• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Pencetus Karsinoma Nasofaring di RSUP H. Adam Malik Medan Periode 2012 - 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor Pencetus Karsinoma Nasofaring di RSUP H. Adam Malik Medan Periode 2012 - 2014"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii

ABSTRAK

Pendahuluan: Karsinoma Nasofaring adalah karsinoma kepala dan leher yang berasal dari nasofaring terletak dibagian atas tenggorokkan dibelakang hidung menuju dasar tengkorak. Prevalensi karsinoma nasofaring di Indonesia adalah 6,2 per 100.000 penduduk dengan 13.000 kasus karsinoma nasofaring baru setiap tahunnya. Terdapat beberapa faktor pencetus yang dapat mempengaruhi terjadinya karsinoma nasofaring. Penelitian ini bertujuan unutuk mengetahui faktor pencetus karsinoma nasofaring di RSUP H. Adam Malik Medan Periode 2012 – 2014.

Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh data pasien yang mengalami karsinoma nasofaring di RSUP H. Adam Malik Medan terhitung dari tanggal 1 Januari 2012 hingga 31 Desember 2014. Data yang didapat adalah data pasien kanker nasofaring mulai dari jenis kelamin, usia, pekerjaan, riwayat keluarga, suku, konsumsi ikan asin, dan riwayat merokok.

Hasil: Terdapat sebanyak 144 pasien karsinoma nasofaring yang memenuhi kriteria inklusi dari tanggal 1 Januari 2012 – 31 Desember 2014 dengan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki (76.4%), kelompok usia terbanyak adalah 40 – 49 tahun (34.0%), pekerjaan terbanyak adalah wiraswasta (27.1%), pasien yang tidak memiliki riwayat keluarga menderita karsinoma nasofaring (95.1%), suku terbanyak adalah batak (65.3%), pasien yang menkonsumsi ikan asin (54.9%), dan mempunyai riwayat merokok (66.7%).

Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor pencetus yang paling banyak dijumpai adalah laki-laki berusia 40 – 49 tahun pekerjaan wiraswasta dengan suku batak yang tidak memiliki riwayat keluarga serta mengkonsumsi ikan asin dan mempunyai riwayat merokok.

Kata kunci: Karsinoma nasofaring, faktor pencetus

(2)

iii

ABSTRACT

Background: Nasopharyngeal Carcinoma is carcinoma of the head and neck originating from the nasopharyng which is located in the upper part of the throat behind the nose to the base of the skull. The prevalence of nasopharyngeal carcinoma in Indonesia was 6.2 per 100.000 population with new nasopharyngeal cases every year. There are several precipitating factors that may affect the occurance of nasopharyngeal carcinoma. This study aimed to determine the precipitating factors of nasopharyngeal carcinoma at Adam Malik Hospital period 2012 – 2014.

Methods: The research design used is descriptive research with cross sectional design. Sample in this research were all nasopharyngeal carcinoma patient at Adam Malik Hospital commencing from January 1, 2012 to December 31, 2014. The data obtained is data of nasopharyngeal carcinoma patient ranging from gender, age, job, family history, tribe, salted fish consumption, and smoking history.

Results: There were 144 patients with nasopharygeal carcinoma who met the inclusion criteria from January 1, 2012 – Desember 31, 2014 with the highest gender is male (76.4%), the largest age group was 40 – 49 years (34.0%), most jobs are self-employed (27.1%), patients with no family history of suffering from nasopharyngeal carcinoma (95.1%), the highest rate is batak tribe (65.3%), patients who comsumed salted fish (54.9%), and have a history of smoking (66.7%).

Conclusion: From the results it can be concluded that the precipitating factors most often found are men aged 40 – 49 years with self-employed job Batak tribes who have no family history and consumed salted fish and also have a history of smoking.

Keywords: Nasopharyngeal carcinoma, precipitating factors

Referensi

Dokumen terkait

A few ground control points were measured in the hills (~1-1.5 km far from the selected observation points) corresponding to the most prominent features, which could have

[r]

A large volume of heterogeneous data of the planetary surface as a whole and its individual forms of relief in particular leads to the need to automate both routine processes and

Himpunan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2016 1... Himpunan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun

26 Mrmbuat sebanyak- banyaknya kata dari suku kata awal yang disediakan dalam bentuk lisan, mis: ma→ mama, makan, malu, marah... 9 Menyebut sebanyak- sebanyaknya benda yang

Himpunan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2016 1... Himpunan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tentang Pentingnya Serat untuk Mencegah Konstipasi Tahun 2009.. Nama : Sri Kumala Sari NIM

(1) Biro Pemerintahan mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan, mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, pemantauan dan evaluasi program kegiatan dan