ffi$,,tr;$
I
ru/
MTah
IIIFUTASI
DA}I
TANTANGAN PEMBENTUKAN KOMUNITAS EKONOMI
ASEAN TERHADAP PEREKONOMIAN
NASIONAL
Carunia Mulyo Firdausy
PENGARUH STRUKTURASET TERHADAP
STRUKTURMODAL
PADAEMITEN
DI
BURSA EFEKNDONESIA
TAHUN
2009 V'
DAN
ROATERHADAP
KET.UKAISAHAM
PADAPERUSAHAAN
SEKTORANEKA
INDUSTRI
Sawidji
WdoatmodjoAI{ALISIS
PENGARUH
STRATE GI EXPERENTUL
MARKETINGTERHADAP
ANALISIS
KINERJA
REKSADANA SAHAM
SELAMA MASA PERUBAHAN
KONDISI GLOBAL
TAHUN
2008-2009DENGAN
MENGGUNAKAN
METODE
PT
UNILEVER
NDONESIA
TbKIrna
Vitasari danIndra
Widjaia Agus ZainulArifin
PENGARUH
TI ME S INTE RE ST EARNED,PENINGKATAN
PENruALAN
Indra
Wdjaja
ANALISIS
DISKRIPTIF DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI
DAN KOMUNIKASI
PADAPERILAKU INVETASI SAHAM
DI
BURSA EFEKINBONESIA
LOYALITAS PELANGGAN
DI XYZ
RESTAURAI{TFirt Mariana
dan Adma Sari SitepuANALISAPRILAKU
KONSUMEN PADA
SAATJEDAIKLAN
Sutiono Tunggono dan
Cecilia
Cindy Y. D.Harionto
SHARPE TREYT{OR
DAN
JENSENEdwin dan Carunia Mulyo
firdausy
ANALISIS
PENGARUH
EVADAN
MVA TERHADAP
RETURNSAHAM
IDAT|
Tahun III/03
I Agrrsfris/Z0 I0
ISSN :1410-4415
Terbit Empat
kali
dalarn setahun padaBerisi
tulisan
yang
diangk'atdari
hasil Manajemen.bulan Februari,
Mei,
Agustbs dan November.penelitian dan kajian
analisisdi
bidangllrnu
,
Pelindung
Rektor Universita$ Taruman agarra
Ketnn
Koordinator
Penyunting
Dr. Indra Widjaja., SE,MM
Anggota
Penyunting
Prof, Carunia
M.
Firdausy, IVIA, MEc, PhD Prof, J. $uprantoo Iv[ADr. Chairyn
SEoMM
Dr. Ir. Agus ZainulArifin, MM
Dr.
Sawidji Widoatmodjo, SE,MM, MBA
Dr. Anas
Lutfi,
MMnMKN
$ridodoo MSc, PhDDr. Nurdin
$obtri,
MM,
CAAE
$nkretariat
Stephanie Pane, SE,MM
Alamat
Penyunting dan Tata Usalra:
ProgramStudi
MM
Untarn KampusI,
GedungUtanry Lantai
14,n,
Let.
Jen. S. ParmanNo.
1 Grogol, Ja*artallffi0.
Telp. (62-21)DARI REDAKSI
Pembaca yang terhormat.Suddr merupakan tanggung
jawab
kita
bersamabaik
para profesionaldari
pendidikan,penelitian, maupun
dunia
usaha
untuk
mewujudkan kontinuitas
pengembangan pengetatruan dan penelitian dalam bidang Manajemen. Untuk itulatr kami mengupayakan wadahini
sebagai tempat untuk berkreativitas dan saling transfer pengetahuan dan hasil penelitian.Harapan
kami, melalui
Jurnal
Organisasidan
Manajernenini
bqlk
penulis
maupunpembaca
berlomba-lomba
untuk terus
mengupayalon kemajuan dalam
bidang pengetahuan dan penelitian di bidang manajemen,Selamat membaca!
JURNAL
ORGAIUSASI
&
MANAJEMEN
ISSN
:
1410-4415Agustus 2A10,
Tahun
IfI,
Nomor
03Halaman
1-156IMPLIKASI
DAN TANTANGAN PEMBENTUKAN
KOMTINIT,ASEKONOMI ASEANTERHADAP
PEREKONOMTANNASIONAL
CaruniaMulya Firdausy
pENGARUH sTRUKTUR AsET TERFIADAp
srRUKTun
uooai
PADA
EMITEN DI
BURSA EFEKINDONESIA
TAHLTN 2OO9Agus Zainul
Arifin
. /
L/
PENGARUH TIMES INTEREST EARNED,
PENINGKATAN
PENJUALANDAN
ROATERHADAP
RETURNSAHAM PADA
PERUSAHAAN
SEKTORANEKA
INDUSTRI
Indra Widjaja
ANALISIS
DISKRIPTIFDAMPAK
TEKNOLOGI INFORMASI
DAN
KOMUNIKASI PADA PERILAKU INVESTASI SAHAM
DI
BURSA EFEK
INDONESIA
Sawidji WidoatmodjoANALISIS
PENGARUH STRATEGI EXPEKENTUL
T,T.,4RKETINGTERIIADAP
LOYALITAS
PELANGGAN
DT XY Z KESTAURANTFifi
Mariana dan Adma Sari SitepuANALISA
PRILAKU KONSUMEN PADA
SAAT JEDAIKLAN
Sutiono Tunggono dan CeciliaCindyY.
D. HarjantoANALISIS
KINERIA
REKSADANA
SAHAM SELAMA
MASA
PERUBAHAN KONDISI GLOBAL TAHTIN
2OO8.2AO9DENGAN
MENGGUNAKAN
METODE SHARPE TREYNORDAN
JENSENEdwin dan Corunia
Mulya
FirdousyANALISIS
PENGARUHEVA
DAN MVA
TERHADAP
\l
r, i ITTFPENGARUH STRUKTT}R ASET
TERIIADAP STRUKTUR MODAL PAI}A EI\{ITEN
DI
BURSA
EFEK INDONESIA
TAHT]N
2OO9Agus Zainul
Arifinr
Abstract
: Fixed assets is asset usedfor
debt covenant. Both have positive relation. The purposeof this research is
to
know, is there asset Structure affect to capital structure on Indonesia Stock Exchangein
year 2009.The resultis
the asset strucrureis
afTect capilal stnrcturepositively
on. Indonesia Stock Exchange in year 2AO9.Kq
words ; Asset Structureo Capital $tructurePENDAIIULUAIY
Perusahaan
non
keuangandibangun
dari
modal
ekuitas.
Penggunaanhutang
olehperusahaan
disesuaikan
dengan
perkembangan usahanya
dan
kemampuan
manajemen memperoleh akses dalam pasar keuangan. Keputusan penggunaan hutang merupakan kebijakanint€nial
perusahaandan
sifafirya hanya sebagai penunjangmodal
ekuitas perusahaan. Untukperusahaan
pada
industri
keuangan,bank dan
non
banlq komposisi hutang
denganekuias
banyakdiintervensi
oleh
pemerintahmelalui
peraturan-peraturanyang sering
berubah yang disesuaikan dengan kondisi perekonomian waktu itu.Fenomena
struktur
keuangan perusahaandi
Indonesialebih
banyakdidominasi
olehhutang, ditunjui<kan
oleh tingkat
leverage yangnilainya
rata-ratadi
atas 600lo. Fenomenaini
mengindikasikanbahwa
sumber
pendanaannon
keuangandalam
jangka panjang
sangat tergantung pada hutang. Menunrt Lasher (2003:431), struktur modal optimal untuk perusahaanbisnis
mempunyai
tingkat
hutang pada kisaran antara 30%-
507o. Walaukriteria
ini
bukan merupakan peraturan yangbaku,
narnuntelah
meqiadi kebijaksanaanyang diterima
sebagaipedoman umum dalam mengelola
sfiu*tur
modal perusahaan.Ketika
perusalraanmakin
tumbuh
dan
berkemban&berarti
perusahaan memerlukan tambahan dana. Penggunaan sumber dana pinjaman (hutangbank)
memerlukanjaminan
a.set.IIal
ini
sebagai salah satu syaratyaffig
ditetapkan bankuntuk
mengurangirisiko
hutang tidaktnrtagih.
Ini
artnya
$truktur modal
perusahaanjuga
dipengaruhi
variabel
siruktur
aset perusalraan. Stnrktur aset menunjukkan nilai jaminan hutang dengan aset perusahaan (collateralvalue
of
assets).Makin tinggi
aset perusahaanyang
dapatdijaminkan, makin
besar hutang denganjaminan
(secureddebt)
yang dapat diperoleh perusahaan. Perusatraan yangmemiliki
jaminan
akan cenderung menggunakan hutanglebih
besar.Kreditor
akan selalu memberikanpinfaman
bilaadajaminan
(Titman dan Wessels, 1988).Myers
danhAajbf
(1984) menemukan keunggulandari
struktur aset untuk menerbitkan hutang. Menurutnya" karena manajemen menguasai informasi perusahaan lebihbaik
dari pada pemegang saham, mak,a penerbitan sahambaru
akan menimbulkan biaya
keagenan akibat informasi yang tidak seimbang. Salah satu jalan keluar untuk menghindari biaya keagenan antara manajemen dan pemegang saham adalilr dengan menerbitkan hutang dengan jaminan (securedI Dos"n
-L
-:ITEN rpose Stocklly on
oleh emen jakan Jntuk ruitas yang oleh
n
ini nngat ilraan,ukan ngai
JURNAL ORCANISASI
MANAJEMENITahUn IIIl03/AgustuV20 I0:
I 0- I 8debt)
properti.
Dengan alasanini
maka perusahaan yangmemiliki
aset yang dapat digunakan sebagaijaminan (collateral
assets)untuk
memperoleh hutang (secureddebt)
rnemungkinkan menerbitkanlebih
banyak hutang untuk memperoleh kesempatan inveslasi yang lebihbaik.
Ini
berarti hutang sebagai kompromi arfiarapihak manajemen dengan pemegang saham.Mengacu pada uraian tersebut pada latar belakang masalah, menunjukkan bahwa struktur modal perusahaan dipengaruhi oleh struktur aset.
Hal
ini
menjadi tema sentral penelitian yang menarik untukdit€liti
lebih jauh dalam tulisan ini.Rumusan
Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakangyangtetah diuraikan sebelumnya, maka yang menjadi masalah dalampenelitian
ini
adalah sebagai berikut struktur aset berpengaryF terhadap strukturmodal emiten non keuangan yang tercalat di Bursa Efek Jakarta selama periode
TAHUN
2009.Maksud
danTujuan
Penelitian
Maksud penelitian
ini
adalahuntuk
mencari
kejelasan fenomenayang
berhubungan dengan variabelstnrktur
aset terhadap strukf,ur modal pada erniten non keuangan yang terdaftardi
Bursa
Efek
lakarta
selamaperiode
20A9.Adapun tujuan penelitlan
ini
adalah untuk mengetahui pengaruh struktur asetterhadap struktur modai emiten non keuanganyangtercatat diBursa
Efek
lakarta selama tahun 20O9.Diharapkandari
hasil penelitianini
dapat berguna bagiinvestor, manageq
kreditor,
dan pemerintah, serta pihakterkait
lainnya. Dengan harapan dapatdijadikan masukan bagaimana seharusnya ia me,nentukan struktur modal yang tetap pada
rambu-rambu
yang
teldr
disepakati, sehingga selalu berorientasi pada tujuan perusahaan serta dapatdijadikan
masukan bagaimana seharusnyakreditur dalam
membuat kesepakatan-kesepakatan dalam bondcwenant
sebelum kredit diberikan.TINJAUAFI PUSTAKA
Teori
Informasi Asimetri
danTeori
SignalMyers
danMajluf
(19S4) mengungkapkan bahwa para manajer perusahaan mempunyaiinformasi yang lebih
baik dari
padapihak luar
perusahaan (investor, pemegang saham, ataukreditor). Kesimpulan yang
dihasitkan adalah aduryainformasi
asimmetry maka kesempataninvestasi
(iwestment opportunity) yang melebihi operating
cashflow
dapat didanai denganhutang atau risky securities.Yada saat manajer sedikit
memiliki
informasi relevan, proyek dapat didanai melalui penerbitan saham.Adanya informasi
asimtmetryartara manajer
sebagai pengelola perusahaan denganinvestor, menjadikan manajer
lebih
banyak mengetahuikondisi
dan prospek perusahaan dariinvestor.
Kondisi
tersebut telah menghasilkan suatu teori yang disebut dengan signaling theory,yaitu
suatuteori
yang
mepjelaskan persepsi investorluar
tentang prospek perusahaan akibat adanya corporate action (Ross, I97S). Sehubungan dengan signaling theory, hasil penelitian McConnel dan
Muscarella (19S6) menemulon bahwa
peningkatan pengeluaranmodal
telahmeningkatkan return saham. Sejalan dengan McConnel dan Muscarella
(1986),
dalan penelitian Trueman (1986) menyetakan bahwa pada saat aAarrya peningkatan pengeluaran modaln investormenangkap sebagai sinyal
positif
dan sebatiknya penurunan pengeluaran modal, akan ditangkap oleh investor sebagai sinyal negatif,-Agus Zainul
Arifin
: Pengaruh Struktur Terhadap Struktur Modal Pada. .Teori
struktur
Modal
RelevanTeori
Trade-Off
ini
memandangbahwa
struktur
modal
optimum
dapat ditentukan. Perusahaandipandang sebagai
svafii setting
dari
suatu
target rasio
hutang
dengan nilaiperusahaan,
di
mana perusahaan secara bertahap akan menuju target tersebut. Termasuk dalam teon Trade-Aff ini adalah l'r,ort Shelter-Bankruptcy Cost.Menurut Teori Tax Shelter-Bankruptcy Costokeuntungan penggunaan hutang muncul dari peranan biaya bunga sebagai pengurang dalam perhitungan laba kena pajak. Dengan demikian, perusahaan yang menggunakan
hutang
akan membayarpajak
penghasilanyang lebih
rendah daripada perusahaan yang menggunakan seratus persen ekuitas. Penggunaan hutangjuga
akan memperoleh return on equity (ROE) lebih tinggi dibandingkan dengan ekuitas. Dengan kata lain, penggunaanhutang
akan
meningkatkanharga
sahamdan
meningkatkannilai
perusahazn. Asumsi risiko kebangkrutan dari pengguruIan hutang tidak ada.Selanjufirya, keuntungan tax deductibility
*ibx
penggunaanhutang
aRan dibandingkan dengan ekspektasibiaya
kebangkrutanakibat
penggunium hutang. Dengankata
lain,
sebuah perusahaan mengunakan hutang sampai pendapatan marginal hutang(the
interesttax
shelter) sama dengan biaya marginal hutang (financial distress andbanlruptcy
cost), dan struktur modaloptimal betadapada posisi di mana keunfungan bersih penggunruur hutang menjadi nol.
Baxter (1967) menunjukkan bahwa perusahaan yang
memiliki risiko
yang berhubungan denganleverage yang
berlebihan,akan
meningkatkanbiaya modal
perusahaan.Iingginya
tingkat leverage akan meningkatkan kemungkinan kebangkrutan dan selanjutnya meningkatkanrisiko
dart afiranlabasecata keseluruhan. Lebihlanjut
lagi, kemampuan suatu bisnis perusahaan dalam mentolelir leverage akan tergantung padavarion's
laba operasi bersih.Kraus
dan Litzenberger(1973) menunjukkan
adanyapajak
atas laba perusahaan dan adanyapenalti
kebangkrutan menunjukkan adanya ketidaksempurnrnn pasar yang merupakan sentral teoripositif
dari efek struktur modal terhadap valuasi. Bauran keuangan perusahaan akan menentukan biaya atas kewqiiban dari hutangnyadan
pendapatan dari penghematan pajak dari pembiayaan melalui hutang tersebut. Bauran keuangan perusahaanjuga
menentukan tingkat di mana perusahaan insolvent dan terjadinya penalti kebangkrutan.Penelitian Brennan
dan
Schwartz
(1978)
memperhatikan
efek
pajak
pendapatan perusahaan dalam hubungannya dengan struktur modal dan valuasi. Dalam hal ini, penghematanpajak
akibat biaya
bunga berhenti pada saat perusahaan bangkrut, dan masalah penambahan hutang akanmemiliki
duaefet,
yaitadi
satu pihak akan meningkatkan penghematan pajak yang dapat selama perusahaanhidup,
dandi
lain pihak
akan mengurangiprofitabilitas
perusahaan yang hidup pada setiap periodenya.Naik
turunnyanilai
perusahaan pada saat hutang tambahandiambil akan tergantungpada pengaruh
konflik
m.na yang terjadi.Teori Pecking Order
Kesadaran
akan
adanya
perbedaaaninformasi
antaramanajer
dan
investor
telahmelahirkan argumen
sigaaling
(Leland danPyle,
1977) dan teori peckingorder
(Myers, l9S4).Struktur
modal
dengan
ting?,at
leverage yang
tinggl
digunakan
sebagai
sinyal
untuk membedakan perusahaanyang
baik
dat'' yangburuk.
Hanya perusahaan yang sehat dan lcrratyang
dapat
berhutang
dengan memnggung risikonya.
Keputusan
sumber dana
adalahberdasarkan persepsi
fairness
dad
penilaian pasar saat
ini
terhadap satram.
Sehingganntnk
meminimumkanbiaya
informasi
dari
pelepasan saham,maka
suatu perusatraan lebihmenyukai
menggunakanhutang
dartpada ekuitasjika
perusahaantampak
undervalued, dan menggunakan ekuitas dari pada hutang ji?,aperusahaan tampak overvalued.la,.,
rI
ttukan.
r
nilaidalam
ul dari ilkian, 'endah r akan
a lain,
illaan, ngkan sbuah wlter) nodal mgan ginya atkan fiaan
r dan
nkan
akan
, dari
at di
ruRNAL
ORGANISASI MANAJEMENiTahUn III/O3/AgustuV20 I0:
I 0- I 8Myers dan
Majluf
(1984:189)memiliki
pandangan bahwa ada informasi asimetrik yangterjadi
antara manajer perusahaandan
investor.Biaya
akibat informasi
asimetrik meningkatketika
manajer dalam perusahaanmemiliki
pengetahuanyang
superior mengenai distribusirisiko
dan tingkat pengembalian proyek-proyek investasi, dibandingkan dengan investordi
luar yang baru. Selanjutnya manajer perusahaan memaksimumkannilai
yang sesunguhnya dari klaimpemegang saham saat
ini.
Teori Pecking
Order (Myers,
1984) lebihlanjut
menggunakan argumensignaling,
danmenunjukkan
bahwa
biaya
informasi yang
disebabkanoleh
pelepasan sahambegitu
besarsehingga
mendominasi
pertimbangan-pertimbanganlaiwrya. Menurut
teori
ini,
perusahaanmemak-simalkan
nilainya
secara sistematis denganmemiliki
sumber dana termurah yang adauntuk
investasinya. Secara spesifik, dengan adanya adverse selection maka perusahaan lebihmemilih
danaintemal (retained
earning) dari
pada dana eksternal,darijika
dana eksternal tersedia, perusahaaan lebihmemilih
hutang dari pada ekuitas, sebab biaya informasi dari hutanglebih rendah daripada ekuitas. Perusahaan melepaskan sahamnya sebagai alternatif
terakhirjika
jika
kapasitas hutangnya telah habis digunakan.Implikasi dari
teori
ini
adalah perusahaanlebih
suka mempertahankanfinancial
slackdalam meryaga
fleksibilitas
keuangaruntuk
sumberdana
investasi di. masa depan, denganmenghindari keterpalsaan
untuk
mengeluarkan sahambaru
padatingkat
lnrga
yang rendah. Pelepasan saham baru merupakanaktivitas
yang menurunkan leverage yang selanjutnya akanmenurunkan
hatga
saham, sementara penggunarmhutang baru
merupakanaktivitas
yang meningkatkan leveroge yang selanjutnya al<anmenaikkan harga saham.Selanjutnya Shyam dan Myers
(1999:28)juga
menyatakan bahwaperusahaan berencanauntuk mendanai
defisit
yang dapat diantisipasi dengan hutang. Dalamhal
ini,
perusahaan akan menambah ekuitasnya apabila rasio hutang sudah sangatterlalu tinggi,
dan akan menurunkanekuitasnya apabila
rasio
hutangnyajatuh
mendekatinol. Hasil
penelitian
Famadan
FrenchQ002)
mendukung teori PeckingOrder
dengan kesimpulan bahwa perusahaantidak memiliki
tnget leverage, dan leverage tidak berartinilai
hutang hanrs sama dengannilai
ekuitas,Penelitian
Empiris
SebelumnyaBerbagai
penelitian empiris telah dilakukan
sehubungan dengankeputusan
struldur modal.Berikut
ni
adalah kesimpulan sehubungan denganstrukhr
kepemilikan saham, strukturmodal,
dan kinerja
perusahan sebagaiberikut
:
Titman
dan
Wessels(1988)
menganalisisexplanatory
power dari
beberapateofi
struktur modal yang optimal
dengan
menggrrnakan pendekdanteknik
analisas faktor. Variabel-variabel yang berpengaruh terhadap struktur modaloptimurn
adalah
tangibility (struktur
aset), non-debt
tox
shield,
pertumbuhan, keunikan,klasifikasi industri, ukurano volatilitas eaming, dan profitabilitas.
Titrnan dan Wessels (1.988) menggunakan variabel sfruktur aset dalam mengukur struktur modal. Struktur aset
menunju$an
nilai jaminan dari aset perusahaan (collateral volueof
assets).Semakin
tinggi
aset perusahmn yang dapat dijaminkan, semakin besar hutang dengan jaminan(secured
debt) yang
dapat diperoleh perusahaan. Perusahaanyang
memiliki
jaminan
akan cenderung menggunakan hutang lebih besar. Investor hutang (kreditor) akan selalu memberikanpinjaman
bila
adajaminan
(Wahidahwati, 2001).Brigham
dan Gapenski (1996) menyatakanbahwa secara
umum
perusahaan yangmemiliki jaminan
terhadaphutang
akanlebih
mudah mendapatkan pinjaman dafi padaperusahaan yangtidakmemiliki
jaminan terhadap hutang.-r-Agnt
Zt*t
A"fi"
tP*g
hp@
penerbitan
sahambaru
akan menimbulkan
biaya
keagenan akibatinformasi yang tidak seimbang. Salah satu jalan keluar untuk menghindari biaya keagenan antara
manajemen
dengan
pemegangsaham ailalah
dengan menerbitkanhutang
dengan jaminan(se cured debr) properti.
Dengan alasan
ini
maka perusahaan yangmemiliki
aset yang dapat digunakan sebagaijaminan
(collateral
assets\
untuk
memperoleh
hutang (secured
debt)
memungkinkanmenerbitkan
lebih
banyak hutang untuk memperoleh kesempatan investasi yang lebihbaik'
Ini
berarti hutang sebagaikompromi
antatapihak manajemen dengan pemegangsaham-Hasil
penelitian
oleh
Myers
(1977)
menyebutkan
bahwa
pemegang saham
dari perusahaan yang leverage terdorong melakukan investasi kurangoptimal
(suboptimol) untukmengambil
alih
kesejaahteraan bondholders.Adanya
doronganini
menyebabkan hubunganpositif antara debt
ratio
dengan kapasitas perusahaan untuk menjaminkan hutangnya.Hasil penelitian Titman dan Wessels (1983) disimpulkan bahwa struktril aset perusatraan,
volatilitas
dangrowth, tidak
berpengaruh signifikan terhadapsfirl$ur
modal. Namun penelitianini
masih meragukan apakahindikator
yang digunakan cukup menggambarkan atribut menurut teori.Wahidahwati (2001) menguji pengaruh struktur kepemilikan saham terhadap kebijakan
hutang perusahaa4
dengan menggunakanstruktur
aset
sebagai variabel-kontrol. Hasil
uji
p"ngu*[
secarasimultan
menunjukkan pengaruh yangsignifikan.
Secaraiartiat
stnrktur aset berpengaruhpositif
terhadap rasio hutang.Hipotesis
-
Penelitian
Berdasarkan landasan
teori
yang ada danhasil
penelitian terdahulu maka dapat dibuathipotesis
penelitian,
sebagaiberikul
Struktur
aset
perusahaan berpengaruh s@anapositif
terhaAq struktur modal perusatraan.
METODE PENELITIAN
Disain
penelitian
bUjet
penelitian
ini
adalah
struktur
aset
dan shuktur modal
dengan menggunakan gabungandari
teori stuktur
modal relevan, peehingorder
dansigwling.
Subjek penelitanini
ian"ya
adalatremiten
yang terdaftar
di
Bursa
Efek
Indonesia sampaitatrun
20W.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penganrh dan hubungan antafa variabel struktur aset dengansfiukttr
modal.Sffirktur aset sebagai variabel eksogenus dan struktur modal sebagai variabel endogenus. Jenis penelitian adalatr penelitian explanatory yang dilalrukan
untuk
menjelaskan gejala-gejala yangtimbul
yangbe*aitan
dorgan variabel yangditeliti.
Penelitian
ini
dirancang sebagai penelitiandeskriptif
danverifikatif
melalui pendekatankualitatif dan kuantitatif
yang
menggunakandata
sekunder.Adapun
teknik
sampling yang digunakan adalah porposive sampling dengan kriteria:r
Selunrh penrsatraan non keuanganymg
te,rdaftfidi
Bursa Efek Indonesia yang memberikan laporan [euangan yang t€lah diaudit periode tahun 20W. Dari kriteria ini terdapat23T emiten.r
Strulf,ur modalnyatidak neg$if.
Dari
kriteria
ini
deperoleh 215 emiteno dan perusahaanini
yang selanjutnya akan menjadi sampel data.
iakan
I
uji aset [a,..---
akibatufiara minan$agai
dnkan
ik. Ini
dari untuk mgan haan, ,litian nurut Lan ng an ll, )a nt
JURNAL ORGANISA
sI
MANAJEMEN/Tahu n rrv 03 / Asrstus/20 I 0:
I 0- I 8rasio
nilai
buku dari hutangjangt"
ppaniang- Variabel Eksogen: StrukturAset (SA), variabel
ini
mencerminkannilai
asetp"*i*rl"
yang dapat digunakan sebagaijaminan untuk
memperoleh pinjarnan dari bondholdLr(Titman
dan Wessels, 1988;
Wahidawati,200l)
yang diukur d"ngun nnenggunakannilai
rasio aktiva tetap terhadap total aktiva.Model
Penelitian danAnalisis
Data_
Model penelitian yang akan dijadikan pijakan dalam pengujian hipotesis dirumuskanpadapercamam
(l)
sebagai berikut:SM
=
Fo + BrSA +g,,
(l)
untuk
uji
hipotesis, dilakukanuji t
(t-test) dan koefisien determina4.ANALISIS DAII HASIL PENELITIA}T
o
DeskripsidataDeskripsi data
dari?tl
sampel perusahaan berupanilai
rata-ratadan standar devasi variabelditunjukkan pada Tabel
l.
Tahl
1. Deskripsi datavariabel penelitianMean
std.
Deviation
NSTRUKTUR
MODAL
STRUKTUR
ASET
,746395
,494565
1,2694503
,2438006
215
21s
Analisis data
Hasil analisis model qe1glillan dan
uji
statistik disajikan pada Tabel2. Adapun hasilkoeforoen delerminasi disajikan pada Tabel
f.
n4oOet peruamaan regresiaaiat
dinyatakan kembali meqiadi:SM
:A,201+
l,l03SA
t
sig
(0,002)R2
=
4,So/oTabel
2. Hasil asnuii
uu statisrik smil koefio$rr$en regresr danuii-t
Mod el
Unstandardized
Coefficients
$tandardiz
edCoefficients
t
sig.
B
std.
Error
BetaToleran
ce
1
(Constant)
STRUKTUR
ASET
,241 1,103,192
,349,212
1,0453,167
,297,002
buat )sirif kan ini uan gan lus. alaid
Agus Zainul
Arifin
: Pengaruh Strukfirr Terhadap Struktur Modal Pada. . . Tabel 3, Hasiluji
koefisien determinasi penelitianModel Summarv(b
Mod
el
RR
$quare
Adjusted
R
Square
Std.
Error
of the
Estimate
Durbin-Watson
1
,212(a\
,045,040 1,2425075
2,442
a
Predictors: (Constant), STRUKTUR
ASET
b
Dependent
Variable:
STRUKTUR MODAL
Berdasarkan
hasil
pengujian terhadap persrlma:urOLS
Tabel2
deperolehuji
hipotesisdengan
t
sig
:
0,002
6
0,005).
Ini
menunjukkan bahwastruktur
aset berpengaruhpositif
signifikan terhadap struktur modal. Hal
ini
menunjukkan variabel penelitianmemiliki
aratr yang benar (konsisten) sebagaimana hipotesis yang diajukan.Pengujian
koefisien
determinasi
dilakukan
untuk melihat dan
mengukur
besarnyaproporsi atau persentase variasi variabel
tak
bebasyang
dapat dijelaskan oleh vmiasi variabel bebas. Untuk mengetahui kontribusi yang diberikan oleh variabel penjelas (independen) terhadapvariabel
terikat
(dependen) padakurun wakfu penelitian.
Hasil
uji
koefisiendeterminasi(RJ
sebesar 4,5o/o(Tabel
3).
Ini
berarti variabel struktur
aset dapat menjelaskanstruktur
modal sebesar 4,5Vo, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidakdikaji
dalam penelitianini.
Pembahasan
Struktur aset adalah rasio antara a*Civa tetap terhadap
total
aktiva Aktiva
tetap adalah aset perusahaanyang
dapat digunakan sebagaijaminan
yangdiminta oleh kreditor
pada saat mongajukan pinjaman jangka panjang, karenasifat umur
ekonomisnya yangpaojatg.
Jaminan asetjangka
panjangdiperlukan kreditor
untuk
mengurangirisiko
jika
pembayaran angsuranmengalami
kemacetan(risiko
likuiditas)
dan
perusahaanmengalami
kebangkrutan(risiko
solvabilitas).
Jika
kedua
risiko
benar-benarterjadi, melalui bond
covenant
pihak
kreditor diberikan wewenang untuk menjual jaminan tersebut, yang kemudian danadmi
hasil penjualan aset akan digunakan untuk menutupi kewajiban yang rnasih tertanggung perusahaan.Titman dan
Wessels(1988),
mengennrkakanbahwa struktur
aset menunjukkan nilaijaminan dari
aset penrsahaan(collateral volue
of
assets).Makin
tinggi
aset perusahaan yangdapat
dijaminkan,
makin
besarpotensi hutang
denganjanrinan
(secureddebt) yang
dapx
diperoleh
perusahaan. Penrsahaanyang
memiliki jaminan
asetyang
besarakan
cenderung menggunakan hutang lebih besar. Investor (kreditor) akan selalu memberikan pinjamanbila
adajaminan (Wahidahwati, 2001). Brigham dan Gapenski (1996) menyatakan batrwa secara
umur
perusahaan yangmemiliki
jaminan terhadap hutang, akan lebih mudah mendapatkan pinjaman dari padaperusahaanyangtidak
memiliki jaminan terhadap hutang.Arifin
(2006)
dalamkajian
padateori
keagenan, menggunakanstruktur
aset sebagaita,..
--ntesis positif I yang
arnya niabel hadap
i
(R1nodal
dalah l saat ninan $ul?n isiko ditor mlan nilai yang lapat rung
r ada
num man
JURNAL ORGANISA
sI
MANAJEMEN/Tahun
IIVO3/Agustu s/2010: r 0- I 8!
PEIruTUP
Kesimpulan
Dari
masalalr penelitian, hipotesis, dan analisis statistik, maka dapat disimpulkan bahwastruktur
aset berpengaruhpositif
terhadapstruktur modal pada emiten
non
keuangan yangterdafar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009.
Saran
Untuk
penelitianlebih lanjut,
disarankan menambahkan variabel independenlain
yang berhubun gan den gan struktur modal, tnrutama dalam kajian t€ori terkait.DAFTARPUSTAKA
Arifin,
AgasZainul,
2006, PengarusStruktur Kepemilikan
Saham Terhadap Struktur ModalSerta Dampaknya Pada
Kinerja
Perusahaan (Survey pada EmitenNon
keuangandi
Bursa Efek Jakarta Tahun 2A01-ZA08). Bandung: Universitas Pajadja$aran (Disertasi,
Tidak dipubl ikasikan).
Ba:rter,
N.,
1967,Leverage Risk and the Costof
Capital, Journal of Finance,Vol. 22,395
-403
Bre'nnan,
Michael and Andrew
Schwartz, 1978,
Taxes,Market
Valuation,
and
CorporateFinancial Policy, National Tac Journal, December,
pp.
576-577
Brigham,
E. F.,
and
Gapenski, 1996, IntermediateFinonciol
Management,sft
edition, NewYork
The Dryden Pressand Kenneth R. French,
2002,
The Cross Section of Expected Stock Returns, The Journal of Finonce,Vol. XLVU,
No.2,
pp.4Z7-
465Kraus,
A.
and
R.H.
Litzenberger,
1973,A
State PreferenceModel
of
Optimal
Financial Leverage,Joumal offinance,pp.
9l
l-922
Lasher,
Willam,
R.,
2003, Fracticol Financial
Management,Edisi
ke 3,
South-Westem: Thompson Learning.Leland, Hayne
E.,
andDavid
H. Pyle,
L977,lnfarmational
Asymmetries, Financial Structure, and Financial Intermediationo Journalof
Finance"Vol.
)OOilI, No.2,
371-387McConnel, John J., and Chris J. Muscarella" 1986, Corporate Capitat Expenditure Decisions and
The Corporate
Capital
Expenditures Announcements, Purdue: Furdue University,Lafayette,Inc.
Myers
5.C.,
1977, Determinantsof
Corporate Borrowing,Journal
of
Financiol
Economics 9(November),147-176.
---,
1984, Determinantsof
Corporate Borrowing,Journal
of
Financial
Economics,Vol.5,
147-175'--,
ilrtdN.S,
Majluf,
1984, Corporate Financing and Investment Decisions WhenFirms Have Information that Investors Do No Flave, Journal of Financial Economics,
Vol.
13, 187,221Preference, Journal of Finance, Spring,
t,
pp 777 -792.Shyam, Sunder
L.
and S.C. Myers, 1999, Testing Static Trade-offAgaints Pecking Order Modelsof
capital
structure, Journal of Finaneial Economics,Vol.5r,
2rg
244.Titman and
Wessels, 1988,The
Determinantsof
Capital
Stucture Choicg
TheJournal
of
Finance a3 (March)No.
l,
I
-
19agat
ktur
non
--r-Agus Zainul
Arifin
: Pengaruh Struktur Terhadap Struktur Modal Pada. Trueman,8.,
1986, The Relationship Between the Levelof
Capital Expenditure and Firm Value,Journol of
Financisl
&
Quantitstive Analysis, Vol.21, pp.
I 15-129.Wahidahwati,
2001, PengaruhKepemilikan
Manajerial dan
Kepemilikan
Institusional pada Kebijokan Hutang perusahaan: SebuahPerspehif
Teori Agency @aper), SimposiumNasional Akuntansi
IV,
p. 1084-1 105Weston,
J. F.
and ThomasE.
Copeland,
lgg2,
Managerial Finance,
gs
edition,
New
York: