• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN 1 DATA PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN 1 DATA PENELITIAN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

72 LAMPIRAN 1 DATA PENELITIAN

L1.1 HASIL BIOPLASTIK CARBOXY METHYL CELLULOSE TERISI MICRO

CRYSTALLINE CELLULOSE DENGAN PLASTICIZER ETILEN

GLIKOL.

Tabel L1.1 dibawah menunjukkan hasil bioplastik carboxy methy cellulose terisi micro crystalline cellulose dengan plasticizer etilen glikol.

Tabel L1.1 Hasil Bioplastik CMC Terisi MCC Dengan Plasticizer Etilen Glikol No cmc : mcc Etilen Glikol ml/gr

Suhu Gambar Keterangan

1 8:2 0,5 40°C Warna bioplastik putih bening kusam, terdapat beberapa white spot yaitu mcc yang tidak larut.

2 8:2 0,5 50°C

Warna bioplastik bening, dengan permukaan halus

dan rata namun dijumpai beberapa spot

(2)

73 3 8:2 0,5 60°C Warna bioplastik putih, dengan penyebaran mikrokristal yang tidak rata menyebabkan bioplastik berkapur dipermukaannya. Terdapat spot berwarna kuning akibat degradasi dengan udara.

(3)

74

L1.2 DATA HASIL ANALISA SIFAT MEKANIK BIOPLASTIK Tabel dibawah menunjukkan data sifat mekanik bioplastik.

Tabel L1.2.1 Data Hasil Kekuatan Tarik (Tensile Strength) Bioplastik CMC Terisi MCC Dengan Plasticizer Etilen Glikol

No cmc:mcc Etilen Glikol (ml/gr) Suhu (°C) Tensile strength (MPa) 1 8:2 0,5 40°C 4,92 2 8:2 0,5 40°C 7,17 3 8:2 0,5 40°C 7,07 4 8:2 0,5 50°C 16,56 5 8:2 0,5 50°C 17,30 6 8:2 0,5 50°C 15,19 7 8:2 0,5 60°C 10,64 8 8:2 0,5 60°C 11,85 9 8:2 0,5 60°C 13,58

Tabel L1.2.2 Data Hasil Pemanjangan pada saat putus (Elongation at break) Bioplastik CMC Terisi MCC Dengan Plasticizer Etilen Glikol

No cmc:mcc Etilen Glikol (ml/gr)

Suhu (°C)

Pemanjangan pada saat putus (%) 1 8:2 0,5 40°C 51,12 2 8:2 0,5 40°C 51,11 3 8:2 0,5 40°C 50,74 4 8:2 0,5 50°C 41,60 5 8:2 0,5 50°C 42,85 6 8:2 0,5 50°C 44,85 7 8:2 0,5 60°C 45,25 8 8:2 0,5 60°C 44,44 9 8:2 0,5 60°C 45,58

(4)

75

Tabel L1.2.3 Data Hasil Modulus Elastisitas (MoE) Bioplastik CMC Terisi MCC Dengan Plasticizer Etilen Glikol

No cmc:mcc Etilen Glikol (ml/gr) Suhu (°C) Modulus Elastisitas (MPa) 1 8:2 0,5 40°C 69 2 8:2 0,5 40°C 98,82 3 8:2 0,5 40°C 418,34 4 8:2 0,5 50°C 690 5 8:2 0,5 50°C 202,81 6 8:2 0,5 50°C 108,42 7 8:2 0,5 60°C 293,92 8 8:2 0,5 60°C 998,67 9 8:2 0,5 60°C 416,07

L1.3 DATA HASIL ANALISA SIFAT FISIK BIOPLASTIK Tabel dibawah menunjukkan data sifat fisik bioplastik.

Tabel L1.3.1 Data Hasil Densitas (Kerapatan) Bioplastik CMC Terisi MCC Dengan Plasticizer Etilen Glikol

No cmc:mcc Etilen Glikol (ml/gr) Suhu (°C) Densitas (gr/cm³) 1 8:2 0,5 40°C 1,444 2 8:2 0,5 40°C 1,489 3 8:2 0,5 40°C 1,467 4 8:2 0,5 50°C 1,928 5 8:2 0,5 50°C 1,900 6 8:2 0,5 50°C 1,888 7 8:2 0,5 60°C 1,871 8 8:2 0,5 60°C 1,900 9 8:2 0,5 60°C 1,857

(5)

76

Tabel L1.3.2 Data Hasil Persentase Penyerapan Air (Water Absorption) Bioplastik CMC Terisi MCC Dengan Plasticizer Etilen Glikol No cmc:mcc Etilen Glikol (ml/gr) Suhu (°C) Penyerapan Air (%) 1 8:2 0,5 40°C 7,13 2 8:2 0,5 40°C 7,25 3 8:2 0,5 40°C 1,69 4 8:2 0,5 50°C 2,40 5 8:2 0,5 50°C 8,50 6 8:2 0,5 50°C 14,01 7 8:2 0,5 60°C 3,62 8 8:2 0,5 60°C 1,36 9 8:2 0,5 60°C 2,85

(6)

77 LAMPIRAN 2

CONTOH PERHITUNGAN

L2.1 PERHITUNGAN PEMBUATAN BIOPLASTIK CARBOXY METHYL

CELLULOSE (CMC) TERISI MICRO CRYSTALLINE CELLULOSE

(MCC) DENGAN PLASTICIZER ETILEN GLIKOL.

Perhitungan pembuatan bioplastik CMC terisi MCC dengan plasticizer etilen glikol pada lampiran ini adalah komposisi CMC : MCC adalah 8:2 dan etilen glikol 0,5 ml/gr. Cmc ditimbang sebanyak 8 gram kemudian dilarutkan menggunakan aquadest dengan perbandingan 1:20 sehingga volume aquadest yang digunakan adalah 160 ml. Sedangkan MCC yang ditimbang sebanyak 2 gram kemudian dilarutkan kedalam NaOH 5%.

Pada pelarut MCC menggunakan NaOH 5% dilakukan dengan menyiapkan 100 ml NaOH 5% kedalam Beaker glass kemudian dilarutkan MCC kedalam nya. Larutan MCC kemudian dicampurkan dengan larutan CMC.

Pada proses penambahan etilen glikol 0,5 ml/gram dilakukan dengan cara menghitung volume etilen glikol berdasarkan 25% berat pengisi MCC yang digunakan :

V etilen glikol =

V etilen glikol = 0,5 ml/gr

Setelah diperoleh volume gliserol sebanyak 0,5 ml kemudian dicampurkan kedalam Beaker glass larutan CMC dan MCC

L2.2 PERHITUNGAN SIFAT KEKUATAN TARIK BIOPLASTIK CMC TERISI MCC DENGAN PLASTICIZER ETILEN GLIKOL.

Contoh perhitungan sifat kekuatan tarik dengan komposisi CMC : MCC 8:2 dan etilen glikol 0,5 ml/gr:

Length = 117 mm

Width = 7,6 mm

(7)

78 Gouge = 54 mm

Grip = 62 mm

Max Load = 0.33 kg/mm2 Extention = 3,85 mm

Tensile Strength = Max Load x gaya gravitasi = 0.503 kgf x 9.8

= 4,920 MPa

L2.3 PERHITUNGAN SIFAT PEMANJANGAN PADA SAAT PUTUS BIOPLASTIK CMC TERISI MCC DENGAN PLASTICIZER ETILEN GLIKOL.

Contoh perhitungan sifat pemanjangan pada saat putus dengan komposisi CMC : MCC 8:2 dan etilen glikol 0,5 ml/gr:

Elongation at Break =

x

100%

=

x

100%

= 7,13%

L2.4 PERHITUNGAN MODULUS ELASTISITAS BIOPLASTIK CMC TERISI MCC DENGAN PLASTICIZER ETILEN GLIKOL.

Contoh perhitungan modulus elastisitas dengan komposisi CMC : MCC 8:2 dan etilen glikol 0,5 ml/gr:

Elongation at Break =

=

(8)

79

L2.5 PERHITUNGAN DENSITAS BIOPLASTIK CMC TERISI MCC DENGAN PLASTICIZER ETILEN GLIKOL.

Contoh perhitungan densitas dengan komposisi CMC : MCC 8:2 dan etilen glikol 0,5 ml/gr. Diperoleh data :

Diketahui : Massa sampel bioplastik : 0,130 gram Panjang sampel : 2 cm Lebar sampel : 1 cm Tebal sampel : 0,045 cm Volume sampel : PxLxT

= = 1,444 gr/cm³

L2.6 PERHITUNGAN PENYERAPAN AIR BIOPLASTIK CMC TERISI MCC DENGAN PLASTICIZER ETILEN GLIKOL.

Contoh perhitungan penyerapan air bioplastik dengan komposisi CMC : MCC 8:2 dan etilen glikol 0,5 ml/gr. Diperoleh data :

Diketahui : Massa sampel sebelum direndam : 0,137 gr Massa sampel setelah direndam : 0,194 gr

=

(9)

80

L2.7 Perhitungan Indeks Kristalinitas Dari Hasil Analisa XRD (X-Ray

Diffraction) Carboxy Methyl Cellulose (CMC) dan Micro Crystalline Cellulose (MCC)

Indeks Kristalinitas dari hasil analisa Xrd CMC dan MCC diperoleh dengan menggunakan metode segal yaitu :

Crl = [

] (L2.1)

Keterangan :

Crl = Derajat realtif kristalinitas

Imaks = Intensitas maksimum dari difraksi pola 0 0 2

Imin = Intensitas dari difraksi dalam unit yang sama pada 12 – 18°

Dari grafik XRD MCC diperoleh Imaks = 244 dan Imin= 42 Sehingga ,

Crl =

[

]

(10)

81 LAMPIRAN 3

DOKUMENTASI PENELITIAN

L3.1 Reparasi Pelepah Kelapa Sawit Sebelum dan Sesudah di kupas

(11)

82

L3.3 Proses Delignifikasi dan Bleaching Pelepah Kelapa Sawit menjadi α-selulosa

(1) (2)

(12)

83 L3.4 Carboxy Methyl Cellulose (CMC)

L3.5 Proses Isolasi Mikrokristal Selulosa dari α-selulosa Pelepah Kelapa Sawit menggunakan metode hidrolisis asam H2SO4 2N

(13)

84

L3.7 Proses Pembuatan Bioplastik CMC Terisi MCC Dengan Plasticizer Etilen Glikol.

(14)

85 LAMPIRAN 4

HASIL ANALISA INSTRUMEN PENELITIAN

L4.1 Analisa FT-IR CMC

L4.2 Analisa FT-IR MCC

(15)

86

L4.3 Analisa FT-IR Bioplastik CMC Terisi MCC Dengan Plasticizer Etilen Glikol

(16)

87

L4.5 Analisa Scanning Electron Microscopy (SEM) MCC Perbesaran 1.000 X

L4.6 Analisa Scanning Electron Microscopy (SEM) Bioplastik CMC terisi MCC dengan plasticizer etilen glikol sebelum uji tarik perbesaran 1.000 X

(17)

88

L4.7 Analisa Scanning Electron Microscopy (SEM) Bioplastik CMC berpengisi MCC dan penambahan plasticizer etilen glikol sesudah uji tarik Perbesaran 1.000 X

(18)

89

L4.8 Analisa XRD (X-Ray Diffraction) Carboxy Methyl Cellulose (CMC)

L4.9 Analisa XRD (X-Ray Diffraction) Micro Crystalline Cellulose (MCC)

0 100 200 300 400 500 600 700 70,000 160,000 250,000 340,000 430,000 520,000 610,000 700,000 IN TE N SI TY THETA (2) THETA Carboxy Methyl Cellulose 50 150 250 350 450 550 650 100,000 170,000 240,000 310,000 380,000 450,000 520,000 590,000 660,000 IN TE N SI TY THETA (2) THETA MICRO CRYSTALINE CELLULOSE

(19)

90

L4.10 Tabel Karakteristik Rentang Frekuensi Pada Spektrofotometri Infra Merah.

Ikatan Gugus Fungsi Bilangan Gelombang cm-1 Intensitas

C-H Alkana (Stretch) -CH3 (Bend) -CH2- (Bend) 2850 – 3000 1375 – 1450 1465 Kuat Sedang Sedang C-H Alkena (Stretch) Out-of-Plane-Bend 3000 – 3100 650 - 1000 Sedang Kuat

C-H Alkuna (Stretch) 3300 Kuat

C-H Aromatik (Stretch) Out-of-plane-bend 3050 – 3150 690 - 900 Sedang Kuat

O-H Alkohol Free Ikatan Hidrogen Asam Karboksilat 3600 – 3650 3200 - 3400 2400 – 3400 Sedang Sedang Sedang N-H Amina Primer Amina Sekunder Amida 3500 3310 – 3500 3140 - 3310 Sedang Sedang Sedang C=C Alkena Aromatik 1600 – 1680 1475 dan 1600 Berubah – ubah

C≡C Alkuna 2100 - 2250 Berubah – ubah

C-N Amina 1000 – 1350 Kuat

C≡N Nitril 2240 – 2260 Kuat

C-O Alkohol, Ester, Eter, Asam

Karboksilat, Anhidrida 1000 - 1300

Kuat

C=O Aldehid

Keton

Asam Karboksilat Ester Amida Anhidrida Asam Klorida 1720 – 1740 1705 – 1725 1700 – 1725 1730 – 1750 1630 – 1680 1760 - 1810 1800 Kuat

NO2 Senyawa Nitro 1500 – 1570

1300 – 1370 Kuat Kuat C-X Flour Klorida Bromida, Iodida 1000 - 1400 540 – 785 <667 Kuat

Gambar

Tabel L1.1 dibawah menunjukkan hasil bioplastik carboxy methy cellulose terisi  micro crystalline cellulose dengan plasticizer etilen glikol
Tabel L1.2.1 Data Hasil Kekuatan Tarik  (Tensile Strength) Bioplastik CMC  Terisi MCC Dengan Plasticizer Etilen Glikol
Tabel L1.2.3 Data Hasil Modulus Elastisitas (MoE) Bioplastik CMC Terisi  MCC Dengan Plasticizer Etilen Glikol
Tabel L1.3.2 Data Hasil Persentase Penyerapan Air (Water Absorption)  Bioplastik CMC Terisi MCC Dengan Plasticizer Etilen Glikol  No  cmc:mcc  Etilen Glikol  (ml/gr)  Suhu (°C)  Penyerapan Air (%)  1  8:2  0,5  40°C  7,13  2  8:2  0,5  40°C 7,25  3  8:2  0

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, kendala-kendala yang muncul saat pembelajaran berlangsung juga dapat teratasi sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media cerita bergambar telah

pada faktor perkembangan sedangkan yang termasuk dalam. factor gaya hidup yaitu olahrga, konsumsi

Berdasarkan hasil pengamatan dapat dilihat bahwa tanaman bayam merah (Amaranthus gangeticus Linn.) yang diberi perlakuan suara musik klasik (P2) mengalami peningkatan

5 penelitian tindakan kelas PTK adalah „salahsatu jenis penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dikelas metode, pendekatan,

Dalam waktu 5x24 jam gangguan ADL dapat teratasi  Melakukan ADL dalam tingkat kemampuan sendiri  Mendemonstr asikan perubahan gaya hidup untuk memenuhi kebutuhan

Dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan dalam globalisasi khususnya di bidang kesehatan bahwa banyak hal yang perlu diperhatikan

memang melalui para perantara tapi sekarang sudah tidak lagi bukan. Inilah salah satu keberhasilan Pemkab Mamuju dalam meaktualisasikan pembangunan di

yaitu 22 dan termasuk dalam kategori baik.Pada pertemuan ini, hasil menulis subjek memiliki informasi yang cukup, subjek mampu mengembangkan cerita namun masih