• Tidak ada hasil yang ditemukan

5. Dana Perimbangan bag 2 (Dana Bagi Hasil PPh Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Pasal 21)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "5. Dana Perimbangan bag 2 (Dana Bagi Hasil PPh Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Pasal 21)"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

DANA PERIMBANGAN (2)

(DANA BAGI HASIL PPh WPOPDN DAN

PPh PASAL 21, DAN DBH SDA)

(2)

Pengertian

Pajak penghasilan orang pribadi dalam

negeri adalah pajak penghasilan yang

terutang oleh wajib pajak orang

pribadi dalam negeri berdasarkan

(3)

Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

Pajak penghasilan pasal 21 adalah

pajak penghasilan yang dipotong oleh

pemberi kerja atas penghasilan yang

dibayarkan kepada wajib pajak orang

pribadi dalam negeri sehubungan

dengan pekerjaan atau jabatan, jasa,

dan kegiatan yang dilakukan

(4)

Pembagian Penerimaan PPh

Orang Pribadi Dalam Negeri

dan PPh Pasal 21

Pemerintah Pusat 80%

Pemerintah daerah 20% (tempat

(5)

Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

20% Pemerintah Daerah,

dibagi:

(Pasal 8 PP 5/2005)

8% untuk daerah provinsi

12% untuk daerah kabupaten/

(6)

12% Untuk Kab/Kota

Dalam provinsi Ybs

dibagi:

8,4% untuk kabupaten/kota

tempat wajib pajak terdaftar

3,6% untuk seluruh kabupaten/

kota dalam provinsi yang

(7)

Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

DBH SUMBER DAYA ALAM

Dana bagi hasil sumber daya alam adalah

bagian daerah yang berasal dari:

1.

Kehutanan

2.

Pertambangan Umum

3.

Perikanan

4.

Pertambangan Minyak Bumi

5.

Pertambangan gas bumi

(8)

Sumber DBH Kehutanan

Iuran Izin Usaha Pemanfaatan

Hutan (IIUPH)

Provisi Sumber Daya Hutan

(PSDH)

(9)

Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

IIUPH

IIUPH adalah pungutan yang

dikenakan kepada pemegang izin

usaha pemanfaatan hutan atas

suatu kawasan hutan tertentu

(10)

PSDH

PSDH adalah pungutan yang

(11)

Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

DR

DR adalah dana yang dipungut

dari pemegang izin usaha

pemanfaatan hasil hutan dari

hutan alam yang berupa kayu

dalam rangka reboisasi dan

(12)

Penerimaan kehutanan yang berasal dari

penerimaan iuran Hak Pengusahaan Hutan

(IHPH) dan provisi Sumber daya hutan

(PSDH) yang dihasilkan dari wilayah daerah

ybs dibagi dengan imbangan 20% untuk

pemerintah dan 80% untuk daerah.

Penerimaan kehutanan yang berasal dari

dana reboisasi dibagi dengan imbangan 60%

untuk pemerintah dan 40% untuk daerah.

(13)

Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

DBH Kehutanan yang

berasal dari IIUPH (80%)

dibagi:

16 % untuk prrovinsi ybs.

64% untuk kabipaten/kota

(14)

16% untuk provinsi ybs.

32% untuk kabupaten/kota penghasil

32% untuk kabupaten/kota lainnya

dalam provinsi ybs. DBH ini

selanjutnya dibagikan dengan porsi

sama besar untuk seluruh

kabupaten/kota lainnya dalam

provinsi ybs.

DBH Kehutanan yang

(15)

Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

DBH Kehutanan yang

berasal dari DR

Sebesar 40% dibagi kepada

(16)

DBH Pertambangan

Umum

Iuran Tetap (land rent)

Iuran yang diterima negara sebagai imbalan atas

kesempatan penyelidikan umum, eksplorasi atau

eksploitasi pada suatu wilayah kuasa pertambangan.

Iuran Eksplorasi dan Iuran eksploitasi

(17)

Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

DBH SDA Pertambangan

Umum

20% untuk pemerintah

(18)

DBH Pertambangan

Umum dari Iuran Tetap

yang berasal dari wil kab/

kota (80%)

16% untuk provinsi ybs.

64% untuk kab/kota

(19)

Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

DBH Pertambangan

Umum dari iuran

eksploitasi yang berasal

dari wil kab/kota (80%)

16% untuk provinsi ybs.

32% untuk kab/kota penghasil.

32% untuk kab/kota lainnya

dalam provinsii ybs yang

(20)

DBH Pertambangan

Umum dari Iuran Tetap

yang berasal dari wil

provinsi (80%)

(21)

Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

DBH Pertambangan

Umum dari Iuran

eksploitasi dan eksplorasi

yang berasal dari wil

provinsi (80%)

26% untuk provinsi ybs.

54% untuk kab/kota lainnya dalam

(22)

DBH SD Perikanan

P

ungutan Pengusahaan Perikanan

Pungutan hasil perikanan yang dikenakan

kepada perusahaan perikanan Indonesia

yang memperoleh izin usaha perikanan

(IUP), Alokasi Penangkapan Ikan

Penanaman Modal (APIPM). Dan surat Izin

kapal pengangkut Ikan (SIKPI), sebagai

imbalan atas kesempatan yang diberikan

oleh pemerintah Indonesia untuk

melakukan usaha perikanan dalam

(23)

Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

DBH SD Perikanan

Pungutan Hasil Perikanan

Pungutan hasil perikanan yang

dikenakan kepada perusahaan

perikanan Indonesia yang

melakukan usaha

penangkapan ikan sesuai

(24)

DBH SDA Perikanan

20% untuk pemerintah

80% untuk Daerah (dibagikan

dengan porsi yang sama

(25)

Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

DBH SDA Pertambangan

Minyak Bumi

Penerimaan negara yang berasal

dari SDA Pertambangan minyak

bumi adalah penerimaan

pertambangan minyak bumi yang

dihasilkan dari wilayah daerah ybs

setelah dikurangi komponen pajak

(26)

DBH SDA Pertambangan

Minyak Bumi

84,5% untuk pemerintah

(27)

Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

DBH SDA Pertambangan

Minyak Bumi 15% dari

Wil Kab/kota

3% dibagikan untuk provinsi ybs.

6% dibagikan untuk kab/kota

penghasil.

6% untuk kab/kota lainnya dalam

provinsi ybs yang dibagikan dengan

porsi sama besar untuk seluruh

(28)

DBH SDA Pertambangan

Minyak Bumi 0,5% dari

Wil Kab/kota

0,1% dibagikan untuk provinsi ybs.

0,2% dibagikan untuk kab/kota

penghasil.

0,2% untuk kab/kota lainnya dalam

(29)

Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

DBH SDA Pertambangan

Minyak Bumi 15% dari

Wil Provinsi

5%dibagikan untuk provinsi ybs.

10% untuk kab/kota lainnya

dalam provinsi ybs yang

(30)

DBH SDA Pertambangan

Minyak Bumi 0,5% dari

Wil Provinsi

0,17% dibagikan untuk provinsi

ybs.

0,33% untuk kab/kota lainnya

dalam provinsi ybs yang

(31)

Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

DBH SDA Pertambangan

Gas Bumi

Penerimaan negara yang berasal dari SDA

Pertambangan gas bumi adalah

(32)

DBH SDA Pertambangan

Gas Bumi

69,5% untuk pemerintah

(33)

Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

DBH SDA Pertambangan

Gas Bumi Wil kab/Kota

(30%)

6% dibagikan untuk provinsi ybs.

12% dibagikan untuk kab/kota

penghasil.

12% untuk kab/kota lainnya dalam

provinsi ybs yang dibagikan dengan

porsi sama besar untuk seluruh

(34)

DBH SDA Pertambangan

Gas Bumi Wil kab/Kota

(0,5%)

0,1 % dibagikan untuk provinsi ybs.

0,2% dibagikan untuk kab/kota

penghasil.

0,2% untuk kab/kota lainnya dalam

(35)

Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

DBH SDA Pertambangan

Gas Bumi Wil Provinsi

(30%)

10% dibagikan untuk provinsi

ybs.

20% untuk kab/kota lainnya

dalam provinsi ybs yang

(36)

DBH SDA Pertambangan

Gas Bumi Wil Provinsi

(0,5%)

0,17% dibagikan untuk provinsi

ybs.

0,33% untuk kab/kota lainnya

dalam provinsi ybs yang

(37)

Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

DBH SDA Pertambangan

Panas Bumi

Setoran bagian pemerintah

Penerimaan negara dari pengusaha panas bumi

atas dasar kontrak pengusahaan panas bumi yang

ditandatangani sebelum UU No.27/2003 tentang

panas bumi ditetapkan, setelah dikurangi pajak

dan pungutan-pungutan lainnya sesuai UU.

Iuran Tetap dan Iuran Produksi

Iuran yang dibayarkan kepada negara sebagai

imbalan atas kesempatan eksplorasi, studi

(38)

DBH SDA Pertambangan

Panas Bumi

(39)

Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

DBH SDA Pertambangan

Panas Bumi (80%)

16% untuk provinsi ybs.

32% untuk kab/kota penghasil.

32% untuk kab/kota lainnya

dalam provinsii ybs yang

Referensi

Dokumen terkait

Observasi adalah teknik pengumpulan yang dilakukan dengan jalan mengadakan pengamatan secara langsung kelapangan untuk melihat hubungan proses sosialisasi guru,

Penanaman nilai aqidah pada anak sebagai upaya menguatkan keimanan yang teguh agar tidak terjadi keraguan tentang keberadaan Allah SWT, yang harus dipercayai dan diyakini

Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik

Beberapa derajat spasme bronkus terjadi dengan obstruksi jalan napas dan dapat/tak dimanifestasikan adanya bunyi nafas adventisius, missal penyebaran, krekels basah

Solusi yang dipilih adalah dengan mengadakan sosialisasi dan penyuluhan yang intens dan berkesinambungan terhadap partisipant hasil pre test terhadap partisipant sangat

Beberapa faktor mempengaruhi sekresi saliva dengan Beberapa faktor mempengaruhi sekresi saliva dengan merangsang kelenjer Saliva melalui cara-cara berikut : merangsang kelenjer

Hasil perhitungan rataan bobot lahir sapih pedet pada tahun 2008 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata (P<0,05) dalam penggunaan bangsa sapi pejantan yang