• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PENERAPAN BEBERAPA METODE PENGERINGAN TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKO- KIMIAWI DAN SENSORI TERASI INSTAN STUDY ON APPLICATION OF DRYING METHODS TOWARD THE PHYSICO-CHEMICAL AND SENSORY CHARACTERISTICS OF INSTANT SHRIMP PASTE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KAJIAN PENERAPAN BEBERAPA METODE PENGERINGAN TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKO- KIMIAWI DAN SENSORI TERASI INSTAN STUDY ON APPLICATION OF DRYING METHODS TOWARD THE PHYSICO-CHEMICAL AND SENSORY CHARACTERISTICS OF INSTANT SHRIMP PASTE"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

   

ix

KAJIAN PENERAPAN BEBERAPA METODE

PENGERINGAN TERHADAP KARAKTERISTIK

FISIKO-KIMIAWI DAN SENSORI TERASI INSTAN

STUDY ON APPLICATION OF DRYING METHODS TOWARD

THE PHYSICO-CHEMICAL AND SENSORY

CHARACTERISTICS OF INSTANT SHRIMP PASTE

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagaian dari syarat-syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan

Oleh :

MARGARETA WAHYU ENDAH KURNEANINGTEA 09.70.0112

 

 

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

(2)

   

ix

KAJIAN PENERAPAN BEBERAPA METODE

PENGERINGAN

TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIAWI DAN

SENSORI TERASI INSTAN

STUDY ON APPLICATION OF DRYING METHODS TOWARD

THE PHYSICO-CHEMICAL AND SENSORY CHARACTERISTIC OF

INSTANT SHRIMP PASTE

Oleh :

MARGARETA WAHYU ENDAH KURNEANINGTEA NIM : 09.70.0112

Program Studi : Teknologi Pangan

Laporan Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan sidang penguji pada tanggal

24 Januari 2014

Semarang, 28 Februari 2014

Fakultas Teknologi Pertanian

Program Studi Teknologi Pangan

Universitas Katolik Soegijapranata

Pembimbing I,

Dr. Ir. Bernadeta Soedarini, MP.

Dekan

Dr. V. Kristina Ananingsih, ST., MSc.

Pembimbing II,

(3)

xii 

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang berjudul “Kajian Penerapan

Beberapa Metode Pengeringan Terhadap Karakteristik Fisiko-Kimiawi Dan Sensori

Terasi Instan” ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar

kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,

kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian haru ternyata terbukti bahwa dalam skripsi ini sebagian atau

seluruhnya merupakan hasil plagiasi, maka saya rela untuk dibatalkan, dengan segala

akibat hukumnya sesuai peraturan yang berlaku pada Universitas Katolik

Soegijapranata dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Semarang, 28 Februari 2014

Margareta Wahyu Endah K.

(4)

   

ix

RINGKASAN

Terasi merupakan salah satu hasil fermentasi udang atau udang rebon yang penting untuk pengolahan pangan, khususnya sebagai penyedap. Seiring dengan tuntutan kepraktisan konsumen, maka perlu adanya penepungan terasi atau terasi instan (bubuk) untuk siap diolah dalam masakan. Dalam penelitian ini, akan dikaji pengaruh metode pengeringan (penyangraian dan pengovenan) terhadap kualitas terasi instan yang terbuat dari terasi udang yang didapat dari pembuat terasi di Tambak Lorok, Semarang. Metode pengeringan yang digunakan adalah penyangraian suhu 210oC, pengovenan suhu 210oC, pengovenan suhu 150oC untuk mencapai kadar air 3-5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pengeringan (penyangraian dan pengovenan) terhadap kualitas terasi instan udang rebon yang dihasilkan dilihat dari sifat fisik (kemampuan pembasahan), kimia (kadar air, lemak, protein, dan abu tak larut asam), mikrobiologi (Total Plate Count), dan sensori-uji ranking hedonik (warna, aroma, tekstur dan overall). Kemampuan pembasahan paling rendah terjadi pada metode pengeringan sangrai suhu 210oC selama 44.57 detik ± 0.81 dan berbeda nyata antar perlakuan lainnya (p<0.05). Nilai kadar air paling rendah terjadi pada metode pengeringan oven 210oC dengan nilai 2.64% ± 0.16 dan berbeda nyata antar perlakuan lainnya (p<0.05). Kadar abu tak larut asam paling rendah dihasilkan pada metode pengeringan oven 150oC dengan nilai 0.63% ± 0.08 dan berbeda nyata dengan metode pengeringan sangrai 210oC (p<0.05). Kadar protein paling tinggi dihasilkan pada metode pengeringan oven 210oC dengan nilai 57.82 % ± 0.50 dan tidak ada perbedaan nyata antar perlakuan lainnya (p<0.05). Kadar lemak paling rendah terjadi pada metode pengeringan oven 210oC dengan nilai 1.83% ± 0.24 dan berbeda nyata antar perlakuan lainnya (p<0.05).

Total Plate Count paling besar terjadi pada metode pengeringan oven 150oC dengan nilai

4.44 log CFU/gram ± 0.02 dan tidak berbeda nyata antar perlakuan lainnya (p<0.05). Dari segi sensori, uji ranking hedonik (tekstur, aroma, warna dan keseluruhan), dihasilkan skor tertinggi (paling disukai di antara ketiga perlakuan) pada metode pengeringan sangrai 210oC (p<0.01). Penyangraian memberikan karakteristik paling baik pada fisik dan sensori. Pengovenan memberikan karakteristik paling baik pada kimia dan mikrobiologi. Metode pengeringan paling baik adalah penyangraian karena karakteristik kimia dan mikrobiologi masih sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

Kata kunci: terasi udang instan, pengovenan, penyangraian, pengeringan, mutu.

(5)

xii 

SUMMARY

Shrimp Paste is one of the fermented shrimp or rebon shrimp product which important for food processing, especially as a food flavoring. Along with the consumer practical demands, shrimp paste flouring or instant shrimp paste (powder) is needed to be ready to be processed in cooking. This study will assess the effect of drying method (roasting and oven) on the quality of instant condiment made from shrimp paste condiment obtained from a manufacturer in Tambak Lorok, Semarang. Drying methods used in this research are roasting at 210oC, oven at 210oC, and oven at 150oC to reach 3-5% water content. This study aimed to determine the effect of drying methods (roasting and oven) toward the quality of instant shrimp paste produced, in terms of the physical properties (wetting ability), chemical properties (moisture, fat, protein, and ash content), microbiological properties (Total Plate Count), and sensory-hedonic ranking test (taste, aroma, texture and overall). The lowest

wetting ability was 44.57 ± 0.81 seconds and obtained at 210oC oven drying and was

significantly different with the other treatments (p<0.05). The lowest water content was 2.64% ± 0.16, was obtained at 210oC roaster drying and was significantly different between treatments (p<0.05). The lowest acid insoluble ash was 0.63% ± 0.08, obtained at 150oC oven drying and significantly different to roaster drying at 210oC (p<0.05). The highest

protein content was produced at 210oC oven drying with a value of 57.82 % ± 0.50 and was

not significantly different between treatments (p<0.05). The lowest fat content was obtained

at 210oC oven drying with a value of 1.83% ± 0.24 and was significantly different between

the other treatments. The biggest Total Plate Count was obtained at 150oC roaster drying

with a value of 4.44 log CFU/g ± 0.02 and not significantly different from other treatments (p<0.05). In terms of sensory, hedonic ranking test (texture, aroma, color and overall),

produced the highest score (most preferred among the three treatments) at 210oC roaster

drying method (p <0:01). Roasting gives the characteristics of both the physical and sensory. Oven drying gives the characteristics of both the chemistry and microbiology. The best drying method is roasting since the chemical and microbiological characteristics are not exceeding the standard.

Kata kunci: instant shrimp paste, oven, roasting, drying methods, quality.

(6)

 

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat, pertolongan,

pendampingan, rahmat, dan kasih karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi

yang berjudul “KAJIAN PENERAPAN BEBERAPA METODE PENGERINGAN

TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIAWI DAN SENSORI TERASI INSTAN”

dengan lancar dan tepat waktu. Laporan Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam memperoleh salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana

Teknologi Pangan di Fakultas Teknologi Pertanian, UNIKA Soegijapranata Semarang.

Kelancaran dan keberhasilan proses pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini tentunya tidak

terlepas dari bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, Penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus, yang telah memberkati, menyertai, mengasihi, menjaga,

melindungi, dan membimbing Penulis pelaksanaan hingga pembuatan laporan skripsi ini

sehingga bisa terselesaikan dengan baik.

2. Ibu Dr. V. Kristina Ananingsih, ST., MSc. sebagai Dekan Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

3. Ibu Dr. Ir. Bernadeta Soedarini, MP sebagai dosen pembimbing I yang telah

menyediakan waktu untuk memberikan bimbingan, saran, dan senantiasa sabar serta

berkenan untuk berbagi pengetahuan kepada Penulis.

4. Ibu Ita Sulistyawati, STP., MSc. selaku dosen pembimbing II yang telah menyediakan

waktu untuk memberikan bimbingan, saran, dan senantiasa sabar serta berkenan untuk

berbagi pengetahuan kepada Penulis.

5. Kedua orang tua, kakak, adik dan keluarga besar yang telah memberi semangat,

dukungan, doa, dan kasih sayang kepada Penulis sehingga Penulis dapat menyelesaikan

penelitian dan laporan ini dengan baik.

6. Martha Indri Setyaningtyas, sebagai rekan kerja Penulis yang setia menemani dalam

suka dan duka, sehat dan sakit, bekerjasama, dan memberi dukungan semangat dari

pembuatan proposal, pelaksanaan penelitian di laboratorium, hingga penyusunan laporan

skripsi ini. Tanpamu aku tidak akan bisa menjalani ini semua.

(7)

 

ix

7. Mas Soleh, Mas Pri, Mbak Endah dan Mas Lilik selaku laboran Fakultas Teknologi

Pertanian Unika Soegijapranata, atas kesabaran dan kemurahan hati dalam membantu

dan membimbing Penulis selama masa penelitian.

8. Seluruh Dosen dan Staf Karyawan Fakultas Teknologi Pertanian yang telah membantu

dan memberi dukungan semangat kepada Penulis dalam pelaksanan penelitian di

laboratorium maupun dalam penyusunan skripsi.

9. Staf Tata Usaha Fakultas Teknologi Pertanian, Program Studi Teknologi Pangan yang

telah memberikan kemudahan dan kelancaran administrasi.

10. Agustinus Wibisana Ranggadewa, yang selalu memberi semangat kepada Penulis dalam

melakukan penelitian dan penyusunan skripsi.

11. Teman-teman Fakultas Teknologi Pertanian (terkhusus Arin, Arni, Bulu, Mbak Djajuk,

Coro, Bram, Vincent, Mbak Tita, Agnes, Ayu dan Resa) yang selalu memberikan

semangat dan dukungan, serta telah menjadi sahabat terbaik dan keluarga baru penulis

tidak hanya saat perkuliahan tetapi juga diluar lingkungan perkuliahan.

12. Seluruh pihak yang telah membantu penulis selama masa kuliah dan skripsi yang tidak

dapat Penulis sebutkan satu per satu.

Seperti tertulis, “Tak ada gading yang tak retak”, Penulis menyadari bahwa penulisan dan

penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Penulis memohon maaf apabila

laporan skripsi ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, Penulis sangat mengharapkan

berbagai saran dan kritik dari para pembaca. Penulis berharap agar laporan skripsi ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih.

Semarang, 28 Februari 2014

Penulis

Margareta Wahyu E.K.

(8)

xii 

DAFTAR ISI

 

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iiii

RINGKASAN ... iv

SUMMARY ... vii

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

1. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tinjauan Pustaka ... 2

1.2.1. Definisi Terasi dan Proses Pembuatan ... 2

1.2.2. Komposisi dan Karakteristik Terasi... 3

1.2.3. Pengeringan ... 4

1.2.3.1 Oven ... 6

1.2.3.1 Sangrai ... 6

1.2.4. Pengecilan dan Penyeragaman Ukuran ... 6

1.2.5. Kualitas Terasi Instan ... 7

1.3. Tujuan Penelitian ... 8

2.3.1. Pembuatan Terasi Instan (Bubuk) ... 10

2.3.2. Penelitian Utama ... 11

2.3.2.1. Analisa Fisik-Kemampuan Pembasahan ... 12

2.3.2.2. Analisis Kimia ... 12

2.3.2.2.1 Analisis Kadar Air ... 12

2.3.2.2.2 Analisis Kadar Abu Tak Larut Asam ... 12

2.3.2.2.3 Analisis Kadar Lemak ... 13

2.3.2.2.4 Analisis Kadar Protein ... 13

(9)

 

ix

2.3.2.3 Analisis Mikrobiologi-Total Plate Count ... 14

2.3.2.4 Analisis Sensori-Uji Hedonik Rangking ... 15

2.3.2.5 Analisis Data ... 15

3. HASIL PENELITIAN ... 16

3.1. Penelitian Pendahuluan ... 16

3.2. Penelitian Utama ... 17

3.3. Uji Sensori ... 20

4. PEMBAHASAN ... 22

4.1. Karakteristik Terasi Instan ... 22

4.1.1 Kemampuan Pembasahan ... 22

4.2. Karakteristik Kimia Terasi Instan ... 23

4.2.1 Kadar Air ... 23

4.2.2 Kadar Abu Tidak Larut Asam ... 24

4.2.3 Kadar Protein ... 25

4.2.4 Kadar Lemak ... 25

4.3. Karakteristik Mikrobiologi ... 26

4.4. Karakteristik Sensori ... 28

5. KESIMPULAN DAN SARAN ... 31

5.1. Kesimpulan ... 31

5.2. Saran ... 31

6. DAFTAR PUSTAKA ... 32

(10)

xii 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Udang Rebon (Acetes sp.)... 3

Gambar 2. Skema pembuatan terasi udang instan (bubuk) ... 10

Gambar 3. (a) metode oven; (b) metode sangrai ... 11

Gambar 4. Diagram alir penelitian ... 11

Gambar 5. (a) Terasi sangrai 210oC; (b) Terasi oven 150oC; (c) Terasi oven 210oC .... 17

(11)

xii 

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Jumlah Produksi Terasi di Indonesia (ton) ... 1

Tabel 2. Kandungan unsur gizi terasi per berat bahan 100 gram ... 3

Tabel 3. Persyaratan Mutu Terasi Menurut SNI Nomor 01-2716.1-2009 ... 4

Tabel 4. Acuan Referensi Mutu Terasi Udang Instan ... 7

Tabel 5. Kesesuaian Sampel Terasi Semi Basah terhadap pada SNI 01-2716-2009 ... 16

Tabel 6. Massa Bahan Terasi Semi Basah setelah Pengeringan dan Rendemen ... 16

Tabel 7 Kemampuan Pembasahan Terasi Instan Bubuk dengan Metode Pengeringan yang Berbeda ... 17

Tabel 8. Uji Kadar Air pada Terasi Instan Bubuk dengan Metode Pengeringan yang Berbeda ... 18

Tabel 9. Uji Kadar Abu pada Terasi Instan Bubuk dengan Metode Pengeringan yang Berbeda ... 18

Tabel 10. Uji Kadar Protein pada Terasi Instan Bubuk dengan Metode Pengeringan yang Berbeda ... 19

Tabel 11. Uji Kadar Lemak pada Terasi Instan Bubuk dengan Metode Pengeringan yang Berbeda ... 19

Tabel 12. Total Plate Count pada Terasi Instan Bubuk dengan Metode Pengeringan yang Berbeda ... 20

Tabel 13. Uji Organoleptik Terasi Instan Bubuk dengan Metode Pengeringan yang Berbeda ... 20

 

   

(12)

xii 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Total Plate Count... 35

Lampiran 2. Data SPSS Uji Kemampuan Pembasahan ... 36

Lampiran 3. Data SPSS Uji Kadar Air ... 36

Lampiran 4. Data SPSS Uji Kadar Abu Tak Larut Asam ... 37

Lampiran 5. Data SPSS Uji Kadar Protein ... 37

Lampiran 6. Data SPSS Uji Kadar Lemak ... 37

Lampiran 7. Data SPSS Uji Total Plate Count ... 38

Lampiran 8. Data SPSS Uji Organoleptik ... 38

   

 

 

Gambar

Gambar 3. (a) metode oven; (b) metode sangrai ...........................................................

Referensi

Dokumen terkait

Dalam seni tari penataan ruang ditambah dengan penataan pelaku, penataan gerak, warna suara dan waktu (Djelantik 1999: 24). Ruang tempat penari melakukan gerak dalam

Robbins (1996) dalam Prawirodirdjo (2007) mengemukakan organisasi yang berbudaya kuat akan memiliki ciri khas tertentu sehingga dapat memberikan daya tarik bagi

Tindakan ibu mengenai diare sebagian besar baik (73,7%). Didapati hubungan antara pengetahuan ibu dan kejadian diare pada bayi dengan nilai p = 0,004. Didapati hubungan antara

Kondisi transfer energi antara Baterai menuju Baterai dapat dilihat pada Gambar 2.11(c) dan Gambar 2.1 (d) Pada Kondisi pertama M -M akan menyala terlebih dahulu

Pengobatan mandiri merupakan upaya pertama dan terbanyak dilakukan masyarakat untuk mengatasi keluhan kesehatannya Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara

Data collection covers several subchapters; those are weighted average cost of capital, business process mapping of taping process, stopwatch time study of manual taping

1 INSPEKTORAT Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang - undangan 1 Tahun Rp..

KANTOR PEMBINAAN PENDIDIKAN DAYAH Pembangunan Sarana dan Prasarana Dayah/Pesantren Pembangunan Balai Pengajian Darul Ulum Sp..