• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN III-2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN III-2017"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

 Perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah triwulan III-2017 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp34,03 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp24,66 triliun.  Ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah triwulan III-2017 tumbuh 8,68 persen lebih cepat dibanding triwulan III-2016 (y-on-y) sebesar 7,91 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 18,94 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Impor sebesar 83,32 persen.

 Ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah triwulan III-2017 mengalami pertumbuhan 0,34 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi juga dicapai oleh lapangan usaha Jasa Pendidikan sebesar 6,60 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Impor sebesar 52,10 persen.

 Ekonomi Sulawesi Tengah triwulan I – III 2017 (c-to-c) tumbuh 6,42 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 12,60 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Impor sebesar 53,03 persen.

 Secara spasial, pertumbuhan ekonomi wilayah Pulau Sulawesi triwulan III-2017 tumbuh sebesar 6,69 persen dengan pertumbuhan tertinggi di Provinsi Sulawesi Tengah yang tumbuh 8,68 persen.

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH

PERTUMBUHAN EKONOMI

SULAWESI TENGAH

TRIWULAN III-2017

Ekonomi Provinsi

Sulawesi Tengah

triwulan III-2017

tumbuh 8,68 persen

dibandingkan

triwulan III-2016.

(2)

2

0,45 1,58 3,40 2,60 2,72 1,63 (0,48) 0,57 1,82 3,55 7,91 8,68 -5 0 5 10

Triwulan III-2016 Triwulan III-2017

Lainnya Konstruksi Industri Pertamba ngan Pertanian PDRB

A.

PDRB PROVINSI SULAWESI TENGAH MENURUT LAPANGAN USAHA

1.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2017 terhadap Triwulan III-2016 (

y-on-y

)

Perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah Triwulan III-2017 (y-on-y) tumbuh sebesar 8,68 persen. Pertumbuhan positif dicapai oleh seluruh lapangan usaha. Pertambangan dan Penggalian merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu 18,94 persen, diikuti Industri Pengolahan sebesar 13,38 persen serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 11,34 persen.

Struktur perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah menurut lapangan usaha Triwulan III-2017 masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (28,34 persen); Pertambangan dan Penggalian (13,09 persen); dan Konstruksi (12,50 persen).

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah Triwulan III-2017 (y-on-y) sebesar 8,68 persen, terlihat bahwa Pertambangan dan Penggalian memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,60 persen, diikuti Industri Pengolahan sebesar 1,63 persen, dan Pertanian sebesar 1,58 persen.

Gambar 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan III-2017

Gambar 2. Sumber Pertumbuhan y on y

PDRB Menurut Lapangan Usaha

18,94 13,38 11,34 9,68 8,94 7,28 P ert am b an gan d an P eng gal ian In d u st ri P en go lah an P en yedi aan A ko m o d asi d an M ak an M in u m Jasa Ke sehat an d an K eg iat an So si al In fo rm asi d an Ko m u n ikasi P en gad aan Li st ri k d an Gas

(3)

3

(0,54) (0,58) (0,73) 0,07 (0,43) 0,19 (0,12) 0,04 0,24 0,62 (1,58) 0,34 -2 -2 -1 -1 0 1 1 2 Tw III-2016 Tw III-2017 Lainnya Konstruksi Industri Pertambangan Pertanian PDRB Gambar 3. Pertumbuhan PDRB q to q

Menurut Lapangan Usaha

2.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2017 Terhadap Triwulan II-2017 (

q-to-q

)

Ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah triwulan III-2017 mengalami pertumbuhan sebesar 0,34 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hampir seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif, kecuali Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Jasa Pendidikan sebesar 6,60 persen, diikuti peningkatan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang tumbuh 4,22 persen dan Informasi dan Komunikasi sebesar 2,64 persen. Lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami pertumbuhan negatif (kontraksi), yaitu turun 1,99 persen dibanding triwulan sebelumnya.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah Triwulan III-2017 (q-to-q) sebesar 0,34 persen, terlihat bahwa Jasa Pendidikan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,24 persen, diikuti Industri Pengolahan sebesar 0,19 persen, dan Informasi dan Komunikasi sebesar 0,10 persen.

Gambar 4. Sumber Pertumbuhan PDRB

q to q Menurut Lapangan Usaha

-10 0 10 20 30

III-15IV-15 I-16 II-16 III-16IV-16 I-17 II-17 III-17 Industri Pengolahan Pertambangan dan Penggalian PDRB

(4)

4

0,74 1,46 4,92 1,73 4,38 1,11 (0,34) 0,31 2,56 1,81 12,26 6,42 -2 0 2 4 6 8 10 12 14 Tw III-2016 Tw III-2017 Lainnya Konstruksi Industri Pertambangan Pertanian PDRB

Gambar 5. Pertumbuhan dan Distribusi PDRB

c to c Menurut Lapangan Usaha

3.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I sampai dengan III-2017 (c-to-c)

Ekonomi Sulawesi Tengah Triwulan I sampai dengan III-2017 dibanding Triwulan I sampai dengan III-2016 tumbuh 6,42 persen. Pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha dengan pertumbuhan kumulatif tertinggi pada lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian (12,60 persen). Selanjutnya Industri Pengolahan tumbuh 9,15 persen serta Pengadaan Listrik dan Gas tumbuh 9,01 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah Triwulan I sampai dengan Triwulan III-2017 (c-to-c) sebesar 6,42 persen, terlihat bahwa Pertambangan dan Penggalian memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,73 persen, diikuti Pertanian sebesar 1,46 persen, dan Industri Pengolahan sebesar 1,11 persen.

Gambar 6. Sumber Pertumbuhan PDRB c to c Menurut Lapangan Usaha

12,60 9,15 9,01 12,69 12,27 0,03 0 2 4 6 8 10 12 14 Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas Pertumbuhan Distribusi

(5)

5

Gambar 7. Pertumbuhan PDRB y on y Menurut Pengeluaran 11,91 -2,23 3,37 1,50 2,18 3,15 5,23 12,33 8,46 15,65 7,91 8,68

III-2015 III-2016 III-2017

Lainnya Impor Ekspor Laju

Gambar 8. Sumber Pertumbuhan PDRB y on y

Menurut Pengeluaran

B.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

1.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2017 terhadap Triwulan III-2016 (

y-on-y

)

Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah triwulan III-2017 terhadap triwulan III-2016 (y-on-y) mencapai 8,68 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Impor sebesar 83,32 persen yang diikuti oleh pertumbuhan Komponen Ekspor sebesar 41,59 persen, dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 8,61 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah triwulan III-2017 (y-on-y), maka Komponen Ekspor merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 8,46 persen, diikuti Komponen Impor sebesar 3,15 persen.

Cukup besarnya peran Komponen Ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan III-2017 y-on-y didukung oleh kinerja ekspor barang dan jasa Sulawesi Tengah yang mengalami kenaikan 41,59%. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan ekspor stainless steel dan LNG. Sementara itu untuk kinerja positif Komponen Impor diantaranya didukung oleh impor besi sebagai bahan baku industri stainless steel.

Struktur PDRB Sulawesi Tengah menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan III-2017 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) yang mencapai 49,65 persen dari PDRB Provinsi Sulawesi Tengah. Komponen lain yang berkontribusi besar adalah Komponen PMTB (41,41 persen) dan ekspor (26,68 persen).

83,32 41,59 8,61 6,62 4,56 1,02 1,42 0 30 60 90

(6)

6

Gambar 9. Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Pengeluaran -50 -25 0 25 50 75 100 125 -4 -2 0 2 4 6 8 10 I-15 II-15 III -15 IV-15 I-16 II-16 III -16 IV-16 I-17 II-17 III -17 Impor PDRB Ekspor 0,32 1,77 0,06 0,26 0,27 2,19 -0,13 4,93 2,47 -0,07 6,43 0,34

I-2017 II-2017 III-2017

Lainnya Impor Ekspor Laju

Gambar 10. Sumber Pertumbuhan PDRB q to q

Menurut Pengeluaran

2.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2017 terhadap Triwulan II-2017 (

q-to-q

)

Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah pada triwulan III-2017 terhadap triwulan II-2017 ( q-to-q) mencapai 0,34 persen. Pertumbuhan terjadi diseluruh komponen PDRB Pengeluaran, tidak ada komponen yang mengalami penurunan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Impor sebesar 52,10 persen, diikuti Komponen ekspor dan PMTB masing-masing sebesar 10,23 persen dan 4,50 persen.

Impor menguat karena adanya impor besi sebagai konsekuensi mulai beroperasinya industri pengolahan stainless stell pada bulan Juli 2017. Sedangkan penguatan Komponen Ekspor disebabkan mulai diekspornya stainless steel yang mengeser dominasi produk ekspor sebelumnya yaitu ferronikel.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah triwulan III-2017 (q-to-q), maka Komponen Ekspor merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 2,47 persen, diikuti Komponen Impor sebesar 2,19 persen.

(7)

7

12,96 3,79 2,26 2,26 3,12 3,18 4,97 11,58 7,34 15,67 12,26 6,42

I-III 2015 I-III 2016 I-III 2017

Lainnya PKRT

Ekspor Laju

Gambar 11. Pertumbuhan PDRB c to c

Menurut Pengeluaran

Gambar 12. Sumber Pertumbuhan PDRB c to c

Menurut Pengeluaran

3.

Pertumbuhan Ekonomi Kumulatif Triwulan I-III 2017 (c-to-c)

Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Tengah selama triwulan I-III 2017 mencapai 6,42 persen (c-to-c), melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode yang sama tahun 2016 yang mencapai 12,26 persen. Pertumbuhan tertinggi selama triwulan I-III 2017 dicapai oleh Komponen Impor sebesar 53,03 persen, diikuti Komponen Ekspor sebesar 40,67 persen dan Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 9,68 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah triwulan I-III 2017 (c-to-c), maka Komponen Ekspor merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 7,34 persen, diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 3,18 persen.

Cukup besarnya peran Komponen Ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan I-III 2017 c-to-c didukung oleh kinerja ekspor barang dan jasa Sulawesi Tengah yang mengalami kenaikan 40,67%. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan ekspor stainless steel dan LNG. Sementara itu untuk kinerja positif Komponen Impor diantaranya didukung oleh impor besi sebagai bahan baku industri stainless steel.

Struktur PDRB Sulawesi Tengah menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan I-III 2017 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) yang mencapai 49,84 persen dari PDRB Provinsi Sulawesi Tengah. Komponen lain yang berkontribusi besar adalah komponen PMTB (40,35 persen) dan ekspor (23,76 persen).

53,03 40,67 9,68 6,56 6,35 2,08 0,57 0 30 60

(8)

8

C.

Pertumbuhan PDRB Triwulan III-2017 menurut Provinsi se-Sulampua dan

Wilayah Lainnya

Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III tahun 2017 terjadi di seluruh pulau. Pertumbuhan tertinggi terjadi di Pulau Sulawesi sebesar 6,69 persen, diikuti oleh Pulau Jawa sebesar 5,51 persen, serta Bali dan Nusa Tenggara sebesar 5,24 persen. Struktur perekonomian triwulan III tahun 2017 secara spasial didominasi oleh Pulau Jawa sebesar 58,51 persen, diikuti Pulau Sumatera sebesar 21,54 persen dan pulau-pulau lainnya masing masing kurang dari 10 persen.

Sementara itu PDRB se Sulampua triwulan III tahun 2017 mengalami pertumbuhan 5,86 persen dibandingkan triwulan III tahun 2016. Pertumbuhan tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 8,68 persen dan terendah di Provinsi Papua dengan pertumbuhan sebesar 3,40 persen.

Gambar 13. Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi (y on y) se-Sulampua Triwulan III-2017

8,68 7,78 6,94 6,54 6,49 6,25 5,29 5,26 3,48 3,40 5,06 Su lte ng M alut Su lb ar Su ltr a Su lu t Su lse l Go ro nta lo M aluku Paba r Pa pu a Indonesia

(9)

9

Tabel 1.

PDRB Provinsi Sulawesi Tengah Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Kontan 2010

(Milyar Rupiah)

Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan

Trw III 2016 Trw II 2017 Trw III 2017 Trw III 2016 Trw II 2017 Trw III 2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 8 746 9812 9.644 6 626 7 128 6.986 B Pertambangan dan Penggalian 3 569 4 416 4.457 3 119 3 693 3.710 C Industri Pengolahan 3 593 4 168 4.238 2 757 3 080 3.126

D Pengadaan Listrik, Gas 9 11 11 11 12 12

E Pengadaan Air 40 44 45 30 32 32

F Konstruksi 3 848 4 159 4.254 2 563 2 684 2.693 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 2 752 2 970 3.014 2 064 2 142 2.144 H Transportasi dan Pergudangan 1 177 1 299 1.336 876 929 945

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 159 175 185 115 123 128

J Informasi dan Komunikasi 963 1 058 1.105 871 925 949 K Jasa Keuangan 714 777 785 519 548 549 L Real Estate 550 603 619 422 449 454 M, N Jasa Perusahaan 78 82 85 56 58 59 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1 905 2 080 2.144 1 315 1 391 1.418 P Jasa Pendidikan 1 220 1 255 1.354 864 875 933

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 410 445 464 300 321 329

R,S,T,U Jasa lainnya 276 286 295 183 188 192

(10)

10

Tabel 2.

Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Sulawesi Tengah Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen) Lapangan Usaha Pertumbuhan (persen) Sumber Pertumbuhan Trw III-2017 (y on y) Trw III-2017 terhadap Trw II-2017 Trw III-2017 terhadap Trw III-2016 (1) (2) (3) (4)

A Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan -1,99 5,43 1,58

B Pertambangan dan Penggalian 0,46 18,94 2,60

C Industri Pengolahan 1,50 13,38 1,63

D Pengadaan Listrik, Gas 1,66 7,28 0,00

E Pengadaan Air 1,61 8,21 0,01

F Konstruksi 0,35 5,08 0,57

G

Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

0,07 3,88 0,35

H Transportasi dan Pergudangan 1,69 7,85 0,30

I Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum 4,22 11,34 0,06

J Informasi dan Komunikasi 2,64 8,94 0,34

K Jasa Keuangan 0,23 5,95 0,14

L Real Estate 1,27 7,57 0,14

M, N Jasa Perusahaan 2,10 5,64 0,01

O

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

1,94 7,84 0,45

P Jasa Pendidikan 6,60 8,03 0,31

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial 2,46 9,68 0,13

R,S,T,U Jasa lainnya 2,42 4,93 0,04

(11)

11

Tabel 3.

Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (Persen)

Lapangan Usaha Trw III 2016 Trw II 2017 Trw III 2017

(1) (2) (3) (4)

A Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan 29,14 29,17 28,34

B Pertambangan dan Penggalian 11,89 13,13 13,09

C Industri Pengolahan 11,97 12,39 12,45

D Pengadaan Listrik, Gas 0,03 0,03 0,03

E Pengadaan Air 0,13 0,13 0,13

F Konstruksi 12,82 12,36 12,50

G

Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

9,17 8,83 8,86

H Transportasi dan Pergudangan 3,92 3,86 3,92

I Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum 0,53 0,52 0,54

J Informasi dan Komunikasi 3,21 3,14 3,25

K Jasa Keuangan 2,38 2,31 2,31

L Real Estate 1,83 1,79 1,82

M, N Jasa Perusahaan 0,26 0,24 0,25

O

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

6,35 6,18 6,30

P Jasa Pendidikan 4,07 3,73 3,98

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial 1,37 1,32 1,36

R,S,T,U Jasa lainnya 0,92 0,85 0,87

(12)

12

Tabel 4

PDRB Menurut Pengeluaran

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (miliar rupiah)

Komponen Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw II-2017 Triw III-2017 Triw II-2017 Triw III-2017

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 16 476 16 899 11 698 11 909

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 606 615 422 425

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4 265 4 371 2 722 2 768

4 PMTB 13 406 14 092 9 159 9 571

5 Perubahan Inventori 1 056 1 082 823 832

6 Ekspor Barang dan Jasa 8 068 9 079 5 927 6 533

7 Impor Barang dan Jasa 2 095 3 215 1 032 1 570

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 33 638 34 035 24 577 24 660

Tabel 5

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen) Komponen Triw III- 2017 Terhadap Triw III-2016 Triw III- 2017 Terhadap Triw II-2017 Kumulatif Triwulan I-III 2017 Sumber Pertumbuhan Triw III-2017 (1) (2) (3) (4) (5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 6,62 1,80 6,56 0,86

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 8,61 0,67 9,68 0,01

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4,56 1,68 2,08 0,19

4. PMTB 1,02 4,50 0,57 1,68

5. Perubahan Inventori 1,42 1,10 6,35 0,04

5. Ekspor Barang dan Jasa 41,59 10,23 40,67 2,47

6. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 83,32 52,10 53,03 2,19

(13)

13

Tabel 6.

Struktur PDRB Menurut Pengeluaran (persen)

Atas Dasar Harga Berlaku Triwulan III-2016 dan Triwulan III-2017

Lapangan Usaha Triw III-2016 Triw III-2017

(1) (2) (3)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 51,23 49,65

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,81 1,81

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 13,32 12,84

4. PMTB 45,56 41,41

5. Perubahan Inventori 3,42 3,18

6. Ekspor Barang dan Jasa 20,02 26,68

7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 5,60 9,45

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00

Tabel 7.

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi se-Sulawesi, Maluku, dan Papua (Persen)

Provinsi / Wilayah Pertumbuhan Ekonomi

Trw III- 2017

q-to-q y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) 1 Sulawesi Utara 5.36 6.49 6.24 2 Sulawesi Tengah 0.34 8.68 6.42 3 Sulawesi Selatan 5.28 6.25 6.78 4 Sulawesi Tenggara 2.65 6.54 7.15 5 Gorontalo 5.95 5.29 6.40 6 Sulawesi Barat 5.28 6.94 6.43 7 Maluku 1.68 5.26 5.74 8 Maluku Utara 3.32 7.78 7.46 9 Papua Barat 8.11 3.48 3.05 10 Papua 19.44 3.40 3.75 SUMATERA 3.15 4.43 4.21 JAWA 2.73 5.51 5.54

BALI & NUSRA 6.90 5.24 3.69

KALIMANTAN 2.23 4.67 4.68

SULAWESI 4.14 6.69 6.67

MALUKU & PAPUA 13.30 3.98 4.15

Gambar

Gambar 1. Pertumbuhan Beberapa  Lapangan Usaha Triwulan III-2017
Gambar 4. Sumber Pertumbuhan PDRB
Gambar 5. Pertumbuhan dan Distribusi PDRB
Gambar 8. Sumber Pertumbuhan PDRB y on y  Menurut Pengeluaran
+4

Referensi

Dokumen terkait

WT Strategi: UKM Kerupuk Kulit dapat meningkatkan kualitas produk seperti merek, perijinan, BPOM pegemasan.Berdasarkan hasil obsevasi dan pengamatan produk kerupuk

Arachis pintoi sebagai biomulsa dan pengaruhnya terhadap produksi tanaman jagung manis ( Zea mays saccharata Strut.) dibandingkan dengan Calopogonium mucunoides ,

1) Subbagian Persidangan dan Risalah dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian Persidangan dan Risalah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

menggunakan instrumen lembar pengamatan aktivitas guru dan peserta didik yang telah dibimbing, (2) Data tentang kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran

maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa penanaman nilai religius yang dilaksanakan di MTs Ma‟arif NU 1 Ajibarang Banyumas, melalui kegiatan keagamaan, telah

Perencanaan tindakan yakni mempersiapkan dan menyusun segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tindakan antara lain mempersiapkan perangkat pembelajaran

Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa tindakan perilaku poligami masyarakat nelayan, yaitu para juragan nelayan Desa Kranji, diantaranya adalah menikah secara

Permasalahan yang dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah mengetahui potensi keberhasilan seorang calon nasabah kredit menggunakan algoritma klasifikasi berbasis rough set