• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penulis : CHOIRUMAH ( NRP ) Pembimbing : Prof. Ir. Moses L. Singgih, MSc., MRegSc., Ph.D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penulis : CHOIRUMAH ( NRP ) Pembimbing : Prof. Ir. Moses L. Singgih, MSc., MRegSc., Ph.D"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MODEL INTEGRASI

QFD-KANO-AXIOMATIC DESIGN-FUZZY GOAL

PROGRAMMING

SERTA APLIKASI

TRIZ

DALAM

MEMAKSIMALKAN KEPUASAN

DAN

MEMINIMALKAN BIAYA

PENGEMBANGAN

PRODUK

Penulis : CHOIRUMAH ( NRP. 2510 100 044 )

Pembimbing : Prof. Ir. Moses L. Singgih, MSc., MRegSc., Ph.D

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014

(2)
(3)

Latar belakang penelitian

Kebutuhan konsumen yang berubah-ubah terhadap atribut produk

 Perusahaan harus mampu

mendeteksi setiap perubahan keinginan konsumen Perkembangan Teknologi Perubahan Sosial Perubahan Ekonomi

Konsumen memilih produk sesuai yang diinginkan

Semakin banyak atribut yang memenuhi kriteria konsumen maka pencapaian tingkat kepuasan semakin tinggi

(4)

Latar belakang penelitian (cont..)

PENENTUAN KRITERIA KONSUMEN

Penerjemahan Voice of

Customer (VOC) dalam

atribut produk Dilakukan dengan menggunakan metode Quality Function Deployment

Harus dilakukan secara tepat

 Harus mampu mencapai tingkat kepuasan

konsumen setinggi-tingginya

Tetap memperhatikan constrain biaya yang

dimiliki perusahaan

Penerjemahan VoC kedalam sebuah produk dapat dilakukan dengan menggunakan metode

QFD (Carnevalli dan Miguel, 2008).

PEMILIHAN ATRIBUT PRODUK

(5)

Latar belakang penelitian (cont..)

Pemilihan atribut produk harus

dilakukan dengan tepat ?

Atribut yang dimiliki oleh produk city bike xx banyak dan

kompleks

Produk berhubungan langsung dengan konsumen dalam penentuan fitur yang harus dipenuhi Perusahaan ingin melakukan pengembangan terhadap produk terkait

(6)

Latar belakang penelitian (cont..)

Kano digunakan untuk klasifikasi atribut sesuai nilai

kepuasan konsumen QFD digunakan untuk tahapan perencanaan kebutuhan konsumen Fuzzy Goal Programming digunakan untuk mengatasi ketidakpastian data yang terjadi

Axiomatic Design digunakan untuk evaluasi technical response (Desain konseptual yang kualitatif)

TRIZ digunakan untuk mengatasi kontradiksi

permasalahan pada masing-masing technical response

(7)

Bagaimana cara melakukan pemenuhan

multi-objektif perusahaan

dalam

proses pengembangan produk

dengan menggunakan

model integrasi QFD-Kano-Axiomatic Design dan Fuzzy Goal

Programming serta

penerapan

prinsip TRIZ

dalam penentuan

konsep desain terhadap

technical response terpilih

?

Perumusan

Masalah

(8)

Ruang Lingkup Penelitian

BATASAN

Asumsi

Pengembangan model yang digunakan terbatas pada QFD tahap 1 yaitu product planning matrix

Kategori kano yang diperhatikan dalam

penelitian adalah must-be, one-dimensional dan

attractive Pengembangan model

yang digunakan terbatas pada hubungan customer domain dan function

domain pada Axiomatic Design

Model terbatas untuk produk dengan atribut banyak seperti produk city bike

Level pemenuhan untuk technical response yang memiliki kategori Kano must-be dan

one-dimensional adalah 100%

Biaya technical response diasumsikan bersifat

(9)

Tujuan penelitian ini adalah

Tujuan Pertama

Menghasilkan framework

integrasi QFD-Kano-Axiomatic Design- dan Fuzzy Goal

Programming serta penerapan prinsip TRIZ

Tujuan Kedua

Menghasilkan model

matemastis integrasi dari QFD-Kano- Axiomatic Design dan Fuzzy Goal Programming

Tujuan Ketiga

Mengetahui persentase peningkatan

pencapaian target kepuasan pelanggan dan minimasi biaya

(10)

Manfaat bagi Peneliti

Manfaat Pertama

Dapat mengembangkan model integrasi

QFD-Kano-Axiomatic Design dan Fuzzy Goal Programming serta

penerapan prinsip TRIZ Manfaat Kedua

Dapat merumuskan model matematis untuk pemenuhan kepuasan konsumen dengan memperhatikan budget

constrain serta ketersediaan

waktu yang dimiliki oleh perusahaan.

Manfaat bagi Perusahaan

-Dapat menjadi referensi konsep baru dalam proses pengembangan produk

-Dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan yang lebih efektif ketika perusahaan memiliki constrain dalam proses pengembangan produk.

(11)

TINJAUAN

PUSTAKA

(12)

Dasar teori serta konsep yang menjadi

landasan penelitian ini antara lain:

Quality Functional

Deployment

Axiomatic Design

Kano

Fuzzy Goal

Programming

Teoriya

Resheniya

Izobretatelskikh

Zadatch (TRIZ)

(13)

QFD

merupakan

suatu

pendekatan

sistematis

dalam

dunia

perancangan baik dalam perancangan produk maupun jasa (Akao,

1988)

Quality Functional Deployment

Pertama kali diperkenalkan di Jepang pada tahun 1966 Mengidentifikasi keinginan konsumen Penerjemahan dalam atribut produk

Menurut Chen dan Ko (2010) tujuan utama dari penggunaan QFD ini adalah untuk menerjemahkan keinginan konsumen kedalam bahasa-bahasa teknis dan perencanaan yang akan

diwujudkan dalam sebuah produk

metode komunikasi yang efektif antara perusahaan dengan konsumen yang mampu

mendefinisikan produk seperti apa yang saat ini diinginkan oleh konsumen

(14)

Quality Functional Deployment (cont..)

1

4

Tahap perencanaan produk (House of Quality) Tahap perencanaan komponen

(Part Deployment)

Tahap perencanaan proses (Process Deployment)

2

3

Tahap perencanaan produksi

(15)

Model Kano digunakan untuk menganalisis nilai kepuasan dan nilai ketidakpuasan dari tiap-tiap atribut yang melekat pada produk (Berger et all, 1993).

Kano

Must-be (basic needs)

1

One-dimensional (performance)

2

Attractive (excitement factor)

3

Indifference factor

4

Reserve factor

5

5

Kategori

Kano

(16)

Metodologi desain sistem yang menggunakan metode matriks dalam

menganalisa transformasi dari kebutuhan konsumen secara sistematis ke dalam Functional Requirement (FRs), parameter desain dan variabel proses

Axiomatic Design

Pertama kali

diperkenalkan oleh Prof. Suh dari

Massachusetts Institut of Technology pada tahun 1990

Fokus pada menentukan tujuan (what) dan cara pencapaiannya (how)

 Tujuan desain diwujudkan dengan CRs  Solusi desain diwujudkan dengan FRs

DOMAIN HIRARKI ZIGZAGGING DESAIN AXIOM

(17)

Axiomatic Design (cont..)

1

DOMAIN

2

HIRARKI

Hubungan Tiap Domain, Pemetaan dan Desain Proses (Suh,1990)

Design Architecture

Dekomposisi domain

(18)

Axiomatic Design (cont..)

3

ZIGZAGGING

4

DESAIN AXIOM

Proses Zigzagging dalam AD (Suh, 1990)

Aksioma dalam AD digunakan untuk menentukan parameter desain terbaik (Suh,1990)

Independence AxiomUncoupled DesignDecoupled DesignCoupled Design Information Axiom Mengatasi kerentanan operasional

(19)

Fuzzy Goal Programming

Mengatasi ketidakpastian dari data yang diperoleh

Permasalahan yang ada di dunia nyata bentuknya fuzzy (Tiwari,1986)

Nilai yang dihasilkan tidak precisely

𝐆𝐆𝟏𝟏: 𝒂𝒂𝟏𝟏𝟏𝟏𝒙𝒙𝟏𝟏 + 𝒂𝒂𝟏𝟏𝟏𝟏𝒙𝒙𝟏𝟏 + … . . + 𝒂𝒂𝟏𝟏𝟏𝟏𝒙𝒙𝟏𝟏 ≅ 𝐁𝐁𝟏𝟏

𝐆𝐆𝟏𝟏: 𝒂𝒂𝟏𝟏𝟏𝟏𝒙𝒙𝟏𝟏 + 𝒂𝒂𝟏𝟏𝟏𝟏𝒙𝒙𝟏𝟏 + … . . + 𝒂𝒂𝟏𝟏𝟏𝟏𝒙𝒙𝟏𝟏 ≅ 𝐁𝐁𝟏𝟏 Fuzzifikasi

Output nilai fuzzy pada tiap variabel

keputusan Defuzzifikasi

Metode Centroid Bilangan real

(20)

CRITICAL REVIEW

Judul Penelitian Penulis Tahun Metodologi

QFD Kano AD FGP TRIZ

Reuse-Oriented Redesign Method of Use Products Based On Axiomatic Design Theory and QFD

Yanbin Du, Huajun Cao, Xiang Chen,

Bentao Wang 2012 √ √

Conceptual Design Using Axiomatic Design in a TRIZ

Framework Madara Ogot 2006 √ √

Axiomatic Design & QFD: A Case Study of a Reverse Engineering System for Cutting Tools

Andrea Del Taglia dan Gianni

Campatelli 2006 √ √

An Evaluation Approach to Engineering Design in QFD Processes Using Fuzzy Goal Programming Models

Liang-Hsuan Chen dan Ming-Chu

Weng 2002 √ √

Pengembangan Model Integrasi Kano-QFD untuk

Optimasi Kepuasan Konsumen Friska Yulismatun A. Tansiah 2012 √ √ Pengembangan Model Integrasi Kano-QFD dengan Multi

Objective Fuzzy Goal Programming untuk Kepuasan Konsumen

Ricko Immanuel Wicaksana 2013 √ √ √

Pengembangan Model Integrasi QFD-Axiomatic Design-TRIZ dengan Non Preemtive Fuzzy Goal Programming untuk Kepuasan Konsumen dan Biaya Pengembangan Produk

(21)

METHODOLOGY

PENELITIAN

(22)

Penelitian ini mengacu pada flowchart berikut :

Identifikasi Masalah

Perumusan masalah dan penentuan tujuan penelitian

• Konsep QFD

• Konsep Kano

• Konsep Axiomatic Design

• Konsep Fuzzy Goal Programming

• Konsep TRIZ

Pengumpulan Data

(Data diperoleh dari hasil penelitian sebelumnya)

• Perancangan model framework integrasi QFD-Kano-Axiomatic Design dan Fuzzy Goal Programming serta penerapan prinsip TRIZ

• Perumusan model matematis optimasi multi objective terhadap kepuasan pelanggan dan biaya pengembangan produk

Studi Literatur

Pengembangan Model

Tahap Identifikasi Permasalahan

Tahap Pengumpulan Data dan Pembangunan

Model

1

• Pengkategorian customer requirement

berdasarkan kategori Kano

• Penentuan technical response sesuai dengan teori Axiomatic Design pada masing-masing customer requirement

• Perhitungan biaya pengembangan produk

• Identifikasi kontradiksi permasalahan berdasarkan 39 parameter kontradiksi dan penentuan solusi inovasi berdasarkan 40 prinsip inovasi dalam teori TRIZ terhadap technical response terpilih

• Running model integrasi Kano-QFD dan

Fuzzy Goal Programming (Immanuel, 2013)

• Running model integrasi QFD-Axiomatic Design dan Fuzzy Goal Programming

Valid ?

Pembandingan model

Analisa dan Interpretasi Data

Kesimpulan dan Saran Pengolahan Data Running Model Iya Tidak Tahap Pengolahan Data dan Pembandingan Model

Tahap Analisa dan Penarikan Kesimpulan

(23)

PENGEMBANGAN

MODEL

(24)

MODEL MATEMATIS

QFD-KANO-FUZZY GOAL PROGRAMMING

=

=

2 1

)

(

~

max

~

h h

x

Z

µ

Fungsi Tujuan Fungsi Pembatas min max max ) ( 1 1 1 3 1 1 ' 1

~

G G G x Qj ws ws x Q j n j Qj Qj

W

− − =

∑∑

= = µ min max . max ) ( 2 2 3 1 1 * 2 2 G G x c G x j Q n j Qj − − =

∑∑

= = µ ) ( ~ ) ( ~ 2 1 x µ x µ  1 ) ( ~ x i µ 0 ) ( ~ x i µ 1 , = =l Q xQj j 3 , 2 , 0 , 0≤xQj ljQ= Kelemahan Model :

Tidak memperhatikan kerentanan operasional yang mungkin terjadi dari masing-masing technical

(25)

FRAMEWORK HASIL PENGEMBANGAN MODEL

Fuzzy Relationship Matrix Customer Needs

Technical Correlation

Reangularity

Fuzzy Technical Importance

Customer Importance Satisfaction Current Satisfaction Performance

Competitive Satisfaction Performance

Extent of Satisfaction Extent of Disatisfaction

Goal Improvement Ratio Sales Point Technical Response Kategori Kano Index pengaruh ( ) Raw weight ' ~ / ~ j j ws s w

Primary Resource Commitment Required (C*j)

Fuzzy goal programming

Semangularity

Kategori Kano

Information Axiom (I*j) Fuzzy Technical Satisfaction ( )w~sj Fuzzy Technical Dissatisfaction ( )w~s'j

Axiomatic Design (Independent Axiom)

Raw Weight

Probability of Satisfying (P)

Rasio * Probability of Satisfying * Resource Importance Prinsip Inovasi TRIZ

(26)

MODEL MATEMATIS HASIL PENGEMBANGAN MODEL

=

=

3 1

)

(

max

h h

x

Z

µ

Fungsi Tujuan Fungsi Pembatas min max max ) ( 1 1 1 3 1 1 ' 1

~

G G G x Qj ws ws x Q j j n j Qj Qj

W

− − =

∑∑

= =

ρ

µ min max . max ) ( 2 2 3 1 1 * 2 2 G G x c G x j Q n j Qj − − =

∑∑

= = µ min max . max ) ( 3 3 3 1 1 3 3 G G x G x j Q n j j

I

− − =

∑∑

= = µ 2 1 µ µ  3 1 µ µ  3 2 µ µ  1 0≤ µh ≤ 1 = Qj x ,Q=1,2 1 0≤ xQj ≤ ,Q=3 1 ≥ ∑xQj ,Q=3

Komponen Model Matematis

Extend of Satisfaction Extend of Dissatisfaction Fuzzy Technical Satisfaction

( )

' 1 ~ ~ ij m i i Qj S m s w =

ℜ =

Fuzzy Technical Dissatisfaction

( )

~' . 1 ' ' ~ ij m m i i S s w Qj = ∑= ℜ Indeks Pengaruh Qj Qj s w s w ' ~ ~ Pengaruh Index =

(27)

MODEL MATEMATIS HASIL PENGEMBANGAN

Komponen Model Matematis

Probability of Satisfying FRj terhadap CRi

Probability density function of system FR Design Range Common Range

Gambar Probability Desity Function

Information Axiom j

ρ

/

1

log

2 j

I

=

Fuzzy Technical Importance

= = ⊗ ℜ = m i i m i i ij Qj d d m W 1 1 ) ' ~ ( ~ Defuzifikasi

= = = m k j k x m k j k j k x j x x x x 1 ) ( ~ 1 ) ( ) ( ~ ) ( ) ( ˆ µ µ

(28)

PENGOLAHAN

DATA

(29)

PENGOLAHAN DATA

Technical response terpilih hasil

eliminasi Kano dan Axiomatic Design

2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 / n k n k Akj ) )( Aki ( n k Aki Akj ) ( i,n j ,n i R           ∑ = ∑ = ∑ = − ∏ + = − = = ∏ = ∑ = =       n j n k Akj Aij S 1 1/2 1 2 R=S=1 (Independence Axiom)

Technical Response Model

(30)

No Technical Response Kategori

KANO xj Cost ($) c*Qj ($) wQj Kepuasan 1 Dimensi frame M 1 $ 25,00 $ 25,00 0,237 23,7%

14 Settingtegangan rantai M 1 $ 3,00 $ 3,00 0,025 2,5%

15 Perubahan Desain chain cover M 1 $ 4,00 $ 4,00 0,014 1,4%

16 Perubahan sistem transmisi M 1 $ 45,00 $ 45,00 0,009 0,9%

17 Jenis material pedal M 1 $ 1,00 $ 1,00 0,006 0,6%

24 Penambahan rem depan M 1 $ 1,50 $ 1,50 0,020 2,0%

25 Penambahan rem belakang M 1 $ 1,50 $ 1,50 0,020 2,0%

26 Penambahan sistem pengunci roda

belakang M 1 $ 1,00 $ 1,00 0,020 2,0%

27 Penambahan lampu depan M 1 $ 5,00 $ 5,00 0,017 1,7%

28 Perubahan dimensi keranjang M 1 $ 1,50 $ 1,50 0,012 1,2%

29 Perubahan dimensi carrier M 1 $ 15,00 $ 15,00 0,022 2,2%

32 Jenis materialFender M 1 $ 5,00 $ 5,00 0,007 0,7%

33 Penambahanreflective tire M 1 $ 0,30 $ 0,30 0,017 1,7%

HASIL DARI MODEL YANG DIKEMBANGKAN

(31)

36 Perubahan dimensi kickstand M 1 $ 1,50 $ 1,50 0,010 1,0%

3 Ketebalan lapisan busa O 1 $ 7,00 $ 7,00 0,031 3,1%

5 Perubahan sistem suspensi O 1 $ 50,00 $ 50,00 0,061 6,1%

6 Dimensi sadel O 1 $ 5,00 $ 5,00 0,078 7,8%

9 Proses pelapisan cat O 1 $ 10,00 $ 10,00 0,030 3,0%

10 Perubahan desain warna frame O 1 $ 10,00 $ 10,00 0,040 4,0%

12 Penambahan warna pada roda O 1 $ 10,00 $ 10,00 0,044 4,4%

13 Mengurangi kekuatan mengayuh O 1 $ 30,00 $ 30,00 0,035 3,5%

22 Penambahan fitur pengatur

ketinggian sistem kendali A 0 $ 7,00 $ - 0,055 0,0%

30 Penambahan kantong kecil A 0,640 $ 1,00 $ 0,64 0,050 3,2%

34 Penambahanbell A 0 $ 6,00 $ - 0,062 0,0%

37 Penambahan fitur stiker huruf A 0,360 $ 1,00 $ 0,36 0,079 2,8%

TOTAL $ 233,30 81,5%

No Technical Response Kategori

KANO xj Cost ($) c*Qj ($) wQj Kepuasan

HASIL DARI MODEL YANG DIKEMBANGKAN

Biaya pengembangan

(32)

UJI VALIDITAS MODEL

KANO

dikatakan valid jika jumlah atribut kategori must-be lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah atribut pada kategori yang lain dan

untuk technical response kategori must-be.

hasil pengolahan data didapatkan hasil 14 atribut masuk dalam kategori must-be, 11 atribut masuk dalam kategori

one-dimensional, 4 atribut masuk dalam

kategori attractive, 4 atribut masuk dalam kategori indifference, dan tidak ada

atribut yang masuk dalam kategori reverse. Selain itu seluruh technical response kategori must-be level pemenuhannya 100%

Axiomatic Design

model dikatakan valid

minimum memenuhi syarat 1 yaitu independent axiom

hasil pengolahan data

didapatkan matriks korelasi yang terbentuk adalah

uncoupled design dengan nilai reangularity (R) sama dengan nilai semangularity (S) yaitu sebesar 1.

1

=

Qj

(33)

UJI VALIDITAS MODEL (cont..)

Fuzzy Goal Programming

Model dikatakan valid apabila nilai dari masing-masing membership function adalah mendekati nilai 1

Hasil running model dengan menggunakan software Lingo didapatkan nilai untuk ketiga

membership function adalah sama dengan 1

KESIMPULAN :

Model yang dihasilkan memenuhi ketiga syarat validitas diatas, sehingga dapat disimpulkan bahwa model valid.

(34)

ANALISA &

(35)

Kepuasan (%) Biaya ($) Model T 65,47% $185,30 Model R 77,95% $264,80 Proporsi Peningkatan 19,06% 42,90% Kepuasan (%) Biaya ($) Model T 65,47% $185,30 Model X 81,46% $233,30 Proporsi Peningkatan 24,42% 25,90%

HASIL PERBANDINGAN MODEL

Perbandingan Proporsi Model Immanuel (2013) dan Tansiah (2012)

Perbandingan Proporsi Model Pada Penelitian Ini dan Tansiah (2012)

Tingkat kepuasan yang dicapai lebih tinggi dan biaya pengembangan produk lebih rendah dari model Immanuel

(36)

PARAMETER TRIZ UNTUK TECHNICAL RESPONSE

TERPILIH

No Technical Response Kategori Fiture Parameter TRIZ

26 Penambahan sistem pengunci roda belakang Fitur tambahan 12 14

27 Penambahan lampu depan Fitur tambahan 18 14 27 34

28 Perubahan dimensi keranjang Fitur tambahan 8 12 14

29 Perubahan dimensi carrier Fitur tambahan 2 12 13 14

32 Jenis material fender Fitur tambahan 2 12 13

33 Penambahan reflective tire Fitur tambahan 18 27

36 Perubahan dimensi kickstand Fitur tambahan 14 13

30 Penambahan kantong kecil Fitur tambahan 12 34

34 Penambahan bell Fitur tambahan 12 18

37 Penambahan fitur stiker huruf Fitur tambahan 18 27

1 Dimensiframe Frame 12 2 14 32 34

5 Perubahan sistem suspensi Frame 2 13 12

9 Proses pelapisan cat Frame 18 27

10 Perubahan desain warna frame Frame 18 27

12 Penambahan warna pada roda Roda 18 27

3 Ketebalan lapisan busa Saddle 12 8

6 Dimensi sadel Saddle 12 8 32

24 Penambahan rem depan Sistem kendali 13 19 32 34 27

25 Penambahan rem belakang Sistem kendali 13 19 32 34 27

22 Penambahan fitur pengatur ketinggian sistem

kendali Sistem kendali 2 12 13

14 Settingtegangan rantai Sistem penggerak 12 13 14 33 32 27

15 Perubahan Desain chain cover Sistem penggerak 12 27

16 Perubahan sistem transmisi Sistem penggerak 12 13 14 33 32 27

17 Jenis material pedal Sistem penggerak 1 14 32

(37)

No Technical Response Kategori Fitur Prinsip Inventive TRIZ

26 Penambahan sistem pengunci roda belakang Fitur tambahan 30 40

27 Penambahan lampu depan Fitur tambahan 1 32

28 Perubahan dimensi keranjang Fitur tambahan 2 35 40

29 Perubahan dimensi carrier Fitur tambahan 1 35 40

32 Jenis material fender Fitur tambahan 40

33 Penambahan reflective tire Fitur tambahan 32

36 Perubahan dimensi kickstand Fitur tambahan 17 35

30 Penambahan kantong kecil Fitur tambahan 1

34 Penambahan bell Fitur tambahan 30 32

37 Penambahan fitur stiker huruf Fitur tambahan 32

1 Dimensi frame Frame 1 40

5 Perubahan sistem suspensi Frame 1 40

9 Proses pelapisan cat Frame 32

10 Perubahan desain warna frame Frame 32

12 Penambahan warna pada roda Roda 32

3 Ketebalan lapisan busa Saddle 2 35

6 Dimensi sadel Saddle 2 35

24 Penambahan rem depan Sistem kendali 1 17 30

25 Penambahan rem belakang Sistem kendali 1 17 30

22 Penambahan fitur pengatur ketinggian sistem kendali Sistem kendali 1 40

14 Settingtegangan rantai Sistem penggerak 2 40

15 Perubahan desain chain cover Sistem penggerak 40

16 Perubahan sistem transmisi Sistem penggerak 2 40

17 Jenis material pedal Sistem penggerak 40

13 Mengurangi kekuatan mengayuh Sistem penggerak 17 40

PRINSIP INVENTIVE YANG SESUAI UNTUK

MASING-MASING

TECHNICAL RESPONSE

(38)

CONTOH PENERAPAN PRINSIP TRIZ

Fitur Frame

Segmentation

membuat part tambahan yang

sifatnya modular untuk mendukung penggunaan

komponen dengan spesifikasi yang berbeda pada frame city bike xx Composite

Materials

 Menggunakan material komposit

agar frame lebih kuat dan lebih ringan

Optical Property

(39)

KESIMPULAN

& SARAN

(40)

Dihasilkan framework integrasi

QFD-Kano-Axiomatic Design-dan Fuzzy Goal Programming serta penerapan prinsip TRIZ. Modifikasi dilakukan pada bagian technical corelation, relationship matrix

dan technical matrix. Dihasilkan model matematis dengan tujuan maksimasi kepuasan, minimasi biaya, dan minimasi nilai informasi. Level pemenuhan masing-masing technical response diselesaikan dengan FGP, level pemenuhan berkisar antara 0-1.

Model menghasilkan peningkatan proporsi kepuasan konsumen sebesar 4% dan penurunan proporsi biaya pengembangan produk sebesar 7,38%

dibandingkan dengan model yang dikembangkan oleh Immanuel (2013) terhadap model yang

dikembangkan oleh Tansiah (2012)

(41)

Tidak semua prinsip inovasi yang

dihasilkan dari tabel matriks TRIZ bisa diterapkan.

Dilakukan seleksi untuk menentukan prinsip yang sesuai pada masing-masing technical response dengan didasarkan pada customer

requirement.

Prinsip TRIZ sifatnya masih terlalu universal

(42)

Teori fuzzy dapat

diterapkan pada proses pengkategorian customer requirement berdasarkan teori Kano. Penelitian yang selanjutnya dapat memperhatikan tujuan-tujuan lain yang ingin

dicapai oleh perusahaan.

QFD dan Axiomatic Design dapat dilakukan pada fase-fase selanjutnya sampai dengan fase IV atau domain proses

Konsep TRIZ juga dapat

diterapkan untuk memberikan ide-ide perbaikan pada

proses.

(43)

DAFTAR PUSTAKA

Berquist, K. & Abeysekera, J. 1996. Quality Function Deployment(QFD) - A means for developing usable products.

International Journal of Industrial Ergonomics, 8141, 269-275.

Carnevalli, J. A. & Miguel, P. C. 2008. Review, Analysis And Classification of The Literature on QFD—Types of Research, Difficulties and Benefit. Production, 114, 734-754.

Chen, L.H., dan Weng, M.C. (2006). “An Evaluation Approach To Engineering Design In QFD Processes Using Fuzzy Goal Programming Models”. European Journal of Operational Research 172 (2006), pp. 230-248.

Du, Y., Cao, H., Chen, X., dan Wang, B. (2012). “Reuse-oriented Redesign Method of Used Products Based on Axiomatic Design Theory and QFD”. Journal of Cleaner Production 39 (2013), pp. 79-86.

El-Haik, B.S. (2005). Axiomatic Quality. New York: John Wiley and Sons.

Franceschini, F. (2002). Advanced Quality Function Deployment. New York: St. Lucie.

Hasyim, AM., dan Dawal, SZM. (2012). “Kano Model and QFD Integration Approach for Ergonomic Design Improvement”. Procedia Social and Behavioral Sciences, pp. 22-32.

Hillier, F.S., dan Lieberman, G.J. (1980). Introduction to Operations Research. Oakland: Holden-Day. Ladewig, G. (2003). The Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ). Dapat Diakses di:

pada tanggal: 15 Oktober 2013.

Ogot, M. (2006). “Conceptual Design Using Axiomatic Design in a TRIZ Framework”. Procedia Engineering 9

(2011), pp. 736-744.

(44)

DAFTAR PUSTAKA

Priambodo, M. (2012). Peningkatan Keberhasilan Proses Lini Produksi dengan Metode Axiomatic Design, Six

Sigma, TRIZ dan DOE (Studi Kasus: Perancangan Ulang Jig & Fixture dan Proses Cam Boring dalam Pembuatan Cylinder Head Sepeda Motor Merek “X”). Jakarta: Universitas Indonesia.

Rantanen, Kalevi dan Domb, Ellen. (2008). Simlified TRIZ: New Problem Solving Applications For Engineers and

Manufacturing Professionals. United State: Taylor dan Francis.

Savransky, D., Semyon. (2000). Engineering of Creativity (Introduction to TRIZ Methodology of Inventive Problem

Solving). New York: CRC Press.

Silverstein, D., Carlo, N.D., dan Slocum, M. (2008). Insourcing Innovation –How to Achieve Competitive Excellence

Using TRIZ. New York: Taylor dan Francis.

Suh, N.P. (2001). Axiomatic Design – Advance and Application. New York: Oxford University Press.

Suh, N.P., dan Lee, D.G. (2006). Axiomatic Design and Fabrication of Composite Structure: Applications In Robots,

Machine Tools, and Automobiles. New York: Oxford University Press.

Taglia, A.D., dan Campatelli, G. (2006). “Axiomatic Design & QFD: A Case Study of a Reverse Engineering System For Cutting Tools”. Proceeding of ICAD 2006 4th International Conference on Axiomatic Design. Firenze,

13-16 June 2006.

Tansiah, F.Y.A. (2012). Pengembangan Model Integrasi Kano-QFD untuk Optimasi Kepuasan Konsumen. Surabaya: Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Tiwari, R.N., Dharmar, S., dan Rao, J.R. (1986). “Priority Structure In Fuzzy Goal Programming”. Fuzzy Sets and

System 19 (1986),pp. 251-259.

Wicaksana, R.I. (2013). Pengembangan Model Integrasi Kano-QFD dengan Multi Objective Fuzzy Goal

(45)

Go for

DISCUSSION

Gambar

Gambar Probability Desity Function

Referensi

Dokumen terkait

Pada keadaan idle emisi gas CO cenderung menurun, hal ini disebabkan pada penggunaan campuran bahan bakar bioetanol-gasoline, jumlah oksigen ada melebihi dari yang dibutuhkan

Artikel ini menemukan bahwa berbagai ketimpangan seperti ketimpangan gender, ketimpangan kelas, dan ketimpangan sosial yang selama ini dialami oleh perempuan dan kelompok marginal di

Metode penelitian dilakukan secara bertahap, pertama dipilih kriteria utama bangunan gedung berdasarkan jawaban responden sesuai dengan standar kriteria GBCI dengan metode

Variabel yang tidak berhubungan dengan praktik hand hygiene penunggu pasien rawat inap yaitu jenis kelamin (p=0,837), jenis pekerjaan (p=0,300), tingkat pendidikan

Beberapa keunggulan teknologi ini, yaitu: desain yang sederhana, dapat digunakan untuk bahan bakar kualitas rendah dengan kandungan abu tinggi, temperatur operasi

Deskripsi Rata-rata Tekanan Intraokular Mata Kiri Pada Responden yang Diberikan Perlakuan Monoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul Kelompok

Muslimat Nurul Hidayah Terhadap Karakter Kedisiplinan Anak Dampak upaya pembinaan kedisiplinan adalah sikap disiplin yang sering kali terjadi dengan pelanggaran, baik dari

Hasil uji T ini menjawab hipotesa penelitian yakni: H (0): Tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan siswa keals VII dalam membaca teks prosedur