DAFTAR PUSTAKA. Dougherty, J. E. (1990). Countending theories of Internasional Relation. New York: Harper Collins.

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Dougherty, J. E. (1990). Countending theories of Internasional Relation. New York: Harper Collins.

Gayatri, R. V. (1994). Ingatlah Bahaya Pestisida, Bunga Rampai Residu Pestisida

dan Alternatifnya. Jakarta: Pesticide Action Network Indonesia.

Jackson, R., & Sorensen, G. (1999). introduction to international relations . new york: oxford university Press.

Shiva, V. (1994). Keragaman Hayati: Dari bioimperealisme ke biodemokrasi. PT. Gramedia.

Tsani, M. B. (1990). HUkum dan Hubungan Internasional. Yogyakarta: PAU-Studi Sosial UGM

E-Book:

CI. (1997). Megadiversity. New York: Conservation International.

FAO dan UNEP. (2004). Guidance to Designated National Authorities on the

operation of the Rotterdam Convention. Geneva: Secretariat for Rotterdam

Convention.

. (2004). Guidance to Designated National Authorities on the operation of

the Rotterdam Convention. Geneva: Secretariat for Rotterdam Convention.

FAO dan UNEP. (2005). Rotterdam Convention on Prior Informed Consent

Procedure for Certain Hazardous Chemicals and Pesticides in International Trade. Geneva: Secretariat for Rotterdam Convention.

. (2005). Rotterdam Convention on Prior Informed Consent Procedure for

Certain Hazardous Chemicals and Pesticides in International Trade.

(2)

Madre, T. (2015). keanekaragaman Hayati : Apa yang dimaksud dengan

keanekaragaman hayati, apa hubungannya dengan makanan kita sehati-hari dan apa yang dapat kita lakukan untuk melestarikannya?

Yogyakarta: Slow Food Yogyakarta.

Secretariat of the Convention on Biological Diversity. (2010). Global Biodiversity

Outlook 3. Motreal: Secretariat of the Convention on Biological Diversity.

UNEP. (2000). Sustaining Life on earth : How the Convention on biological

Diversity promotes nature and human well-being. Canada: Secretariat of

the Convention on Biological Diversity.

. (2014). Global Biodiversity Outlook 4. Montreal: Secretariat of the Convention on Biological Diversity.

United Nation Environment Programe. (2010).

WWF. (2008). A Roadmap for a living Planet. switzerland: WWF International.

Jurnal & Artikel:

Finnemore, M. (1996). Norms.culture, and worl politics : insights from

sociology's intitutionalism. Dalam International Organization (hal. 326-347). New York: the OI foundation and the Massachusetts Institute of technology.

Held, D. (2006). Reframing Global governence: Apocalypse Soon or Reform !

Routledge, 157-176.

IPEN. (2013). IPEN Guide to The New Mercury Treaty Final versi Bahasa

Indonesia. Bali: BaliFokus.

Jenna R. Jambeck, R. G. (2015, February 13). Plastic waste inputs from land into the ocean. Marine Pollution, pp. 768-770.

(3)

Krasner, S. D. (1982). Sructural Causes and regime consequences : regimes as intervening variabels. Dalam International organization (hal. 185-205). New York: Cornel University press.

Pribadi, E. R. (2009). Pasokan dan Permintaan Tanaman Obat Indonesia Serta Arah Penelitian dan Pengembangannya. Indonesian Medicinal and

aromatic Corps Research Institute, 52-64.

Purnama, C. (2016). IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO. 11 TAHUN 2013 DALAM MENGATASI BIOPIRACY DI INDONESIA.

ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id, 129-142.

The Ecological society of America. (1997). biodiversity, hal. 1-2.

News & Website:

Alamendah. (2011, February 1). Daftar hewan Endemik Indonesia. Dipetik February 21, 2017, dari Alamendah.org:

https://alamendah.org/2011/02/01/daftar-hewan-endemik-indonesia/ . (2011, August 25). Daftar Tumbuhan Endemik Indonesia. Dipetik

February 21, 2017, dari Alamendah.org:

https://alamendah.org/2011/08/25/daftar-tumbuhan-endemik-indonesia/ AMPL. (2008, July 9). Limbah Beracun di jalur Bebas Hambatan. Dipetik March

11, 2017, dari Pokja AMPL : kelompok kerja Air Minum dan Penyehatan Lingungan: http://www.ampl.or.id/digilib/read/limbah-beracun-di-jalur-bebas-hambatan/19962

BBC Indonesia. (2016, January 11). Lautan Indonesia, penyumbang sampah

terbesar kedua di dunia. Dipetik March 16, 2017, dari BBC Indonesia:

(4)

CNN Indonesia. (2016, Juni 8). Laut Perbatasan terancam Limbah. Dipetik March 16, 2017, dari CNN Indonesia:

https://www.youtube.com/watch?v=RkbIHcILA3Y&t=98s

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur. (2013, November 29).

kemenlu gelar lokakarya konvensi minamata dan rotterdam. Dipetik

March 15, 2017, dari kominfo.jatimprov.go.id: http://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/37712

Hukumonline.com. (2013, November 13). Menjaga Lingkungan dengan Konvensi

Rotterdam. Dipetik March 12, 2017, dari Hukumonline.com:

http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5282d4876a72f/menjaga-lingkungan-dengan-konvensi-rotterdam

IMATETANI. (2010, Juli). sistem pertanian Modern. Dipetik March 11, 2017, dari HIMATETA IPB: http://himateta.lk.ipb.ac.id/2010/07/pertanian-modern-revolusi-hijau/

Kementerian Lingkungan Hidup. (2008, September 28). SBY: one man one tree. Dipetik March 15, 2017, dari menlh.go.id: http://www.menlh.go.id/sby-one-man-one-tree/

. (2011). Status Lingkungan Hidup Indonesia tahun 2010. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.

. (t.thn.). Dipetik March 12, 2017, dari http://www.menlh.go.id/terpilihnya-menneg-lh-sebagai-presiden-governing-council-unep/

. (2013, May 22). KEMENTRIAN LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK

INDONESIA. Dipetik 10 28, 2016, dari www.menlh.go.id:

http://www.menlh.go.id/peluncuran-uu-no-10-dan-11-tahun-2013-tentang-pengesahan-konvensi-roterdam-dan-nagoya-sambut-hari-kehati-2013/

Kompas.com. (2010, February 26). Enam Kesepakatan dari Bali. Dipetik March 11, 2017, dari regional.kompas.com:

(5)

http://regional.kompas.com/read/2010/02/26/01533679/Enam.Kesepakata n.dari.Bali.

. (2010, Mei 2010). Petaka Terburuk di Teluk Meksiko. Dipetik March 7, 2017, dari Kompas.com :

http://internasional.kompas.com/read/2010/05/07/03564811/Petaka.Terbur uk.di.Teluk.Meksiko

. (2011, September 15). Partisipasi Masyarakat Ditunggu. Dipetik March 11, 2017, dari nasional.compas.com:

http://nasional.kompas.com/read/2011/09/15/20563655/Partisipasi.Masyar akat.Ditunggu

. (2012, Januari 30). Diselidiki hingga ke Negara Pengekspor. Dipetik March 16, 2017, dari nasional.kompas.com:

http://nasional.kompas.com/read/2012/01/30/03122872/diselidiki.hingga.k e.negara.pengekspor

. (2012, April 30). Limbah Impor Banjiri Pelabuhan. Dipetik March 12, 2017, dari bisniskeuangan.kompas.com:

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/04/30/09354944/Limbah.Im por.Banjiri.Pelabuhan

Mittermeier, R. R.-G. (1997). Diambil kembali dari http://temp.biodiversitya-z.org/system/images/W1siZiIsIjIwMTQvMTAvMDkvMTUvMzMvNTUv NTc2L21lZ2FkaXZlcnNlLmpwZyJdLFsicCIsInRodW1iIiwiODAweCJdL FsicCIsInN0cmlwIl1d/megadiverse.jpg

Muhammad, P. D. (2015, Oktober 17). Menghapus Subsidi pupuk? Dipetik March 12, 2017, dari Farouk muhammad :

http://farouk-muhammad.com/menghapus-subsidi-pupuk/ 1/

National Wildlife Federation. (2010). Biodiversity Conservation. Dipetik January 22, 2017, dari National Wildlife megazine:

(6)

. (2010). Pollutants. Dipetik February 6, 2017, dari National Wildlife megazine:

http://www.nwf.org/Wildlife/Threats-to-Wildlife/Pollutants.aspx

Nationalgeographic.co.id. (2015, february 24). Inilah Penyebab Satwa Kita

Terancam Punah :Bumi sedang dalam proses kehilangan sebagian besar spesies penghuninya. Apa saja penyebab terjadinya kepunahan massal tersebut? Dipetik March 6, 2017, dari Nationalgeographic.co.id:

nationalgeographic.co.id/berita/2015/02/inilah-penyebab-satwa-kita-terancam-punah

okezone.com. (2013, September 25). RI Ratifikasi Protokol Nagoya dan Konvensi

Rotterdam. Dipetik March 11, 2017, dari news.okezone.com:

http://news.okezone.com/read/2013/09/25/411/871483/ri-ratifikasi-protokol-nagoya-dan-konvensi-rotterdam

orangutanprotection.com. (2007). About Us. Dipetik March 6, 2017, dari orangutanprotection.com: http://orangutanprotection.com/about-us/ organisasi.org. (2001). PENYEBAB PUNAH/KEPUNAHAN SPESIES

HEWAN/BINATANG DAN TUMBUHAN DARI MUKA BUMI. Dipetik

March 6, 2017, dari organisasi.org:

http://www.organisasi.org/1970/01/penyebab-punah-kepunahan-spesies-hewan-binatang-dan-tumbuhan-dari-muka-bumi.html

pic.int. (2010). rotterdam Convention. Dipetik 11 15, 2016, dari pic.int: http://www.pic.int/Countries/CountryContacts/tabid/3282/language/en-US/Default.aspx

. (2010). Rotterdam Convention. Dipetik 11 14, 2016, dari PIC (Prior Informed Convention):

http://www.pic.int/Countries/Statusofratifications/tabid/1072/language/en-US/Default.aspx

(7)

. (2010). Status of Ratifications. Dipetik 11 14, 2016, dari PIC (Prior Informed Convention) Rotterdam Convention:

http://www.pic.int/Countries/Statusofratifications/tabid/1072/language/en-US/Default.aspx

primatologie.revues.org. (1999). Diambil kembali dari

http://primatologie.revues.org/docannexe/image/219/img-1-small480.jpg Purwati, A. (2010, February 18). Indonesia Dorong Isu Keanekaragaman Hayati

pada Pertemuan Menteri Lingkungan Hidup Sedunia di Bali. Bali:

Beritabumi.or.id.

Save Our Seas Foundation. (2011, January 28). How many sharks are caught each

year? Dipetik February 22, 2017, dari Save Our Seas Foundation:

http://saveourseas.com/how-many-sharks-are-caught-each-year/ Secretariat of Rotterdam Convention. (2010). How It Works. Dipetik Marc 4,

2017, dari Rotterdam Convention:

http://www.pic.int/TheConvention/Overview/Howitworks/tabid/1046/lang uage/en-US/Default.aspx

the global review. (2010, February 23). Sinergi Tiga Konvensi untuk Penguatan

Penanganan Limbah dan Bahan Kimia Berbahaya. Dipetik March 15,

2017, dari Lingkungan Hidup-the global review: http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=1381&type=10#.WMy3hmjR WcA

Titiyoga, G. (2013). Menteri LH Sosialisasikan Konvensi Rotterdam . Jakarta: Tempo.Co.

UNEP, WCMC. (2014, November 20). Megadiverse Countries. Dipetik February 17, 2017, dari biodiversitya-z.org:

(8)

UNTC. (2013). Treaty Room. Dipetik 11 15, 2016, dari UN Treaty:

http://treaty.kemlu.go.id/index.php/treaty/index?fullPage=1&sort=treaty_ti tle.desc&Treaty_page=219

VOA Indonesia. (2010, June 1). Kebocoran Minyak di teluk Meksiko-VOA

Indonesia. Dipetik March 2, 2017, dari VOA Indonesia:

https://www.youtube.com/watch?v=dwgO75c5JQ4

. (2016). Penggunaan Pestisida di Kalangan Petani Kian Memprihatinkan. Jakarta: VOA Indonesia.

WorldAtlas.com. (2016, July 4). 17 Most Ecologically Diverse Countries On

Earth. Dipetik 11 14, 2016, dari WorldAtlas.com:

http://www.worldatlas.com/articles/ecologically-megadiverse-countries-of-the-world.html

WWF . (2008). Sumatra. Dipetik March 6, 2017, dari wwf.panda.org:

http://wwf.panda.org/what_we_do/where_we_work/sumatra/index.cfm Yasin, M. (2013, 11 12). Menjaga Lingkungan dengan Konvensi Rotterdam. Jakarta: Hukum Online.