BAB III
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN I. Identitas
Nama : Nn. D
Umur : 17 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Pekerjaan : mahasiswi
Status : belum kawin
Agama : Islam
Tanggal masuk : 6 Desember 2010
Diagnose medis : Cedera Kepala Sedang + rupture tendon
No. Reg : 80-78-64
Tanggal pengkajian : 17 Desember 2010
II. Status Kesehatan
Keluhan utama : keluarga mengatakan pasien masih merasa nyeri di
lukanya, pasien lemas dan tidak ada nafsu makan
Riwayat penyakit sebelumnya: pasien kiriman RSU Sigli dengan CKS +
rupture tendon, GCS 9, setelah kecelakaan lalu
B. ANALISA DATA
No. Data Etiologi Masalah 1. DS: Keluarga pasien mengatakan
pasien mengeluh nyeri dikaki kanannya
DO:
K/U lemah Skala nyeri 7 TD : 110/60 mmHg Nadi : 95x/m RR : 24x/m T : 36,8 oC
Cedera fisik Nyeri akut
2. DS: keluarga menunjukkan luka operasi di kaki anannya DO:
Ada 2 luka di kaki pasien Kaki kanan luka operasi
dengan ukuran 14 cm dengan 15 jahitan Kaki kiri ad luka bekas
kecelakaan
Luka tampak memerah dan lembab
Luka post
kecelakaan Gangguan integritaskulit
3. DS: keluarga mengatakan pasien kurang nafsu makan
DO:
Pasien hanya
menghabiskan ¼ makanan dari porsi yang disajikan. Mukosa mulut tampak
kering
Pasien tampak mual
Intake nutrisi tidak adekuat
Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
5. DS: keluarga mengatakan pasien masih sangat lemah
DO:
GCS E4M6V5 = 15
Skala ketergantungan 2 Pasien dibantu saat makan
toileting dan berpindah posisi
Pasien menggunakan diapers untuk BAK dan BAB karena tidak sanggup bangun
C. PRIORITAS MASALAH 1. Nyeri akut b.d cedera fisik
2. Gangguan integritas kulit b.d luka post kecelakaan
3. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake nutrisi tidak adekuat 4. Gangguan ADL b.d kelemahan fisik
D. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No
. Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional Evaluasi 1. Dalam
waktu 5x24 jam nyeri akutdapat berkurang/ hilang.
Pasien melaporkan nyeri hilang/ berkurang Pasien
menunjukkan wajah rileks
Penurunan skala nyeri minimal 3
Nyeri hilang/ berkurang
Kaji terhadap nyeri, identifikasi lokasi dan tipe nyeri hangat atau dingin.
Dorong penggunaan teknik relaksasi seperti latihan nafas dalam
Kolabora si
Ketorolac 3% 1amp/12 j
Pasien melaporkan rasa nyeri diatas tingkat cedera an kembali perhatian, peningkatan rasa control dan koping
Mengurang i rasa nyeri
Jumat, 17/12/2010 S: keluarga mengatakan pasien masih mengeluh nyeri di kaki kanannya
O:
A: masalah nyeri belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
2. Dalam waktu 5x24 jam
gangguan integritas kulit dapat teratasi
Luka tidak bertambah merah Luka kering Tidak terjadi
infeksi pada luka
Kaji ukuran, warna, dan perhatikan ada tidaknya infeksi informasi dasar tentang kondisi luka
Menurunka n resiko infeksi
Jumat, 17/12/2010 S: ada luka di kedua kaki saya
Kolabora integritas kulit belum teratasi
P:intervensi dilanjutkan 3. Dalam
waktu 5x24 jam
gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dapat teratasi
Menunjukkan nafsu makan kembali normal
adanya mual muntah
Anjurkan pasien untuk makan buah-buahan
Anjurkan orang terdekat untuk
berpartisipasi pada saat makan seperti memberi makanan atau membawa makanan dari rumah n asam lambung
Buah-buahan dapat merangsang nafsu makan Meningkatk
an waktu sosialisasi sehingga dapat meningkatkan Pasien tidak menghabiskan makanannya Pasien tampak mual
A:masalah gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi
P:intervensi dilanjutkan
4. Dalam waktu 5x24 jam
gangguan ADL dapat teratasi
Melakukan ADL dalam tingkat kemampuan sendiri Mendemonstr asikan perubahan gaya hidup untuk memenuhi kebutuhan perawatan diri
Kaji kemampuan pasien untuk melakukan aktivitas Berikan
bantuan yang tidak dapat ditoleransi Kaji
skala ke tergantungan pasien
Identifikasi tingkat
kemampuan pasien
Melatih kemandirian pasien secara perlahan
Identifikasi intervensi yang dibutuhkan
Jumat, 17/12/2010 S:ibu pasien mengatakan anaknya masih lemah
O:
k/u lemah pasien
hanya mampu berbaring Skala ke
tergantungan 2
P:Intervensi dilanjutkan
E. CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN
No
. Hari/ Tanggal SOAPIE
1. Sabtu, 18/12/2010 S: keluarga pasien mengatakan anaknya masih mengeluh nyeri di kaki kanannya
O:
K/ U lemah
Ps tampak meringis
Skala nyeri 7
A: masalah nyeri kepala belum teratasi
P:
Kaji terhadap nyeri, identifikasi lokasi, skala dan tipe nyeri Beri tindakan kenyamanan misalnya perubahan posisi,
masase, kompres hangat atau dingin
Dorong penggunaan teknik relaksasi seperti latihan nafas dalam
Kolaborasi : ketorolac 3 %
I:
Mengkaji terhadap nyeri, identifikasi lokasi, skala dan tipe nyeri-skala 6
Memberi tindakan kenyamanan dengan merubah posisi pasien
Mendorong pasien untuk teknik relaksasi napas dalam Mendrip ketorolac 3%
E:
Pasien merasanyeri sedikit berkurang Skala nyeri 5
Pasien tampak nyaman Masalah teratasi sebagian Intervensi dilanjutkan
2 Sabtu, 18/12/2010 S: pasien menunjukkan luka di daerah kakinya
O:
luka di kaki kanan sudah mulai kering luka di kaki kiri masih basah
A: masalah gangguan integritas kulit belum teratasi
P:
Kaji ukuran, warna, dan perhatikan ada tidaknya infeksi disekitar luka
Monitor perawatan pada daerah luka Kolaborasi
Cefotaxime 1g/8 j Gentamicin 1amp/12 j
I:
Mengkaji ukuran, warna, dan perhatikan ada tidaknya infeksi disekitar luka
Memonitor perawatan pada daerah luka
Mengecek distatus pasien apakah sudah dilakukan injeksi cefotaxime dan gentamicin
E:
Luka heating sepanjang 14 cm dengan 15 jahitan tampak memerah
Luka basah di kaki kiri dan tampak memerah
Pasien sudah dilakukan injeksi cefotaxime jam 16.00 Masalah belum teratasi
Intervensi dilanjutkan
3. Sabtu, 18/12/2010 S: keluarga mengatakan pasien masih kurang nafsu makan.
O:
K/ U lemah
Pasien tampak sedikit pucat
Bibir dan mukosa mulut tampang kering
Pasien hanya menghabiskan 1/4 dari porsi yang disajikan
A: masalah gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi
P:
Awasi konsumsi makanan dan cairan setiap hari Kaji adanya mual muntah
Anjurkan pasien minum 1,5-2 liter/ hari
Anjurkan berkumur-kumur untuk melembabkan mulut Anjurkan pasien mengkonsumsi buah-buahan
I:
Mengawasi konsumsi makanan dan cairan setiap hari Mengkaji adanya mual muntah
Meganjurkan pasien minum 1,5-2 liter/ hari
Menganjurkan berkumur-kumur untuk melembabkan mulut Menganjurkan pasien mengkonsumsi buah-buahan
Menganjurkan pada keluarga untuk membawa makanan dari rumah
E:
Pasien hanya menghabiskan 1/3 dari porsi yang disediakan Pasien mengatakan masih sedikit mual
Pasien minum 250 cc/ 8 j
Pasien mengatakan mau mengkonsumsi buah Masalah teratasi sebagian
Intervensi dilanjutkan
4. Sabtu, 18/12/2010 S: pasien mengatakan kepalanya masih pusing dan belum sanggup untuk duduk
O:
GCS E4M6V5 = 15
Skala ketergantungan 2
Pasien terpasang IVFD ( RL 20 tts/m) Pasien masih diabntu saat makan Pasien masih menggunakan diapers
A: masalah gangguan ADL belum teratasi
P:
Kaji kemampuan pasien untuk melakukan aktivitas Anjurkan keluarga untuk memberikan bantuan kaepada
pasien yang tidak dapat ditoleransi Kaji skala ketergantungan pasien
Anjurkan pasien untuk melakukan perubahan posisi
I:
Mengkaji kemampuan pasien untuk melakukan aktivitas Menganjurkan keluarga untuk melap badan pasien dengan
handuk lembab, bantu untuk toileting saat BAB dan BAK. Mengkaji skala ketergantungan pasien
Menganjurkan pasien untuk belajar duduk walaupun cuma sesaat
E:
Pasien mencoba untuk duduk walaupun dibantu Pasien masih menggunakan diapers
Masalah teratasi sebagian Intervensi dilanjutkan
1 Minggu, 19/12/2010 S:pasien mengatakan masih nyeri ketika lukanya tersentuh/ ketekan
O:
K/U lemah
TD: 110/90, RR: 18x/m, N: 80x/m, S: 36.9oC
Skala nyeri 5
Muka pasien meringis
A: Masalah nyeri teratasi sebagian P:
Kaji terhadap nyeri, identifikasi lokasi, skala dan tipe nyeri Pertahankan tindakan kenyamanan misalnya perubahan
posisi, masase, kompres hangat atau dingin
Anjurkan pasien pertahankan teknik relaksasi seperti latihan nafas dalam
Kolaborasi : ketorolac 3 %
I:
Mengkaji terhadap nyeri, identifikasi lokasi, skala dan tipe nyeri
Melakukan perubahan posisi semi fowler (30o) dan bila dapat
ditoleransi menyarankan pasien untuk duduk
Menganjurkan keluarga untuk tetap mempertahankan tindakan masase
Menganjurkan pasien untuk mempertahankan teknik relaksasi napas dalam
Mendrip ketorolac 3 %
E:
Pasien mengatakan nyeri berkurang Skala nyeri 5
Pasien mempertahankan posisi semi fowler dan menyatakan kenyamanan saat istirahat
Masalah teratasi sebagian Intervensi dilanjutkan
2. Minggu, 19/12/2010 S: keluarga menunjukkan luka dikaki pasien
O:
k/u lemah
ada 2 luka di kaki kiri dan kanan pasien
A: Masalah gangguan integritas kulit teratasi sebagian P:
Kaji ukuran, warna, dan perhatikan ada tidaknya infeksi disekitar luka
Monitor perawatan pada daerah luka
Kolaborasi Cefotaxime 1g/12 j gentamicin F 1amp/8 j
I:
Mengkaji ukuran, warna, dan perhatikan ada tidaknya infeksi disekitar luka
Memonitor perawatan pada daerah luka
Mengecek distatus pasien apakah sudah dilakukan injeksi cefotaxime dan gentamicin
E:
Luka heating sepanjang 17cm dengan 15 jahitan tampak kecoklatan dan kering
Luka dikaki kiri masih basah Masalah teratasi sebagian Intervensi dilanjutkan
3. Minggu, 19/12/2010 S: keluarga mengatakan pasien sudah mau makan makanan
O:
K/U lemah
Pasien tampak lebih segar
Bibir dan mukosa mulut masih tampak sedikit kering Pasien menghabiskan lebih dari setengah porsi yang
disajikan
A: Masalah gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi sebagian
P: intervensi dihentikan
4. Minggu, 19/12/2010 S: keluarga mengatakan pasien masih lemas
O:
GCS E4M6V5 = 15
K/U lemah
Pasien terpasang IVFD ( RL 20 tts/m)
Pasien belum mampu makan sendiri,berpindah dan toileting
Kaji kemampuan pasien untuk melakukan aktivitas
Anjurkan keluarga untuk memberikan bantuan kepada pasien yang tidak dapat ditoleransi
Kaji skala ketergantungan pasien I:
Mengkaji kemampuan pasien untuk melakukan aktivitas Menganjurkan keluarga membantu pasien untuk toileting saat
BAB atau BAK.
Mengkaji skala ketergantungan pasien
E:
Pasien sudah mampu duduk tapi tidak sanggup lama Skala ketergantungan 2
Masalah teratasi sebagian Intervensi dilanjutkan
1. Senin, 20/12/2010 S:pasien mengatakan nyeri sudah berkurang tapi masih terasa saat ditekan
O:
K/U lemah
TD: 110/70, RR: 20x/m, N: 74x/m, S: 36.6oC
Skala nyeri 3
Lebam di daerah klavikula
A: Masalah nyeri teratasi sebagian
P:
Kaji terhadap nyeri, identifikasi lokasi, skala dan tipe nyeri Pertahankan tindakan kenyamanan misalnya perubahan
posisi, masase.
Anjurkan pasien pertahankan teknik relaksasi seperti latihan nafas dalam
Kolaborasi : as. Mefenamat 500 mg
I:
Mengkaji terhadap nyeri, identifikasi lokasi, skala dan tipe nyeri
Mempertahankan tindakan kenyamanan dengan merubah posisi pasien
Menganjurkan pasien untuk mempertahankan teknik relaksasi napas dalam
Mengingatkan pasien untuk minum as.mefenamat
E:
Pasien mengatakan sudah minum obat as mefenamat Masalah teratasi sebagian
Intervensi dilanjutkan
2. Senin, 20/12/2010 S: pasien menunjukkan luka dikedua kakinya
O:
k/u lemah
ada luka heating di kaki kanan berukuran 14cm dengan 15 jahitan
luka basah di kaki kiri
A: Masalah gangguan integritas kulit teratasi sebagian
P:
Kaji ukuran, warna, dan perhatikan ada tidaknya infeksi disekitar luka
Lakukan perawatan pada daerah luka Kolaborasi
Cefixime 2x1
I:
Mengkaji ukuran, warna, dan perhatikan ada tidaknya infeksi disekitar luka
Melakukan perawatan pada daerah luka diawali dengan membersihkan dengan larutan NaCl 0,9 % dicampur betadine Mengingatkan pasien untuk minum obat cefixime 2x1
E:
Luka heating sudah mulai mongering
Luka lecet dibiarkan terbuka dan telah diolesi chlorampenicol salap
Pasien mengatakan sudah minum obat cefixime Masalah teratasi sebagian
Intervensi dilanjutkan
4. Senin, 20/12/2010 S: keluarga mengatakan pasien masih lemah
O:
GCS E4M6V5 = 15
K/U lemah
Skala ketergantungan 2
A: masalah gangguan ADL teratasi sebagian
P:
Kaji kemampuan pasien untuk melakukan aktivitas
yang tidak dapat ditoleransi
Kaji skala ketergantungan pasien
I:
Mengkaji kemampuan pasien untuk melakukan aktivitas Menganjurkan keluarga memberikan bantuan kepada pasien
yang tidak dapat ditoleransi
Mengkaji skala ketergantungan pasien
E:
Keluarga mengatakan pasien sudah mampu duduk tapi tidak sanggup lama karena pusing
Skala ketergantungan 2 Masalah teratasi sebagian Intervensi dilanjutkan
1. Selasa, 21/12/2010 S:pasien mengatakan nyeri saat lukanya ditekan
O:
K/U lemah
TD: 110/70, RR: 20x/m, N: 74x/m, S: 36.6oC
Skala nyeri
Pasien meringis ketika lukanya ditekan
A: Masalah nyeri teratasi sebagian
P:
Kaji terhadap nyeri, identifikasi lokasi, skala dan tipe nyeri Pertahankan tindakan kenyamanan misalnya perubahan
posisi, masase.
Anjurkan pasien pertahankan teknik relaksasi seperti latihan nafas dalam
Kolaborasi : as. Mefenamat 500 mg
I:
Mengkaji terhadap nyeri, identifikasi lokasi, skala dan tipe nyeri
Mempertahankan tindakan kenyamanan dengan merubah posisi pasien
Menganjurkan pasien untuk mempertahankan teknik relaksasi napas dalam
Mengingatkan pasien untuk minum as.mefenamat
E:
Pasien mengatakan nyeri berkurang Skala nyeri 2
Masalah teratasi sebagian Intervensi dilanjutkan
2. Selasa, 21/12/2010 S: pasien menunjukkan luka dikedua kakinya
O:
k/u lemah
ada luka heating di kaki kanan berukuran 14cm dengan 15 jahitan
luka lecet tampak kering
A: Masalah gangguan integritas kulit teratasi sebagian
P:
Kaji ukuran, warna, dan perhatikan ada tidaknya infeksi disekitar luka
Lakukan perawatan pada daerah luka Kolaborasi
Cefixime 2x1
I:
Mengkaji ukuran, warna, dan perhatikan ada tidaknya infeksi disekitar luka
Melakukan perawatan pada daerah luka diawali dengan membersihkan dengan larutan NaCl 0,9 % dicampur betadine Mengingatkan pasien untuk minum obat cefixime 2x1
E:
Luka heating sepanjang 14 cm dengan 15 jahitan sudah mulai mongering
Luka lecet dibiarkan terbuka dan telah diolesi chlorampenicol salap
Pasien mengatakan sudah minum obat cefixime Masalah teratasi sebagian
Intervensi dilanjutkan
4. Selasa, 21/12/2010 S: keluarga mengatakan pasien sudah mampu duduk tapi tidak sanggup lama karena pusing
O:
GCS E4M6V5 = 15
K/U lemah
Skala ketergantungan 2 Pasien menggunakan diapers
Pasien sudah mampu duduk walau sebentar
P:
Kaji kemampuan pasien untuk melakukan aktivitas
Anjurkan keluarga untuk memberikan bantuan kepada pasien yang tidak dapat ditoleransi
Kaji skala ketergantungan pasien
I:
Mengkaji kemampuan pasien untuk melakukan aktivitas Menganjurkan keluarga memberikan bantuan kepada pasien
yang tidak dapat ditoleransi
Mengkaji skala ketergantungan pasien
E:
Keluarga mengatakan pasien sudah mampu duduk walaupun tidak lama
Skala ketergantungan 2 Pasien masih dibantu Masalah teratasi sebagian Intervensi dilanjutkan
1. Rabu, 22/12/2010 S:pasien mengatakan masih nyeri bila lukanya ditekan
O:
K/U lemah
TD: 110/70, RR: 20x/m, N: 74x/m, S: 36.6oC
Skala nyeri 2
Pasien meringis ketika lukanya ditekan A: Masalah nyeri teratasi sebagian
P:
Kaji terhadap nyeri, identifikasi lokasi, skala dan tipe nyeri Pertahankan tindakan kenyamanan misalnya perubahan
posisi, masase.
Anjurkan pasien pertahankan teknik relaksasi seperti latihan nafas dalam
Kolaborasi : as. Mefenamat 500 mg I:
Mengkaji terhadap nyeri, identifikasi lokasi, skala dan tipe nyeri
Mempertahankan tindakan kenyamanan dengan merubah posisi pasien
Menganjurkan pasien untuk mempertahankan teknik relaksasi napas dalam
E:
Pasien mengatakan nyeri berkurang Skala nyeri 2
TD: 110/80 mmhg, N: 74x/m, RR: 18x/m, T: 36,8 oC
Pasien mengatakan sudah minum obat as mefenamat Masalah teratasi sebagian
Intervensi dilanjutkan
2. Rabu, 22/12/2010 S: pasien menunjukkan luka dikedua kakinya
O:
k/u lemah
ada luka heating di kaki kanan berukuran 14cm dengan 15 jahitan
luka lecet tampak kering
A: Masalah gangguan integritas kulit teratasi sebagian
P:
Kaji ukuran, warna, dan perhatikan ada tidaknya infeksi disekitar luka
Lakukan perawatan pada daerah luka Kolaborasi
Cefixime 2x1
I:
Mengkaji ukuran, warna, dan perhatikan ada tidaknya infeksi disekitar luka
Memonitor perawatan luka
Mengingatkan pasien untuk minum obat cefixime 2x1
E:
Luka heating sepanjang 14 cm dengan 15 jahitan sudah mulai mengering
Luka lecet dibiarkan terbuka dan sudah kering Pasien mengatakan sudah minum obat cefixime Masalah teratasi sebagian
Intervensi dilanjutkan
4. Rabu, 22/12/2010 S: keluarga mengatakan pasien hari ini sudah sedikit bertenaga
O:
GCS E4M6V5 = 15
K/U sedang
Skala ketergantungan 2
P:
Kaji kemampuan pasien untuk melakukan aktivitas
Anjurkan keluarga untuk memberikan bantuan kepada pasien yang tidak dapat ditoleransi
Kaji skala ketergantungan pasien
I:
Mengkaji kemampuan pasien untuk melakukan aktivitas Menganjurkan keluarga memberikan bantuan kepada pasien
yang tidak dapat ditoleransi
Mengkaji skala ketergantungan pasien
E:
Keluarga mengatakan pasien sudah mampu duduk Skala ketergantungan 2
Pasien masih menggunakan diapers Masalah teratasi sebagian