• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan observasi guna mengetahui pemahaman siswa pada materi masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan observasi guna mengetahui pemahaman siswa pada materi masalah"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

4.1.1 Hasil Observasi Awal

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi guna mengetahui pemahaman siswa pada materi masalah sosial. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilaksanakan di kelas IV SDN 2 Batudaa Kabupaten Gorontalo menunjukkan bahwa dari dari 20 siswa hanya terdapat 7 siswa atau 35% yang telah mencapai standar ketuntasan maksimal, sedangkan 13 siswa atau 65% belum mencapai standar ketuntasan maksimal. Bertolak dari hasil observasi awal tersebut selanjutnya peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual yang akan diuraikan sebagai berikut.

4.1.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 A) Pelaksanaan tindakan

Langkah-langkah tindakan siklus 1 telah disusun secara sistematis dalam bentuk skenario pembelajaran. Berdasarkan skenario pembelajaran tersebut, materi pembelajaran adalah masalah sosial, dengan indikator-indikator :

a) Mampu mengidentifikasi masalah sosial yang berkaitan dengan kemiskinan

b) Mampu memberikan contoh kegiatan sebagai upaya mengatasi masalah sosial yang berkaitan dengan kemiskinan

c) Mampu mengidentifikasi masalah sosial yang berkaitan dengan kepadatan penduduk

(2)

Sesuai dengan rencana tindakan yang telah dibuat, maka peneliti telah menyiapkan beberapa hal, yaitu :

1. Menyiapkan silabus dan menyusun rencana pembelajaran 2. Menyiapkan materi pembelajaran

3. Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa selama pembelajaran 4. Menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan

5. Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) 6. Menyusun alat evaluasi pembelajaran B) Hasil Tindakan

Dalam proses pembelajaran pada siklus 1 seluruh siswa kelas IV SDN 2 Batudaa Kabupaten Gorontalo yang dikenai tindakan hadir seluruhnya. Untuk meningkatkan pemahaman, maka proses pembelajaran menggunakan media audio visual. Setelah diberikan tindakan, diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 4.1 : Deskripsi Hasil Pengamatan Aktifitas Guru Pada Siklus 1

No Aspek Yang Dinilai SB B C K

1 Perumusan kompetensi dasar √

2 Rumusan tujuan pembelajaran √

(3)

4 Alat dan bahan pelajaran √ 5 Prosedur RPP √ 6 Penilaian √ 7 Penampilan guru √ 8 Apersepsi / motivasi √ 9 Penggunaan bahasa √ 10 Penguasaan materi √

11 Penyajian sesuai dengan urutan materi √

12 Metode / pendekatan √

13 Penggunaan media pembelajaran √

14 Partisipasi siswa √

15 Bimbingan bagi siswa yang mengalami

kesulitan belajar √ 16 Tehnik bertanya √ 17 Test proses √ 18 Daya serap √ 19 Tanggapan √ 20 Tugas siswa √

21 Penyesuaian alokasi waktu √

22 Tehnik mengakhiri pelajaran √

Jumlah 6 3 6 7 Persentase (%) 27.2 7 13.6 4 27.2 7 31.8 2 Berdasarkan hasil pengamatan yang dilaksanakan oleh guru mitra tersebut, menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan guru belum memenuhi target yang diharapkan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dari 22 aspek yang dinilai, terdapat 6 aspek atau 27.27% kategori sangat baik, 3 aspek atau 13.64% kategori baik, 6 aspek atau 27.27% kategori cukup dan 7 aspek atau 31.82% kategori kurang. Selanjutnya untuk hasil penilaian siswa dalam kegiatan diskusi, dapat diamati pada tabel berikut.

Tabel 4.2 : Lembar Pegamatan Pada Aspek Pemahaman Siklus I

No Nama Siswa Aspek yang diamati

Kerjasama Keberanian Meyimpulkan

B C K B C K B C K

1 Aldi Umar   

2 Abd.Madjid Nusi   

(4)

4 Adris Sone    5 Fikran Talalu    6 Moh.Rizki Purwanto    7 Ranto Tomolango    8 Rolan Y.Adam    9 Yadin Umar    10 Zulkarnain Tomolango    11 Meli Iglisa    12 Novita Abas    13 Ria Yusuf    14 Ririn Ayuba    15 Sartika Nur    16 Selvian Mile    17 Siska Ibrahim    18 Sulastri Adam    19 Utiarahman Monoarfa    20 Risna Umar    Jumlah 8 7 5 6 8 6 7 8 5 Prosentase 40 35 25 30 40 30 35 40 25 Ket. B = Baik C = Cukup K = Kurang

Sesuai dengan hasil pengamatan siklus I, terlihat bahwa 3 aspek tentang (1) Aspek kerjasama siswa dalam belajar dengan penggunaan media audio visual menunjukkan bahwa terdapat 8 orang siswa (40%) yang telah mampu menunjukkan kerjasama dengan baik dalam belajar kelompok, 7 orang siswa (35%) kurang melakukan kerjasama dalam kelompok dan 5 orang siswa (25%) lainnya tidak mampu melakukan kerjasama dalam kelompok dengan baik. (2) Aspek keberanian terdapat 6 orang siswa (30%) yang telah mampu menunjukkan keberanian mengungkapkan pendapat dengan baik, 8 orang siswa (40%) kurang mengintrepretasi materi dan 6 orang siswa (30%) lainnya tidak mampu menunjukkan keberanian dalam kelompok. (3) Aspek menyimpulkan materi setelah dibahas dalam kelompok menunjukkan bahwa terdapat 7 orang siswa

(5)

(35%) yang telah mampu menunjukkan kemampuan menyimpulkan materi dengan baik, 8 orang siswa (40%) kurang mampu menyimpulkan materi dan 5 orang siswa (25%) lainnya tidak mampu menyimpulkan materi dengan baik. C. Refleksi

Kegiatan refleksi dilaksanakan melalui diskusi dengan guru pengamat. Refleksi ini dilakukan untuk meninjau kembali target yang hendak dicapai dan hasil yang telah diperoleh.

Berdasarkan evaluasi proses dan hasil tindakan sebagaimana yang telah dikemukakan pada bagian terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh pada siklus 1 belum memenuhi target/kriteria keberhasilan sebagaimana yang telah ditetapkan. Dengan memperhatikan hasil tersebut, dalam diskusi dengan guru pengamat disepakati untuk menindaklanjuti hasil yang diperoleh pada siklus 1 ke siklus 2.

4.1.3 Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 A) Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan pada siklus 2 diawali dengan pemberian informasi tentang materi pelajaran. Pada siklus 2 proses pembelajaran lebih diarahkan pada upaya peningkatan pemahaman siswa pada materi masalah sosial. Untuk maksud tersebut, maka dilakukan hal-hal sebagai berikut :

1) Guru berupaya memperhatikan langkah-langkah pembelajaran 2) Guru lebih memaksimalkan bimbingan dan penguasaan kelas 3) Memberikan penjelasan singkat kepada siswa tentang materi yang

(6)

4) Mengupayakan agar perhatian siswa tetap terkonsentrasi penuh pada proses pembelajaran

5) Motivasi siswa untuk bersifat aktif dalam diskusi dan memberikan penguatan positif kepada siswa yang bersikap pasif selama proses pembelajaran berlangsung.

6) Merangsang suasana kelas agar kelihatan lebih hidup.

7) Memberikan umpan balik kepada siswa dengan cara memberikan pertanyaan secara lisan kepada beberapa orang dengan tujuan untuk memperkuat ingatan siswa terhadap materi yang dibahas.

8) Guru menjelaskan langkah-langkah proses pembelajaran sebelum proses pembelajaran berlangsung.

9) Guru memberikan pertanyaan terutama kepada siswa yang kurang aktif agar interaksi antara guru dengan siswa tercipta.

10) Guru selalu mengkoordinir dengan baik setiap kelompok yang mengalami kesulitan sehingga tercipta suasana belajar sesuai dengan yang diharapkan

Langkah-langkah tindakan siklus 2 disusun secara sistematis dalam bentuk skenario pembelajaran. Berdasarkan skenario pembelajaran tersebut, materi pembelajaran adalah masalah sosial, dengan indikator-indikator :

a) Mampu memberikan contoh kegiatan sebagai upaya mengatasi masalah sosial yang berkaitan dengan kepadatan penduduk

b) Mampu mengidentifikasi masalah sosial yang berkaitan dengan lingkungan hidup

(7)

c) Mampu memberikan contoh kegiatan sebagai upaya mengatasi masalah sosial yang berkaitan dengan lingkungan hidup

Sesuai dengan rencana tindakan yang telah dibuat, maka peneliti telah menyiapkan beberapa hal, yaitu :

1. Menyiapkan silabus dan menyusun rencana pembelajaran 2. Menyiapkan materi pembelajaran

3. Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa selama pembelajaran 4. Menyiapkan media pembelajaran berupa media audio visual

5. Menyusun alat evaluasi pembelajaran B) Hasil Tindakan

Dalam proses pembelajaran pada siklus 2 seluruh siswa kelas IV SDN 2 Batudaa Kabupaten Gorontalo yang dikenai tindakan hadir seluruhnya. Untuk meningkatkan pemahaman siswa, maka proses pembelajaran menggunakan media audio visual. Setelah diberikan tindakan maka diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 4.3 : Deskripsi Hasil Pengamatan Aktifitas Guru Pada Siklus 2

No Aspek Yang Dinilai SB B C K

1 Perumusan kompetensi dasar √

2 Rumusan tujuan pembelajaran √

3 Penjabaran materi √

4 Alat dan bahan pelajaran √

5 Prosedur RPP √ 6 Penilaian √ 7 Penampilan guru √ 8 Apersepsi / motivasi √ 9 Penggunaan bahasa √ 10 Penguasaan materi √

11 Penyajian sesuai dengan urutan materi √

12 Metode / pendekatan √

(8)

14 Partisipasi siswa √ 15 Bimbingan bagi siswa yang mengalami

kesulitan belajar √ 16 Tehnik bertanya √ 17 Test proses √ 18 Daya serap √ 19 Tanggapan 20 Tugas siswa √

21 Penyesuaian alokasi waktu √

22 Tehnik mengakhiri pelajaran √

Jumlah 8 8 5 1 Persentase (%) 36.3 6 36.3 6 22.7 3 4.55

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilaksanakan oleh guru mitra tersebut, menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan guru telah mencapai hasil yang optimal. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dari 22 aspek yang dinilai, terdapat 8aspek atau 36.36% kategori sangat baik, 8 aspek atau 36.36% kategori baik, 5 aspek atau 22.73% kategori cukup dan 1 aspek atau 4.55% kategori kurang.

Selanjutnya untuk hasil penilaian siswa dalam kegiatan diskusi, dapat diamati pada tabel berikut.

4.4 : Lembar Pengamatan Pada Aspek Pemahaman Siklus II

No Nama Siswa Aspek yang diamati

Kerjasama Keberanian Meyimpulkan

B C K B C K B C K 1 Aldi Umar    2 Abd.Madjid Nusi    3 Arif Abjul    4 Adris Sone    5 Fikran Talalu    6 Moh.Rizki Purwanto    7 Ranto Tomolango    8 Rolan Y.Adam    9 Yadin Umar    10 Zulkarnain Tomolango   

(9)

11 Meli Iglisa    12 Novita Abas    13 Ria Yusuf    14 Ririn Ayuba    15 Sartika Nur    16 Selvian Mile    17 Siska Ibrahim    18 Sulastri Adam    19 Utiarahman Monoarfa    20 Risna Umar    Jumlah 18 2 18 2 17 3 Prosetase 90 10 90 10 85 15 Ket. B = Baik C = Cukup K = Kurang

Sesuai dengan hasil pengamatan siklus II, terlihat bahwa 3 aspek tentang (1) Aspek kerjasama siswa dalam belajar dengan penggunaan media audio visual menunjukkan bahwa terdapat 18 orang siswa (90%) yang telah mampu menunjukkan kerjasama dengan baik dalam belajar kelompok, dan 2 orang siswa (10%) kurang melakukan kerjasama dalam kelompok. (2) Aspek keberanian terdapat 18 orang siswa (90%) yang telah mampu menunjukkan keberanian mengungkapkan pendapat dengan baik, dan 2 orang siswa (10%) kurang mengintrepretasi materi. (3) Aspek menyimpulkan materi setelah dibahas dalam kelompok menunjukkan bahwa terdapat 17 orang siswa (85%) yang telah mampu menunjukkan kemampuan menyimpulkan materi dengan baik, dan 3 orang siswa (15%) kurang mampu menyimpulkan materi.

C. Refleksi

Kegiatan refleksi dilaksanakan melalui diskusi dengan guru pengamat. Refleksi ini dilakukan untuk meninjau kembali target yang hendak dicapai dan hasil yang telah diperoleh.

(10)

Berdasarkan evaluasi proses dan hasil tindakan sebagaimana yang telah dikemukakan pada bagian terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh pada siklus 2 telah menunjukan adanya peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan hasil yang diperoleh pada siklus 1. Bahkan berdasarkan hasil penilaian guru pengamat menyatakan bahwa proses pembelajaran telah dilaksanakan secara baik dan berhasil.

Menurut data penilaian yang diberikan oleh guru pengamat menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual yang diterapkan guru telah berlangsung sesuai rencana dan memperoleh hasil sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran telah terlaksana dengan memperoleh hasil yang sangat memuaskan.

Bahwa indikator kinerja dalam penelitian ini telah terpenuhi, yaitu : jika siswa yang memiliki pemahaman yang optimal berkembang menjadi 85%, dari keseluruhan jumlah siswa yang ada di kelas IV SDN 2 Batudaa Kabupaten Gorontalo, maka proses pembelajaran dianggap tuntas.

4.2 Pembahasan

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan, pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media pembelajaran, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respons yang diharapkan siswa termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi

(11)

utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.

Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat dan keinginan yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu.

Kalau diamati lebih cermat lagi, pada mulanya media pembelajaran hanyalah dianggap sebagai alat untuk membantu guru dalam kegiatan mengajar (teaching aids). Alat bantu mengajar yang mula-mula digunakan adalah alat bantu visual seperti gambar, model, grafis atau benda nyata lain. Alat-alat bantu itu dimaksudkan untuk memberikan pengalaman lebih konkrit, memotivasi serta mempertinggi daya serap dan daya ingat siswa dalam belajar

Sebagai salah satu komponen pembelajaran, media tidak bisa luput dari pembahasan sistem pembelajaran secara menyeluruh. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru dalam setiap kegiatan pembelajaran. Namun kenyataanya bagian inilah yang masih sering terabaikan dengan berbagai alasan. Alasan yang sering muncul antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dll. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru telah membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan dalam hal media

(12)

pembelajaran. Sesungguhnya betapa banyak jenis media yang bisa dipilih, dikembangkan dan dimanfaatkan sesuai dengan kondisi waktu, biaya maupun tujuan pembelajaran yang dikehendaki. Setiap jenis media memiliki karakteristik tertentu yang perlu kita pahami, sehingga kita dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di lapangan.

Berkaitan dengan itu, hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPS di kelas IV SDN 2 Batudaa Kabupaten Gorontalo telah dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa sebagai modal utama dalam mencapai hasil belajar yang maksimal.

Bertitiktolak dari hasil observasi yang menunjukkan rendahnya pemahaman siswa pada materi masalah sosial di kelas IV SDN 2 Batudaa Kabupaten Gorontalo tersebut, peneliti menggunakan media audio visual. Setelah dilaksanakan tindakan menunjukkan bahwa pada siklus 1, terlihat bahwa 3 aspek tentang (1) Aspek kerjasama siswa dalam belajar dengan penggunaan media audio visual menunjukkan bahwa terdapat 8 orang siswa (40%) yang telah mampu menunjukkan kerjasama dengan baik dalam belajar kelompok, 7 orang siswa (35%) kurang melakukan kerjasama dalam kelompok dan 5 orang siswa (25%) lainnya tidak mampu melakukan kerjasama dalam kelompok dengan baik. (2) Aspek keberanian terdapat 6 orang siswa (30%) yang telah mampu menunjukkan keberanian mengungkapkan pendapat dengan baik, 8 orang siswa (40%) kurang mengintrepretasi materi dan 6 orang siswa (30%) lainnya tidak mampu menunjukkan keberanian dalam kelompok. (3) Aspek menyimpulkan materi

(13)

setelah dibahas dalam kelompok menunjukkan bahwa terdapat 7 orang siswa (35%) yang telah mampu menunjukkan kemampuan menyimpulkan materi dengan baik, 8 orang siswa (40%) kurang mampu menyimpulkan materi dan 5 orang siswa (25%) lainnya tidak mampu menyimpulkan materi dengan baik.

Berdasarkan hasil pengamatan guru mitra menunjukkan bahwa rendahnya hasil capaian tersebut berkaitan dengan belum maksimalnya aktifitas guru dalam proses pembelajaran. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dari 22 aspek yang dinilai, terdapat 6 aspek atau 27.27% kategori sangat baik, 3 aspek atau 13.64% kategori baik, 6 aspek atau 27.27% kategori cukup dan 7 aspek atau 31.82% kategori kurang.

Mengingat pemahaman siswa pada siklus 1 belum mencapai indikator keberhasilan penelitian, maka proses tindakan dilanjutkan ke siklus 2, dengan memperhatikan berbagai temuan pada siklus 1. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus 2 menunjukkan bahwa, terlihat bahwa 3 aspek tentang (1) Aspek kerjasama siswa dalam belajar dengan penggunaan media audio visual menunjukkan bahwa terdapat 18 orang siswa (90%) yang telah mampu menunjukkan kerjasama dengan baik dalam belajar kelompok, dan 2 orang siswa (10%) kurang melakukan kerjasama dalam kelompok. (2) Aspek keberanian terdapat 18 orang siswa (90%) yang telah mampu menunjukkan keberanian mengungkapkan pendapat dengan baik, dan 2 orang siswa (10%) kurang mengintrepretasi materi. (3) Aspek menyimpulkan materi setelah dibahas dalam kelompok menunjukkan bahwa terdapat 17 orang siswa (85%) yang telah mampu

(14)

menunjukkan kemampuan menyimpulkan materi dengan baik, dan 3 orang siswa (15%) kurang mampu menyimpulkan materi.

Berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan oleh guru mitra bahwa pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan guru telah sesuai harapan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dari 22 aspek yang dinilai, terdapat 8 aspek atau 36.36% kategori sangat baik, 8 aspek atau 36.36% kategori baik, 5 aspek atau 22.73% kategori cukup dan 1 aspek atau 4.55% kategori kurang. Sedangkan hasil pengamatan guru mitra terhadap aktifitas siswa selama proses diskusi pada siklus 2 menunjukkan bahwa dari 20 siswa yang dikenai tindakan, 2 siswa atau 10% memperoleh nilai kurang, 1 siswa atau 3% memperoleh nilai cukup, dan 17 siswa atau 85% memperoleh nilai baik.

Dengan memperhatikan uraian data tersebut peneliti dan guru pengamat berkesimpulan bahwa indikator keberhasilan dalam penelitian ini telah tercapai, sehingga pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dianggap tuntas.

Meskipun demikian ada salah satu catatan khusus yang perlu diperhatikan sebagai bahan masukan bagi guru pengajar, yaitu; dalam penggunaan media pembelajaran hendaklah bervariasi dan disesuaikan dengan materi pembelajaran, sebab setiap media pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan hipotesis tindakan dalam penelitian yang berbunyi : “Jika media audio visual digunakan dalam proses pembelajaran, maka pemahaman siswa pada materi masalah sosial di kelas IV SDN 2 Batudaa Kabupaten Gorontalo akan meningkat“ maka penelitian ini dinyatakan berhasil atau hipotesisnya diterima.

Gambar

Tabel 4.1 : Deskripsi Hasil Pengamatan Aktifitas Guru Pada Siklus 1
Tabel 4.2 : Lembar Pegamatan Pada Aspek Pemahaman Siklus I
Tabel 4.3 : Deskripsi Hasil Pengamatan Aktifitas Guru Pada Siklus 2

Referensi

Dokumen terkait

Dinas Pasar Kota Banjarmasin dalam melakukan peremajaan terhadap fasilitas pasar tradisional tidak hanya menekankan pada perbaikan (renovasi) fisik bangunan pasar, akan

a) Kegiatan Administratif Manajemen. Kegiatan administratif pendidikan tidak terlepas dari proses manajemen. Administratif dalam pandangan Shulhan adalah seluruh kegiatan dalam

Untuk membangun usaha perkebunan atau kehutanan dalam skala luas diperlukan bibit dalam jumlah banyak dengan mutu yang baik, yaitu bibit segar, daun tidak rontok, batang utuh,

Walaupun undang- undang itu tidak menganggap mereka yang di atas 16 tahun (wanita) atau di atas 19 tahun (pria) sebagai bukan anak-anak lagi, tetapi mereka juga belum dapat

Beberapa Dental Center pun sudah menyediakan fasilitas yang lengkap untuk mendukung perawatan tersebut seperti tersedianya ruang tunggu yang nyaman, ruang tindakan

Khusus untuk pengguna paket Bisnis hosting yang terdapat fasilitas spam filter, sering kali kita mengalami kendala dalam melakukan proses pengiriman email yang di

(1) Dalam keadaan penyelenggara telekomunikasi khusus untuk keperluan pertahanan keamanan negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3) huruf b belum atau tidak mampu