PENGEMBANGAN MODEL INTEGRASI
QFD-KANO-AXIOMATIC DESIGN-FUZZY GOAL
PROGRAMMING
SERTA APLIKASI
TRIZ
DALAM
MEMAKSIMALKAN KEPUASAN
DAN
MEMINIMALKAN BIAYA
PENGEMBANGAN
PRODUK
Penulis : CHOIRUMAH ( NRP. 2510 100 044 )
Pembimbing : Prof. Ir. Moses L. Singgih, MSc., MRegSc., Ph.D
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014
Latar belakang penelitian
Kebutuhan konsumen yang berubah-ubah terhadap atribut produk
Perusahaan harus mampu
mendeteksi setiap perubahan keinginan konsumen Perkembangan Teknologi Perubahan Sosial Perubahan Ekonomi
Konsumen memilih produk sesuai yang diinginkan
Semakin banyak atribut yang memenuhi kriteria konsumen maka pencapaian tingkat kepuasan semakin tinggi
Latar belakang penelitian (cont..)
PENENTUAN KRITERIA KONSUMEN
Penerjemahan Voice of
Customer (VOC) dalam
atribut produk Dilakukan dengan menggunakan metode Quality Function Deployment
Harus dilakukan secara tepat
Harus mampu mencapai tingkat kepuasan
konsumen setinggi-tingginya
Tetap memperhatikan constrain biaya yang
dimiliki perusahaan
Penerjemahan VoC kedalam sebuah produk dapat dilakukan dengan menggunakan metode
QFD (Carnevalli dan Miguel, 2008).
PEMILIHAN ATRIBUT PRODUK
Latar belakang penelitian (cont..)
Pemilihan atribut produk harus
dilakukan dengan tepat ?
Atribut yang dimiliki oleh produk city bike xx banyak dan
kompleks
Produk berhubungan langsung dengan konsumen dalam penentuan fitur yang harus dipenuhi Perusahaan ingin melakukan pengembangan terhadap produk terkait
Latar belakang penelitian (cont..)
Kano digunakan untuk klasifikasi atribut sesuai nilai
kepuasan konsumen QFD digunakan untuk tahapan perencanaan kebutuhan konsumen Fuzzy Goal Programming digunakan untuk mengatasi ketidakpastian data yang terjadi
Axiomatic Design digunakan untuk evaluasi technical response (Desain konseptual yang kualitatif)
TRIZ digunakan untuk mengatasi kontradiksi
permasalahan pada masing-masing technical response
Bagaimana cara melakukan pemenuhan
multi-objektif perusahaan
dalam
proses pengembangan produk
dengan menggunakan
model integrasi QFD-Kano-Axiomatic Design dan Fuzzy Goal
Programming serta
penerapan
prinsip TRIZ
dalam penentuan
konsep desain terhadap
technical response terpilih
?
Perumusan
Masalah
Ruang Lingkup Penelitian
BATASAN
Asumsi
Pengembangan model yang digunakan terbatas pada QFD tahap 1 yaitu product planning matrix
Kategori kano yang diperhatikan dalam
penelitian adalah must-be, one-dimensional dan
attractive Pengembangan model
yang digunakan terbatas pada hubungan customer domain dan function
domain pada Axiomatic Design
Model terbatas untuk produk dengan atribut banyak seperti produk city bike
Level pemenuhan untuk technical response yang memiliki kategori Kano must-be dan
one-dimensional adalah 100%
Biaya technical response diasumsikan bersifat
Tujuan penelitian ini adalah
Tujuan Pertama
Menghasilkan framework
integrasi QFD-Kano-Axiomatic Design- dan Fuzzy Goal
Programming serta penerapan prinsip TRIZ
Tujuan Kedua
Menghasilkan model
matemastis integrasi dari QFD-Kano- Axiomatic Design dan Fuzzy Goal Programming
Tujuan Ketiga
Mengetahui persentase peningkatan
pencapaian target kepuasan pelanggan dan minimasi biaya
Manfaat bagi Peneliti
Manfaat Pertama
Dapat mengembangkan model integrasi
QFD-Kano-Axiomatic Design dan Fuzzy Goal Programming serta
penerapan prinsip TRIZ Manfaat Kedua
Dapat merumuskan model matematis untuk pemenuhan kepuasan konsumen dengan memperhatikan budget
constrain serta ketersediaan
waktu yang dimiliki oleh perusahaan.
Manfaat bagi Perusahaan
-Dapat menjadi referensi konsep baru dalam proses pengembangan produk
-Dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan yang lebih efektif ketika perusahaan memiliki constrain dalam proses pengembangan produk.
TINJAUAN
PUSTAKA
Dasar teori serta konsep yang menjadi
landasan penelitian ini antara lain:
Quality Functional
Deployment
Axiomatic Design
Kano
Fuzzy Goal
Programming
Teoriya
Resheniya
Izobretatelskikh
Zadatch (TRIZ)
QFD
merupakan
suatu
pendekatan
sistematis
dalam
dunia
perancangan baik dalam perancangan produk maupun jasa (Akao,
1988)
Quality Functional Deployment
Pertama kali diperkenalkan di Jepang pada tahun 1966 Mengidentifikasi keinginan konsumen Penerjemahan dalam atribut produk
Menurut Chen dan Ko (2010) tujuan utama dari penggunaan QFD ini adalah untuk menerjemahkan keinginan konsumen kedalam bahasa-bahasa teknis dan perencanaan yang akan
diwujudkan dalam sebuah produk
metode komunikasi yang efektif antara perusahaan dengan konsumen yang mampu
mendefinisikan produk seperti apa yang saat ini diinginkan oleh konsumen
Quality Functional Deployment (cont..)
1
4
Tahap perencanaan produk (House of Quality) Tahap perencanaan komponen
(Part Deployment)
Tahap perencanaan proses (Process Deployment)
2
3
Tahap perencanaan produksi
Model Kano digunakan untuk menganalisis nilai kepuasan dan nilai ketidakpuasan dari tiap-tiap atribut yang melekat pada produk (Berger et all, 1993).
Kano
Must-be (basic needs)
1
One-dimensional (performance)
2
Attractive (excitement factor)
3
Indifference factor4
Reserve factor5
5
Kategori
Kano
Metodologi desain sistem yang menggunakan metode matriks dalam
menganalisa transformasi dari kebutuhan konsumen secara sistematis ke dalam Functional Requirement (FRs), parameter desain dan variabel proses
Axiomatic Design
Pertama kali
diperkenalkan oleh Prof. Suh dari
Massachusetts Institut of Technology pada tahun 1990
Fokus pada menentukan tujuan (what) dan cara pencapaiannya (how)
Tujuan desain diwujudkan dengan CRs Solusi desain diwujudkan dengan FRs
DOMAIN HIRARKI ZIGZAGGING DESAIN AXIOM
Axiomatic Design (cont..)
1
DOMAIN
2HIRARKI
Hubungan Tiap Domain, Pemetaan dan Desain Proses (Suh,1990)
Design Architecture
Dekomposisi domain
Axiomatic Design (cont..)
3
ZIGZAGGING
4DESAIN AXIOM
Proses Zigzagging dalam AD (Suh, 1990)
Aksioma dalam AD digunakan untuk menentukan parameter desain terbaik (Suh,1990)
Independence Axiom Uncoupled Design Decoupled Design Coupled Design Information Axiom Mengatasi kerentanan operasional
Fuzzy Goal Programming
Mengatasi ketidakpastian dari data yang diperoleh
Permasalahan yang ada di dunia nyata bentuknya fuzzy (Tiwari,1986)
Nilai yang dihasilkan tidak precisely
𝐆𝐆𝟏𝟏: 𝒂𝒂𝟏𝟏𝟏𝟏𝒙𝒙𝟏𝟏 + 𝒂𝒂𝟏𝟏𝟏𝟏𝒙𝒙𝟏𝟏 + … . . + 𝒂𝒂𝟏𝟏𝟏𝟏𝒙𝒙𝟏𝟏 ≅ 𝐁𝐁𝟏𝟏
𝐆𝐆𝟏𝟏: 𝒂𝒂𝟏𝟏𝟏𝟏𝒙𝒙𝟏𝟏 + 𝒂𝒂𝟏𝟏𝟏𝟏𝒙𝒙𝟏𝟏 + … . . + 𝒂𝒂𝟏𝟏𝟏𝟏𝒙𝒙𝟏𝟏 ≅ 𝐁𝐁𝟏𝟏 Fuzzifikasi
Output nilai fuzzy pada tiap variabel
keputusan Defuzzifikasi
Metode Centroid Bilangan real
CRITICAL REVIEW
Judul Penelitian Penulis Tahun Metodologi
QFD Kano AD FGP TRIZ
Reuse-Oriented Redesign Method of Use Products Based On Axiomatic Design Theory and QFD
Yanbin Du, Huajun Cao, Xiang Chen,
Bentao Wang 2012 √ √
Conceptual Design Using Axiomatic Design in a TRIZ
Framework Madara Ogot 2006 √ √
Axiomatic Design & QFD: A Case Study of a Reverse Engineering System for Cutting Tools
Andrea Del Taglia dan Gianni
Campatelli 2006 √ √
An Evaluation Approach to Engineering Design in QFD Processes Using Fuzzy Goal Programming Models
Liang-Hsuan Chen dan Ming-Chu
Weng 2002 √ √
Pengembangan Model Integrasi Kano-QFD untuk
Optimasi Kepuasan Konsumen Friska Yulismatun A. Tansiah 2012 √ √ Pengembangan Model Integrasi Kano-QFD dengan Multi
Objective Fuzzy Goal Programming untuk Kepuasan Konsumen
Ricko Immanuel Wicaksana 2013 √ √ √
Pengembangan Model Integrasi QFD-Axiomatic Design-TRIZ dengan Non Preemtive Fuzzy Goal Programming untuk Kepuasan Konsumen dan Biaya Pengembangan Produk
METHODOLOGY
PENELITIAN
Penelitian ini mengacu pada flowchart berikut :
Identifikasi Masalah
Perumusan masalah dan penentuan tujuan penelitian
• Konsep QFD
• Konsep Kano
• Konsep Axiomatic Design
• Konsep Fuzzy Goal Programming
• Konsep TRIZ
Pengumpulan Data
(Data diperoleh dari hasil penelitian sebelumnya)
• Perancangan model framework integrasi QFD-Kano-Axiomatic Design dan Fuzzy Goal Programming serta penerapan prinsip TRIZ
• Perumusan model matematis optimasi multi objective terhadap kepuasan pelanggan dan biaya pengembangan produk
Studi Literatur
Pengembangan Model
Tahap Identifikasi Permasalahan
Tahap Pengumpulan Data dan Pembangunan
Model
1
• Pengkategorian customer requirement
berdasarkan kategori Kano
• Penentuan technical response sesuai dengan teori Axiomatic Design pada masing-masing customer requirement
• Perhitungan biaya pengembangan produk
• Identifikasi kontradiksi permasalahan berdasarkan 39 parameter kontradiksi dan penentuan solusi inovasi berdasarkan 40 prinsip inovasi dalam teori TRIZ terhadap technical response terpilih
• Running model integrasi Kano-QFD dan
Fuzzy Goal Programming (Immanuel, 2013)
• Running model integrasi QFD-Axiomatic Design dan Fuzzy Goal Programming
Valid ?
Pembandingan model
Analisa dan Interpretasi Data
Kesimpulan dan Saran Pengolahan Data Running Model Iya Tidak Tahap Pengolahan Data dan Pembandingan Model
Tahap Analisa dan Penarikan Kesimpulan
PENGEMBANGAN
MODEL
MODEL MATEMATIS
QFD-KANO-FUZZY GOAL PROGRAMMING
∑
==
2 1)
(
~
max
~
h hx
Z
µ
Fungsi Tujuan Fungsi Pembatas min max max ) ( 1 1 1 3 1 1 ' 1~
G G G x Qj ws ws x Q j n j Qj QjW
− − =∑∑
= = µ min max . max ) ( 2 2 3 1 1 * 2 2 G G x c G x j Q n j Qj − − =∑∑
= = µ ) ( ~ ) ( ~ 2 1 x µ x µ 1 ) ( ~ x ≤ i µ 0 ) ( ~ x ≥ i µ 1 , = =l Q xQj j 3 , 2 , 0 , 0≤xQj lj ≤ Q= Kelemahan Model :Tidak memperhatikan kerentanan operasional yang mungkin terjadi dari masing-masing technical
FRAMEWORK HASIL PENGEMBANGAN MODEL
Fuzzy Relationship Matrix Customer Needs
Technical Correlation
Reangularity
Fuzzy Technical Importance
Customer Importance Satisfaction Current Satisfaction Performance
Competitive Satisfaction Performance
Extent of Satisfaction Extent of Disatisfaction
Goal Improvement Ratio Sales Point Technical Response Kategori Kano Index pengaruh ( ) Raw weight ' ~ / ~ j j ws s w
Primary Resource Commitment Required (C*j)
Fuzzy goal programming
Semangularity
Kategori Kano
Information Axiom (I*j) Fuzzy Technical Satisfaction ( )w~sj Fuzzy Technical Dissatisfaction ( )w~s'j
Axiomatic Design (Independent Axiom)
Raw Weight
Probability of Satisfying (P)
Rasio * Probability of Satisfying * Resource Importance Prinsip Inovasi TRIZ
MODEL MATEMATIS HASIL PENGEMBANGAN MODEL
∑
==
3 1)
(
max
h hx
Z
µ
Fungsi Tujuan Fungsi Pembatas min max max ) ( 1 1 1 3 1 1 ' 1~
G G G x Qj ws ws x Q j j n j Qj QjW
− − =∑∑
= =ρ
µ min max . max ) ( 2 2 3 1 1 * 2 2 G G x c G x j Q n j Qj − − =∑∑
= = µ min max . max ) ( 3 3 3 1 1 3 3 G G x G x j Q n j jI
− − =∑∑
= = µ 2 1 µ µ 3 1 µ µ 3 2 µ µ 1 0≤ µh ≤ 1 = Qj x ,Q=1,2 1 0≤ xQj ≤ ,Q=3 1 ≥ ∑xQj ,Q=3Komponen Model Matematis
Extend of Satisfaction Extend of Dissatisfaction Fuzzy Technical Satisfaction
( )
' 1 ~ ~ ij m i i Qj S m s w =∑
ℜ =Fuzzy Technical Dissatisfaction
( )
~' . 1 ' ' ~ ij m m i i S s w Qj = ∑= ℜ Indeks Pengaruh Qj Qj s w s w ' ~ ~ Pengaruh Index =MODEL MATEMATIS HASIL PENGEMBANGAN
Komponen Model Matematis
Probability of Satisfying FRj terhadap CRi
Probability density function of system FR Design Range Common Range
Gambar Probability Desity Function
Information Axiom j
ρ
/
1
log
2 jI
=
Fuzzy Technical Importance
∑
∑
= = ⊗ ℜ = m i i m i i ij Qj d d m W 1 1 ) ' ~ ( ~ Defuzifikasi∑
∑
= = = m k j k x m k j k j k x j x x x x 1 ) ( ~ 1 ) ( ) ( ~ ) ( ) ( ˆ µ µPENGOLAHAN
DATA
PENGOLAHAN DATA
Technical response terpilih hasil
eliminasi Kano dan Axiomatic Design
2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 / n k n k Akj ) )( Aki ( n k Aki Akj ) ( i,n j ,n i R ∑ = ∑ = ∑ = − ∏ + = − = = ∏ = ∑ = = n j n k Akj Aij S 1 1/2 1 2 R=S=1 (Independence Axiom)
Technical Response Model
No Technical Response Kategori
KANO xj Cost ($) c*Qj ($) wQj Kepuasan 1 Dimensi frame M 1 $ 25,00 $ 25,00 0,237 23,7%
14 Settingtegangan rantai M 1 $ 3,00 $ 3,00 0,025 2,5%
15 Perubahan Desain chain cover M 1 $ 4,00 $ 4,00 0,014 1,4%
16 Perubahan sistem transmisi M 1 $ 45,00 $ 45,00 0,009 0,9%
17 Jenis material pedal M 1 $ 1,00 $ 1,00 0,006 0,6%
24 Penambahan rem depan M 1 $ 1,50 $ 1,50 0,020 2,0%
25 Penambahan rem belakang M 1 $ 1,50 $ 1,50 0,020 2,0%
26 Penambahan sistem pengunci roda
belakang M 1 $ 1,00 $ 1,00 0,020 2,0%
27 Penambahan lampu depan M 1 $ 5,00 $ 5,00 0,017 1,7%
28 Perubahan dimensi keranjang M 1 $ 1,50 $ 1,50 0,012 1,2%
29 Perubahan dimensi carrier M 1 $ 15,00 $ 15,00 0,022 2,2%
32 Jenis materialFender M 1 $ 5,00 $ 5,00 0,007 0,7%
33 Penambahanreflective tire M 1 $ 0,30 $ 0,30 0,017 1,7%
HASIL DARI MODEL YANG DIKEMBANGKAN
36 Perubahan dimensi kickstand M 1 $ 1,50 $ 1,50 0,010 1,0%
3 Ketebalan lapisan busa O 1 $ 7,00 $ 7,00 0,031 3,1%
5 Perubahan sistem suspensi O 1 $ 50,00 $ 50,00 0,061 6,1%
6 Dimensi sadel O 1 $ 5,00 $ 5,00 0,078 7,8%
9 Proses pelapisan cat O 1 $ 10,00 $ 10,00 0,030 3,0%
10 Perubahan desain warna frame O 1 $ 10,00 $ 10,00 0,040 4,0%
12 Penambahan warna pada roda O 1 $ 10,00 $ 10,00 0,044 4,4%
13 Mengurangi kekuatan mengayuh O 1 $ 30,00 $ 30,00 0,035 3,5%
22 Penambahan fitur pengatur
ketinggian sistem kendali A 0 $ 7,00 $ - 0,055 0,0%
30 Penambahan kantong kecil A 0,640 $ 1,00 $ 0,64 0,050 3,2%
34 Penambahanbell A 0 $ 6,00 $ - 0,062 0,0%
37 Penambahan fitur stiker huruf A 0,360 $ 1,00 $ 0,36 0,079 2,8%
TOTAL $ 233,30 81,5%
No Technical Response Kategori
KANO xj Cost ($) c*Qj ($) wQj Kepuasan
HASIL DARI MODEL YANG DIKEMBANGKAN
Biaya pengembangan
UJI VALIDITAS MODEL
KANO
dikatakan valid jika jumlah atribut kategori must-be lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah atribut pada kategori yang lain dan
untuk technical response kategori must-be.
hasil pengolahan data didapatkan hasil 14 atribut masuk dalam kategori must-be, 11 atribut masuk dalam kategori
one-dimensional, 4 atribut masuk dalam
kategori attractive, 4 atribut masuk dalam kategori indifference, dan tidak ada
atribut yang masuk dalam kategori reverse. Selain itu seluruh technical response kategori must-be level pemenuhannya 100%
Axiomatic Design
model dikatakan valid
minimum memenuhi syarat 1 yaitu independent axiom
hasil pengolahan data
didapatkan matriks korelasi yang terbentuk adalah
uncoupled design dengan nilai reangularity (R) sama dengan nilai semangularity (S) yaitu sebesar 1.
1
=
Qj
UJI VALIDITAS MODEL (cont..)
Fuzzy Goal Programming
Model dikatakan valid apabila nilai dari masing-masing membership function adalah mendekati nilai 1
Hasil running model dengan menggunakan software Lingo didapatkan nilai untuk ketiga
membership function adalah sama dengan 1
KESIMPULAN :
Model yang dihasilkan memenuhi ketiga syarat validitas diatas, sehingga dapat disimpulkan bahwa model valid.
ANALISA &
Kepuasan (%) Biaya ($) Model T 65,47% $185,30 Model R 77,95% $264,80 Proporsi Peningkatan 19,06% 42,90% Kepuasan (%) Biaya ($) Model T 65,47% $185,30 Model X 81,46% $233,30 Proporsi Peningkatan 24,42% 25,90%
HASIL PERBANDINGAN MODEL
Perbandingan Proporsi Model Immanuel (2013) dan Tansiah (2012)
Perbandingan Proporsi Model Pada Penelitian Ini dan Tansiah (2012)
Tingkat kepuasan yang dicapai lebih tinggi dan biaya pengembangan produk lebih rendah dari model Immanuel
PARAMETER TRIZ UNTUK TECHNICAL RESPONSE
TERPILIH
No Technical Response Kategori Fiture Parameter TRIZ
26 Penambahan sistem pengunci roda belakang Fitur tambahan 12 14
27 Penambahan lampu depan Fitur tambahan 18 14 27 34
28 Perubahan dimensi keranjang Fitur tambahan 8 12 14
29 Perubahan dimensi carrier Fitur tambahan 2 12 13 14
32 Jenis material fender Fitur tambahan 2 12 13
33 Penambahan reflective tire Fitur tambahan 18 27
36 Perubahan dimensi kickstand Fitur tambahan 14 13
30 Penambahan kantong kecil Fitur tambahan 12 34
34 Penambahan bell Fitur tambahan 12 18
37 Penambahan fitur stiker huruf Fitur tambahan 18 27
1 Dimensiframe Frame 12 2 14 32 34
5 Perubahan sistem suspensi Frame 2 13 12
9 Proses pelapisan cat Frame 18 27
10 Perubahan desain warna frame Frame 18 27
12 Penambahan warna pada roda Roda 18 27
3 Ketebalan lapisan busa Saddle 12 8
6 Dimensi sadel Saddle 12 8 32
24 Penambahan rem depan Sistem kendali 13 19 32 34 27
25 Penambahan rem belakang Sistem kendali 13 19 32 34 27
22 Penambahan fitur pengatur ketinggian sistem
kendali Sistem kendali 2 12 13
14 Settingtegangan rantai Sistem penggerak 12 13 14 33 32 27
15 Perubahan Desain chain cover Sistem penggerak 12 27
16 Perubahan sistem transmisi Sistem penggerak 12 13 14 33 32 27
17 Jenis material pedal Sistem penggerak 1 14 32
No Technical Response Kategori Fitur Prinsip Inventive TRIZ
26 Penambahan sistem pengunci roda belakang Fitur tambahan 30 40
27 Penambahan lampu depan Fitur tambahan 1 32
28 Perubahan dimensi keranjang Fitur tambahan 2 35 40
29 Perubahan dimensi carrier Fitur tambahan 1 35 40
32 Jenis material fender Fitur tambahan 40
33 Penambahan reflective tire Fitur tambahan 32
36 Perubahan dimensi kickstand Fitur tambahan 17 35
30 Penambahan kantong kecil Fitur tambahan 1
34 Penambahan bell Fitur tambahan 30 32
37 Penambahan fitur stiker huruf Fitur tambahan 32
1 Dimensi frame Frame 1 40
5 Perubahan sistem suspensi Frame 1 40
9 Proses pelapisan cat Frame 32
10 Perubahan desain warna frame Frame 32
12 Penambahan warna pada roda Roda 32
3 Ketebalan lapisan busa Saddle 2 35
6 Dimensi sadel Saddle 2 35
24 Penambahan rem depan Sistem kendali 1 17 30
25 Penambahan rem belakang Sistem kendali 1 17 30
22 Penambahan fitur pengatur ketinggian sistem kendali Sistem kendali 1 40
14 Settingtegangan rantai Sistem penggerak 2 40
15 Perubahan desain chain cover Sistem penggerak 40
16 Perubahan sistem transmisi Sistem penggerak 2 40
17 Jenis material pedal Sistem penggerak 40
13 Mengurangi kekuatan mengayuh Sistem penggerak 17 40
PRINSIP INVENTIVE YANG SESUAI UNTUK
MASING-MASING
TECHNICAL RESPONSE
CONTOH PENERAPAN PRINSIP TRIZ
Fitur Frame
Segmentation
membuat part tambahan yang
sifatnya modular untuk mendukung penggunaan
komponen dengan spesifikasi yang berbeda pada frame city bike xx Composite
Materials
Menggunakan material komposit
agar frame lebih kuat dan lebih ringan
Optical Property
KESIMPULAN
& SARAN
Dihasilkan framework integrasi
QFD-Kano-Axiomatic Design-dan Fuzzy Goal Programming serta penerapan prinsip TRIZ. Modifikasi dilakukan pada bagian technical corelation, relationship matrix
dan technical matrix. Dihasilkan model matematis dengan tujuan maksimasi kepuasan, minimasi biaya, dan minimasi nilai informasi. Level pemenuhan masing-masing technical response diselesaikan dengan FGP, level pemenuhan berkisar antara 0-1.
Model menghasilkan peningkatan proporsi kepuasan konsumen sebesar 4% dan penurunan proporsi biaya pengembangan produk sebesar 7,38%
dibandingkan dengan model yang dikembangkan oleh Immanuel (2013) terhadap model yang
dikembangkan oleh Tansiah (2012)
Tidak semua prinsip inovasi yang
dihasilkan dari tabel matriks TRIZ bisa diterapkan.
Dilakukan seleksi untuk menentukan prinsip yang sesuai pada masing-masing technical response dengan didasarkan pada customer
requirement.
Prinsip TRIZ sifatnya masih terlalu universal
Teori fuzzy dapat
diterapkan pada proses pengkategorian customer requirement berdasarkan teori Kano. Penelitian yang selanjutnya dapat memperhatikan tujuan-tujuan lain yang ingin
dicapai oleh perusahaan.
QFD dan Axiomatic Design dapat dilakukan pada fase-fase selanjutnya sampai dengan fase IV atau domain proses
Konsep TRIZ juga dapat
diterapkan untuk memberikan ide-ide perbaikan pada
proses.
DAFTAR PUSTAKA
Berquist, K. & Abeysekera, J. 1996. Quality Function Deployment(QFD) - A means for developing usable products.
International Journal of Industrial Ergonomics, 8141, 269-275.
Carnevalli, J. A. & Miguel, P. C. 2008. Review, Analysis And Classification of The Literature on QFD—Types of Research, Difficulties and Benefit. Production, 114, 734-754.
Chen, L.H., dan Weng, M.C. (2006). “An Evaluation Approach To Engineering Design In QFD Processes Using Fuzzy Goal Programming Models”. European Journal of Operational Research 172 (2006), pp. 230-248.
Du, Y., Cao, H., Chen, X., dan Wang, B. (2012). “Reuse-oriented Redesign Method of Used Products Based on Axiomatic Design Theory and QFD”. Journal of Cleaner Production 39 (2013), pp. 79-86.
El-Haik, B.S. (2005). Axiomatic Quality. New York: John Wiley and Sons.
Franceschini, F. (2002). Advanced Quality Function Deployment. New York: St. Lucie.
Hasyim, AM., dan Dawal, SZM. (2012). “Kano Model and QFD Integration Approach for Ergonomic Design Improvement”. Procedia Social and Behavioral Sciences, pp. 22-32.
Hillier, F.S., dan Lieberman, G.J. (1980). Introduction to Operations Research. Oakland: Holden-Day. Ladewig, G. (2003). The Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ). Dapat Diakses di:
pada tanggal: 15 Oktober 2013.
Ogot, M. (2006). “Conceptual Design Using Axiomatic Design in a TRIZ Framework”. Procedia Engineering 9
(2011), pp. 736-744.
DAFTAR PUSTAKA
Priambodo, M. (2012). Peningkatan Keberhasilan Proses Lini Produksi dengan Metode Axiomatic Design, Six
Sigma, TRIZ dan DOE (Studi Kasus: Perancangan Ulang Jig & Fixture dan Proses Cam Boring dalam Pembuatan Cylinder Head Sepeda Motor Merek “X”). Jakarta: Universitas Indonesia.
Rantanen, Kalevi dan Domb, Ellen. (2008). Simlified TRIZ: New Problem Solving Applications For Engineers and
Manufacturing Professionals. United State: Taylor dan Francis.
Savransky, D., Semyon. (2000). Engineering of Creativity (Introduction to TRIZ Methodology of Inventive Problem
Solving). New York: CRC Press.
Silverstein, D., Carlo, N.D., dan Slocum, M. (2008). Insourcing Innovation –How to Achieve Competitive Excellence
Using TRIZ. New York: Taylor dan Francis.
Suh, N.P. (2001). Axiomatic Design – Advance and Application. New York: Oxford University Press.
Suh, N.P., dan Lee, D.G. (2006). Axiomatic Design and Fabrication of Composite Structure: Applications In Robots,
Machine Tools, and Automobiles. New York: Oxford University Press.
Taglia, A.D., dan Campatelli, G. (2006). “Axiomatic Design & QFD: A Case Study of a Reverse Engineering System For Cutting Tools”. Proceeding of ICAD 2006 4th International Conference on Axiomatic Design. Firenze,
13-16 June 2006.
Tansiah, F.Y.A. (2012). Pengembangan Model Integrasi Kano-QFD untuk Optimasi Kepuasan Konsumen. Surabaya: Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Tiwari, R.N., Dharmar, S., dan Rao, J.R. (1986). “Priority Structure In Fuzzy Goal Programming”. Fuzzy Sets and
System 19 (1986),pp. 251-259.
Wicaksana, R.I. (2013). Pengembangan Model Integrasi Kano-QFD dengan Multi Objective Fuzzy Goal
Go for
DISCUSSION