• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN TAHUN 2016 BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN TAHUN 2016 BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA"

Copied!
131
0
0

Teks penuh

(1)LAPORAN KINERJA DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN TAHUN 2016. BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA JL. MT. HARYONO KAV. 52 JAKARTA SELATAN.

(2) KATA PENGANTAR. Puji. dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat, rahmat dan hidayahNya, Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016, yang merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI pada kurun waktu tahun 2016 dan sebagai amanah pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dalam hal ini Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Laporan Akuntabilitas Kinerja Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2016 ini menggambarkan sejumlah capaian kinerja terhadap target kinerja yang tercantum dalam dokumen Penetapan Kinerja tahun 2016 beserta analisisnya, serta rencana tindak lanjut yang akan dilakukan untuk perbaikan kinerja ke depan. Kepada semua pihak yang telah terlibat dalam proses penyusunan buku ini, baik dalam bentuk konstribusi data, kontribusi penulisan laporan, maupun bentuk konstribusi pemikiran lainnya, kami ucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya. Jakarta,. Februari 2017. Deputi Perlindungan,. Teguh Hendro Cahyono NIP. 19601021 198803 1001. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. i.

(3) DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN IKHTISAR EKSEKUTIF. i ii iii v vi. BAB I. PENDAHULUAN A Latar Belakang B Aspek Strategis C Permasalahan Utama D Maksud dan Tujuan E Tugas dan Fungsi F Organisasi dan Sumber Daya Manusia G Dasar Pelaksanaan H Pengelola Kinerja di Lingkungan Deputi Bidang Perlindungan I Sistematika Penyajian. 1 1 2 3 4 4 6 12 13. BAB II. PERENCANAAN KINERJA A Renstra Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2015 – 2019 B Penetapan Perjanjian Kinerja Tahun 2016. 17 17 34. BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A Capaian Kinerja Organisasi B Evaluasi Capaian Kinerja C Analisis Capaian Kinerja D Akuntabilitas Keuangan E Kendala F Rekomendasi. 40 40 46 47 75 82 83. BAB IV. PENUTUP A Simpulan B Saran. 85 85 86. 14. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. ii.

(4) DAFTAR TABEL Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 18 Tabel 19 Tabel 20. Komposisi Pegawai Deputi Bidang Perlindungan berdasarkan Unit Kerja Komposisi Pegawai Deputi Bidang Perlindungan berdasarkan Golongan Komposisi Pegawai Deputi Bidang Perlindungan berdasarkan Jabatan Komposisi Pegawai Deputi Bidang Perlindungan berdasarkan Pendidikan Tujuan dan Indikator Kinerja Deputi Bidang Perlindungan Sasaran Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja Deputi Bidang Perlindungan Target Jangka Menengah Tahun 2015-2019 Deputi Bidang Perlindungan Arah Kebijakan dan Strategi Deputi Bidang Perlindungan Sasaran Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja Utama Direktorat Pelayanan Pengaduan Sasaran Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja Utama Direktorat Mediasi dan Advokasi Sasaran dan Indikator Kinerja Utama Direktorat Pemberdayaan Sasaran Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja Utama Direktorat Pengamanan dan Pengawasan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2016 Perjanjian Kinerja Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2016 Perubahan Target Perjanjian Kinerja Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2016 Katagori Kinerja Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2016 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Deputi Bidang Perlindungan pada Triwulan Tahun 2016 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Deputi Bidang Perlindungan pada Tahun 2016 Capaian Kinerja Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2016 Perbandingan Capaian Sasaran Strategi I tahun 2014, 2015 dan 2016. 10 10 11 11 20 21 24 26 30 31 32 33 35 36 38 40 42 44 46 47. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. iii.

(5) Tabel 21 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 24 Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel. 25 26 27 28 29 30. Tabel 31 Tabel 32 Tabel 33 Tabel 34. Tabel 35. Klasifikasi Kasus tahun 2015 Klasifikasi Kasus tahun 2016 Perbandingan Capaian Sasaran Strategi II tahun 2014, 2015 dan 2016 Perbandingan Capaian Sasaran Strategi III tahun 2014, 2015 dan 2016 Target dan Realisasi Pemberdayaan Tahun 2015 Target dan Realisasi Pemberdayaan Tahun 2016 Rekapitulasi Data TKI Berusaha Tahun 2015 Rekapitulasi Data TKI Berusaha Tahun 2016 Capaian Sasaran Strategi IV Perbandingan Capaian Sasaran Strategi V tahun 2014, 2015 dan 2016 Laporan jejaring informasi masyarakat tahun 2016 Alokasi dan Realisasi Anggaran Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2016 Alokasi dan Realisasi Anggaran Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2015 Alokasi dan Realisasi Anggaran Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2016 Berdasarkan Indikator Kinerja Sasaran Alokasi dan Realisasi Anggaran Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2015 Berdasarkan Indikator Kinerja Sasaran. 50 53 57 59 61 63 64 66 68 69 71 77 78 80 81. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. iv.

(6) DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Rencana Stratejik Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2015-2019. Lampiran 2. Peraturan Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Nomor : PER. 01/PL/IV/2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Nomor : PER. 02/PL/IV/2014 Tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Tahun 2015. Lampiran 3. Rencana Kinerja Tahunan Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2015. Lampiran 4. Peraturan Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Nomor : PER. 01/PL/I/2016 Tentang Penetapan Kinerja Utama Tahun 2015;. Lampiran 5. Penetapan Kinerja Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Dengan Ka BNP2TKI Tahun 2016. Lampiran 6. Penetapan Kinerja Eselon II di lingkungan Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Dengan Deputi Perlindungan Tahun 2016. Lampiran 7. Pengukuran Capaian Kinerja Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2015. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. v.

(7) IKHTISAR EKSEKUTIF Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI mempunyai kedudukan dan peran untuk Menyiapkan, merumuskan mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan teknis perlindungan tenaga kerja Indonesia meliputi: Standarisasi, Sosialisasi dan pelaksanaan perlindungan sejak Pra penempatan, selama penempatan dan sampai dengan pemulangan, sejalan dengan hal tersebut seluruh program kerja Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI didasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 20152016, Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Kontrak Kinerja dengan Kepala BNP2TKI, serta Rencana Strategis (Renstra) BNP2TKI Tahun 2015-2019 secara konsisten, terus menerus dan berkesinambungan. Berdasarkan dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2016, yang mengacu pada Peraturan Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Nomor PER.01/PL/I/2015 tentang Perubahan atas Peraturan Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Nomor PER.01/PL/I/2016 tentang Rencana Strategis Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2015-2019, Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI telah menetapkan 4 Target Indikator Kinerja Utama (IKU) yang akan dicapai pada tahun 2016, dari dua IKU yang diemban Deputi Bidang Perlindungan, target capaian IKU telah tercapai seluruhnya. Secara rinci pencapaian IKU adalah sebagai berikut : 1.. Persentase pengaduan yang diproses di layanan crisis center berbasis sistem yang terintegrasi dengan K/L terkait/Perwakilan RI. dengan pencapaian kinerja 100%;. 2.. Persentase TKI yang melakukan pengaduan melalui fasilitas Early Warning System, dengan pencapaian kinerja 75% ;. 3.. Persentase menurunnya permasalahan CTKI/ TKI,. dengan pencapaian. kinerja 100%;. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. vi.

(8) 4.. Persentase CTKI/TKI bermasalah yang mendapatkan pendampingan hukum, dengan pencapaian kinerja 84% ;. 5.. Jumlah WNIO/TKIB/TKI Purna dan Keluarganya yang mendapat edukasi pengelolaan keuangan dan wirausaha, dengan pencapaian kinerja 100%;. 6.. Persentase TKI Purna yang Menjadi Wirausaha, dengan pencapaian kinerja 60,3%;. 7.. Persentase terfasilitasi pemulangan dan pemberdayaan WNIO/TKIB/ Pekerja migran bermasalah. dalam proses re integrasi usaha di desa. asalnya, dengan pencapaian kinerja 20,3%; 8.. Persentase kerjasama dengan lembaga keuangan dan donor dalam rangka menunjang pelaksanaan pembekalan dan penyediaan bantuan modal, dengan pencapaian kinerja 100%;. 9.. Persentase sistem monitoring perlindungan berbasis informasi unit intelijen, dengan pencapaian kinerja 37,09%;. 10. Persentase meningkatnya TKI yang berangkat secara prosedural di kantong TKI non procedural, dengan pencapaian kinerja 99,74%. Tabel Capaian Kinerja Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2015. SASARAN STRATEGIS Pengaduan dilayani,. masalah diproses,. INDIKATOR KINERJA. TARGET. TKI. Persentase pengaduan yang diproses di layanan. dan. crisis center berbasis sistem yang terintegrasi. diselesaikan. %. N. 100%. 100%. 100. 30%. 20%. 75. 25%. 6,25%. 25. 100%. 92,8%. 92. dengan K/L terkait/Perwakilan RI Persentase TKI yang melakukan pengaduan melalui fasilitas Early Warning System. Penguatan. CAPAIA. Advokasi. Mediasi. dalam. hak-hak. TKI. dan. memenuhi sejak. selama dan purna TKI. Pra,. Persentase menurunnya permasalahan CTKI/ TKI Persentase. CTKI/TKI. bermasalah. mendapatkan pendampingan hukum. yang. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. vii.

(9) SASARAN STRATEGIS Meningkatnya. INDIKATOR KINERJA. kemampuan. Jumlah WNIO/TKIB/TKI Purna dan Keluarganya. TKI purna penempatan untuk. yang mendapat edukasi pengelolaan keuangan. mengelola. dan wirausaha. termasuk. keuangan, mengembangkan. usaha mikro. %. N 1.475. 1.475 TKI Purna. TKI. 100. Purna. Persentase TKI Purna yang Menjadi Wirausaha Persentase. CAPAIA. TARGET. terfasilitasi. pemberdayaan. pemulangan. WNIO/TKIB/. Pekerja. 34%. 60,3%. 185. 30%. 20,3%. 67,7. 30%. 100%. 333. 30%. 37,09%. 123. 92 % TKI. 99,9%. 108. dan migran. bermasalah dalam proses re integrasi usaha di desa asalnya. Meningkatnya pendampingan. layanan usaha. dan. akses permodalan. Persentase. kerjasama. dengan. lembaga. keuangan dan donor dalam rangka menunjang pelaksanaan. pembekalan. dan. penyediaan. bantuan modal Penguatan fungsi pembinaan. Persentase. dan. pengawasan. berbasis informasi unit intelijen.. pelaksanaan. penempatan. Persentase meningkatnya TKI yang berangkat. dan perlindungan. sistem. monitoring. perlindungan. secara prosedural di kantong TKI non prosedural.. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Deputi Bidang Perlindungan ditunjang dengan anggaran yang berasal dari Dana DIPA Tahun Anggaran 2016 yang dikelola oleh Deputi Bidang Perlindungan sesuai dengan surat pengesahan dari Dirjen Perbendaharaan Departemen Keuangan R.I. Nomor : DIPA-104-01.1.449922/2016 tanggal, 07 Desember 2015, sebesar Rp. 28.000.000.000,- dengan adanya penghematan menjadi: 1. Revisi I tanggal 30 Maret 2016 sejumlah Rp. 28.000.000.000,2. Revisi (dapat. II. tanggal. dicairkan. 24. Juni. sejumlah. 2016. Rp.. sejumlah. 28.000.000.000,-. 22.058.775.000,-. dan. terdapat. self blocking I sejumlah Rp. 5.941.225.000,-) 3. Revisi III tanggal 02 Agustus 2016 sejumlah Rp. 22.058.775.000,-. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. viii.

(10) 4. Revisi IV tanggal 04 Oktober 2016 sejumlah Rp. 22.058.775.000,(terdapat self blocking II sejumlah Rp. 3.128.965.000,-) 5. Revisi V tanggal 29 November 2016 sejumlah Rp. 23.026.585.000,termasuk. dana. APBNP. (terdapat. self. blocking. II. sejumlah. Rp. 3.128.965.000,-) Revisi terakhir pada Dipa Deputi Bidang Perlindungan tahun 2016 Nomor : 104.01.1.449922/2016 tanggal 07 Desember 2015 Sebesar Rp. 23.026.585.000,-. Realisasi sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp. 20.544.574.878,- ( 98,61%) sisa Rp. 289.405.122,- (1,39%). Secara khusus, Alokasi dan realisasi anggaran untuk setiap indikator kinerja menggunakan pendekatan alokasi dan realisasi anggaran pada unit kerja penanggung jawab pencapaian indikator kinerja sasaran. Meskipun capaian Indikator Kinerja Utama telah memenuhi target yang ditetapkan, namun masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi, antara lain: 1. Sistem Pelayanan Pengaduan yang masih terhambat karena kapasitas jaringan rendah. 2.. Kurangnya sosialisasi sistem pelayanan pengaduan yang berbasis web.. 3.. Petugas Operator Crisis Center menggunakan tenaga honorer yang sewaktu-waktu pindah atau mengundurkan diri.. 4.. Petugas penyelesaian kasus di instansi terkait kurang merespon kasus CTKI/TKI.. 5.. PPTKIS tidak memonitoring keberadaan TKI di luar negeri secara berkala kepada pemerintah maupun Perwakilan RI.. 6.. Kurangnya jumlah petugas mediator.. 7.. PPTKIS tidak mempunyai perwakilan di negara penempatan.. 8.. Kantor cabang asuransi yang berada di daerah tidak bisa /tidak diberi kewenangan untuk mengambil keputusan klaim asuransi.. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. ix.

(11) 9.. Kurangnya minat para skeholder dalam membantu pengembangan usaha para TKI Purna berwirausaha.. 10. Tidak. semua. bandara/pelabuhan. debarkasi. menyediakan. Pos. Debarkasi. 11. Kurangnya tenaga dan pemberdayaan PPNS. 12. Belum adanya jenjang karier PPNS. 13. Kurangnya koordinasi antar instansi terkait dalam pencegahan pemberangkatan. TKI. Non. Prosedural. khususnya. di. daerah. perbatasan. 14. Masih lemahnya pengelolaan administrasi Barang Milik Negara, dikarenakan. belum. selesainya. serah. terima. barang. dari. Kemenakertrans ke BNP2TKI. 15. Pelaksanaan revisi Undang-Undang N0 39 Tahun 2004 yang sudah digulirkan ke DPR sejak tahun 2010 sampai dengan saat ini belum selesai, dalam revisi tersebut BNP2TKI sebagai operator tidak dilibatkan; Memperhatikan capaian dan kendala yang dihadapi, rekomendasi untuk perbaikan ke depan agar dilakukan antara lain hal- hal sebagai berikut : 1.. Melakukan sosialisasi sistem pelayanan pengaduan yang berbasis web. Sampai dengan di akar rumput.. 2.. Diperlukannya pengembangan sistem pelayanan pengaduan yang terintegrasi.. 3.. Meningkatkan status petugas Operator Crisis Center menjadi CPNS.. 4.. Penguatan kerjasama dalam penyelesaian kasus.. 5.. Penyelesaian klaim asuransi menggunakan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. x.

(12) 6.. PPTKIS wajib melakukan memonitoring keberadaan TKI di luar negeri secara. berkala. dan. melaporkan. kepada. pemerintah. maupun. Perwakilan RI. 7.. Tersedianya petugas mediator yang berkompeten (bersertifikasi).. 8.. PPTKIS wajib mempunyai perwakilan di negara penempatan.. 9.. Kantor cabang asuransi yang berada di daerah diberikan kewenangan untuk mengambil keputusan terkait klaim asuransi.. 10. Penguatan. jejaring. dengan. para. skeholder. dalam. membantu. pengembangan usaha para TKI Purna berwirausaha. 11. Tersedianya Pos Debarkasi di setiap bandara/pelabuhan. 12. Melakukan diklat PPNS serta memberdayakan PPNS yang sudah ada. 13. Mengusulkan PPNS menjadi jabatan fungsional. 14. Meningkatkan. koordinasi. antar. instansi. terkait. dalam. pencegahan. pemberangkatan TKI Non Prosedural khususnya di daerah perbatasan.. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. xi.

(13) BAB I PENDAHULUAN A.. Latar Belakang Deputi Bidang Perlindungan merupakan salah satu unit kerja Eselon I di lingkungan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Deputi Bidang Perlindungan adalah unsur teknis yang berada dilingkungan BNP2TKI dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan Nasional. Penempatan. dan. Perlindungan. Tenaga. Kerja. Indonesia. (BNP2TKI). Dalam rangka penyelenggaraan negara yang mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip profesionalisme, akuntabilitas, transparansi, pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, efektivitas, supremasi hukum dan dapat. diterima oleh seluruh masyarakat,. maka. Pemerintah telah. menerbitkan Instruksi Presiden Republik Indonesia (INPRES) No.7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Inpres tersebut mengintruksikan kepada pemerintah baik pusat maupun daerah termasuk BNP2TKI untuk melakukan akuntabilitas kinerja dan membuat laporan kinerja setiap akhir tahun sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai visi, misi dan tujuan yang sekaligus sebagai kegiatan evaluasi. Deputi Bidang Perlindungan, BNP2TKI memiliki peran yang sangat penting dalam rangka pengkoordinasian : Pelayanan Pengaduan, Mediasi dan Advokasi, Pemberdayaan serta Pengamanan dan Pengawasan,. perlu. membuat pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 1.

(14) tersebut dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Deputi Bidang Perlindungan, BNP2TKI Tahun 2016. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini juga dimaksudkan sebagai salah satu wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Deputi Bidang Perlindungan dalam rangka mewujudkan good government, transparansi, dan akuntabilitas sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja unit organisasi di lingkungan Deputi Bidang Perlindungan. Maka disusunlah Laporan Kinerja Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2016. B.. Aspek Strategis Deputi Bidang Perlindungan adalah unsur teknis yang berada di lingkungan BNP2TKI, dalam rangka melaksanakan Arah kebijakan BNP2TKI maka Strategi Deputi Bidang Perlindungan yang dijalankan adalah sebagai berikut : 1.. Tersedianya Crisis Center berbasis online sistem dalam pelayanan pengaduan CTKI/TKI yang dapat diakses melalui Hotline servis 24 Jam bebas pulsa;. 2.. Fasilitasi. Mediasi. dan. Advokasi. CTKI/TKI. dan. keluarganya. bermasalah; 3.. Fasilitasi bantuan hukum secara gratis (informasi, konsultasi dan pendampingan hukum);. 4.. Edukasi paralegal TKI dalam rangka penguatan Mediasi dan Advokasi;. 5.. Pemetaan potensi pemberdayaan TKI Bermasalah/ WNI-O /TKI purna dan keluarganya;. 6.. Edukasi Keuangan dan Kewirausahaan bagi CTKI/TKI Purna dan Keluarganya;. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 2.

(15) 7.. Terintegrasinya program pemberdayaan TKI Bermasalah/ WNI-O /TKI purna dan keluarganya dengan : Kemensos, Kemenkop-UKM, Kemendag, Kemenperin, Kemenaker, Kementan, Kemendikbud, KKP, Kemenhut;. 8.. Pembentukan kampung TKI;. 9.. Menyediakan akses untuk memperoleh kredit perbankan melalui kerja sama dengan perbankan dalam rangka permodalan pemberdayaan TKI Purna;. 10. Pengamanan dan pengawasan terhadap sarana penempatan dan sarana pendukung penempatan CTKI/TKI; 11. Pengamanan dan pengawasan keberangkatan dan kepulangan CTKI/TKI; 12. Pencegahan dan Penindakan Penempatan TKI non Prosedural; 13. Koordinasi dengan instansi terkait dalam hal pengamanan dan pengawasan CTKI/TKI; 14. Pembentukan jejaring informasi masyarakat (informan TKI) yang keberadaannya sangat penting dalam pemberian informasi yang mendukung terwujudnya Perlindungan bagi perlindungan CTKI/TKI. C.. Permasalahan Utama 1. Banyaknya pengaduan CTKI/TKI dan keluarganya yang tidak didukung dengan dokumen resmi; 2. Selama ini keberadaan TKI tidak terdeteksi apakah dalam kondisi sehat, kerja sesuai kontrak, gaji dibayar atau tidak dibayar, oleh karena itu pemerintah harus hadir untuk mengatasi hal tersebut; 3. Payung hukum yang kurang dalam rangka penyelesaian kasus; 4. Penghentian penempatan untuk kawasan Timur Tengah; 5. PPTKIS banyak yang sudah tidak aktif; 6. Maraknya TKI nonprosedural;. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 3.

(16) 7. Tidak adanya data kepulangan TKI yang valid; 8. Minat TKI Purna untuk berwirausaha kecil. D.. Maksud dan Tujuan Maksud pembuatan Laporan Kinerja Deputi Bidang Perlindungan adalah untuk memberikan gambaran tentang hasil-hasil yang telah dicapai dan sebagai bentuk pertanggung-jawaban program dan kegiatan yang telah dilaksanakan selama satu tahun agar diketahui oleh pimpinan dan masyarakat serta sebagai dasar dalam menentukan langkah yang akan dilakukan dalam rangka perbaikan kinerja kepemerintahan. Tujuan pelaporan Kinerja Deputi Bidang Perlindungan adalah : 1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai; 2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Deputi Bidang Perlindungan untuk meningkatkan kinerjanya; 3. pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas kepemerintahan dan pembangunan serta hasil-hasilnya dari pelaksanaan program dan kegiatan Deputi Bidang Perlindungan yang tertib, teratur dan efisien untuk mewujudkan sistem kepemerintahan yang baik.. E.. Tugas Dan Fungsi Berdasarkan. Peraturan. Kepala. Badan. Nasional. Penempatan. dan. Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor 01/KA/-BNP2TKI/III/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER.10/KA/IV/2012 tanggal 20 April 2012, Kedudukan Tugas dan Fungsi Deputi Bidang Perlindungan adalah sebagai berikut :. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 4.

(17) 1.. Kedudukan Deputi Bidang Perlindungan selanjutnya disebut deputi III adalah unsur pelaksana tugas BNP2TKI yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala dan dipimpin oleh Deputi.. 2.. Tugas Deputi Bidang Perlindungan. Menyiapkan, merumuskan mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan teknis perlindungan tenaga kerja Indonesia meliputi:. Standarisasi,. Sosialisasi dan. pelaksanaan. perlindungan sejak Pra penempatan, selama penempatan dan sampai dengan pemulangan. 3.. Fungsi Dalam. melaksanakan. tugas,. Deputi. Bidang. Perlindungan. menyelenggarakan fungsi: a). Pelaksanaan Kebijakan teknis Pelayanan Pengaduan, Mediasi dan. Advokasi,. Pemberdayaan. serta. Pengamanan. dan. Pengawasan untuk perlindungan Tenaga kerja Indonesia. b). Penyusunan. petunjuk. teknis. dan. petunjuk. pelaksanaan. Pelayanan Pengaduan, Mediasi dan Advokasi, Pemberdayaan serta. Pengamanan. dan. Pengawasan. untuk perlindungan. Tenaga kerja Indonesia. c). Pemberian. bimbingan. teknis. Pengaduan,. Mediasi dan. dan. Advokasi,. Evaluasi. Pelayanan. Pemberdayaan. serta. Pengamanan dan Pengawasan untuk perlindungan Tenaga kerja Indonesia. d). Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala BNP2TKI.. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 5.

(18) F.. Organisasi dan Sumber Daya Manusia 1.. Organisasi Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, struktur organisasi Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI terdiri dari: a. Direktorat Pelayanan dan Pengaduan Direktorat Pelayanan dan pengaduan mempunyai tugas : Melaksanakan penyiapan kebijakan teknis, penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi pendaftaran dan informasi, analisis serta monitoring dan evaluasi pengaduan Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Direktorat Pelayanan dan Pengaduan menyelenggarakan fungsi : 1) Penyiapan kebijakan teknis pendaftaran dan informasi, analisis dan verifikasi serta monitoring evaluasi pengaduan; 2) Penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pendaftaran dan informasi, analisis dan verifikasi serta monitoring dan evaluasi pengaduan; 3) Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pendaftaran dan informasi, analisis dan verifikasi serta monitoring dan evaluasi pengaduan; 4) pelaksanaan. tugas. lain. yang. diberikan. oleh. Deputi. Perlindungan. b. Direktorat Mediasi dan Advokasi Direktorat Mediasi dan Advokasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kebijakan teknis, penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi mediasi dan. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 6.

(19) advokasi kawasan Asia Pasific dan Amerika, Timur Tengah, Afrika dan Eropa. Dalam melaksanakan tugasnya Direktorat Mediasi dan Advokasi menyelenggarakan fungsi : 1) Penyiapan kebijakan teknis Mediasi dan Advokasi kawasan Asia Pasifik dan Amerika, Timur Tengah, Afrika dan Eropa; 2) Penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan kebijakan teknis perlindungan dan Advokasi kawasan Asia Pasifik dan Amerika, Timur Tengah, Afrika dan Eropa; 3) Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi perlindungan dan Advokasi kawasan Asia Pasifik dan Amerika, Timur Tengah, Afrika dan Eropa; 4) pelaksanaan. tugas. lain. yang. diberikan. oleh. Deputi. Perlindungan. c. Direktorat Pemberdayaan Direktorat. Pemberdayaan. mempunyai. tugas. melaksanakan. penyiapan kebijakan teknis penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan bimbingan teknis dan evaluasi kerjasama antar lembaga, pelayanan rehabilitasi. TKI. Purna.. kepulangan serta Dalam. fasilitasi dan. menyelenggarakan. dan. melaksanakan tugasnya Direktorat Pemberdayaan didukung oleh 3 (tiga) Sub. Direktorat yaitu : 1) Subdirektorat Kerjasama Antar Lembaga; 2) Subdirektorat Pelayanan Kepulangan, 3) Subdirektorat Fasilitasi dan Rehabilitasi TKI Purna. Dalam. melaksanakan. tugasnya,. Direktorat. Pemberdayaan. menyelenggarakan fungsi :. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 7.

(20) 1) Penyiapan kebijakan teknis kerja sama antar lembaga, pelayanan kepulangan serta fasilitasi dan rehabilitasi TKI Purna; 2) Penyiapan. penyusunan. pelaksanaan. kerjasama. petunjuk antar. teknis. dan. lembaga,. petunjuk pelayanan. kepulangan serta fasilitasi dan rehabilitasi TKI Purna; 3) Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi kerjasama antar lembaga,. pelayanan. kepulangan. serta. fasilitasi. diberikan. oleh. dan. rehabilitasi TKI Purna; 4) Pelaksanaan. tugas. lain. yang. Deputi. Perlindungan. d. Direktorat Pengamanan dan Pengawasan Direktorat Pengamanan dan Pengawasan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kebijakan teknis, penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan, bimbingan teknis dan evaluasi pengamanan, pengawasan dan pemberdayaan PPNS. Untuk melaksanakan tugasnya, Direktorat Pengamanan dan Pengawasan menyelenggarakan fungsi : 1) Penyiapan kebijakan teknis pengamanan dan pengawasan serta pemberdayaan PPNS. 2) Penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pengamanan, pengawasan dan pemberdayaan PPNS. 3) Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pengamanan, pengawasan dan pemberdayaan PPNS 4) Pelaksanaan. tugas. lain. yang. diberikan. oleh. Deputi. Perlindungan.. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 8.

(21) STUKTUR ORGANISASI DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI. DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN. DIREKTORAT PEMBERDAYAAN. 2.. DIREKTORAT PEMBERDAYAAN. DIREKTORAT PEMBERDAYAAN. DIREKTORAT PEMBERDAYAAN. Sumber Daya Manusia Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI pada tahun 2016 memiliki sumber daya manusia sejumlah 85 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jumlah PNS lingkup Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI berdasarkan unit kerja seperti pada tabel berikut.. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 9.

(22) Tabel 1 KOMPOSISI PEGAWAI DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BERDASARKAN UNIT KERJA TAHUN 2016 JUMLAH NO. UNIT. PNS (ORANG). 1.. Deputi Perlindungan. 1. 2.. Direktorat Pelayanan Pengaduan. 19. 3.. Direktorat Mediasi dan Advokasi. 18. 4.. Direktorat Pemberdayaan. 20. 5.. Direktorat Pengamanan dan Pengawasan. 26. 6.. Sub Bagian Tata Usaha. 2. JUMLAH. 86. Tabel 2 KOMPOSISI PEGAWAI DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BERDASARKAN GOLONGAN TAHUN 2016. NO. UNIT. 1.. GOLONGAN IV. III. II. I. JM L. Deputi Perlindungan. 1. -. -. -. 1. 2.. Direktorat Pelayanan Pengaduan. 4. 15. -. -. 19. 3.. Direktorat Mediasi dan Advokasi. 6. 11. 1. -. 18. 4.. Direktorat Pemberdayaan. 5. 15. -. -. 20. 5.. Direktorat Pengamanan Pengawasan. 4. 6. 16. -. 26 25. 6.. Sub Bagian Tata Usaha. -. 2. -. -. 2. 20. 49. 17. -. 86. JUMLAH. dan. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 10.

(23) Tabel 3 KOMPOSISI PEGAWAI DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BERDASARKAN JABATAN TAHUN 2016 NO. UNIT. I. ESELON II III IV. Ja fung. Staf. Jml. 1.. Deputi Perlindungan. 1. -. -. -. -. -. 1. 2.. Direktorat Pelayanan Pengaduan. -. 1. 3. 6. -. 11. 19. 3.. Direktorat Mediasi dan Advokasi. -. 1. 3. 6. -. 8. 18. 4.. Direktorat Pemberdayaan. -. 1. 3. 6. -. 10. 20. 5.. Direktorat Pengamanan dan Pengawasan. -. 1. 3. 6. -. 16. 26. 6.. Sub Bagian Tata Usaha. -. 1. -. 1. 2. 25. -. 46. 86. JUMLAH. 1. 4. 12. Tabel 4 KOMPOSISI PEGAWAI DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BERDASARKAN PENDIDIKAN TAHUN 2016 NO. UNIT. 1.. PENDIDIKAN S1 D3 SLTA SLTP SD. JML. S3. S2. Deputi Perlindungan. -. -. 1. -. -. -. -. 1. 2.. Direktorat Pelayanan Pengaduan. -. 2. 15. -. 2. -. -. 19. 3.. Direktorat Mediasi dan Advokasi. -. 4. 13. 1. -. -. -. 18. 4.. Direktorat Pemberdayaan. -. 12. 7. 0. 1. -. -. 20. 5.. Direktorat Pengamanan dan Pengawasan. -. 4. 20. 1. 1. -. -. 26. 6.. Sub Bagian Tata Usaha. -. -. 1. 1. -. -. -. 2. JUMLAH. -. 22. 57. 3. 4. -. -. 86. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 11.

(24) G.. Dasar Pelaksanaan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2016 didasarkan pada Rencana Strategis BNP2TKI 2015-2019 dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang relevan, yaitu: 1.. Undang-Undang R.I. Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara R.I. Tahun 2004 Nomor 5);. 2.. Undang-Undang R.I. Nomor 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar negeri;. 3.. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;. 4.. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 39 Tahun 2006, Tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);. 5.. Peraturan Presiden R.I. Nomor 81 Tahun 2006 Tentang Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI);. 6.. Peraturan Presiden R.I. Nomor 29 Tahun 2015 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;. 7.. Peraturan Presiden R.I. Nomor 165 Tahun 2015 Tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja (Lembaran Negara R,I. Tahun 2015 Nomor 339);. 8.. Instruksi Presiden R.I. Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;. 9.. Instruksi Presiden R.I. Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Kebijakan Reformasi Sistem Penempatan dan Perlindungan TKI;. 10. Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 12.

(25) 11. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor 10/KA/IV/2012 tanggal 20 April 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia; 12. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga. Kerja. Indonesia. Nomor. PER.10/KA//IV/2015. tentang. Penetapan Rencana Strategis BNP2TKI Tahun 2015 - 2019; 13. Peraturan Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Nomor PER. 01/PL/IV/2015 tentang Penetapan Rencana Strategis Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2015 - 2019; 14. Peraturan. Deputi. Bidang. Perlindungan. BNP2TKI. Nomor. PER.02/PL/IV/2015 tentang Penetapan Indikator Kinerja Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2015-2019; 15. Peraturan. Deputi. Bidang. Perlindungan. BNP2TKI. Nomor. PER.01/PL/I/2016 tentang Tentang Penetapan Kinerja Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2016. H.. Pengelola Kinerja di Lingkungan Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Dalam rangka. pengelolaan. kinerja. di. lingkungan. Deputi. Bidang. Perlindungan, telah ditetapkan penanggung jawab pengelola kinerja program sebagai berikut : 1). Pengaduan masalah TKI dilayani, diproses, dan diselesaikan, menjadi tanggung jawab Direktorat Pelayanan Pengaduan. 2). Penguatan Advokasi dan Mediasi dalam memenuhi hak-hak TKI sejak Pra, selama dan purna. TKI, menjadi tanggung jawab Direktorat. Mediasi Advokasi; 3). Meningkatnya kemampuan TKI purna penempatan untuk mengelola keuangan,. termasuk. mengembangkan. usaha. mikro. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. dan. 13.

(26) Meningkatnya layanan pendampingan usaha dan akses permodalan, menjadi tanggung jawab Direktorat Pemberdayaan; 4). Penguatan. fungsi. pembinaan. dan. pengawasan. pelaksanaan. penempatan dan perlindungan, menjadi tanggung jawab Direktorat Pengamanan dan Pengawasan. Selanjutnya dalam rangka penyusunan Laporan kinerja Deputi Bidang Perlindungan, telah ditetapkan tim penyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2016 yang terdiri. dari. perwakilan. masing-masing direktorat di lingkungan Deputi Bidang Perlindungan. I.. Sistematika Penyajian Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2016 berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan KInerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut : Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, aspek strategis, permasalahan utama (Isue Strategis), maksud dan tujuan, tugas dan fungsi, organisasi dan personalia, dasar pelaksanaan dan sistematika penyajian; Bab II – Perencanaan Kinerja, A. Menjelaskan Rencana Strategis Yang bersangkutan yang terdiri dari Visi, Misi, Tujuan dan Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran dan Indikator. Kinerja,. Target. Kinerja. tahun. bersangkutan.. Arah. Kebijakan dan Strategi, serta Program dan Kegiatan,;. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 14.

(27) B. Menjelaskan Penetapan Perjanjian Kinerja Tahun Bersangkutan yang terdiri dari Rencana Kinerja Tahunan, dan Penetapan Perjanjian Kinerja.. Bab III – Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016, menjelaskan pengelolaan kinerja berupa :. A.. Capaian Kinerja Organisasi Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut: 1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target. jangka. menengah. yang. terdapat. dalam. dokumen. perencanaan strategis organisasi; 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada); 5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan; 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; 7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 15.

(28) B.. Realisasi Anggaran Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.. Bab IV – Penutup, Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. Lampiran : 1) Perjanjian Kinerja 2) Lain-lain yang dianggap perlu. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 16.

(29) BAB II PERENCANAAN KINERJA Sebagaimana disebut di atas, berdasarkan Peraturan Presiden RI. Nomor :. 81. tahun 2006 Deputi Bidang Perlindungan TKI mempunyai tugas : menyiapkan, merumuskan megkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan teknis perlindungan tenaga kerja Indonesia meliputi : Standarisasi, Sosialisasi dan pelaksanaan perlindungan sejak Pra, selama dan sampai pemulangan. Untuk. menyelenggarakan. tugas. tersebut,. Deputi. Bidang. Perlindungan. menyelenggarakan fungsi: 1.. Pelaksanaan Kebijakan teknis Pelayanan Pengaduan, Mediasi dan Advokasi, Pemberdayaan serta Pengamanan dan Pengawasan untuk perlindungan Tenaga kerja Indonesia.. 2.. Penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan Pelayanan Pengaduan, Mediasi dan Advokasi, Pemberdayaan serta Pengamanan dan Pengawasan untuk perlindungan Tenaga kerja Indonesia.. 3.. Pemberian bimbingan teknis dan Evaluasi Pelayanan Pengaduan, Mediasi dan Advokasi, Pemberdayaan serta Pengamanan dan Pengawasan untuk perlindungan Tenaga kerja Indonesia.. 4.. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala BNP2TKI.. Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel, Deputi Bidang Perlindungan berpedoman pada Dokumen Perencanaan yang terdapat pada : A.. Rencana Strategis Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2015-2019; Rencana Strategis (Renstra) Deputi Bidang Perlindungan Tahun 20152019 merupakan turunan dari Renstra BNP2TKI 2015-2019 yang menggam-barkan perencanaan jangka menengah jangka menengah. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 17.

(30) Deputi Bidang Perlindungan, yang berisi tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun oleh Deputi Bidang Perlindungan beserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diamanahkan. Proses penyusunan juga telah dilakukan secara partisipatif antara unit-unit di bawah Deputi Bidang Perlindungan maupun unit kerja eksternal. Secara ringkas substansi Deputi Bidang Perlindungan dapat diilustrasikan sebagai berikut : 1.. VISI Sebagai unit kerja eselon I yang sifatnya unit kerja Teknis Deputi Bidang Perlindungan mempunyai visi yang sama dengan Visi yang diemban BNP2TKI yaitu : a. CTKI/TKI terlindungi di dalam negeri. b. TKI Tidak terlantar di luar Negeri. c. TKI tidak miskin sengsara saat kembali dari Luar Negeri. Maka Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia bertekad untuk : “Terwujudnya TKI yang Profesional, Bermartabat dan Sejahtera”. 2.. MISI Untuk mewujudkan visi yang diemban tersebut DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN juga memiliki misi yang sama yang diemban BNP2TKI yaitu : a. Zero TKI Informal, Seluruh TKI yang dikirimkan ke LN berstatus tercatat sebagai TKI dan dipekerjakan pada sektor formal. Target juga mencakup beralihnya seluruh TKI ilegal yang dipersiapkan kembali menjadi TKI legal pada sektor formal; b. Pra Keberangkatan TKI rata-rata 1 Bulan, Tersedianya layanan yang. cepat. dan. mudah. sejak. pengurusan. administrasi,. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 18.

(31) pembekalan TKI, persiapan keberangkatan hingga keberangkatan TKI menuju negara penempatan; c. Dua bulan gaji biaya maksimal TKI, Meminimalkan biaya persiapan dan pemberangkatan yang menjadi beban TKI sehingga menjadi sebesar-besarnya 2 bulan gaji TKI bersangkutan; d. Remitansi TKI Meningkat 3 kali lipat, Meningkatkan nilai pengiriman uang TKI dari negara penempatan menjadi 3 x lipat dari nilai saat ini sebesar Rp. 70 Triliun/Tahun; e. Perlindungan utuh di 4 (empat) Tahapan, TKI mendapatkan jaminan. dan. keberangkatan,. akses. perlindungan. masa. bekerja,. sejak. di. kepulangan. tahap hingga. pratahap. pemberdayaan; f. TKI Purna jalani 5 solusi mandiri, TKI yang kembali ke tanah air mendapatkan beragam fasilitas dan layanan berupa (i) pelatihan, (ii) dukungan finansial, dan (iii) pendampingan usaha, untuk menjadikannya sebagai wirausaha mandiri serta (iv) pelatihan dan (v) lapangan pekerjaan bagi yang akan bekerja di perusahaan. 3.. Tujuan dan Indikator Kinerjanya Tujuan merupakan sesuatu apa yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis, serta mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasi misi. Tujuan yang dirumuskan berfungsi juga untuk mengukur. sejauh. PERLINDUNGAN. mana telah. visi. dan. dicapai. misi. mengingat. DEPUTI tujuan. BIDANG. dirumuskan. berdasarkan visi dan misi organisasi.. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 19.

(32) Adapun karakteristik perumusan tujuan adalah antara lain (1) waktu pencapaiannya dalam jangka menengah, (2) dilakukan secara jelas, (3) mempertimbangkan faktor internal dan eksternal, (4) terkait dengan misi, (5) mempertimbangkan nilai yang dianut organisasi, (6) mempertimbangkan critical success factors (CSF), dan (7) tidak bertentangan dengan visi. Berpedoman pada Visi dan Misi tersebut maka Tujuan Deputi Bidang Perlindungan sebagai berikut : “Terwujudnya TKI yang profesional, bermartabat dan sejahtera” Sesuai dengan Visi dan Misi tersebut maka Tujuan dan Indikator Kinerja Deputi Bidang Perlindungan sebagai tabel berikut : Tabel 5 TUJUAN DAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TUJUAN. INDIKATOR KINERJA (outcome). DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN Meningkatnya pengaduan. layanan yg. fasilitasi. mudah. diakses/. terjangkau oleh TKI, Responsif dan Solutif. Terwujudnya TKI yang profesional, bermartabat dan sejahtera. Tersedia Langkah Deteksi Dini (early Warning Sistem) dan langkah cepat tanggap. (immediate. response).. Menegakkan hukum secara optimal tehadap pelanggar peraturan nasional terkait TKI Tersedia. layanan. Advokasi. dan. Mediasi terhadap TKI. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 20.

(33) Tersedia. fungsi. Informasi. intelijen. (Jejaring. masyarakat). dalam. pengawasan lembaga penempatan dan lembaga pendukung penempatan Meningkatnya. pemberdayaan. TKI. Purna dan keluarganya Meningkatnya remintansi hingga 3 kali lipat Menyediakan layanan pendampingan usaha dan akses permodalan Menyediakan layanan pendampingan usaha dan akses permodalan. 4.. Sasaran Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sesuai dengan tujuan tersebut maka Sasaran Program/Kegiatan Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI sebagai tabel berikut :. Tabel 6 SASARAN PROGRAM/KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI SASARAN. INDIKATOR KINERJA UTAMA. PROGRAM/KEGIATAN Pengaduan. masalah Persentase pengaduan yang diproses di. TKI dilayani, diproses, layanan crisis senter berbasis sistem yang dan diselesaikan. terintegrasi dengan K/L terkait/Perwakilan RI. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 21.

(34) SASARAN PROGRAM/KEGIATAN. INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase TKI telah memiliki akses terhadap fasilitas Early Warning System memanfatkan beragam tools. Penguatan dan. Advokasi Persentase menurunnya permasalahan. Mediasi. dalam CTKI/ TKI. memenuhi hak-hak TKI Persentase CTKI/TKI bermasalah yang sejak Pra, selama dan mendapat pendampingan hukum purna TKI Penguatan. fungsi Persentase. pembinaan. sistem. dan perlindungan. pengawasan. intelejen. pelaksanaan. Persentase. penempatan. berbasis. monitoring informasi. meningkatnya. TKI. unit. yang. dan berangkat secara prosedural di kantong. perlindungan. TKI non prosedural. Meningkatnya. Jumlah CTKI/TKI dan TKI purna yang. kemampuan TKI purna mendapat edukasi pengelolaan keuangan penempatan mengelola termasuk. untuk dan wirausaha keuangan, Persentase TKI Purna. yang Menjadi. Wirausaha. mengembangkan usaha Persentase Kerjasama dengan negara mikro penempatan menyangkut kewajiban pembayaran gaji melalui bank dan akses pengiriman remitansi yang mudah dan murah bagi TKI Persentase terfasilitasi pemulangan dan pemberdayaan. WNIO/TKIB/Pekerja. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 22.

(35) SASARAN. INDIKATOR KINERJA UTAMA. PROGRAM/KEGIATAN. migran bermasalah. dalam proses re. integrasi usaha di desa asalnya. Meningkatnya. layanan Persentase kerjasama dengan lembaga. pendampingan. usaha keuangan. dan akses permodalan. dan. donor. dalam. rangka. menunjang pelaksanaan pembekalan dan penyediaan bantuan modal.. 5.. Target Kinerja Tahun 2015-2019 Berdasarkan Rencana Strategis Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2015-2019, target jangka setiap. sasaran. strategis. menengah dan. tahun 2015-2019 indikator. untuk. kinerja adalah. sebagaimana tabel berikut :. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 23.

(36) Tabel 7 TARGET JANGKA MENENGAH TAHUN 2015-2019 DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN. NO 1. SASARAN STRATEGIS Pengaduan dilayani,. masalah diproses,. TARGET. INDIKATOR KINERJA UTAMA. TKI. Persentase. dan. layanan crisis senter berbasis sistem yang. diselesaikan. pengaduan. yang. diproses. 2015. 2016. 2017. 2018. 2019. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 10%. 30%. 70%. 85%. 100%. 30%. 25%. 20%. 15%. 10%. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 15.000. 16.000. 16.000. 16.000. 16.000. TKI. TKI. TKI. TKI. TKI. Purna. Purna. Purna. Purna. Purna. 32%. 34%. 36%. 38%. 40%. di. terintegrasi dengan K/L terkait/Perwakilan RI Persentase TKI telah memiliki akses terhadap fasilitas Early Warning System memanfatkan beragam tools. 2. Penguatan. Advokasi. dan. Mediasi dalam memenuhi hak-hak. TKI. sejak. Pra,. selama dan purna TKI 3. Meningkatnya kemampuan TKI. purna. penempatan. Persentase menurunnya permasalahan CTKI/ TKI Persentase. CTKI/TKI. bermasalah. yang. mendapat pendampingan hukum Jumlah pekerja migran/purna yang mendapat edukasi pengelolaan keuangan dan wirausaha. untuk mengelola keuangan, termasuk mengembangkan. Persentase TKI Purna yang Menjadi Wirausaha. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 24.

(37) NO. SASARAN STRATEGIS usaha mikro. TARGET. INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase. Kerjasama. penempatan. dengan. menyangkut. 2015. 2016. 2017. 2018. 2019. 10%. 30%. 70%. 85%. 100%. 10%. 30%. 70%. 85%. 100%. 10%. 30%. 70%. 85%. 100%. 10%. 30%. 70%. 85%. 100%. 90% TKI. 92% TKI. negara kewajiban. pembayaran gaji melalui bank dan akses pengiriman remitansi yang mudah dan murah bagi TKI Persentase. terfasilitasi. pemberdayaan. pemulangan. WNIO/TKIB/Pekerja. dan. migran. bermasalah dalam proses re integrasi usaha di desa asalnya. 4. Meningkatnya. layanan. Persentase. kerjasama. dengan. lembaga. pendampingan usaha dan. keuangan dan donor dalam rangka menunjang. akses permodalan. pelaksanaan. pembekalan. dan. penyediaan. bantuan modal. 5. Penguatan. fungsi. pembinaan. dan. pengawasan. pelaksanaan. penempatan. dan. perlindungan. Persentase sistem monitoring perlindungan berbasis informasi unit intelijen Persentase meningkatnya TKI yang berangkat secara. prosedural. di. kantong. TKI. non. prosedural. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 25. 95% TKI. 97% TKI. 100% TKI.

(38) 6.. Arah Kebijakan dan Strategi Penyusunan rencana strategis sejauh mungkin telah diupayakan dapat mengakomodasikan kebutuhan stakeholders, baik internal BNP2TKI maupun instansi lain atau masyarakat umum sesuai dengan tugas dan fungsi yang diemban serta mempertimbangkan potensi, peluang, dan kendala yang ada Arah kebijakan yang akan dilakukan Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI dalam mendukung terciptanya clean government dan good governance sebagaimana matrik berikut ini : Tabel 8 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2015-2019 ARAH KEBIJAKAN. STRATEGI. Fasilitasi pengaduan yg mudah 1. Tersedianya crisis center yang mampu diakses/ terjangkau oleh TKI,. melayani pengaduan secara online dengan. Responsif dan Solutif. beragam tools. 2. Fasilitasi pengaduan yang diproses berbasis sistem. integrasi. dengan. K/L. terkait/Perwakilan RI. 3. Mewujudkan Kinerja Penyelesaian Masalah Pengaduan TKI sesuai dengan Service Level Aggrement (SOP) yang dipublikasikan dalam website. Melakukan. Langkah. Deteksi 1. Menghadirkan layanan langsung ke TKI di. Dini (early Warning Sistem) dan. luar negeri dengan Penyediaan Simcard. langkah. yang terinstal dengan beragam fitur layanan. cepat. response).. (immediate Menegakkan optimal. tanggap. hukum. tehadap. secara. pelanggar. yaitu: a. Fitur. Layanan. Pengaduan. berupa. pengaduan kasus, Klaim asuransi,. peraturan nasional terkait TKI. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 26.

(39) ARAH KEBIJAKAN. STRATEGI b. Fitur Layanan Darurat berupa emergency call, emergency SMS, Panic Button, c. Fitur Keberadaan TKI berupa Pencarian lokasi berdasarkan poisisi HP, d. fitur Layanan Informasi berupa Pencarian alamat perwakilan, prosedur pengaduan, profil. Negara. penempatan,. dll. kesemuanya tanpa biaya. 2. Tersedianya aplikasi EWS yang bisa diakses secara mudah oleh CTKI/TKI di seluruh negara penempatan. 3. Kerjasama. dengan. negara. penempatan. menyangkut hak dan kewajiban penggunaan layanan sim card EWS. 4. Kerjasama. dengan. menyangkut. negara. pelaksanaan. penempatan seleksi. dan. monitoring kualitas majikan/pengguna. 5. Terbangunnya. infrastruktur. unit. layanan. komunitas di negara penempatan yang mudah diakses TKI. 6. Tersedianya. dan. beroperasinya. sistem. monitoring TKI di negara penempatan.. ARAH KEBIJAKAN Penguatan. Advokasi. Mediasi terhadap TKI. STRATEGI dan 1. Fasilitasi Advokasi dan Mediasi CTKI/TKI dan TKI purna bermasalah. 2. Tersedianya. infrastruktur. dan. fasilitas. penyediaan lawyer untuk TKI bermasalah hukum di dalam negeri. 3. Membantu. penyelesaian. kasus. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. TKI. 27.

(40) ARAH KEBIJAKAN. STRATEGI bermasalah di luar negeri bekerjasama dengan Kemlu. 4. Tersedianya sistem monitoring pelaksanaan. layanan perlindungan hukum. 5. Tersedianya Crisis Management Protocol. menyangkut. penyelamatan. dan. pengembalian TKI yang terintegrasi dengan pemberdayaan di dalam negeri. Penguatan dalam. fungsi. intelegen 1. Melaksanakan. pengawasan lembaga. penempatan. dan. lembaga. pendukung penempatan. fungsi. Intelijen. dalam. melaksanakan pembinaan dan pengawasan lembaga. penempatan. dan. lembaga. pendukung penempatan. 2. Fungsi. intelegen. dalam. pengaman. pemberangkan dan kepulangan TKI. 3. melakukan. langkah-langkah. prepentif/. Pencegahan dan Penindakan Penempatan TKI non Prosedural. Meningkatnya. pemberdayaan 1. Tersedianya. TKI Purna dan keluarganya. roadmap. pemulangan hingga. dan. strategi. pemberdayaan TKI. Purna yang terintegrasi. 2. Melaksanakan pemberdayaan CTKI/TKI dan keluarganya. demi. terwujudnya. kesejahteraan. 3. Tersedianya modul dan pengajar pelatihan secara. berkualitas. dalam. rangka. pembekalan TKI Purna menjadi pekerja dan wirausaha. 4. Tersedianya sistem monitoring dan layanan konsultasi bagi TKI yang telah selesai menjalani pembekalan.. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 28.

(41) ARAH KEBIJAKAN Meningkatnya. STRATEGI. remintansi 1. Tersedianya rekening bank dan pelatihan. hingga 3 kali lipat. layanan bank (modul) bagi TKI Purna dan Keluarganya yang akan diberangkatkan. 2. Tersedianya rekening bank, kantor pos dan atau Lembaga Keuangan Mikro (LKM) untuk keuarga. TKI. dan. pemahaman. pemanfaatannya. 3. Tersedia aplikasi layanan keuangan dan pembayaran yang mudah diakses TKI di luar negeri. 4. Tarif pengiriman uang TKI dari luar negeri dengan nilai kurs yang kompetitif. Menyediakan pendampingan. layanan usaha. dan. akses permodalan. Tersedianya. kerjasama. dengan. lembaga. keuangan dan donor dalam rangka menunjang pelaksanaan. pembekalan. dan. penyediaan. bantuan modal.. ARAH KEBIJAKAN TKI Purna menjadi wirausaha. STRATEGI 1. TKI Purna berwirausaha yang berhasil. 2. TKI. purna. yang. berwirausaha. dalam. komunitas Kampung TKI. 3. TKI purna yang tidak dapat berwirausaha dapat disalurkan pada lapangan kerja di dalam negeri. 4. Tersedianya kerjasama dengan perusahaan (asing dan lokal) untuk menerima alokasi TKI Purna secara rutin.. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 29.

(42) 7.. Program dan Kegiatan Deputi Bidang Perlindungan melaksanakan program dan kegiatan yang mendukung pelaksanaan program pembangunan BNP2TKI secara. keseluruhan. yaitu. Program. Peningkatan. Fasilitasi. Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Deputi Bidang Perlindungan adalah sebagai berikut : a. Peningkatan pelayanan pengaduan; Sebagai Unit organisasi yang bertanggung jawab pada kegiatan Peningkatan pelayanan pengaduan adalah Direktorat Pelayanan Pengaduan. Adapun Sasaran Kegiatan dan Indikator kinerjanya adalah sebagai berikut : Tabel 9 SASARAN PROGRAM/KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA PENINGKATAN PELAYANAN PENGADUAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN. INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase. pengaduan. TARGET. yang. diproses berbasis sistem integrasi Pengaduan masalah TKI dilayani,. diproses,. diselesaikan. dan. 85%. dengan K/L terkait/Perwakilan RI Persentase akses warning. TKI. terhadap system. telah. memiliki. fasilitas. early. 30%. memanfaatkan. beragam tools Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlinduangan Tenaga Kerja Indonesia Jumlah Anggaran Direktorat Pelayanan Pengaduan Tahun 2016 Rp.8.431.153.000,-. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 30.

(43) b. Peningkatan mediasi advokasi; Sebagai Unit organisasi yang bertanggung jawab pada kegiatan peningkatan mediasi advokasi adalah Direktorat Mediasi dan Advokasi. Adapun Sasaran Kegiatan dan Indikator kinerjanya adalah sebagai berikut : Tabel 10 SASARAN PROGRAM/KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA PENINGKATAN MEDIASI ADVOKASI SASARAN PROGRAM/KEGIATAN. INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase. Terpenuhinya CTKI/TKI. hak-hak. sejak. selama dan purna. pra,. TARGET. permasalahan. 25%. CTKI/TKI yang tertangani Persentase bermasalah. Tertangani. CTKI/TKI yang. mendapat. pendampingan hukum. 100% Teradvokasi. Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlinduangan Tenaga Kerja Indonesia Jumlah Anggaran Direktorat Mediasi dan Advokasi Tahun 2016 Rp. 3.435.127.000,-. c. Peningkatan Pemberdayaan TKI Purna; Sebagai Unit organisasi yang bertanggung jawab pada kegiatan peningkatan. pemberdayaan. Pemberdayaan.. Adapun. TKI. Sasaran. Purna. adalah. Kegiatan. dan. Direktorat Indikator. kinerjanya adalah sebagai berikut :. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 31.

(44) Tabel 11 SASARAN PROGRAM/KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA PENINGKATAN PEMBERDAYAAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN. INDIKATOR KINERJA UTAMA Jumlah. pekerja. yang. mendapat. pengelolaan. TARGET. migran/purna. 5.200. edukasi. keuangan. TKI. dan. Purna. wirausaha Jumlah. pekerja. ilegal/undocumented difasilitasi. pemulangan. yang. 5.200. dan. TKIB. mendapat pemberdayaan Persentase. TKI. Purna. yang. 34%. menjadi wirausaha Meningkatnya. kemampuan. TKI purna penempatan untuk mengelola termasuk. keuangan, mengembangkan. Jumlah. TKI. purna. yang. berwirausaha dalam komunitas Kampung TKI. 4 Kampung. Persentase kerjasama dengan. usaha mikro. negara penempatan menyang kut kewajiban pembayaran gaji. 30%. melalui bank dan penyediaan unit layanan keuangan secara murah bagi TKI Persentase langan. dan. WNIO/TKIB/. terfasilitas. pemu. pemberdayaan Pekerja. Migran. 30%. bermasalah dalam proses re intergrasi usaha di desa asalnya. Fasilitasi. pelayanan. penanganan TKI Bermasalah. Fasilitasi pelayanan pemulangan TKI ilegal atau bermasalah di debarkasi ke daerah asal. 34 Help Desk dan 18 Crisis. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. Center. 32.

(45) SASARAN. INDIKATOR KINERJA UTAMA. PROGRAM/KEGIATAN. TARGET. Persentase kerjasama dengan Meningkatnya pendampingan. layanan usaha. dan. akses permodalan. lembaga keuangan dan donor dalam. rangka. penunjang. 30%. pelaksanaan pembekalan dan penyediaan bantuan modal. Peningkatan TKI Purna yang. Persentase perusahaan (asing. dapat. dan lokal) yang bekerja sama. disalurkan. lapangan. kerja. di. pada dalam. negeri. untuk. menerima. alokasi. TKI. 30%. Purna secara rutin. Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlinduangan Tenaga Kerja Indonesia Jumlah Anggaran Direktorat Pemberdayaan Tahun 2016 Rp. 6.566.293.000,-. d. Peningkatan Pengawasan dan Pengamanan TKI; Sebagai Unit organisasi yang bertanggung jawab pada kegiatan peningkatan pengawasan dan pengamanan TKI adalah Direktorat Pengamanan dan Pengawasan. Adapun Sasaran Kegiatan dan Indikator kinerjanya adalah sebagai berikut : Tabel 12 SASARAN PROGRAM/KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA PENINGKATAN PENGAMANAN DAN PENGAWASAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN. INDIKATOR KINERJA UTAMA. Penguatan fungsi. Persentase. sistem. pembinaan dan. perlindungan berbasis informasi unit. pengawasan pelaksanaan. intelejen. TARGET. monitoring 30 %. penempatan dan. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 33.

(46) SASARAN. INDIKATOR KINERJA UTAMA. PROGRAM/KEGIATAN perlindungan. TARGET. Persentase meningkatnya TKI yang berangkat. secara. prosedural. di. 92 % TKI. kantong TKI non prosedural Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlinduangan Tenaga Kerja Indonesia Jumlah Anggaran Pengawasan dan Pengamanan Tahun 2016 Rp. 2.401.407.000,-. B.. Penetapan Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Deputi. Bidang. Perlindungan. BNP2TKI. telah. membuat. penetapan. perjanjian kinerja tahun 2016 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini telah mengacu pada Rencana Strategis Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI serta RPJMN tahun 2015-2019. Penetapan Kinerja tingkat Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2016 dilakukan dengan urutan sebagai berikut : 1.. Rencana Kinerja Tahunan Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2016. Rencana. Kinerja. Tahunan. (RKT). Deputi Bidang Perlindungan. tahun 2016 mengacu pada Renstra Deputi Bidang Perlindungan Tahun. 2015-2019. sebagaimana. Peraturan. Deputi. Bidang. Perlindungan Nomor. PER.01/PL/IV/2015, sebagai berikut :. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 34.

(47) Tabel 13 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016 SASARAN. NO 1. STRATEGIS Pengaduan. INDIKATOR KINERJA UTAMA. masalah. Persentase pengaduan yang diproses di. TKI dilayani, diproses,. layanan crisis senter berbasis sistem. dan diselesaikan. yang. terintegrasi. dengan. TARGET. K/L. 2016. 100%. terkait/Perwakilan RI Persentase TKI telah memiliki akses terhadap fasilitas Early Warning System. 30%. memanfatkan beragam tools 2. Penguatan dan. Advokasi. Mediasi. dalam. Persentase menurunnya permasalahan CTKI/ TKI. memenuhi hak-hak TKI. Persentase CTKI/TKI bermasalah yang. sejak Pra, selama dan. mendapat pendampingan hukum. 25%. 100%. purna TKI 3. Meningkatnya. Jumlah. kemampuan TKI purna. mendapat. penempatan. keuangan dan wirausaha. mengelola. untuk keuangan,. pekerja. migran/purna. edukasi. yang. pengelolaan. Persentase TKI Purna yang Menjadi. termasuk. Wirausaha. mengembangkan. Persentase Kerjasama dengan negara. usaha mikro. penempatan. menyangkut. 5.200 TKI Purna. 34%. kewajiban. pembayaran gaji melalui bank dan akses. 30%. pengiriman remitansi yang mudah dan murah bagi TKI Persentase terpasilitasi pemulangan dan pemberdayaan migran bermasalah. WNIO/TKIB/Pekerja dalam proses re. 30%. integrasi usaha di desa asalnya.. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 35.

(48) NO 4. SASARAN. TARGET. INDIKATOR KINERJA UTAMA. STRATEGIS. 2016. Meningkatnya layanan. Persentase kerjasama dengan lembaga. pendampingan. keuangan dan donor dalam rangka. usaha. dan akses permodalan. menunjang. pelaksanaan. 30%. pembekalan. dan penyediaan bantuan modal. 5. Penguatan. fungsi. pembinaan. dan. intelejen. pelaksanaan. Persentase dan. perlindungan. sistem. monitoring. perlindungan berbasis informasi unit. pengawasan. penempatan. 2.. Persentase. meningkatnya. TKI. 30%. yang. berangkat secara prosedural di kantong. 92% TKI. TKI non prosedural. Penetapan Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Untuk melaksanakan Rencana Kinerja Tahunan Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2016, Deputi Bidang Perlindungan telah menetapkan Perjanjian Kinerja sesuai Peraturan Deputi Bidang Perlindungan. Nomor. :. PER.01/SU/I/2016. tentang. Penetapan. Perjanjian Kinerja Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2016. Adapun Penetapan Perjanjian Kinerja Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tabel 14 PERJANJIAN KINERJA DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016 NO 1. SASARAN STRATEGIS. INDIKATOR KINERJA UTAMA. Pengaduan masalah. Prosentase pengaduan yang diproses di. TKI. layanan crisis senter berbasis sistem. diproses, diselesaikan. dilayani, dan. yang. terintegrasi. dengan. TARGET. K/L. 2016. 100%. terkait/Perwakilan RI. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 36.

(49) NO. SASARAN STRATEGIS. INDIKATOR KINERJA UTAMA. TARGET 2016. Persentase TKI telah memiliki akses terhadap fasilitas Early Warning System. 30%. memanfatkan beragam tools 2. Penguatan Advokasi. Persentase menurunnya permasalahan. dan Mediasi dalam. CTKI/ TKI. memenuhi. Persentase CTKI/TKI bermasalah yang. TKI. hak-hak. sejak. Pra,. dan. purna. selama. mendapat pendampingan hukum. 25%. 100%. TKI 3. Meningkatnya. Jumlah. kemampuan. TKI. purna. penempatan. untuk. mengelola. pekerja. mendapat. migran/purna. edukasi. yang. pengelolaan. keuangan dan wirausaha Persentase TKI Purna yang Menjadi. keuangan, termasuk. Wirausaha. mengembangkan. Persentase Kerjasama dengan negara. usaha mikro. penempatan. menyangkut. 5.200 TKI Purna. 34%. kewajiban. pembayaran gaji melalui bank dan akses. 30%. pengiriman remitansi yang mudah dan murah bagi TKI Persentase terpasilitasi pemulangan dan pemberdayaan. WNIO/TKIB/Pekerja. migran bermasalah. dalam proses re. 30%. integrasi usaha di desa asalnya. 4. Meningkatnya. Persentase kerjasama dengan lembaga. layanan. keuangan dan donor dalam rangka. pendampingan. menunjang. usaha. dan. pelaksanaan. pembekalan. akses. dan penyediaan bantuan modal.. Penguatan. fungsi. Persentase. pembinaan. dan. 30%. permodalan 5. pengawasan. sistem. monitoring. perlindungan berbasis. informasi unit. 30%. intelejen. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 37.

(50) NO. SASARAN STRATEGIS pelaksanaan. INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase. penempatan. dan. perlindungan. meningkatnya. TKI. TARGET 2016. yang. berangkat secara prosedural di kantong. 92% TKI. TKI non prosedural. Atas persetujuan DPR-RI, Bappenas dan Kementerian Keuangan pada Bulan Desember Tahun 2016, BNP2TKI mendapat alokasi anggaran APBNP dan adanya Refocusing kegiatan pada tahun 2016 menyebabkan terjadi perubahan target dengan rincian sebagai berikut : Tabel 15 PERUBAHAN TARGET PERJANJIAN KINERJA DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016 NO 1. SASARAN STRATEGIS. INDIKATOR KINERJA UTAMA. Pengaduan masalah. Persentase pengaduan yang diproses di. TKI. layanan crisis center berbasis sistem. dilayani,. diproses,. dan. diselesaikan. yang. terintegrasi. dengan. TARGET. K/L. 2016. 100%. terkait/Perwakilan RI Persentase. TKI. pengaduan. melalui. yang. melakukan. fasilitas. Early. 30%. Warning System 2. Penguatan Advokasi. Persentase menurunnya permasalahan. dan Mediasi dalam. CTKI/ TKI. memenuhi. Persentase CTKI/TKI bermasalah yang. TKI selama. hak-hak. sejak. Pra,. dan. purna. mendapatkan pendampingan hukum. 25%. 100%. TKI. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 38.

(51) NO 3. SASARAN STRATEGIS Meningkatnya. INDIKATOR KINERJA UTAMA Jumlah. kemampuan. TKI. purna. penempatan. untuk. mengelola. WNIO/TKIB/TKI. Purna. TARGET. dan. Keluarganya yang mendapat edukasi pengelolaan keuangan dan wirausaha Persentase TKI Purna yang Menjadi. keuangan, termasuk. Wirausaha. mengembangkan. Persentase terfasilitasi pemulangan dan. usaha mikro. pemberdayaan. 2016 1.475 TKI Purna. 34%. WNIO/TKIB/Pekerja. migran bermasalah. dalam proses re. 30%. integrasi usaha di desa asalnya. 4. Meningkatnya. Persentase kerjasama dengan lembaga. layanan. keuangan dan donor dalam rangka. pendampingan. menunjang. usaha. dan. pelaksanaan. pembekalan. akses. dan penyediaan bantuan modal.. Penguatan. fungsi. Persentase. pembinaan. dan. 30%. permodalan 5. sistem. monitoring. perlindungan berbasis. informasi unit. pengawasan. intelijen.. pelaksanaan. Persentase. penempatan perlindungan. dan. meningkatnya. TKI. 30 %. yang. berangkat secara prosedural di kantong. 92% TKI. TKI non prosedural.. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 39.

(52) BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A.. Capaian Kinerja Organisasi 1.. Metode Pengukuran Kinerja Perencanaan. strategis dan pengukuran kinerja serta Analisis. capaian kinerja merupakan rangkaian sistem akuntabilitas kinerja yang penting. Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan. dan kegagalan. pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran, dan tujuan yang telah ditetapkan, dalam mewujudkan visi, misi, kebijakan, strategi, dan program Deputi Bidang Perlindungan. Dalam pelaksanaannya, pengukuran kinerja diperlukan. metode. pengukuran kinerja, untuk itu pada Deputi Bidang Perlindungan dalam. pengukuran. kinerja. menggunakan. kategorisasi. kinerja. (penentuan posisi) yang dibuat berdasarkan rentang nilai kinerja sebagai berikut : Tabel 16 KATEGORI KINERJA DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016 No.. Kategori. Rentang Nilai. Kode. 1.. Sangat Baik. > 100. Biru. 2.. Baik. 80 – 100. Hijau. 3.. Cukup. 50 – 79. Kuning. 4.. Kurang. < 49. Merah. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 40.

(53) 2.. Pengukuran Capaian Kinerja Proses penghitungan kinerja menggunakan Informasi Indikator Kinerja (IIK) yang telah ditetapkan sebelumnya, serta menilai capaian kinerja dari kegiatan-kegiatan yang mendukung pencapaian kinerja program. Koordinasi proses penghitungan dilakukan. oleh. para. pengelola kinerja setiap sasaran strategis sesuai dengan tanggung jawabnya Pengukuran Capaian. kinerja pada Deputi Bidang Perlindungan. dilakukan secara berkala, yakni setiap triwulanan yang dituangkan dalam laporan kinerja triwulanan. Hasil yang diperoleh setiap triwulanan merupakan masukan bagi perbaikan kinerja untuk triwulan berikutnya. Secara. rinci. hasil. Pengukuran Capaian. kinerja. triwulanan tahun 2016 Deputi Bidang Perlindungan sebagaimana tabel berikut :. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 41.

(54) Tabel 17 HASIL PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN PADA TRIWULAN I S.D IV TAHUN 2016 NO 1. SASARAN. INDIKATOR KINERJA UTAMA. STRATEGIS Pengaduan masalah. Persentase. pengaduan. TKI dilayani, diproses,. diproses di layanan crisis center. dan diselesaikan. berbasis sistem yang terintegrasi. TARGET. Triwulan I. Triwulan II. Triwulan III. Triwulan IV. 2016. Target. Real. Target. Real. Target. Real. Target. Real. 100%. 25 %. 27,44. 50 %. 53,41. 75 %. 74,37. 100 %. 100 %. 30%. 10%. -. 20%. 10%. 25%. 15%. 30%. 20%. 25%. 5%. 1,75. 10%. 3,5. 15%. 5,25. 25%. 6,25. 100%. 25 %. 232. 50 %. 464. 75 %. 696. 100 %. 1.475. 0. 0. 1.100. 1.100. 1.475. 1.475. 1.475. 1.475. TKI. TKI. TKI. TKI. TKI. TKI. TKI. TKI. TKI. Purna. Purna. Purna. Purna. Purna. Purna. Purna. Purna. Purna. 34%. 0%. 0%. 10%. 49%. 20%. 59%. 34%. 63%. yang. dengan K/L terkait/Perwakilan RI Persentase TKI yang melakukan pengaduan melalui fasilitas Early Warning System 2. Penguatan Advokasi. Persentase. dan. permasalahan CTKI/ TKI. Mediasi dalam. memenuhi. 3. hak-hak. menurunnya. Persentase CTKI/TKI bermasalah. TKI sejak Pra, selama. yang. dan purna TKI. pendampingan hukum. Meningkatnya. Jumlah. kemampuan. mendapatkan. WNIO/TKIB/TKI. Purna. TKI. dan Keluarganya yang mendapat. purna. penempatan. edukasi pengelolaan keuangan. untuk. mengelola. keuangan,. termasuk. mengembangkan. dan wirausaha Persentase. TKI. Menjadi Wirausaha. Purna. 928 (70%). yang. usaha mikro. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 42.

(55) Persentase. terfasilitasi. pemulangan dan pemberdayaan WNIO/TKIB/. Pekerja. migran. bermasalah. dalam proses re. 30%. 0%. 0%. 10%. 71,9%. 20%. 20,3%. 30%. 20,5%. 30%. 0%. 0%. 10%. 74,5%. 20%. 100%. 30%. 100%. 30%. 2,5%. 3,5%. 10%. 15%. 20%. 25%. 30%. 37,09%. 92% TKI. 20%. 25%. 50%. 55%. 70%. 80%. 92%. 99,74%. integrasi usaha di desa asalnya. 4. Meningkatnya. Persentase. layanan. lembaga keuangan dan donor. pendampingan usaha. dalam. dan. pelaksanaan. akses. permodalan. 5. rangka. fungsi. pembinaan. dan. Persentase. menunjang. pembekalan. dan. unit intelijen.. pelaksanaan. Persentase dan. sistem. monitoring. perlindungan berbasis informasi. pengawasan. perlindungan. dengan. penyediaan bantuan modal. Penguatan. penempatan. kerjasama. yang. meningkatnya. berangkat. TKI. secara. prosedural di kantong TKI non prosedural.. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 43.

(56) Tabel 18 HASIL PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN PADA TAHUN 2016 SASARAN STRATEGIS. INDIKATOR KINERJA. Pengaduan. Persentase pengaduan yang. masalah TKI. diproses di layanan crisis. dilayani, diproses,. center berbasis sistem yang. dan diselesaikan. terintegrasi dengan K/L. TARGET. REALISASI. %. 100%. 100%. 100. PROGRAM. terkait/Perwakilan RI Persentase TKI yang melakukan pengaduan melalui. ANGGARAN RP. PAGU. REALISASI. %. 8.431.153.000. 8.361.838.994. 99,18. 3.435.127.000. 3.432.706.786. 99,93. Program 30%. 20%. 75. fasilitas Early Warning System. Peningkatan Fasilitasi Penempatan. Penguatan. Persentase menurunnya. Advokasi dan. permasalahan CTKI/ TKI. Mediasi dalam. Persentase CTKI/TKI. Perlindungan. memenuhi hak-hak. bermasalah yang. Tenaga Kerja. TKI sejak Pra,. mendapatkan pendampingan. selama dan purna. hukum. 25%. 100%. 6,25%. 70%. 25. 84. dan. Indonesia. TKI Meningkatnya. Jumlah WNIO/TKIB/TKI Purna. kemampuan TKI. dan Keluarganya yang. purna penempatan. mendapat edukasi. 1.475 TKI Purna. 1.475 TKI Purna. 100. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 6.566.293.000. 44. 6.360.122.427. 96,86.

(57) untuk mengelola. pengelolaan keuangan dan. keuangan,. wirausaha. termasuk. Persentase TKI Purna yang. mengembangkan. Menjadi Wirausaha. usaha mikro. Persentase terfasilitasi. 34%. 60,3%. 185. 30%. 20,3%. 67,7. 30%. 100%. 33. 30%. 37,09%. 123. pemulangan dan pemberdayaan WNIO/TKIB/ Pekerja migran bermasalah dalam proses re integrasi usaha di desa asalnya. Meningkatnya. Persentase kerjasama dengan. layanan. lembaga keuangan dan donor. pendampingan. dalam rangka menunjang. usaha dan akses. pelaksanaan pembekalan dan. permodalan. penyediaan bantuan modal Persentase sistem monitoring. Penguatan fungsi pembinaan dan. perlindungan berbasis informasi unit intelijen.. pengawasan pelaksanaan penempatan dan perlindungan. 2.401.407.000. Persentase meningkatnya TKI yang berangkat secara prosedural di kantong TKI non. 92% TKI. 99,74%. 108. prosedural.. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 45. 2.389.906.671. 99,52.

(58) B.. Evaluasi Capaian Kinerja Dalam pelaksanaannya Evaluasi Capaian Kinerja pada DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN menggunakan kategorisasi kinerja (penentuan posisi) yang dibuat : Tabel 19 CAPAIAN KINERJA DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. SASARAN STRATEGIS Pengaduan. masalah. dilayani,. diproses,. INDIKATOR KINERJA. TARGET. TKI. Persentase pengaduan yang diproses di layanan. dan. crisis center berbasis sistem yang terintegrasi. diselesaikan. N. %. 100%. 100%. 100. 30%. 20%. 75. 25%. 6,25%. 25. 100%. 70%. 84. dengan K/L terkait/Perwakilan RI Persentase TKI yang melakukan pengaduan melalui fasilitas Early Warning System. Penguatan. Advokasi. Mediasi. dalam. hak-hak. TKI. dan. memenuhi sejak. Pra,. Persentase menurunnya permasalahan CTKI/ TKI Persentase. CTKI/TKI. bermasalah. yang. selama dan purna TKI. mendapatkan pendampingan hukum. Meningkatnya. kemampuan. Jumlah WNIO/TKIB/TKI Purna dan Keluarganya. TKI purna penempatan untuk. yang mendapat edukasi pengelolaan keuangan. mengelola. dan wirausaha. termasuk. CAPAIA. keuangan, mengembangkan. usaha mikro. terfasilitasi. pemberdayaan. 1.475 TKI Purna. TKI. 100. Purna. Persentase TKI Purna yang Menjadi Wirausaha Persentase. 1.475. pemulangan. WNIO/TKIB/. Pekerja. 34%. 60,3%. 185. 30%. 20,3%. 67,7. 30%. 100%. 333. 30%. 37,09%. 123. 92% TKI. 99,74%. 108. dan migran. bermasalah dalam proses re integrasi usaha di desa asalnya. Meningkatnya pendampingan. layanan usaha. dan. akses permodalan. Persentase. kerjasama. dengan. lembaga. keuangan dan donor dalam rangka menunjang pelaksanaan. pembekalan. dan. penyediaan. bantuan modal Penguatan fungsi pembinaan. Persentase. dan. pengawasan. berbasis informasi unit intelijen.. pelaksanaan. penempatan. Persentase meningkatnya TKI yang berangkat. dan perlindungan. sistem. monitoring. perlindungan. secara prosedural di kantong TKI non prosedural.. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 46.

(59) C.. Analisis Capaian Kinerja Analisis Capaian. kinerja. dilakukan. dalam. rangka. menggambarkan. keterkaitan pencapaian kinerja program dan kegiatan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategis. Berdasarkan. hasil. Evaluasi. Capaian. kinerja. DEPUTI. BIDANG. PERLINDUNGAN tahun 2016, dapat dianalisis beberapa hal sebagai berikut : 1. SASARAN PROGRAM/KEGIATAN 1 : Pengaduan masalah TKI dilayani, diproses, dan diselesaikan Tabel 20 PERBANDINGAN CAPAIAN SASARAN STRATEGIS I TAHUN 2014, 2015 DAN 2016 Sasaran Program/Kegiatan. Indikator Kinerja. Tahun. (2). (3). (1). Persentase pengaduan yang. diproses. di. 2014. layanan crisis center berbasis sistem yang Pengaduan. masalah. TKI dilayani, diproses, dan diselesaikan. terintegrasi. 2015. dengan. K/L terkait/Perwakilan. Pelaksanaan Target. Capaian. %. (4). (5). (6). 90%. 87,90%. (3.528). (3.445). 100%. 97,88%. (5.000). (4.894). 100%. (95,12%. (5.000). (4.756). 97.67. 97,88. RI. 2016. 95,12. Persentase TKI yang. 2015. 10%. 10%. 100%. 2016. 30%. 20%. 75%. melakukan pengaduan melalui fasilitas Early Warning System. Pencapaian sasaran Program/Kegiatan Pengaduan masalah TKI dilayani, diproses, dan diselesaikan didapat hasil sebagai berikut :. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 47.

(60) a.. INDIKATOR. KINERJA. 1. PADA. SASARAN. PROGRAM/KEGIATAN 1 Persentase pengaduan yang diproses di layanan crisis center berbasis. sistem. yang. terintegrasi. dengan. K/L. terkait/Perwakilan RI. Analisis Capaian Kinerja sebagai berikut : Pada tahun 2015 di Direktorat Pelayanan Pengaduan, pengaduan yang diproses melalui Crisis Center sebesar 4.894 pengaduan, meningkat dibandingkan pada tahun 2014 sebesar 3.528 (9.98 %). Diagram Batang 1 Klasifikasi Kasus Tahun 2015. Pada tahun 2016 di Direktorat Pelayanan Pengaduan, pengaduan yang diproses melalui Crisis Center sebesar 4.756 pengaduan, menurun 138 (2.82 %) pengaduan dibandingkan pada tahun 2015 sebesar 4.894. Penurunan pengaduan terebut terpengaruh dari beberapa hal antara lain, penempatan menurun dikarenakan moratorium untuk kawasan Timur Tengah sejak tahun 2012 serta banyak PPTKIS yang mengalami ditunda layan/ skorsing.. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 48.

(61) Diagram Batang 2 Klasifikasi Kasus Tahun 2016. Dalam pelaksanaan pelayanan pengaduan terdapat beberapa langkah/kegiatan antara lain : 1). Melakukan validasi dokumen pengaduan Di dalam melakukan validasi dokumen pengaduan, untuk dapat ditindak lanjuti diperlukan dukungan dokumen antara lain:. foto. copi. paspor,. perjanjian. kerja,. perjanjian. penempatan, KTKLN, Kartu keluarga, ID Majikan dan surat kuasa (bagi yang diwakilkan). Dari total pengaduan periode tahun 2016 sebanyak 54.288 pengaduan,setelah dilakukan validasi dokumen pengaduan terdapat jumlah pengaduan valid yang diterima oleh Pusat Pelayanan Pengaduan TKI (Crisis Center) sebanyak 4.756 kasus (2.490 Pengaduan diadukan di Crisis Center BNP2TKI, 2.266. Pengaduan. diadukan. di. Crisis. Center. BP3TKI)sedangkan pengaduan yang tidak valid sebanyak 49.532pengaduan. 2). Melakukan analisis pengaduan Setelah dilakukan validasi dokumen,pengaduan tersebut dianalisis yang meliputi pengelompokkan jenis pengaduan. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 49.

(62) (kasus. ketenagakerjaan. atau. non-ketenagakerjaan),. mengelompokkan sifat pengaduan (urgent atau non-urgent). Berdasarkan jumlah pengaduan yang masuk selama tahun 2016, jenis pengaduan Ketenagakerjaan sebanyak1.711 pengaduan. dan. jenis. pengaduan. Non-ketenagakerjaan. sebanyak 3.045 pengaduan. 3). Melakukan Verifikasi dokumen pengaduan Verifikasi. merupakan. pengecekan,. pembuktian,. dan. konfirmasi pembenaran untuk menentukan atau menguji akurasi/ kesahihan dokumen pengaduan CTKI/TKI. Dari jumlah pengaduan yang masuk selama tahun 2016 sebesar 4.756 pengaduan, setelah diverifikasi, pengaduan yang dapat diproses/ditangani sejumlah2.490 Pengaduan ( 52,35 %) di Crisis Center BNP2TKI, 2.266 ( 47,65 %) Pengaduan di Crisis Center BP3TKI. 4). Melakukan monitoring dan evaluasi Dari hasil monitoring dan evaluasi kasus selama tahun 2016, yang. dapat. direkomendasikan. sejumlah227kasus. dan. diunit. ke. unit. eksternal. internal. sejumlah. 3.939kasus.Rekomendasi ke unit eksternal ini dilakukan karena. penanganan. kewenangan. kasus. BNP2TKI,. tersebut. dan. berada. di. perkembangannya. luar tetap. dimonitor oleh BNP2TKI. Tabel 21 Klasifikasi Kasus Tahun 2015 No.. Kategori Masalah. Total. Internal. External. Selesai. 1. Asuransi luar negeri belum dibayar. 20. 8. 2. 10. 2. Beban kerja terlalu berat. 12. 4. 1. 7. 3. Bencana alam. 1. 1. 0. 0. LAKIP DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016. 50.

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat, hidayah serta petunjuk yang telah diberikan dalam penyusunan skripsi yang berjudul: “ GAMBARAN PENGETAHUAN PASIEN TENTANG TBC,

Dalam permodelan poligon ini, sebuah bangun ruang, atau objek tiga dimensi yang akan dibangun dapat dengan leluasa dibuat karena bagaimanapun juga, prinsip dari

Pada flowchart diatas terlihat bahwa masih terdapat kegiatan manual sehingga muncul permasalahan yaitu proses pengembalian menjadi lebih lambat karena petugas harus

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri 1 Pajerukan, kecamatan Kalibagor dalam menguasai penggunaan tanda baca dan

Bahwa perkawinan dibawah umur masih terjadi jika dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang perkawinan akan tetapi jika berdasarkan hukum

Pengamatan uji vigoritas dan viabilitas benih dilakukan dengan menggunakan metode tanam pada kapas. Umumnya metode tanam pada kertas menggunakan cawan Petri sebagai

1) Bahwa gugatan Penggugat telah secara keliru diajukan kepada Pengadilan Negeri Kls IA Bandung yang merupakan badan peradilan dalam lingkungan peradilan

It is worth noting that survivability in fresh water was generally higher in the animals from the estuarine site as compared to those from the marine one thus suggesting that a