• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN ATAS ALBUM “RETROPOLIS – CITY OF JOY” DARI BAND NAIF Studi Kasus Di Kota Yogyakarta Kota Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN ATAS ALBUM “RETROPOLIS – CITY OF JOY” DARI BAND NAIF Studi Kasus Di Kota Yogyakarta Kota Jakarta"

Copied!
174
0
0

Teks penuh

(1)

DARI BAND NAIF

Studi Kasus Di Kota Yogyakarta & Kota Jakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh: Windu Nugroho

NIM : 002214074

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

DARI BAND NAIF

Studi Kasus Di Kota Yogyakarta & Kota Jakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh: Windu Nugroho NIM : 002214074

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

(3)
(4)
(5)
(6)

“Be rba ha gia la h ora ng ya ng be rt a ha n da la m pe rc oba a n. Se ba b a pa bila suda h t a ha n uji, ia a k a n m e ne rim a m a hk ot a k e hidupa n ya ng dija njik a n Alla h k e pa da ba ra ng sia pa ya ng

m e nga sihi Dia .” Y a k obus I : Aya t 1 2 .

Jalankanlah Hidupmu yang Indah….. Jangan pernah Kau Berkeluh – kesah…..

Walau kadang Engkau Lelah…..

Hidup Itu Indah.

KeyakinanKu akan adanya Cahaya….. Penunjuk Jalan kemana Ku’kan dibawa…..

Mencari arah menuju Rumah….. Tuhan biarkan Ku temui Sang Kebenaran….. Akan kutanyakan kemana Ku’kan berjalan…..

Mencari arah menuju Rumah…..

Dari Lagu: “Hidup Itu Indah” & “Nanar”

Album Ke-3 & Ke-4

“Titik Cerah” & “Retropolis – City of Joy”

By: NAIF

(7)

Skripsi ini Kupe rse m b a hka n untuk :

™ Buat Tuhanku Yesus Kristus yang selalu mencintai & memaafkan seluruh Dosa aku & seluruh umat manusia.

™ Bapak Antonius Rudianto Suwarman dan Ibu Caecillia

Rukmiyati sebagai orang tuaku yang tercinta yang selalu

mencintai dan menyayangi aku selalu. “You’re The Best

Parents that GOD gives for Me”………Keluarga Yahud No.1

---I LOVE

U---™ AdikKu tercinta Margaretta Kiki Novianty yang selalu

mencintai & mendukung aku selalu………Terima Kasih Ye……

™ Kekasihku YTC. Redempta Daning Oktari……… &

I LOVE U………

™ Buat semua Teman-teman dan Sahabatku yang paling

Yahud, & dimanapun engkau berada (Yogyakarta & Jakarta)

dan yang membantuku selama ini & sampai akhir hayat nanti.

(8)

Studi Kasus Di Kota Yogyakarta & Kota Jakarta

Windu Nugroho

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2007

Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui profil konsumen Album “Retropolis – City of Joy” dari Band Naif, dan tingkat kepuasan konsumen atas Album “Retropolis – City of Joy” serta perbedaan tingkat kepuasan konsumen berdasarkan Materi atau Konsep dari Album Baru Naif “Retropolis – City of Joy”, Kualitas Suara & Teknik Musikalitas dari Album Baru Naif “Retropolis – City of Joy”, serta Single Hits dari Album Baru Naif “Retropolis – City of Joy” dibandingkan dengan Album Band Naif sebelumnya yaitu dengan Album “Titik Cerah”.

Penelitian dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kota Jakarta. Jenis penelitian adalah studi kasus yang dipilih dengan teknik purposive sampling pada masyarakat umum dan penggemar Band Naif dengan jumlah sampel 100 responden dengan perincian sebagai berikut: 50 responden di Kota Yogyakarta dan 50 responden di Kota Jakarta. Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2006. Teknik Pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dengan cara penyebaran angket kuisioner, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah: (1) untuk permasalahan pertama Teknik Analisis Persentase, (2) untuk permasalahan keduaIndeks Kepuasan Konsumen, dan (3)Analisis Chi Square untuk permasalahan ketiga.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) profil konsumen yang membeli dan mendengarkan Album “Retropolis – City of Joy” dari Band Naif adalah sebagai berikut: Pria, Berusia 24–28 tahun, mempunyai Latar Belakang Pendidikan Terakhir SMU, Berstatus Mahasiswa, Berpenghasilan Rp.600.000 – Rp.899.000 per Bulan, Suka akan Musik Indonesia, Mengetahui akan keberadaan Band Naif di Indonesia, Mengetahui Band Naif dari Pertunjukan Televisi, Membeli Album “Retropolis – City of Joy”dari Band Naif dan masuk ke dalam golongan Penggemar Band Naif. (2) 75% menyatakan puas, sangat puas atas album ”Retropolis – City of Joy” dibandingkan album ”Titik Cerah”,(3) ada perbedaan kepuasan konsumen yang signifikan atas Album “Retropolis - City of Joy” dari Band Naif yang dibandingkan dengan album sebelumnya yaitu Album ”Titik Cerah” dengan dasar materi dan konsep album baru yang ditawarkan, kualitas suara dan teknik musikalitas, serta single hits dari album ”Retropolis – City of Joy”.

(9)

The Case Study at Yogyakarta & Jakarta Cities

Windu Nugroho

SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA

2007

The aims of the research are to find out the profile of consumer of Retropolis – City of Joy, the level of consumer satisfaction on album of Naif Band “Retropolis – City of Joy” and to understand the difference of consumer satisfaction level based on its material or the concept, its quality on the sound and musicality compare to Naif’s previous album of Titik Cerah.

The research was done in Yogyakarta and Jakarta. This is the case study on consumer of Naif Band using a 100 sample research taken under purposive sampling technique 50 respondents in Yogyakarta and other 50 respondents in Jakarta. It was done from June until August 2006. To collect the data, the researcher distributed questioner interview and the documentation. Data technique analyses which were used are: (1) Percentage Analysis Technique for problem formulation one. (2) Consumer satisfaction Index for problem formulation two. (3) Chi Square Analysis for problem formulation three.

The research results show that: (1) The consumer of Retropolis – City of Joy profile are male, 24-28 years old of age, graduated from Senior High School, study in an university, earned Rp. 600.000,00 – Rp. 899.000,00 per month, (2) 75% of the consumers stated that they were more satisfied with Naif Band’s album “Retropolis – City of Joy”,(3) the level of consumers satisfaction differs significantly based on its material or the concept, its quality on the sound and musicality compare to Naif’s previous album of Titik Cerah.

(10)

Puji syukur kepada TuhanKu Yesus Kristus yang selalu membimbing dan

melimpahkan segala berkat dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Analisis Kepuasan Konsumen Atas Album Retropolis –

City of Joy Dari Band Naif” yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat selesai tidak terlepas dari bantuan

dan dukungan dari berbagai pihak baik itu yang berupa sumbangan pikiran, petunjuk,

atau saran yang berguna dan diperlukan oleh penulis. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis ingin secara khusus menyampaikan terima kasih kepada :

1. Terima KasihKu Kepada Allah Bapa Di Surga, Tuhanku Yesus Kristus, Bunda

Maria TersuciKu, Seluruh Malaikat di Surga yang telah Menjaga Windu sampai

detik ini dengan baik & Ampunilah Seluruh DosaKu serta Seluruh Dosa Umat

Manusia.

2. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M. S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

3. Bapak Drs. Hendra Purwanto, M. Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

(11)

5. Ibu Josephine Wuri, SE., M.Si. selaku dosen pembimbing II yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan serta petunjuk

yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini dapat selesai.

6. Bapak Drs. Marianus Moktar Modesir, MM selaku dosen penguji di ujian

pendadaran yang telah sabar dalam memberikan ujian dan seluruh nasehat yang

kelak akan berguna di masa depan.

7. Buat Semua Dosen-Dosen Di Fakultas Ekonomi yang telah memberikan

pendidikan yang berguna untuk sepanjang masa….Terima Kasih.

8. Buat Perpustakaan Sanata Dharma Yogyakarta & Lapangan Bola “Realino”,

Penulis ucapkan terima kasih karena sangat membantu dalam memperoleh data &

“Ilham” yang diperlukan untuk penyelesaian skripsi ini.

9. Buat kedua Orang Tuaku tercinta, Bapak dan Ibu, Terima KasihKu UntukMu

Selalu….. Mencintai anaknya yang jauh dari rumah, Sangat Sabar & Bijaksana

dalam menghadapi kemalasan penulis, yang selalu mengingatkan penulis supaya

selalu berjuang, tanpa mengeluh-resah, selalu memberikan nasehat kepada penulis

agar bimbingan terus berjalan, dan selalu mengingatkan agar selalu Berdoa setiap

saat, dsb. Penulis Sangat Mencintai kalian Berdua. Orang TuaKu merupakan

Anugerah Tuhan yang sangat berharga dalam kehidupan penulis, penulis juga

minta maaf karena belum bisa membalas semua Kebaikan & Kasih Sayang yang

telah Bapak dan Ibu berikan sepanjang hidup penulis.

(12)

sampai akhir hayat memisahkan kalian berdua, Tolong jaga & rawat “Al dengan

penuh Kasih Sayang.

11.Buat Alm. Mbah Putri Kertowiharjo & Alm. Regina Anastasia Winda di Tempat

Yang Terindah nun Jauh disana……Terima Kasih Banyak untuk selalu Mencintai

Windu & Sangat Mohon Maaf atas Seluruh Dosa yang telah Windu Perbuat

kepada Kalian Yang Tercinta.

12.Buat seluruh keluarga besar Mbah Kertowiharjo, Om Carik Rushartadi & Bulek

Vero di dusun Tanen, Pakde Musidini & Bude War di Dusun Sawungan, Bude

Tri & Pakde Budi di Pakem serta Mbah Sirep, Hasto, Eko, Om Edi “The Master”

& Keluarga di Solo & seluruh keluarga besar Mbah Suwarman yang berada di

Yogyakarta & Jakarta & dimanapun berada, Terima Kasih Banyak atas seluruh

Cinta untuk Windu & Mohon Maaf bila selama ini Windu berbuat salah.

13.Buat seluruh teman-teman & masyarakat “DesaKu Yang Tercinta” di Dusun

Tanen Hargobinangun, & Dusun Sawungan, Pakem, “Merapi” & KaliurangKu

Yang Paling Yahud, Pakem, Sleman. Terima Kasih Banyak & I Love U.

14.Buat seluruh Teman - temanKu & Sahabatku Yang Tercinta, Seluruh Penghuni

Tahanan yang In De Kos di Rumah Ibu Soewoto di Jl. Tunggorono No. 3 yang

mengenalku & tak bisa disebutkan semuanya….Geron ”Barber Shop”, Kribo,

Cahyadi, Tommy, Andi, Willy si “Moat”, Pace Enzo, Vite & Istrinya Novi, dll.

(13)

15.Buat seluruh Teman – temanKu & SahabatKu, seluruh Penghuni Kos di Jl.

Pringgodani No. 12 A yang mengenalku & bisa aku sebutkan

semuanya….hehehehe…Buat Anto (Pak RT)….Terima Kasih untuk Menerima

aku ngekos disitu…..Semoga Cepat Lulus…., Buat Boy & Robby & Wita

“Imut”…..Kalian dimana rimbanya……nggak jelas?!, Pace Enzo Lagi…..Vite

Lagi…..Abe & Gehong, Rini & Nancy Sahabatku……Inget gw Kalau Sukses Ye,

Dodo & Bes…..Sukses Selalu….,“The Jhonny & The Jeff”, Jangan Terlalu….,

Warung “Tora” di depan Kos……Gong Xie Fat Chai…..Cap Cay….Fuyung

Hay……..Say Goodbye………

16.Buat “The Guru” Peyanx & Qomar…..kapan2x Chatting bareng lagi Yuk….. Shu

Liong & Billy “The One”……Terima Kasih untuk segala Ilmu Komputernya.

17.Buar Semua Warnet yang ada di daerah Kampus; The Joker, Amanet, Amanda 2,

Lotus, Polaris, dll. “Viva Happy Hours”.

18.Buat Bapak Sugito & Keluarga, Bapak Agus & Keluarga, Seluruh Teman-teman

KKP Kelompok 1,2, & 3, seluruh masyarakat di Pundong Tercinta, Pantai Paris

Paling yahud, Terima Kasih & Selamat Berjuang, Terima Kasih Banyak atas

dukungan kalian….Semoga Selalu menjadi Tempat yang Terindah.

19.Buat Sahabatku Angkatan 2000 Manajemen Kelas B: Leo, Adjie Agung, Becak,

Osak, Rusman, Oki, Tessa, dan seluruh Teman Perjuangan Kelas Manajemen B,

Terima Kasih Banyak atas persahabatan kita selama ini.

(14)

BestFrenz Forever.

21.Buat Sahabat & Kekasihku; Redempta Daning Oktari “BabyLoveDonna”, Terima

Kasih Banyak untuk Kasih & SayangMu selalu Untukku, I Always Love U.

22.Buat YTC. Penghuni Nandan; Danang…..Cepet Lulus Ye & Cari Kekasih

Terbaik seperti KakakMu itu….Robert si “MukaBemo” & Pras…..Peace N Love

N Gaul Donk….Siska N Sinchan serta Nana & Aga……..Terima Kasih Banyak

& Sukses Selalu…..Amin.

23.Buat Sahabatku di Jakarta; Ius, Koha, Emil, Tanto, Angga si Boateng, Ucox &

Nico, Adi si Mokmog, Pandu……Akhirnya Gw bisa Balik lagi ke Jakarta.

24.Buat “Retrodalems” NFC Yogyakarta; Felix, Andit, Bli, & Seluruh Anggotanya

yang tidak bisa disebutkan semuanya…….”BackYard Cafe” & Angkringan

Oboy” Terima Kasih Banyak atas semuanya & Kuisionernya yang telah diisi

dengan baik, Tetap Kompak & Salam Merdeka.

25.Buat YTC. BAND NAIF & Seluruh Team Manajemennya; Mas Aria Baja, Mas

Topan, Ipung & Seluruh “Retropolitan” di Jakarta……& Semua Retropolis di

Nusantara…..Terima Kasih Banyak.

26.Buat Seluruh Keluarga Besar “De Brussel Asse” di Matraman; Oma Tercinta,

Tante Ni, Om Fery & Istri, Windy & Suami, Mbak Okta & Mas Ery, Christian,

Terima Kasih Banyak untuk semua kenangan yang Terindah…..

(15)

27.Buat Om Yono & Bulek Rus di Cimanggis Bogor, Pakde Hartono & Keluarga di

Mekarsari, Bude Bren & Keluarga di Priok, Keluarga Bulek Ris, Mbah Sirep,

Hasto & Elli, Eko, di Klender, Seluruh Keluarga Besar “Wong Jowo” di Ibukota

Jakarta, Terima Kasih Banyak Atas Seluruh Cinta & Kasih Sayang.

28.Terima Kasih kepada “Motor BuntutKu” Grand Astrea Th. 1995, & Motor

Cepernya Daning yang telah mengantarkan penulis kemana saja, sepanjang

waktu.

29.Buat Rumahku Tercinta “Perum Harapan Baru 1”, Rawamangunku Tercinta di Jl.

Jelita 3, & MatramanKu Tercinta, Windu Kangen banget mau pulang ke Rumah,

& meneruskan perjuangan hidup ini dengan indah.

30.Terima Kasih.

Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis

mengharapkan masukan dan saran dari pembaca yang berguna bagi penyempurnaan

skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak.

Yogyakarta, Januari 2007

Penulis

(16)

Halaman

HALAMAN JUDUL ……….... i

HALAMAN PENGESAHAN ……….... ii

HALAMAN KEASLIAN KARYA ……….. iv

HALAMAN MOTTO ………... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ………... vi

ABSTRAK ……… vii

ABSTRACT ………. viii

KATA PENGANTAR ……….. ix

DAFTAR ISI ………. xv

DAFTAR TABEL ………. x

DAFTAR LAMPIRAN ………. x

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

A. Latar Belakang ……….. ………... 1

B. Rumusan Masalah ………. 6

C. Batasan Masalah ……… 6

D. Tujuan penelitian ……….. 8

E. Manfaat Penelitian ………. 8

F. Sistematika Penulisan ……… 9

(17)

A. Pengertian Pemasaran ……… 11

B. Konsep Pemasaran ……… 12

C. Konsumen ……….. 15

D. Kepuasan Konsumen ………. 16

E. Sikap ... 16

1. Pengertian Sikap ……….. 16

2. Komponen Sikap ………. 17

3. Karakteristik Sikap ……….. 18

4. Fungsi Sikap ……… 19

5. Sumber Pengembangan Sikap ………. 20

6. Pengukuran Sikap ……… 21

F. Perilaku Konsumen ……… 21

1. Pengertian Perilaku Konsumen ……… 21

2. Teori – teori Perilaku Konsumen ………. 22

3. Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Konsumen ….. 24

4. Faktor Internal Yang Mempengaruhi Konsumen ……. 25

G. Loyalitas Konsumen ……….. 27

H. Kerangka Pemikiran ………... 28

I. Hipotesis ………. 29

(18)

B. Tempat & Waktu Penelitian……… 31

C. Subjek dan Obyek Penelitian ………. 32

D. Populasi & Sampel Penelitian ……… 32

E. Metode Pengambilan Sampel Penelitian ………... 34

F. Teknik Pengumpulan Data ……… 36

G. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ……… 37

H. Metode Pengujian Instrument ……… 39

1. Uji Validitas ………. 39

2. Uji Reliabilitas ………. 40

I. Teknik Analisis Data ……….. 41

1. Metode Kualitatif ………. 41

2. Metode Kuantitatif ………... 41

a) Teknik Analisis Persentase ……….. 41

b) Indeks Kepuasan Konsumen ……… 42

c) Analisis Chi Square ………. 43

BAB IV GAMBARAN UMUM ……… 49

A. Subyek Penelitian ……….. 49

1. Sejarah Band Naif ……… 49

2. Biodata Band Naif ………... 52

B. Obyek Penelitian ……… 57

(19)

C. Profil Naif Fun Club di Yogyakarta ………... 66

1. Tentang Kami ………... 66

2. Visi & Misi ……….. 68

BAB V Analisis Data dan Pembahasan ……….... 69

A. Deskripsi Data ……… 69

B. Pengumpulan Data ………. 70

C. Analisis Data ……… 73

1. Pengujian Instrument ………... 73

2. Teknik Analisis Persentase ……….. 78

3. Indeks Kepuasan Konsumen ……… 88

4. Analisis Perbedaan Kepuasan Konsumen ……… 95

D. Pembahasan Analisis Data ………. 101

BAB VI KESIMPULAN, SARAN & KETERBATASAN……… 106

A. Kesimpulan ……… 106

B. Saran ……….. 108

C. Untuk Penelitian Selanjutnya ……… 109

D. Keterbatasan Penulis ………. 110

DAFTAR PUSTAKA ………. 111

(20)

Halaman

Tabel 1. Tabel V.1 Uji Validitas Harapan ……….……….. 74

Tabel 2. Tabel V.2 Uji Validitas Kenyataan ….……….………. 75

Tabel 3. Tabel V.3 Uji Reliabilitas Harapan & Kenyataan …..…………... 77

Tabel 4. Tabel V.4 Jenis Kelamin ……… 79

Tabel 5. Tabel V.5 Usia Konsumen ………. 80

Tabel 6. Tabel V.6 Tingkat Pendidikan Terakhir ………. 81

Tabel 7. Tabel V.7 Status Pekerjaan Responden ……….. 82

Tabel 8. Tabel V.8 Penghasilan Per-Bulan ………... 83

Tabel 9. Tabel V.9 Kesukaan Terhadap Musik Indonesia ……… 84

Tabel 10. Tabel V.10 Pengetahuan Tentang Band Naif ………. 85

Tabel 11. Tabel V.11 Sumber Pengetahuan Tentang Band Naif ……….. 86

Tabel 12. Tabel V.12 Pembelian Album Retropolis ………. 87

Tabel 13. Tabel V.13 Penggemar Band Naif ………. 88

Tabel 14. Tabel V.14 Data IKP Responden Yogyakarta ……… 89

Tabel 15. Tabel V.15 Data IKP Responden Jakarta ……… 91

Tabel 16. Tabel V.16 Kepuasan Total Konsumen Berdasarkan Daerah Asal …. 93

(21)

Lampiran 1. Data Profil Responden Yogyakarta 01

Lampiran 2. Data Profil Responden Yogyakarta 02

Lampiran 3. Data Profil Responden Jakarta 01

Lampiran 4. Data Profil Responden Jakarta 02

Lampiran 5. Data 01 Harapan Konsumen dari Kota Yogyakarta

Lampiran 6. Data 02 Harapan Konsumen dari Kota Jakarta

Lampiran 7. Data 01 Kenyataan Konsumen dari Kota Yogyakarta

Lampiran 8. Data 02 Kenyataan Konsumen dari Kota Jakarta

Lampiran 9. Uji Validitas & Reliabilitas Harapan Untuk Materi atau Konsep Album

Lampiran 10. Uji Validitas & Reliabilitas Harapan Untuk Kualitas Suara & Teknik

Musikalitas

Lampiran 11. Uji Validitas & Reliabilitas Harapan Untuk “Single Hits”

Lampiran 12. Frequency Table

Lampiran 13. Data IKP Responden Yogyakarta

Lampiran 14. Data IKP Responden Jakarta

Lampiran 15. Uji Chi Square Untuk Materi atau Konsep Album

Lampiran 16. Uji Chi Square Untuk Kualitas Suara & Teknik Musikalitas

Lampiran 17. Uji Chi Square Untuk “Single Hits”

(22)
(23)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Musik merupakan bagian yang melekat erat dengan kehidupan

manusia, dan dengan disadari atau tidak, musik dapat menghadirkan suasana

yang mampu mempengaruhi batin seseorang dan tingkah laku pendengarnya.

Musik bisa membangkitkan emosi seseorang yang kemudian akan

mempengaruhi saraf dan hormon yang berperan dalam proses pengambilan

sikap dan perilaku seseorang, Bagi mereka yang peka, mendengarkan musik

akan menimbulkan nalar atau kebutuhan. Nalar dan perasaan inilah yang

kemudian mempengaruhi perbuatan manusia. Menurut Slamet seorang

Budayawan Indonesia:”Orang yang peka terhadap sajian musik bisa

berkomunikasi dengan karya musik itu. Kepekaan itu dapat dicapai jika

setidak-tidaknya memenuhi tiga faktor yaitu: faktor latar belakang budaya,

keterbukaan, dan keterbiasaan yang terlatih. Seseorang perlu situasi untuk

memiliki kepekaan menangkap pesan yang disampaikan oleh musik”.

(Kompas; Senin, 09 Juni 2003).

(24)

Dunia hiburan Indonesia dalam Sembilan Tahun belakangan ini

dimeriahkan oleh Band Naif. Mereka memainkan musik dengan cita suara

yang mengingatkan kita pada gaya 1970-an awal. Katakanlah itu musik yang

mengingatkan pada gaya Koes Plus sampai dengan Panbers. Ada yang

menyebut musik yang dimainkan Naif itu sebagai “Gaya Retro”.

Istilah ini, menurut Kamus Webster, muncul dari dunia mode yang

diambil dari Bahasa Perancis, “Retrospectif”, yang artinya “Sesuatu yang berkaitan dengan masa lalu”. Disamping itu citra suara musik, penampilan

Naif, termasuk cara berpakaian, memiliki nuansa tahun 1970-an. Lihatlah

kacamata lebar yang sering digunakan Elton John yang kemudian juga ditiru

oleh penyanyi lokalnya David. Mereka mengenakan celana cut bray, alias bell

bottoms, atau celana panjang dengan bagian bawah lebar, juga baju lengan

panjang dengan leher panjang dan kancing bagian atas yang dibiarkan tak

terkancing, plus sepatu hak tinggi yang menjadi gaya khas band era tahun

1970-an. Video klip mereka juga berparodi gaya tahun 1970-an, termasuk

adegan mematung kaku, atau freeze, yang sering ditampilkan band-band era tahun 1970-an untuk mengakhiri lagu, terutama sewaktu muncul di televisi.

Pada hari Rabu, 31 Agustus 2005 bertempat di Hard Rock Cafe (HRC)

Jakarta, Band Naif meluncurkan album terbarunya yang Ke-Empat. Band Naif

bekerjasama dengan PT. Indosemar Sakti sebagai perusahaan rekamannya.

Konsep Album IV ini merupakan persembahan dan ucapan terima kasih untuk

(25)

Maka dari itu Album IV ini dinamakan “Retropolis – City of Joy” dan

sekaligus menunjukkan kepada masyarakat bahwa “Retropolis” merupakan

sebuah Kota impian masyarakat, dimana semua tampak berwarna dan bahagia

dan juga merupakan sebuah komunitas untuk penggemar Band Naif.

Munculnya Album Terbaru dari Band Naif ini menunjukkan bahwa

mereka tetap eksis di dalam Industri Musik Indonesia. Band Naif sendiri dapat

menciptakan produk baru yaitu Album “Retropolis – City of Joy” setelah

meluncurkan Album “The Best of Naif”. Album ke-4 ini menjadi awal bagi

“Pembagian Tugas” kepada seluruh personilnya untuk menciptakan lagu.

Dalam Album Terbaru dari Naif, konsumen akan disuguhi lagu-lagu beraroma

lawas tetapi dengan lirik dan pendekatan yang lebih fresh.

Band Naif perlu mengetahui tentang bagaimana konsumen

memutuskan untuk membeli produk baru mereka, bagaimana konsumen

mengetahui untuk pertama kalinya dan membuat keputusan untuk

menerimanya / mengadopsinya atau tidak. Proses Adopsi adalah proses

mental yang dilalui oleh seseorang, mulai dari pengalaman pertamanya

dengan suatu inovasi baru sampai pada penerimaan / adopsi final.

Dengan produk baru, Band Naif akan menciptakan suatu komunitas

penggemar baru. Para penggemar akan memperkirakan kembali penawaran

mana yang akan menyerahkan nilai yang tertinggi. Mereka akan membentuk

suatu harapan akan nilai dan bertindak berdasarkan hal itu. Suatu realita

(26)

yang mempengaruhi kepuasan dan kemungkinan terjadinya pembelian

kembali produk baru dari Band Naif.

Pengertian dari produk adalah sesuatu yang nyata yang ditawarkan ke

pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian atau konsumsi

yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan dari konsumen. Produk itu

dapat berupa benda fisik, jasa orang, tempat, organisasi, dan gagasan. (Kotler

& Armstrong, 1991:347).

Philip Kotler & Gary Amstrong mendefinisikan produk baru sebagai

berikut (1997:167): “Sebuah produk baru adalah barang, pelayanan, atau

gagasan yang dianggap baru oleh beberapa pelanggan potensial.”

Pengertian dari kepuasan adalah hasil pengalaman terhadap produk

baru. Sebuah perasaan konsumen setelah membandingkan harapan

(Pre-Purchase Expectation) dengan kinerja aktual (Actual Performance) produk. Kepuasan konsumen perlu diperhatikan karena akan berdampak pada

respons konsumen selanjutnya. Konsumen yang puas kemungkinan akan terus

membeli dan memberikan tanggapan positif tentang produk. Ini akan menjadi

kunci loyalitas konsumen. Konsumen adalah pemakai barang atau jasa hasil

industri. Masyarakat adalah kelompok yang memiliki kepentingan aktual

ataupun potensial atau yang dapat mempengaruhi kemampuan organisasi

(27)

Definisi dari Kepuasan konsumen (Fandy, 1996:147) adalah: “Tingkat

perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dirasakan

sebanding dengan harapannya.” Definisi lain dari Kepuasan Konsumen

(Tjiptono, 1995:27) adalah: “Konsep penting dalam konsep pemasaran dan

penelitian konsumen. Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan

beberapa manfaat bagi perusahaan”.

Untuk melihat apakah Album “Retropolis - City of Joy” dari Band

Naif dapat memenuhi keinginan konsumen khususnya dalam hal ini adalah

para pendengar Musik Indonesia dan para penggemarnya, maka dari itu Band

Naif perlu mengetahui tentang selera dan kepuasan konsumen terhadap

Album “Retropolis – City of Joy” ini. Alasannya adalah agar Band Naif dapat

membuat lagu seperti yang diinginkan oleh konsumen, sehingga konsumen

dapat lebih terpuaskan dan membuat Band Naif menjadi lebih baik demi

kemajuan Musik Indonesia. Melalui pemahaman dari sikap konsumen

terhadap Album “Retropolis – City of Joy” maka akan dapat diperoleh suatu

gambaran yang jelas bagaimana kepuasan konsumen terhadap Band Naif

untuk album terbarunya “Retropolis – City of Joy”. Atas dasar dari latar

belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

dengan memilih judul:

“ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN ATAS ALBUM RETROPOLIS

(28)

B. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,

maka pokok permasalahan yang akan dibahas disini adalah:

1. Bagaimanakah Profil Konsumen yang membeli dan mendengarkan

Album “Retropolis – City of Joy” dari Band Naif?

2. Bagaimanakah Kepuasan Konsumen terhadap Album Naif “Retropolis

– City of Joy” dibandingkan dengan Album Naif sebelumnya yaitu

dengan Album “Titik Cerah”?

3. Apakah ada Perbedaan Kepuasan Konsumen berdasarkan Materi atau

Konsep dari Album Baru Naif “Retropolis – City of Joy”, Kualitas

Suara & Teknik Musikalitas dari Album Baru Naif “Retropolis – City

of Joy”, serta Single Hits dari Album Baru Naif “Retropolis - City of

Joy” ini dibandingkan dengan Album Naif sebelumnya yaitu dengan

Album “Titik Cerah“?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas agar masalah

tidak terlalu luas dan untuk dapat menghindari hal-hal yang tidak sesuai

dengan tujuan dari penelitian, maka dapat dibataskan masalah sebagai berikut:

1. Konsumen yang diteliti adalah seseorang yang sudah membeli dan

mendengarkan album terbaru dari Naif “Retropolis – City of Joy” &

(29)

2. Profil Konsumen yang akan diteliti adalah:

a.Jenis Kelamin.

b.Usia.

c.Tingkat Pendidikan.

d.Pekerjaan.

e.Tingkat Pendapatan per bulan.

f. Suka Musik Indonesia atau Tidak Suka?

g.Apakah Anda tahu tentang Band Naif?

h.Darimanakah Anda tahu tentang Band Naïf?

i. Apakah Anda membeli Album dari Band Naif?

j. Apakah Anda termasuk penggemar dari Band Naif?

3. Produk yang akan diteliti adalah Album Terbaru dari Band Naif yaitu

“Retropolis – City of Joy”. Perbandingan antara “Retropolis – City of

Joy” dengan Album Naif sebelumnya yaitu Album “Titik Cerah”.

4. Atribut produk yang akan diteliti adalah atribut yang dianggap paling

mempengaruhi Kepuasan Konsumen, antara lain adalah: Materi atau

Konsep Album, Kualitas Suara & Teknik Musikalitas, serta “Single

(30)

5. Penelitian hanya dibatasi pada perilaku konsumen atas Album

“Retropolis – City of Joy” dari Band Naif. Perilaku Konsumen ini

meliputi: Kepuasan dari pemakaian produk & Evaluasi & Saran

Konsumen.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui Profil Konsumen dalam pembelian Album

“Retropolis – City of Joy” dari Band Naif.

2. Untuk mengetahui Kepuasan Konsumen Atas Album “Retropolis –

City of Joy” dari Band Naif.

3. Untuk mengetahui Perbedaan Kepuasan Konsumen berdasarkan

Materi atau Konsep dari Album Baru Naif “Retropolis – City of Joy”,

Kualitas Suara & Teknik Musikalitas dari Album Baru Naif

“Retropolis – City of Joy”, serta “Single Hits” dari Album Baru Naif

“Retropolis – City of Joy” dibandingkan dengan Album Band Naif

sebelumnya yaitu dengan Album “Titik Cerah”.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Universitas Sanata Dharma.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi, menjadi

bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan sumber bahan

(31)

2. Bagi Mahasiswa.

Penulis berharap dalam penelitian ini dapat menerapkan ilmu yang

didapat selama duduk dibangku kuliah dan dapat menambah

pengetahuan serta pengalaman.

3. Bagi Band Naif.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu Band Naif untuk

Album selanjutnya, khususnya tentang Kepuasan Konsumen dan

Loyalitas Penggemarnya.

F. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang yang menjadi

alasan penulis memilih topik penelitian, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta

sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang teori-teori terpilih yang berkaitan

dengan topik penelitian.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu

penelitian, subyek penelitian, sumber dan pengumpulan data,

(32)

BAB IV : GAMBARAN UMUM SUBYEK & OBYEK PENELITIAN

Tentang gambaran umum subyek dan obyek penelitian.

BAB V : ANALISIS DATA & PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang proses pengolahan data dan

pembahasannya.

BAB VI : KESIMPULAN, SARAN, & KETERBATASAN

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan, saran, dan

(33)
(34)

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran

Di dalam dunia persaingan bisnis yang ketat dewasa ini, pemasaran

merupakan hal yang mutlak diperhatikan oleh setiap perusahaan yang ingin

memenangkan persaingan. Dengan program pemasaran yang direncanakan

dengan tepat, seluruh kegiatan dalam perusahaan akan terpusat untuk

memenuhi kebutuhan pelanggan.

Melalui kegiatan pemasaran perusahaan akan dapat mempertahankan

kelangsungan hidupnya, baik untuk berkembang dan juga untuk mendapatkan

laba yang maksimal. Selain itu juga kegiatan pemasaran harus dapat

memberikan kepuasan kepada konsumen. Seperti yang dikemukakan oleh

Stanton (1995:7); “Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis

yang dirancang untuk merencanakan dan menentukan harga, mempromosikan

dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan

konsumen, baik itu konsumen yang ada pada saat ini maupun konsumen

potensial”. Menurut Kotler (1995:7) Definisi Pemasaran tersebut bertumpu

pada Konsep Pokok sebagai berikut: kebutuhan, keinginan, permintaan

produk, nilai (value) dan kepuasan, pertukaran atau jual beli dan transaksi, pasar, pemasaran dan pemasar.

(35)

Definisi tersebut cenderung memandang bahwa pemasaran dapat

dilaksanakan tidak hanya oleh perusahaan yang berorientasi pada laba saja

tetapi dapat juga dilaksanakan oleh perusahaan nirlaba atau organisasi sosial.

Sedangkan definisi dari Pemasaran menurut Kotler (1997:8) adalah “Suatu

proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan

kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan

mempertukarkan produk yang bernilai satu Sama lain”.

B. Konsep Pemasaran

Perusahaan yang sudah mulai untuk mengenal bahwa pemasaran

merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya akan mengetahui

adanya cara dan falsafah baru yang disebut dengan Konsep Pemasaran

(Marketing Concept). Sebagai falsafah bisnis, Konsep Pemasaran bertujuan untuk memberikan keputusan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen,

atau berorientasi pada konsumen (Consument Oriented).

Konsep Pemasaran mengajarkan bahwa kegiatan pemasaran suatu

perusahaan harus dimulai dengan usaha mengenal dan merumuskan keinginan

dan kebutuhan konsumennya, kemudian perusahaan tersebut merumuskan dan

menyusun suatu kombinasi dari kebijaksanaan produk, harga, promosi, dan

distribusi dengan tepat agar kebutuhan para konsumennya dapat dipenuhi

secara memuaskan. Jadi Konsep Pemasaran yang dikemukakan oleh Basu

(36)

bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan

syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. “

Tiga unsur pokok Konsep Pemasaran menurut Basu Swastha (1997:

6-8) adalah:

1. Orientasi Pada Konsumen.

Perusahaan perlu memperhatikan Kepuasan Konsumen

dengan cara:

a. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan

dilayani dan dipenuhi.

b. Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan

sasaran penjualan.

c. Menentukan produk dan program sasarannya agar

tujuan yang diinginkan dapat tercapai.

d. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk

mengukur, menilai, & menafsirkan keinginan, sikap

serta perilaku mereka.

e. Menentukan dan melaksanakan strategi yang baik.

2. Penyusunan Kegiatan Pemasaran Secara Integral.

Seluruh karyawan dalam perusahaan mempunyai

tanggungjawab atas tercapainya tujuan perusahaan dengan

membentuk kepuasan kepada konsumen melalui

(37)

3. Kepuasan Konsumen.

Pengertian dari Kepuasan adalah hasil pengalaman

terhadap produk baru. Sebuah perasaan konsumen setelah

membandingkan Harapan (Pre-Purchase Expectation) dengan Kinerja Aktual (Actual Performance) produk. Kepuasan konsumen perlu diperhatikan karena akan berdampak pada

respons konsumen selanjutnya. Konsumen yang puas

kemungkinan akan terus membeli dan memberikan tanggapan

positif tentang produk. Hal ini akan menjadi kunci Loyalitas

Konsumen. Masyarakat adalah kelompok yang memiliki

kepentingan aktual ataupun potensial atau yang dapat

mempengaruhi kemampuan organisasi dalam mencapai

tujuannya.

Jadi pengertian dari Konsep Pemasaran adalah Konsep Pemasaran

sebagai salah satu cara perusahaan untuk mendapatkan laba dalam jangka

panjang, yang diperoleh dengan cara memberikan kepuasan kepada

konsumen. Hal ini disebabkan karena dengan diperolehnya kepuasan, akan

mempengaruhi proses pembelian ulang oleh konsumen terhadap barang atau

jasa perusahaan. Hal ini akan berpengaruh langsung terhadap pemasaran

perusahaan di masa yang akan datang. Dan tentunya juga mempengaruhi

(38)

tumbuh dan berkembang baik atau menjamin kelangsungan hidup perusahaan

di masa mendatang.

C. Konsumen

Salah satu karakteristik penting pada bidang pemasaran sebagai suatu

fungsi bisnis adalah berfokus pada konsumen; yaitu apa yang menjadi

kebutuhan & keinginan serta harapan mereka. Kebutuhan adalah kekuatan

yang paling mendasar, menggerakkan konsumen untuk mengambil bagian &

menjadikannya terlibat di dalam pertukaran. Dalam pengertian Manajemen,

Konsumen dapat diartikan sebagai pembeli barang & jasa untuk penggunaan

& konsumsi langsung.

Menurut Harper W. Boyd, Ouville C. Walker, dan Jean-Claude

Larreche (2000: 6) membedakan Konsumen menjadi 2 golongan yaitu:

1. Konsumen Akhir (Ultimated Customer).

Adalah seseorang atau individu yang membeli barang & jasa

untuk dipakai sendiri atau digunakan oleh anggota – anggota

rumah tangga yang lain.

2. Konsumen Organisasional (Organizational Customer). Adalah Mereka yang membeli barang & jasa untuk keperluan

menjual kembali, sebagai pemasukan untuk produksi barang

(39)

D. Kepuasan Konsumen

Menurut Engel (dikutip dalam Tjiptono: 2000:146) Kepuasan

Konsumen dapat diartikan sebagai berikut: “Kepuasan konsumen merupakan

evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama

atau melampaui harapan konsumen, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila

hasil (out come) tidak memenuhi harapan pelanggan”.

Faktor-faktor yang sering digunakan dalam mengevaluasi kepuasan

konsumen terhadap suatu produk adalah:

1. Estetika yaitu daya tarik produk terhadap panca indera.

2. Kualitas yang dipersepsikan yaitu citra dan reputasi produk

serta tanggung jawab perusahaan.

3. Kinerja (Perfomance) yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.

4. Kehandalan yaitu kemungkinan kecil akan mengalami

kerusakan atau produk gagal.

5. Servicabilitymeliputi kenyamanan, penanganan keluhan. E. Sikap

1. Pengertian Sikap.

Sikap biasanya memainkan peranan utama dalam membentuk

perilaku, sehingga sikap sering digunakan untuk menilai efektifitas

(40)

Definisi Sikap menurut Philip Kotler adalah sebagai berikut

(Philip Kotler, 1995: 189): Sikap adalah menggambarkan penilaian

kognitif yang baik maupun tidak baik, perasaan emosional dan

kecenderungan berbuat yang bertahan selama waktu tertentu terhadap

beberapa objek atau gagasan.

Dari definisi diatas dapat ditarik Kesimpulan bahwa pada

dasarnya sikap seseorang merupakan penilaian orang tersebut terhadap

suatu objek tertentu.

2. Komponen Sikap.

Ada tiga Komponen dari Sikap yang dikemukakan oleh

Thomas C. Kinnear dan James R. Taylor yaitu (Kinnear, 1988: 304):

a) Komponen Kognitif (Komponen Keyakinan).

Kepercayaan atau keyakinan seseorang terhadap suatu

produk, misalnya daya tahan produk, kecepatan dan

sebagainya.

b) Komponen Afektif (Komponen Perasaan).

Perasaan atau tanggapan seseorang terhadap suatu

produk, misalnya bagus atau jelek (Positif atau

Negatif).

c) Komponen Perilaku.

Reaksi seseorang terhadap suatu obyek melalui tingkah

(41)

3. Karakteristik Sikap (Della Bitta, 1993: 521) :

a) Sikap mempunyai suatu Obyek.

Obyek tersebut bisa berupa konsep abstrak, dapat

diraba, dapat juga berupa tindakan.

b) Sikap mempunyai Arah.

Tingkatan dan kekuatan suatu sikap mengekspresikan

bagaimana perasaan seseorang terhadap obyek yang

berupa:

1) Arah: suka atau tidak suka terhadap suatu

obyek.

2) Tindakan: Seberapa besar banyak rasa suka

atau tidak suka.

3) Kekuatan: Ekspresi terhadap obyek.

c) Sikap mempunyai Struktur.

Sikap merupakan organisasi berarti memiliki

konsistensi internal dan pusat sikap. Pusat sikap adalah

nilai-nilai penting individu dan konsep diri. Sikap

bersifat stabil dan dapat digeneralisasikan.

d) Sikap dapat Dipelajari.

Sikap yang baru lebih mudah daripada yang lama dan

(42)

4. Fungsi Sikap.

Ada empat fungsi sikap yang dikemukakan oleh Loudon dan Della

Bitta (Della Bitta, 1993: 523):

a) Fungsi Penyesuaian.

™ Fungsi ini mengarahkan orang untuk menyukai atau

menghargai obyek dan jauh dari tindakan menyenangi

atau tidak menginginkan obyek tersebut.

™ Fungsi ini melayani penggunaan konsep untuk lebih

memaksimalkan hukuman.

™ Sikap konsumen ini tergantung pada besarnya tingkatan

pada persepsi mereka terhadap suatu obyek

™ Konsumen menganggap produk, jasa, dan toko

disediakan untuk memuaskan kebutuhan.

b) Fungsi Ego Defensif (Pertahanan Ego).

™ Sikap dibentuk untuk melindungi ego atau citra diri dari

ancaman.

™ Kenyataan kebalikan dari apa yang dipersiapkan orang

terhadap dirinya.

c) Fungsi Ekspresi Nilai.

™ Konsumen mengambil sikap tertentu dalam usaha

untuk menterjemahkan nilai-nilai mereka pada sesuatu

(43)

™ Pemasar seharusnya memahami nilai-nilai dari

konsumen yang ingin diekspresikan.

d) Fungsi Pengetahuan.

™ Manusia mempunyai kebutuhan akan lingkungan yang

teratur, sehingga mereka akan mencari konsistensi,

stabilitas, definisi dan pemahaman.

™ Kebutuhan akan pengetahuan pada apa yang kita

butuhkan untuk diketahui.

5. Sumber – Sumber Pengembangan Sikap.

Semua sikap secara prinsip dibentuk dari kebutuhan-kebutuhan

manusia dan nilai-nilai orang terhadap obyek yang memuaskan

kebutuhan tersebut. Sikap yang dibentuk terhadap obyek yang

memuaskan kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut:

a) Pengalaman Pribadi.

Setiap manusia melakukan kontak dalam

kehidupannya. Beberapa obyek sudah dikenal. Kita dapat

mengevaluasi obyek yang baru dan mengevaluasi obyek yang

sudah kita kenal. Proses evaluasi ini membantu pengembangan

sikap terhadap obyek tersebut. Bagaimanapun juga beberapa

faktor ikut mempengaruhi bagaimana kita akan dapat

(44)

b) Asosiasi Kelompok.

Sikap seseorang adalah salah satu sasaran dari anggota

kelompok untuk mempengaruhi sikap salah satu kelompok,

sehingga kelompok-kelompok tersebut cukup penting dalam

membentuk sikap seseorang.

c) Pengaruh-Pengaruh Lain.

Sikap konsumen dapat dibentuk dan dirubah melalui

kontak langsung dengan orang-orang yang berpengaruh seperti

teman yang disegani, satu darah, dan para ahli.

6. Pengukuran Sikap.

Pengukuran terhadap sikap dilakukan untuk mengungkapkan

arah sikap konsumen. Pengukuran terhadap sikap seharusnya

mencakup semua karakteristik sikap yang meliputi arah intensif,

kekuasaan, konsistensi, serta spontanitasnya.

F. Perilaku Konsumen

1. Pengertian Perilaku Konsumen.

Persaingan yang dihadapi oleh sebagian besar perusahaan

dalam berbagai industri tampaknya semakin mempengaruhi kebutuhan

mereka di pasar. Perusahaan akan mendapatkan tempat di hati

konsumen bila segala yang ditawarkan sesuai dengan apa yang mereka

kehendaki. Karena itulah pemahaman yang sungguh-sungguh tentang

(45)

Perilaku Konsumen dapat didefinisikan sebagai berikut (Basu dan

Irwan, 1985: 9):

Perilaku Konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang

secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang

dan jasa termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada

persiapan dan penentuan kegiatan tersebut.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Perilaku

Konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu,

kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses

pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan

barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi lingkungan.

2. Teori- teori Perilaku Konsumen.

Untuk mengetahui dan memahami proses motivasi yang

mendasari dan mengarahkan perilaku konsumen dalam melakukan

pembelian, manajemen perlu mempelajari teori perilaku konsumen

yang meliputi (Basu dan Hani, 1992: 27):

a. Teori Ekonomi Mikro.

Menurut teori ekonomi mikro tersebut bahwa

keputusan untuk membeli merupakan hasil perhitungan

ekonomis rasional yang sadar. Pembeli, individu

(46)

memberikan kegunaan (kepuasan) yang paling banyak,

sesuai dengan selera dan harga-harga yang relatif.

b. Teori Psikologis.

Teori psikologis ini secara garis besar dibagi menjadi

dua bagian, yaitu:

™ Teori Belajar

™ Teori Psikoanalitis

c. Teori Antropologi.

Teori ini juga menekankan perilaku pembeli pada suatu

kelompok masyarakat, akan tetapi yang lebih

diutamakan adalah kelompok – kelompok besar seperti

kelompok kebudayaan, kelas – kelas sosial dan

subkultur.

d. Teori Sosiologis.

Teori ini memfokuskan kepada hubungan dan pengaruh

antara individu – individu yang dikaitkan dengan

perilaku mereka, jadi lebih mengutamakan perilaku

(47)

3. Faktor – faktor Eksternal yang Mempengaruhi Perilaku

Konsumen.

a. Kebudayaan.

Kebudayaan itu bersifat sangat luas dan menyangkut

segala aspek kehidupan manusia. Kebudayaan adalah

sesuatu yang komplek mencakup pengetahuan,

kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat,

kemampuan, kebiasaan yang didapat oleh manusia

sebagai anggota masyarakat.

b. Kelas Sosial.

Kelas Sosial adalah bagian yang relatif homogen dan

selalu ada di dalam suatu masyarakat yang tersusun

secara hirarkis dimana anggota memiliki nilai-nilai,

kepercayaan dan perilaku yang sama.

(Philip Kotler, 1995: 207).

c. Kelompok Referensi (Kelompok Acuan).

Kelompok acuan seseorang yang terdiri dari semua

kelompok yang mempunyai pengaruh langsung atau

tidak langsung terhadap pendirian atau perilaku

(48)

4. Faktor – faktor Internal yang Mempengaruhi Perilaku

Konsumen.

a. Motivasi.

Motivasi adalah suatu dorongan keinginan individu

yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh

kepuasan. (Basu Swastha, 1984: 87).

b. Persepsi.

Definisi menurut William. J. Stanton (William J

Stanton, 1985: 87) adalah makna-makna yang dapat

kita pertalikan berdasarkan pengalaman masa lalu dan

rangsangan yang kita terima melaui panca indera.

™ Ada 3 faktor yang mempengaruhi Persepsi,

yaitu:

a. Karakteristik fisik dan rangsangan.

b. Hubungan dengan sekeliling.

c. Kondisi di dalam diri seseorang.

™ Individu bisa mempunyai persepsi yang

berbeda terhadap obyek rangsangan yang

berbeda akibat dari tiga persepsi, yaitu:

a. Penerimaan rangsangan secara selektif.

b. Perubahan makna secara selektif.

(49)

c. Belajar.

Belajar adalah suatu proses perubahan dalam perilaku

seseorang individu yang bersumber dari pengalaman.

Kebanyakan perilaku manusia diperoleh dengan cara

mempelajarinya. Kegunaan praktis yang penting dari

teori belajar bagi pemasaran adalah bahwa mereka

dapat membangun tuntutan terhadap produk tertentu

dengan jalan menghubungkan produk itu dengan

kebutuhan yang kuat, memanfaatkan faktor-faktor

penting yang menuntut perilaku dan menyediakan

faktor penguat yang positif.

d. Kepercayaan & Sikap.

Kepercayaan adalah suatu gagasan diskriptif yang

dianut oleh seseorang tentang sesuatu. Kepercayaan ini

mungkin berlandaskan pada pengetahuan, opini

(pendapat) atau kepercayaan yang mengandung unsur

perasaan. Sikap menggambarkan penilaian kognitif

(50)

G. Loyalitas Konsumen

Loyalitas Konsumen dapat diperoleh melalui atribut yang melekat

pada produk secara terus-menerus. Apabila konsumen dalam memilih suatu

produk didasarkan pertimbangan mereka terhadap atribut yang mereka suka

dan merasa puas terhadap produk tersebut, sebab kepuasan akan menimbulkan

Loyalitas Konsumen pada suatu merk (Tjiptono, 1995:47).

Adapun definisi Loyalitas Konsumen adalah Kesetiaan konsumen

dalam membeli barang atau jasa dengan melakukan pembelian ulang barang

atau jasa tersebut secara terus-menerus, kebiasaan ini termotivasi dan sulit

diubah dalam pembelian barang atau jasa yang sama, dan sering berakar

dalam keterlibatan yang tinggi (Peter dan Olson, 2000:89). Sedangkan

pengertian dari Loyalitas Konsumen adalah pembelian kembali karena

komitmen terhadap merk perusahaan (Assael, 1992:187). Loyalitas tercipta

apabila pelanggan dalam hal ini konsumen Band Naif merasa puas terhadap

produk yang dikonsumsinya dan melakukan pembelian secara berulang pada

(51)

H. Kerangka Pemikiran

KEPUASAN KONSUMEN

ALBUM NAIF 3 “TITIK CERAH” ALBUM NAIF 2

“JANGAN TERLALU”

ALBUM 1 PERDANA NAIF

ALBUM NAIF 4 “RETROPOLIS – CITY OF JOY”

ALBUM THE BEST OF NAIF

PRODUSEN REKAMAN &

(52)

KETERANGAN:

Produsen Rekaman PT. Indosemar Sakti dan Band Naif bekerjasama

membuat album “Retropolis City – of Joy”. Produk yang dihasilkan adalah

Kaset & CD “Retropolis City – of Joy”. Dalam hal ini Produsen telah

menetapkan standar harga untuk kedua produk tersebut.

Band Naif melakukan kegiatan promosi untuk album baru mereka

dengan berbagai cara yaitu: membuat video klip untuk disiarkan di Siaran

televisi, dan juga lewat media siaran radio. Produk terbaru dari Band Naif

dapat disalurkan ke tangan konsumen melalui jaringan distribusi yang kuat di

berbagai daerah. Konsumen menyikapi produk yang dibeli dengan melakukan

pembelian ulang produk yang sama.

Salah satu faktor penting yang membuat konsumen melakukan

pembelian adalah kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen dapat digunakan

untuk menciptakan loyalitas konsumen terhadap produk tersebut, dalam hal

ini khususnya untuk Band Naif.

I. Hipotesis

Hipotesis dapat dikatakan sebagai pernyataan yang dibuat peneliti

untuk mempertautkan variabel dengan kasus. Hipotesis berfungsi sebagai

pegangan sementara atau jawaban sementara yang kebenarannya masih perlu

diuji sehingga peneliti harus berpikir bahwa hipotesisnya dapat diuji.

(53)

Dalam penelitian ini dapat dirumuskan Hipotesisnya adalah:

a. Ada Perbedaan Kepuasan Konsumen berdasarkan Materi atau Konsep

Dari Album Baru Naif “Retropolis – City of Joy”.

b. Ada Perbedaan Kepuasan Konsumen berdasarkan Kualitas Suara &

Teknik Musikalitas Dari Album Baru Naif “Retropolis – City of Joy”.

c. Ada Perbedaan Kepuasan Konsumen berdasarkan “Single Hits” Dari

(54)
(55)

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis melakukan Penelitian Deskriptif yang

bersifat Studi Kasus; yaitu menggambarkan suatu keadaan atau

mengungkapkan suatu masalah yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Penulis melakukan penelitian terhadap pendengar Musik Indonesia dan

Penggemar Band Naif yang telah membeli dan mendengarkan Album

“Retropolis – City of Joy” dari Band Naif. Dari data yang diperoleh kemudian

dapat dianalisis dan ditarik kesimpulan. Hasil penelitian serta hasil analisis

hanya berlaku bagi responden & variabel obyek yang diteliti dan berlaku pada

saat penelitian.

B. Tempat & Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian.

Penelitian ini dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kota Jakarta.

2. Waktu Penelitian.

Penelitian dilakukan pada Bulan Juni sampai Bulan Agustus Tahun

2006.

(56)

C. Subyek & Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian.

Subyek Penelitian adalah orang-orang yang dimintakan

keterangannya yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh

penulis, dalam hal ini adalah konsumen dari pendengar Musik

Indonesia dan Penggemar Band Naif yang membeli Album

“Retropolis – City of Joy” dari Band Naif.

2. Obyek Penelitian.

Dalam penelitian ini yang menjadi Obyek Penelitian adalah

variabel-variabel yang menjadi perhatian pokok dalam penelitian.

Obyek pada penelitian ini adalah data-data mengenai kepuasan

konsumen yang diperoleh dari responden tentang harapan &

kenyataannya atas Album “Retropolis – City of Joy” dari Band Naif.

D. Populasi & Sampel Penelitian

1. Populasi.

Menurut pendapat dari Djarwanto PS dan Pangestu Subagyo,

populasi adalah jumlah keseluruhan daripada obyek penelitian

(Djarwanto Dan Subagyo, 2000:101). Dalam penelitian ini yang akan

menjadi populasi adalah seluruh konsumen pendengar Musik

Indonesia dan penggemar Band Naif yang telah membeli dan

mendengarkan Album “Retropolis – City of Joy” dari Band Naif di

(57)

2. Sampel.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel.

Alasannya adalah jumlah populasi konsumen di kedua kota yang

besar, biaya penelitian yang besar, dan waktu penelitian yang lama.

Jumlah sampel harus mewakili populasi, dalam arti sampel harus

representatif. Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan

diteliti (Djarwanto Dan Subagyo, 2000:101).

Rumus pengambilan sampelnya adalah (Supramono Dan Jony

Oktavian Haryanto, 2005:62):

(

)

⎥⎦ ⎤ ⎢⎣

= 2 2

) (

d PxQ z

n α

Ket: n = Jumlah Sampel.

α

z = Z tabel dengan tingkat signifikansi tertentu.

P = Proporsi populasi yang diharapkan

memiliki karakteristik tertentu.

Q = (1 – P), Proporsi populasi yang

diharapkan tidak memiliki karakteristik

tertentu.

d = Tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi

(58)

Misalnya: Dari hasil studi percobaan terhadap 100 konsumen

yang ada di 2 Kota yaitu Kota A & Kota B, diketahui 50% konsumen

berkeinginan untuk membeli Album Retropolis dari Band Naif.

Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi potensi konsumen yang

akan membeli album baru tersebut. Jika menggunakan Tingkat

Signifikansi sebesar 5% dan Tingkat Kesalahan yang dapat ditoleransi

sebesar 10%, maka ukuran sampel yang dibutuhkan adalah sebagai

berikut:

(

)

⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡

= 2 2

1 , 0 5 , 0 5 , 0 ) 96 , 1 ( x n

(

)

⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ = 01 , 0 25 , 0 ) 8416 , 3 ( n ) 25 ( ) 8416 , 3 ( x n= 04 , 96 =

n atau 96 Sampel.

Supaya memudahkan penelitian, Penulis menggenapkannya

menjadi 100 Sampel.

E. Metode Pengambilan Sampel Penelitian

Cara pengambilan sampel adalah dengan memilih responden sebanyak

100 orang di dalam 2 kota yaitu Kota Yogyakarta & Kota Jakarta. Sampel

sebanyak 100 orang itu diambil sesuai dengan persyaratan tertentu. Penelitian

dilakukan dengan cara 50 responden berasal dari Kota Yogyakarta & 50

(59)

selanjutnya adalah setiap kelompok responden dalam masing-masing kota

dibagi lagi menjadi dua kelompok besar yaitu: Kelompok Masyarakat Umum

& Kelompok Penggemar Band Naif. Sehingga hasilnya adalah: 50 responden

dari Kota Yogyakarta dibagi lagi menjadi dua kelompok besar yaitu: 25

responden dari Masyarakat Umum di Kota Yogyakarta & 25 responden dari

kelompok penggemar Band Naif yang ada di Kota Yogyakarta, serta 50

responden dari Kota Jakarta dibagi lagi menjadi dua kelompok besar yaitu:

25 responden dari Masyarakat Umum di Kota Jakarta & 25 responden dari

kelompok penggemar Band Naif yang ada di Kota Jakarta.

Adapun ciri atau sifat yang berhubungan dengan metode pengambilan

sampel ini adalah para pendengar Musik Indonesia dan penggemar Band Naif

yang sudah membeli dan mendengarkan Album “Retropolis – City of Joy”,

umur rata-rata antara 19 sampai dengan 33 tahun. Pengambilan sampel

dengan cara membagikan kuesioner kepada pendengar Musik Indonesia dan

penggemar Band Naif. Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut maka dalam

penelitian ini metode yang akan digunakan untuk pengambilan sampel adalah

Purposive Sampling, yaitu pemilihan sekelompok subyek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat populasi tertentu yang dipandang mempunyai sangkut

paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat yang sudah diketahui

(60)

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Angket Kuesioner.

Metode Angket Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan

data dengan mengajukan sejumlah pertanyaan tertulis kepada

responden dengan harapan dapat memberikan keterangan-keterangan

yang dibutuhkan dan memperoleh informasi yang relevan dengan

penelitian (Umar, 1997:22).

2. Metode Wawancara.

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara tanya

jawab antara pencari informasi dengan sumber informasi. Teknik

wawancara ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai sejarah

singkat organisasi, keadaan perusahaan, dan strategi pemasaran yang

ditetapkan. Informasi didapat dengan cara bertanya jawab langsung

kepada manajer perusahaan.

3. Metode Observasi.

Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan

pengamatan secara langsung kepada obyek yang akan diteliti.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan

subyek, menentukan karakteristik sampel yang mewakili populasi

(61)

G. Variabel Penelitian & Pengukuran

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan objek

penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang

diteliti. Sesuai dengan perumusan masalah dalam penulisan ini maka yang

menjadi variabel penelitian adalah:

1. Variabel Independen (Bebas): Variabel yang tidak tergantung

kepada variabel yang lain. Variabel Independen dalam

penelitian ini adalah Materi atau Konsep dari Album Baru Naif

“Retropolis – City of Joy”, Kualitas Suara & Teknik

Musikalitas dari Album Baru Naif “Retropolis – City of Joy”,

serta Single Hits dari Album Baru Naif “Retropolis - City of

Joy”.

2. Variabel Dependen (Terikat): Variabel yang tergantung

kepada variabel-variabel yang lain. Dalam penelitian ini adalah

Kepuasan Konsumen atas Album “Retropolis – City of Joy”

dari Band Naif.

Pengukuran variabel dengan menggunakan Skala Likert

(Sugiyono, 2000:86-88) dengan kategori penilaian yang masing-masing

penilaian diberi nilai/bobot. Penelitian ini membagi kuesioner dalam 2

(62)

KeL. I: Digunakan untuk memperoleh data mengenai profil

konsumen, oleh karena itu berupa pertanyaan pribadi

konsumen.

Kel. II: Digunakan untuk memperoleh data mengenai Harapan &

Kenyataan konsumen terhadap Materi atau Konsep

Album ”Retropolis – City of Joy”, Kualitas Suara &

Teknik Musikalitas, serta ”Single Hits” Album ”

Retropolis – City of Joy” dari Band Naif.

Kelompok II ini mempunyai lima kemungkinan jawaban dengan skor sebagai

berikut:

NO TANGGAPAN KONSUMEN SKOR

1

2

3

4

5

Sangat Setuju (SS)

Setuju (S)

Ragu-ragu (RR)

Tidak Setuju (TS)

Sangat Tidak Setuju (STS)

5

4

3

2

(63)

H. Metode Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas.

Suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan

kesahihan suatu instrument. Tingkat kesahihan suatu instrument dapat

diukur dengan menggunakan Rumus Korelasi Product Moment

(Sutrisno, 1991:37).

( )

[

2 2 2

]

[

2

( )

2

]

, y y n x x n y x xy n rxy

∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = Keterangan:

= Korelasi antara masing-masing item

dengan skor total.

y x

r,

y = Jumlah total seluruh alternatif jawaban

pada keseluruhan pertanyaan yang

dipilih oleh responden.

n = Jumlah Sampel.

x = Nilai skor masing-masing item.

Suatu instrument dapat dinyatakan Valid jika instrument itu

mampu mengukur apa saja yang hendak diukurnya, mampu

mengungkapkan apa yang ingin diungkapkan, mampu menembak

dengan jitu sasaran yang ingin ditembak. Jika r Hitung lebih besar dari

(64)

2. Uji Reliabilitas.

Merupakan derajat ketetapan, ketelitian atau akurasi yang

ditunjukkan oleh instrument pengukuran (Umar, 1997: 60). Rumus

yang digunakan untuk mengukur reabilitas suatu instrument adalah

Spearman Brownn (SutrisnoHadi, 1990:44).

rii =

(

( )

)

y x

y x

r r

, , 1

2

+

Keterangan:

Rii = Koefisien reliabilitas dengan taraf 5%.

y x

r, = Nilai korelasi antara jumlah alternatif jawaban yang dipilih oleh seluruh responden

dari setiap butir pertanyaan dengan jumlah

hasil total seluruh alternatif jawaban

pertanyaan seluruh responden.

Berdasarkan rumus tersebut dapat diartikan bahwa dengan taraf

signifikasi 5%, jika r hitung lebih besar dari r tabel maka kuesioner

(65)

I. Teknik Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Metode Kualitatif.

Yaitu suatu analisis data tanpa menggunakan perhitungan

angka-angka tetapi berdasarkan pendapat, pemikiran terhadap

sejumlah variabel yang tidak dapat diukur dengan angka.

2. Metode Kuantitatif.

Analisis kualitatif adalah analisis dengan menarik kesimpulan

dari suatu penelitian dengan menggunakan perhitungan statistic.

Analisis yang digunakan dengan analisis kualitatif adalah:

a) Teknik Analisis Persentase.

Analisis ini digunakan untuk menjawab masalah pertama

yaitu tentang Profil Konsumen yang membeli Album “Retropolis –

City of Joy” dari Band Naif. Karakteristik atau profil konsumen

meliputi jenis kelamin, tingkat usia, tingkat pendidikan, jenis

pekerjaan, tingkat penghasilan, suka musik Indonesia, pengetahuan

tentang Band Naif seperti; darimanakah asalnya seseorang

mengetahui tentang Band Naif, lalu dilanjutkan dengan pembelian

Album Band Naif, sehingga seseorang itu dapat dikategorikan

(66)

Rumus persentase yang digunakan adalah sebagai berikut

(Sugiyono, 1993: 63):

N

nx

=

Ρ

Keterangan:

P = Jumlah Persentase.

nx = Jumlah yang diambil.

N = Jumlah Total.

b) Indeks Kepuasan Konsumen

Digunakan untuk menjawab masalah kedua digunakan rumus:

IKP = PP - EP

Keterangan:

IKP = Indeks Kepuasan Konsumen.

PP = Perceived Performance atau Kinerja. EP = Expectations atau Harapan.

Setelah itu, untuk menyimpulkan bagaimana tingkat

kepuasan konsumen terhadap harapan sebelum membeli dan

kenyataan setelah memakai produk adalah:

1. Apabila PP > EP maka Konsumen merasa Sangat Puas.

2. Apabila PP < EP maka Konsumen merasa Tidak Puas.

(67)

c) Analisis Chi Square

Analisis ini digunakan untuk menjawab pertanyaan ketiga,

sehingga dapat diketahui ada tidaknya perbedaan kepuasan

konsumen yang dilihat dari Materi atau Konsep album baru yang

ditawarkan, Kualitas Suara & Teknik Musikalitas, serta Single Hits

dari Album “Retropolis - City of Joy” ini. Maka digunakan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Kepuasan Konsumen berdasarkan Materi atau Konsep

dari Album Baru Naif “Retropolis – City of Joy”.

1) Menentukan Ho dan Ha.

Ho: Tidak ada Perbedaan Kepuasan Konsumen

berdasarkan Materi atau Konsep dari Album Baru

Naif “Retropolis - City of Joy” ini dibandingkan

dengan Album Naif sebelumnya yaitu dengan

Album “Titik Cerah”.

Ha: Ada Perbedaan Kepuasan Konsumen berdasarkan

Materi atau Konsep dari Album Baru Naif

“Retropolis - City of Joy” ini dibandingkan

dengan Album Naif sebelumnya yaitu dengan

Album “Titik Cerah”.

2) Menentukan Derajat Kebebasan.

(68)

Ket: k = Jumlah Kolom Observasi.

b = Jumlah Baris Observasi.

(4-1)(5-1) = 12.

3) Menentukan Chi Square Tabel.

Chi Square baris dengan Taraf Nyata 5% (0, 05; 12) = 21, 0261.

4) Menentukan Chi Square Hitung. Mencari X2Hitung:

X =

(

)

fe fe fo 2

2

Keterangan:

X = Nilai test statistik berdasarkan hasil

pengamatan dan harapan masing-masing

kolom dan baris kategori. 2

fo = Frekuensi hasil penelitian.

fe = Frekuensi yang diharapkan.

5) Membandingkan Chi Square Hitung dengan Chi Square Tabel.

(69)

ii. Jika Chi Square Hitung ( 2

X Hitung) > Chi Square Tabel (X2 Tabel), maka Ho Ditolak, Ha Diterima.

b. Kepuasan Konsumen berdasarkan Kualitas Suara &

Teknik Musikalitas dari Album Baru Naif “Retropolis –

City of Joy”.

1) Menentukan Ho dan Ha.

Ho: Tidak ada Perbedaan Kepuasan Konsumen

berdasarkan Kualitas Suara & Teknik Musikalitas

dari Album Baru Naif “Retropolis - City of Joy”

ini dibandingkan dengan Album Naif sebelumnya

yaitu dengan Album “Titik Cerah”.

Ha: Ada Perbedaan Kepuasan Konsumen berdasarkan

Kualitas Suara & Teknik Musikalitas dari Album

Baru Naif “Retropolis - City of Joy” ini

dibandingkan dengan Album Naif sebelumnya

yaitu dengan Album “Titik Cerah”.

2) Menentukan Derajat Kebebasan.

Derajat Kebebasan (df) = (k-1)(b-1)

Ket: k = Jumlah Kolom Observasi.

b = Jumlah Baris Observasi.

(70)

3) Menentukan Chi Square Tabel.

Chi Square baris dengan Taraf Nyata 5% (0, 05; 8) = 15, 5073.

4) Menentukan Chi Square Hitung. Mencari X2Hitung:

X =

(

)

fe fe fo 2

2

Keterangan:

X = Nilai test statistik berdasarkan hasil

pengamatan dan harapan masing-masing

kolom dan baris kategori. 2

fo = Frekuensi hasil penelitian.

fe = Frekuensi yang diharapkan.

5) Membandingkan Chi Square Hitung dengan Chi Square Tabel.

i. Jika Chi Square Hitung (X2 Hitung) < Chi Square Tabel (X2 Tabel), maka Ho Diterima.

Gambar

Tabel (X  Tabel), maka Ho Ditolak, Ha Diterima. 2
Tabel V.1 Hasil Uji Validitas (Harapan)
Tabel V.2
Tabel V.3
+7

Referensi

Dokumen terkait

“Yang menjadi kendala dalam upaya kami melestarikan kearifan lokal masyarakat disini adalah era modernisasi yang mulai dirasakan oleh anak-anak muda dikampung kami,

3HQLQJNDWDQPXWXEDKDQRODKNDUHW ERNDU GDSDW GLODNXNDQ VHMDN DZDO SURVHV SHQJRODKDQ ODWHNV PHQMDGL ERNDU -HQLV NRDJXODQPHUXSDNDQVDODKVDWXSDUDPHWHU XWDPD GL GDODP SHQHQWXDQ PXWX

pengaturan terkait pembatalan putusan arbitrase telah diatur dalam Pasal 70 UU No 30 Th 1999 yaitu dengan alasan sebagai berikut; jika surat atau dokumen diakui

Pada penelitian ini dilakukan perancangan antena mikrostrip dengan teknik DGS berbentuk segitiga mengggunakan pencatuan Microstrip line yang masing-masing memilik

(5) Untuk perpanjangan dan atau pembaharuan Hak Guna Pakai yang diberikan sekaligus pada waktu pemberian pertama Hak Pakai tersebut sesuai Pasal 48 Peraturan Pemerintah Nomor 40

(2) Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), adalah sama dengan pangkat yang dimilikinya dan jenjang jabatan fungsional Dosen

Tulisan ini dimaksudkan agar para guru memperluas wawasan, termotivasi dan mempersiapkan rencana serta membiasakan diri dengan berbagai kegiatan, yang dibutuhkan

Menurut Encylopedia Knowledge Management (2005) untuk menjadikan suatu pengetahuan menjadi nilai yang lebih bagi suatu perusahaan/organisasi dibutuhkan