a. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui p engaruh masing-masing variabel

bebas (secara individu atau partial) terhadap variabel terikatny a. Rumus

y ang digunakan sebagai berikut (Sugiy ono, 2006:215):

Keterangan: t = nilai t hitung

r = koefisien korelasi n = jumlah samp el

Hasil p erhitungan tersebut selanjutnya dibandingkan dengan tta be l.

Ap abila thitung > tta be l ataunilai signifikansiny a kurang dari 0,05, maka variabel

bebas tersebut secara parsial memiliki p engaruh y ang signifikan terhadap

variabel terikatnya. Sedangkan ap abila thitung< tta be l atau nilai signifikansiny a

lebih besar dari 0,05, maka variabel bebas tersebut secara p arsial tidak

memiliki p engaruh y ang signifikan terhadap variabel terikatnya.

b. Uji F

Untuk menguji secara bersama-sama atau seremp ak (seluruh variabel

(42)

1

F = Pendekatan distribusi p robabilitas (F hitung) k = Jumlah variabel bebas

n = Jumlah samp el

R2 = Koefisien Determinasi

Hasil p erhitungan tersebut selanjutnya dibandingkan dengan Fta be l.

Ap abila Fhitung> Fta be l ataunilai signifikansiny a kurang dari 0,05, maka

variabel bebas tersebut secara simultan (seremp ak) memiliki p engaruh y ang

signifikan terhadap variabel terikatny a. Sedangkan apabila Fhitung< Fta be l atau

nilai signifikansiny a lebih besar dari 0,05, maka variabel bebas tersebut

secara simultan (seremp ak) tidak memiliki p engaruh yang signifikan

terhadap variabel terikatny a.

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Selain uji t dan uji F, untuk mengetahui (mengukur) sejauh mana

kemamp uan model dalam menerangkan atau memberikan kontribusi/

sumbangan terhadap variabel dep endentny a, maka dip erlukan uji koefisien

determinasi. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol (0) dan 1

(satu).Nilai koefisien determinasi y ang kecil berarti menunjukkan bahwa

variabel-variabel indep endent dalam menjelaskan variabel dep endenny a

sangat terbatas (kecil). Sedangkan nilai koefisien determinasi y ang

STIE

(43)

informasi y ang dibutuhkan mamp u dijelaskan oleh variabel indep endent

tersebut.

Persamaan uji determinasi y ang digunakan adalah sebagai berikut

(Ghozali, 2001:82):

R2 = Koefisien Determinasi JKT = Jumlah kuadrat total JKR = Jumlah kuadrat regresi n = Jumlah samp el

a = konstanta

Y = Nilai variabel dep endet X1- 2 = Nilai variabel indep endent

b1- 2 = Koefisien regresi variabel indep endent

STIE

(44)

BAB IV

HAS IL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Satuan Yon armed 11/ Kostrad berdislok asi di Jl. Kosen Hirohusodo Selatan

Desa Gelangan Kecamatan Magelan g Ten gah Kotamady a Magelang Jawa Tengah

dan secara geo grafis terletak diantara G. M erap i dan G. M erbabu dengan luas tanah

51.301 M2.

Yonarmed 11/1/2 Kostrad merup akan Satuan p elaksana M enarmed 1/2

Kostrad y ang memp uny ai tugas p okok memberikan bantuan tembakan secara terus

menerus dan tep at waktu kep ada satuan yang dibantu den gan cara

men ghancurk an/menetralisir sasaran y ang men gganggu tercap ainya tugas satuan

yang dibantu. Di samp in g itu satuan juga memiliki tugas untuk meny iap kan satuan

guna melaksanakan tugas-tugas OM SP y ang diberikan oleh Komando Atas.

Kesiap an satuan untuk mampu melaksanakan tugas p okok tersebut dap at

dicap ai melalui p embinaan satuan berup a pelaksanaan p rogram yang diberik an

oleh Komando Atas maup un p embinaan satuan y ang d ilaksan akan atas inisiatif

sendiri serta dukun gan disip lin militer y ang baik serta insentif berup a

Remunerasi.

Untuk melihat p engaruh disip lin dan Remunerasi terhadap Prajurit

Bataly on Artileri M edan 11/ Kostrad M agelan g, maka dilakuk anlah p enelitian in i.

STIE

(45)

Dalam Penelitian ini dilakukan p enyebaran angket y ang bersifat tertutup kep ada

resp onden p enelitian. Resp onden dalam p enelitian in i adalah Prajurit Bataly on

Artileri M edan 11/ Kostrad Magelang y ang d iamb il secara acak. Sesuai den gan

jumlah rep onden y ang dibutuhkan sebagaimana hasil p erhitungan y ang telah

diuraikan p ada bab sebelumny a, jumlah resp onden y ang dibutuhkan adalah

sebany ak 86. Peny ebaran angket dilakuk an secara beru lan g samp ai d en gan kuota

atau kebutuhan data y ang d ibutuhkan terp enuhi, y akni sebany ak 86 data. Angket

yang diny atakan lay ak dijadik ans ebagai data p enelitian ad alah an gket y ang

seluruh p ertanyaanny a dijawab o leh resp onden. Jika dip eroleh an gket y ang tidak

sesuai (ada y ang dilewati atau tidak semua p ertanyaan y ang diajukan di jawab),

maka angket tersebut diny atakan tidak berlaku dan digantikan den gan an gket baru

yang diberikan kep ada resp onden lain y an g belum men gisi an gket p ada waktu

sebelumny a.

Angket y ang telah d ikemb alikan responden dalam p enelitian in i selanjutny a

direkapitulasi sesuai den gan p engelo mpokan variabelny a. Variabel dalam

p enelitian ini terdiri dari dua buah v ariab el beb as y ang terdiri dari variab el disip lin

dan variabel remunerasi, sedan gkan variabel kinerja tenaga p endidik sebagai

variabel terikatny a.

Hasil rekap itulasi jawaban resp onden selengkapny a terlamp ir. Hasil

rekap itulasi jawaban resp onden untuk masing-masing variabel p enelitian dip eroleh

informasi sebagai berikut:

STIE

(46)

1. Rekap itulasi Jawaban Resp onden tentang Variabel Disiplin

Rekap itulasi jawaban resp onden untuk variab el d isip lin y ang terdiri

dari 5 butir p ertany aan, secara keseluruhan d iperoleh informasi sebagaimana

tersaji p ada tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1

Rekapitulasi Jawaban Variabel Disiplin

Disiplin

Sumber: Data p rimer diolah (2016)

Berdasarkan informasi sebagaimana terlihat p ada tabel 4.1 tersebut di

atas, dip eroleh informasi b ahwa dari 86 resp onden, tidak ada satu resp onden

p un y ang meny atakan Sangat Tidak Setuju dan Tidak Setuju. Sebany ak 3

orang Prajurit atau sebesar 3,5% resp onden memilih jawaban Netral, seb any ak

44 orang Prajurit atau sebesar 51,2% resp onden meny atakan Setuju dan

sebany ak 39 orang Prajurit atau sebesar 45,3% resp onden meny atakan Sangat

Setuju. Hal ini menunjukkan b ahwa p enilaian terhadap variabel disiplin (X1)

memp uny ai kecenderun gan n ilai y ang tin ggi, karena may oritas reponden

memilih jawaban Setuju dan San gat Setuju atas p erny ataan-p erny ataan

variabel disip lin yang diajukan dalam angket y ang disebarkan.

STIE

(47)

2. Rekap itulasi Jawaban Resp onden tentang Variabel Remunerasi

Rekap itulasi jawaban resp onden untuk variabel remunerasi y ang

terdiri dari 5 butir p ertany aan, secara keseluruhan d ip eroleh informasi

sebagaimana tersaji p ada tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2

Rekap itulasi Jawaban Variabel Remunerasi

Remunerasi

Sumber: Data p rimer diolah (2016)

Berdasarkan informasi sebagaimana terlihat p ada tabel 4.2 tersebut di

atas, dip eroleh informasi b ahwa dari 86 resp onden, tidak ada satu resp onden

p un y ang meny atakan Sangat Tidak Setuju dan Tidak Setuju. Sebany ak 2

orang Prajurit atau sebesar 2.3% resp onden memilih jawaban Netral, seb any ak

64 orang Prajurit atau sebesar 74,4% resp onden meny atakan Setuju dan

sebany ak 20 orang Prajurit atau sebesar 23,3% resp onden meny atakan Sangat

Setuju. Hal in i menun jukkan bahwa p enilaian terhadap variabel remun erasi

(X2) mempuny ai kecenderun gan nilai y ang tinggi, karena mayoritas rep onden

STIE

(48)

memilih jawaban Setuju dan San gat Setuju atas p erny ataan-p erny ataan

variabel remunerasi y ang diajukan dalam angket y ang disebarkan.

3. Rekap itulasi Jawaban R esp onden tentang Variabel Kinerja Prajurit Bataly on

Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang

Rekap itulasi jawaban responden untuk variabel Kinerja Prajurit y ang

terdiri dari 5 butir p ertany aan, secara keseluruhan d ip eroleh informasi

sebagaimana tersaji p ada tabel 4.3 sebagai berikut:

Tabel 4.3

Rekap itulasi Jawaban Variabel Kinerja Bataly on Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang

Sumber: Data p rimer diolah (2016)

Berdasarkan informasi sebagaimana terlihat p ada tabel 4.3 tersebut di

atas, dip eroleh informasi b ahwa dari 86 resp onden, tidak ada satu resp onden

p un y ang meny atakan Sangat Tidak Setuju dan Tidak Setuju. Sebany ak 6

orang Prajurit atau sebesar 7,0% resp onden memilih jawaban Netral, seb any ak

52 orang Prajurit atau sebesar 60,5% resp onden meny atakan Setuju dan

sebany ak 28 orang Prajurit atau sebesar 32,6% resp onden meny atakan Sangat

(49)

reponden memilih jawaban Setuju dan San gat Setuju atas

p erny ataan-p erny ataan variabel kinerja Prajurit y ang diajuk an dalam an gk et

y ang disebarkan.

B. Pembahasan

Informasi berup a jawaban y ang diberikan dari responden melalui an gk et

y ang disebarkan merup akan data yang bersifat kualitatif. Untuk memudahkan

p roses analisisny a, maka d ata y ang bersifat kualitatif tersebut selanjutny a di

kuantitatifkan dengan menggunakan teknik skoring sebagai berikut:

Tabel 4.4. Skor Nilai

Skor Rata-rata

S kor Jawaban

0,00 sd 1,00 1 Sangat Tidak Setuju 1,01 sd 2,00 2 Tidak Setuju 2,01 sd 3,00 3 Cukup Setuju

3,01 sd 4,00 4 Setuju

4,01 sd 5,00 5 Sangat Setuju Sumber: Data Sekunder y ang Diolah, 2016

Setelah d ata y ang ad a dikuantitatifkan den gan men ggunak an teknik

skoring, selanjutny a data tersebut akan diuji terlebih dahulu untuk memastikan

bahwa data tersebut diny atakan layak dan handal sebagai instrumen p enelitian.

Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(50)

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan d en gan men ggunak an p endekatan korelasi

product moment antar masing-masin g item y ang men gukur suatu skala

dengan skor total skala tersebut. Kriteria y ang digunak an dalam p engujian

validitas adalah bila nilai koefisien korelasi (rhi tung) suatu item lebih besar

dari rtabe l, berarti item tersebut valid. Dengan n = 86 dan  = 0,05

dip erolah nilai rta be l sebesar 0,1379 (Bawono, 2006). Jadi koefisien rhitung

harus lebih besar dari 0,1379 untuk meny atakan suatu item adalah valid.

Rekap itulasi hasil uji validitas atas data y ang tekah terkump ul dari angket

y ang disebarkan kep ada responden selengkap ny a tersaji p ada tabel 4.5

sebagai berikut:

Tabel 4.5.

Rekap itulasi Hasil Uji Validitas

No. Item r hitung r tabel

Keterangan Kesimpulan

Variabel Disiplin (X1)

X1.1 0,853 0,1379 r hitung > r tabel Valid X1.2 0,850 0,1379 r hitung > r tabel Valid X1.3 0,676 0,1379 r hitung > r tabel Valid X1.4 0,730 0,1379 r hitung > r tabel Valid X1.5 0,654 0,1379 r hitung > r tabel Valid

Variabel Remunerasi (X2)

X2.1 0,749 0,1379 r hitung > r tabel Valid X2.2 0,749 0,1379 r hitung > r tabel Valid

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(51)

X2.4 0,449 0,1379 r hitung > r tabel Valid X2.5 0,647 0,1379 r hitung > r tabel Valid

Variabel Kinerja Prajurit (Y)

Y1 0,739 0,1379 r hitung > r tabel Valid Y2 0,766 0,1379 r hitung > r tabel Valid Y3 0,714 0,1379 r hitung > r tabel Valid Y4 0,795 0,1379 r hitung > r tabel Valid Y5 0,673 0,1379 r hitung > r tabel Valid

Sumber: Data Primer y ang Diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.5 sebagaimana tersaji di atas, dip eroleh

informasi men genai besarny a nilai koefisien korelasi seluruh butir

p ertanyaan/p erny ataan y ang diajuk an kep ada resp onden, yang terdiri d ari

5 butir p ertanyaan untuk variabel d isip lin (X1), 5 butir p ertany aan untuk

remunerasi (X2) dan 5 butir p ertany aan untuk variab el Kin erja Prajurit

(Y). Hasil p erhitungan tersebut menghasilk an nilai koefisien korelasi (rxy)

seluruh variabel y an g ad a memp uny ai nilai rhi tung y ang lebih besar d ari

rta be l (r ta be l = 0,1379), seh ingga d apat disimp ulkan bahwa seluruh butir

p ertanyaan/p erny ataan y ang diajukan kep ada resp onden diny atakan valid

dan data tersebut lay ak dijadikan sebagai alat analisa.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliab ilitas atau keandalan digunak an untuk menunjukkan

kemamp uan untuk mengukur data tanp a kesalahan dan hasilnya selalu

konsisten atau tetap sama, meskipun digunakan oleh oran g lain atau

ditempat lain ketika men gukur hal y ang serup a. Rekap itulasi hasil u ji

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(52)

Tabel 4.6

Rekap itulasi Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Koef. Reliabilitas (Alpha)

Nilai Kritis (r tabel) Ket

Disip lin (X1) 0,883 0,1379 Reliabel

Remunerasi (X2) 0,764 0,1379 Reliabel

Kinerja Prajurit (Y) 0,873 0,1379 Reliabel Sumber: Data Primer y ang Diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.6 sebagaimana tersaji diatas, dip eroleh

informasi mengenai hasil uji reliabilitas untuk seluruh variabel y ang ada.

Tabel tersebut memberikan informasi bahwa diperoleh nilai koefisien

reliab ilitas alpha y ang lebih besar d ari nilai kritisny a (rta bel) y aitu sebesar

0,1379. Dengan demikian dapat disimp ulkan bahwa butir-butir p ertany aan

men genai variabel disip lin (X1), remunerasi (X2) dan Kinerja Prajurit (Y)

merup akan p ertany aan y ang reliab le dan data y ang telah dikump ulkan

diny atakan layak sebagai alat analisa.

2. Uji Normality

Deteksi p ersamaan regresi y ang dip eroleh untuk memenuh i asumsi

normalitasny a, digunakan analisa grafik. Grafik histogram menunjukk an

p erbandingan antara data h asil p en gamatan atau observasi d en gan d istribusi y ang

mendekati distribusi normal. Gambar 4.1 ak an menun jukkan grafik d en gan p ola

distribusi y ang normal. Pada gambar 4.2, grafik Normal P-P Plot menunjukk an

titik-titik y ang meny ebar d isekitar garis diagon al dan p eny ebaranny a men gikuti

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(53)

arah garis diagon alnya. Dengan demik ian dap at disimp ulkan bahwa model regresi

y ang digunakan memenuhi asumsi normalitas.

Histogram

Dependent Variable : Kineja Prajurit

Gambar 4.1 Grafik histogram

Sumber: Data Primer y ang diolah, 2016

Normal P-P Plot Regression Standardized Residual Dependent Variabel : Kinerja Prajurit

Gambar 4.2 Grafik Normal P-P Plot

Sumber: Data Primer y ang diolah, 2016

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(54)

3. Uji Regresi Linear Berganda

Untuk mengetahui b esarny a p engaruh v ariab el beb as terhadap variab el

terikatny a, maka dilakukan u ji regresi linear berganda, karena jumlah variab el

bebasny a lebih dari satu. M odel regresi linear berganda untuk

variabel-variabel X1, X2 dan Y memp unyai formula sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2

Hasil p engolahan den gan men ggunakan bantuan p rogram komp uter

SPSS for Windows disajikan p ada tabel 4.7 sebagai berikut:

Tabel 4.7

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

2,699 2,172 1,243 ,217

,566 ,075 ,609 7,571 ,000

,301 ,103 ,235 2,919 ,005

(Constant)

a. Dependent Variable : Kinerja Prajurit

Sumber: Data Sekunder y ang Diolah, 2016

Berdasarkan hasil an alisis regresi linier berganda sebagaimana terlih at

p ada tabel 4.7 di atas, maka dip eroleh p ersamaan regresi sebagai berikut:

Y= 2,699 + 0,566 X1 + 0,301 X2

Persamaan regresi linier bergand a tersebut di atas, maknanya dap at

(55)

a. Konstanta (a)

Nilai konstanta p ada p ersamaan tersebut di atas dip eroleh nilai

sebesar 2,699. Nilai tersebut memiliki makna bahwa ap abila kedu a variab el

bebas yang ada tidak memb erikan p engaruh atau d engan k ata lain n ilai p ada

kedua variab el beb as yang terdiri dari variabel d isip lin (X1) dan remunerasi

(X2) sama dengan no l atau dian ggap tetap (konstan), maka Kinerja Prajurit

Bataly on Artileri M edan 11/ Kostrad M agelan g akan memiliki nilai

sebesar nilai konstanta tersebut.

b. Koefisien Regresi Disip lin (b1)

Koefisien regresi variabel disip lin p ada p ersamaan di atas dip eroleh

sebesar 0,566. Nilai tersebut memiliki makna bahwa ap abila n ilai v ariab el

disip lin ditingkatkan sebesar 1 satuan, mak a Kinerja Prajurit Bataly on

Artileri M edan 11/ Kostrad Magelang akan men ingkat p ula sebesar nilai

koefisienny a. Sebalikny a ap abila nilai variabel disiplin diturunkan sebesar

1 satuan, maka Kinerja Prajurit juga akan menurun sebesar nilai

koefisienny a, dengan asumsi p ada variabel remun erasi sama dengan nol

atau dalam k eadaan konstan. Hal ini ju ga menunjukkan b ahwa antara

variabel disip lin d engan Kinerja Prajurit Bataly on Artileri M edan 11/

Kostrad M agelan g memiliki hubun gan y ang searah atau variabel disip lin

memberikan pengaruh secara p ositif terhadap kinerja Prajurit di lingkun gan

Bataly on Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang .

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(56)

c. Koefisien Regresi Remunerasi (b2)

Koefisien regresi v ariab el remunerasi p ada p ersamaan d i atas

dip eroleh nilai sebesar 0,301. Nilai sebesar tersebut memiliki makna bahwa

ap abila nilai variabel remunerasi ditingk atkan sebesar 1 satuan, maka

Kinerja Prajurit Bataly on Artileri Medan 11/ Kostrad Magelan g akan

menin gkat p ula seb esar nilai koefisienny a. Sebaliknya ap abila n ilai variab el

remunerasi diturunkan sebesar 1 satuan, mak a Kinerja Prajurit juga akan

menurun sebesar nilai koefisienny a, dengan asumsi variab el disip lin sama

dengan nol atau dalam kead aan konstan. Hal ini ju ga menunjukkan bahwa

antara variabel remunerasi dengan Kinerja Prajurit Bataly on Artileri M edan

11/ Kostrad Magelan g memilik i hubungan y ang searah atau den gan kata

lain, variabel remunerasi memb erikan p engaruh secara positif terhadap

kinerja Prajurit di lin gkun gan Bataly on Artileri M edan 11/ Kostrad

M agelang .

4. Uji t

Uji t digunak an untuk men guji signifikansi pengaruh d ari

masin g-masin g variabel bebas (secara parsial) terhadap variabel terikatny a.

Hasil uji t selengkap ny a tersaji dalam tabel 4.8 sebagai berikut:

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(57)

Tabel 4.8

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

2,699 2,172 1,243 ,217

,566 ,075 ,609 7,571 ,000

,301 ,103 ,235 2,919 ,005

(Constant)

a. Dependent Variable : Kinerja Prajurit

Sumber: Data Sekunder y ang Diolah, 2016

a. Signifikansi Pen garuh Disip lin terhadap Kinerja Bataly on Artileri M edan

11/ Kostrad Magelang

Berdasarkan hasil p erhitungan uji t sebagaimana terlihat p ada tabel

p ada tabel 4.8 di atas, dip eroleh nilai thitung untuk variabel k emamp uan

disip lin adalah sebesar 7,571 dan nilai signifikansiny a sebesar 0,000. tta bel

p ada derivatif of freedom (df) = n – k – 1 = 86 – 1 – 1 = 84 p ada taraf

signifikansi () = 0,05 (uji dua sisi) d iperoleh nilai seb esar 1,6632

(Bawono, 2006). Karen a thitung > tta be l (7,571 > 1,6632) dan nilai

signifikansiny a kurang dari 0,05, maka dap at disimp ulkan bahwa variabel

disip lin memilik i p engaruh y ang signifikan terhadap Kinerja Prajurit

Bataly on Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang .

b. Signifikansi Pen garuh Remun erasi terhad ap Kinerja Bataly on Artileri

M edan 11/ Kostrad Magelang

Berdasarkan hasil p erhitungan uji t sebagaimana terlihat p ada tabel

p ada tabel 4.8 di atas, dip eroleh nilai thitung untuk variabel remun erasi

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(58)

adalah sebesar 2,919 dan nilai signifik ansiny a sebesar 0,005. tta be l p ada

derivatif of freedom (df) = n – k – 1 = 86 – 1 – 1 = 84 p ada taraf

signifikansi () = 0,05 (uji dua sisi) d iperoleh nilai seb esar 1,6632

(Bawono, 2006:192). Karena thitung > tta bel (2,919 > 1,6632) dan nilai

signifikansiny a kurang dari 0,05, maka dap at disimp ulkan bahwa variabel

remunerasi memiliki p en garuh y ang signifikan terhadap Kinerja Prajurit

Bataly on Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang.

5. Uji F

Uji F dilakukan untuk mengu ji signifikansi koefisien regresi seluruh

variabel beb as y ang d igunakan dalam model penelitian ini secara simultan

atau bersama-sama. Hasil uji F selengkapny a tersaji dalam tabel 4.9

Tabel 4.9. Hasil Uji F

Sumber: Data primer diolah (2016)

Berdasarkan tabel 4.9 di atas, dip eroleh informasi men genai nilai F

hitung. Nilai F hitung merup akan hasil uji sign ifikansi p engaruh v ariab el

disip lin (X1) dan remunerasi (X2) secara bersama-sama terhadap Kinerja

ANOVAb

295,453 2 147,726 40,118 ,000a

305,629 83 3,682

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Remunerasi, Disiplin a.

Gambar

Gambar 4.2 Grafik Normal P-P Plot ..............................................................
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas
Gambar 4.2 Grafik Normal P-P Plot
Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Referensi

Dokumen terkait

In Sabah and Sarawak, rocks of Cretaceous to Early Tertiary age show evidence of Eocene defor- mation during southward subduction of the China Sea Plate beneath Kalimantan, succeeded

Setelah ditransformasikan ke dalam skala sepuluh skor berada dalam interval 46% - 55%, yang termasuk dalam kategori hampir sedang , dan (3) Ada perbedaan signifikan antara

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi konsumen tentang kualitas produk dan harga produk POND’S Moisturizer serta untuk mengetahui apakah ada

Mujiyati .... Prosiding Seminar Nasional , “Optimalisasi Active Learning dan Character Building dalam Meningkatkan ...... 183 Prodi Pendidikan Guru SD dan Prodi Bimbingan

Make a Match terhadap hasil belajar sosiologi siswa (3) seberapa besar pengaruh penggunaan metode Two Stay Two Stray dan metode Make a Match terhadap hasil belajar

Hubungan Kekerabatan Tanaman Pisang Berdasarkan hasil analisis genom dengan sistem skoring Simmonds dan Sepherd 1955 diketahui bahwa 26 genotip pisang yang diamati terbagi atas 3

Olahraga terbukti mampu meningkatkan semangat dan motivasi peserta didik. Dengan berolahraga secara teratur, tubuh akan sehat dan secara otomatis membantu peserta

mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian “ One