DARI BAND NAIF
Studi Kasus Di Kota Yogyakarta & Kota Jakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh: Windu Nugroho
NIM : 002214074
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
DARI BAND NAIF
Studi Kasus Di Kota Yogyakarta & Kota Jakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh: Windu Nugroho NIM : 002214074
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
“Be rba ha gia la h ora ng ya ng be rt a ha n da la m pe rc oba a n. Se ba b a pa bila suda h t a ha n uji, ia a k a n m e ne rim a m a hk ot a k e hidupa n ya ng dija njik a n Alla h k e pa da ba ra ng sia pa ya ng
m e nga sihi Dia .” Y a k obus I : Aya t 1 2 .
Jalankanlah Hidupmu yang Indah….. Jangan pernah Kau Berkeluh – kesah…..
Walau kadang Engkau Lelah…..
Hidup Itu Indah.
KeyakinanKu akan adanya Cahaya….. Penunjuk Jalan kemana Ku’kan dibawa…..
Mencari arah menuju Rumah….. Tuhan biarkan Ku temui Sang Kebenaran….. Akan kutanyakan kemana Ku’kan berjalan…..
Mencari arah menuju Rumah…..
Dari Lagu: “Hidup Itu Indah” & “Nanar”
Album Ke-3 & Ke-4
“Titik Cerah” & “Retropolis – City of Joy”
By: NAIF
Skripsi ini Kupe rse m b a hka n untuk :
Buat Tuhanku Yesus Kristus yang selalu mencintai & memaafkan seluruh Dosa aku & seluruh umat manusia.
Bapak Antonius Rudianto Suwarman dan Ibu Caecillia
Rukmiyati sebagai orang tuaku yang tercinta yang selalu
mencintai dan menyayangi aku selalu. “You’re The Best
Parents that GOD gives for Me”………Keluarga Yahud No.1
---I LOVE
U--- AdikKu tercinta Margaretta Kiki Novianty yang selalu
mencintai & mendukung aku selalu………Terima Kasih Ye……
Kekasihku YTC. Redempta Daning Oktari……… &
I LOVE U………
Buat semua Teman-teman dan Sahabatku yang paling
Yahud, & dimanapun engkau berada (Yogyakarta & Jakarta)
dan yang membantuku selama ini & sampai akhir hayat nanti.
Studi Kasus Di Kota Yogyakarta & Kota Jakarta
Windu Nugroho
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2007
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui profil konsumen Album “Retropolis – City of Joy” dari Band Naif, dan tingkat kepuasan konsumen atas Album “Retropolis – City of Joy” serta perbedaan tingkat kepuasan konsumen berdasarkan Materi atau Konsep dari Album Baru Naif “Retropolis – City of Joy”, Kualitas Suara & Teknik Musikalitas dari Album Baru Naif “Retropolis – City of Joy”, serta Single Hits dari Album Baru Naif “Retropolis – City of Joy” dibandingkan dengan Album Band Naif sebelumnya yaitu dengan Album “Titik Cerah”.
Penelitian dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kota Jakarta. Jenis penelitian adalah studi kasus yang dipilih dengan teknik purposive sampling pada masyarakat umum dan penggemar Band Naif dengan jumlah sampel 100 responden dengan perincian sebagai berikut: 50 responden di Kota Yogyakarta dan 50 responden di Kota Jakarta. Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2006. Teknik Pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dengan cara penyebaran angket kuisioner, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah: (1) untuk permasalahan pertama Teknik Analisis Persentase, (2) untuk permasalahan keduaIndeks Kepuasan Konsumen, dan (3)Analisis Chi Square untuk permasalahan ketiga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) profil konsumen yang membeli dan mendengarkan Album “Retropolis – City of Joy” dari Band Naif adalah sebagai berikut: Pria, Berusia 24–28 tahun, mempunyai Latar Belakang Pendidikan Terakhir SMU, Berstatus Mahasiswa, Berpenghasilan Rp.600.000 – Rp.899.000 per Bulan, Suka akan Musik Indonesia, Mengetahui akan keberadaan Band Naif di Indonesia, Mengetahui Band Naif dari Pertunjukan Televisi, Membeli Album “Retropolis – City of Joy”dari Band Naif dan masuk ke dalam golongan Penggemar Band Naif. (2) 75% menyatakan puas, sangat puas atas album ”Retropolis – City of Joy” dibandingkan album ”Titik Cerah”,(3) ada perbedaan kepuasan konsumen yang signifikan atas Album “Retropolis - City of Joy” dari Band Naif yang dibandingkan dengan album sebelumnya yaitu Album ”Titik Cerah” dengan dasar materi dan konsep album baru yang ditawarkan, kualitas suara dan teknik musikalitas, serta single hits dari album ”Retropolis – City of Joy”.
The Case Study at Yogyakarta & Jakarta Cities
Windu Nugroho
SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA
2007
The aims of the research are to find out the profile of consumer of Retropolis – City of Joy, the level of consumer satisfaction on album of Naif Band “Retropolis – City of Joy” and to understand the difference of consumer satisfaction level based on its material or the concept, its quality on the sound and musicality compare to Naif’s previous album of Titik Cerah.
The research was done in Yogyakarta and Jakarta. This is the case study on consumer of Naif Band using a 100 sample research taken under purposive sampling technique 50 respondents in Yogyakarta and other 50 respondents in Jakarta. It was done from June until August 2006. To collect the data, the researcher distributed questioner interview and the documentation. Data technique analyses which were used are: (1) Percentage Analysis Technique for problem formulation one. (2) Consumer satisfaction Index for problem formulation two. (3) Chi Square Analysis for problem formulation three.
The research results show that: (1) The consumer of Retropolis – City of Joy profile are male, 24-28 years old of age, graduated from Senior High School, study in an university, earned Rp. 600.000,00 – Rp. 899.000,00 per month, (2) 75% of the consumers stated that they were more satisfied with Naif Band’s album “Retropolis – City of Joy”,(3) the level of consumers satisfaction differs significantly based on its material or the concept, its quality on the sound and musicality compare to Naif’s previous album of Titik Cerah.
Puji syukur kepada TuhanKu Yesus Kristus yang selalu membimbing dan
melimpahkan segala berkat dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Analisis Kepuasan Konsumen Atas Album Retropolis –
City of Joy Dari Band Naif” yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat selesai tidak terlepas dari bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak baik itu yang berupa sumbangan pikiran, petunjuk,
atau saran yang berguna dan diperlukan oleh penulis. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis ingin secara khusus menyampaikan terima kasih kepada :
1. Terima KasihKu Kepada Allah Bapa Di Surga, Tuhanku Yesus Kristus, Bunda
Maria TersuciKu, Seluruh Malaikat di Surga yang telah Menjaga Windu sampai
detik ini dengan baik & Ampunilah Seluruh DosaKu serta Seluruh Dosa Umat
Manusia.
2. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M. S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
3. Bapak Drs. Hendra Purwanto, M. Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
5. Ibu Josephine Wuri, SE., M.Si. selaku dosen pembimbing II yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan serta petunjuk
yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini dapat selesai.
6. Bapak Drs. Marianus Moktar Modesir, MM selaku dosen penguji di ujian
pendadaran yang telah sabar dalam memberikan ujian dan seluruh nasehat yang
kelak akan berguna di masa depan.
7. Buat Semua Dosen-Dosen Di Fakultas Ekonomi yang telah memberikan
pendidikan yang berguna untuk sepanjang masa….Terima Kasih.
8. Buat Perpustakaan Sanata Dharma Yogyakarta & Lapangan Bola “Realino”,
Penulis ucapkan terima kasih karena sangat membantu dalam memperoleh data &
“Ilham” yang diperlukan untuk penyelesaian skripsi ini.
9. Buat kedua Orang Tuaku tercinta, Bapak dan Ibu, Terima KasihKu UntukMu
Selalu….. Mencintai anaknya yang jauh dari rumah, Sangat Sabar & Bijaksana
dalam menghadapi kemalasan penulis, yang selalu mengingatkan penulis supaya
selalu berjuang, tanpa mengeluh-resah, selalu memberikan nasehat kepada penulis
agar bimbingan terus berjalan, dan selalu mengingatkan agar selalu Berdoa setiap
saat, dsb. Penulis Sangat Mencintai kalian Berdua. Orang TuaKu merupakan
Anugerah Tuhan yang sangat berharga dalam kehidupan penulis, penulis juga
minta maaf karena belum bisa membalas semua Kebaikan & Kasih Sayang yang
telah Bapak dan Ibu berikan sepanjang hidup penulis.
sampai akhir hayat memisahkan kalian berdua, Tolong jaga & rawat “Al dengan
penuh Kasih Sayang.
11.Buat Alm. Mbah Putri Kertowiharjo & Alm. Regina Anastasia Winda di Tempat
Yang Terindah nun Jauh disana……Terima Kasih Banyak untuk selalu Mencintai
Windu & Sangat Mohon Maaf atas Seluruh Dosa yang telah Windu Perbuat
kepada Kalian Yang Tercinta.
12.Buat seluruh keluarga besar Mbah Kertowiharjo, Om Carik Rushartadi & Bulek
Vero di dusun Tanen, Pakde Musidini & Bude War di Dusun Sawungan, Bude
Tri & Pakde Budi di Pakem serta Mbah Sirep, Hasto, Eko, Om Edi “The Master”
& Keluarga di Solo & seluruh keluarga besar Mbah Suwarman yang berada di
Yogyakarta & Jakarta & dimanapun berada, Terima Kasih Banyak atas seluruh
Cinta untuk Windu & Mohon Maaf bila selama ini Windu berbuat salah.
13.Buat seluruh teman-teman & masyarakat “DesaKu Yang Tercinta” di Dusun
Tanen Hargobinangun, & Dusun Sawungan, Pakem, “Merapi” & KaliurangKu
Yang Paling Yahud, Pakem, Sleman. Terima Kasih Banyak & I Love U.
14.Buat seluruh Teman - temanKu & Sahabatku Yang Tercinta, Seluruh Penghuni
Tahanan yang In De Kos di Rumah Ibu Soewoto di Jl. Tunggorono No. 3 yang
mengenalku & tak bisa disebutkan semuanya….Geron ”Barber Shop”, Kribo,
Cahyadi, Tommy, Andi, Willy si “Moat”, Pace Enzo, Vite & Istrinya Novi, dll.
15.Buat seluruh Teman – temanKu & SahabatKu, seluruh Penghuni Kos di Jl.
Pringgodani No. 12 A yang mengenalku & bisa aku sebutkan
semuanya….hehehehe…Buat Anto (Pak RT)….Terima Kasih untuk Menerima
aku ngekos disitu…..Semoga Cepat Lulus…., Buat Boy & Robby & Wita
“Imut”…..Kalian dimana rimbanya……nggak jelas?!, Pace Enzo Lagi…..Vite
Lagi…..Abe & Gehong, Rini & Nancy Sahabatku……Inget gw Kalau Sukses Ye,
Dodo & Bes…..Sukses Selalu….,“The Jhonny & The Jeff”, Jangan Terlalu….,
Warung “Tora” di depan Kos……Gong Xie Fat Chai…..Cap Cay….Fuyung
Hay……..Say Goodbye………
16.Buat “The Guru” Peyanx & Qomar…..kapan2x Chatting bareng lagi Yuk….. Shu
Liong & Billy “The One”……Terima Kasih untuk segala Ilmu Komputernya.
17.Buar Semua Warnet yang ada di daerah Kampus; The Joker, Amanet, Amanda 2,
Lotus, Polaris, dll. “Viva Happy Hours”.
18.Buat Bapak Sugito & Keluarga, Bapak Agus & Keluarga, Seluruh Teman-teman
KKP Kelompok 1,2, & 3, seluruh masyarakat di Pundong Tercinta, Pantai Paris
Paling yahud, Terima Kasih & Selamat Berjuang, Terima Kasih Banyak atas
dukungan kalian….Semoga Selalu menjadi Tempat yang Terindah.
19.Buat Sahabatku Angkatan 2000 Manajemen Kelas B: Leo, Adjie Agung, Becak,
Osak, Rusman, Oki, Tessa, dan seluruh Teman Perjuangan Kelas Manajemen B,
Terima Kasih Banyak atas persahabatan kita selama ini.
BestFrenz Forever.
21.Buat Sahabat & Kekasihku; Redempta Daning Oktari “BabyLoveDonna”, Terima
Kasih Banyak untuk Kasih & SayangMu selalu Untukku, I Always Love U.
22.Buat YTC. Penghuni Nandan; Danang…..Cepet Lulus Ye & Cari Kekasih
Terbaik seperti KakakMu itu….Robert si “MukaBemo” & Pras…..Peace N Love
N Gaul Donk….Siska N Sinchan serta Nana & Aga……..Terima Kasih Banyak
& Sukses Selalu…..Amin.
23.Buat Sahabatku di Jakarta; Ius, Koha, Emil, Tanto, Angga si Boateng, Ucox &
Nico, Adi si Mokmog, Pandu……Akhirnya Gw bisa Balik lagi ke Jakarta.
24.Buat “Retrodalems” NFC Yogyakarta; Felix, Andit, Bli, & Seluruh Anggotanya
yang tidak bisa disebutkan semuanya…….”BackYard Cafe” & Angkringan
Oboy” Terima Kasih Banyak atas semuanya & Kuisionernya yang telah diisi
dengan baik, Tetap Kompak & Salam Merdeka.
25.Buat YTC. BAND NAIF & Seluruh Team Manajemennya; Mas Aria Baja, Mas
Topan, Ipung & Seluruh “Retropolitan” di Jakarta……& Semua Retropolis di
Nusantara…..Terima Kasih Banyak.
26.Buat Seluruh Keluarga Besar “De Brussel Asse” di Matraman; Oma Tercinta,
Tante Ni, Om Fery & Istri, Windy & Suami, Mbak Okta & Mas Ery, Christian,
Terima Kasih Banyak untuk semua kenangan yang Terindah…..
27.Buat Om Yono & Bulek Rus di Cimanggis Bogor, Pakde Hartono & Keluarga di
Mekarsari, Bude Bren & Keluarga di Priok, Keluarga Bulek Ris, Mbah Sirep,
Hasto & Elli, Eko, di Klender, Seluruh Keluarga Besar “Wong Jowo” di Ibukota
Jakarta, Terima Kasih Banyak Atas Seluruh Cinta & Kasih Sayang.
28.Terima Kasih kepada “Motor BuntutKu” Grand Astrea Th. 1995, & Motor
Cepernya Daning yang telah mengantarkan penulis kemana saja, sepanjang
waktu.
29.Buat Rumahku Tercinta “Perum Harapan Baru 1”, Rawamangunku Tercinta di Jl.
Jelita 3, & MatramanKu Tercinta, Windu Kangen banget mau pulang ke Rumah,
& meneruskan perjuangan hidup ini dengan indah.
30.Terima Kasih.
Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan masukan dan saran dari pembaca yang berguna bagi penyempurnaan
skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak.
Yogyakarta, Januari 2007
Penulis
Halaman
HALAMAN JUDUL ……….... i
HALAMAN PENGESAHAN ……….... ii
HALAMAN KEASLIAN KARYA ……….. iv
HALAMAN MOTTO ………... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ………... vi
ABSTRAK ……… vii
ABSTRACT ………. viii
KATA PENGANTAR ……….. ix
DAFTAR ISI ………. xv
DAFTAR TABEL ………. x
DAFTAR LAMPIRAN ………. x
BAB I PENDAHULUAN ……….. 1
A. Latar Belakang ……….. ………... 1
B. Rumusan Masalah ………. 6
C. Batasan Masalah ……… 6
D. Tujuan penelitian ……….. 8
E. Manfaat Penelitian ………. 8
F. Sistematika Penulisan ……… 9
A. Pengertian Pemasaran ……… 11
B. Konsep Pemasaran ……… 12
C. Konsumen ……….. 15
D. Kepuasan Konsumen ………. 16
E. Sikap ... 16
1. Pengertian Sikap ……….. 16
2. Komponen Sikap ………. 17
3. Karakteristik Sikap ……….. 18
4. Fungsi Sikap ……… 19
5. Sumber Pengembangan Sikap ………. 20
6. Pengukuran Sikap ……… 21
F. Perilaku Konsumen ……… 21
1. Pengertian Perilaku Konsumen ……… 21
2. Teori – teori Perilaku Konsumen ………. 22
3. Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Konsumen ….. 24
4. Faktor Internal Yang Mempengaruhi Konsumen ……. 25
G. Loyalitas Konsumen ……….. 27
H. Kerangka Pemikiran ………... 28
I. Hipotesis ………. 29
B. Tempat & Waktu Penelitian……… 31
C. Subjek dan Obyek Penelitian ………. 32
D. Populasi & Sampel Penelitian ……… 32
E. Metode Pengambilan Sampel Penelitian ………... 34
F. Teknik Pengumpulan Data ……… 36
G. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ……… 37
H. Metode Pengujian Instrument ……… 39
1. Uji Validitas ………. 39
2. Uji Reliabilitas ………. 40
I. Teknik Analisis Data ……….. 41
1. Metode Kualitatif ………. 41
2. Metode Kuantitatif ………... 41
a) Teknik Analisis Persentase ……….. 41
b) Indeks Kepuasan Konsumen ……… 42
c) Analisis Chi Square ………. 43
BAB IV GAMBARAN UMUM ……… 49
A. Subyek Penelitian ……….. 49
1. Sejarah Band Naif ……… 49
2. Biodata Band Naif ………... 52
B. Obyek Penelitian ……… 57
C. Profil Naif Fun Club di Yogyakarta ………... 66
1. Tentang Kami ………... 66
2. Visi & Misi ……….. 68
BAB V Analisis Data dan Pembahasan ……….... 69
A. Deskripsi Data ……… 69
B. Pengumpulan Data ………. 70
C. Analisis Data ……… 73
1. Pengujian Instrument ………... 73
2. Teknik Analisis Persentase ……….. 78
3. Indeks Kepuasan Konsumen ……… 88
4. Analisis Perbedaan Kepuasan Konsumen ……… 95
D. Pembahasan Analisis Data ………. 101
BAB VI KESIMPULAN, SARAN & KETERBATASAN……… 106
A. Kesimpulan ……… 106
B. Saran ……….. 108
C. Untuk Penelitian Selanjutnya ……… 109
D. Keterbatasan Penulis ………. 110
DAFTAR PUSTAKA ………. 111
Halaman
Tabel 1. Tabel V.1 Uji Validitas Harapan ……….……….. 74
Tabel 2. Tabel V.2 Uji Validitas Kenyataan ….……….………. 75
Tabel 3. Tabel V.3 Uji Reliabilitas Harapan & Kenyataan …..…………... 77
Tabel 4. Tabel V.4 Jenis Kelamin ……… 79
Tabel 5. Tabel V.5 Usia Konsumen ………. 80
Tabel 6. Tabel V.6 Tingkat Pendidikan Terakhir ………. 81
Tabel 7. Tabel V.7 Status Pekerjaan Responden ……….. 82
Tabel 8. Tabel V.8 Penghasilan Per-Bulan ………... 83
Tabel 9. Tabel V.9 Kesukaan Terhadap Musik Indonesia ……… 84
Tabel 10. Tabel V.10 Pengetahuan Tentang Band Naif ………. 85
Tabel 11. Tabel V.11 Sumber Pengetahuan Tentang Band Naif ……….. 86
Tabel 12. Tabel V.12 Pembelian Album Retropolis ………. 87
Tabel 13. Tabel V.13 Penggemar Band Naif ………. 88
Tabel 14. Tabel V.14 Data IKP Responden Yogyakarta ……… 89
Tabel 15. Tabel V.15 Data IKP Responden Jakarta ……… 91
Tabel 16. Tabel V.16 Kepuasan Total Konsumen Berdasarkan Daerah Asal …. 93
Lampiran 1. Data Profil Responden Yogyakarta 01
Lampiran 2. Data Profil Responden Yogyakarta 02
Lampiran 3. Data Profil Responden Jakarta 01
Lampiran 4. Data Profil Responden Jakarta 02
Lampiran 5. Data 01 Harapan Konsumen dari Kota Yogyakarta
Lampiran 6. Data 02 Harapan Konsumen dari Kota Jakarta
Lampiran 7. Data 01 Kenyataan Konsumen dari Kota Yogyakarta
Lampiran 8. Data 02 Kenyataan Konsumen dari Kota Jakarta
Lampiran 9. Uji Validitas & Reliabilitas Harapan Untuk Materi atau Konsep Album
Lampiran 10. Uji Validitas & Reliabilitas Harapan Untuk Kualitas Suara & Teknik
Musikalitas
Lampiran 11. Uji Validitas & Reliabilitas Harapan Untuk “Single Hits”
Lampiran 12. Frequency Table
Lampiran 13. Data IKP Responden Yogyakarta
Lampiran 14. Data IKP Responden Jakarta
Lampiran 15. Uji Chi Square Untuk Materi atau Konsep Album
Lampiran 16. Uji Chi Square Untuk Kualitas Suara & Teknik Musikalitas
Lampiran 17. Uji Chi Square Untuk “Single Hits”
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Musik merupakan bagian yang melekat erat dengan kehidupan
manusia, dan dengan disadari atau tidak, musik dapat menghadirkan suasana
yang mampu mempengaruhi batin seseorang dan tingkah laku pendengarnya.
Musik bisa membangkitkan emosi seseorang yang kemudian akan
mempengaruhi saraf dan hormon yang berperan dalam proses pengambilan
sikap dan perilaku seseorang, Bagi mereka yang peka, mendengarkan musik
akan menimbulkan nalar atau kebutuhan. Nalar dan perasaan inilah yang
kemudian mempengaruhi perbuatan manusia. Menurut Slamet seorang
Budayawan Indonesia:”Orang yang peka terhadap sajian musik bisa
berkomunikasi dengan karya musik itu. Kepekaan itu dapat dicapai jika
setidak-tidaknya memenuhi tiga faktor yaitu: faktor latar belakang budaya,
keterbukaan, dan keterbiasaan yang terlatih. Seseorang perlu situasi untuk
memiliki kepekaan menangkap pesan yang disampaikan oleh musik”.
(Kompas; Senin, 09 Juni 2003).
Dunia hiburan Indonesia dalam Sembilan Tahun belakangan ini
dimeriahkan oleh Band Naif. Mereka memainkan musik dengan cita suara
yang mengingatkan kita pada gaya 1970-an awal. Katakanlah itu musik yang
mengingatkan pada gaya Koes Plus sampai dengan Panbers. Ada yang
menyebut musik yang dimainkan Naif itu sebagai “Gaya Retro”.
Istilah ini, menurut Kamus Webster, muncul dari dunia mode yang
diambil dari Bahasa Perancis, “Retrospectif”, yang artinya “Sesuatu yang berkaitan dengan masa lalu”. Disamping itu citra suara musik, penampilan
Naif, termasuk cara berpakaian, memiliki nuansa tahun 1970-an. Lihatlah
kacamata lebar yang sering digunakan Elton John yang kemudian juga ditiru
oleh penyanyi lokalnya David. Mereka mengenakan celana cut bray, alias bell
bottoms, atau celana panjang dengan bagian bawah lebar, juga baju lengan
panjang dengan leher panjang dan kancing bagian atas yang dibiarkan tak
terkancing, plus sepatu hak tinggi yang menjadi gaya khas band era tahun
1970-an. Video klip mereka juga berparodi gaya tahun 1970-an, termasuk
adegan mematung kaku, atau freeze, yang sering ditampilkan band-band era tahun 1970-an untuk mengakhiri lagu, terutama sewaktu muncul di televisi.
Pada hari Rabu, 31 Agustus 2005 bertempat di Hard Rock Cafe (HRC)
Jakarta, Band Naif meluncurkan album terbarunya yang Ke-Empat. Band Naif
bekerjasama dengan PT. Indosemar Sakti sebagai perusahaan rekamannya.
Konsep Album IV ini merupakan persembahan dan ucapan terima kasih untuk
Maka dari itu Album IV ini dinamakan “Retropolis – City of Joy” dan
sekaligus menunjukkan kepada masyarakat bahwa “Retropolis” merupakan
sebuah Kota impian masyarakat, dimana semua tampak berwarna dan bahagia
dan juga merupakan sebuah komunitas untuk penggemar Band Naif.
Munculnya Album Terbaru dari Band Naif ini menunjukkan bahwa
mereka tetap eksis di dalam Industri Musik Indonesia. Band Naif sendiri dapat
menciptakan produk baru yaitu Album “Retropolis – City of Joy” setelah
meluncurkan Album “The Best of Naif”. Album ke-4 ini menjadi awal bagi
“Pembagian Tugas” kepada seluruh personilnya untuk menciptakan lagu.
Dalam Album Terbaru dari Naif, konsumen akan disuguhi lagu-lagu beraroma
lawas tetapi dengan lirik dan pendekatan yang lebih fresh.
Band Naif perlu mengetahui tentang bagaimana konsumen
memutuskan untuk membeli produk baru mereka, bagaimana konsumen
mengetahui untuk pertama kalinya dan membuat keputusan untuk
menerimanya / mengadopsinya atau tidak. Proses Adopsi adalah proses
mental yang dilalui oleh seseorang, mulai dari pengalaman pertamanya
dengan suatu inovasi baru sampai pada penerimaan / adopsi final.
Dengan produk baru, Band Naif akan menciptakan suatu komunitas
penggemar baru. Para penggemar akan memperkirakan kembali penawaran
mana yang akan menyerahkan nilai yang tertinggi. Mereka akan membentuk
suatu harapan akan nilai dan bertindak berdasarkan hal itu. Suatu realita
yang mempengaruhi kepuasan dan kemungkinan terjadinya pembelian
kembali produk baru dari Band Naif.
Pengertian dari produk adalah sesuatu yang nyata yang ditawarkan ke
pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian atau konsumsi
yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan dari konsumen. Produk itu
dapat berupa benda fisik, jasa orang, tempat, organisasi, dan gagasan. (Kotler
& Armstrong, 1991:347).
Philip Kotler & Gary Amstrong mendefinisikan produk baru sebagai
berikut (1997:167): “Sebuah produk baru adalah barang, pelayanan, atau
gagasan yang dianggap baru oleh beberapa pelanggan potensial.”
Pengertian dari kepuasan adalah hasil pengalaman terhadap produk
baru. Sebuah perasaan konsumen setelah membandingkan harapan
(Pre-Purchase Expectation) dengan kinerja aktual (Actual Performance) produk. Kepuasan konsumen perlu diperhatikan karena akan berdampak pada
respons konsumen selanjutnya. Konsumen yang puas kemungkinan akan terus
membeli dan memberikan tanggapan positif tentang produk. Ini akan menjadi
kunci loyalitas konsumen. Konsumen adalah pemakai barang atau jasa hasil
industri. Masyarakat adalah kelompok yang memiliki kepentingan aktual
ataupun potensial atau yang dapat mempengaruhi kemampuan organisasi
Definisi dari Kepuasan konsumen (Fandy, 1996:147) adalah: “Tingkat
perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dirasakan
sebanding dengan harapannya.” Definisi lain dari Kepuasan Konsumen
(Tjiptono, 1995:27) adalah: “Konsep penting dalam konsep pemasaran dan
penelitian konsumen. Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan
beberapa manfaat bagi perusahaan”.
Untuk melihat apakah Album “Retropolis - City of Joy” dari Band
Naif dapat memenuhi keinginan konsumen khususnya dalam hal ini adalah
para pendengar Musik Indonesia dan para penggemarnya, maka dari itu Band
Naif perlu mengetahui tentang selera dan kepuasan konsumen terhadap
Album “Retropolis – City of Joy” ini. Alasannya adalah agar Band Naif dapat
membuat lagu seperti yang diinginkan oleh konsumen, sehingga konsumen
dapat lebih terpuaskan dan membuat Band Naif menjadi lebih baik demi
kemajuan Musik Indonesia. Melalui pemahaman dari sikap konsumen
terhadap Album “Retropolis – City of Joy” maka akan dapat diperoleh suatu
gambaran yang jelas bagaimana kepuasan konsumen terhadap Band Naif
untuk album terbarunya “Retropolis – City of Joy”. Atas dasar dari latar
belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan memilih judul:
“ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN ATAS ALBUM RETROPOLIS
B. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,
maka pokok permasalahan yang akan dibahas disini adalah:
1. Bagaimanakah Profil Konsumen yang membeli dan mendengarkan
Album “Retropolis – City of Joy” dari Band Naif?
2. Bagaimanakah Kepuasan Konsumen terhadap Album Naif “Retropolis
– City of Joy” dibandingkan dengan Album Naif sebelumnya yaitu
dengan Album “Titik Cerah”?
3. Apakah ada Perbedaan Kepuasan Konsumen berdasarkan Materi atau
Konsep dari Album Baru Naif “Retropolis – City of Joy”, Kualitas
Suara & Teknik Musikalitas dari Album Baru Naif “Retropolis – City
of Joy”, serta Single Hits dari Album Baru Naif “Retropolis - City of
Joy” ini dibandingkan dengan Album Naif sebelumnya yaitu dengan
Album “Titik Cerah“?
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas agar masalah
tidak terlalu luas dan untuk dapat menghindari hal-hal yang tidak sesuai
dengan tujuan dari penelitian, maka dapat dibataskan masalah sebagai berikut:
1. Konsumen yang diteliti adalah seseorang yang sudah membeli dan
mendengarkan album terbaru dari Naif “Retropolis – City of Joy” &
2. Profil Konsumen yang akan diteliti adalah:
a.Jenis Kelamin.
b.Usia.
c.Tingkat Pendidikan.
d.Pekerjaan.
e.Tingkat Pendapatan per bulan.
f. Suka Musik Indonesia atau Tidak Suka?
g.Apakah Anda tahu tentang Band Naif?
h.Darimanakah Anda tahu tentang Band Naïf?
i. Apakah Anda membeli Album dari Band Naif?
j. Apakah Anda termasuk penggemar dari Band Naif?
3. Produk yang akan diteliti adalah Album Terbaru dari Band Naif yaitu
“Retropolis – City of Joy”. Perbandingan antara “Retropolis – City of
Joy” dengan Album Naif sebelumnya yaitu Album “Titik Cerah”.
4. Atribut produk yang akan diteliti adalah atribut yang dianggap paling
mempengaruhi Kepuasan Konsumen, antara lain adalah: Materi atau
Konsep Album, Kualitas Suara & Teknik Musikalitas, serta “Single
5. Penelitian hanya dibatasi pada perilaku konsumen atas Album
“Retropolis – City of Joy” dari Band Naif. Perilaku Konsumen ini
meliputi: Kepuasan dari pemakaian produk & Evaluasi & Saran
Konsumen.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui Profil Konsumen dalam pembelian Album
“Retropolis – City of Joy” dari Band Naif.
2. Untuk mengetahui Kepuasan Konsumen Atas Album “Retropolis –
City of Joy” dari Band Naif.
3. Untuk mengetahui Perbedaan Kepuasan Konsumen berdasarkan
Materi atau Konsep dari Album Baru Naif “Retropolis – City of Joy”,
Kualitas Suara & Teknik Musikalitas dari Album Baru Naif
“Retropolis – City of Joy”, serta “Single Hits” dari Album Baru Naif
“Retropolis – City of Joy” dibandingkan dengan Album Band Naif
sebelumnya yaitu dengan Album “Titik Cerah”.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Universitas Sanata Dharma.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi, menjadi
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan sumber bahan
2. Bagi Mahasiswa.
Penulis berharap dalam penelitian ini dapat menerapkan ilmu yang
didapat selama duduk dibangku kuliah dan dapat menambah
pengetahuan serta pengalaman.
3. Bagi Band Naif.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu Band Naif untuk
Album selanjutnya, khususnya tentang Kepuasan Konsumen dan
Loyalitas Penggemarnya.
F. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang yang menjadi
alasan penulis memilih topik penelitian, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta
sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang teori-teori terpilih yang berkaitan
dengan topik penelitian.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini membahas tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu
penelitian, subyek penelitian, sumber dan pengumpulan data,
BAB IV : GAMBARAN UMUM SUBYEK & OBYEK PENELITIAN
Tentang gambaran umum subyek dan obyek penelitian.
BAB V : ANALISIS DATA & PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang proses pengolahan data dan
pembahasannya.
BAB VI : KESIMPULAN, SARAN, & KETERBATASAN
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan, saran, dan
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Di dalam dunia persaingan bisnis yang ketat dewasa ini, pemasaran
merupakan hal yang mutlak diperhatikan oleh setiap perusahaan yang ingin
memenangkan persaingan. Dengan program pemasaran yang direncanakan
dengan tepat, seluruh kegiatan dalam perusahaan akan terpusat untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan.
Melalui kegiatan pemasaran perusahaan akan dapat mempertahankan
kelangsungan hidupnya, baik untuk berkembang dan juga untuk mendapatkan
laba yang maksimal. Selain itu juga kegiatan pemasaran harus dapat
memberikan kepuasan kepada konsumen. Seperti yang dikemukakan oleh
Stanton (1995:7); “Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis
yang dirancang untuk merencanakan dan menentukan harga, mempromosikan
dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan
konsumen, baik itu konsumen yang ada pada saat ini maupun konsumen
potensial”. Menurut Kotler (1995:7) Definisi Pemasaran tersebut bertumpu
pada Konsep Pokok sebagai berikut: kebutuhan, keinginan, permintaan
produk, nilai (value) dan kepuasan, pertukaran atau jual beli dan transaksi, pasar, pemasaran dan pemasar.
Definisi tersebut cenderung memandang bahwa pemasaran dapat
dilaksanakan tidak hanya oleh perusahaan yang berorientasi pada laba saja
tetapi dapat juga dilaksanakan oleh perusahaan nirlaba atau organisasi sosial.
Sedangkan definisi dari Pemasaran menurut Kotler (1997:8) adalah “Suatu
proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan
kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk yang bernilai satu Sama lain”.
B. Konsep Pemasaran
Perusahaan yang sudah mulai untuk mengenal bahwa pemasaran
merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya akan mengetahui
adanya cara dan falsafah baru yang disebut dengan Konsep Pemasaran
(Marketing Concept). Sebagai falsafah bisnis, Konsep Pemasaran bertujuan untuk memberikan keputusan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen,
atau berorientasi pada konsumen (Consument Oriented).
Konsep Pemasaran mengajarkan bahwa kegiatan pemasaran suatu
perusahaan harus dimulai dengan usaha mengenal dan merumuskan keinginan
dan kebutuhan konsumennya, kemudian perusahaan tersebut merumuskan dan
menyusun suatu kombinasi dari kebijaksanaan produk, harga, promosi, dan
distribusi dengan tepat agar kebutuhan para konsumennya dapat dipenuhi
secara memuaskan. Jadi Konsep Pemasaran yang dikemukakan oleh Basu
bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan
syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. “
Tiga unsur pokok Konsep Pemasaran menurut Basu Swastha (1997:
6-8) adalah:
1. Orientasi Pada Konsumen.
Perusahaan perlu memperhatikan Kepuasan Konsumen
dengan cara:
a. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan
dilayani dan dipenuhi.
b. Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan
sasaran penjualan.
c. Menentukan produk dan program sasarannya agar
tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
d. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk
mengukur, menilai, & menafsirkan keinginan, sikap
serta perilaku mereka.
e. Menentukan dan melaksanakan strategi yang baik.
2. Penyusunan Kegiatan Pemasaran Secara Integral.
Seluruh karyawan dalam perusahaan mempunyai
tanggungjawab atas tercapainya tujuan perusahaan dengan
membentuk kepuasan kepada konsumen melalui
3. Kepuasan Konsumen.
Pengertian dari Kepuasan adalah hasil pengalaman
terhadap produk baru. Sebuah perasaan konsumen setelah
membandingkan Harapan (Pre-Purchase Expectation) dengan Kinerja Aktual (Actual Performance) produk. Kepuasan konsumen perlu diperhatikan karena akan berdampak pada
respons konsumen selanjutnya. Konsumen yang puas
kemungkinan akan terus membeli dan memberikan tanggapan
positif tentang produk. Hal ini akan menjadi kunci Loyalitas
Konsumen. Masyarakat adalah kelompok yang memiliki
kepentingan aktual ataupun potensial atau yang dapat
mempengaruhi kemampuan organisasi dalam mencapai
tujuannya.
Jadi pengertian dari Konsep Pemasaran adalah Konsep Pemasaran
sebagai salah satu cara perusahaan untuk mendapatkan laba dalam jangka
panjang, yang diperoleh dengan cara memberikan kepuasan kepada
konsumen. Hal ini disebabkan karena dengan diperolehnya kepuasan, akan
mempengaruhi proses pembelian ulang oleh konsumen terhadap barang atau
jasa perusahaan. Hal ini akan berpengaruh langsung terhadap pemasaran
perusahaan di masa yang akan datang. Dan tentunya juga mempengaruhi
tumbuh dan berkembang baik atau menjamin kelangsungan hidup perusahaan
di masa mendatang.
C. Konsumen
Salah satu karakteristik penting pada bidang pemasaran sebagai suatu
fungsi bisnis adalah berfokus pada konsumen; yaitu apa yang menjadi
kebutuhan & keinginan serta harapan mereka. Kebutuhan adalah kekuatan
yang paling mendasar, menggerakkan konsumen untuk mengambil bagian &
menjadikannya terlibat di dalam pertukaran. Dalam pengertian Manajemen,
Konsumen dapat diartikan sebagai pembeli barang & jasa untuk penggunaan
& konsumsi langsung.
Menurut Harper W. Boyd, Ouville C. Walker, dan Jean-Claude
Larreche (2000: 6) membedakan Konsumen menjadi 2 golongan yaitu:
1. Konsumen Akhir (Ultimated Customer).
Adalah seseorang atau individu yang membeli barang & jasa
untuk dipakai sendiri atau digunakan oleh anggota – anggota
rumah tangga yang lain.
2. Konsumen Organisasional (Organizational Customer). Adalah Mereka yang membeli barang & jasa untuk keperluan
menjual kembali, sebagai pemasukan untuk produksi barang
D. Kepuasan Konsumen
Menurut Engel (dikutip dalam Tjiptono: 2000:146) Kepuasan
Konsumen dapat diartikan sebagai berikut: “Kepuasan konsumen merupakan
evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama
atau melampaui harapan konsumen, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila
hasil (out come) tidak memenuhi harapan pelanggan”.
Faktor-faktor yang sering digunakan dalam mengevaluasi kepuasan
konsumen terhadap suatu produk adalah:
1. Estetika yaitu daya tarik produk terhadap panca indera.
2. Kualitas yang dipersepsikan yaitu citra dan reputasi produk
serta tanggung jawab perusahaan.
3. Kinerja (Perfomance) yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
4. Kehandalan yaitu kemungkinan kecil akan mengalami
kerusakan atau produk gagal.
5. Servicabilitymeliputi kenyamanan, penanganan keluhan. E. Sikap
1. Pengertian Sikap.
Sikap biasanya memainkan peranan utama dalam membentuk
perilaku, sehingga sikap sering digunakan untuk menilai efektifitas
Definisi Sikap menurut Philip Kotler adalah sebagai berikut
(Philip Kotler, 1995: 189): Sikap adalah menggambarkan penilaian
kognitif yang baik maupun tidak baik, perasaan emosional dan
kecenderungan berbuat yang bertahan selama waktu tertentu terhadap
beberapa objek atau gagasan.
Dari definisi diatas dapat ditarik Kesimpulan bahwa pada
dasarnya sikap seseorang merupakan penilaian orang tersebut terhadap
suatu objek tertentu.
2. Komponen Sikap.
Ada tiga Komponen dari Sikap yang dikemukakan oleh
Thomas C. Kinnear dan James R. Taylor yaitu (Kinnear, 1988: 304):
a) Komponen Kognitif (Komponen Keyakinan).
Kepercayaan atau keyakinan seseorang terhadap suatu
produk, misalnya daya tahan produk, kecepatan dan
sebagainya.
b) Komponen Afektif (Komponen Perasaan).
Perasaan atau tanggapan seseorang terhadap suatu
produk, misalnya bagus atau jelek (Positif atau
Negatif).
c) Komponen Perilaku.
Reaksi seseorang terhadap suatu obyek melalui tingkah
3. Karakteristik Sikap (Della Bitta, 1993: 521) :
a) Sikap mempunyai suatu Obyek.
Obyek tersebut bisa berupa konsep abstrak, dapat
diraba, dapat juga berupa tindakan.
b) Sikap mempunyai Arah.
Tingkatan dan kekuatan suatu sikap mengekspresikan
bagaimana perasaan seseorang terhadap obyek yang
berupa:
1) Arah: suka atau tidak suka terhadap suatu
obyek.
2) Tindakan: Seberapa besar banyak rasa suka
atau tidak suka.
3) Kekuatan: Ekspresi terhadap obyek.
c) Sikap mempunyai Struktur.
Sikap merupakan organisasi berarti memiliki
konsistensi internal dan pusat sikap. Pusat sikap adalah
nilai-nilai penting individu dan konsep diri. Sikap
bersifat stabil dan dapat digeneralisasikan.
d) Sikap dapat Dipelajari.
Sikap yang baru lebih mudah daripada yang lama dan
4. Fungsi Sikap.
Ada empat fungsi sikap yang dikemukakan oleh Loudon dan Della
Bitta (Della Bitta, 1993: 523):
a) Fungsi Penyesuaian.
Fungsi ini mengarahkan orang untuk menyukai atau
menghargai obyek dan jauh dari tindakan menyenangi
atau tidak menginginkan obyek tersebut.
Fungsi ini melayani penggunaan konsep untuk lebih
memaksimalkan hukuman.
Sikap konsumen ini tergantung pada besarnya tingkatan
pada persepsi mereka terhadap suatu obyek
Konsumen menganggap produk, jasa, dan toko
disediakan untuk memuaskan kebutuhan.
b) Fungsi Ego Defensif (Pertahanan Ego).
Sikap dibentuk untuk melindungi ego atau citra diri dari
ancaman.
Kenyataan kebalikan dari apa yang dipersiapkan orang
terhadap dirinya.
c) Fungsi Ekspresi Nilai.
Konsumen mengambil sikap tertentu dalam usaha
untuk menterjemahkan nilai-nilai mereka pada sesuatu
Pemasar seharusnya memahami nilai-nilai dari
konsumen yang ingin diekspresikan.
d) Fungsi Pengetahuan.
Manusia mempunyai kebutuhan akan lingkungan yang
teratur, sehingga mereka akan mencari konsistensi,
stabilitas, definisi dan pemahaman.
Kebutuhan akan pengetahuan pada apa yang kita
butuhkan untuk diketahui.
5. Sumber – Sumber Pengembangan Sikap.
Semua sikap secara prinsip dibentuk dari kebutuhan-kebutuhan
manusia dan nilai-nilai orang terhadap obyek yang memuaskan
kebutuhan tersebut. Sikap yang dibentuk terhadap obyek yang
memuaskan kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut:
a) Pengalaman Pribadi.
Setiap manusia melakukan kontak dalam
kehidupannya. Beberapa obyek sudah dikenal. Kita dapat
mengevaluasi obyek yang baru dan mengevaluasi obyek yang
sudah kita kenal. Proses evaluasi ini membantu pengembangan
sikap terhadap obyek tersebut. Bagaimanapun juga beberapa
faktor ikut mempengaruhi bagaimana kita akan dapat
b) Asosiasi Kelompok.
Sikap seseorang adalah salah satu sasaran dari anggota
kelompok untuk mempengaruhi sikap salah satu kelompok,
sehingga kelompok-kelompok tersebut cukup penting dalam
membentuk sikap seseorang.
c) Pengaruh-Pengaruh Lain.
Sikap konsumen dapat dibentuk dan dirubah melalui
kontak langsung dengan orang-orang yang berpengaruh seperti
teman yang disegani, satu darah, dan para ahli.
6. Pengukuran Sikap.
Pengukuran terhadap sikap dilakukan untuk mengungkapkan
arah sikap konsumen. Pengukuran terhadap sikap seharusnya
mencakup semua karakteristik sikap yang meliputi arah intensif,
kekuasaan, konsistensi, serta spontanitasnya.
F. Perilaku Konsumen
1. Pengertian Perilaku Konsumen.
Persaingan yang dihadapi oleh sebagian besar perusahaan
dalam berbagai industri tampaknya semakin mempengaruhi kebutuhan
mereka di pasar. Perusahaan akan mendapatkan tempat di hati
konsumen bila segala yang ditawarkan sesuai dengan apa yang mereka
kehendaki. Karena itulah pemahaman yang sungguh-sungguh tentang
Perilaku Konsumen dapat didefinisikan sebagai berikut (Basu dan
Irwan, 1985: 9):
Perilaku Konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang
secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang
dan jasa termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada
persiapan dan penentuan kegiatan tersebut.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Perilaku
Konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu,
kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses
pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan
barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi lingkungan.
2. Teori- teori Perilaku Konsumen.
Untuk mengetahui dan memahami proses motivasi yang
mendasari dan mengarahkan perilaku konsumen dalam melakukan
pembelian, manajemen perlu mempelajari teori perilaku konsumen
yang meliputi (Basu dan Hani, 1992: 27):
a. Teori Ekonomi Mikro.
Menurut teori ekonomi mikro tersebut bahwa
keputusan untuk membeli merupakan hasil perhitungan
ekonomis rasional yang sadar. Pembeli, individu
memberikan kegunaan (kepuasan) yang paling banyak,
sesuai dengan selera dan harga-harga yang relatif.
b. Teori Psikologis.
Teori psikologis ini secara garis besar dibagi menjadi
dua bagian, yaitu:
Teori Belajar
Teori Psikoanalitis
c. Teori Antropologi.
Teori ini juga menekankan perilaku pembeli pada suatu
kelompok masyarakat, akan tetapi yang lebih
diutamakan adalah kelompok – kelompok besar seperti
kelompok kebudayaan, kelas – kelas sosial dan
subkultur.
d. Teori Sosiologis.
Teori ini memfokuskan kepada hubungan dan pengaruh
antara individu – individu yang dikaitkan dengan
perilaku mereka, jadi lebih mengutamakan perilaku
3. Faktor – faktor Eksternal yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen.
a. Kebudayaan.
Kebudayaan itu bersifat sangat luas dan menyangkut
segala aspek kehidupan manusia. Kebudayaan adalah
sesuatu yang komplek mencakup pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat,
kemampuan, kebiasaan yang didapat oleh manusia
sebagai anggota masyarakat.
b. Kelas Sosial.
Kelas Sosial adalah bagian yang relatif homogen dan
selalu ada di dalam suatu masyarakat yang tersusun
secara hirarkis dimana anggota memiliki nilai-nilai,
kepercayaan dan perilaku yang sama.
(Philip Kotler, 1995: 207).
c. Kelompok Referensi (Kelompok Acuan).
Kelompok acuan seseorang yang terdiri dari semua
kelompok yang mempunyai pengaruh langsung atau
tidak langsung terhadap pendirian atau perilaku
4. Faktor – faktor Internal yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen.
a. Motivasi.
Motivasi adalah suatu dorongan keinginan individu
yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh
kepuasan. (Basu Swastha, 1984: 87).
b. Persepsi.
Definisi menurut William. J. Stanton (William J
Stanton, 1985: 87) adalah makna-makna yang dapat
kita pertalikan berdasarkan pengalaman masa lalu dan
rangsangan yang kita terima melaui panca indera.
Ada 3 faktor yang mempengaruhi Persepsi,
yaitu:
a. Karakteristik fisik dan rangsangan.
b. Hubungan dengan sekeliling.
c. Kondisi di dalam diri seseorang.
Individu bisa mempunyai persepsi yang
berbeda terhadap obyek rangsangan yang
berbeda akibat dari tiga persepsi, yaitu:
a. Penerimaan rangsangan secara selektif.
b. Perubahan makna secara selektif.
c. Belajar.
Belajar adalah suatu proses perubahan dalam perilaku
seseorang individu yang bersumber dari pengalaman.
Kebanyakan perilaku manusia diperoleh dengan cara
mempelajarinya. Kegunaan praktis yang penting dari
teori belajar bagi pemasaran adalah bahwa mereka
dapat membangun tuntutan terhadap produk tertentu
dengan jalan menghubungkan produk itu dengan
kebutuhan yang kuat, memanfaatkan faktor-faktor
penting yang menuntut perilaku dan menyediakan
faktor penguat yang positif.
d. Kepercayaan & Sikap.
Kepercayaan adalah suatu gagasan diskriptif yang
dianut oleh seseorang tentang sesuatu. Kepercayaan ini
mungkin berlandaskan pada pengetahuan, opini
(pendapat) atau kepercayaan yang mengandung unsur
perasaan. Sikap menggambarkan penilaian kognitif
G. Loyalitas Konsumen
Loyalitas Konsumen dapat diperoleh melalui atribut yang melekat
pada produk secara terus-menerus. Apabila konsumen dalam memilih suatu
produk didasarkan pertimbangan mereka terhadap atribut yang mereka suka
dan merasa puas terhadap produk tersebut, sebab kepuasan akan menimbulkan
Loyalitas Konsumen pada suatu merk (Tjiptono, 1995:47).
Adapun definisi Loyalitas Konsumen adalah Kesetiaan konsumen
dalam membeli barang atau jasa dengan melakukan pembelian ulang barang
atau jasa tersebut secara terus-menerus, kebiasaan ini termotivasi dan sulit
diubah dalam pembelian barang atau jasa yang sama, dan sering berakar
dalam keterlibatan yang tinggi (Peter dan Olson, 2000:89). Sedangkan
pengertian dari Loyalitas Konsumen adalah pembelian kembali karena
komitmen terhadap merk perusahaan (Assael, 1992:187). Loyalitas tercipta
apabila pelanggan dalam hal ini konsumen Band Naif merasa puas terhadap
produk yang dikonsumsinya dan melakukan pembelian secara berulang pada
H. Kerangka Pemikiran
KEPUASAN KONSUMEN
ALBUM NAIF 3 “TITIK CERAH” ALBUM NAIF 2
“JANGAN TERLALU”
ALBUM 1 PERDANA NAIF
ALBUM NAIF 4 “RETROPOLIS – CITY OF JOY”
ALBUM THE BEST OF NAIF
PRODUSEN REKAMAN &
KETERANGAN:
Produsen Rekaman PT. Indosemar Sakti dan Band Naif bekerjasama
membuat album “Retropolis City – of Joy”. Produk yang dihasilkan adalah
Kaset & CD “Retropolis City – of Joy”. Dalam hal ini Produsen telah
menetapkan standar harga untuk kedua produk tersebut.
Band Naif melakukan kegiatan promosi untuk album baru mereka
dengan berbagai cara yaitu: membuat video klip untuk disiarkan di Siaran
televisi, dan juga lewat media siaran radio. Produk terbaru dari Band Naif
dapat disalurkan ke tangan konsumen melalui jaringan distribusi yang kuat di
berbagai daerah. Konsumen menyikapi produk yang dibeli dengan melakukan
pembelian ulang produk yang sama.
Salah satu faktor penting yang membuat konsumen melakukan
pembelian adalah kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen dapat digunakan
untuk menciptakan loyalitas konsumen terhadap produk tersebut, dalam hal
ini khususnya untuk Band Naif.
I. Hipotesis
Hipotesis dapat dikatakan sebagai pernyataan yang dibuat peneliti
untuk mempertautkan variabel dengan kasus. Hipotesis berfungsi sebagai
pegangan sementara atau jawaban sementara yang kebenarannya masih perlu
diuji sehingga peneliti harus berpikir bahwa hipotesisnya dapat diuji.
Dalam penelitian ini dapat dirumuskan Hipotesisnya adalah:
a. Ada Perbedaan Kepuasan Konsumen berdasarkan Materi atau Konsep
Dari Album Baru Naif “Retropolis – City of Joy”.
b. Ada Perbedaan Kepuasan Konsumen berdasarkan Kualitas Suara &
Teknik Musikalitas Dari Album Baru Naif “Retropolis – City of Joy”.
c. Ada Perbedaan Kepuasan Konsumen berdasarkan “Single Hits” Dari
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis melakukan Penelitian Deskriptif yang
bersifat Studi Kasus; yaitu menggambarkan suatu keadaan atau
mengungkapkan suatu masalah yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Penulis melakukan penelitian terhadap pendengar Musik Indonesia dan
Penggemar Band Naif yang telah membeli dan mendengarkan Album
“Retropolis – City of Joy” dari Band Naif. Dari data yang diperoleh kemudian
dapat dianalisis dan ditarik kesimpulan. Hasil penelitian serta hasil analisis
hanya berlaku bagi responden & variabel obyek yang diteliti dan berlaku pada
saat penelitian.
B. Tempat & Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian.
Penelitian ini dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kota Jakarta.
2. Waktu Penelitian.
Penelitian dilakukan pada Bulan Juni sampai Bulan Agustus Tahun
2006.
C. Subyek & Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian.
Subyek Penelitian adalah orang-orang yang dimintakan
keterangannya yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh
penulis, dalam hal ini adalah konsumen dari pendengar Musik
Indonesia dan Penggemar Band Naif yang membeli Album
“Retropolis – City of Joy” dari Band Naif.
2. Obyek Penelitian.
Dalam penelitian ini yang menjadi Obyek Penelitian adalah
variabel-variabel yang menjadi perhatian pokok dalam penelitian.
Obyek pada penelitian ini adalah data-data mengenai kepuasan
konsumen yang diperoleh dari responden tentang harapan &
kenyataannya atas Album “Retropolis – City of Joy” dari Band Naif.
D. Populasi & Sampel Penelitian
1. Populasi.
Menurut pendapat dari Djarwanto PS dan Pangestu Subagyo,
populasi adalah jumlah keseluruhan daripada obyek penelitian
(Djarwanto Dan Subagyo, 2000:101). Dalam penelitian ini yang akan
menjadi populasi adalah seluruh konsumen pendengar Musik
Indonesia dan penggemar Band Naif yang telah membeli dan
mendengarkan Album “Retropolis – City of Joy” dari Band Naif di
2. Sampel.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel.
Alasannya adalah jumlah populasi konsumen di kedua kota yang
besar, biaya penelitian yang besar, dan waktu penelitian yang lama.
Jumlah sampel harus mewakili populasi, dalam arti sampel harus
representatif. Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan
diteliti (Djarwanto Dan Subagyo, 2000:101).
Rumus pengambilan sampelnya adalah (Supramono Dan Jony
Oktavian Haryanto, 2005:62):
(
)
⎥⎦ ⎤ ⎢⎣
⎡
= 2 2
) (
d PxQ z
n α
Ket: n = Jumlah Sampel.
α
z = Z tabel dengan tingkat signifikansi tertentu.
P = Proporsi populasi yang diharapkan
memiliki karakteristik tertentu.
Q = (1 – P), Proporsi populasi yang
diharapkan tidak memiliki karakteristik
tertentu.
d = Tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi
Misalnya: Dari hasil studi percobaan terhadap 100 konsumen
yang ada di 2 Kota yaitu Kota A & Kota B, diketahui 50% konsumen
berkeinginan untuk membeli Album Retropolis dari Band Naif.
Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi potensi konsumen yang
akan membeli album baru tersebut. Jika menggunakan Tingkat
Signifikansi sebesar 5% dan Tingkat Kesalahan yang dapat ditoleransi
sebesar 10%, maka ukuran sampel yang dibutuhkan adalah sebagai
berikut:
(
)
⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡= 2 2
1 , 0 5 , 0 5 , 0 ) 96 , 1 ( x n
(
)
⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ = 01 , 0 25 , 0 ) 8416 , 3 ( n ) 25 ( ) 8416 , 3 ( x n= 04 , 96 =n atau 96 Sampel.
Supaya memudahkan penelitian, Penulis menggenapkannya
menjadi 100 Sampel.
E. Metode Pengambilan Sampel Penelitian
Cara pengambilan sampel adalah dengan memilih responden sebanyak
100 orang di dalam 2 kota yaitu Kota Yogyakarta & Kota Jakarta. Sampel
sebanyak 100 orang itu diambil sesuai dengan persyaratan tertentu. Penelitian
dilakukan dengan cara 50 responden berasal dari Kota Yogyakarta & 50
selanjutnya adalah setiap kelompok responden dalam masing-masing kota
dibagi lagi menjadi dua kelompok besar yaitu: Kelompok Masyarakat Umum
& Kelompok Penggemar Band Naif. Sehingga hasilnya adalah: 50 responden
dari Kota Yogyakarta dibagi lagi menjadi dua kelompok besar yaitu: 25
responden dari Masyarakat Umum di Kota Yogyakarta & 25 responden dari
kelompok penggemar Band Naif yang ada di Kota Yogyakarta, serta 50
responden dari Kota Jakarta dibagi lagi menjadi dua kelompok besar yaitu:
25 responden dari Masyarakat Umum di Kota Jakarta & 25 responden dari
kelompok penggemar Band Naif yang ada di Kota Jakarta.
Adapun ciri atau sifat yang berhubungan dengan metode pengambilan
sampel ini adalah para pendengar Musik Indonesia dan penggemar Band Naif
yang sudah membeli dan mendengarkan Album “Retropolis – City of Joy”,
umur rata-rata antara 19 sampai dengan 33 tahun. Pengambilan sampel
dengan cara membagikan kuesioner kepada pendengar Musik Indonesia dan
penggemar Band Naif. Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut maka dalam
penelitian ini metode yang akan digunakan untuk pengambilan sampel adalah
Purposive Sampling, yaitu pemilihan sekelompok subyek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat populasi tertentu yang dipandang mempunyai sangkut
paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat yang sudah diketahui
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Angket Kuesioner.
Metode Angket Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan
data dengan mengajukan sejumlah pertanyaan tertulis kepada
responden dengan harapan dapat memberikan keterangan-keterangan
yang dibutuhkan dan memperoleh informasi yang relevan dengan
penelitian (Umar, 1997:22).
2. Metode Wawancara.
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara tanya
jawab antara pencari informasi dengan sumber informasi. Teknik
wawancara ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai sejarah
singkat organisasi, keadaan perusahaan, dan strategi pemasaran yang
ditetapkan. Informasi didapat dengan cara bertanya jawab langsung
kepada manajer perusahaan.
3. Metode Observasi.
Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan
pengamatan secara langsung kepada obyek yang akan diteliti.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan
subyek, menentukan karakteristik sampel yang mewakili populasi
G. Variabel Penelitian & Pengukuran
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan objek
penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang
diteliti. Sesuai dengan perumusan masalah dalam penulisan ini maka yang
menjadi variabel penelitian adalah:
1. Variabel Independen (Bebas): Variabel yang tidak tergantung
kepada variabel yang lain. Variabel Independen dalam
penelitian ini adalah Materi atau Konsep dari Album Baru Naif
“Retropolis – City of Joy”, Kualitas Suara & Teknik
Musikalitas dari Album Baru Naif “Retropolis – City of Joy”,
serta Single Hits dari Album Baru Naif “Retropolis - City of
Joy”.
2. Variabel Dependen (Terikat): Variabel yang tergantung
kepada variabel-variabel yang lain. Dalam penelitian ini adalah
Kepuasan Konsumen atas Album “Retropolis – City of Joy”
dari Band Naif.
Pengukuran variabel dengan menggunakan Skala Likert
(Sugiyono, 2000:86-88) dengan kategori penilaian yang masing-masing
penilaian diberi nilai/bobot. Penelitian ini membagi kuesioner dalam 2
KeL. I: Digunakan untuk memperoleh data mengenai profil
konsumen, oleh karena itu berupa pertanyaan pribadi
konsumen.
Kel. II: Digunakan untuk memperoleh data mengenai Harapan &
Kenyataan konsumen terhadap Materi atau Konsep
Album ”Retropolis – City of Joy”, Kualitas Suara &
Teknik Musikalitas, serta ”Single Hits” Album ”
Retropolis – City of Joy” dari Band Naif.
Kelompok II ini mempunyai lima kemungkinan jawaban dengan skor sebagai
berikut:
NO TANGGAPAN KONSUMEN SKOR
1
2
3
4
5
Sangat Setuju (SS)
Setuju (S)
Ragu-ragu (RR)
Tidak Setuju (TS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
5
4
3
2
H. Metode Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas.
Suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan
kesahihan suatu instrument. Tingkat kesahihan suatu instrument dapat
diukur dengan menggunakan Rumus Korelasi Product Moment
(Sutrisno, 1991:37).
( )
[
2 2 2]
[
2( )
2]
, y y n x x n y x xy n rxy∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = Keterangan:
= Korelasi antara masing-masing item
dengan skor total.
y x
r,
y = Jumlah total seluruh alternatif jawaban
pada keseluruhan pertanyaan yang
dipilih oleh responden.
n = Jumlah Sampel.
x = Nilai skor masing-masing item.
Suatu instrument dapat dinyatakan Valid jika instrument itu
mampu mengukur apa saja yang hendak diukurnya, mampu
mengungkapkan apa yang ingin diungkapkan, mampu menembak
dengan jitu sasaran yang ingin ditembak. Jika r Hitung lebih besar dari
2. Uji Reliabilitas.
Merupakan derajat ketetapan, ketelitian atau akurasi yang
ditunjukkan oleh instrument pengukuran (Umar, 1997: 60). Rumus
yang digunakan untuk mengukur reabilitas suatu instrument adalah
Spearman Brownn (SutrisnoHadi, 1990:44).
rii =
(
( )
)
y x
y x
r r
, , 1
2
+
Keterangan:
Rii = Koefisien reliabilitas dengan taraf 5%.
y x
r, = Nilai korelasi antara jumlah alternatif jawaban yang dipilih oleh seluruh responden
dari setiap butir pertanyaan dengan jumlah
hasil total seluruh alternatif jawaban
pertanyaan seluruh responden.
Berdasarkan rumus tersebut dapat diartikan bahwa dengan taraf
signifikasi 5%, jika r hitung lebih besar dari r tabel maka kuesioner
I. Teknik Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Metode Kualitatif.
Yaitu suatu analisis data tanpa menggunakan perhitungan
angka-angka tetapi berdasarkan pendapat, pemikiran terhadap
sejumlah variabel yang tidak dapat diukur dengan angka.
2. Metode Kuantitatif.
Analisis kualitatif adalah analisis dengan menarik kesimpulan
dari suatu penelitian dengan menggunakan perhitungan statistic.
Analisis yang digunakan dengan analisis kualitatif adalah:
a) Teknik Analisis Persentase.
Analisis ini digunakan untuk menjawab masalah pertama
yaitu tentang Profil Konsumen yang membeli Album “Retropolis –
City of Joy” dari Band Naif. Karakteristik atau profil konsumen
meliputi jenis kelamin, tingkat usia, tingkat pendidikan, jenis
pekerjaan, tingkat penghasilan, suka musik Indonesia, pengetahuan
tentang Band Naif seperti; darimanakah asalnya seseorang
mengetahui tentang Band Naif, lalu dilanjutkan dengan pembelian
Album Band Naif, sehingga seseorang itu dapat dikategorikan
Rumus persentase yang digunakan adalah sebagai berikut
(Sugiyono, 1993: 63):
N
nx
=
Ρ
Keterangan:
P = Jumlah Persentase.
nx = Jumlah yang diambil.
N = Jumlah Total.
b) Indeks Kepuasan Konsumen
Digunakan untuk menjawab masalah kedua digunakan rumus:
IKP = PP - EP
Keterangan:
IKP = Indeks Kepuasan Konsumen.
PP = Perceived Performance atau Kinerja. EP = Expectations atau Harapan.
Setelah itu, untuk menyimpulkan bagaimana tingkat
kepuasan konsumen terhadap harapan sebelum membeli dan
kenyataan setelah memakai produk adalah:
1. Apabila PP > EP maka Konsumen merasa Sangat Puas.
2. Apabila PP < EP maka Konsumen merasa Tidak Puas.
c) Analisis Chi Square
Analisis ini digunakan untuk menjawab pertanyaan ketiga,
sehingga dapat diketahui ada tidaknya perbedaan kepuasan
konsumen yang dilihat dari Materi atau Konsep album baru yang
ditawarkan, Kualitas Suara & Teknik Musikalitas, serta Single Hits
dari Album “Retropolis - City of Joy” ini. Maka digunakan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Kepuasan Konsumen berdasarkan Materi atau Konsep
dari Album Baru Naif “Retropolis – City of Joy”.
1) Menentukan Ho dan Ha.
Ho: Tidak ada Perbedaan Kepuasan Konsumen
berdasarkan Materi atau Konsep dari Album Baru
Naif “Retropolis - City of Joy” ini dibandingkan
dengan Album Naif sebelumnya yaitu dengan
Album “Titik Cerah”.
Ha: Ada Perbedaan Kepuasan Konsumen berdasarkan
Materi atau Konsep dari Album Baru Naif
“Retropolis - City of Joy” ini dibandingkan
dengan Album Naif sebelumnya yaitu dengan
Album “Titik Cerah”.
2) Menentukan Derajat Kebebasan.
Ket: k = Jumlah Kolom Observasi.
b = Jumlah Baris Observasi.
(4-1)(5-1) = 12.
3) Menentukan Chi Square Tabel.
Chi Square baris dengan Taraf Nyata 5% (0, 05; 12) = 21, 0261.
4) Menentukan Chi Square Hitung. Mencari X2Hitung:
X =
∑
(
−)
fe fe fo 2
2
Keterangan:
X = Nilai test statistik berdasarkan hasil
pengamatan dan harapan masing-masing
kolom dan baris kategori. 2
fo = Frekuensi hasil penelitian.
fe = Frekuensi yang diharapkan.
5) Membandingkan Chi Square Hitung dengan Chi Square Tabel.
ii. Jika Chi Square Hitung ( 2
X Hitung) > Chi Square Tabel (X2 Tabel), maka Ho Ditolak, Ha Diterima.
b. Kepuasan Konsumen berdasarkan Kualitas Suara &
Teknik Musikalitas dari Album Baru Naif “Retropolis –
City of Joy”.
1) Menentukan Ho dan Ha.
Ho: Tidak ada Perbedaan Kepuasan Konsumen
berdasarkan Kualitas Suara & Teknik Musikalitas
dari Album Baru Naif “Retropolis - City of Joy”
ini dibandingkan dengan Album Naif sebelumnya
yaitu dengan Album “Titik Cerah”.
Ha: Ada Perbedaan Kepuasan Konsumen berdasarkan
Kualitas Suara & Teknik Musikalitas dari Album
Baru Naif “Retropolis - City of Joy” ini
dibandingkan dengan Album Naif sebelumnya
yaitu dengan Album “Titik Cerah”.
2) Menentukan Derajat Kebebasan.
Derajat Kebebasan (df) = (k-1)(b-1)
Ket: k = Jumlah Kolom Observasi.
b = Jumlah Baris Observasi.
3) Menentukan Chi Square Tabel.
Chi Square baris dengan Taraf Nyata 5% (0, 05; 8) = 15, 5073.
4) Menentukan Chi Square Hitung. Mencari X2Hitung:
X =
∑
(
−)
fe fe fo 2
2
Keterangan:
X = Nilai test statistik berdasarkan hasil
pengamatan dan harapan masing-masing
kolom dan baris kategori. 2
fo = Frekuensi hasil penelitian.
fe = Frekuensi yang diharapkan.
5) Membandingkan Chi Square Hitung dengan Chi Square Tabel.
i. Jika Chi Square Hitung (X2 Hitung) < Chi Square Tabel (X2 Tabel), maka Ho Diterima.