11/KOSTRAD MAGELANG TAHUN 2016
TESIS
Diajukan Oleh :
TEGUH TRI PRIHANTO USMAN
NIM : 142302654
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
STIE
11/KOSTRAD MAGELANG TAHUN 2016
TESIS
Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-2/ gelar M agister
pada Program M agister M anajemen STIE WIDYA WIWAHA
Diajukan Oleh :
TEGUH TRI PRIHANTO USMAN
NIM : 142302654
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
STIE WIDYA WIWAHA
STIE
PRAJURIT BATALYON ARTILERI MEDAN
11/KOSTRAD MAGELANG TAHUN 2016
Oleh :
TEGUH TRI PRIHANTO USMAN
NIM : 142302654
Tesis ini telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Pada tanggal :
Penguji I Penguji II
Dra. Ary Sutrischastini, M .Si Drs. M uda Setia Hamid, M M , Ak dan telah diterima sebagai salah satu persyaratan
untuk memperoleh Gelar M agister Yogyakarta, ...
M engetahui,
PROGRAM M AGISTER M ANAJEM EN STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA
DIREKTUR
STIE
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis dengan judul :
PENGARUH DISIPLIN DAN REMUNERASI
TUNJANGAN KINERJA TERHADAP KINERJA
PRAJURIT BATALYON ARTILERI MEDAN
11/KOSTRAD MAGELANG TAHUN 2016
Yang dibuat untuk melengkapi sebagai persyaratan menjadi M agister M anajemen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha Yogyakarta, sejauh yang saya ketahui bukan merupakan tiruan atau berasal dari tesis yang sudah dipublikasikan dan atau pernah dipakai untuk mendapatkan kesarjanaan di Lingkungan STIE Widya Wiwaha maupun di perguruan Tinggi manapun, kecuali bagian yang sumber informasi dicantumkan sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, Oktober 2016
TEGUH TRI PRIHANTO USMAN
STIE
M aha Esa, karena atas berkat rahmat dan kesempatan yang diberikan kepada kami, sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
Tesis ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan akademik yang ditetapkan pihak STIE Widya Wiwaha Yogyakarta agar penulis memperoleh gelar M agister M anajemen. Kami menyadari bahwa tesis ini diselesaikan atas bantuan banyak pihak, baik bantuan yang diterima secara langsung maupun tidak langsung.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu, khususnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Abdul Halim, M BA.,Ak selaku Direktur Program M agister M anajemen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Endy Gunanto, M M ., selaku pembimbing I yang telah memberikan dorongan dan bimbingan.
3. Bapak Drs. M uda Setia Hamid, M M , Ak., selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan dan bimbingan serta selaku Dosen Penguji II. 4. Bapak/ Ibu dewan penguji yang telah memberikan masukan dalam
penyelesaian tesis ini.
5. Bapak / Ibu Dosen M agister M anajemen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.
STIE
8. Seluruh rekan satu angkatan yang senantiasa saling mengingatkan, berbagi suka/duka dan bekerja sama melakukan berbagai hal selama menempuh pendidikan di STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.
Penulis juga mohon maaf apabila dalam penulisan dan penyusunan tesis ini terdapat kekurangan atau terdapat kata maupun kalimat yang kurang sesuai. M udah-mudahan tesis ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan maupun pihak manapun yang bermaksud memanfaatkannya. Atas segala bantuan dan dukungan semua pihak saya mengucapkan terima kasih dan saran serta kritik yang membangun terhadap kesempurnaan penulisan ini sangat saya harapkan.
Yogyakarta, Oktober 2016
TEGUH TRI PRIHANTO USMAN
NIM : 142302654
STIE
HALAM AN PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAM BAR ... x
ABSTRAK ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang M asalah ... 1
B. Rumusan M asalah ... 5
C. Pertanyaan Penelitian ... 6
D. Tujuan penelitian ... 7
E. M anfaat Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Teori ... 8
B. Hipotesis ... 15
BAB III M ETODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 17
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 17
STIE
A. Deskripsi Data ... 32
B. Pembahasan ... 37 BAB V SIM PULAN DAN SARAN
A. Simpulan ... 49
B. Saran ... 51 DAFTAR PUSTAKA
STIE
Tabel 3.1 Pedoman Interval Nilai Rata-rata Variabel ... 20
Tabel 4.1 Rekapitulasi Jawaban Variabel Disiplin ... 34
Tabel 4.2 Rekapitulasi Jawaban Variabel Remunerasi ... 35
Tabel 4.3 Rekapitulasi Jawaban Variabel Kinerja Batalyon Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang ... 36
Tabel 4.4. Skor Nilai ... 37
Tabel 4.5. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas ... 38
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas ... 40
Tabel 4.7 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ... 42
Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ... 45
Tabel 4.9. Hasil Uji F ... 46
Tabel 4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 47
STIE
Gambar 4.1 Grafik histogram ... 41 Gambar 4.2 Grafik Normal P-P Plot ... 41
STIE
dirasakan masih kurang maksimal. Hal ini dirasakan para prajurit yaitu dengan sistem remunerasi yang tidak memenuhi asas keadilan, dari faktor internal dalam arti pekerjaan yang lebih berat selayaknya memperoleh besaran remunerasi yang lebih tinggi, sedangkan faktor eksternal dalam arti kesetaraannya dengan remunerasi di instansi lain. Selain itu, menurut, permasalahan yang disinyalir menjadi faktor utama rendahnya etos kerja prajurit adalah kurang disiplinnya prajurit.
Penelitian ini menggunakan penelitian assosiatif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan analisis hubungan atau korelasi antara dua variabel atau lebih dengan menggunakan data-data berupa angka-angka atau data-data kualitatif yang diangkakan (skoring) dan diolah dalam skala pengukuran metode statistik untuk menemukan hubungan-hubungan antar variabel
Hasil analisis data mengenai variabel disiplin memberikan pengaruh sebesar 0,566 terhadap variabel Kinerja Prajurit Batalyon Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang. Hal ini terlihat dari hasil persamaan regresi yang dihasilkan. Nilai t hitung sebagai hasil uji t diperoleh nilai sebesar 7,571, nilai tersebut lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabelnya. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa secara individu, variabel disiplin memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Prajurit Batalyon Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang. Nilai t hitung untuk remunerasi sebagai hasil uji t diperoleh nilai sebesar 2,919, nilai tersebut lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabelnya. Dengan demikian maka dapat diambil kesimpulan bahwa secara individu, variabel remunerasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Prajurit Batalyon Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang. Dengan demikian, maka hipotesis kedua yakni remunerasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Prajurit di Batalyon Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang, dinyatakan diterima karena sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan. Nilai F hitung sebagai hasil uji F diperoleh nilai sebesar 40,118, nilai tersebut lebih besar dibandingkan dengan nilai F tabelnya. Hal ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama, variabel disiplin dan remunerasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Prajurit Batalyon Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang. Perubahan variabel Kinerja Prajurit mampu dikontribusi sebesar 49,2% oleh variabel disiplin dan remunerasi. Sedangkan sisanya sebesar 50,8% oleh variabel lain diluar disiplin dan remunerasi. Dengan demikian maka hipotesis ketiga yakni disiplin dan remunerasi secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Prajurit di Akademi M iliter M agelang, dinyatakan diterima karena sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan.
STIE
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah instansi dituntut untuk mengemb an gkan cara baru untuk memp ertahankan
p egawai p ada p roduktifitas tinggi serta men gemban gkan p otensiny a agar member ikan
kontribusi maksimal p ada instansi atau organisasi tersebut. M asalah sumber daya
manusia y ang k elih atannya hanya merupakan masalah intern dari suatu instansi atau
organisasi sesun gguhny a memp uny ai hubungan y an g er at den gan masy arakat luas
sebagai p elay anan p ublik y ang d iukur dar i k inerja. Kiner ja p ada dasarny a merup akan
tanggun g jawab setiap individu y ang bek erja dalam organisasi. Kinerja merup akan
cermin an dari kinerja individu dimana ap abila setiap individu bekerja den gan baik,
berp restasi, bersemangat dan member ikan kontribusi terbaik merek a yang merup akan
jawaban dari berhasil atau tidakny a tujuan organisasi y ang telah ditetapkan.
Salah satu bentuk p erhatian suatu instansi terhadap p ara p egawai y aitu dengan
menerap kan suatu strategi p emberian komp ensasi dalam bentuk remunerasi, hal ini
dilakukan gun a memacu kinerja dar i p ara p egawainy a. Pemberian remun erasi
merup akan imbalan y ang dib erikan k ep ada p egawai berd asarkan grading atau p osisi
jabatan dan kinerja y ang dihasilkan. Pemb erian remunerasi san gat p enting bagi
p egawai guna meran gsang seseoran g untuk melakukan p ekerjaan melebih i apa y ang
diinginkan o leh or ganisasi. Disamp in g itu p emberian remun erasi ju ga berfun gsi
STIE
sebagai p engh argaan dar i p egawai y ang telah melakukan suatu p ekerjaan y ang telah
ditetap kan oleh p imp inan. Pemberian r emuner asi in i mulai d iberlakukan p ada tahun
2007. Adany a p emberian remun erasi tersebut bermanf aat bagi instansi maup un
p egawai, program p emberian r emuner asi ini send iri merup akan cara y ang p alin g
sukses dalam menin gkatkan kinerja p egawai kar ena berhubun gan lan gsun g antara
kinerja dan imbalan. Pemberian remunerasi ini dihar apkan dapat membentuk kondisi
y ang membuat p egawai termotivasi.
M enurut M uly adi (2001), Sistem r emuner asi atau sistem p enggajian merup akan
sistem p embay aran dan imbalan atas jasa y an g diserahk an kepada p egawai. Adap un
p embay aranny a dilakukan secara bulanan, tidak tergantung dari jumlah jam atau hari
kerja atau jumlah produk y ang dihasilk an. Sistem imb alan h arus di tata ulan g menjadi
sistem p enggajian atau remun erasi y ang b erdasarkan k inerja p egawai. Pada sistem
p enggajian (remunerasi) ini, p emerintah men jamin ad any a tingkat kesejahteraan y ang
tinggi serta up aya p emelihar aan bagi p ara p egawai, sehingga pegawai merasa
tercukup i dan dap at fokus member ikan kontribusi kiner ja y an g op timal b agi
organisasi. Selan jutny a salah satu y ang dap at memp engaruhi kinerja kary awan adalah
disip lin, oleh sebab itu disip lin merup akan sesuatu y ang harus ditanamkan kep ada
setiap kary awan. Kedisip linan menjadi kunci terwujudnya tujuan p erusahaan,
kary awan dan masy arakat, dengan disip lin y ang baik berarti kary awan sadar dan
bersedia men gerjakan semu a tugasny a dengan baik (Hasibuan, 2012). Ada beber ap a
faktor y ang harus dip erhatikan dalam penerap an disiplin seperti: Ketep atan waktu,
STIE
menggunakan p eralatan kantor den gan baik, tanggun g jawab y ang tin ggi d an ketaatan
terhadap aturan p erusahaan.
Kep uasan kerja berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan, p egawai y ang mer asa
terpenuhi kebutuhan akan mempersepsikan diriny a sebagai pegawai y ang memiliki
kepuasan atas p ekerjaannya. Sebalikny a, ketidakp uasan muncul ap abila salah satu atau
sebagian dari kebutuhanny a tidak dap at dip enuhi. Kepuasan kerja merup akan salah
satu faktor p enentu tinggi dan rendahnya kinerja p egawai. (Robbins, 2007), namun
demikian, masalahny a sekaran g ini, ada ju ga kementerian atau lemb aga y ang sudah
diremuner asi tap i belum ada p erubahan kinerja”. Oleh karena itu, dengan remun erasi
y ang p rop orsional dan kinerja p egawai yang baik ak an men gh asilkan prestasi-p restasi
y ang memb an ggakan sekaligus memb erikan manfaat bagi birokrasi p emerintahan
karena dapat memp erbaiki citra birokrasi p emerintahan y ang selama ini telah terp uruk
di mata masy arakat.
Remunerasi dih arap kan mamp u member ikan motivasi dan doron gan bagi
p egawai untuk lebih p rofessional dan menin gkatkan kinerjanya. Sep erti halnya, p ada
Bataly on Artileri M edan 11/Kostrad ini telah menerap kan remunerasi p ada
p rajuritny a sebagai b entuk p elaksanaan reformasi birokr asi. Bataly on Artileri M edan
11 atau Guntur Geni adalah merup akan satuan p elaksana bantuan temp ur di jajaran
Resimen Artiler i Medan 1/Putra y udha dibawah Komand i divisi Infanteri 2/Kostrad
y ang berlokasi d i kota M agelan g Jawa Ten gah diantara Gunun g M erbabu dan Gunung
M erap i atau tep atny a 2 km sebelah utara dari Lembah Gunung Tidar.
STIE
Bataly on Artileri Medan 11/ Guntur Geni terdiri dari 1 Baterei 1 markas dan 3
Baterai Temp ur dengan kondisi materiil kuran g leb ih 80 % y ang berdiri diatas lahan
seluas 5 Ha terdiri dari kesatrian I dan II dengan bangunan gedun g eks sekolah 2
Armed. Satuan ini mempuny ai tugas pokok meny elenggar akan bantuan tembakan
utama di darat secar a dekat, kontiny u dan tep at p ada waktuny a kep ada satuan y ang
dibantu dengan car a men ghan curkan dan menetralisir sasaran-sasaran y ang
mengganggu tercap ainya tugas satuan yang dibantu.
Pemberian remun erasi ini dimaksudkan untuk menin gkatkan kinerja maup un
p rofesionalitas p rajurit di Bataly on Artileri M edan 11/Kostrad. Namun p ada
keny ataanny a kinerja p rajurit Bataly on Artileri M edan 11/Kostrad masih belum
terlihat adany a p eningk atan. Kinerja y ang d ihasilk an oleh p rajurit Bataly on Artileri
M edan 11/ Kostrad dirasakan masih kur an g maksimal. Hal in i dir asakan p ara p rajurit
y aitu dengan sistem remunerasi y ang tidak memenuhi asas keadilan, d ari f aktor
internal dalam arti p ekerjaan yang leb ih berat selay akny a memperoleh b esaran
remunerasi y an g lebih tinggi, sed an gkan faktor eksternal d alam arti kesetaraanny a
dengan remuner asi di instansi lain. Kemudian dibuktikan den gan masih bany ak
p ekerjaan – p ekerjaan y ang tidak terselesaikan secar a maksimal sep erti p ekerjaan y ang
harusny a dap at selesai tep at waktu akan tetapi tidak dikerjakan sesuai waktu y ang
ditentukan dikarenak an selalu menunda p ekerjaan y an g diberikan. M asih adany a
kecemburuan mengenai remun erasi tersebut y ang dip eroleh antar p rajurit, y ang
besaranny a tidak sesuai dengan beban kerja masin g-masin g p rajurit. Selain itu masih
STIE
adany a kebiasaan-k ebiasaan buruk atau buday a-buday a tidak baik, sep erti tidak
mentaati jam k erja, kuran g memilik i kr eatifitas dalam melakukan p ekerjaan, dan serin g
kali men gabaikan tugas dan tan ggun g jawabny a, sehin gga serin gkali d itemukan
bany ak p ekerjaan y ang tidak diselesaikan secara tepat waktu. serta p rajurit y ang
merasa kuran g puas dalam melakuk an p ekerjaan, hal in i dikaren akan tidak ada
motivasi yang baik y ang d itunjukkan oleh prajurit Bataly on Artileri M edan 11/
Kostrad.
Selain itu, menurut, p ermasalahan y ang disiny alir menjad i faktor utama
rendahny a etos kerja p rajurit adalah kur an g disip linnya p rajurit. Hal in i tercer min
p ada jam kedatangan (absensi) p rajurit y ang masih ada y ang telat masuk kantor.
Selain itu, masih bany ak sekali prajurit yang duduk-duduk santai di luar jam istirahat.
Berdasarkan latar belakan g tersebut di atas, dan p enelitian sebelumnya y ang
dilakukan o leh Yeni (2010) men genai p en garuh persep si remunerasi pegawai,
motivasi kerja dan disip lin ker ja terhad ap kinerja p egawai y ang hasilny a berpen garuh
sudah sangat kuat dan sign ifikan, maka p enelitian ini p enting untuk dilakukan guna
mengetahui seberap a besar “Pengaruh Disip lin dan Rumen erasi Tunjan gan Kiner ja
Terhadap Kinerja Prajurit Bataly on Artileri Medan 11/ Kostrad Magelan g Tahun
2016.”
STIE
B. Perumusan masalah
Berdasarkan pada latar belakan g tersebut di atas, p erumusan masalah y ang
muncul d alam p enelitian ini ad alah disip lin d an remunerasi belu m d iketahui
p engaruhny a terhadap kinerja Prajurit Bataly on Artileri M edan 11/ Kostrad
M agelang.
C. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah y ang ad a, mak a p ertany aan p enelitian y ang
diajukan adalah sebagai berikut:
1. Apakah ada p engaruh disip lin terhadap kinerja Prajurit Bataly on Artileri
M edan 11/ Kostrad M agelang ?
2. Apakah ada p engaruh remun erasi terhadap kinerja Prajurit Bataly on Artileri
M edan 11/ Kostrad M agelang ?
3. Apakah ada p engaruh disip lin d an remun erasi secara bersama-sama terhadap
kinerja Prajurit Bataly on Artileri M edan 11/ Kostrad Magelang ?
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan yan g ingin d icap ai sejalan den gan
p ertanyaan p enelitian y ang diajukan. Tujuan p enelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menganalisis p engaruh disip lin terhadap kinerja Prajurit Bataly on
Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang.
STIE
2. Untuk menganalisis p engaruh remunerasi terhadap kinerja Prajurit Bataly on
Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang.
3. Untuk menganalisis p engaruh disip lin dan remunerasi secara b ersama-sama
terhadap kinerja Prajurit Bataly on Artileri M edan 11/ Kostrad Magelang.
E. Manfaat Penelitian
1. M anfaat Teoritis
a. Penelitian ini diharap kan dapat dijadikan sebagai bahan masukan terhadap
p engemban gan ilmu p engetahuan dan teknologi khususnya ilmu
manajemen, sehin gga dap at memb erikan manf aat sebagai sumban gan k ary a
ilmiah terhadap mahasiswa manajemen, dosen man ajemen dan p raktisi
serta pemerhati kajian manajemen.
b. Penelitian ini dihar ap kan dap at merangsan g muncu lny a p enelitian-
p enelitian baru dalam b idan g man ajemen khususny a tentang up ay a
p eningkatan kinerja, sehingga selalu dap at meny esuaikan den gan
p erkembangan dan kemajuan ilmu p engetahuan.
2. M anfaat Praktis :
a. Sebagai bah an masukan bagi instansi dalam hal ini B ataly on Artileri
M edan 11/Kostrad dalam men gantisip asi hal-hal yang berk aitan den gan
lembaga terutama dalam h al p enin gkatan kin erja, yan g dihar ap kan dap at
dip akai sebagai sumb an gan p emikir an dalam menin gkatkan kualitas
STIE
standar p eningkatan kinerja.
b. Penelitian ini dih arapkan men jadi tambahan p engetahuan bagi p enulis
dan diharap kan bagi mahasiswa y ang lain.
STIE
BAB II
LANDAS AN TEORI
A. Tinjauan Teori
1. Disiplin Kerja
M enurut Hasibuan (2008) p ada dasarnya ada 8 (d elap an) ind ikator y ang
mempengaruhi tingkat kedisip linan p egawai diantarany a :
a. Tujuan dan kemamp uan
Tujuan (goals) dan kemamp uan (ability) p egawai ikut memp engaruhi tin gkat
kedisip linan p egawai. Tujuan yang dicap ai harus jelas dan ditetap kan secara
ideal serta cukup menantan g b agi kemampuan p egawai dalam bek erja.
Dengan kata lain b ahwa tujuan p emberian p ekerjaan y ang dibebankan
kep ada pegawai h arus sep adan atau sesuai den gan k emamp uan pegawai
bersangkutan, agar dia bersungguh-sun gguh dalam bekerja dan disip lin dalam
mengerjakanny a.
b. Teladan pimp inan
Teladan pimp inan berp eran p enting untuk membentuk kedisip linan pegawai
men gin gat p impinan sebagai telad an dan p anutan oleh p ara bawahanny a.
Dengan teladan pimp inan y ang baik, k edisip linan p ara p egawai akan terbawa
baik. Tetap i jika teladan p impinan kurang baik (semisal kuran g disip lin),
maka p ara p egawai juga p asti akan kurang disip lin.
STIE
c. Balas Jasa
Balas jasa ikut memp engaruhi k edisiplinan p egawai karena balas jasa akan
member ikan kepuasan dan k ecintaan pegawai terhadap p ekerjaanny a. Jika
kecintaan p egawai semakin baik terhadap p ekerjaan, kedisip linan mereka
akan semakin baik p ula.
d. Keadilan
Keadilan ikut mendorong terwujudny a kedisiplinan pegawai karena ego dan
sifat manusia y an g selalu merasa diriny a p enting d an minta dip erlakukan
sama dengan manusia lainny a. Keadilan y ang dijadik an dasar kebijakan
dalam p emberian balas jasa (pengakuan) atau hukuman akan meran gsan g
tercip tanya kedisip linan p egawai y ang baik.
e. Waskat
Waskat (pengawas melekat) adalah tindakan ny ata dan p aling efektif dalam
mewujudkan k edisip linan p egawai. Dengan waksat berarti atasan harus aktif
dan lan gsun g men gawasi p erilaku, mor al, sikap , gair ah kerja dan p restasi
kerja bawah annya. Waskat efektif meran gsan g k edisiplinan dan moral k erja
p egawai. Pegawai mer asa mend ap at p erhatian, bimbingan, petunjuk,
p engarahan dan pengawasan dari atasan.
STIE
f. Sanksi hukum
Sanksi hukuman berp eran strategis dalam memelihar a kedisiplinan pegawai.
Dengan sanksi huku man y ang sep adan, pegawai akan semakin takut
melan ggar p eraturan-p eraturan, sehingga sikap dan p erilaku indisip liner
p egawai akan berkur an g. Berat atau ringannya sanksi hukuman y ang akan
diterap kan ikut memp engaruhi baik atau burukny a kedisip linan p egawai.
g. Ketegasan
Ketegasan p impinan menegur d an men ghukum setiap p egawai y ang
indisip liner akan mewujudkan kedisip linan y ang baik p ada suatu instansi.
h. Hubungan kemanusiaan
Pimp inan harus berusaha mencip takan suasana hubungan kemanusiaan y ang
serasi serta mengik at semua p egawainy a. Tercip tany a human
relationship y ang serasi akan mewujudkan lin gkun gan dan suasana k erja
y ang ny aman. Hal in i jelas akan memotivasi kedisiplinan yan g baik p ada
suatu instansi.
2. Remunerasi
Istilah remunerasi serin gk ali disama artikan den gan istilah komp ensasi. Ada
beberap a ahli y an g meny atakan bahwa istilah remunerasi dan ko mp ensasi adalah
sama. Di Indonesia sendiri istilah ini mulai lazim dikenal masy arakat umum saat
adany a p rogram refor masi birokrasi y ang salah satu p rogramny a adalah
STIE
p elaksanaan remun erasi. Keber adaanny a di d alam suatu organ isasi tidak dap at
diabaikan begitu saja. Sebab, akan terkait lan gsung den gan p encap aian tujuan.
Remunerasi yang r endah tidak dap at dip ertanggun gjawabkan, baik dilihat dari sisi
kemanusiaan maup un dari sisi kelan gsun gan hidup organ isasi. Remun erasi
merupakan suatu p enghargaan atau b alas jasa untuk jasa y ang d iberik an kep ada
p egawai atau kary awan (By ars dan Rue dalam Siswanto, 2007).
Remunerasi menurut Kamus Besar Indonesia yang diterbitkan Pusat
Bahasa Indonesia p ada tahun 2008 adalah p emberian hadiah (p en ghar gaan atau
jasa), bay aran, imbalan, ko mp ensasi, atau up ah. Remunerasi ad alah suatu
tindakan y ang terkait dengan p embay aran. Pembayaran disini maksudny a adalah
p embay aran atas jasa atau p ekerjaan y an g telah d ilakuk an. Sh awn meny imp ulkan
bahwa “.... all payments by an employer would count as remuneration”,
maksudny a adalah bahwa semu a p embay aran y ang diterima oleh seoran g p ekerja
dalam jumlah tertentu disebut remunerasi.
Remunerasi berbeda den gan kompensasi. Remunerasi bersifat fin ansial,
baik dilakuk an secara lan gsung maup un tidak langsun g.Sedan gkan komp ensasi
dap at bersifat finansial dan nonfinansial.
Berdasarkan b eberap a uraian tersebut, maka remun erasi adalah suatu
p embay aran berup a uan g dan /atau bar an g y an g dib erikan atas prestasi dan/atau
p enghargaan, baik selama dalam suatu hubungan ker ja maup un sesudah
STIE
berakhirny a suatu hubungan k erja b erdasarkan suatu sistem yang terstruktur,
terbuka, adil dan lay ak.
M enurut MENPAN, tujuan diadakanny a Remuner asi untuk mendorong
sumber day a manusia ( SDM) y ang berkualitas, memelihara SDM y ang produktif
sehingga tidak p indah k e sektor swasta dan membentuk p erilaku y an g
berorientasi pada pelay anan serta menguran gi tindak Korup si, Kolusi, dan
Nep ostime (KKN). Selain itu, sistem remunerasi dap at mencip takan p ersaingan
y ang positif antar kary awan dan memacu untuk mengembangkan diriny a.
Besarny a Remunerasi, tentu berdasarkan pencap aian R eformasi
Birokrasi masin g-masin g Kementerian dan Lemb aga Negar a maupun Pemerintah
Daerah masing- masin g. Dalam hal in i Kementerian Keuan gan n amp akny a
dijadikan tolak ukur, dan dik aitkan den gan p emberian b esarnya Remuner asi.
Dengan demikian Instansi lain men gacu kep ada Kementerian Keuan gan y aitu
berap a p ersen p encap aian Reformasi Birokrasiny a. Sebagai contoh adalah
Kementerian Hankam memperoleh Remunerasi 30 %, Kem. Kum.Ham 40 %,
BPKP 70 % dari Kementerian Keuangan.
3. Kinerja
a. Pengertian kinerja
M enurut Rivai (2011), kinerja merupakan p erilaku ny ata y ang
ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilk an oleh kary awan
STIE
sesuai den gan p eranny a dalam p erusahaan, kin erja k ary awan merup akan suatu
hal y ang p enting dalam up aya p erusahaan untuk mencap ai tujuanny a.
M angkunegara (2005) meny amp aikan bahwa kinerja kary awan adalah
hasil kerja secar a kualitas dan kuantitas yang dicap ai oleh seseorang kary awan
dalam melaksan akan tugasny a sesuai dengan tanggun g jawab y ang diberik an
kep adany a. Pada bagian lain, beliau meny imp ulkan bahwa k inerja SDM adalah
hasil kerja ( out put ) baik kualitas maup un kuantitas y ang dicap ai SDM
p er-satuan p eriode waktu dalam melaksanakan tugas ker jany a sesuai den gan
tanggun g jawab y ang dib erikan kep adanya. M enurut Hasibuan (2012), kinerja
adalah suatu hasil kerja y ang dicap ai seseoran g dalam melaksanakan tugas-tugas
y ang dibebankan kep adanya y ang didasarkan atas kecak ap an, p engalaman,
kesungguhan serta waktu.
Beberap a pengertian diatas menunjukkan bahwa kinerja adalah hasil
kerja y ang dih asilkan o leh kemamp uan dari indiv idu atau sekelomp ok oran g
y ang dilakukan berdasarkan kecakap an, pengalaman, kesungguhan dan waktu
dengan maksimal untuk meny elesaikan suatu p ekerjaan.
b. Faktor-faktor y ang Memp engaruhi Kinerja
Davis dalam M angkunegar a (2005) menyamp aikan bahwa f aktor y ang
mempengaruhi kinerja dirumuskan sebagai berikut:
Human Performance = Ability x Motivation
STIE
Ability = Knowledge x skill
M enurut Mangkunegar a (2005), faktor y ang memp engaruhi p encap aian
kinerja adalah f aktor kemamp uan (ability) dan f aktor (motivasi) y an g
men gemuk akan bahwa motivasi terbentuk dari sikap seseorang p egawai dalam
men ghadap i situasi kerja. Sik ap mental yang mendorong diri p egawai untuk
berusaha mencap ai prestasi kerja secar a maksimal yang siap secara p sikofik (siap
secara mental, fisik, tujuan, dan situasi).
1) Faktor Kemamp uan (Ability)
Secara p sikolo gis, k emamp uan (ability) terdiri d ari k emamp uan p otensi (IQ)
dan kemamp uan reality (knowledge + skill). Pimp inan dan p egawai h arus
memiliki p endidikan y ang memadai untuk jabatannya dan teramp il dalam
men gerjakan p ekerjaan sehar i-hari, maka akan lebih mudah mencap ai
kinerja maksimal.
2) Faktor Motivasi (Motivation)
Motivasi diartikan sebagai suatu sikap y ang dimilik i pemimpin dan pegawai
terhadap situasi kerja dilin gkungan organ isasiny a. M ereka akan menunjukan
nilai p ositif atau negatif terhadap situasi kerjany a, dan semua itu bisa
memp erlihatkan bagaimana tin ggi rendahny a motivasi y ang d imiliki
p imp inan dan p egawai.
STIE
c. Indikator kinerja
Menurut M angkunegara (2005), k inerja kary awan dap at dinilai dari h al-hal
sebagai berikut:
1) Kualitas kerja. M enunjukan kerap ihan, ketelitian, keterkaitan hasil kerja
dengan tidak mengabaikan volume p ekerjaan.Adany a kualitas kerja y ang baik
dap at menghindari tin gkat kesalah an dalam p eny elesaian suatu pekerjaan
y ang dapat bermanfaat bagi kemajuan perusahaan.
2) Kuantitas kerja. M enunjukkan bany akny a jumlah jenis pekerjaan y ang
dilakukan dalam satu waktu sehingga efisiensi dan efektivitas dap at
terlaksana sesuai dengan tujuan p erusahaan.
3) Tanggun g jawab. M enunjukkan seberap a besar karyawan dalam menerima
dan melaksan akan p ekerjaanny a, mempertanggun g jawabk an hasil ker ja serta
sarana dan p rasarana y ang digunakan dan p erilaku kerjany a setiap hari.
4) Kerja sama. Kesed iaan kary awan untuk berp artisip asi dengan kary awan y ang
lain secara vertikal dan hor izontal baik d idalam maup un diluar p ekerjaan
sehingga hasil p ekerjaan akan semakin baik.
5) Inisiatif. Adany a inisiatif dari dalam diri an ggota organisasi untuk melakukan
p ekerjaan serta mengatasi masalah dalam p ekerjaan tanp a menunggu p erintah
dari atasan atau menunjukan tan ggun g jawab dalam p ekerjaan y ang sudah
kewajiban seorang p egawai.
STIE
B. Hipotesis
Berdasarkan h asil p enelkitian terdahulu d an land asan teori yan g digun akan,
hipotesis yang diajukan dalam p enelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Disip lin kerja memiliki p engaruh positif atau negatif y ang signifik an terhadap
kinerja Prajurit Batalyon Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang.
2. Remunerasi memiliki p en garuh p ositif atau negatif y ang sign ifikan terhadap
kinerja Prajurit Batalyon Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang.
3. Disip lin kerja dan r emuner asi secara bersama-sama memiliki p engaruh p ositif atau
negatif y ang signifikan terhadap kinerja Prajurit Bataly on Artileri M edan 11/
Kostrad M agelang.
STIE
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini men ggunakan p enelitian assosiatif dengan pendekatan kuantitatif,
y aitu p enelitian y an g menekank an analisis hubungan atau korelasi antara du a
variabel atau lebih den gan men ggunak an data-data berup a an gk a-an gka atau
data-data kualitatif y ang dian gkakan (skoring) dan diolah d alam skala
p engukuran metode statistik untuk menemukan hubun gan-hubun gan antar
variabel (Sugiy ono, 2009).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi p enelitian : Bataly on Artileri M edan 11/Kostrad
2. Waktu Penelitian : Penelitian ini d irencanakan b erlan gsung selama kurang lebih
dua bulan, y aitu dari bulan Juni 2016 samp ai dengan Agustus 2016.
C. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dan informasi y ang akurat dan objektif mak a dilakukan
teknik p engump ulan data sebagai berikut :
1. Data Primer
Data primer yaitu data y ang d ip eroleh lan gsung dilap angan melalu i sumber,
STIE
dimana biasany a dilakukan dalam dua cara y akni :
1) Observasi (Pengamatan), y aitu men gadakan p engamatan secara lan gsun g
terhadap objek yang d iteliti yaitu Bataly on Artileri M edan 11/Kostrad
M agelang.
2) Kuesioner y aitu teknik pengumpulan data d engan memb erikan sep erangk at
p ertany aan atau p erny ataan kep ada orang lain y ang d ijad ikan resp onden untuk
dijawabny a. Kuesioner dibagik an secar a lan gsun g kepada 86 oran g an ggota
Bataly on Artileri M edan 11/ Kostrad berp angkat Bintara untuk
memp eroleh informasi y ang relevan untuk tujuan p enelitian.
2. Data Sekunder
Kep ustakaan y aitu dengan men cari data yang diperoleh melalui studi p ustaka
dengan mencari dan membaca literatur, buku-buku bacaan dan tulisan ilmiah y ang
berkaitan dan relevan dengan objek p enelitian y ang hendak diteliti.
D. Variabel Penelitian
Variab el adalah construct y ang dap at diukur den gan berb agai macam nilai
untuk memberik an gamb aran yan g lebih nyata men gen ai f enomen a-fenomena.
Construct adalah abstraksi dari feno mena-f enomen a kehidupan ny ata y ang diamati
(Saifuddin, 2003 : 69).
Definisi operasional adalah p enentu construct sehin gga menjadi var iabel y ang
dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu y ang digunakan oleh
STIE
p eneliti dalam mengop erasionalisasikan construct ( Saifuddin, 2003 : 69). Op erasional
variabel bertujuan untuk meny elaraskan op erasionalisasi v ariab el or gan isasi. Dan
op erasional variab el dapat memp ermudah bagi p eny usunan daftar p ertany aan
(kuesioner).
M etode yang digunak an dalam p enelitian ini ad alah metode p engukuran
dengan skala ord inal y aitu lima point likert scale (skala likert). Skala likert y aitu skala
y ang digunak an untuk men gukur sik ap, p endap at, p ersep si dari seseoran g tentang
fenomena sosial (Su giy ono, 2006 : 86). Den gan men ggun akan skala ini dihar ap kan
dapat memudahkan p eneliti dalam p eny usunan daftar kuesioner dengan terstruktur.
Hasil atau jawaban dari setiap item instrumen yang menggun akan skala lik ert
memp uny ai gradasi san gat p ositif samp ai sangat negatif, resp onden meny atakan
tingkat sangat tinggi atau tingkat sangat rendah men genai berb agai pertanyaan dan
atau p ernyataan mengenai p erilaku, objek, orang atau kejadian.
Dalam p enelitian ini digun akan tingk at sangat tinggi atau tingkat sangat
rendah kedalam lima bagian skala, y aitu:
1. Skor 1 : sangat tidak setuju (STS)
2. Skor 2 : tidak setuju (TS)
3. Skor 3 : kurang setuju (KS)
4. Skor 4 : setuju (S)
5. Skor 5 : sangat setuju (SS)
STIE
Untuk dapat memp eroleh gambaran mengenai kar akteristik samp el y ang akan
diteliti (resp onden) dilakukan pengolahan data kasar melalui p erhitungan statistik
deskrip tif. Dengan mendeskrip sikan skor dari suatu ubahan atau variabel yang ada
didap atkan suatu gambaran tentang permasalahan y ang ak an diajuk an dalam
p enelitian ini.
Untuk dapat memberi interp retasi terhadap kuatny a hubungan atau untuk
menentukan interval d ari nilai rata-rata jawaban p ara resp onden di setiap variabel,
maka digunakan suatu p edoman dengan rumus:
Interval =
Dalam p enelitian in i skor tertin ggi d ari interval ku isioner adalah 5 dan skor
terendah adalah 1, sed angkan bany aknya skor adalah 5. Seh in gga nilai intervalny a
adalah 0.80 5
1 5
maka intervalny a adalah:
Tabel 3.1
Pedoman Interval Nilai Rata-rata Variabel
INTERVAL KRITERIA
Sumber: Sugiy ono, 2006
STIE
Selanjutnya, definisi operasional variabel akan mengemuk akan ind ikator-
indikator dari masing-masing variabel y ang ada dalam kerangka p emikiran.
Adap un indikator-indikator dari tiap variabel adalah sebagai berikut:
1. Disp lin
Peraturan Disip lin Prajurit TNI y ang selan jutny a disebut peraturan
disip lin adalah segala bentuk p eraturan dan ketentuan-ketentuan tentang ketaatan
dan kep atuhan terhadap semua p erintah kedinasan dari tiap -tiap atasan dengan
seksama dan bertan ggun g jawab, yang b erlaku bagi p rajurit TNI, baik d alam
melaksan akan tugas dan kewajiban kedinasan maupun dalam kehidup an
sehari-hari.
Variabel Disip lin, diukur dengan emp at p ertany aan dan atau p erny ataan
y ang men gunakan skala ordinal yaitu lima skala linkert, d en gan indikator
variabel kep emimp inan direktif adalah sebagai berikut:
a. Disip lin merup akan nafas bagi setiap anggota Batalyon Artileri M edan 11/
Kostrad dan dilaksanakan oleh p egawai di lingkunganny a. (X1.1)
b. Setiap anggota di lin gkun gan B ataly on Artileri M edan 11/ Kostrad senantiasa
taat terhadap p eraturan-peraturan y ang berlaku. (X1.2)
c. Dalam menjalankan aktifitas apap un, setiap anggota Bataly on Artileri M edan
11/ Kostrad memanfaatkan waktu y ang telah dtentukan.(X1.3)
d. Perilaku an ggota di lin gkun gan Batalyon Artileri M edan 11/ Kostrad sudah
sesuai dengan aturan dan ketentuan y ang berlaku.(X1.4)
STIE
e. Norma hukum or gan isasi Bataly on Artileri Medan 11/ Kostrad senantiasa
dip atuhi dan dilaksanakan dengan baik.(X1.5)
2. Remunerasi
Remunerasi menurut Kamus Besar Indonesia yan g diterbitkan Pusat
Bahasa Indonesia p ada tahun 2008 adalah p emberian hadiah (p en ghar gaan atau
jasa), bay aran, imbalan, ko mp ensasi, atau up ah. Remunerasi ad alah suatu
tindakan y ang terkait dengan p embay aran.
Variabel Remunerasi, d iukur dengan emp at p ertanyaan dan atau
p erny ataan yang men gun akan skala ordinal y aitu lima skala linkert, den gan
indikator variabel kepemimpinan direktif adalah sebagai berikut:
a. Sistem remun erasi di lin gkun gan B atalyon Artileri M edan 11/ Kostrad sudah
baik.(X2.1)
b. Adany a remunerasi membuat kerja lebih semangat.(X2.2)
c. Pemberian r emuner asi membuat pegawai lebih setia d an loy al terhadap temp at
kerjany a.(X2.3)
d. Kesejahteraan anggota semak in meningk at dan membaik setelah ad any a
remunerasi.(X2.4)
e. Pegawai berorientasi p ada p elayanan dan men gh indari tindak korup si, kolusi
dan nep otisme setelah adany a remunerasi.(X2.5)
STIE
3. Kinerja
Pengertian kin erja adalah hasil dari p restasi kerja y ang telah dicap ai seoran g
p rajurit sesuai dengan fun gsi tu gasnya p ada p eriode tertentu (Bernadin & Russell,
1993 : 379).
Variabel kiner ja p rajurit, diukur dengan emp at p ertany aan dan atau
p erny ataan yang men gun akan skala ordinal y aitu lima skala linkert, den gan
indikator variabel kepemimpinan direktif adalah sebagai berikut:
a. Saya teliti, tep at, cep at dan memiliki kecakap an (kemamp uan) dalam
melaksanakan tugas. (Y1.1)
b. Saya memilik i kemamp uan dalam mencap ai target atau beban tugas y ang
harus say a lakukan. (Y1.2)
c. Saya memiliki p engetahuan dan p engalaman berkaitan dengan spesifikasi
tertentu y ang ditetap kan untuk p ekerjaan, p rosedur kerja, maupun kemamp uan
teknis lainny a atas p ekerjaan y ang harus say a lakukan.(Y1.3)
d. Saya senang dalam menyelesaikan p ekerjaan den gan bantuan oran g lain atau
sebalikny a, senang memb antu teman untuk meny elesaikan p ekerjaan
tersebut.(Y1.4)
e. Saya mampu beradap tasi atau meny esuaikan diri terhadap p ekerjaan. (Y1.5)
STIE
E. Metode Analisis Data
Tahap an-tahap an dalam melaksanakan kegiatan penelitian in i diawali
dengan men ganalisis data y ang digunakan dalam kegiatan penelitian, serta diikuti
dengan p engujian terhad ap hip otesis p enelitian. Analisis data merup akan
peny ederhanaan d ata ke dalam b entuk yang mudah dibaca, d ip ahami d an
diinterprestasikan. Data y ang akan dianalisis merup akan data hasil p enelitian
lap angan dan penelitian kep ustakaan, serta diikuti dengan p engujian terhadap
hip otesis p enelitian, kemudian p eneliti melakukan analisis untuk menarik
kesimp ulan. Langkah-langkah y ang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Peneliti melakukan p engump ulan data dengan meny ebarkan angk et kep ada
resp onden. Skala lik ert digunakan untuk mengukur sik ap atau pendap at
resp onden tentang fenomena sosial. Dalam skala lik ert, variabel y ang ak an
diukur dijabark an menjadi indik ator variabel dan dijadikan sebagai titik tolak
untuk menyusun item-item instrument dimana alternatifny a berup a p ertany aan.
Jawaban dari setiap item instrumen y ang men ggunak an skala likert memp uny ai
grad asi dari san gat p ositif samp ai dengan san gat negatif. Adap un alternatif
jawaban dengan men ggunakan skala likert, y aitu dengan member ikan skor p ada
masing-masing jawaban p ertany aan alternatif sebagai berikut:
a. skor 1 = Sangat Tidak Setuju
b. skor 2 = Tidak Setuju
c. skor 3 = Netral
STIE
d. skor 4 = Setuju
e. skor 5 = Sangat Setuju
2. Setelah d ata tersebut terkump ul, kemudian dilakukan p engo lahan d ata, disajik an
dalam b entuk tabel dan dian alisis. Dalam p enelitian ini, p eneliti men ggunak an
analisis deskrip tif atas variabel indep enden dan dep endenny a yang selanjutny a
dilakukan p engk lasifik asian terhadap jumlah total skor resp onden. Dari jumlah
skor jawaban resp onden yang diperoleh kemudian disusun kriteria penilaian
untuk setiap item p erny ataan. Untuk menjawab deskrip si tentang masin g-masin g
variabel p enelitian, maka digunakan rentang kriteria p enilaian sebagai berikut:
m
m = jumlah alternatif jawaban tiap item
Untuk menetap kan p eringkat dalam setiap variabel p enelitian dap at dilihat dari
p erbandingan antara skor aktual d en gan skor id eal. Untuk mendap atkan
kecenderun gan jawaban resp onden akan didasarkan p ada nilai rata-rata skor
jawaban y ang selanjutny a akan dikategorikan p ada rentang skor berikut ini:
Dengan demikian kategori skala dap at ditentukan sebagai berikut:
Setelah data y ang ada siap diuji, maka lan gkah selan jutny a adalah
melakuk an p engu jian terhad ap data tersebut untuk memastikan bahwa data
y ang dip eroleh dinyatakan valid dan reliable serta melakukan uji hip otesis.
1. Uji Validitas
M enurut Sugiy ono (2006:348), validitas adalah suatu ukuran y ang
menunjukkan tin gkat keandalan atau ketep atan suatu alat ukur. Validitas
menunjukkan d erajat ketep atan antara data y ang sesungguhnya terjadi p ada
objek den gan dat y ang dikump ulkan oleh p eneliti. Valid berarti instrumen
tersebut dapat digunakan untuk mengukur ap a y ang seharusny a diukur.
r xy =
x : Jumlah Skor Butir (masing-masing variabel) y : Jumlah Skor T otal
xy : Jumlah Perkalian Skor Butir dengan Skor Total x2 : Jumlah kuadrat skor butir
STIE
Setelah diperoleh hasil rxy, selanjutnya dibandingkan dengan rtabel
dengan α 5% (tingkat kesalahan yang ditoleransi sebesar 0,05). Jika rxy> rtabel
atau nilai signifikansiny a kurang dari 0,05, maka angket tersebut diny atakan
valid dan dap at dijadikan sebagai alat analisa. Ap abila rxy< rtabel atau nilai
signifikansiny a lebih besar dari 0,05, maka angket tersebut diny atakan tidak
valid dan tidak dap at dijadikan sebagai alat analisa.
2. Uji Reliabilitas
M enurut Sugiy ono (2006:354), reliabilitas merupakan suatu konsistensi
alat ukur dalam menghasilkan data, disebut konstan ap abila data hasil
p engukuran dengan alat y ang sama dan berulang-ulang akan menghasilkan data
y ang relatif sama.Untuk mengetahui reliabilitasny a (uji reliabilitas) digunakan
rumus sebagai berikut:
Sebelum memp eroleh r, terlebih dahulu harus ditemukan varians tiap
butirny a (α). Langkah-langkahny a sebagai berikut:
STIE
a. Rumus yang digunakan sebagai berikut:
M encari jumlah varian dengan jalan menjumlahkan varians tiap butir.
b. M encari reliabilitas dengan rumus alp ha. Setelah dip eroleh hasil rhitung,
selanjutny a dibandingkan dengan rta be l dengan taraf kebenaran 95% (tingkat
kesalahan y ang ditoleransi (α) 5% atau 0,05). Jika rhitung> rtabe l, maka angket
tersebut diny atakan reliable dan dap at dijadikan sebagai alat analisa.
Ap abila rhitung< rta be l, maka angket tersebut diny atakan tidak reliable dan
tidak dap at dijadikan sebagai alat analisa.
3. Analisis Regresi Linier Berganda
Pengaruh variabel bebas y ang terdiri dari disip lin kerja, dan remunerasi
terhadap variabel terikatny a (kinerja p rajurit) akan dianalisa dengan
menggunakan metode regresi linear berganda. Rumus regresi linear berganda
y ang akan digunakan dalam p enelitian ini adalah sebagai berikut (Sugiy ono,
Untuk melakukan p engujian terhadap hip otesisny a, dilakukan uji
statistic y ang terdiri dari uji t, uji F dan uji R2. Pengujian hipotesois
selengkap nya sebagai berikut:
a. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui p engaruh masing-masing variabel
bebas (secara individu atau partial) terhadap variabel terikatny a. Rumus
y ang digunakan sebagai berikut (Sugiy ono, 2006:215):
Keterangan: t = nilai t hitung
r = koefisien korelasi n = jumlah samp el
Hasil p erhitungan tersebut selanjutnya dibandingkan dengan tta be l.
Ap abila thitung > tta be l ataunilai signifikansiny a kurang dari 0,05, maka variabel
bebas tersebut secara parsial memiliki p engaruh y ang signifikan terhadap
variabel terikatnya. Sedangkan ap abila thitung< tta be l atau nilai signifikansiny a
lebih besar dari 0,05, maka variabel bebas tersebut secara p arsial tidak
memiliki p engaruh y ang signifikan terhadap variabel terikatnya.
b. Uji F
Untuk menguji secara bersama-sama atau seremp ak (seluruh variabel
1
F = Pendekatan distribusi p robabilitas (F hitung) k = Jumlah variabel bebas
n = Jumlah samp el
R2 = Koefisien Determinasi
Hasil p erhitungan tersebut selanjutnya dibandingkan dengan Fta be l.
Ap abila Fhitung> Fta be l ataunilai signifikansiny a kurang dari 0,05, maka
variabel bebas tersebut secara simultan (seremp ak) memiliki p engaruh y ang
signifikan terhadap variabel terikatny a. Sedangkan apabila Fhitung< Fta be l atau
nilai signifikansiny a lebih besar dari 0,05, maka variabel bebas tersebut
secara simultan (seremp ak) tidak memiliki p engaruh yang signifikan
terhadap variabel terikatny a.
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Selain uji t dan uji F, untuk mengetahui (mengukur) sejauh mana
kemamp uan model dalam menerangkan atau memberikan kontribusi/
sumbangan terhadap variabel dep endentny a, maka dip erlukan uji koefisien
determinasi. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol (0) dan 1
(satu).Nilai koefisien determinasi y ang kecil berarti menunjukkan bahwa
variabel-variabel indep endent dalam menjelaskan variabel dep endenny a
sangat terbatas (kecil). Sedangkan nilai koefisien determinasi y ang
STIE
informasi y ang dibutuhkan mamp u dijelaskan oleh variabel indep endent
tersebut.
Persamaan uji determinasi y ang digunakan adalah sebagai berikut
(Ghozali, 2001:82):
R2 = Koefisien Determinasi JKT = Jumlah kuadrat total JKR = Jumlah kuadrat regresi n = Jumlah samp el
a = konstanta
Y = Nilai variabel dep endet X1- 2 = Nilai variabel indep endent
b1- 2 = Koefisien regresi variabel indep endent
STIE
BAB IV
HAS IL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Satuan Yon armed 11/ Kostrad berdislok asi di Jl. Kosen Hirohusodo Selatan
Desa Gelangan Kecamatan Magelan g Ten gah Kotamady a Magelang Jawa Tengah
dan secara geo grafis terletak diantara G. M erap i dan G. M erbabu dengan luas tanah
51.301 M2.
Yonarmed 11/1/2 Kostrad merup akan Satuan p elaksana M enarmed 1/2
Kostrad y ang memp uny ai tugas p okok memberikan bantuan tembakan secara terus
menerus dan tep at waktu kep ada satuan yang dibantu den gan cara
men ghancurk an/menetralisir sasaran y ang men gganggu tercap ainya tugas satuan
yang dibantu. Di samp in g itu satuan juga memiliki tugas untuk meny iap kan satuan
guna melaksanakan tugas-tugas OM SP y ang diberikan oleh Komando Atas.
Kesiap an satuan untuk mampu melaksanakan tugas p okok tersebut dap at
dicap ai melalui p embinaan satuan berup a pelaksanaan p rogram yang diberik an
oleh Komando Atas maup un p embinaan satuan y ang d ilaksan akan atas inisiatif
sendiri serta dukun gan disip lin militer y ang baik serta insentif berup a
Remunerasi.
Untuk melihat p engaruh disip lin dan Remunerasi terhadap Prajurit
Bataly on Artileri M edan 11/ Kostrad M agelan g, maka dilakuk anlah p enelitian in i.
STIE
Dalam Penelitian ini dilakukan p enyebaran angket y ang bersifat tertutup kep ada
resp onden p enelitian. Resp onden dalam p enelitian in i adalah Prajurit Bataly on
Artileri M edan 11/ Kostrad Magelang y ang d iamb il secara acak. Sesuai den gan
jumlah rep onden y ang dibutuhkan sebagaimana hasil p erhitungan y ang telah
diuraikan p ada bab sebelumny a, jumlah resp onden y ang dibutuhkan adalah
sebany ak 86. Peny ebaran angket dilakuk an secara beru lan g samp ai d en gan kuota
atau kebutuhan data y ang d ibutuhkan terp enuhi, y akni sebany ak 86 data. Angket
yang diny atakan lay ak dijadik ans ebagai data p enelitian ad alah an gket y ang
seluruh p ertanyaanny a dijawab o leh resp onden. Jika dip eroleh an gket y ang tidak
sesuai (ada y ang dilewati atau tidak semua p ertanyaan y ang diajukan di jawab),
maka angket tersebut diny atakan tidak berlaku dan digantikan den gan an gket baru
yang diberikan kep ada resp onden lain y an g belum men gisi an gket p ada waktu
sebelumny a.
Angket y ang telah d ikemb alikan responden dalam p enelitian in i selanjutny a
direkapitulasi sesuai den gan p engelo mpokan variabelny a. Variabel dalam
p enelitian ini terdiri dari dua buah v ariab el beb as y ang terdiri dari variab el disip lin
dan variabel remunerasi, sedan gkan variabel kinerja tenaga p endidik sebagai
variabel terikatny a.
Hasil rekap itulasi jawaban resp onden selengkapny a terlamp ir. Hasil
rekap itulasi jawaban resp onden untuk masing-masing variabel p enelitian dip eroleh
informasi sebagai berikut:
STIE
1. Rekap itulasi Jawaban Resp onden tentang Variabel Disiplin
Rekap itulasi jawaban resp onden untuk variab el d isip lin y ang terdiri
dari 5 butir p ertany aan, secara keseluruhan d iperoleh informasi sebagaimana
tersaji p ada tabel 4.1 sebagai berikut:
Tabel 4.1
Rekapitulasi Jawaban Variabel Disiplin
Disiplin
Sumber: Data p rimer diolah (2016)
Berdasarkan informasi sebagaimana terlihat p ada tabel 4.1 tersebut di
atas, dip eroleh informasi b ahwa dari 86 resp onden, tidak ada satu resp onden
p un y ang meny atakan Sangat Tidak Setuju dan Tidak Setuju. Sebany ak 3
orang Prajurit atau sebesar 3,5% resp onden memilih jawaban Netral, seb any ak
44 orang Prajurit atau sebesar 51,2% resp onden meny atakan Setuju dan
sebany ak 39 orang Prajurit atau sebesar 45,3% resp onden meny atakan Sangat
Setuju. Hal ini menunjukkan b ahwa p enilaian terhadap variabel disiplin (X1)
memp uny ai kecenderun gan n ilai y ang tin ggi, karena may oritas reponden
memilih jawaban Setuju dan San gat Setuju atas p erny ataan-p erny ataan
variabel disip lin yang diajukan dalam angket y ang disebarkan.
STIE
2. Rekap itulasi Jawaban Resp onden tentang Variabel Remunerasi
Rekap itulasi jawaban resp onden untuk variabel remunerasi y ang
terdiri dari 5 butir p ertany aan, secara keseluruhan d ip eroleh informasi
sebagaimana tersaji p ada tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2
Rekap itulasi Jawaban Variabel Remunerasi
Remunerasi
Sumber: Data p rimer diolah (2016)
Berdasarkan informasi sebagaimana terlihat p ada tabel 4.2 tersebut di
atas, dip eroleh informasi b ahwa dari 86 resp onden, tidak ada satu resp onden
p un y ang meny atakan Sangat Tidak Setuju dan Tidak Setuju. Sebany ak 2
orang Prajurit atau sebesar 2.3% resp onden memilih jawaban Netral, seb any ak
64 orang Prajurit atau sebesar 74,4% resp onden meny atakan Setuju dan
sebany ak 20 orang Prajurit atau sebesar 23,3% resp onden meny atakan Sangat
Setuju. Hal in i menun jukkan bahwa p enilaian terhadap variabel remun erasi
(X2) mempuny ai kecenderun gan nilai y ang tinggi, karena mayoritas rep onden
STIE
memilih jawaban Setuju dan San gat Setuju atas p erny ataan-p erny ataan
variabel remunerasi y ang diajukan dalam angket y ang disebarkan.
3. Rekap itulasi Jawaban R esp onden tentang Variabel Kinerja Prajurit Bataly on
Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang
Rekap itulasi jawaban responden untuk variabel Kinerja Prajurit y ang
terdiri dari 5 butir p ertany aan, secara keseluruhan d ip eroleh informasi
sebagaimana tersaji p ada tabel 4.3 sebagai berikut:
Tabel 4.3
Rekap itulasi Jawaban Variabel Kinerja Bataly on Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang
Sumber: Data p rimer diolah (2016)
Berdasarkan informasi sebagaimana terlihat p ada tabel 4.3 tersebut di
atas, dip eroleh informasi b ahwa dari 86 resp onden, tidak ada satu resp onden
p un y ang meny atakan Sangat Tidak Setuju dan Tidak Setuju. Sebany ak 6
orang Prajurit atau sebesar 7,0% resp onden memilih jawaban Netral, seb any ak
52 orang Prajurit atau sebesar 60,5% resp onden meny atakan Setuju dan
sebany ak 28 orang Prajurit atau sebesar 32,6% resp onden meny atakan Sangat
reponden memilih jawaban Setuju dan San gat Setuju atas
p erny ataan-p erny ataan variabel kinerja Prajurit y ang diajuk an dalam an gk et
y ang disebarkan.
B. Pembahasan
Informasi berup a jawaban y ang diberikan dari responden melalui an gk et
y ang disebarkan merup akan data yang bersifat kualitatif. Untuk memudahkan
p roses analisisny a, maka d ata y ang bersifat kualitatif tersebut selanjutny a di
kuantitatifkan dengan menggunakan teknik skoring sebagai berikut:
Tabel 4.4. Skor Nilai
Skor Rata-rata
S kor Jawaban
0,00 sd 1,00 1 Sangat Tidak Setuju 1,01 sd 2,00 2 Tidak Setuju 2,01 sd 3,00 3 Cukup Setuju
3,01 sd 4,00 4 Setuju
4,01 sd 5,00 5 Sangat Setuju Sumber: Data Sekunder y ang Diolah, 2016
Setelah d ata y ang ad a dikuantitatifkan den gan men ggunak an teknik
skoring, selanjutny a data tersebut akan diuji terlebih dahulu untuk memastikan
bahwa data tersebut diny atakan layak dan handal sebagai instrumen p enelitian.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas.
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan d en gan men ggunak an p endekatan korelasi
product moment antar masing-masin g item y ang men gukur suatu skala
dengan skor total skala tersebut. Kriteria y ang digunak an dalam p engujian
validitas adalah bila nilai koefisien korelasi (rhi tung) suatu item lebih besar
dari rtabe l, berarti item tersebut valid. Dengan n = 86 dan = 0,05
dip erolah nilai rta be l sebesar 0,1379 (Bawono, 2006). Jadi koefisien rhitung
harus lebih besar dari 0,1379 untuk meny atakan suatu item adalah valid.
Rekap itulasi hasil uji validitas atas data y ang tekah terkump ul dari angket
y ang disebarkan kep ada responden selengkap ny a tersaji p ada tabel 4.5
sebagai berikut:
Tabel 4.5.
Rekap itulasi Hasil Uji Validitas
No. Item r hitung r tabel
Keterangan Kesimpulan
Variabel Disiplin (X1)
X1.1 0,853 0,1379 r hitung > r tabel Valid X1.2 0,850 0,1379 r hitung > r tabel Valid X1.3 0,676 0,1379 r hitung > r tabel Valid X1.4 0,730 0,1379 r hitung > r tabel Valid X1.5 0,654 0,1379 r hitung > r tabel Valid
Variabel Remunerasi (X2)
X2.1 0,749 0,1379 r hitung > r tabel Valid X2.2 0,749 0,1379 r hitung > r tabel Valid
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
X2.4 0,449 0,1379 r hitung > r tabel Valid X2.5 0,647 0,1379 r hitung > r tabel Valid
Variabel Kinerja Prajurit (Y)
Y1 0,739 0,1379 r hitung > r tabel Valid Y2 0,766 0,1379 r hitung > r tabel Valid Y3 0,714 0,1379 r hitung > r tabel Valid Y4 0,795 0,1379 r hitung > r tabel Valid Y5 0,673 0,1379 r hitung > r tabel Valid
Sumber: Data Primer y ang Diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.5 sebagaimana tersaji di atas, dip eroleh
informasi men genai besarny a nilai koefisien korelasi seluruh butir
p ertanyaan/p erny ataan y ang diajuk an kep ada resp onden, yang terdiri d ari
5 butir p ertanyaan untuk variabel d isip lin (X1), 5 butir p ertany aan untuk
remunerasi (X2) dan 5 butir p ertany aan untuk variab el Kin erja Prajurit
(Y). Hasil p erhitungan tersebut menghasilk an nilai koefisien korelasi (rxy)
seluruh variabel y an g ad a memp uny ai nilai rhi tung y ang lebih besar d ari
rta be l (r ta be l = 0,1379), seh ingga d apat disimp ulkan bahwa seluruh butir
p ertanyaan/p erny ataan y ang diajukan kep ada resp onden diny atakan valid
dan data tersebut lay ak dijadikan sebagai alat analisa.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliab ilitas atau keandalan digunak an untuk menunjukkan
kemamp uan untuk mengukur data tanp a kesalahan dan hasilnya selalu
konsisten atau tetap sama, meskipun digunakan oleh oran g lain atau
ditempat lain ketika men gukur hal y ang serup a. Rekap itulasi hasil u ji
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
Tabel 4.6
Rekap itulasi Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Koef. Reliabilitas (Alpha)
Nilai Kritis (r tabel) Ket
Disip lin (X1) 0,883 0,1379 Reliabel
Remunerasi (X2) 0,764 0,1379 Reliabel
Kinerja Prajurit (Y) 0,873 0,1379 Reliabel Sumber: Data Primer y ang Diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.6 sebagaimana tersaji diatas, dip eroleh
informasi mengenai hasil uji reliabilitas untuk seluruh variabel y ang ada.
Tabel tersebut memberikan informasi bahwa diperoleh nilai koefisien
reliab ilitas alpha y ang lebih besar d ari nilai kritisny a (rta bel) y aitu sebesar
0,1379. Dengan demikian dapat disimp ulkan bahwa butir-butir p ertany aan
men genai variabel disip lin (X1), remunerasi (X2) dan Kinerja Prajurit (Y)
merup akan p ertany aan y ang reliab le dan data y ang telah dikump ulkan
diny atakan layak sebagai alat analisa.
2. Uji Normality
Deteksi p ersamaan regresi y ang dip eroleh untuk memenuh i asumsi
normalitasny a, digunakan analisa grafik. Grafik histogram menunjukk an
p erbandingan antara data h asil p en gamatan atau observasi d en gan d istribusi y ang
mendekati distribusi normal. Gambar 4.1 ak an menun jukkan grafik d en gan p ola
distribusi y ang normal. Pada gambar 4.2, grafik Normal P-P Plot menunjukk an
titik-titik y ang meny ebar d isekitar garis diagon al dan p eny ebaranny a men gikuti
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
arah garis diagon alnya. Dengan demik ian dap at disimp ulkan bahwa model regresi
y ang digunakan memenuhi asumsi normalitas.
Histogram
Dependent Variable : Kineja Prajurit
Gambar 4.1 Grafik histogram
Sumber: Data Primer y ang diolah, 2016
Normal P-P Plot Regression Standardized Residual Dependent Variabel : Kinerja Prajurit
Gambar 4.2 Grafik Normal P-P Plot
Sumber: Data Primer y ang diolah, 2016
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
3. Uji Regresi Linear Berganda
Untuk mengetahui b esarny a p engaruh v ariab el beb as terhadap variab el
terikatny a, maka dilakukan u ji regresi linear berganda, karena jumlah variab el
bebasny a lebih dari satu. M odel regresi linear berganda untuk
variabel-variabel X1, X2 dan Y memp unyai formula sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2
Hasil p engolahan den gan men ggunakan bantuan p rogram komp uter
SPSS for Windows disajikan p ada tabel 4.7 sebagai berikut:
Tabel 4.7
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
2,699 2,172 1,243 ,217
,566 ,075 ,609 7,571 ,000
,301 ,103 ,235 2,919 ,005
(Constant)
a. Dependent Variable : Kinerja Prajurit
Sumber: Data Sekunder y ang Diolah, 2016
Berdasarkan hasil an alisis regresi linier berganda sebagaimana terlih at
p ada tabel 4.7 di atas, maka dip eroleh p ersamaan regresi sebagai berikut:
Y= 2,699 + 0,566 X1 + 0,301 X2
Persamaan regresi linier bergand a tersebut di atas, maknanya dap at
a. Konstanta (a)
Nilai konstanta p ada p ersamaan tersebut di atas dip eroleh nilai
sebesar 2,699. Nilai tersebut memiliki makna bahwa ap abila kedu a variab el
bebas yang ada tidak memb erikan p engaruh atau d engan k ata lain n ilai p ada
kedua variab el beb as yang terdiri dari variabel d isip lin (X1) dan remunerasi
(X2) sama dengan no l atau dian ggap tetap (konstan), maka Kinerja Prajurit
Bataly on Artileri M edan 11/ Kostrad M agelan g akan memiliki nilai
sebesar nilai konstanta tersebut.
b. Koefisien Regresi Disip lin (b1)
Koefisien regresi variabel disip lin p ada p ersamaan di atas dip eroleh
sebesar 0,566. Nilai tersebut memiliki makna bahwa ap abila n ilai v ariab el
disip lin ditingkatkan sebesar 1 satuan, mak a Kinerja Prajurit Bataly on
Artileri M edan 11/ Kostrad Magelang akan men ingkat p ula sebesar nilai
koefisienny a. Sebalikny a ap abila nilai variabel disiplin diturunkan sebesar
1 satuan, maka Kinerja Prajurit juga akan menurun sebesar nilai
koefisienny a, dengan asumsi p ada variabel remun erasi sama dengan nol
atau dalam k eadaan konstan. Hal ini ju ga menunjukkan b ahwa antara
variabel disip lin d engan Kinerja Prajurit Bataly on Artileri M edan 11/
Kostrad M agelan g memiliki hubun gan y ang searah atau variabel disip lin
memberikan pengaruh secara p ositif terhadap kinerja Prajurit di lingkun gan
Bataly on Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang .
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
c. Koefisien Regresi Remunerasi (b2)
Koefisien regresi v ariab el remunerasi p ada p ersamaan d i atas
dip eroleh nilai sebesar 0,301. Nilai sebesar tersebut memiliki makna bahwa
ap abila nilai variabel remunerasi ditingk atkan sebesar 1 satuan, maka
Kinerja Prajurit Bataly on Artileri Medan 11/ Kostrad Magelan g akan
menin gkat p ula seb esar nilai koefisienny a. Sebaliknya ap abila n ilai variab el
remunerasi diturunkan sebesar 1 satuan, mak a Kinerja Prajurit juga akan
menurun sebesar nilai koefisienny a, dengan asumsi variab el disip lin sama
dengan nol atau dalam kead aan konstan. Hal ini ju ga menunjukkan bahwa
antara variabel remunerasi dengan Kinerja Prajurit Bataly on Artileri M edan
11/ Kostrad Magelan g memilik i hubungan y ang searah atau den gan kata
lain, variabel remunerasi memb erikan p engaruh secara positif terhadap
kinerja Prajurit di lin gkun gan Bataly on Artileri M edan 11/ Kostrad
M agelang .
4. Uji t
Uji t digunak an untuk men guji signifikansi pengaruh d ari
masin g-masin g variabel bebas (secara parsial) terhadap variabel terikatny a.
Hasil uji t selengkap ny a tersaji dalam tabel 4.8 sebagai berikut:
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
Tabel 4.8
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
2,699 2,172 1,243 ,217
,566 ,075 ,609 7,571 ,000
,301 ,103 ,235 2,919 ,005
(Constant)
a. Dependent Variable : Kinerja Prajurit
Sumber: Data Sekunder y ang Diolah, 2016
a. Signifikansi Pen garuh Disip lin terhadap Kinerja Bataly on Artileri M edan
11/ Kostrad Magelang
Berdasarkan hasil p erhitungan uji t sebagaimana terlihat p ada tabel
p ada tabel 4.8 di atas, dip eroleh nilai thitung untuk variabel k emamp uan
disip lin adalah sebesar 7,571 dan nilai signifikansiny a sebesar 0,000. tta bel
p ada derivatif of freedom (df) = n – k – 1 = 86 – 1 – 1 = 84 p ada taraf
signifikansi () = 0,05 (uji dua sisi) d iperoleh nilai seb esar 1,6632
(Bawono, 2006). Karen a thitung > tta be l (7,571 > 1,6632) dan nilai
signifikansiny a kurang dari 0,05, maka dap at disimp ulkan bahwa variabel
disip lin memilik i p engaruh y ang signifikan terhadap Kinerja Prajurit
Bataly on Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang .
b. Signifikansi Pen garuh Remun erasi terhad ap Kinerja Bataly on Artileri
M edan 11/ Kostrad Magelang
Berdasarkan hasil p erhitungan uji t sebagaimana terlihat p ada tabel
p ada tabel 4.8 di atas, dip eroleh nilai thitung untuk variabel remun erasi
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
adalah sebesar 2,919 dan nilai signifik ansiny a sebesar 0,005. tta be l p ada
derivatif of freedom (df) = n – k – 1 = 86 – 1 – 1 = 84 p ada taraf
signifikansi () = 0,05 (uji dua sisi) d iperoleh nilai seb esar 1,6632
(Bawono, 2006:192). Karena thitung > tta bel (2,919 > 1,6632) dan nilai
signifikansiny a kurang dari 0,05, maka dap at disimp ulkan bahwa variabel
remunerasi memiliki p en garuh y ang signifikan terhadap Kinerja Prajurit
Bataly on Artileri M edan 11/ Kostrad M agelang.
5. Uji F
Uji F dilakukan untuk mengu ji signifikansi koefisien regresi seluruh
variabel beb as y ang d igunakan dalam model penelitian ini secara simultan
atau bersama-sama. Hasil uji F selengkapny a tersaji dalam tabel 4.9
Tabel 4.9. Hasil Uji F
Sumber: Data primer diolah (2016)
Berdasarkan tabel 4.9 di atas, dip eroleh informasi men genai nilai F
hitung. Nilai F hitung merup akan hasil uji sign ifikansi p engaruh v ariab el
disip lin (X1) dan remunerasi (X2) secara bersama-sama terhadap Kinerja
ANOVAb
295,453 2 147,726 40,118 ,000a
305,629 83 3,682
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Remunerasi, Disiplin a.