• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor :xxx/pdt.g/2012/ms-aceh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor :xxx/pdt.g/2012/ms-aceh"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Hal 1 dari 10 hal Putusan No.46/Pdt.G/2012/MS-Aceh.

P U T U S A N

Nomor :xxx/Pdt.G/2012/MS-Aceh

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar’iyah Aceh yang mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

PEMBANDING, Umur 56 tahun, Agama Islam, Pekerjaan

Wiraswasta, tempat tinggal di Kabupaten Aceh Utara, Dalam Hal ini memberikan kuasa kepada Saifuddin AW.,SH.,SE.,MH., Ahmad Yuni Nasution,SH., Mursalin Nasution,SH., Tri Era Wahyudi, SH., kesemuanya Advokad / Penasehat Hukum yang memilih domisili Hukum di Kantor Hukum Saifuddin AW. & Rekan, yang berkantor di Jln. Gagak Hitam (Ringroad) No.8 Lt. II Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 13 Mei 2011, yang didaftar dalam buku yang digunakan untuk itu di Kepaniteraan Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon Nomor 11/SK/MS.Lsk/2011, Tanggal 30 Mei 2011, dahulu Tergugat sekarang Pembanding ;

M e l a w a n

TERBANDING, umur 44 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Pegawai

Negeri Sipil, Alamat di Kabupaten Aceh Utara , dahulu Penggugat sekarang Terbanding;

Mahkamah Syar’iyah Aceh;

Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini ;

(2)

Hal 2 dari 10 hal Putusan No.46/Pdt.G/2012/MS-Aceh.

TENTANG DUDUKPERKARANYA

Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam Putusan Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon Nomor: 126/Pdt.G/ 2011/MS.-Lsk. tanggal 28 Pebruari 2012 M. bertepatan dengan tanggal 05 Rabiul Akhir 1433 H. yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

DALAM KONPENSI: Dalam Eksepsi:

- Menolak Eksepsi Tergugat; Dalam Pokok Perkara;

1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;

2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING);

3. Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak hadhanah(hak asuh) terhadap 3(tiga) orang anak Penggugat dan Tergugat yang masing-masing bernama; 1. ANAK 1 (laki-laki 12 tahun) 2. ANAK 2 (laki-laki 10 tahun) dan 3. ANAK 3 (laki-laki 7 tahun) ;

4. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan ketiga orang anak yang masing-masing bernama ; ANAK 1, ANAK 2 dan ANAK 3 tersebut kepada Penggugat;

5. Menetapkan biaya nafkah untuk ketiga orang anak tersebut diatas, minimal sebesar Rp. 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah) perbulan di luar biaya pendidikan dan kesehatan;

6. Menghukum Tergugat untuk memberikan biaya pemeliharaan untuk ketiga orang anak Penggugat dan Tergugat di atas kepada Penggugat terhitung sejak ketiga orang anak tersebut secara nyata berada dalam pengsuhan Penggugat sampai ketiga orang anak tersebut dewasa / mandiri;

(3)

Hal 3 dari 10 hal Putusan No.46/Pdt.G/2012/MS-Aceh.

7. Menolak dan tidak dapat diterima gugatan Penggugat selain dan selebihnya;

DALAM REKONPENSI:

- Menolak gugatan rekonpensi Penggugat dalam rekonpensi seluruhnya;

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI;

1. Memerintahkan Panitera Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon untuk mengirimkan Salinan Putusan yang telah berkuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah (PPN) Kantor Urusan Agama Kecamatan Julok Kabupaten Aceh Timur untuk dicatat dalam register yang disediakan untuk itu;

2. Membebankan Penggugat konpensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 816.000 (delapan ratus enam belas ribu rupiah;

Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Mahkamah Lhoksukon, bahwa Pembanding pada tanggal 09 Maret 2012 M. telah mengajukan permohonan banding atas putusan Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon Nomor: 126/Pdt.G/2011/MS. Lsk. Tanggal 28 Pebruari 2012 M. bertepatan dengan tanggal 05 Rabiul Akhir 1433 H. permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada lawannya ;

Membaca dan memperhatikan memori banding yang diajukan oleh Pembanding dan Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Terbanding, memori banding dan kontra memori banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawannya;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang

(4)

Hal 4 dari 10 hal Putusan No.46/Pdt.G/2012/MS-Aceh.

Tergugat/Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara sebagaimana ditentukan menurut ketentuan perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut harus dinyatakan dapat diterima;

Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama pututsan Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon Nomor; 126/Pdt.G/2011/ MS.Lsk. tanggal 28 Pebruari 2012 M. bertepatan dengan tanggal 05 Rabiul Akhir 1433 H. dalam perkara a quo, maka Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh berpendapat bahwa apa yang telah dipertimbangkan dan diputuskan oleh Hakim tingkat pertama ada yang sudah tepat dan benar, dan ada yang kurang tepat oleh karena itu yang sudah tepat dan benar akan diambil alih menjadi pertimbangan hukum Mahkamah Syar’iyah Aceh sendiri, sementara yang kurang tepat Majelis Hakin Mahkamah Syar’iyah Aceh akan mempertimbangkan sebagai berikut; DALAM KONPENSI:

Dalam Eksepsi:

Menimbang, bahwa Tergugat dalam eksepsinya menyatakan Penggugat tidak memiliki legal standing untuk mengajukan gugatan Cerai Gugat, karena antara Penggugat dan Tergugat menikah secara sirri pada tanggal 21 Juli 1989 dihadapan / di rumah Tgk. Muhammad Nur, seorang Ulama di Gampong Meudang Ara, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur, karena perkawinan tidak tercatat maka antara Penggugat dengan Tergugat sepakat bercerai secara dibawah tangan tanggal 16 Juni 2008, dan setelah perceraian tersebut Penggugat telah menikah lagi dengan T. Abdul Aziz Bin T.H.M. In dan kemudian dengan Maimun Sari, maka Penggugat sekarang ini berstatus Isteri dari Maimun Sari, bukan Tergugat lagi sebagai Suaminya;

(5)

Hal 5 dari 10 hal Putusan No.46/Pdt.G/2012/MS-Aceh.

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut, Hakim tingkat pertama telah memberikan pertimbangan berdasarkan keterangan Saksi-saksi Penggugat dan bukti P.1 (duplikat akta nikah) yang bersesuaian dengan bukti T.2,T.3, dan T.4, telah nyata Penggugat dengan Tergugat sebagai Suami Isteri yang sah, maka Penggugat dengan Tergugat merupakan pihak-pihak yang berkwalitas dalam perkara ini. Dengan alasan tersebut eksepsi Tergugat tentang legal standing harus dinyatakan ditolak;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh tidak sependapat dengan pertimbangan tersebut, sebab apa yang diajukan dalam eksepsi bertalian dengan status Suami Isteri antara Penggugat dengan Tergugat. Tentang status Suami Isteri antara Penggugat dengan Tergugat menyangkut pokok perkara yang akan dipertimbangkan dalam pokok perkara, maka eksepsi tersebut harus ditolak;

Eksepsi Tentang Konpetensi Mengadili;

Menimbang, bahwa Mahkamah Syar’iyan Aceh sependapat dengan pertimbangan Hakim tingkat pertama yang menolak eksepsi Tergugat tentang kewenangan, oleh karena itu diambil alih menjadi pendapat Mahkamah Syar’iyah Aceh sendiri;

Dalam Pokok Perkara;

Menimbang, bahwa Mahkamah Syar’iyah Aceh tidak sependapat dengan pertimbangan Hakim tingkat pertama yang dalam pertimbangannya dengan merujuk kepada pertimbangan dalam eksepsi bahwa berdasarkan keterangan Saksi-saksi Penggugat dan bukti P.1,(duplikat Kutipan akta nikah) dan bersesuaian dengan bukti T.2,T.3 dan T.4, maka telah nyata Penggugat dengan Tergugat terikat

(6)

Hal 6 dari 10 hal Putusan No.46/Pdt.G/2012/MS-Aceh.

dengan perkawinan yang sah;

Menimbang, bahwa Hakim tingkat pertama kurang jeli dalam menilai pembuktian, sebab Saksi-saksi Penggugat yang terdiri dari Mahdi bin Budiman, Merdum Ratna binti Budiman dan Tgk. Bukhari bin Tgk. Ubit semuanya tidak mengetahui kapan dan dimana Penggugat dengan Tergugat menikah, siapa yang menjadi wali dan saksi-saksinya, oleh karena itu keterangan saksi-saksi tersebut tidak dapat diterima sebagai Saksi karena tidak mengetahui tentang pernikahan antara Penggugat dengan Tergugat;

Menimbang, bahwa Hakim tingkat pertama juga kurang akurat dalam menilai bukti P.1,berupa duplikat akta nikah Nomor; kk.01.042/PW-01/383/2008, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Julok Kabupaten Aceh Timur tanggal 03 September 2008. Sekalipun akta tersebut dikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang (sebagai akta otentik) namun dalam akta tersebut banyak ditemukan kejanggalan antara lain wali nikah ayah kandung bernama Budiman, pada hal berdasarkan bukti T.11, ayah kandung Penggugat yang bernama Budiman telah meninggal dunia tahun 1982, maka bukti P.1,harus dinyataka tidak dapat diterima;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T.9 dan T.10, serta ketengan Saksi Tergugat (SAKSI) terbukti pernikahan antara Penggugat dengan Tergugat dilaksanakan dengan wali Tgk. M (Qadhi liar di Gampong Meudang Ara);

Menimbang, bahwa pasal 2 ayat (1) Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menyatakan ” Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing Agamanya dan kepercayaannya itu;

(7)

Hal 7 dari 10 hal Putusan No.46/Pdt.G/2012/MS-Aceh.

Menimbang, bahwa ada 5 rukun perkawinan sebagaimana disebutkan dalam pasal 14 Kompilasi Hukum Islam diantaranya wali. Menurut pasal 20 Kompilasi Hukum Islam Wali nikah terdiri dari a) wali nasab, b) wali hakim. Wali hakim baru dapat bertindak sebagai wali nikah apabila wali nasab tidak ada atau tidak mungkin menghadirkannya atau tidak diketahui tempat tinggalnya atau ghaib atau adhal(enggan);

Menimbang, bahwa yang berhak bertindak sebagai wali hakim sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 1978 adalah Kepala Kantur Urusan Agama, maka dengan demikian

Tgk. M tidak dapat bertindak sebagai wali hakim dalam pernikahan

antara Penggugat dengan Tergugat, sebab bukan Kepala Kantor Urusan Agama;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka ditemukan fakta bahwa antara Penggugat dengan Tergugat tidak terbukti sebagai Suami Isteri yang sah;

Menimbang, bahwa di karenakan antara Penggugat dengan Tergugat tidak terbukti sebagai suami Isteri yang sah, maka gugatan Cerai Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima;

Menimbang, bahwa di karenakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima maka tuntutan Penggugat lainnya tidak perlu dipertimbangkan;

Minimbang, bahwa dengan demikian putusan Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon Nomor;126/Pdt.G/2011/MS.Lsk. tanggal 28 Pebruari 2012 M. bertepatan dengan tanggal 05 Rabiul Akhir 1433 H. Tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan dan Mahkamah Syar’iyah Aceh akan mengadili sendiri yang amarnya berbunyi

(8)

Hal 8 dari 10 hal Putusan No.46/Pdt.G/2012/MS-Aceh.

sebagaimana disebutkan dalam amar putusan; Dalam Rekonpensi;

Menimbang, bahwa dikarenakan gugatan cerai dalam konpensi tidak diterima, maka gugatan Penggugat dalam Rekonpensi tidak perlu dipertimbangkan dan harus dinyatakan tidak dapat diterima dengan demikian maka putusan Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon Nomor;126/Pdt.G/2011/MS.Lsk. tanggal 28 Pebruari 2012 M bertepatan dengan tanggal 05 Rabiul Akhir 1433 H. harus dibatalkan dan Mahkamah Syar’iyah Aceh mengadili sendiri yang amarnya sebagaimana disebutkan dalam amar putusan;

Dalam Konpensi Dan Rekonpensi;

Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini mengenai sengketa di bidang perkawinan, sesuai dengan pasal 89 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989, sebagai telah dirubah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara dalam tingkat pertama dibebankan kepada Penggugat dan dalam tingkat banding dibebankan kepada Pembanding;

Mengingat pada pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan serta ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

Menyatakan bahwa permohonan banding dari Pembanding dapat diterima;

Dalam Eksepsi;

Menguatkan putusan Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon Nomor;126/Pdt.G/2011/MS.Lsk. tanggal 28 Pebruari 2012 M.

(9)

Hal 9 dari 10 hal Putusan No.46/Pdt.G/2012/MS-Aceh.

bertepatan dengan tanggal 05 Rabiul Akhir 1433 H. ; Dalam Pokok Perkara;

Membatalkan putusan Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon Nomor;126/Pdt.G/2011/MS.Lsk. tanggal 28 Pebruari 2012 M. bertepatan dengan tanggal 05 Rabiul Akhir 1433 H;

Dengan mengadili sendiri;

Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; Dalam Rekonpensi;

Membatalkan putusan Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon Nomor;126/Pdt.G/2012 M. bertepatan dengan tanggal 05 Rabiul Akhir 1433 H.;

Dengan mengadili sendiri;

Menyatakan gugatan Penggugat Rekonpensi tidak dapat diterima; Dalam Konpensi Dan Rekonpensi;

Membebankan kepada Penggugat dalam Konpensi untuk membayar biaya perkara tngkat pertama sebesar Rp. 816.000 (delapan ratus enam belas ribu rupiah);

Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding sebesar Rp. 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh pada Hari Rabu, tanggal 27 Juni 2012 M. bertepatan dengan tanggal 07 Sya’ban 1433 H. Oleh kami Drs. H. Abdul Mu’in, Hakim Tinggi yang ditunjuk sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Syamsir Suleman dan Drs. Asri Damsy, SH., masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan

(10)

Hal 10 dari 10 hal Putusan No.46/Pdt.G/2012/MS-Aceh.

putuisan tersebut dibacakan pada Hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis yang didampingi para Hakim Anggota, dibantu oleh Drs. H. Helmy Daud sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri pihak-pihak berperkara;

Hakim Anggota, Hakim Ketua, dto. dto.

Drs. H. Syamsir Suleman, Drs. H. Abdul Mu’in dto.

Drs. Asri Damsy, SH., Panitera Pengganti, dto.

PerincianBiaya ; Drs. H. Helmy Daud, 1. Biaya Materai...Rp. 6.000,-

2. Biaya Redaksi...Rp. 5.000,- 3. Biaya Leges...Rp. 5.000,- 4. Biaya Proses...Rp.134.000.- J u m l a h Rp.150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah)

Untuk Salinan yang sama bunyinya; Banda Aceh, 02 Juli 2012

Wakil Panitera Mahkamah Syar’iyah Aceh,

Drs. Muhammad Yusuf, SH.,

Referensi

Dokumen terkait

Tindakan keperawatan ners, dan Cognitive Bahavior Therapy (CBT) diberikan pada klien sebanyak 7 kali pertemuan dengan tujuan untuk menurunkan tanda gejala

Simple Multi–Attribute Rating Technique (SMART) merupakan metode pengambilan keputusan multikriteria yang dikembangkan oleh Edward pada tahun 1977. SMART merupakan

Dapur Kuliner pada Akademi Surabaya menggunakan peralatan dapur modern untuk tiap mahasiswa sehingga mempermudah proses belajar dengan exhaust hood pada tiap

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan.Atas kehendak-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan

no pernyataan dapat tidak dapat bergerak bergerak 1 bus mainan di atas meja didorong dengan tangan ... 2 bus mainan di atas meja

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan usaha yang dilakukan oleh guru agama dalam meningkatkan motivasi belajar PAI dengan menggunakan variasi metode di SMA

Dalam implementasi ekstrakurikuler keagamaan di SMKN-1 Palangka Raya memang ada factor penghambat, namun tidak menjadikan peserta didik dan guru-guru Agama Islam malas

Muhamad eksis, bahwa ia pedagang, bahwa sesuatu yg  penting terjadi pd thn 622, bahwa Abraham adalah pusat