• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI UD SAKA FURINDO, KABUPATEN JEPARA, PROVINSI JAWA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI UD SAKA FURINDO, KABUPATEN JEPARA, PROVINSI JAWA TENGAH"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)

DI UD SAKA FURINDO, KABUPATEN JEPARA, PROVINSI JAWA TENGAH

Identitas LV-LK :

I. Nama LV-LK

:

PT. EQUALITY INDONESIA

Alamat

:

Jl. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. Sukaraja

Kabupaten Bogor 16710

Telp.

:

(0251) 7550722

Fax.

:

(0251) 7550724

Email

:

eq@equalityindonesia.com

Website

:

www.equalityindonesia.com

Identitas Auditee :

II. Nama TDI

:

UD SAKA FURINDO

Nomor SK TDI

:

No. 78/530/TDI/XI/2014

Kapasitas Produksi

:

25 Container/Tahun setara dengan 800 M³/Tahun

Jenis Usaha

Produk

:

:

Furniture dari Kayu, Rotan dan Handicraft

Meja, Kursi, Kursi Rotan, Nakas, Dipan, Almari,

Handicraft, Pigura

Alamat

:

Desa Pekalongan RT 04/02, Kecamatan Batealit,

Kabupaten Jepara – Provinsi Jawa Tengah

III. Hasil Penilaian

:

NILAI AKHIR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU MENDAPAT

PREDIKAT LULUS SEHINGGA UD SAKA FURINDO

PROVINSI

JAWA

TENGAH

BERHAK

DIBERIKAN

SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU

Demikian agar pihak yang berkepentingan maklum.

Bogor, 20 Desember 2014

PT. EQUALITY INDONESIA

Ucep Sucitra, A.Md

(2)

Halaman 1 dari 4

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU LVLK – 006 – IDN

`

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Nomor : 128/EQI-KEP.Cert/XII/2014

TENTANG

PENERBITAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK)

PADA PEMEGANG TDI UD SAKA FURINDO DI KABUPATEN JEPARA, PROVINSI JAWA TENGAH

SK TDI NO. 78/530/TDI/XI/2014 TANGGAL 24 NOVEMBER 2014

DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 25 CONTAINER/TAHUN SETARA DENGAN 800 M³/TAHUN

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Menimbang

:

a.

bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaporkan hasil Verifikasi pada UD

Saka Furindo sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor 084/EQI-F090

tanggal 8 Desember 2014;

b.

bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah menyampaikan Usulan Lembar

Rekomendasi Nomor 084/EQI-F037 tanggal 8 Desember 2014 dan Tinjauan Hasil

Pemeriksaan oleh Pengambil Keputusan Nomor 063/EQI-F039 tanggal 12 Desember

2014 dan pernyataan pemeriksaan yang disahkan oleh Pengambil Keputusan;

c.

bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator

Penilaian/Verifikasi (EQI-F077) Nomor Urut 127 tanggal 12 Desember 2014

menunjukkan telah “MEMENUHI” seluruh norma penilaian untuk setiap verifier Legalitas

Kayu (LK);

d.

bahwa dengan hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf c, sesuai dengan

Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 tanggal

14 Juli 2014, UD Saka Furindo telah memenuhi syarat untuk diberikan Sertifikat

Legalitas Kayu (S-LK).

Mengingat :

1.

Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor : 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas

Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang;

2.

Peraturan Pemerintah Nomor : 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional;

3.

Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan

Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 3 Tahun 2008 dan Nomor : 16;

4.

Peraturan Presiden Nomor : 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik

Dalam Kerangka Indonesia National Single Window;

5.

ISO/IEC Guide 65-1996 (Pedoman BSN 401-2000) Persyaratan Umum Lembaga

Sertifikasi Produk;

6.

Pedoman KAN 402 – 2007 - Panduan Interpretasi Untuk Butir-Butir Pedoman BSN

401-2000 : Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk;

7.

ISO/IEC Guide 23:1982 : Methods of Indicating Confirmity with Standards for Third-party

Certification Systems:

8.

SNI ISO/IEC 17065:2012 tentang Penilaian Kesesuaian – Persyaratan untuk Lembaga

Sertifikasi Produk, Proses dan Jasa;

9.

ISO/IEC 19011:2011 (SNI ISO/IEC 19011:2012) : Panduan Audit Sistem Manajemen

(Guidelines for Auditing Management Systems);

(3)

Halaman 2 dari 4

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU LVLK – 006 – IDN

10.

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.30/Menhut-II/2012 tanggal 20 Juli 2012

tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang berasal dari Hutan Hak;

11.

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.41/Menhut-II/2014 tanggal 10 Juni 2014

tentang Penatausahaan Hasil Hutan kayu yang berasal dari Hutan Alam;

12.

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.42/Menhut-II/2014 tanggal 10 Juni 2014

tentang Penatausahaan Hasil Hutan kayu yang berasal dari Hutan Tanaman Industri;

13.

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.38/Menhut-II/2009 tanggal 12 Juni 2009

tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan

Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor :

P.43/Menhut-II/2014 tanggal 27 Juni 2014;

14.

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.7/Menhut-II/2011 tentang Pelayanan Informasi

Publik di Lingkungan Kementerian Kehutanan;

15.

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.641/Menhut-II/2011 tentang Penetapan

Tanda V-Legal;

16.

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 418/Menhut-VI/2012 tentang Sistem

Informasi Verifikasi Legalitas Kayu;

17.

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013 tanggal 18 Maret 2013

tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem Informasi Legalitas

Kayu (SILK) dan Penerbitan Dokumen V-Legal;

18.

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 28/M-DAG/Per/6/2009 tentang Ketentuan

Pelayanan Perijinan Ekspor dan Impor dengan Sistem Elektronik melalui INATRADE

dalam kerangka Indonesia National Single Window;

19.

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 64/M-DAG/PER/10/2012 jo.

81/M-DAG/PER/12/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang Ketentuan Ekspor Produk

Industri Kehutanan;

20.

Perjanjian Kerjasama Antara Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Lembaga Penilai

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) tentang Penggunaan Tanda V-Legal;

21.

DPLS 14 Rev.0 : Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Verifikasi Legalitas

Kayu dan perubahannya;

22.

Sertifikat Akreditasi oleh Lembaga Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor :

LVLK-006-IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai

Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu dengan memenuhi ISO/IEC Guide 65:1996

General

requirements for bodies operating product certification systems dengan masa berlaku

sampai dengan 17 Agustus 2015 dan pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui

Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK 6202/Menhut-VI/BPPHH/2011

Tanggal 26 Agustus 2011 yang diperbaharui dengan Keputusan Menteri Kehutanan

Nomor : SK.6067/Menhut-VI/BPPHH/2012 Tanggal 5 Nopember 2012 tentang

Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) dan Lembaga

Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP

& VI);

23.

Peraturan Dlrektur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2013 tanggal

17 September 2013 tentang Pedoman Persetujuan Hak Akses atau Nota Kesepahaman

dalam Penyediaan dan Pelayanan Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal

Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK);

24.

Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor: P.5/VI-BPPHH/2014 tanggal

14 Juli 2014 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan

Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK);

25.

Manual Sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Sertifikasi Legalitas

Kayu (SLK) beserta Dokumen Sistem Sertifikasi PT EQUALITY Indonesia.

(4)

Halaman 3 dari 4

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU LVLK – 006 – IDN

Memperhatikan

:

Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor :

119/EQI-F065/XI/2014 tanggal 3 November

2014

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

:

PENERBITAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) PADA PEMEGANG TDI UD SAKA FURINDO

DI KABUPATEN JEPARA, PROVINSI JAWA TENGAH SK TDI NO. 78/530/TDI/XI/2014 TANGGAL

24 NOVEMBER 2014

DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 25 CONTAINER/TAHUN SETARA

DENGAN 800 M³/TAHUN

PERTAMA

: UD Saka Furindo dinyatakan “LULUS” dan berhak mendapatkan Sertifikat

LEGALITAS KAYU (S-LK) Nomor : 102/EQC-VLK/XII/2014.

KEDUA

: Sertifikat mulai berlaku dari tanggal 12 Desember 2014 sampai dengan

tanggal 11 Desember 2020 selama UD Saka Furindo (Pemegang Sertifikat)

tetap memenuhi persyaratan standar sesuai Peraturan Direktur Jenderal

Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 tanggal 14 Juli 2014.

KETIGA

: Sertifikat dan Logo yang diterbitkan oleh PT EQUALITY Indonesia dapat

dipergunakan oleh Pemegang Sertifikat untuk tujuan publikasi dan promosi

di media cetak, brosur atau pun iklan di televisi sebagaimana Panduan

Sistem yang ditetapkan.

KEEMPAT

: Apabila Pemegang Sertifikat memerlukan penerbitan Dokumen V-Legal dan

atau penggunaan Tanda V Legal, PT EQUALITY Indonesia dapat memberikan

hak/sub-lisensi penggunaan Tanda V Legal kepada Pemegang Sertifikat

melalui ”Perjanjian Penggunaan Tanda V-Legal”, mencakup kewajiban dan

hak PT EQUALITY Indonesia serta kewajiban dan hak Pemegang Sertifikat.

KELIMA

: Pemegang Sertifikat harus melaporkan kepada PT EQUALITY Indonesia

apabila terjadi hal-hal yang mempengaruhi sistem legalitas kayu, perubahan

nama perusahaan dan/atau kepemilikan, perubahan struktur atau

manajemen Pemegang Sertifikat.

KEENAM

: PT EQUALITY Indonesia akan melakukan penilaian/verifikasi lebih lanjut

terhadap kondisi sebagaimana Diktum KELIMA melalui Penilikan

(surveillance) atau Percepatan Penilikan (Audit Khusus).

KETUJUH

: Penilikan (Surveillance) dilakukan setiap 2 (dua) tahun sekali selama masa

berlaku sertifikat dan segala biaya yang diperlukan untuk penilikan

dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan.

KEDELAPAN

: Percepatan Penilikan (Audit Khusus) dapat dilakukan apabila diperlukan;

dengan segala biaya dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai

kesepakatan; untuk menindaklanjuti kondisi-kondisi yang berkaitan dengan:

a. Masukan dari Pemantau Independen (PI) berkaitan dengan kinerja

Pemegang Sertifikat;

b. Informasi lain yang menunjukkan Pemegang Sertifikat tidak memenuhi lagi persyaratan sesuai standar yang berlaku;

c. Laporan dari Pemegang Sertifikat terhadap kondisi sebagaimana diktum KELIMA;

d. Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan;

e. Pemenuhan standar kembali sebagai tindak lanjut terhadap pengaktifan sertifikat yang dibekukan sertifikasinya.

(5)

Halaman 4 dari 4

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU LVLK – 006 – IDN

KESEMBILAN : Sertifikat dapat dibekukan apabila Pemegang Sertifikat tidak bersedia

dilakukan penilikan sesuai jangka waktu yang ditetapkan atau terdapat

temuan ketidaksesuaian yang tidak dilakukan tindakan koreksi/perbaikan

sebagai hasil Penilikan, Audit Khusus atau hal-hal lain sebagaimana

kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).

KESEPULUH : Sertifikat dapat dicabut apabila :

a.

Pemegang Sertifikat tetap tidak bersedia dilakukan penilikan setelah 3

(tiga) bulan penetapan pembekuan sertifikat;

b.

Secara hukum terbukti melakukan pelanggaran antara lain pelanggaran

Hak Azasi Manusia (HAM), membeli dan/atau menerima dan/atau

menyimpan dan/atau mengolah dan/atau menjual kayu illegal;

c.

Pemegang Sertifikat kehilangan haknya untuk menjalankan usahanya

atau izin usahanya dicabut.

d.

Hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur dalam Surat

Perjanjian Kerja (Kontrak).

KESEBELAS

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bogor

Pada Tanggal : 12 Desember 2014

PT EQUALITY Indonesia

Ir. Agustri Warsono

Direktur Utama

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth :

1.

Direktur Utama UD Saka Furindo

2.

Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan u.p. Direktur Bina Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Hutan di Jakarta.

3.

Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan u.p. Kepala Bagian

Program dan Pelaporan.

(6)
(7)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 13

(1) Identitas LVLK

a.

Nama Lembaga

: PT EQUALITY Indonesia

b.

Nomor Akreditasi

: LVLK-006-IDN

c.

Alamat

: JL Sukaraja No 72 Kecamatan Sukaraja Kabupaten

Bogor - 16710

d.

Nomor Telepon

Nomor Faks

E-mail

:

:

:

0251-7550722, 7157103

0251-7550724

equalitycert@gmail.com

;

eq@equalityindonesia.com

e.

Direktur

: Ir. Agustri Warsono

f.

Standar

: P.8/VI-BPPHH/2012, P.43/Menhut-II/2014

g.

Tim Audit

: 1.

Ucep Sucitra, A.Md (Lead Auditor)

2.

Hari Seno AJi, S.Hut (Auditor)

h.

Tim Pengambil

Keputusan

: 1.

Ir. Agustri Warsono

2.

Rita Sugiarti, S.Hut

(2) Identitas Auditee

a.

Nama Pemegang

Izin/Hak Pengelolaan

: UD SAKA FURINDO

b.

Nomor & Tanggal SK

: 53/530/IUI/X/2014, 17 Oktober 2014

c.

Kapasitas

d.

Nomor&Tanggal SK

Perubahan

e.

Kapasitas

:

:

:

25 Container /Tahun

78/530/TDI/XI/2014, 24 November 2014

25 Container /Tahun atau 800 M3/Tahun

f.

Alamat kantor

: Desa Pekalongan RT 4 RW 02 Kecamatan Batealit ,

Kabupaten Jepara

g.

Nomor telepon

Nomor Fax

E-mail

:

:

:

-

-

sakafurindo@yahoo.com

h.

Pengurus

Pemilik

:

:

Sakdiyah

(8)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 13

(3) Ringkasan Tahapan

Tahapan

Waktu dan Tempat

Ringkasan Catatan

Konsultasi

Publik (bila

dibutuhkan)

Tidak ada

Pertemuan

Pembukaan

Tanggal 20 Nov 2014

di ruang rapat UD

Saka Furindo

Kabupaten Jepara,

Provinsi Jawa Tengah

Pertemuan dilaksanakan di Ruang Meeting Kantor

UD Saka Furindo Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa

Tengah.

Perkenalan

anggota

Tim

Audit,

menyampaikan tujuan dan ruang lingkup verifikasi,

menyampaikan jadwal/rencana kerja verifikasi,

menyampaikan metodologi dan prosedur verifikasi,

menyampaikan ketidaksesuaian pada verifikasi,

serta menkonfirmasikan waktu, tempat, dan peserta

pertemuan penutupan.

Pertemuan pembukaan diakhiri dengan pembuatan

BAP.

Verifikasi

Dokumen dan

Observasi

Lapangan

Tanggal 20 – 21 Nov

2014.Kantor UD Saka

Furindo Kabupaten

Jepara, Provinsi Jawa

Tengah Observasi di

Gudang bahan baku.

Pabrik Pengolahan

dan Gudang barang

jadi.

Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan

dokumen dengan menggunakan kriteria dan

indikator pada Lampiran 2.7, Peraturan Jenderal

Bina Usaha Kehutanan Nomor P.5/VI-BPPHH/2014.

Untuk menguji kebenaran data, tim Audit melakukan

pengamatan, pencatatan, uji petik menggunakan

kriteria dan indikator pada Lampiran 2.7 Peraturan

Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor

P.5/VI-BPPHH/2012.

Pertemuan

Penutupan

Tanggal 22 Nov 2014

di ruang rapat UD

Saka Furindo

Kabupaten Jepara,

Provinsi Jawa Tengah

Menyampaikan ucapan terima kasih kepada UD

Saka Furindo atas kerjasamanya selama kegiatan

verifikasi.

Menyampaikan daftar periksa VLK

Pertemuan penutupan diakhiri dengan pembuatan

BAP

Pengambilan

Keputusan

Tanggal 12 Desember

2014

di

Ruang

Meeting PT EQUALITY

Indonesia

Rapat pengambilan keputusan meninjau dokumen

verifikasi yang diajukan untuk menjamin bahwa

verifikasi dilakukan secara efektif dan efisien sesuai

dengan ketentuan PT EQUALITY Indonesia.

(9)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 13

(4) Resume Hasil Penilaian :

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi P.1. Industri kecil mendukung terselenggaranya perdagangan kayu sah.

Kriteria K1.1 : Industri kecil memiliki : (a)TDI

(b)Industri dengan investasi kurang dari Rp 200.000.000

Indikator 1.1.1. Industri kecil adalah produsen yang memiliki izin yang sah Verifier a

Akte pendirian perusahaan dan perubahan terakhir

NA

UD Saka Furindo (UD SFD) merupakan Perusahaan Perorangan, yang tidak diwajibkan memiliki akta notaris.

Verifier.b.

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam Tanda Daftar Industri (TDI)/ Izin Usaha Industri (IUI) Kecil

MEMENUHI

Auditee memiliki dokumen Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Terpadu Pemerintah

Kabupaten Rembang Nomor :

201/11.27/PK/IV/2014 tanggal 30 April 2014. SIUP ini berlaku untuk melakukan kegiatan usaha perdagangan di seluruh wilayah Republik Indonesia, selama perusahaan masih menjalankan usahanya, dan wajib didaftarkan ulang setiap 5 (lima) tahun sekali.

SIUP ini ditandatangani oleh Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Rembang an Dra. Sri Sugiyarti dan di Cap Basah KPPT Pemerintah Kabupaten Rembang.

Verifier.c.

Izin HO atau izin gangguan lingkungan sekitar

MEMENUHI

Auditee memiliki Ijin Gangguan (HO) nomor : 503.00/302/IV.P/2014 tanggal 30 April 2014 yang mengacu ke Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 15 Tahun 2011.

Dalam dokumen HO tersebut, setiap 5 (lima) tahun sekali pemegang izin diwajibkan untuk melakukan pendaftaran ulang (pembaharuan) Izin Gangguan (HO) pada tanggal 30 April 2019 sesuai dengan lokasi tempat usaha 937 m2.

Verifier.d.

Tanda Daftar Perusahaan (TDP) MEMENUHI

Tanda Daftar Perusahaan (TDP) auditee dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Terpadu Pemerintah Kabupaten Rembang dengan Nomor TDP : 112753603229 berlaku sampai dengan tanggal 07 September 2019, nomor pendaftaran : 1127000448, pembaharuan ke 2.

TDP ini dikeluarkan tanggal 30 April 2014 ditandatangani oleh Kepala Kantor Pelayanan Terijinan Terpadu selaku Kepala Kantor Pendaftaran Perusahaan Kabupaten Rembang an. Dra Sri Sugiyarti.

TDP ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkan dan wajib diperbaharui selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum masa berlakunya berakhir.

Verifier,e. UD Dharma Cipta Karya memiliki NPWP yang

(10)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 13 NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak

(NPWP) MEMENUHI Terdaftar (SKT) yakni dari Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pati.

Informasi yang tercantum pada NPWP: Nomor NPWP : 04.071.410.6-507.000

Nama : Victor A Dharma Sasmaya (Ong Wen Liem)

Alamat : Jl. Gambiran No. 7 DS. Soditan, Kec Lasem Kab. Rembang

Terdaftar tanggal: 9 September 2004

Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dengan nomor: PEM-00018/WPJ.10/KP.0903/2009 a. Nama : Victor A Dharma Sasmaya (Ong Wen

Liem)

b. Nomor NPWP : 04.071.410.6-507.000 c. Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) : 52331

– Perdagangan eceran khusus furniture di dalam bangunan

d. Alamat : Jl. Gambiran No. 7 DS. Soditan, Kec Lasem Kab. Rembang

e. Status Modal : Swasta f. Status Usaha : Tunggal

Ditandatangani oleh Kepala Seksi Pelayanan atas nama Kepala Kantor Pajak pada tanggal 05 Januari 2009.

Verifier.f.

Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL)

MEMENUHI

Auditee telah menyusun dokumen lingkungan berupa UKL UPL dan masih dalam proses Pememriksaan Formulir UKL UPL di Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Rembang dengan adanya Surat Keterangan yang dikeluarkan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemerintah Kabupaten Rembang tanggal 18 Juni 2014, ditandatangani oleh Kasi Pengkajian Dampak Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Rembang an R. Bismo Risdyo Wibowo, SH Penata NIP. 19571219198303 1 005 dan di Cap Basah BLH Kabupaten Rembang.

Verifier g.

Izin Usaha Industri (IUI) Kecil atau Tanda Daftar Industri (TDI)

MEMENUHI Tanda Daftar Industri (TDI) UD DKC dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Pemerintah Kabupaten Rembang Nomor : 530/007/IV/2014 tanggal 30 April 2014.

Dalam dokumen TDI ini tercantum informasi : Nama Perusahaan : UD. Dharma Cipta

Karya

Alamat Perusahaan : Jl. Gambiran No. 7 DS. Soditan, Kec Lasem Kab. Rembang

Telepon : 0295-531246

Nomor Pokok Wajib Pajak

: 14.071.410.6-507.000

(11)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 13 Nomor Induk Pendaftaran Industri Kecil (NIPIK) : 09.3317-01044

Nama Pemilik : Victor A Dharma Sasmaya (Ong Wen Liem)

Alamat Pemilik : Jl. Gambiran No. 7 DS. Soditan, Kec Lasem Kab. Rembang Kelompok Baku Lapangan Industri (KBLI) : 31001 (Industri Meubelair dan barang antic) Lokasi pabrik : Desa/ kelurahan

Soditan,

Kecamatan Lasem, Kabupaten

Rembang, Propinsi Jawa Tengah Mesin dan Peralatan Produksi : a.Mesin/ Peralatan Utama : Gergajian band shaw (1 bh), saw mail (2) b.Mesin/ Peralatan

Pembantu : Mesin mesin boor, tatah, Planer, palu besi

c.Tenaga

Penggerak : Listrik Nilai Investasi tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha : Rp. 200.000.000,00 Kapasitas Produksi Terpasang Pertahun : 6.500 unit

TDI ini ditetapkan di Rembang tanggal 30 April 2014 ditandatangani oleh Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Rembang an Dra. Sri Sugiyarti dan di Cap Basah KPPT Pemerintah Kabupaten Rembang.

Indikator.1.1.2 Eksportir produk kayu olahan adalah eksportir yang memiliki izin sah, berupa eksportir produsen.

(12)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 13 Verifier

Berstatus Eksportir Terdaftar Produk

Industri Kehutanan (ETPIK). MEMENUHI

Auditee telah memiliki Pengakuan sebagai Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK) untuk Kayu Olahan, Mebel dan Kerajinan dari kayu & Rotan nomor : 02.ET-01.13.0612 yang diterbitkan oleh Koordinator dan Pelaksana Unit Pelayanan Perdagangan, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia pada tanggal 21 Mei 2013. ETPIK ini berlaku sampai tanggal 21 Mei 2018.

Tetapi dokumen ETPIK itu sudah tidak berlaku karena TDI dan TDP yang dimiliki oleh auditee sudah direvisi, sehingga dokumen ETPIK juga harus direvisi.

Pada tanggal 8 Juli 2014 auditee telah menyampaikan pemenuhan berupa tanda terima permohonan perubahan dokumen ETPIK yang dikeluarkan oleh Unit Pelayanan Perdagangan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dengan nomor pendaftaran : 18109/INATRADE/07/2014 tanggal 07 Juli 2014.

K1.2 Unit Usaha Dalam Bentuk Kelompok

Indikator 1.2.1. Akte pembentukan kelompok (koperasi/ CV/ kelompok usaha lainnya) Verifier a

Dokumen akte pembentukan

kelompok

NA

Auditee merupakan Perusahaan Perorangan dan tidak ada pembentukan kelompok.

Verifier b

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

NA Auditee merupakan Perusahaan Perorangan dan tidak ada pembentukan kelompok.

Prinsip 2. Unit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya

Kriteria K2.1.

Keberadaan dan penerapan system penulusuran bahan baku dan hasil olahannya Indikator 2.1.1

Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah Verifier a.

Dokumen jual beli/nota atau kontrak suplai bahan baku dan barang jadi dilengkapi bukti pembelian

MEMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap seluruh kelengkapan dokumen pembelian bahan baku dan dokumen angkutan hasil hutan yang sah selama periode Maret – Mei 2014, Auditee membeli bahan baku secara eceran sesuai kebutuhan dan Auditee dapat menunjukan bukti kelengkepan dokumen tersebut, Untuk kebutuhan bahan baku Auditee melakukan pembelian dari berbagai sumber dan jenis yang berbeda :

1. Bahan baku berupa Sawn Timber atau kayu gergajian berupa kayu jati ,mindi, acacia yang dibeli secara eceran sesuai kebutuhan dari penggergajian didaerah Malang,

(13)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 13 Jogyakarta, Cepu dengan dokumen Faktur Angkutan Kayu Olahan (FA-KO) sebanyak 13 set.

2. Total bahan baku sawn timber yang telah dibeli selama periode tersebut diatas adalah 14.910 btg 186,8339 M3

Dari seluruh rangkaian pembelian bahan baku serta kelengkapan dokumen angkutan, pembayaran pembelian bahan baku dilakukan melalui transper melalui bank tertentu kepada penjualbahan baku.

Verifier b

Bukti Penerimaan Bahan Baku dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah

.

MEMENUHI Seperti telah dijelaskan pada verifier 2.1.1.a. bahan baku yang diproses oelh auditee adalah sawn timber sejenis papan dan broti atau balok kecil dari jenis kayu jati, mindi dan acacia. Setiap pengiriman bahan baku tersebut selain dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah berupa FAKO juga disertai surat jalan dari penjual bahan baku tersebut. Surat jelan tersebut sekaligus menjadi bukti penerimaan bahan baku, selain itu dalam dokumen angkutan hasil hutan juga dilakukan pencatatan penerimaan yang ditulis dalam kolom penerimaan, yang mencantumkan nama penerima serta tanggal diterima.

Verifier c.

Dokumen angkutan hasil hutan yang sah

NA Auditee dalam pemenuhan bahan bakunya tidak memakai bahan baku Impor dengan demikian verifier ini tidak dilakukan verifikasi Verifier. d.

Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan kabu- paten/kota atau dari Aparat Desa/ Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran, serta Deklarasi Kesesuaian

MEMENUHI

Untuk kelengkapan dokumen angkutan hasil hutan yang sah dari setiap pembelian bahan baku, Auditee dapat memperlihatkan seluruh dokumen yang menyertai pengiriman bahan baku selam periode Maret – Mei 2014.

1. Pemeriksaan terhadap keabsahan seluruh dokumen angkutan yang diterima telah sesuai dengan peraturan seharusnya, 2. Pemeriksaan kesesuaian batang dan volume

bahan baku yang diterima yang tercantum dalam dokumen angkutan hasil hutan yang sah sesuai dengan catatan mutasi bahan baku pada periode yang sama.

3. Bahan bakau yang masih tersisa di gudangn bahan baku, telah dilakukan pemeriksaan terhadap kesesuaian batang dan volume fisik di lapangan dengan dokumen angkutan hasil hutan dimana fisik batang dan volume sesuai dengan dokumen angkutan hasil hutan.

Total dokumen angkutan hasil hutan yang telah diterima berupa (FA-KO) sebanyak 13 set Verifeir. e.

Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri

NA

Bahan baku auditee tidak memakai bahan baku kayu bekas/ hasil bongkaran, dengan demikian verifier ini tidak diverifikasi.

(14)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 8 dari 13 Verifier.f.

Dokumen catatan/ laporan mutasi kayu

NA

Bahan baku Auditee bukan berasal dari Kayu limbah Industri, atau sejenis nya, dengan demikian Verifier Ini tidak diverifikasi. Verifier g.

Dokumen Sertifikat Legalitas Kayu yang dimiliki pemasok dan/atau dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok.

MEMENUHI

Auditee telah memiliki dokumen LMHHOK yaitu berupa Laporan Mutasi Hasil Kayu Olahan berupa produk mebel finished periode bulan Maret – Mei 2014 Laporan mutasi setiap bulan meliputi persediaan awal, perolehan, pengeluaran dan persediaan akhir. Realisasi LMHKO berdasarkan data LMHHOK :

Bahan baku bulan Maret 2014 :

Stock awal : 3.713 btg = 18,6546 M3 Penerimaan : 6.794 btg = 38,4862 M3 Pemakaian : 4781 btg = 24,4649 M3 Stock Akhir : 5.726 btg = 32,6759 M3 Hasil Produksi Mebel bulan Mei 2014

Stock Awal : Nihil = Nihil

Perolehan : 482 unit = 20,0140 M3 Pengiriman : 482 unit = 20,0140 M3 Stock Akhir : Nihil = Nihil

Tim Audit menyimpulkan bahwa LMHHOK berupa produk mebel finished selama satu tahun terakhir meliputi data persediaan awal, perolehan, pengurangan, dan persediaan akhir adalah sesuai dengan data pendukung berupa nota pembelian dan nota penerimaan barang. Indikator 2.1.2

Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu Verifier.a.

Laporan produksi hasil olahan

MEMENUHI Penghitungan hasil produksi yang dilakukan berdasarkan pengolahan data LMHHOK serta dari data hasil produksi. Perhitungan laporan hasil produksi selama periode bulan Maret – Mei 2014 adalah sebagai berikut:

1.Bahan baku yang dipakai selama periode terebut di atas adalah :

Bulan Maret 4.781 btg = 24,4649 M3 Bulan April 3.805 btg = 25,7015 M3 Bulan Mei 3.172 btg = 24,2098 M3 Total 11.758 btg = 74,3762 M3

2.Hasil Produksi Furniture untuk periode yang sama adalah :

Bulan Maret 436 unit = 21,0003 M3 Bulan April 500 unit = 22,6490 M3 Bulan Mei 482 unit = 20,0140 M3 Total 1.418 unit = 63,6633 M3

Laporan hasil produksi telah sesuai dengan LMHHOK dalam periode yang sama. Auditee merupakan jenis industri meubel dari bahan baku kayu sawn timber yang diproses langsung sampai menjadi produk mebelyang siap kirim Hasil pemeriksaan terhadap pemakain bahan baku dan hasil produksi mengidikasikan

(15)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 9 dari 13 terdapat hungan yang logis dimana dapat disebutkan rendemen dalam periode tersebut di atas adalah sebesar 85%.

Verifier b.

Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan.

MEMENUHI Kapasitas produksi Auditee yang diizinkan berdasarkan surat Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Rembang nomor: 530/007/IV/2014 tentang Tanda Daftar Industri tanggal 30 April 2014 dengan kapasitas Produksi terpasang sebesar 6.500 pasang/tahun. Berdasarkan hasil produksi mebel yang diproduksi Auditee periode Maret – Mei 2014 sebesar : 1.418 unit. Realisasi produksi Auditee untuk periode Maret – Mei 2014 tidak melebihi kapasitas izin yang telah diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Rembang dalam hal ini Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu.

Verifier 2.1.2.c

Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan

Indikator. 2.1.3

Proses pengolahan kayu menjadi kayu olahan melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain Verifier.a

Kayu dilengkapi Nota dan Dokumen Keterangan yang dapat menjelaskan kayu diolah atau kerjasama dengan pihak lain

NA Auditee tidak melakukan kerja produksi dengan pihak lain

Indikator : 2.2.1 Unit usaha mampu membuk- tikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah

Verifier 2.2.1.a

Pemberitahuan Impor Barang (PIB) NA

Auditee tidak melakukan kerja produksi dengan pihak lain sehingga tidak ada dokumen legalitas perusahaan jasa

Verifier 2.2.1.b

Bill of Lading (B/L) NA

Tidak ada pemisahan terhadap komponen yang dipakai untuk produksi, dengan demikian verifier ini tidak dilakukan verifikasi

Verifier 2.2.1.c

Packing List (P/L) Dokumen lisensi Impor

Verifier 2.2.1.d Invoice Verifier 2.2.1.e

Dokumen Deklarasi Kesesuaian Verifier 2.2.1.f

Bukti pembayaran bea masuk bila terkena bea masuk

Verifier 2.2.1.g

Dokumen lain yang relevan

(diantaranya: CITES) untuk jenis kayu dibatasi

(16)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 10 dari 13 Prinsip 3. Keabsahan perdagangan atau pemindah- tanganan kayu olahan.

Kriteria. K3.1 Adanya dokumentasi pemindah- tanganan.

Indikator 3.1.1. Unit usahan menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan atau pemindahtanganan hasil produk dengan tujuan domestik

Verifier 3.1.1.

Unit usaha mengunakan dokumen angkutan hasil hutan yg sah untuk perdagangan atau pemindah tanganan hasil produk si dengan tujuan domestik.

Not Applicable

Auditee tidak melakukan penjualan Dalam Negeri/ lokal. dengan demikian verifier ini tidak diverifikasi.

Kriteria K3.2. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor.

Indikator 3.2.1 Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).

Verifier .3.2.1.a

Produk hasil olahan kayu yang diekspor

MEMENUHI Auditee telah memiliki dokumen LMHHOK yaitu berupa Laporan Mutasi Hasil Kayu Olahan berupa produk mebelfinished periode bulan November 2013 sampai dengan bulan Oktober 2014. Laporan mutasi setiap bulan meliputi persediaan awal, perolehan, pengeluaran dan persediaan akhir. Realisasi LMHKO berdasarkan data LMHHOK :

Mebel mentah :

Stock awal : 139 unit = 2,862 M3 Penerimaan : 832 unit = 23,369 M3 Pemakaian : 777 unit = 19,192 M3 Stock Akhir : 194 unit = 7,039 M3 Hasil Produksi Mebel Finished

Stock Awal : 6 unit = 0,174 M3 Produksi : 777 unit = 19,192 M3 Stock Akhir : 22 unit = 0,838 M3

Tim Audit menyimpulkan bahwa LMHHOK berupa produk mebel finished selama satu tahun terakhir meliputi data persediaan awal, perolehan, pengurangan, dan persediaan akhir adalah sesuai dengan data pendukung berupa nota pembelian dan nota penerimaan barang. Auditee dapat menunjukan laporan pemenuhan bahan baku dan laporan mutasi atau LMHHOK setelah pemeriksaan terhadap data dan informasi proses produksi terdapat adanya kesesuaian antara data dan dokumen pendukung lainnya, dengan demikian hasil produksi kayu olahan yang dikirim/ekspor oleh Auditee dapat dipastikan merupakan hasil produksi sendiri.

Verifier .b PEB

MEMENUHI

Auditee dapat menunjukkan 4 (empat) dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang menyertai ekspor produk Furniture selama periode Agustus 2014 sampai dengan Oktober 2014 (tiga bulan) sebanyak 761 pcs setara dengan 18,528 M3 dimana informasi mengenai

penerima, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Invoice, Packing List, Bill of

(17)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 11 dari 13 Lading).

Verifier .c Packing list

MEMENUHI

Auditee dapat menunjukkan 4 (empat) dokumen Packing List yang menyertai pengiriman ekspor produk Furniture selama periode Agustus 2014 sampai dengan Oktober 2014 (tiga bulan), dimana informasi mengenai penerima, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Invoice, PEB, Bill of Lading) dan telah ditanda tangani oleh petugas bagian ekspor.

Verifier d. Invoice

MEMENUHI

Auditee dapat menunjukkan 4 (empat) dokumen Invoice yang menyertai pengiriman ekspor produk Furniture selama periode Agustus 2014 sampai dengan Oktober 2014 (tiga bulan), dimana informasi mengenai penerima, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Packing List, PEB, Bill of Lading) dan telah ditanda tangani oleh petugas bagian ekspor.

Verifier f. B/L

MEMENUHI

Auditee dapat menunjukkan 4 (empat) dokumen Bill Of Lading yang menyertai pengiriman ekspor produk Furniture selama periode Agustus 2014 sampai dengan Oktober 2014 (tiga bulan), dimana informasi mengenai penerima, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Invoice, PEB, Packing List). Verifier g.

Dokumen lisensi ekspor (V-Legal)

NA Auditee belum melakukan ekspor sendiri, sehingga belum menerapkan penggunaan Dokumen V-Legal

Verifier h.

Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar

NA Auditee belum melakukan ekspor dan merupakan penghasil mebel yang tidak dikenakan bea keluar. Sehingga verifier ini tidak diverifikasi.

Verifier i.

Dokumen lain yang relevan (diantaranya : CITES) untuk jenis kayu dibatasi perdagangannya

MEMENUHI Bahan baku yang dipakai auditee untuk menghasilkan produk Furniture yang berasal dari jenis kayu Mahoni yang tidak terdaftar ke dalam CITES Appendic I, II, atau III.

Berdasarkan Permenhut No 57/Menhut-II/2008 tentang Arahan strategis konservasi spesies nasional di mana hanya terdapat 22 jenis kayu yang dibatasi jumlah perdagangannya, dan kayu Jati tidak termasuk kedalamnya.

P.4 Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi industri pengolahan. Kriteria 4.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Indikator 4.1.1. Prosedur dan implementasi K3.

Verifier 4.1.1.a

Implementasi prosedur K3

MEMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap ketersediaan dokumen prosedur K3 serta ketersediaan personil yang bertanggung

(18)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 12 dari 13 jawab untuk implementasi prosedur K3.

Auditee dapat menunjukan 3 (tiga) model dokumen prosedur K3 dan surat keterangan penunjukan personil K3 yang ditanda tangani oleh Direktur dengan nomor : 02/SF/SK/VII/2014, tanggal 1 Juli 2014. Beberapa dokumen prosedur K3 yang ditunjukan adalah :

a. Standar prosedur K3 APD. b. Standar prosedur K3 APAR.

c. Standar prosedur penanggulangan darurat. Selanjutnya personil yang ditunjuk bertanggung jawab dalam implementasi prosedur K3 adalah Sdr Wiwik yang dalam jabatan Struktur kerja di Auditee adalah sebagai Supervisor produksi

Verifier 4.1.1.b

Ketersediaan jalur evakuasi dan peralatan K3 seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR), peralatan P3K dan Alat Pelindung Diri (APD).

MEMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik di lingkungan industri Auditee, Peralatan penunjang K3 yang telah dimiliki Auditee seperti APAR sebanyak 2 unit dengan jenis powder dan dalam kondisi masih baik, telah ditempatkan pada posisi yang telah sesuai dimana posisi tidak terhalang oleh barang produksi serta mudah dijangkau, untuk Alat Pelindung Diri (APD) seluruh pegawai yang berjumlah 10 orang telah memakai masker ketika melakukan pekerjaan, sementara untk jalur evakuasi juga telah dipasang pada jalur yang sesuai serta terlihat dengan jelas dan unutk Kotak P3K, Auditee telah menyiapkan dengan isi kotak sesuai untk tindakan pertama bila ada kasus kecelakaan.

Verifier 4.1.1.c

Catatan kecelakaan kerja.

MEMENUHI Hasil pemeriksaan terhadap kelengkapan dan ketersediaan data informasi perihal catatan kecelakaan kerja selama periode Agustus – Oktober 2014, dari catatan yang ditunjukan kepada tim Auditor perihal kasus kecelakaan kerja untuk periode tersebut di atas memperlihatkan tidak pernah terjadi kasus kecelakaan kerja baik yang kasus besar atau yang ringan sekalipun (NIHIL), laporan tersebut dibuat setiap bulan dan ditandatangani oleh personil penanggunag jawab K3 untuk dilaporkan kepada pimpinan Perusahaan.

Kriteria 4.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja.

Indikator 4.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja

Verifier 4.2.1

Ada serikat pekerja atau kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.

MEMENUHI Sampai pada pelaksanaan kegiatan penilikan pertama, Auditee belum memiliki Organisasi karyawan yaitu SPSI tetapi pihak manajemen telah membuat pernyataan yang ditandatangani oleh Direktur perusahaan dengan nomor : 03/SF/SK/VII/2014 tertangal 2 Juli 2014 yang isi tentang persetujuan bahwa karyawan diperbolehkan membentuk atau terlibat dalam

(19)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 13 dari 13 kegiatan Serikat pekerja dalam lingkungan Perusahaan.

Ketika Tim Auditor melakukan sesi wawancara dengan beberapa karyawan serta dengan manajemen tentang serikat pekerja, untuk saat ini suaana kerja di lingkungan industri cukup kondusif tidak terganggau hal lain, sementara pengupahan dan lainnya telah memenuhi aturan standar dari pengupahan di kabupaten Jepara

Indikator 4.2.2. Adanya Ke sepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Pera-turan Perusahaan (PP) untuk TDI/ IUI Kecil yg mempekerja- kan karyawan >10 orang

Verifier 4.2.2.

Ketersediaan Dokumen KKB atau PP

Not

Applicable Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap keberadaan daftar personil pegawai yang dipekerjakan oleh Auditee, berdasarkan dari data tersebut jumlah pegawai sebanyak 10 orang, dengan demikian Auditee tidak diwajibkan membuat Peraturan Perusahaan (PP)

Indikator 4.2.3 Tidak mempekerjakan anak di bawah umur. Verifier 4.2.2.

Tidak ada pekerja yang masih di bawah umur

MEMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap keberadaan daftar personil pegawai yang dipekerjakan oleh Auditee, berdasarkan dari data tersebut jumlah pegawai sebanyak 10 orang, dari jumlah pegawai tersebut 4 orang laki-laki dan 6 orang Wanita, serta dari catatan tanggal kelahiran pegawai yang bekerja di Auditee usian termuda adalah kelahiran Tahun 1990 dengan usia 24 Tahun. Dengan demikian Auditee tidak memperkerjakan pegawai yang di bawah umur.

Referensi

Dokumen terkait

sebelumnya, dikarenakan pandemi Covid-19 yang belum juga usai maka KKN dilaksanakan individu dan pada tempat tinggal masing- masing mahasiswa dengan tema Pemberdayaan pengetahuan

a) memenuhi persyaratan teknis kelaiklautan dan persyaratan pelayanan minimal angkutan penyeberangan; b) memiliki spesifikasi teknis sesuai dengan fasilitas pelabuhan

Berdasarkan uji t menunjukkan bahwa nilai hasil dari thitung variabel Harga sebesar 3,887, variabel Kualitas Produk sebesar 5,301 dan variabel Lokasi sebesar 7,303 dan nilai ttabel

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa memberikan tanggung jawab dan kewenangan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Demak untuk mengatur dan mengurus

Pada tahap wawancara ini, penulis melakukan wawancara kepada guru praktik instrumen klarinet kelas X di SMKN 2 Kasihan, Bantul, Yogyakarta secara terbuka dengan

Bahagian ini menerangkan aspek pemantauan yang merangkumi prestasi kemajuan projek; pengurusan kewangan; pengurusan permohonan- permohonan lain berkaitan dengan projek;

Short Course evaluasi kurikulum berlangsung selama dua hari yaitu pada tanggal 17-18 Oktober 2012 yang bertempat di ruang pertemuan FKIK Universitas

Aplikasi FTPBruteforce akan melakukan pemeriksaan segala kombinasi username dan password yang digunakan dalam mengakses FTP server dengan menggunakan basisdata