• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

JANGKA MENENGAH (RPIJM)

BIDANG CIPTA KARYA

KABUPATEN BENGKALIS

(2)

BAB II

PROFIL KABUPATEN BENGKALIS

2.1. Letak Geografis dan Batas Administrasi

Kabupaten Bengkalis adalah merupakan induk dari tiga kabupaten yang baru

(Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak dan Kabupaten Kepulauan Meranti) dan satu Kota

yaitu Dumai. di Provinsi Riau. Pemekaran Kabupaten Bengkalis yang pertama berdasarkan

UU No. 53 Tahun 1999 tentang pemekaran/pembentukan Kabupaten Rokan Hilir,

Kabupaten Siak dan Kota Dumai. Pemekaran kedua terbentuknya Kabupaten Kepulauan

Meranti, yang disahkan oleh DPR RI pada tanggal 19 Desember 2009. Untuk selanjutnya

pada tanggal 16 Januari 2009, berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2009 secara

resmi Kabupaten Kepulauan Meranti terbentuk, dan secara administrasi pemerintahan

terpisah dari Kabupaten Bengkalis, dengan ibu kotanya Selat Panjang.

Dari pemekaran tersebut luas wilayah Kabupaten Bengkalis secara geografis

berkurang (mengecil) dan posisi Kabupaten Bengkalis secara administratif juga

berubah. Wilayah Kabupaten Bengkalis terletak pada bagian pesisir Timur Pulau

Sumatera antara 2030' Lintang Utara - 0056' Lintang Utara dan 100052' Bujur Timur -

102031’ Bujur Timur.

Kabupaten Bengkalis memiliki batas-batas :

➢ Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka.

➢ Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Siak dan Kabupaten Kepulauan

Meranti.

➢ Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Rokan

Hulu, dan Kota Dumai.

➢ Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Malaka.

Wilayah Kabupaten Bengkalis dialiri oleh beberapa sungai. Sungai yang ada di

daerah ini yang sangat penting sebagai sarana perhubungan utama dalam

perekonomian penduduk adalah Sungai Siak dengan panjang 300 km, Sungai Siak

(3)

2.2. Luas Wilayah

Luas wilayah Kabupaten Bengkalis 7.773,93 km2, terdiri dari pulau-pulau dan

lautan. Tercatat sebanyak 16 pulau utama disamping pulau-pulau kecil lainnya yang

berada di wilayah Kabupaten Bengkalis. Jika dirinci luas wilayah menurut kecamatan

dan dibandingkan dengan luas Kabupaten Bengkalis, Kecamatan Pinggir merupakan

kecamatan yang terluas yaitu 2.503 km2 (32,20%) dan kecamatan yang terkecil adalah

Kecamatan Bantan dengan luas 424,40 km2 (5,46%). Jarak terjauh antara ibukota

kecamatan dengan ibukota Kabupaten Bengkalis adalah ibukota Kecamatan Pinggir

yaitu Desa Pinggir dengan jarak lurus 100 km. Jarak terdekat selain Kecamatan

Bengkalis adalah ibukota Kecamatan Bantan, yaitu desa Selat Baru, dan ibukota

Kecamatan Bukit Batu, yaitu Kelurahan Sungai Pakning dengan jarak lurus 15,00 km.

Jarak lurus antara kecamatan dengan ibukota kabupaten adalah sebagai berikut;

Tabel 3.1

Jarak Lurus Antara Ibukota Kabupaten dengan Ibukota Kecamatan

Dari Ibukota Kabupaten Ke Ibukota Kecamatan Jarak lurus (Km)

Bengkalis Duri (Air Jamban) 103,00

Pinggir 100,00

Sumber: Bengkalis dalam Angka, 2014

Berdasarkan data pada tabel 3.1 Kecamatan yang terjauh dari ibukota

Kabupaten adalah Kecamatan Pinggir yang terdekat Kecamatan Sungai Pakning. Dari

sisi kewilayahan, rentang kendali untuk pembinaan pemerintahan dan pelayanan publik

Kecamatan Pinggir mempunyai peluang untuk dibentuk kecamatan baru. Hal ini

bertujuan untuk mempercepat arus informasi perkembangan wilayah dan pemberian

pelayanan kepada masyarakat.

2.3. Sejarah Singkat Pemekaran/Pembentukan Kabupaten Bengkalis

Kabupaten Bengkalis dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 tahun

1956 Lembaran Negara Nomor 25 tahun 1956 dengan ibukotanya Bengkalis. Pada

tahun 1999 Dumai yang semula adalah sebagai Kota Administratif Dumai meningkat

statusnya menjadi Kota Dumai. Pada tahun pada tahun yang sama, Kabupaten

(4)

Siak dan Kabupaten Rokan Hilir. Dan Pada awal 2009 Kabupaten Bengkalis kembali

dimekarkan menjadi Kabupaten Kepulauan Meranti. Akibat Pemekaran ini secara

kewilayahan luas Kabupaten Bengkalis menjadi lebih kecil dan rentang kendali

pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan menjadi lebih pendek.

Pasca pemekaran/pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti. Kecamatan

yang ada Kabupaten Bengkalis tinggal delapan kecamatan dan 155 desa/kelurahan

(Tabel 2.2). Berdasarkan data pada Tabel 2.2 Kecamatan yang memenuhi persyaratan

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2008 untuk bentuk kecamatan baru adalah

Kecamatan Bengkalis, ini berdasarkan jumlah desa/kelurahan yang ada di Kecamatan

Tersebut. Namun demikian kecamatan-kecamatan lain masih mempunyai peluang

untuk dimekarkan. Hal ini dilihat dari keadaan wilayah dan rentang kendali antara ibu

kota kecamatan dengan desa-desa yang ada di bawah administrasi kecamatan yang

bersangkutan. Tetapi keadaan tersebut, juga ditentukan oleh aspirasi masyarakat di

desa-desa yang mempunyai keinginan untuk membentuk kecamatan sendiri, agar

memudahkan dan mempercepat pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah.

Tabel 3.2

Banyak Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan dan Klasifikasi Tahun 2013

Kecamatan Kelurahan Desa Desa Persiapan Jumlah

1. Mandau 9 15 - 24

Sumber: Bengkalis dalam Angka, 2014

2.4. Kependudukan

Penduduk Kabupaten Bengkalis pada tahun 2013 tercatat sebanyak 543.786

jiwa yang terdiri 281.253 jiwa (51,72 persen) laki-laki dan 262.533 jiwa (48,28 persen)

perempuan. Kecamatan yang paling banyak penduduknya adalah Kecamatan Mandau

yaitu 239.361 jiwa dan kecamatan yang paling sedikit penduduknya adalah Kecamatan

(5)

Rasio jenis kelamin terlihat cukup berimbang yaitu 107. Rasio jenis kelamin yang

paling tinggi terdapat di Kecamatan Mandau yaitu 108 dan rasio jenis kelamin yang

paling rendah terdapat di Kecamatan Bengkalis dan Kecamatan Bantan sebesar 104.

Penduduk Kecamatan di Kabupaten Bengkalis yang terpadat pada tahun 2013

yaitu Kecamatan Mandau dengan tingkat kepadatan mencapai 255 jiwa per kilometer

persegi, sedangkan Kecamatan Rupat Utara merupakan kecamatan yang paling jarang

penduduknya dengan tingkat kepadatan 22 jiwa per kilometer persegi. Sedangkan

penyebaran penduduk yang terbanyak adalah di Kecamatan Mandau yaitu 44,02 %

dan penyebaran yang terendah di Kecamatan Rupat Utara yaitu 2,58 % dari jumlah

penduduk Kabupaten Bengkalis.

Tabel 3.3

Kepadatan Penduduk Penurut Kecamatan di Kabupaten Bengkalis Tahun 2013

Kecamatan Luas (Km2) Jumlah Penduduk Kepadatan per-Km2

1. Mandau 937,47 239.361 255 Sumber : Bengkalis dalam Angka, 2014

Pada data yang ada di statistik kecamatan yang jumlah penduduk terbanyak

dan terpadat adalah Kecamatan Mandau. Kemudian adalah kecamatan Pinggir, namun

dibandingkan dengan antara luas wilayah dengan jumlah penduduk Kecamatan Pinggir

dapat dikategorikan masih jarang, Kecamatan yang terbanyak kedua adalah

Kecamatan Bengkalis. Kecamatan ini selain terbanyak dari sisi jumlah penduduk dan

tingkat kepadatan penduduk di bawah kecamatan Mandau, kemudian didukung

dengan jumlah desa/kelurahannya, maka kecamatan Bengkalis mempunyai peluang

besar untuk dibentuk kecamatan baru.

Kecamatan Mandau jika dilihat dari jumlah penduduk, juga mempunyai peluang

untuk dibentuk kecamatan baru, namun dari sisi keadaan wilayah, jumlah

desa/kelurahan dan rentang kendalinya. Kecamatan ini peluang untuk membentuk

kecamatan baru kecil. Hal ini sesuai dengan PP 19 Tahun 2008. Namun dari sisi

rentang kedali antara desa dengan ibu kota Kecamatan, masyarakat dapat mengakses

(6)

Untuk Kecamatan Pinggir, dari segi jumlah penduduk, luas dan jarak antara

desa-desa yang ada, serta keadaan desa yang terkurung di tengah-tengah perusahaan

hutan tanaman Industri (HTI). Oleh karenanya Kecamatan Pinggir mempunyai peluang

untuk dibentuk kecamatan baru. Agar masyarakat yang tinggal di kawasan yang

terisolir itu mendapat pelayanan yang sama dengan masyarakat yang di luar HTI.

Kecamatan yang terletak di pulau atau pesisir seperti Kecamatan Rupat dan

Rupat Utara. Dilihat dari jarak lurus antara ibukota Kecamatan dengan Ibukota

Kabupaten dapat dikatakan masih terkategori jauh. Namun jika sarana transportasi

tersedia maka dapat dijangkau hanya satu setengah jam dengan menggunakan

transportasi air seperti; speedboat. Begitu juga hubungan antara ibu kota kecamatan

dengan desa-desa, transportasi satu-satunya yang efektif saat ini adalah menggunakan

speedboat. Sarana transpotasi antara ibu kota kecamatan dengan desa-desa dalam

satu hari satu kali, jika ingin cepat menyewa speedboat sendiri dengan biaya minimal

pulang pergi Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah). Jadi biaya pelayanan publik untuk

daerah pesisir dan pantai cukup tinggi.

2.5. Fasilitas Sosial

1. Pendidikan

Pada tahun 2013 di Kabupaten Bengkalis terdapat sebanyak 175 Taman

Kanak-kanak, 333 Sekolah Dasar, 21 Madrasah Ibtidaiyah, 95 Sekolah Menengah Pertama, 52

Madrasah Tsanawiyah, 43 Sekolah Menengah Atas, 31 Madrasah Aliyah, 20 Sekolah

Menengah Kejuruan dan 7 Perguruan Tinggi. Sedangkan tenaga pengajar di Kabupaten

Bengkalis sebanyak 488 orang guru Taman Kanak-kanak, 4.575 orang guru Sekolah

Dasar, 285 guru Madrasah Ibtidaiyah, 1.704 orang guru Sekolah Menengah Pertama,

963 guru Madrasah Tsanawiyah, 1.154 orang guru Sekolah Menengah Atas, 613 guru

Madrasah Aliyah, 314 orang guru Sekolah Menengah Kejuruan dan 283 dosen.

Jumlah murid Taman Kanak-kanak di Kabupaten Bengkalis pada tahun 2013

sebanyak 5.055 orang, murid Sekolah Dasar sebanyak 72.531 orang, 3.539 orang

murid Madrasah Ibtidaiyah, 21.947 orang murid Sekolah Menengah Pertama, 6.972

orang murid Madrasah Tsanawiyah, 16.755 orang murid Sekolah Menengah Atas,

2.711 orang murid Madrasah Aliyah, 3.516 orang murid Sekolah Menengah Kejuruan

(7)

Tabel 3.4

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Bengkalis Tahun 2013

Kecamatan Sekolah Murid Guru

Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah

1. Mandau 85 19 104 27.791 3.990 31.781 1.285 194 1.479

Sumber: Bengkalis dalam Angka, 2014

Tabel 3.5

Banyak Sekolah, Murid dan Guru SMP di Kabupaten Bengkalis Tahun 2013

Kecamatan Sekolah Murid Guru

Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah

1. Mandau 17 11 28 8.969 680 9.649 537 80 617

Sumber: Bengkalis dalam Angka, 2014

Tabel 3.6

Banyak Sekolah, Murid dan Guru SMA di Kabupaten Bengkalis Tahun 2013

Kecamatan Sekolah Murid Guru

Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah

1. Mandau 9 6 15 7.225 1.157 8.382 458 119 577

Sumber: Bengkalis dalam Angka, 2014

Tabel 3.7

Banyak Sekolah, Murid dan Guru SMK di Kabupaten Bengkalis Tahun 2013

Kecamatan Sekolah Murid Guru

Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah

(8)

Fasilitas sosial di Kabupaten Bengkalis. Pendidikan, terutama untuk tingkat Sekolah

Dasar (SD) dan Sekolah Lanjutan Pertama (SLTP) sudah ada disemua Kecamatan,

terutama untuk SD Negeri dan SLTP Negeri. Sedang untuk SD Swasta masih ada dua

kecamatan yang belum memiliki, yaitu di Kecamatan Siak Kecil dan Kecamatan Bantan.

Dari tabel 3.7, terlihat bahwa untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di hampir semua

kecamatan di daerah Kabupaten Bengkalis yaitu ada 13 unit, kecuali Kecamatan Bantan.

2. Kesehatan

Jumlah sarana kesehatan di Kabupaten Bengkalis pada tahun 2013 terdiri dari

Rumah Sakit sebanyak 6 unit, Puskesmas 14 unit, Puskesmas Pembantu 55 unit, polindes

22 unit, serta poskesdes 58 unit. Banyaknya tenaga medis di Kabupaten Bengkalis antara

lain dokter 152 orang, bidan 249 orang, dan perawat 478 orang.

Tabel 3.8

Fasilitas Kesehatan Kecamatan di Kabupaten Bengkalis, Tahun 2013

Kecamatan Rumah

Sumber : Bengkalis Dalam Angka, 2014

3. Agama

Berdasarkan data dari Departemen Agama Kabupaten Bengkalis, pada tahun

2013 terdapat 422 unit masjid, 660 unit surau, 234 unit gereja, dan 55

wihara/klenteng. Selama 2013, jumlah orang yang melaksanakan pernikahan tercatat

sebanyak 4.043 pasang. Jumlah hewan kurban pada tahun 2013 sebanyak 1.354

orang, dan yang berangkat menunaikan ibadah haji sebanyak 453 orang.

Tabel 3.9

Jumlah Rumah Ibadah menurut Kecamatan di Kabupaten Bengkalis Tahun 2013

Kecamatan Masjid Surau Gereja Pura Wihara

(9)

4. Komunitas Asli

Banyaknya suku terasing yang dibina oleh Dinas Kesejahteraan Sosial

Kabupaten Bengkalis pada tahun 2013 sebanyak 7.801 keluarga (31.204 jiwa).

Sedangkan jumlah suku asli yang belum dibina tercatat sebanyak 8.796 keluarga.

Tabel 3.10

Jumlah Suku Komunitas Adat Tertinggal (Asli) di Kabupaten Bengkalis Tahun 2013

Kecamatan Kepala Keluarga Jiwa

1. Mandau 1.435 5.740

Suku Komunitas Adat Tertinggal (Asli) yang Sudah Dibina dan yang Belum Dibina di Kabupaten Bengkalis Tahun 2013

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bengkalis,

luas panen tanaman padi dan palawija di Kabupaten Bengkalis pada tahun 2013

diantaranya luas panen padi sawah 6.283 ha; padi ladang 823 ha; jagung 42 ha;

ketela rambat 58 ha; ketela pohon 248 ha; kacang tanah 35 ha; kedelai 9 ha dan

kacang hijau 5 ha. Sedangkan produksi padi dan palawija selama 2013 diantaranya

padi sawah 21.438 ton; padi ladang 2.032 ton; jagung 97 ton; ketela rambat 476 ton;

(10)

Tabel 3.12

Penggunaan Lahan (Ha) Menurut Kecamatan di Kabupaten Bengkalis, Tahun 2013

Kecamatan Lahan Pertanian Lahan Bukan Pertanian

Sawah B. Sawah Bangunan Hutan N Rawa-2 Lain2 Jumlah

Luas area tanaman perkebunan yang dihimpun Dinas Perkebunan dan

Kehutanan Kabupaten Bengkalis pada tahun 2013 yaitu karet 43.085 ha; kelapa sawit

202.426 ha; kelapa 13.132 ha; sagu 2.963 ha; kopi 329 ha; dan pinang 972 ha.

Sedangkan produksinya yaitu karet 37.788,91 ton; kelapa sawit 465.332,06 ton; kelapa

3.407,78 ton; sagu 5.275,38 ton; kopi 102,12 ton; dan pinang 2.882,86 ton.

Tabel 3.13

Luas Area Perkebunan (HA) Menurut Kecamatan di Kabupaten Bengkalis, Tahun 2013

Kecamatan Perkebunan Rakyat dan Perusahaan Perkebunan

Karet K.Sawit Kelapa Sagu Kopi Pinang

Petani Perkebunan Rakyat Menurut Kecamatan di Kabupaten Bengkalis, Tahun 2013

(11)

3. Peternakan

Populasi ternak di Kabupaten Bengkalis menurut Dinas Pertanian dan

Peternakan Kabupaten Bengkalis hingga Desember 2013 diantaranya sapi 12.993 ekor,

kerbau 551 ekor, kambing 22.156 ekor, domba 53 ekor, babi 5.452 ekor, ayam ras

petelur 1.736 ekor, ayam ras pedaging 329.264 ekor, ayam kampung 162.115 ekor,

itik 27.486 ekor, dan itik manila 4.902 ekor.

4. Perikanan

Produksi perikanan hingga Desember 2013 berjumlah 9.114,33 ton, yang terdiri

perikanan laut 8.269,37 ton, perikanan air tawar 128,7 ton dan budidaya kolam 716,20

ton. Jumlah rumah tangga nelayan/perikanan pada tahun 2013 antara lain untuk

perikanan laut dan darat masing-masing 3.499 dan 381 rumah tangga, sedang

budidaya kolam dan tambak 2.414 dan 137 rumah tangga.

5. Industri

Dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkalis menyatakan

bahwa pada tahun 2013 perusahaan industri di Kabupaten Bengkalis tercatat sebanyak

4.871 perusahaan dengan nilai investasi 28,26 milyar rupiah. Jumlah terbesar berada

di Kecamatan Mandau dengan 1.365 perusahaan, dan jumlah terkecil di Kecamatan

Rupat Utara sebanyak 301 perusahaan.

Tabel 3.15

Perusahaan Industri dan Nilai Investasi di Kabupaten Bengkalis menurut Kecamatan pada Tahun 2012 – 2013

Kecamatan

Perusahaan

Tahun Nilai Investasi Jutaan Pekerja

2012 2013 2012 2013 2012 2013

Jumlah Koperasi Unit Desa (KUD) dan koperasi non KUD di daerah Kabupaten

Bengkalis tahun 2013 masing-masing sebanyak 14 dan 815 unit. Koperasi yang aktif

tahun 2013 sebanyak 645 unit. Sedangkan jumlah anggota koperasi hingga Desember

(12)

Tabel 3.16

Koperasi dan Keaktifannya di Kabupaten Bengkalis menurut Kecamatan Tahun 2013

Kecamatan Koperasi

Sarana perhubungan dari laporan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan

Informatika Kabupaten Bengkalis hingga tahun 2013 panjang jalan di Kabupaten

Bengkalis 1.318,58 km yang 70,22% permukaannya berupa aspal dan beton.

Tabel 3.17

Panjang Jalan Kabupaten Menurut Keadaan Tahun 2013

No. Keadaan Jalan Kabupaten (km) Persentase (%)

1 Jenis Permukaan 1.318,58 100,00

Sumber: Bengkalis Dalam Angka, 2014

2. Perhubungan Laut

Kabupaten Bengkalis sebagian besar wilayahnya adalah laut terutama di pesisir

timur daerah Sumatera, untuk itu perhubungan laut sangat penting di Bengkalis. Dari

Laporan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Bengkalis

diperoleh informasi bahwa sampai Desember 2013 jumlah barang dalam negeri dan

luar negeri yang dibongkar pada pelabuhan tercatat sebanyak 160.008,4 ton dan

6.779,5 ton. Disamping itu, jumlah barang dalam negeri dan luar negeri yang dimuat

(13)

Gambar

Tabel 3.2 Banyak Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan dan Klasifikasi Tahun 2013
Tabel 3.3
Tabel 3.4 Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Bengkalis Tahun 2013
Tabel 3.11
+4

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari uji regresi yang telah dilakukan dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa variabel PAD memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan pengunjung mengenai event “Fresh 5k” melalui publisitas di Bandar Djakarta Surabaya. Alasan

Yang dimaksud dengan kontraktor dalam peraturan dan syarat-syarat adalah yang diserahi tugas pelaksanaan pekerjaan, yang disebut sebagai pihak kedua dalam surat

Hasil penelitian menunjukkan indeks kualitas visual dan fungsional pada vertisols (T0), varietas Seashore paspalum yang paling baik terdapat pada P4T0 (Siak)

Selain itu pemberian masalah diawali dengan masalah yang sederhana untuk siswa kemudian menuju ke masalah yang lebih sulit Pemberian masalah yang tidak tepat

Untuk mendukung pencapaian visi Kabupaten Malang yaitu Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Malang yang Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, Maju, Aman, Tertib dan

Untuk megetahui pengaruh simultan Return on Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), Cash Ratio (CR), dan Quick Ratio (QR) variabel terhadap harga saham perusahaan makanan dan

Dari hasil simulasi terhadap model ini dapat disimpulkan bahwa peningkatkan efisiensi pemanfaatan knowledge merupakan cara yang lebih efektif untuk meningkatkan