• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEPADATAN LALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ICA DAN SVM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KEPADATAN LALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ICA DAN SVM"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Ardan Wicaksono¹, Heroe Wijanto², Gelar Budiman³

¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

Abstrak

Kata Kunci :

Abstract

At this time road users in major cities of Indonesia requires some information about traffic density and because of the growing period, the number of vehicles users will increase and this will also cause traffic congestion levels are higher as well. To obtain information system about the traffic density, some video samples have been taken to describe the road conditions in traffic jam, dense, medium, and smooth.

In this final project, the author uses the method of Support Vector Machine (SVM) that growing rapidly in pattern recognition. The carried out proccess to identify the traffic conditions on the road is a video capture and data on the road, pre-processing, feature extraction and classification of road traffic conditions. The algorithm used for feature extraction vehicle is Independent Component Analysis, while for the classification of texture characteristics of roads author will use SVM.

The results are shown as the classification of the traffic conditions which are divided into classes each. And this system also can recognize the pattern of road traffic conditions and can identify any particular type of road traffic conditions. Designed system can achieve 100% accuracy rate in identifying image conduct road traffic by using Support Vector Machine (SVM) and Independent Component Analysis (ICA).

Keywords : Traffic Density, Independent Component Analysis (ICA), Support Vector Machine(SVM)

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Merujuk penulisan tugas akhir tentang perancangan dan penentuan sistem kepadatan lalu lintas yang dilakukan oleh Denis Sabrina[8] menunjukkan bahwa dalam penentuan kepadatan lalu lintas menggunakan metode frame difference pengaruh intensitas cahaya mendapatkan nilai akurasi maksimal pengujian sebesar 98.77% pada pagi hari, 81.21% pada siang hari, 98.16% pada sore hari dan 27.08% pada malam hari. Dengan melihat hasil diatas penulis berupaya membuat suatu program aplikasi yang bias menyempurnakan hasil penentuan kepadatan lalu lintas hingga 100% agar kebutuhan pengguna jalan dapat terpenuhi secara maksimal.

Semakin meningkatnya pengguna dan jumlah kendaraan di kota kota besar pada waktu tertentu akan menyebabkan kepadatan lalu lintas yang semakin meningkat pula. Apalagi dengan ruas jalan yang kurang mengimbangi dengan jumlah kendaraan yang ada. Sehingga, informasi lalu lintas sangat dibutuhkan oleh pengguna jalan dengan tujuan lokasi tertentu. Selama ini, informasi mengenai keadaan lalu lintas diperoleh secara manual, misalnya aparat lalu lintas yang terjun langsung ke dalam ruas jalan yang bersangkutan, sehingga informasi yang didapatkan adalah asumsi dari aparat itu sendiri. Sehingga, hal ini menyebabkan keterlambatan dalam menghindari kepadatan lalu lintas. Untuk mendapatkan sistem informasi mengenai kepadatan lalu lintas, dilakukan pengambilan beberapa sample gambar dari rekaman video yang dilakukan yang menggambarkan lalu lintas di suatu ruas jalan dalam kondisi sangat lancar, lancar, sedang, dan padat.

Pada tugas akhir ini, penulis akan menggunakan metode SVM (Support Vector

Machine) yang kemampuannya dalam berbagai aplikasi menempatkannya sebagai state of the art dalam pattern recognition dan domain ini merupakan salah satu metoda

pengenalan pola yang berkembang pesat. Support vector machine (SVM) merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mendapatkan hipotesis dalam berupa bidang pemisah terbaik yang tidak hanya meminimalkan empirical risk yaitu rata-rata error

(3)

pada data penelitian tetapi juga memiliki kemampuan sebuah hipotesis untuk mengklasifikasikan data yang tidak terdapat di dalam data penelitian yang benar. SVM dikembangkan oleh Boser, Guyon, Vapnik, dan pertama kali dipresentasikan pada tahun 1992 di Annual Workshop on Computational Learning Theory. Konsep dasar SVM sebenarnya merupakan kombinasi harmonis dari teori-teori komputasi yang telah ada puluhan tahun sebelumnya, seperti margin hyperplane, kernel diperkenalkan oleh Aronszajn tahun 1950, dan demikian juga dengan konsep-konsep pendukung lainnya. Akan tetapi hingga tahun 1992, belum pernah ada upaya merangkaikan komponen-komponen tersebut.

Sistem analisis kepadatan lalu lintas ini terdiri dari empat tahap, Image

Acquisition, pre-processing, Feature Extraction dan classification. Pre-processing

berfungsi untuk meminimalisasikan data yang akan diproses nantinya. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam Feature Extraction adalah Independent

Component Analysis ( ICA ). ICA dapat menghasilkan performansi yang baik dan dapat

mengurangi redudansi antar piksel dalam penganalisisn citra. Sedangkan SVM digunakan dalam classification.

Dengan menerapkan ICA yang dapat mereduksi dimensi data dan metode klasifikasi SVM yang dapat mencari Hyperplane pemisah terbaik antar kelas maka system analisis kepadatan lalu lintas dapat diimplementasikan dengan menggunakan gabungan dua metode tersebut untuk menghasilkan analisis kepadatan lalu lintas yang lebih baik.

1.2. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :

1. Merancang dan melakukan implementasi program aplikasi yang berfungsi untuk analisis kepadatan lalu lintas dengan menggunakan Independent

Component Analysis ( ICA ) dan support vector machine (SVM).

2. Menganalisis performansi program aplikasi untuk menentukan kepadatan lalu lintas di suatu ruas jalan dengan menganalisis tingkat kepadatan dari suatu ruas jalan dengan memperhitungkan tingkat akurasi penelitian.

(4)

1.3 Rumusan Masalah

Dalam tugas akhir ini, akan membahas beberapa permasalahan tentang performansi sistem informasi mengenai kepadatan lalu lintas di suatu ruas jalan. Sehingga, yang akan dianalisis yaitu:

1. Bagaimana membuat program aplikasi pengidentifikasian kondisi ruas jalan dengan menggunakan SVM.

2. Bagaimana menganalisis Independent Component Analysis ( ICA ) yang digunakan untuk memperbaiki kualitas dan ekstraksi ciri dari ruas jalan. 3. Bagaimana melakukan klasifikasi terhadap pengolahan citra dengan

menggunakan SVM.

1.4 Batasan Masalah

Dalam penulisan tugas akhir ini, ruang lingkup pembahasan masalah hanya dibatasi pada :

1. Input sistem adalah berupa citra kondisi ruas jalan yang diambil dari camera video, sehingga mencakup luasan sesuai jarak (kondisi lancar, sedang, padat, dan macet) dengan kondisi cuaca yang cukup cerah di

outdoor pada siang dan malam hari.

2. Posisi camera video berada di atas suatu kondisi ruas jalan.

3. Citra dalam bentuk format asli dan pada saat tahap pre-processing citra diubah menjadi citra black and white.

4. Teknik peningkatan kualitas dan ekstraksi ciri yang digunakan jenis

Independent Component Analysis ( ICA ).

5. Identifikasi kepadatan lalu lintas menggunakan metode SVM. 6. Pembagian kondisi citra ruas jalan bersifat subjektif.

1.5 Metodologi Penelitian

a. Studi literatur dan pustaka

(5)

1. mempelajari tentang pengolahan citra digital dan pengenalan pola 2. mempelajari tentang Independent Component Analysis ( ICA ) 3. mempelajari tentang support vector machine (SVM)

b. Pengumpulan data

Bertujuan untuk mendapatkan database citra ruas jalan yang akan digunakan sebagai masukan dari sistem.

c. Studi pengembangan aplikasi

Bertujuan untuk menentukan metodologi pengembangan sistem yang akan digunakan dengan pendekatan tersruktur dan melakukan analisis perancangan.

d. Implementasi program aplikasi

Bertujuan untuk melakukan implementasi metode pada program aplikasi sesuai dengan perancangan yang telah dilakukan.

e. Analisis performansi

Bertujuan untuk melakukan analisis performansi pengidentifikasian kepadatan lalu lintas menggunakan filter ICA dan SVM.

f. Pengambilan kesimpulan

Bertujuan untuk menarik kesimpulan setelah melakukan percobaaan hasil analisis

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam tugas akhir ini adalah :

Bab I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai gambaran umum masalah yang akan dibahas, latar belakang masalah, tujuan penulisan, perumusan masalah, batasan masalah, metode penyelesaian masalah, dan sistematika penulisan.

(6)

Bab II DASAR TEORI

Berisi teori tentang teori yang mendukung dan mendasari penulisan tugas akhir ini, yaitu membahas konsep yang berkaitan dengan ruas jalan, pengolahan citra, independent component analysis ( ICA ) serta

support vector machine (SVM).

Bab III PERANCANGAN SISTEM DAN SIMULASI

Bab ini berisi tentang model implementasi, algoritma dan flowchart, serta blok diagram dalam proses pengambilan gambar dan data di suatu ruas jalan, kemudian dilakukan pengolahan awal, ekstraksi ciri, klasifikasi dengan independent component analysis ( ICA ) serta pengenalan pola dan identifikasi kondisi ruas jalan dengan SVM pada prototype sistem.

Bab IV ANALISIS HASIL SIMULASI

Pada bab ini berisi analisis terhadap hasil yang diperoleh dari tahap perancangan sistem dan simulasi.

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari permasalahan bab-bab tersebut di atas.

(7)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari pengujian dan analisis sistem yang telah dilakukan untuk menentukan kepadatan lalu lintas dengan menggunakan metode ICA dan SVM, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan membandingkan hasil yang dilakukan pengujian lain dengan menggunakan metode frame different maka dapat disimpulkan Analisis Kepadatan Lalu lintas dengan menggunakan metode ICA dan SVM mendapatkan hasil yang lebih baik dimana tingkat prosentase keberhasilan mencapai 100% sementara untuk metode frame different akurasi yang dicapai maksimal bernilai 98,77 %.

2. Semakin besar ukuran normalisasi maka akan semakin tinggi pula akurasi keberhasilan pengenalan yang di dapat. Hal ini dikarenakan semakin besar ukuran normalisasi maka akan semakin sedikit informasi pada citra kepadatan lalu lintas yang hilang.

3. Penggunaan ICA masih cukup berpengaruh pada sistem klasifikasi kepadatan lalu lintas ini. Walapun tanpa ICA bisa didapatkan akurasi 100% di ukuran normalisasi 350x450, dengan menggunakan ICA didapatkan akurasi 100% dengan ukuran normalisasi yang lebih kecil yaitu 250x350 dan dengan waktu yang lebih cepat dibandingkan tanpa menggunakan ICA.

4. Pada proses non-realtime normalisasi tidak terlalu berpengaruh terhadap prosentase keberhasilan, yang mempengaruhi prosentase keberhasilan adalah tingkat interval dari rentang waktu yang ditentukan, semakin besar interval

frame, maka akan semakin tinggi juga prosentase keberhasilan pengklasifikasian

kepadatan lalu lintas.

5. Metode SVM multiclass one-against-all mendapatkan akurasi yang lebih baik dibandingkan metode SVM multiclass one-against-one dengan hanya tidak mencapai prosentase keberhasilan 100% di ukuran normalisasi 150x250.

(8)

5.2 Saran

Untuk pengembangan tugas akhir ini selanjutnya, dapat dilakukan dengan cara : 1. Menambahkan Jumlah database Ciri untuk menaikkan prosentasi keberhasilan

pada proses non-realtime.

2. Menggunakan proses realtime online untuk mengetahui sejauh mana perbedaan hasil yang diperoleh dengan tugas akhir ini.

3. Menambahkan variasi noise dan posisi pengambilan video untuk memperbanyak

(9)

ANALISIS KEPADATAN LALU LINTAS MENGGUNAKAN ICA DAN SVM 61

DAFTAR PUSTAKA

[1] Cristianini, N. Taylor, J.S. An Introduction to Support Vector Machines and

Other Kernel-Based Learning Methods, Cambridge Press University, 2000.

[2] Steve, Gunn R. Support Vector Machines for Classification and Regression, Faculty of Engineering, Science and Mathematics Scholl of electronics and Computer Science, 1998.

[3] P.C, Yuen. J.H, Lai. Face representation using independent component

analysis, Pattern Recognit, vol.35, no.6, pp.1247–1257, 2002.

[4] Vapnik, V.N. The Nature of statistical Learning Theory, 2nd edition, Springer-Verlag, New York Berlin Heidelberg,1999.

[5] Munir, Rinaldi. Pengolahan Citra Digital dengan Pendekatan Algoritmik, Informatika, Bandung, 2004.

[6] Ahmad, Usman. Pengolahan Citra Digital & Teknik Pemrogramannya, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005.

[7] Yuliaservita, Shinta. Analisa Kepadatan Lalulintas Menggunakan Support

Vektor Machine, IT Telkom, Bandung, 2009.

[8] Sabrina, Denis. Perancangan dan Simulasi Sistem Informasi Lalu lintas

Berdasarkan Pengolahan Video Digital Dengan Metode Frame Difference dan SMS Gateway, IT Telkom, Bandung, 2012.

[9] Arhami, Muhammad dan Desiani, Anita. Pemrograman MATLAB, Andi, Yogyakarta, 2005.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kepadatan lalu lintas mempengaruhi besarnya beban emisi dan konsentrasi SO2. Untuk kepadatan lalu

Gambar 3 menunjukkan grafik pengaruh kepadatan lalu lintas terhadap konsentrasi PM 10 adalah berbanding lurus, dimana semakin tinggi kepadatan lalu lintas

Penelitian dilakukan pada Jalan Darussalam Kota Lhokseumawe yaitu membuat hubungan matematis kecepatan, kepadatan dan volume lalu lintas dengan model Greenshields

Pengaruh tingkat kebisingan lalu lintas terhadap kepadatan lalu lintas memiliki korelasi yang baik, dengan jumlah kendaraan yang melewati suatu ruas jalan dapat dilihat dari

Dalam merepresentasikan hubungan antara volume, kecepatan dan kepadatan lalu lintas digunakan perbandingan metode Greenshield dan metode Greenberg untuk mengetahui metode

Dalam hubungannya dengan analisis Dampak Kepadatan Lalu Lintas di Kota Surabaya terkait Program Langit Biru seyogyanya tidak hanya memperhatikan risiko pencemaran

Maka dari latar belakang tersebut penulis mengambil judul ”ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR SAYAP UDARA NIR AWAK PUNA MENGGUNAKAN METODE BENDING UNTUK PEMANTAUAN KEPADATAN LALU LINTAS”

Dokumen ini menerangkan tentang hubungan antara fungsi pergerakan dan pencapaian jalan, serta hubungan antara kecepatan, arus, dan kepadatan lalu lintas, dan memberikan contoh perhitungan volume lalu