• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKAN BRICKET BIASA: INOVASI PEMANFAATAN ENERGI MEMANFAATKAN SERBUK GERGAJI DAN SAMPAH DAUN SEBAGAI BRICKET BERBENTUK KAPSUL PENGGANTI GAS 3KG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKAN BRICKET BIASA: INOVASI PEMANFAATAN ENERGI MEMANFAATKAN SERBUK GERGAJI DAN SAMPAH DAUN SEBAGAI BRICKET BERBENTUK KAPSUL PENGGANTI GAS 3KG"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BUKAN BRICKET BIASA: INOVASI PEMANFAATAN ENERGI MEMANFAATKAN SERBUK GERGAJI DAN SAMPAH DAUN SEBAGAI

BRICKET BERBENTUK KAPSUL PENGGANTI GAS 3KG

Disusun guna mengikuti National Young Inventor Awards (NYIA) ke-7 yang diselenggarakan oleh LIPI

Disusun Oleh : ESTI MARZETA ELSHA CAHYANI FADLI

KIR SMA Negeri 83 Jakarta

Jalan Tipar Cakung Kelurahan Sukapura, Cilincing 14140 Telp: (021) 4403010 KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA

(2)

Nama

No Telepon/ HP

: Esti Marzeta dan Elsha Cahyani Fadli

0896 6 387 7 387 (Esti) dan 0877 7715 4621

Sekolah : SMA N 83

Alamat

Telp/Fax Sekolah

: Jalan Tipar Cakung Kelurahan Sukapura, Cilincing 14140 Telp: (021) 4403010

DKI Jakarta Nama Alat

peraga

: BUKAN BRICKET BIASA: INOVASI PEMANFAATAN ENERGI MEMANFAATKAN SERBUK GERGAJI DAN SAMPAH DAUN SEBAGAI BRICKET BERBENTUK KAPSUL PENGGANTI GAS 3KG

A. LATAR BELAKANG PEMIKIRAN PEMBUATAN ALAT

Kami sebagai peneliti alat ini dilatar belakangi dari sebuah artikel penggunaan energi terbarukan, yaitu penggunaan bricket dari sekam padi dan berbahan kelapa yang dikeringkan yang kemudian dikemas menjadi bentuk arang. Penelitian ini kemudian kami kembangkan dan menelaah beberapa elemen kelemahan yang didapatkan, seperti berbau, lapuk (mudah retak) dan sulit untuk dinyalakan.

Kami bersama teman-teman KIR dengan bimbingan melanjutkan penelitian tersebut, untuk mendapati suatu produk yang dapat kami hasilkan dengan lebih baik. Kemudian seiring beberapa percobaan untuk membuat bricket, kami menemukan solusi untuk mengganti sekam padi dengan serbuk gergaji dikarenakan sekam padi sulit didapat di Jakarta. Kami menggunakan serbuk gergaji dan beberapa limbah dari daun-daun yang kering kemudian kami padatkan dengan lem yang berasal dari tepung kanji. Hingga pada akhirnya kami menemukan sebuah bentuk arang berbahan serbuk gergaji dan limbah daun kering.

Hasil berupa arang tersebut tidak membuat kami puas, dikarenakan bentuknya yang masih besar-besar dan tidak tersusun rapi. Kemudian kami berusaha menggunakan konsep parafin (bahan untuk memasak yang biasa digunakan oleh pendaki gunung). Kami ingin memadatkan arang tersebut dan membentuknya menjadi lebih praktis. Kami kemudian menambahkan lapisan arang dengan gliserin untuk mempercepat reaksi eksoterm. Kami kemudian memadatkan arang

(3)

tersebut dan membentuknya menajdi lebih kecil, hingga berbentuk menyerupai kapsul dan kami beri nama bricket kapsul.

Kami kemudian menguji bricket kapsul tersebut untuk memasak. Hasil yang kami dapatkan begitu berguna, karena saat digunakan sebagai memasak bricket ini mampu menggantikan peran gas elpiji 3kg. Pembuatan yang lebih murah dan tahan lama menjadikan bricket yang kami buat berbeda dan memiliki keunggulan. Kelemahan yang didapatkan pada bricket lain, seperti berbau dan sulit untuk dinyalakan menjadi teratasi pada bricket kami.

Sehingga, kami kemudian mengembangkan bricket yang kami buat untuk dapat dijadikan sebagai bahan energi alternatif pengganti gas elpiji 3kg. Kesulitan kami adalah mendapatkan kompor yang sesuai dengan alat kami. Kemudian kami mengadopsi bentuk kompor minyak tanah untuk dijadikan kompor bricket.

Selain itu, bricket yang kami buat juga sering kami manfaatkan sebagai pembakar sampah daun di sekolah, sebagai bahan penghasil api saat kegiatan jambore dan LDP KIR. Namun, yang terpenting bricket kami mampu mengatasi kesulitan ketika ketersediaan gas elpiji 3kg langka. Pada akhir uraian, kami sepakat memberikan nama bricket kami adalah BUKAN BRICKET BIASA, yang juga inisial dari BBB. Kami kemudian menuliskannya ke dalam laporan penelitian untuk NYIA dengan judul, BUKAN BRICKET BIASA: INOVASI PEMANFAATAN ENERGI MEMANFAATKAN SERBUK GERGAJI DAN SAMPAH DAUN SEBAGAI BRICKET BERBENTUK KAPSUL PENGGANTI GAS 3KG.

B. SPESIFIKASI TEKNIS BAHAN YANG DIGUNAKAN

Untuk menghasilkan 1 kg bricket kami, kami menggunakan perbandingan ukuran sebagai berikut:

Tabel 1. Bahan untuk pembuatan 1 kg Bricket Kapsul (Bukan Bricket Biasa)

Bahan Ukuran Keterangan

Serbuk Gergaji 3 kg Serbuk tersebut akan mengalami penyusutan selama proses pengeringan

(4)

dan pemadatan.

Limbah daun kering 2 kg Limbah daun kering tersebut akan mengalami penyusutan selama proses pengeringan dan pemadatan.

Tepung kanji ¼ kg Digunakan untuk campuran pemadatan

Larutan Gliserin 1 liter Kami tidak menggunakan semuanya, hanya digunakan untuk campuran dan pelapis

Serbuk PK ¼ kg Beberapa serbuk kami

masukkan dengan jumlah yang tidak banyak untuk memicu reaksi eksoterm. Komposisi penggunaan serbuk pk dikendalikan dan sebisa mungkin tidak banyak untuk menghindari reaksi langsung dengan larutan gliserin.

C. CARA PEMAKAIAN DAN FOTO ALAT PERAGA

Bukan Bricket Biasa (BBB) dibuat dengan proses pemadatan dan pengeringan selama 6 kali. Hal tersebut dapat bergantung pada tingkatan bentuk pemadatan yang diinginkan. Ketika ingin menjadi lebih padat lagi, dapat dikeringkan kembali lebih dari 6 kali. Namun, semakin padat akan membuat bricket berada dalam kondisi susah dinyalakan, sebaliknya dalam kondisi kurang padat maka bricket akan lebih mudah hancur atau retak.

Beberapa foto dari bricket kami adalah sebagai berikut:

(5)

Pada gambar 1 adalah menunjukkan bricket awal yang kami buat, pada gambar 1 juga merupakan bentuk standar yang biasa digunakan dalam penelitian terdahulu. Dikarenakan bentuknya yang mudah retak dan menjadikan bricket tersebut sulit untuk dibawa kemana-mana, maka kami membuatnya menjadi lebih kecil dan efisien, seperti tampak pada gambar 2 dan gambar 3.

Gambar (3) Gambar (4)

Bentuk bricket kami yang seperti kapsul namun memiliki daya tahan menghasilkan api yang lama sehingga memungkinkan untuk dipergunakan dalam kegiatan memasak ataupun pembakaran. Kami bertujuan memperkecil bentuk, karena dengan bentuk seperti kapsul membuat alat ini dapat dibawa kemana-mana.

Gambar (5) Gambar (6)

Dalam uraian latar belakang juga dijelaskan bahwa kami menggunakan kompor minyak tanah dan mencabut sumbunya serta menutup bagian bawah tabung sumbu dengan stainless, sehingga bricket berada pada bagian tersebut, dan dengan memasukkan bricket

(6)

secukupnya, serta membakar 1 buah bricket akan menghasilkan reaksi api yang bisa digunakan dalam memasak. Bentuk yang lebih kecil juga membuat sugesti kepada pengguna bahwa alat tersebut tidak akan berbahaya. Hal tersebut menjadi penting dalam sosialisasi alat kami.

D. MANFAAT ALAT

Adapun manfaat dari Bukan Bricket biasa sebagai berikut : 1. Dari sisi sederhana, kebermanfaatan alat adalah untuk meringankan

pekerjaan yang berkaitan dengan memasak.

2. Mengelola kebermanfaatan energi, sehingga bricket kami mampu menggantikan gas elpiji 3kg dan lebih bernilai ekonomis.

3. Keunggulan lain dari alat ini adalah didesain sedemikian rupa agar mempermudah untuk dibawa kemana-mana seperti konsep parafin. 4. Secara global, kami berharap bricket kami mampu menggerakkan remaja

untuk lebih inovatif khususnya remaja perkotaan dengan tingkat kemajuan teknologi yang tinggi.

E. KETERBATASAN DAN POTENSI ALAT

Adapun dalam penelitian kami, kami masik memiliki beberapa keterbatasan, yaitu belum adanya bentuk kompor yang diproduksi dalam jumlah banyak untuk menunjang menyalakan bricket kami. Umumnya, penggunaan bricket kami lebih sering digunakan untuk membakar api unggun dalam perkemahan sekolah ataupun kegiatan jambore ekstrakurikuler dan membakar sampah kering.

Harapan kami, bricket kami yang berasal dari serbuk gergaji dan daun kering mampu dikelola dan dioptimalkan nilai fungsinya dengan ketersediaan alat pembakarnya (kompor).

(7)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Esti Marzeta

Sekolah : SMAN 83 Jakarta

Nss : 9988378196

Alamat Sekolah : Jl.Tipar Cakung Sukapura-Cilincing Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 16 Juni 1998

Umur : 16 Tahun

Alamat Rumah : Jl.Tipar Cakung Gg.Hj.kari Rt.004/04 No.449, Sakapura, Cilincing, Jakarta Utara 14140

No Telepon : 089663877387

Jenjang Pendidikan,

I. SD : SDN Sukapura 05 Pagi II. SMP : SMPN 114 Jakarta III. SMA/sekarang : SMAN 83 Jakarta

(8)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Elsha Cahyani Fadli

NIS/NISN : 7592 / 9987372159

Kelas : XI.MIPA

Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 14 April 1998

Alamat Rumah : Jalan. Bendungan Hilir XII No. 15 Rt. 003 Rw. 003 Tanah Abang Jakarta Pusat. Kode Pos : 10210

No. HP : 087777154621

E-mail : shacahyani@gmail.com

Pembimbing

Nama Pembimbing : Bayu Satriyawan,S.Kom

No. Hp : 082114332009

Alamat Sekolah : Jalan Tipar Cakung, Sukapura – Cilincing Jakarta Utara, Kode Pos : 14140

Telp/fax : (021) 4403010, 4416822 / (021) 4403010

Pendidikan :

 2002 – 2003 : TK Ikal

 2004 – 2010 : SD Swasta Muhammadyah 41 Jakarta Timur  2010 – 2013 : SMP Negeri 99 Jakarta Timur

Gambar

Tabel 1. Bahan untuk pembuatan 1 kg   Bricket Kapsul (Bukan Bricket Biasa)

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pembiusan dengan penyuntikkan obat yang dapat menyebabkan pasien mengantuk, tetapi masih memiliki respon normal terhadap rangsangan verbal dan tetap dapat mempertahankan

Botol bolam sendiri memiliki arti memberikan penerangan agar AlmondKemon dapat terus terang bagi masyarakat yang membutuhkan susu almond untuk pengganti susu sapi

Setelah tervalidasi aplikasi akan direvisi berdasarkan. yang diberikan oleh tim ahli. Jika aplikasi sudah memenuhi standar dan sudah benar dalam artian tidak ada yang harus

Menurut Sutrisno (2009, hal. 188) juga mempunyai tujuan, antara lain menjamin sumber nafkah karyawan beserta keluarganya, meningkatkan prestasi kerja, meningkatkan

Dengan begitu penulis berharap bahwa nilai filosofis dapat dikenal dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pembentuk mental yang baik melalui film yang

Titik pertama diletakkan pada posisi 10 satuan ke kanan pada sumbu x (glVertex2i(10,0);), selanjutnya penentuan titik kedua pada lokasi 35 satuan ke arah sumbu x kanan 50

Dalam hal ini bukan berarti anak korban dalam 14/PID.Sus Anak/2015/PT.MDN (kasus pelecehan seksual) tidak mendapatkan perlindungan, perahasiaan identitas juga merupakan

Dengan mengajukan novel SSPJ karya Faisal Tehrani sebagai contoh, kajian Fong Peng menghujahkan bahawa hujah feminisme tentang sifat sendeng bias para penulis lelaki tidak lagi