• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNIK KOMUNIKASI DAN PRESENTASI YANG EFEKTIF - Repository IPDN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "TEKNIK KOMUNIKASI DAN PRESENTASI YANG EFEKTIF - Repository IPDN"

Copied!
177
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNIK KOMUNIKASI DAN PRESENTASI YANG EFEKTIF

LATIHAN PRAJABATAN (LPJ) BAGI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

(CPNS)

GOLONGAN II DAN III

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS

(2)

Apa kabar Bapak/Ibu

Apa kabar Bapak/Ibu

Senang

bertemu anda

hari ini

Senang

(3)

SELAMAT BERGABUNG

MENJADI BAGIAN DARI KORPS PEGAWAI

NEGERI SIPIL MENUJU KORPS APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

(4)
(5)
(6)

Selamat…

PAGI!

Semangat…

PAGI!

PESERTA LPJ

Luar…..Biasa

(7)

Biodata Narasumber

Nama : Dr.Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si

Lahir : Jambi, 4 Maret 1977

NIP : 19770304 1995 11 1 001

Jabatan : Dosen Fungsional (Lektor Kepala)

Pangkat : Pembina Tk. I (IV/b)

Instansi : Kampus IPDN Jatinangor

Alamat : Komp. Singgasana Pradana

Jl. Karangkamulyan No.2 A Cibaduyut-Bandung

Email/HP : kisankiel@yahoo.co.id – 08122445916

(8)

PENYAMAAN PERSEPSI

SEBAGAI

(9)

TUJUAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN (LPJ) BAGI

CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)

PENINGKATAN KAPASITAS

APARATUR PEMERINTAH

DALAM MEMAHAMI

BUDAYA KERJA

(10)
(11)
(12)
(13)

BUDAYA KITA ?

(14)

Jika visi anda dalam bekerja hanya untuk keuntungan sesaat, tanamlah Pisang

namun

Jika visi anda dalam bekerja untuk kemajuan yang panjang, tanamlah cengkeh

(15)

Kayu yang baik tidak tumbuh dengan mudah Semakin kencang anginnya, semakin kuat

pohonnya

J.Willard Marriott KEBIASAAN HIDUP

BELAJAR KONSISTEN DAN MEMPERTAHANKAN KOMITMEN

Belajar = Percaya Diri

Taburlah pemikiran maka Anda akan menuai tindakan; Taburlah tindakan dan Anda akan menuai kebiasaan; Taburlah kebiasaan dan Anda akan menuai karakter; Taburlah karakter dan Anda akan menuai masa depan.

(16)

4F: Friendly – Ramahtamah Frank – Terbuka Firm – Tegas Fair – Adil

Leader : Not Think the right things

(Jangan berfikir sesuatu itu benar) Do the things right

(berbuat sebuah kebenaran)

(17)
(18)
(19)

19

APAKAH PEGAWAI INDONESIA TERMASUK KATEGORI TEORI X

1. Manusia adalah Mahluk Pemalas

2. Manusia adalah Mahluk yang suka diperintah 3. Manusia adalah Mahluk yang tidak suka bekerja

4. Manusia adalah Mahluk yang senang menghindar dari pekerjaan

5. Manusia adalah Mahluk yang senang menghindar dari tanggung jawab

6. Manusia adalah Mahluk yang memiliki ambisi yang kecil 7. Manusia adalah Mahluk yang minimalis

8. Manusia adalah Mahluk yang mengharapkan balas jasa dan jaminan yang tinggi

9. Manusia adalah Mahluk yang selalu ingin diawasi dalam setiap pekerjaan

10.Manusia adalah Mahluk yang selalu diarahkan dan terkadang harus diancam agar dapat bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan

11.Manusia adalah Mahluk yang tidak suka berkreasi

12.Manusia adalah Mahluk yang hanya ingin rasa aman saja 13.Manusia adalah Mahluk yang hanya butuh keinginan

fisiologis saja

14.Manusia adalah Mahluk yang memiliki kemampuan yang kecil

(20)

20

APAKAH PEGAWAI INDONESIA TERMASUK KATEGORI TEORI Y

1. Manusia adalah Mahluk Yang memiliki Kodrat untuk bekerja

2. Manusia adalah Mahluk yang tidak perlu diawasi dalam bekerja

3. Manusia adalah Mahluk yang tidak perlu diancam dalam melaksanakan tugas

4. Manusia adalah Mahluk yang memiliki pengendalian diri 5. Manusia adalah Mahluk yang memiliki motivasi

(pengerahan diri) dalam bekerja

6. Manusia adalah Mahluk yang memiliki kemampuan untuk berkreativitas

7. Manusia adalah Mahluk yang memiliki imajinasi 8. Manusia adalah Mahluk yang kepandaian

9. Manusia adalah Mahluk yang memahami (memiliki) tanggung jawab

10.Manusia adalah Mahluk yang selalu ingin berprestasi 11.Manusia adalah Mahluk yang ingin mewujudkan

pencapaian tujuan kerja

12.Manusia adalah Mahluk yang mampu memecahkan setiap masalah

13.Manusia adalah Mahluk yang memiliki naluri untuk mengembangkan potensi

14.Manusia adalah Mahluk yang menganggap bahwa pengawasan bukan sesuatu yang esensial

15.Manusia adalah Mahluk yang memiliki kemampuan control diri (self control)

(21)

1. Mengapa anda mau bekerja menjadi Pegawai Negeri Sipil?

2. Apa yang anda cari atau mau dicapai dari pekerjaan anda sebagai Pegawai Negeri Sipil?

3. Seberapa banyak supervisi atau pengawasan yang akan anda butuhkan kalau nantinya anda menjadi Pegawai Negeri Sipil?

MAU KEMANA KAWAN-KAWAN PEGAWAI

(22)

1. Masa kerja jangka pendek (short-term employment)

2. Evaluasi dan promosi yang cepat 3. Jalur karir yang terspesialisasi

4. Mekanisme kontrol yang eksplisit

5. Pengambilan keputusan secara

individual

6. Tanggung jawab individual

7. Keprihatinan tersegmentasi

(segmented concern)

(23)

1. Masa kerja seumur hidup (lifetime employment)

2. Evaluasi dan promosi yang lambat 3. Jalur karir yang tidak terspesialisasi 4. Mekanisme kontrol yang implisit

5. Pengambilan keputusan secara kolektif 6. Tanggung jawab kolektif

7. Keprihatinan keseluruhan (wholistic concern)

(24)

DUNIA KERJA YANG AKAN KITA

HADAPI SENANTIASA PENUH DENGAN MASALAH

DUNIA KERJA YANG PENUH DENGAN MASALAH TERSEBUT MAU TIDAK MAU

HARUS DIHADAPI SEMUA ORANG

SAAT INI MASALAH ITU DI IBARATKAN AIR DAN TIPE MANUSIA TERSEBUT

DIIBARATKAN WORTEL, TELUR DAN BIJI KOPI

(25)

KISAH TENTANG

(26)

KISAH TENTANG

(27)
(28)

Pada panci yang pertama,

(29)

Pada panci yang kedua,

(30)

Pada panci yang ketiga, masukkan

beberapa biji kopi yang sudah

(31)

Panaskan ketiga panci tersebut

selama 15 menit

(32)

Wortel yang sebelumnya keras,

Sekarang berubah jadi empuk

(33)

Tapi, air panas sudah

berubah warnanya

dan mempunyai bau

kopi yang sangat

harum

Bubuk kopi

sudah

(34)

Sekarang pikirkan tentang Pekerjaan

Pekerjaan itu tidak

selamanya mudah

Pekerjaan itu tidak

selamanya nyaman

Bahkan kadang-kadang

pekerjaan menjadi

(35)

Kita bekerja sangat keras, tapi tidak mendapatkan hasil yang memuaskan

Apa yang terjadi pada saat kita menghadapi kesulitan?

Keadaan tidak berubah seperti yang kita inginkan

Orang-orang tidak

memperlakukan kita seperti yang kita

(36)

Sekarang pikirkan tentang ketiga panci itu?

Air yang mendidih

bagaikan masalah di

(37)

Kita dapat menjadi seperti wortel

Kita maju

dengan kuat

dan tegas.

Tapi kita keluar

dengan lemah

(38)

Hilanglah semangat

juang di diri kita

Jangan mau menjadi wortel!!!

Kita menjadi sangat

lelah

Kita kehilangan

harapan

(39)

Kita dapat menjadi seperti telur.

Kita memulai

dengan hati

yang tulus dan

sensitif

(40)

Tidak ada lagi

kehangatan di diri kita

Jangan mau menjadi telur!!!

Kita membenci orang

lain

(41)

Kita dapat menjadi Bubuk Kopi.

Bubuk kopi

yang

mengubah air

Air tidak

(42)

Air menjadi berubah karena adanya

bubuk kopi

Lihatlah.

Ciumlah.

Minumlah.

Makin

PANAS

airnya, makin

ENAK

(43)

Kita dapat menjadi Bubuk Kopi

Kita membuat sesuatu yang

baik dari tantangan yang kita

hadapi.

(44)

Kita tumbuh bersama

pengalaman

Kita mempunyai

pengetahuan baru, ilmu

(45)
(46)

difficulties

problems

handle with care

Untuk berhasil, kita harus coba …. dan coba lagi

Kita harus percaya pada apa yang kita kerjakan.

Kita tidak boleh menyerah. Kita harus sabar.

(47)

Masalah dan kesulitan

memberi kesempatan kepada

kita untuk menjadi

lebih kuat

dan

lebih baik

… dan

lebih

(48)

Jadi, kita akan menjadi apa setelah

membaca cerita ini?

Menjadi seperti wortel…

atau telur…

(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)

Have you focused,,,,??

(55)
(56)

BAGAIMANA

DENGAN

(57)
(58)

Indikator kompetensi:

Setelah selesai pembelajaran diharapkan :

1. Mampu menjelaskan pengertian dan makna

komunikasi efektif

2. Mampu menerapkan prinsip prinsip

komunikasi yang efektif

3. Mampu menjadi pendengar yang baik dalam

proses komunikasi

4. Mampu menerapkan prinsip dan teknik

komunikasi respektif

KEMAMPUAN DASAR

MEMILIKI KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI YANG BAIK SEBAGAI PENUNJANG KINERJA DALAM

(59)

1. PENGERTIAN DAN HAKIKAT KOMUNIKASI 2. PROSES KOMUNIKASI

3. HAMBATAN - HAMBATAN KOMUNIKASI 4. STRATEGI KOMUNIKASI

POKOK BAHASAN

INFORMASI DARI NARA SUMBER DIIMPLEMENTASIKAN

MATERI KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DI TEMPAT KERJA MELALUI KELOMPOK

(60)
(61)

KOMUNIKASI

Berkomunikasi sudah

menjadi bagian yg tidak bisa dipisahkan dari kehidupan anak Adam. Bahkan

menurut sebuah penelitian, dari

(62)

KOMUNIKASI

Artinya, kualitas hidup kita banyak ditentukan oleh bagaimana kita

berkomunikasi dengan sesama; antara suami dan istri, orangtua dan anak, tetangga dgn tetangga lainnya, dan seterusnya. Singkatnya, hidup kita ini ternyata banyak sekali

(63)

Can

you

find

the

(64)

KOMUNIKASI

Komunikasi adalah bagian penting dari mempengaruhi orang lain untuk memperoleh apa yang kita inginkan.

Kemampuan berkomunikasi menunjukan kemampuan

mengirimkan pesan dengan jelas,

manusiawi dan efisien, dan menerima pesan-pesan secara akurat.

D.B.Curtis,1992.

Dari semua pengetahuan dan ketrampilan yang anda miliki, pengetahuan dan ketrampilan

komunikasi termasuk di antara yang paling penting dan berguna..J.A

(65)
(66)

Diam dan MenyimakTidak Memotong

Pembicaraan

Tidak meninggalkan

lawan bicara

Tidak menepis

pembicaraan lawan

Tidak berusaha

menunjukkan bahwa kita lebih pandai

(67)

• Mengulangi kata demi

kata

• Mengatakan kembali isi • Merefleksikan perasaan • Mengatakan kembali isi

serta merefleksikan perasaan

• Melihat kapan empati

tidak diperlukan

(68)

Nampaknya, anda

merasa bahwa…

Yang saya tangkap

adalah bahwa…

Jadi, menurut

penglihatan anda….

Sependengaran saya,

anda…..

Anda pasti merasa……Apa yang anda

sampaikan tampaknya seperti, “saya……”

(69)
(70)
(71)
(72)

What?

PROSES

PENYAMPAIAN

INFORMASI, IDE & EMOSI MELALUI SIMBOL, KATA, GAMBAR, ANGKA, DAN MEDIA LAIN YANG

DIAKTUALISASIKAN

DALAM BENTUK INTERAKSI ANTARA KOMUNIKATOR

DENGAN KOMUNIKAN

(73)

WHAT

DO

YOU

SEE

(74)

Waktu yang digunakan

untuk mendengarkan

Mendengarkan proses aktif menerima rangsangan (stimulus) telinga. Mendengarkan adalah ketrampilan yang sangat penting, tetapi umumnya kita memiliki ketrampilan yang buruk.

Penelitian Rankin (1928)

45 % mendengarkan 30 % berbicara

16 % membaca 9 % menulis

Penelitian Rankin (1928)

45 % mendengarkan

30 % berbicara 16 % membaca 9 % menulis

Penelitian Barker (1980)

53 % mendengarkan 17 % membaca

16 % berbicara 14 % menulis

Penelitian Barker (1980)

53 % mendengarkan

(75)

Seorang kolonel kepada Perwira Pelaksana

Besok malam kira-kira pukul delapan malam Komet Halley akan kelihatan di daerah ini, suatu peristiwa yang hanya terjadi satu kali dalam setiap 75 tahun. Kumpulkan pasukan di distrik militer

setempat, lengkap dengan pakaian kerja, dan fenomena yang jarang terjadi ini

akan saya jelaskan kepada mereka.

Namun seandainya hujan turun malam itu, kita tidak akan dapat apa-apa ,

kumpulkan pasukan di gedung terater dan akan saya jelaskan filmnya.

(76)

Perwira Pelaksana kepada Komandan Kompi

Atas perintah kolonel besok pukul delapan malam Komet Halley akan tampak di sekitar distrik militer ini. Kalau hujan turun kumpulkan

pasukan lengkap dengan pakaian kerja. Kemudian bariskan merka menuju teater dimana akan terjasi sebuah fenomena langka yang

hanya akan nampak satu kali dalam 75 tahun.

(77)

Komandan Kompi kepada Letnan

Atas perintah kolonel kira-kira

pukul delapan besok malam Komet Halley yang fenomenal itu dengan pakaian kerjan akan muncul di

dalam gedung teater. Apabila hujan turun di daerah distrik militer,

kolonel akan memberi perintah lain, yaitu suatu perintah yang hanya

diberikan sekali dalam 75 tahun

(78)

Letnan kepada Sersan

Besok jam delapan malam

kolonel akan muncul di gedung teater dengan Komet Halley

suatu peristiwa yang hanya akan terjadi satu akali dalam setiap tujuh Puluh lima tahun. Kalau hujan turun, maka kolonel akan memerintahkan sikomet

turun ke distrik militer

(79)

Sersan kepada Prajurit

Apabila besok hujan turun pada pukul delapan malam jendral

Halley berusia 75 tahun yang

fenomenal itu yang diiringi oleh pak kolonel, akan mengendarai kometnya untuk meninjau distrik militer ini dengan menggunakan pakaian kerjanya

(80)

Hambatan-hambatan mendengar

Sibuk dengan diri sendiri

Sibuk dengan masalah-masalah eksternal

Asimilasi (kecenderungan merekonstruksi pesan sedemikian hingga sesuai dengan sikap, prasangka, kebutuhan, nilai diri)

Faktor kawan atau lawan

Mendengar yang diharapkan (hanyut dalam pesan pembicara, tidak mendengar apa yang dikatakan melainkan

(81)
(82)
(83)
(84)

7%

38%

55%

What we say

How we say it

Body language

FACTORS FOR SUCCESSFUL COMMUNICATION

(85)

KOMUNIKATOR

KOMUNIKATOR

Gangguan

PESAN

PESAN SALURANSALURAN KOMUNIKANKOMUNIKAN

Ya, saya mengerti O… dia mengerti

PROSES KOMUNIKASI

Umpan balik

Encoding

(86)
(87)

KRITERIA

KOMUNIKASI EFEKTIF

R

ESPECT (Menghormati)

E

MPATHY (Berempati)

A

UDIBLE (Dapat didengar)

C

LARITY (Kejelasan)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)

A

A

A1

A2

B

KOMUNIKATOR

(110)

KUDA NIL

BINATANG

BERKAKI EMPAT GEMUK BESAR

DAN BERKULIT TEBAL KHAS NEGERI MESIR

(111)

A

A

A

A

A

A

KOMUNIKATOR

KOMUNIKAN PRINSIP

(112)

1. Credibility (Kepercayaan)

2. Context (Perhubungan, Pertalian) 3. Content (Kepuasan)

4. Clarity (Kejelasan)

5. Continuity and Consistency

(Kesinambungan dan Konsistensi) 6. Capability of audience

(Kemampuan pihak penerima berita)

7. Channels of distribution

(Saluran pengiriman berita)

“Scoott M. Cultip dan Allen H. Center”

(113)
(114)

Design by Betty; Product by Pusdiklat Pegawai Depdiknas

Su

dah

se

gar

(115)

Banyak ditentukan susunan kata-katanya (7%)

Tonalitas: nada, tinggi-rendah,keras-lembutnya (38%)

Bahasa tubuh : postur, isyarat, kontak mata, gerak tubuh (55 %)

(116)

Sebuah studi dari UCLA (University of California at Los Angeles) menemukan 90% lebih dari apa

yang dipahami dan dipercaya peserta berasal dari pesan audio dan visual. Untuk teks hanya

sebesar 7%

(Brody & Kent, 1993, h. 23)

(117)

Sebuah studi di Wharton Reasarch Center di University of Pennsylvania pada tahun 1981 menemukan, ingatan terhadap presentasi verbal saja hanya 10%.

Bandingkan dengan tingkat ingatan dari kombinasi komunikasi verbal dan visual yang berjumlah 50% -- suatu penambahan 400% dalam efektivitas

(Hallan, h. 42-43).

(118)

FUNGSI KOMUNIKASI

FUNGSI INFORMASI

FUNGSI EKSPRESI

FUNGSI KONTROL

FUNGSI SOSIAL

FUNGSI EKONOMI

(119)

MANFAAT KOMUNIKASI

TERSAMPAIKANNYA

GAGASAN ATAU PEMIKIRAN

KEPADA

ORANG

LAIN

DENGAN

JELAS

SESUAI

DENGAN YANG DI MAKSUD

ADANYA

SALING

KESEFAMANAN

ANTARA

KOMUNIKATOR

DA

KOMUNIKAN

(120)

BENTUK DAN KARAKTER MANUSIA ( HENRY FOLL )

1.

2.

3.

(121)

BENTUK DAN KARAKTER MANUSIA ( HENRY FOLL )

1.

2.

3.

4.

- Berjiwa Pemimpin

- Penuh tanggung jawab

-Sederhana

- Bercita-cita tinggi

-Berani mengambil resiko -Suka bekerja

- Selalu tuntas

- Senang hal-hal yang rumit - Berjiwa seni

-Fleksibel

(122)

SIKAP DALAM BERKOMUNIKASI

• BERORIENTASI PADA KEBENARAN

(Truth)

TULUS (Sincerely)RAMAH (Friendship)

KESUNGGUHAN (Seriousness)

KETENANGAN (Poise)

PERCAYA DIRI (Self Convidence)

MAU MENDENGARKAN DENGAN BAIK

(123)

TEKNIK BERKOMUNIKASI SECARA

EFEKTIF

• MEMAHAMI MAKSUD DAN TUJUAN

BERKOMUNIKASI

MENGENALI KOMUNIKAN

BERORIENTASI PADA TEMA KOMUNIKASI

MENYAMPAIKAN TEMA DENGAN JELAS

MENGGUNAKAN ALAT BANTU YANG SESUAI

MENJADI PENDENGAR YANG BAIK

MEMUSATKAN PERHATIAN

MENGHINDARI TERJADINYA GANGGUAN

MEMBUAT SUASANA MENYENANGKAN

MEMANFAATKAN BAHASA TUBUH DENGAN

(124)

MACAM-MACAM

KOMUNIKASI

DARI SEGI PENYAMPAIANNYA

DARI SEGI KEMASAN

DARI SEGI KERESMIAN PELAKU

(125)

PROSES KOMUNIKASI

• MODEL LINIER (PROSES YANG

HANYA TERDIRI DARI DUA GARIS LURUS, DIMANA PROSES KOMUNIKASI BERAWAL DARI KOMUNIKATOR DAN BERAKHIR PADA KOMUNIKAN)

• MODEL SIRKULER (FEEDBACK)

(126)
(127)

PROSES KOMUNIKASI DUA ARAH (SIRKULER)

KOMUNIKATOR ENCODING DECODING KOMUNIKAN KOMUNIKATOR

MENGIRIMKAN KOMUNIKAN MENERIMA

KOMUNIKATOR MENGIRIMKAN KOMUNIKAN

(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)

SKETSA CONTOH TATA DUDUK

(135)

SKETSA CONTOH TATA DUDUK

(136)

SKETSA CONTOH TATA DUDUK

(137)

SKETSA CONTOH TATA DUDUK

(138)

SKETSA CONTOH TATA DUDUK

= Fasilitator = Peserta

(139)

LAMBANG-LAMBANG

KOMUNIKASI

• LAMBANG SUARA

LAMBANG BAHASA

LAMBANG GERAK

LAMBANG GAMBAR

(140)

SALAH PAHAM DALAM

KOMUNIKASI

PENGIRIM PESAN

PENYAMPAIAN

PESAN

PENERIMA PESAN

(141)

BENTUK KOMUNIKASI

• VERBAL : KOMUNIKASI LISAN DAN

TULISAN (INTONASI, EKSPRESI, GERAKAN MEMPERKUAT PENGARUH TERHADAP PROSES).

NON VERBAL : GERAK TUBUH, ISYARAT,

(142)

MEMBANGUN EFEKTIFITAS DALAM KOMNIKASI NON VERBAL

REPETITION (PENGULANGAN)CONTRADICTION

(PERTENTANGAN/ PENYANGKALAN)

• SUBSTUTUTION (PENGGANTI

PESAN)

• COMPLEMENTING

(MELENGKAPI PESAN VERBAL)

(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)

PERANAN

KOMUNIKASI

 MENGEMBANGKAN HUBUNGAN

ANTAR MANUSIA

 MEMBANGUN KEPERCAYAAN ANTAR INDIVIDU / KELOMPOK

PENERIMAAN SESEORANG DALAM

SUATU LIGKUNGAN

 MENGHINDARKAN KESALAH PAHAMAN

(149)

ASPEK-ASPEK KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

1. KEJELASAN (CLARITY)

2. KETEPATAN (ACCURACY)

3. KONTEKS (CONTEXT)

4. ALUR YANG RUNTUT (FLOW)

(150)

PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI EFEKTIF

How?

1. CLARITY - JELAS

2. UNDERSTANDABILITY – MUDAH DIPAHAMI

3. FLOW – ALUR RUNTUT

4. COHESSION – SESUAI DENGAN

(151)

STRATEGI MEMBANGUN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

1. SIAPA MITRA BICARA

2. APA TUJUAN KITA BICARA 3. PERHATIKAN BUDAYA

4. PAHAMI BAHASA

5. PAHAMI KONTEKS

(152)

CIRI-CIRI KOMUNIKASI EFEKTIF

LANGSUNG (TIDAK RAGU MENYAMPAIKAN

PESAN)

ASERTIF (TIDAK TAKUT MENGATAKAN APA

YANG DIINGINKAN DAN MENGAPA

CONGENIAL (RAMAH DAN BERSAHABAT)

JELAS (mudah dimengerti)

MENYEMPAIKAN GAGASAN DENGAN JELAS

RESPONSIF (Memperhatikan keperluan dan

pandangan orang lain)

• NYAMBUNG

(153)

CIRI-CIRI KOMUNIKASI YANG TIDAK EFEKTIF

TIDAK LANGSUNG / BERTELE-TELE

PASIF / MALU-MALU, TERTUTUP

ANTAGONISTIS / MARAH-MARAH, AGRESIF,

BERNADA BENCI

• KRIPTIS / MAKSUD YANG DISAMPAIKAN TIDAK

JELAS DAN MEMERLUKAN INTERPRETASI

• TERSEMBUNIY / MAKSUD YANG SESUNGGUHNYA

TIDAK PERNAH DIUNGKAPKAN SECARA TERBUKA

• TIDAK SECARA LISAN • SATU ARAH

TIDAK NYAMBUNG

(154)

PENDAHULUAN PRESENTASI

• PERKENALKAN DIRI

FOKUSKAN PADA POKOK

BAHASAN

(155)

PEMBUKAAN YANG MENARIK

• BANGKITKAN

KEINGINTAHUAN

• SAMPAIKAN CERITA

YANG MENARIK

• MENGUTIP ORANG

TERKENAL

• GUNAKAN TEMA

SESUAI MINAT

AUDIENCE DAN TUJUAN

• MENGUTIP FAKTA YANG

(156)

ISI PRESENTASI

• PERJELAS HUBUNGAN ANTARA

POKOK-POKOK BAHASAN

• KEMUKAKAN SETIAP POKOK BAHASAN

DENGAN CARA :

 BERIKAN PENJELASAN TENTANG APA

YANG AKAN DIBAHAS

 JANGAN BERTELE-TELE

SARIKAN APA YANG TELAH

DISAMPAIKAN

(157)

Kesimpulan

• BILA PERLU

MENYIMPULKAN, PILIH

BUTIR-BUTIR YANG INGIN DIINGAT

• PILIH UNGKAPAN YANG

TEPAT

(158)

B A H A S A

• SESUAIKAN BAHASA DENGAN

AUDIENCE DAN KESEMPATAN

(FORMAL / NON FORMAL)

• TULISAN JANGAN DIBACA TAPI

DIUNGKAPKAN

• PILIH KALIMAT-KALIMAT YANG

SEDERHANA DAN MUDAH DIMENGERTI

(159)

• SESUAIKAN INTONASI DENGAN ISI PESAN

(JIWA PESAN)

PADUKAN TEKANAN SUARA DENGAN

EKSPRESI DAN EMOSI

ATUR KECEPATAN BICARA DAN VOLUME

SUARA

PAKAI ALAT BANTU PENGERAS SUARA BILA

PERLU SAJA

(160)

TEKNIK MENJAWAB

PERTANYAAN

• ANTISIPASI PERTANYAAN SAAT

MEMBUAT PRESENTASI

• DENGARKAN PERTANYAAN

SEUTUHNYA, JANGAN MENYELA

• MINTA DIULANGI PERTANYAAN

YANG PELAN / KURANG

TERDENGAR / KURANG JELAS

• SARIKAN PERTANYAAN YANG

PANJANG ATAU SUMIR, TAPI

PASTIKAN KEBENARAN NYA

(161)

TEKNIK MENJAWAB

PERTANYAAN

• USAHAKAN MEMBERI JAWABAN

SINGKAT. ORANG LAIN MUNGKIN TIDAK SABAR UNTUK BERTANYA. JAWABAN YANG PANJANG BISA MENGUNDANG PERTANYAAN LAIN

• JIKA TIDAK TAHU JAWABNYA AKUI

SAJA

PENANYA YANG NGOTOT SERING

MENJEBAK PEMBICARA PADA

PERDEBATAN. TAWARKAN UNTUK

MEMBAHASNYA SETELAH

(162)

PERHATIKAN DIA

BERPIDATO

TAPI ANDA JANGAN MENAGGAPINYA ATAU

(163)

1. BEPIDATOLAH

DI

DEPAN

KELAS,

SAMPAIKAN

GAGASAN, AJAKAN, ATAU

INFORMASI APA SAJA YANG

ANDA

ANGGAP

PERLU.

ANGGAPLAH ANDA ADALAH

ORANG

YANG

PALING

PINTAR DIANTARA MEREKA

2. SETELAH SELESAI PIDATO,

TAWARKAN

PADA

PENDENGAR

UNTUK

BERTANYA

ATAU

(164)

MENYAMPAIKAN PIDATO

SAMPAIKAN PIDATO ANDA

DENGAN:

HIDUP, ANTUSIAS, BERSAHAJA, TULUS DAN WAJAR

UBAHLAH POSISI ANDA BILA PERLU:

BERDIRI/DUDUK/JALAN

JANGAN BERBICARA TERLALU CEPAT ATAU SEBALIKNYA

VARIASIKAN

(165)

WAKTU PIDATO 10 MENIT

(166)

KETERAMPILAN

BERBICARA

• PERCAYA DIRI

UCAPKAN KATA-KATA DENGAN JELAS DAN PELAHAN

BICARA DENGAN WAJAR

ATUR IRAMA DAN TEKANAN SUARA, DAN JANGAN MONOTON

ATUR PERNAPASAN SECARA BAIK (MENARIK NAPAS DALAM-DALAM)

HINARI SINDROM (EH, AH, ANU, APA)

MEMBACA PARAGRAF YANG DIANGGAP PENTING DARI TEKS TULISAN

(167)

GAYA BERBICARA (CARA

BERBICARA YG DPT MENIMBULKAN DAYA TARIK)

GAYA BERBICARA DENGAN MENGHUBUNGKAN SUARA DENGAN KATA-KATA ATAU DISEBUT GAYA BAHASA

A. ASINDENTON (MEMPERHATIKAN KALIMAT SELURUHNYA BUKAN PADA BAGIAN-BAGIAN KALIMAT)

B. POLISIDENTON (PERHATIANNYA TERARAH PADA KALIMAT DEMI KALIMAT)

C. KLIMAKS ( PENDENGAR TERTARIK DAN MEMPEROLEH PERBANDINGAN MENDALAM)

D. ANTIKLIMAKS (BERLAWANAN DENGAN KLIMAK) E. HIPERBOLA ( MENARIK PERHATIAN YANG

MENDENGARKAN ATAU MENSANGATKAN) DENGAN GERAK AIR MUKA (MIMIK)

(168)

HAL-HAL YANG MENARIK DALAM

BERBICARA

 PAKAIAN YANG SERASI

PANDANGAN MATA

RAUT MUKA

SIKAP BADAN

SUARA

TULISAN

SENYUM

BERJABAT TANAN

TERLIHAT SENANG DAN SUKSES

INGAT NAMA

(169)

PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI RESPEKTIF

POSITIVE THINKING

(berprasangka positif)

SOLUTION-ORIENTED

(Berorientasi pada solusi)

BEING HONEST (kejujuran)EMPHATY (perasaan)

FEELING

(170)

Super Presenter

1. ANTUSIAS, menampilkan

semangat hidup diri

2. BERWIBAWA, menggerakkan orang untuk melakukan

sesuatu

3. POSITIF, melihat peluang dalam setiap saat

4. SUPEL, mudah menjalin hubungan dengan peserta

5. HUMORIS, berhati lapang, tetap mengikuti irama

6. LUWES, menemukan banyak cara

7. FASIH, berkomunikasi dengan jelas, fasih dan benar

8. TULUS, memiliki niat dan motivasi positif

9. INTERAKTIF, hubungan pembicara peserta hidup

10. MEMOTIVASI, mengairahkan pendengar, membangun

(171)

KOMUNIKASI RESPEKTIF

(LANDASAN INTERAKSI MUTUAL)

POSITIF THINKING

BER-ORIENTASI PADA

CAHLAH (PEMECAHAN MASALAH)

• JUJUR, SPORTIF DAN

ASSERTIF

• TUNJUKKAN EMPHATY

FEELING

KOMUNIKATIF (ADA

(172)

YANG HARUS DIPERHATIKAN

DALAM KOMUNIKASI RESPEKTIF

INTERROGATING (orang/ komunikator tidak

memperdulikan orang yang ditanya)

DICTACTING (Mendikte)

WITHDRAWING (berdiam diri)

POLITICKING

(173)

MENDENGAR SECARA

EFEKTIF

• PERHATIKAN SECARA SEKSAMA

PAHAMI APA YANG

DISAMPAIKAN

• INGAT APA YANG

DIMAKSUD

• SAMAKAN INTERPRETASI

BERI RESPON ATAS PESAN

(174)

SEPULUH TIPS UNTUK MENJADI

PENDENGAR YANG BAIK

1. HINDARI BICARA KETIKA MENDENGAR

2. JAGA PERASAAN PEMBICARA PADA SITUASI YANG NYAMAN.

3. PERLIHATKAN MINAT ANDA UNTUK MENDENGARKAN

4. HILANGKAN SESUATU YG MENGGANGGU

5. BERBUAT EMPATI TERHADAP PEMBICARA

6. BERSABARLAH.

7. KONTROLAH EMOSI ANDA.

8. KURANGI SANGGAHAN DAN KRITIK.

9. AJUKAN PERTANYAAN YANG BAIK.

(175)

BAGAIMANA CARA MENYEBERANG

SUNGAI YANG MURAH

(176)

CARA MENYEBERANG

Anak = A,B lk dewasa = CDE1.AB menyeberang

2.A kembali

3.C menyeberang4.B kembali

5.AB menyeberang6.A kembali

7.D menyeberang8.B kembali

9.AB menyeberang10. A kembali

11.E menyeberang12. B kembali

(177)

Gambar

Gambar Apa ?

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan individu yang memiliki self-efficacy rendah cenderung tidak yakin akan kemampuan atas informasi yang telah diperoleh, sehingga usaha yang dilakukan menjadi

animasi dari layar yang mengandung sprite, kita tidak dapat mengedit bagian dalam yang ditampilkan oleh layar untuk masing-masing frame seperti pada animasi frame... Jenis:

Karena nilai P-Value > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara pengawasan dengan perilaku tidak selamat Untuk peraturan K3, sebagian

Dengan adanya perubahan iklim seperti meningkatnya suhu bumi dan kelembaban dapat memicu terjadinya peningkatan populasi vektor yang secara tidak langsung akan

Beberapa tahun terakhir industri enzim berkembang pesat dengan meningkatnya permintaan enzim untuk keperluan industri makanan maupun pakan. Untuk memenuhi permintaan

(1) Kepala Kantor mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan kewenangan daerah di bidang pelayanan serta tugas pembantuan yang diberikan olah Pemerintah dan

Sundawa pindah ke Gedung Baru maka Gedung VI ini kosong, dan sebelum dihapuskan Gedung ini menjadi tempat penampungan sementara untuk arsip Biro Kepegawaian dan Ortala,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan kemampuan pemecahan masalah Matematika antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan