• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berjumlah 907 Kepala Keluarga dengan jumlah warga 3515 orang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berjumlah 907 Kepala Keluarga dengan jumlah warga 3515 orang."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

37 3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian didalam penyusunan skripsi ini adalah warga Kelurahan Jati Padang Rw 05 – Kecamatan Pasar Minggu – Jakarta Selatan yang menggunakan kartu As. Kelurahan Jati Padang Rw 05 membawahi 12 Rt yang berjumlah 907 Kepala Keluarga dengan jumlah warga 3515 orang.

Sekilas Tentang Telkomsel

Telkomsel merupakan operator seluler yang terkemuka di Indonesia yang dimiliki PT Telkom Tbk dengan kepemilikan saham sebesar 65 persen dan SingTel sebesar 35 persen.

Hingga Juni 2010, Telkomsel dipercaya melayani 88,3 juta pelanggan, menjadikan Telkomsel sebagai pemimpin pasar di industri telekomunikasi selular dengan pangsa pasar sekitar 50 persen.

Sebagai operator selular yang memiliki visi “Best and Leading Mobile Lifestyle and Solutions Provider in the Region”, Telkomsel menyediakan ragam pilihan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan melalui produk paska bayar kartuHALO maupun prabayar simPATI dan Kartu As.

Komitmen kuat Telkomsel dalam menghadirkan layanan mobile lifestyle yang semakin berkualitas sangat jelas terlihat dengan secara konsisten mengimplementasikan roadmap teknologi selular terkini, yakni 3G, HSDPA,

(2)

HSPA, HSPA+, serta Long Term Evolution. Tahun ini Telkomsel mengembangkan jaringan mobile broadband dengan mencanangkan 24 kota besar sebagai broadband city.

Sebagai pemimpin di industri telekomunikasi selular, Telkomsel telah menggelar 34.000 Base Transceiver Station termasuk lebih dari 6.000 Node B yang menjangkau 95 persen wilayah populasi Indonesia. Seiring diselesaikannya program Universal Service Obligation yang diamanahkan pemerintah untuk menggelar jaringan di 25.000 desa, maka layanan Telkomsel menjangkau hampir 100 persen wilayah populasi Indonesia.

Bahkan kenyamanan berkomunikasi pelanggan Telkomsel yang sedang berada di luar negeri tetap terjamin berkat dukungan 403 mitra operator international roaming dan 300 mitra operator data roaming di lebih dari 200 negara di seluruh belahan dunia.

Manajemen

Sesuai dengan hukum Perusahaan Indonesia, Telkomsel mempunyai Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dengan tanggungjawab terpisah dan tidak merangkap menjadi anggota dalam kedua Dewan tersebut.

Anggota Dewan Komisaris dipilih oleh para pemegang saham Telkomsel dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Telkom berwenang untuk memilih dua Komisaris. Pemegang saham tidak berwenang memilih Komisaris apabila jumlah saham yang dimiliki berada di bawah 10% dari jumlah saham. Telkomsel mempunyai Dewan Komisaris dan Dewan Direksi sebagai berikut:

(3)

Dewan Komisaris :

Presiden Komisaris : Rinaldi Firmansyah

Komisaris : Losso Judianto

Komisaris : Arief Yahya

Komisaris : Lim Chuan Poh

Komisaris : Ng Kwon Kee

Dewan Direksi :

Presiden Direktur : Sarwoto Atmosutarno

Direktur Keuangan : Triwahyusari

Direktur Perencanaan & Pembangunan : Herfini Haryono

Direktur Komersial : Leong Shin Loong

Direktur Operasi : David Ng

Sekilas Kartu As Profil

kartu Asmerupakan Kartu Prabayar (prepaid) yang dikeluarkan oleh Telkomsel. kartu Asdapat diisi ulang seperti halnya dengan kartu prabayar yang ada di Indonesia. kartu As dapat digunakan di seluruh Indonesia, tarif percakapan sangat kompetitif karena mempunyai 2 tarif khusus, yaitu :

Tarif Murah (tarif flat kartu As ke pelanggan non Telkomsel)

(4)

kartu As Gak Ada Matinya

Salah satu inovasi dari kartu As adalah Gak Ada Matinya, artinya :

Periode aktif Perdana dimulai saat pelanggan mengaktifkan kartu As dan langsung memiliki masa aktif selama 30 hari dan masa isi ulang selama 30 hari.

 Masa aktif tidak tergantung pada besarnya nilai pulsa yang dimasukkan, akan tetapi bergantung pada jumlah pemakaian. Cukup dengan menggunakan pulsa senilai Rp. 10.000 per 30 hari, maka kartu As akan tetap aktif atau gak ada matinya!

 Penggunaan pulsa dalam masa aktif kurang dari minimum penggunaan (Rp. 10 rb / 30 hr), maka sisa pulsa yang ada tidak akan dipotong, akan tetapi pelanggan akan masuk pada masa isi ulang (grace periode). Selama masa isi ulang pelanggan tidak dapat melakukan panggilan maupun SMS, tetapi hanya dapat menerima panggilan.

 Pengisian pulsa pada masa aktif tidak akan mengubah masa periode aktif. Berapapun nilai pulsa yang diisikan, kartu As akan selalu aktif jika terus digunakan.

 Pengisian pulsa pada masa isi ulang akan menambah masa aktif selama 30 hari kedepan dihitung sejak pulsa diisikan.

(5)

Yang Unik dari kartuAs

Nomor ponsel 0852xxxxxxxx (12 digit)

 1 Time band : tarif sama kapan pun tanpa adanya perbedaan tarif jam sibuk (peak hour)

 1 Tarif ke sesama nomor Telkomsel di manapun di Indonesia  Bebas Roaming si Indonesia dari operator manapun

 Perhitungan tarif per DETIK ke selular & PSTN  Time Unit ke Luar Negeri = 15 detik

 Harga Voucher belum termasuk Ppn 10%

Voucher isi ulang berbeda dengan simPATI (tidak bisa cross voucher)  Spesifikasi transfer pulsa terbaru

 Bisa International Roaming

Tidak bisa migrasi ke kartuHALO & simPATI, begitu juga sebaliknya  Tidak ada Voice mail box

3.2 Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal yaitu penelitian untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel (independent variables) terhadap variabel tertentu (dependent variabel). Dimana variabel independent adalah brand image dan variabel dependent adalah keputusan pembelian. Penelitian ini memerlukan pengujian hipotesis dengan uji statistik.

(6)

3.3 Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara atas pertanyaan penelitian yang kebenarannya akan diuji berdasarkan data atau informasi yang dikupulkan. Setelah melihat permasalahn yang ada, maka penulis mengambil hipotesis sebagai berikut : “ Diduga terdapat pengaruh antara citra merek terhadap keputusan pembelian”.

Hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari :

Ho : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara citra merek terhadap keputusan pembelian

Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara kualitas citra merek terhadap keputusan pembelian

3.4 Variabel dan Skala Pengukuran

Dalam penelitian ini penulis menggunakan 2 (dua) variabel :

1. Variabel bebas (independent variabel) atau variabel X, dalam hal ini adalah brand image.

2. Variabel tidak bebas (dependent variabel) atau variabel Y, dalam hal ini adalah keputusan pembelian.

Pengukuran terhadap variabel dilakukan dengan menggunakan skala likert yang merupakan metode pengukuran dengan skala ordinal yaitu angka – angka yang dinilai berdasarkan tingkatan. sebagai berikut :

(7)

Sangat tidak setuju (STS) Diberi skor = 1 Tidak setuju (TS) Diberi skor = 2

Netral (N) Diberi skor = 3

Setuju (S) Diberi skor = 4

Sangat setuju (SS) Diberi skor = 5

Definisi Operasional Variabel

Merupakan penjelasan dari teoritis variabel untuk diamati dan diukur, definisi variabel yang digunakan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Operasional Variabel X Operasional variabel X indikator dimensi

Citra Merek 1. Atibut -Persepsi

-nilai lebih

2. Manfaat -kepuasan (manfaat --fungsional

-kebanggaan (manfaat emosional)

3. Nilai -Nilai merek -citra merek 4. Budaya -citra perusahaan

5. Kepribadian -kepribadiaan konsumen 6. Pemakai -Persepsi konsumen

-Citra konsumen

Sumber : Freddy Rangkuti. The Power Of Brand. Gramedia Pustaka Utama.Jakarta,2004

(8)

Tabel 3.2 Operasional Variabel Y

Variabel Y Perilaku dan Keputusan Pembelian Perilaku dan Keputusan Pembelian 1. Kartu As menjadi pilihan yang

dipertimbangkan dalam melakukan pembelian 2. Kartu As merupakan produk

yang dapat memuaskan penggunanya

3. Menggunakan Kartu As menimbulkan ras bangga terhadap penggunanya 4. Nilai merek yang diberikan

menjadi pemikiran konsumen dalam keputusan pembelian 5. Kartu As merupakan citra

perusahaan yang bernilai tinggi diantara produsen yang lain 6. Kartu As adalah produk yang

berkualitas dan membentuk citra penggunanya.

7. Kartu As Menjadi pilihan pertama dalam keputusan pembelian.

8. Manfaat yang diberikan menjadi pemikiran dalam keputusan pembelian

9. Isi yang ditawarkan sudah sesuai dengan keinginan konsumen

10. Kartu As merupakan kartu yang prestisius ( bagus ) Sumber : Prof.J.Supranto M.A. Apu,2007, Perilaku Konsumen dan Keputusan Pembelian, Mitra Wacana Media

(9)

3.5 Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini penulis menggunakan suatu teknik penelitian untuk memperoleh data – data yang dipergunakan, yaitu data primer. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari subyek penelitian dengan membagikan kuesioner (angket) pada pengguna kartu As. Penulis memilih komunikasi tidak langsung menggunakan kuesioner karena teknik pengumpulan data ini lebih efisien bila variabel yang akan diukur bisa diketahui dengan pasti dan sesuai dengan harapan konsumen. Disediakan 5 alternatif jawaban sebagai alat pengumpulan data dan digunakan untuk menyusun rangkaian daftar pertanyaan.

Kuesioner diberikan kepada 300 responden dan menggunakan metode pengambilan sampel accidental sampling, yaitu sampel yang diambil dari siapa saja yang kebetulan menggunakan kartu As.

Penentuan jumlah responden ini didasarkan pada keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga penulis untuk melakukan riset di Warga Kelurahan Jati Padang Rw 05 Kecamatan Pasar Minggu – Jakarta Selatan sehingga diharapkan 300 responden ini dapat mewakili harapan konsumen kartu As.

3.6 Jenis Data

Data yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini adalah data yang bersumber dari :

Data Primer yaitu data yang berupa hasil pengisian kuesioner dengan memberikan angket yang berisi pertanyaan – pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

(10)

3.7 Populasi dan Sampel Penelitian 3.7.1 Populasi penelitian

Menurut Sugiono (2008:115) yang menyatakan bahwa :

“ Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Populasi penelitian ini adalah Warga Kelurahan Jati Padang Rw 05 Kecamatan Pasar Minggu – Jakarta Selatan yang berjumlah 300 orang.

3.7.2 Sampel Penelitian

Sampel yang akan dipilih penulis sebagai sumber data yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah Warga Kelurahan Jati Padang Rw 05 Kecamatan Pasar Minggu – Jakarta Selatan. Menurut Sugiyono (2008:116) mendefinisikan bahwa :

“ Sampel adalah bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.

Jadi dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sampel merupakan bagian dari populasi.

Untuk mendapatkan sampel dari jumlah populasi Warga Kelurahan Jati Padang Rw 05 Kecamatan Pasar Minggu – Jakarta adalah sebanyak 300 dengan tingkat kesalahan yaitu yang masih dapat ditolerir 10%

(11)

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik accidental sampling. Teknik accidental sampling adalah teknik penarikan sampel secara kebetulan yaitu siapa saja yang kebetulan ditemui peneliti di lokasi penelitian yaitu pada dimana kuesioner dibagikan kepada Warga Kelurahan Jati Padang Rw 05 Kecamatan Pasar Minggu – Jakarta yang kebetulan menggunakan kartu As dengan mengisi kuesioner yang telah disiapkan penulis.

3.8 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis data sebagai berikut : a. Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif yaitu suatu analisis dimana data yang diperoleh mengenai objek penelitian yang merupakan data kualitatif dianalisis berdasarkan perbandingan antara teori dengan kenyataan yang diperoleh penulis selama penelitian.

b. Analisis Kuantitatif

Analisis deskriptif kuantitatif : analisa data yang berdasarkan angka, persentase dan frekuensi guna mengetahui dan menguji pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian kartu As.

c. Uji Validitas Instrumen

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data tersebut valid.

Menurut Nazir (2003:47) ”valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur yang seharusnya diukur.

(12)

Prosedur pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS ( statistical sprogram for social science ).

4. Uji Realibilitas Instrumen

Uji realibilitas instrumen menurut Nazir (2003:133) ”instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”.

Dengan demikian instrumen dikatakan reliabel karena tidak berubah pengukurannya dan dapat diandalkan karena penggunaan alat ukur tersebut jika digunakan berkali-kali akan memberikan hasil atau data yang serupa (konsisten). Prosedur pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS ( statistical sprogram for social science ).

5. Analisis Regresi

Analisis regresi yaitu untuk mengetahui apakah variabel bebas (independent variabel) yaitu X mempengaruhi terhadap variabel tidak bebas (dependent variabel) yaitu Y. melalui data yang diperoleh penulis mencoba membandingkan hasil analisia tersebut dengan teori-teori yang ada dengan menggunakan metode analisa regresi linear sederhana dalam buku statistik Sugiono (2005. Statistik untuk penelitian) dengan uji statistik atau juga dihitung dalam rumus :

(13)

Y = a + b X Dimana :

Y = Keputusan pembelian X = Citra merek

a = konstanta

b = koefisien regresi ( nilai peningkatan atau penurunan )

koefisien Regresi a dan b dihitung dengan rumus sebagai berikut :

 

 

   ) X ( X n XY) )( X ( ) X Y)( ( a 2 2 2

 

  ) X ( X n Y) X)( ( -XY n b 2 2

6. Uji Hipotesis ( Uji t )

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel citra merek ( X ) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel keputusan pembelian ( Y ). Signifikan berarti pengaruh yang terjadi dapat berlaku populasi ( dapat digeneralisasikan ).

(14)

r n - 2

Rumus

: t =

1 – r

2 dimana : t hitung = Nilai t r = Nilai koefisien n = Sampel

Atau dengan bahasa kalimat statistik adalah :

Jika T hitung < T table, maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika T hitung > T table, maka Ho ditolak dan Ha diterima

Gambar

Tabel 3.1 Operasional Variabel X Operasional variabel X indikator dimensi
Tabel 3.2 Operasional Variabel Y

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga bahwa terdapat hubungan yang negatif signifikan pada interaksi antara partisipasi penyusunan anggaran dengan komitmen

Pdt/FMS Sebelum saudari Ayu Indah Puspita Permatasari Pattikawa, mengucapkan pengakuan dan janjinya kepada Tuhan, mari berdoa: Ya Allah yang Mahakuasa dan kekal,

(Kami rakyat Perserikatan Bangsa-Bangsa bertekad, menyelamatkan generasi- generasi yang akan datang dari perang, yang terjadi sudah dua kali dalam hidup kita yang

Spesifikasi Mesin Batu Bata tidak sesuai dengan adukan tanah Rekomendasi yang diberikan untuk mesin batu bata adalah, merancang sebuah mesin baru yang sesuai dengan

6 Pada Kepala Jembatan dan pilar e.Cacat pada kayu. 7 Pada Landasan Penahan Gempa 2 Kerusakan pada Bahan

Bidang Keselamatan dan Pengujian mempunyai tugas melaksanakan penyusunan standar operasional prosedur keselamatan dan keamanan operasi penerbangan kalibrasi, pengujian dan

(4) Baik (3) Cukup (2) Perlu Pendampingan (1) Informasi perubahan sosial budaya dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia Menuliskan informasi tentang perubahan

Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien perpindahan kalor fluida nano lebih tinggi dibandingkan dengan fluida dasarnya, serta meningkat seiring dengan