• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

8

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Menurut Whitney metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat.5 Penelitian deskriptif mempelajari masalah dalam masyarakat serta

tata cara yang berlaku dalam masyarakat, serta situasi-situasi tertentu, termasuk hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.

Menurut Nawawi pengertian metode deskriptif adalah “prosedur pemecahan masalah yang di selidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek penelitian (seorang lembaga masyarakat) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. 6

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengennai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Secara harfiah, metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian.

5 Moh. Nazir. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. 2003 hal 54

6 Hadari Nawawi. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

2007 hal 67-68

(2)

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian yang bersifat kualitatif (studi kasus) yaitu salah satu metode penelitian ilmu-ilmu sosial. Secara umum studi kasus merupakan strategi yang pertanyaan penelitiannya berkenaan dengan “how” atau “why”, bila penelitian hanya mempunyai sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki dan bila mana focus penelitiannnya terletak pada fenomena kontemporer (masa kini) didalam konteks kehidupan nyata. 7

3.3. Key Informan

Menurut Ruslan “key informan adalah orang utama yang di harapkan menjadi kunci narasumber informasi dalam suatu penelitiaan”.8 Oleh karna itu

narasumber haruslah yang berkompeten dibidangnya masing-masing dan dianggap mampu serta memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan oleh peneliti.

Yang menjadi narasumber dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Ibu Andi Irawaty, menjabat sebagai Operatonal Manager hotel pasarbaru, alasannya karena beliau mampu memberikan informasi tentang berbagai strategi, pola dan tingkah laku dari masing-masing karyawan yang biasa terlihat setiap hari

7 Robert K, Yin, Studi Kasus (Desain dan Metode) Raja Grafindo Persada, Jakarta 1997

8 Rosady Ruslan. Metode Penelitian PR & Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2003 hal

(3)

2. Bapak Ade Harris, menjabat sebagai housekeeper supervisor, alasannya dikarenakan beliau dalam penugasannya sehari-hari berada dibawah Operational Manager atau secara tidak langsung wakil Operational Manager sehingga dapat memberikan informasi yang akurat dari strategi-strategi yang dipakai Hotel Pasarbaru

3. Ibu Ely Suherly, menjabat sebagai Cashier Restaurant, alasannya kita dapat mengetahui bagaimana narasumber tersebut memiliki budaya organisasi di hotel tersebut sebagai pelaksana dari departemen F&B.

4. Bapak Hilmi, menjabat sebagai Reception, alasannya kita dapat mengetahui bagaimana narasumber tersebut memiliki budaya organisasi di hotel tersebut sebagai pelaksana dari Departemen Front Office .

5. Bapak H. Andi, selaku Customer hotel pasarbaru, alasannya karena beliau merupakan customer hotel yang loyal menggunakan jasa hotel pasar baru dan tidak dapat dipungkiri beliau mampu merasakan perbedaan-perbedaan budaya organisasi hotel pasarbaru dari setiap masa ke masa.

3.4. Definisi Konsep

Konsep-konsep yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Budaya organisasi merupakan suatu sistem atau nilai-nilai panutan yang secara bersama

(4)

diikuti atau diperbaiki oleh anggotanya. Nilai-nilai panutan tersebut membatasi dan mengarahkan cara anggotanya berperilaku dan bekerja.

3.5. Fokus Penelitian

Untuk mempermudah peneliti dalam mengukur konsep-konsep yang digunakan, maka dibutuhkan adanya fokus penelitian atas obyek yang akan diteliti yang memiliki kualitas dan karakteristik yang diharapkan peneliti untuk dapat dipelajari kemudian dapat ditarik kesimpulan.

Fokus penelitian pada Corporate Culture dikategorikan sebagai berikut : 1. Nilai yang dibangun oleh hotel pasar baru Jakarta

2. Norma yang dibangun oleh hotel pasar baru Jakarta

3. Artifak yang digunakan untuk membangun Corporate Culture

4. Tahapan membangun Corporate Culture

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Selalu ada hubungan antara metode mengumpulkan data dengan masalah peneliti yang ingin dipecahkan, karena masalah memberi arah dan mempengaruhi metode pengumpulan data. Adapun teknik pengumpulan data atau pengambilan informasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

(5)

3.6.1. Data Primer

Data primer adalah data yang secara langsung diperoleh ditempat penelitian atau disuatu tempat yang menjadi objek penelitian. Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data dengan wawancara mendalam (indepth interview)

Menurut Moleong wawancara atau interview adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu di lakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang di wawancarai (interviwee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. 9

Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara interviewer dengan interviwee yang menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Dalam wawancara mendalam dilakukan prosedur wawancara dengan individu-individu yang merupakan sumber informasi yaitu Key Informan.

Wawancara tak terstruktur sering juga disebut wawancara mendalam, wawancara tak terstruktur mirip dengan percakapan informal. Metode ini bertujuan memperoleh bentuk-bentuk tertentu informasi dari semua responden, tetapi susunan kata dan urutannya disesuaikan dengan ciri setiap responden. Wawancara tak terstruktur bersifat luwes, susunan pertanyaannya dan susunan kata-kata dalam setiap pertanyaan dapat diubah pada saat wawancara, disesuaikan

9 Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. 2004 hal

(6)

dengan kebutuhan dan kondisi saat wawancara, termasuk karakteristik social-budaya (agama, suku, gender, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya) responden yang dihadapi. 10

Tujuan dari wawancara mendalam atau yang biasa disebut indepth interview ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh informasi tentang suatu fenomena secara mendalam sehingga diperoleh data yang lengkap.

3.6.2. Data Sekunder

Data sekunder adalah atau dikumpulkan oleh orang-orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya diperoleh dari laporan-laporan peneliti terdahulu data sekunder juga data tersedia. 11 Selama itu

juga data sekunder dapat juga diartian sebagai studi kepustakaan, mengumpulkan dan mempelajari teori yang diperlukan dari berbagai literatur diperpustakaan. Selain dari itu jua diambil dari buku tertulis maupun teori yang didapat pada saat kuliah.

3.7. Teknik Analisis Data

Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Selain itu juga analisa data diartikan sebagai upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,

10 Deddy Mulyana. Metodologi Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu

Social Lainnya. Bandung: Remaja Rosda Karya. 2002 hal 185

11 Rosady Ruslan. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo

(7)

mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.12

Berdasarkan data yang diperoleh dengan wawancara mendalam dengan para nara sumber, maka penelitian ini akan dideskripsikan dan dijabarkan secara kualitatif yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui dan menggambarkan strategi membangun corporate culture Hotel Pasarbaru Jakarta.

3.8. Teknik Pemeriksaan Keabsahaan Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan triangulasi. Menurut Lexy Moleong Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. 13

Dalam penelitian kualitatif, triangulasi merujuk kepada pengumpulan data sebanyak mungkin dari berbagai nara sumber (manusia, lata dan kejadian).

Triangulasi ini menguntungkan karena :

1. Mengurangi resiko terbatasnya kesimpulan pada metode dan sumber data tertentu.

12 Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. 2004 hal

248

(8)

2. Meningkatkan validitas kesimpulan sehingga lebih menambah pada ranah yang lebih luas. 14

14 Alwasilah, Chaedar, A, Pokoknya Kualitatif, Dunia Pustaka dan Pusat Studi Sunda, Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Komponen produksi pada tanaman jarak pagar diataranya adalah jumlah bunga betina, rasio bunga betina dan jantan, jumlah buah yang jadi, jumlah biji per buah dan bobot kering

belajar karena berbagai hal. Pertama, setiap siswa hendaknya mendapat kesempatan dan pelayanan untuk berkembang secara maksimal. Kedua, adanya perbedaan

Hospital Miri dan PKRC di daerah Miri 2 KLUSTER NANSANG TUGONG, PAKAN Kluster Komuniti  Kluster komuniti melibatkan penduduk di sebuah rumah panjang yang terletak

Dapat dilihat pada table 3 dan 4 bahwa pada penggunaan Filter aktif Cascaded Multilevel Inverter, nilai THD arus dan tegangan sumber masih dibawah batas yang diijinkan atau sesuai

4< ◆ ◆ Kagcbkbtj ugtuh Kagcbkbtj ugtuh kagcjlagtjejhbsj lbg kagcjlagtjejhbsj lbg karukushbg kbsbibo karukushbg kbsbibo tagtbgc fdyah 0 ljkagsj tagtbgc fdyah 0 ljkagsj ◆

Jarak antara terminal penumpang dan landasan parkir dari garis landasan pacu untuk berbagai variasi tinggi bangunan, 1 : 7 = permukaan imajinatif yang sebaiknya tidak tertutup

Perlindungan Pernafasan : Gunakan perlindungan pernafasan melainkan jika pengalihan udara setempat yang mencukupi disediakan atau penilaian pendedahan menunjukkan bahawa

Maka hipotesa yang menyatakan menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur dengan kejadian anemia pada ibu hamil di UPTD Puskesmas tanjung Agung Tahun