PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN TEMBAKAU TERHADAP ZONA HAMBAT Malassezia furfur JAMUR PENYEBAB PENYAKIT
PANU (SEBAGAI KAJIAN ANALISIS SUMBER BELAJAR)
SKRIPSI
Oleh :
EKA AYU MULYASARI 201410070311045
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019
i
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN TEMBAKAU TERHADAP ZONA HAMBAT Malassezia furfur JAMUR PENYEBAB PENYAKIT
PANU (SEBAGAI KAJIAN ANALISIS SUMBER BELAJAR)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagian Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Oleh :
EKA AYU MULYASARI 201410070311045
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019
ii
v MOTTO
ْﺴِﺑ
ــــــــــــــــــ
ِﻢْﻴِﺣَّﺮﻟﺍ ِﻦَﻤْﺣَّﺮﻟﺍ ِﻪﻠﻟﺍ ِﻢ
“Maka kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepadamu. Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat akan
hamba-hamba Nya” Qs. Ghafir (40):44
بْﻠَق ْﻦِم ًءاَعُد ُبﻴ ِجَتْﺴَي َلا َ هاللَّ هنَأ ﺍوُﻤَﻠْعﺍ َو ِةَﺑاَجِلإاِﺑ َنوُنِقوُم ْﻢُتْنَأ َو َ هاللَّ ﺍوُعْد
َلا لِفاَغ
ه
“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.”
(HR. Tirmidzi, no. 3479)
PERSEMBAHAN
Sujud syukur saya persembahkan pada Allah yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan kasih sayang, berkah dan rahmatnya kepada saya, dengan mengharap ridho Allah, saya persembahkan karya ini untuk orang-orang
tersayang.
Teristimewa untuk kedua orang tua saya Ayahanda Mulyadi dan Ibunda Wiwik Winarti, yang selalu memberikan doa, nasehat serta semangat. Kakak-kakaku tersayang Hendrik Yudianto, Adhitya Novianto dan Viki Tri Prasetya yang selalu
memberikan semangat. Untuk semua sahabat taat yang telah menjadi keluarga
kedua diperantauan. Semoga kekeluargaan dan persahabatan ini tidak akan berakhir di dunia tetapi sampai ke surganya Allah nanti, Aamiin.
vi ABSTRAK
Mulyasari, Eka Ayu. 2019. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Tembakau
Terhadap Zona Hambat Malassezia furfur Jamur Penyebab Penyakit Panu (Sebagai Kajian Analisis Sumber Belajar). Skripsi. Malang:
Progran Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) Dra. Siti Zaenab, M.Kes., (II) Dr. Dra. Elly Purwanti, M.P.
Tembakau secara umum oleh masyarakat luas hanya dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan rokok, sedangkan banyak manfaat lain dari tanaman tembakau. Daun tembakau mengandung senyawa yang bersifat antibakteri dan antijamur. Senyawa yang berfungsi sebagai antijamur yang ada pada daun tembakau tersebut antara lain nikotin dari golongan alkaloid, flavonoid dan juga minyak atsiri, sehingga daun tembakau dapat digunakan sebagai obat alternatif yaitu obat antijamur.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai konsentrasi ekstrak daun tembakau terhadap zona hambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur serta mendeskripsikan pemanfaatan hasil penelitian sebagai kajian sumber belajar biologi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah True Experimental Research dengan desain penelitian The
Posttest-Only Control Group Design. Rancangan penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Konsentrasi ekstrak daun tembakau yang digunakan adalah (20%, 40%, 60%, 80% dan 100%) adapun untuk perlakuan kontrol positif (+) maupun negative (-) yaitu (Ketokonazole dan Aquades). Teknik Analisis data yang digunakan dalam penlitian ini adalah Uji One
Way Anova dan Uji Duncan 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian berbagai konsentrasi ekstrak daun tembakau terhadap zona hambat pertumbuhan jamur
Malassezia furfur. Dalam hal ini terlihat adanya perbedaan diameter zona hambat
pada masing-masing perlakuan, dimana perlakuan kontrol + (ketokonazole) menghasilkan diameter zona hambat paling tinggi dengan total rata-rata diameter zona hambat yang terbentuk sebesar 17.35 mm. Pada perlakuan eksperimen, konsentrasi 20% rata-rata diameter zona hambat sebesar 4 mm, konsentrasi 40% rata-rata diameter zona hambat sebesar 5.43 mm, konsentrasi 60% rata-rata diameter zona hambat sebesar 6.5 mm, konsentrasi 80% rata-rata diameter zona hambat sebesar 8.65 mm dan untuk konsentrasi 100% merupakan konsentrasi yang paling mendekati perlakuan kontrol + yakni dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 12.23 mm. Hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai kajian sumber belajar biologi.
vii ABSTRACT
Mulyasari, Eka Ayu. 2019. The Effect of Tobacco Leaf Extract on the zone of
inhibition of Malassezia furfur Fungi Causes of Panu Disease (As a Study of Learning Source Analysis). Thesis. Malang: Departement of
Biology, FKIP, University of Muhammadiyah Malang. Mentor : (I) Dra. Siti Zaenab, M.Kes., (II) Dr. Dra. Elly Purwanti, M.P.
Tobacco in general by the wider community is only used as raw material in making cigarettes, while many other benefits of tobacco plants. Tobacco leaves contain compounds that are antibacterial and antifungal. Compounds that function as antifungals in tobacco leaves include nicotine from alkaloid groups, flavonoids and essential oils, so that tobacco leaves can be used as alternative drugs, namely antifungal drugs.
The purpose of this study was to determine the effect of various concentrations of tobacco leaf extract on the inhibition zone of Malassezia furfur fungi growth and describe the use of research results as a study of biology learning resources. The type of research used in this study is True Experimental Research with research design The Posttest-Only Control Group Design. The design of the study used in this study was a Completely Randomized Design (RAL). The concentration of tobacco leaf extract used is (20%, 40%, 60%, 80% and 100%) as for the treatment of positive (+) and negative (-) controls, namely (Ketokonazole and Aquades). The data analysis technique used in this study is the One Way Anova Test and Duncan Test 5%.
The results showed that there was an effect of giving various concentrations of tobacco leaf extract to the inhibitory zone of Malassezia furfur growth. In this case there is a difference in the diameter of the inhibition zone in each treatment, where the control treatment + (ketoconazole) produces the highest inhibition zone diameter with a total average diameter of the inhibition zone formed at 17.35 mm. In the experimental treatment, the concentration of 20% the average inhibition zone diameter of 4 mm, the concentration of 40% the average inhibition zone diameter of 5.43 mm, the concentration of 60% the average inhibition zone diameter of 6.5 mm, the concentration of 80% the average diameter the inhibition zone is 8.65 mm and for the concentration of 100% is the concentration closest to the + control treatment with an average diameter of the inhibition zone of 12.23 mm. The results of this study can be used as a study of biology learning resources.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal yang berjudul
“Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Tembakau Terhadap Pertumbuhan Malassezia furfur Jamur Penyebab Penyakit Panu (Sebagai Kajian Analisis Sumber Belajar)”. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Sang Pelopor
Ilmu Pengetahuan untuk membaca tanda-tanda kekuasaan-Nya, Nabi Muhammad SAW.
Selama proses penyusunan hingga selesainya proposal ini penulis telah banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dr. Iin Hindun, M.Kes selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UMM.
3. Bapak Husamah, S.Pd., M.Pd selaku Sekertaris Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UMM.
4. Ibu Dra. Siti Zaenab, M.Kes selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
5. Ibu Dr. Dra. Elly Purwanti, M.P selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
6. Bapak/ibu Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengalaman selama kuliah. 7. Kedua orang tua yang telah memberikan kasih sayang, pengorbanan,
semangat, serta doa yang tiada batasnya. 8. Pihak lain yang tidak disebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda. Penulis menyadari bahwa proposal ini masih belum sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karen aitu diharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
Malang, 25 Maret 2019 Penulis,
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN ... iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v
ABSTRAK ... vi
ABTRACT ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Tujuan Penelitian ... 5 1.4 Manfaat Penelitian ... 5 1.5 Batasan Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ... 7
2.1 Kajian Teori ... 7 2.1.1 Tanaman Tembakau ... 7 2.1.2 Pityriasis versicolor... 11 2.1.3 Malassezia furfur... 13 2.1.4 Antifungi ... 16 2.1.5 Metode Ekstraksi ... 19 2.1.6 Sumber Belajar ... 20 2.2 Kerangka Konsep ... 24 2.3 Hipotesis Penelitian ... 25
x
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 26
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26
3.3 Populasi, Teknik Sampling dan Sampel ... 26
3.3.1 Populasi... 26
3.3.2 Teknik Sampling ... 27
3.3.3 Sample ... 27
3.4 Variabel Penelitian ... 27
3.4.1 Jenis Variabel ... 27
3.4.2 Definisi Operasional Variabel ... 28
3.5 Prosedur Penelitian ... 29
3.5.1 Persiapan Penelitian... 29
3.5.2 Rancangan Percobaan ... 31
3.5.3 Pelaksanaan dan Alur Penelitian ... 34
3.6 Metode Pengumpulan Data ... 35
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data ... 35
3.7 Teknil Analisis Data ... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37
4.1 Hasil Penelitian ... 37
4.1.1 Penyajian Data ... 37
4.1.2 Analisis Data ... 39
4.2 Pembahasan ... 42
4.3 Pemanfaatan Hasil Penelitian Sebagai Sumber Belajar ... 47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 50
5.1 Kesimpulan ... 50
5.2 Saran ... 51
DAFTAR PUSTAKA ... 52
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kategori Respon Hambat Pertumbuhan Mikroba ... 17
Tabel 3.1 Alat – Alat Penelitian ... 29
Tabel 3.2 Master Tabel Penelitian ... 35
Tabel 4.1 Ringkasan Hasil Diameter Zona Hambat ... 37
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas ... 40
Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas ... 40
Tabel 4.4 Hasil Uji One Way Anova ... 41
Tabel 4.5 Ringkasan Hasil Uji Duncan ... 42
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tanaman Tembakau ... 8 Gambar 2.2 Kerangka Konseptual ... 24 Gambar 3.1 Skema Desain Rancangan Posttest-Only Control Group
Design ... 32 Gambar 3.2 Denah Rancangan Penelitian ... 34 Gambar 4.1 Diagram Rata – Rata Diameter Zona Hambar ... 38
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Output Data SPSS ... 57
Lampiran 2 Foto Hasil Penelitian ... 59
Lampiran 3 Foto Langkah Kerja ... 65
Lampiran 4 Surat Biro Skripsi ... 68
Lampiran 5 Surat Penelitian ... 69
52
DAFTAR PUSTAKA
Adhanti, R. (2012). Konsentrasi Efektif Ekstrak Daun Tembakau (Nicotiana
tabacum) Sebagai Pembersih Gigi Tiruan Resin Akrilik Terhadap Jumlah Streptococcus mutans. Universitas Jember.
Alawiyah, T., Khotimah, S., & Mulyadi, A. (2016). Aktivitas Antijamur Ekstrak Teripang Darah ( Holothuria atra Jeager .) Terhadap Pertumbuhan Jamur Malassezia furfur Penyebab Panu. Jurnal Protobiont, 5(1), 59–67.
Alfiah, R. R., Khotimah, S., & Turnip, M. (2015). Efektivitas Ekstrak Metanol Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans. Jurnal Protobiont, 4(1), 52–57.
Andareto, O. (2015). Penyakit Menular di Sekitar Anda.
Dewi, D. P. (2008). Pemisahan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum) Secara Kromatografi Lapis Tipis dan Aktifitasnya Terhadap Malassezia furfur In Vitro. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Djunaedy, A. (2008). Aplikasi Fungisida Sistemik dan Pemanfaatan Mikoriza dalam Rangka Pengendalian Patogen Tular Tanah pada Tanaman Kedelai ( Glycine max L .). Embryo, 5(2), 149–157.
Fathiazad, F., Delazar, A., Amiri, R., & Sarker, S. D. (2006). Extraction of Flavonoids and Quantification of Rutin from waste Tobacco Leaves. Iranian
Journal of Pharmaceutical Research, 3, 222–227.
Fitriani, A., Aryani, A., Yusuf, H., & Permatasari, Y. (2012). The Exploration of Ketosynthase Gene on Endophytic Bacterial Root of Vetiveria zizanioides L.
International Journal of Basic & Applied Sciences, 13(4).
Gholib, D. (2009). Uji Daya Hambat Daun Senggani (Melastoma malabathricum L.) terhadap Trichophyton mentagrophytees dan Candida albicans [ Inhibition Potential of Melastoma malabathricum L.) Leaves Against Trichophyton mentagrophytees and Candida albicans ]. Berita Biologi, 9(5), 523–527. Hasanah, A. U. (2016). Uji Efektifitas Antifungi Ekstrak Buah Pare (Momordica
charantia) Terhadap Pertumbuhan Koloni Malassezia furfur Secara In Vitro.
Universitas Muhammadiyah Malang.
53
charantia) Terhadap Pertumbuhan Koloni Malassezia furfur Secara In Vitro.
Universitas Muhammadiyah Malang.
Hasanah, U., Riwayati, & Idramsa. (2015). Uji Antijamur Patogen Ekstrak Metabolit Sekunder Jamur Endofit Tumbuhan Raru (Cotylelobium melanoxylon). Jurnal Biosains, 1(2), 6–12.
Hayati, I., & Handayani, Z. P. (2014). Identifikasi Jamur Malassezia Furfur Pada Nelayan Penderita Penyakit Kulit di RT 09 Kelurahan Malabro Kota Bengkulu. Jurnal Gradien, 10(1), 972–975.
Herawati, W. D. (2013). Teknik Budi Daya Tembakau Varietas Virginia. Jogjakarta: Trans Idea Publishing.
Hidayatullah, M. (2012). Uji Daya Antifungi Minyak Atsiri Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Candida albicans ATCC 10231 Secara In Vitro.
Jurnal Publikasi Fakultas Kedokteran, 0–17.
Imani, A. Z. (2014). Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Daun Mangga Bacang (Mangifera foetida L.) terhadap Candida albicans secara In Vitro, 1–18. Kumala, W. (2009). Mikologi Dasar Kedokteran. Jakarta: Universitas Trisakti. Kurniawan, N. Z., Rasmana, S. T., & Triwidyastuti, Y. (2016). Identifikasi Jenis
Penyakit Daun Tembakau Menggunakan Metode Gray Level Co-Occurrence Matrix (Glcm) Dan Support Vector Machine (Svm). Journal of Control and
Network System, 5(1), 158–163.
Lee, J.-H., & Lee, J.-S. (2010). Chemical Composition and Antifungal Activity of Plant Essential Oils against Malassezia furfur. J. Microbiol. Biotechnol, 38(3), 315–321.
Lely, N., Pratiwi, R. I., & Imanda, Y. L. (2017). Efektivitas Antijamur Kombinasi Ketokonazol dengan Minyak Atsiri Sereh Wangi ( Cymbopogon nardus ( L .) Rendle ). Jurnal IJAS, 7(2), 10–15.
Lenny, S. (2006). Senyawa Flavonoida, Fenilpropanoida dan Alkaloida.
Lutfiyanti, R., Ma’ruf, W. F., & Dewi, E. N. (2012). Aktivitas Antijamur Senyawa Bioaktif Ekstrak Gelidium latifolium Terhadap Candida albicans. Jurnal
Pengolahan Dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 1(1), 26–33.
54
Terhadap Pertumbuhan Pythium sp. Penyebab Penyakit Rebah Kecambah Mentimun Secara In Vitro. Jurnal HPT Tropika, 10(1), 59–63.
Mukhriani. (2014). Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, dan Identifikasi Senyawa Aktif.
Journal Kesehatan, 7(2), 361–367.
Mustikasari, K., & Ariyani, D. (2010). Skrining Fitokimia Ekstrak Metanol Biji Kalangkala (Litsea angulata). Jurnal Sains Dan Terapan Kimia, 4(2), 131– 136.
Nathalia, S., Niode, N. J., & Pandaleke, H. E. J. (2015). Profil Pitiriasis Versikolor di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof. Dr. R.D Kandou Manado Periode Januari-Desember 2012. Jurnal E-Clinic (eCl), 3(1), 186–192.
Ningrum, R., Purwanti, E., & Sukarsono. (2016). Identifikasi Senyawa Alkoloid dari Batang Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) sebagai Bahan Ajar Biologi untuk SMA Kelas X. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 2(3), 231– 236.
Pratiwi, S. T. (2008). Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Erlangga.
Prayitno, Y. H. (2015). Uji Aktivitas Antifungal Ekstrak Metanol Mentah Rimpang Jeringau Merah (Acorus calamus Linn.) Terhadap Pertumbuhan Malassezia furfur Secara In Vitro. Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura.
Purwita, A. A., Indah, N. K., & Trimulyono, G. (2013). Penggunaan Ekstrak Daun Srikaya (Annona squamosa) sebagai Pengendali Jamur Fusarium oxysporum secara In Vitro. Lentera Bio, 2(2), 179–183.
Putri, R. H., Barid, I., & Kusumawardani, B. (2014). Daya Hambat Ekstrak Daun Tembakau Terhadap Pertumbhan Mikroba Rongga Mulut. Stomatognatic,
11(2), 27–31.
RI, B. P. (2015). Informasi Terkini Aspek Keamanan Obat yang Mengandung Ketoconazole.
Ridawati, Jenie, B. S. L., Djuwita, I., & Sjamsuridzal, W. (2011). Aktivitas Antifungal Minyak Atsiri Jinten Putih terhadap Candida parapsilosis SS25, C. orthopsilosis NN14, C. metapsilosis MP27, dan C. etchellsii MP18. Jurnal
Makara Sains, 15(1), 58–62.
55
Of Usnea sp. Against Malassezia furfur. Bionatura-Jurnal Ilmu-Ilmu Hayari
Dan Fisik, 14(1), 31–37.
Setiawan, E., Setyaningtyas, T., Kartika, D., & Ningsih, D. R. (2017). Potensi Ekstrak Metanol Daun Mangga Bacang (Mangiferafoetida L.) Sebagai Antibakteri Terhadap Enterobacter aerogenes dan Identifikasi Golongan senyawa Aktifnya. Jurnal Kimia Riset, 2(2), 108–117.
Setyarini, P. S., & Krisnansari, D. (2011). Perbandingan Efek Antifungi Ekstrak Lengkuas ( Alpinia galanga Linn ) dengan Ketokonazol Pada Isolat Malassezia furfur. Mandala of Health, 5(2), 317–323.
Setyowati, H., Hanifah, H. Z., & Nugraheni, R. P. (2016). Krim Kulit Buat Durian (Durio zibethinus L.) Sebagai Obat Herbal Pengobatan Infeksi Jamur Candida albicans, 1–7.
Shibata, N., Saitoh, T., Tadokoro, Y., & Okawa, Y. (2009). The cell wall galactomannan antigen from Malassezia furfur and Malassezia pachydermatis contains B-1,6-linked linear galactofuranosyl residues and its detection has diagnostic potential. Microbiology, 155(10), 3420–3429. https://doi.org/10.1099/mic.0.029967-0
Sitepu, I. S. B., Suada, I. K., & Susrama, I. G. K. (2012). Uji Aktivitas Antimikroba Beberapa Ekstrak Bumbu Dapur terhadap Pertumbuhan Jamur Curvularia lunata ( Wakk .) Boed . dan Aspergillus flavus LINK . E-Jurnal
Agroekoteknologi Tropika, 1(2), 107–114.
Situmorang, R. P. (2016). Analisis Potensi Lokal Untuk Mengembangkan Bahan Ajar Biologi Di SMA Negeri 2 Wonosari. Jurnal Pendidikan Sains, 4(1), 51– 57.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendidikan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suwarto, Octavianty, Y., & Hermawati, S. (2014). Top 15 Tanaman Perkebunan. Jakarta: Penebar Swadaya.
Taiga, A., & Friday, E. (2009). Vriations In Phytochemical Properties of Selected Fungicidal Aqueous Extracts of Some Plant Leaves in Kogi State, Nigeria.
56
Tjampakasari. (2006). Karakteristik Candida albicans. Cermin Duania Kedokteran.
Violita, Y., Wantini, S., & Sulistianingsih, E. (2013). Perbandingan Uji Efektivitas Air Perasan Lengkuas Merah ( Alpinia purpurata K . Schum ) Dengan Air Perasan Lengkuas Putih ( Alpinia galnga L . Wild ) Terhadap Pertumbuhan Jamur Malassezia furfur Penyebab Panu. Jurnal Analisis Kesehatan, 2(2), 282–289.
Waji, R. A., & Sugrani, A. (2009). Makalah Kimia Organik Bahan Alam Flavonoid (Quertecin). Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Hasanuddin, 23.
Yanti, N., Samingan, & Mudatsir. (2016). Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Gal Manjakani (Quercus infectoria) terhadap Candida albicans. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Pendidikan Biologi, 1(1), 1–9.
Yuda Pratama, D. G. A., Gede Bawa, I. G. A., & Gunawan, I. W. G. (2016). Isolasi dan Identifikasi Senyawa Minyak Atsiri Dari Tumbuhan Sembukan (Paederia foetida L.) dengan Metode Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa (Gc-Ms).
Jurnal Kimia, 10(1), 149–154.
Zahro, L., & Agustini, R. (2013). Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Kasar Saponin Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Journal of Chemistry, 2(3), 120–129.