• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN NGAWI TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN NGAWI TAHUN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ii ABSTRAK

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH

PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN NGAWI TAHUN 2010-2014

Oleh:

MUHAMMAD ZULFA MIFTAHUL ZEIN NIM. F1113039

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan suatu daerah dalam menjalankan otonomi daerah yang diukur dengan kinerja keuangan daerah. Ukuran kinerja keuangan daerah salah satunya adalah pengelolaan keuangan yang tercermin dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan kuantitatif. Alat analisisnya adalah rasio kemampuan keuangan daerah (DDF), rasio kemandirian keuangan daerah (DOF), rasio pertumbuhan pendapatan, rasio kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD), rasio efektivitas Pendapatan Asli Daerah (PAD), rasio pertumbuhan belanja, rasio efisiensi belanja, rasio aktivitas belanja, analisis varian belanja, rasio pertumbuhan SiLPA, dan analisis SiLPA.

Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa Pendapatan Asli Daerah dalam menyumbang pendapatan daerah Kabupaten Ngawi masih tergolong sangat sedikit. Dana Perimbangan masih menjadi penyumbang terbesar bagi pendapatan daerah Kabupaten Ngawi. Adapun dari hasil analisis kuantitatif, perhitungan rasio kemampuan keuangan daerah Kabupaten Ngawi tahun 2010-2014 yang menunjukkan hasil rerata sebesar 5,60 %. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi memiliki kemampuan yang rendah dalam membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerahnya dikarenakan perekonomian Kabupaten Ngawi yang masih didominasi oleh sektor pertanian. Perhitungan rasio kemandirian keuangan daerah tahun 2010-2014 rata-rata sebesar 6,30 % yang tergolong pada kriteria rendah sekali dan memiliki pola hubungan instruktif.

Dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi dikatakan belum mandiri dalam memenuhi kebutuhan daerahnya sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi dianggap belum melaksanakan otonomi daerah dengan baik.

Kata Kunci: Kinerja Keuangan Daerah, APBD, Pendapatan Daerah, Belanja Daerah, Pembiayaan Daerah, Rasio Keuangan Daerah.

(2)

iii ABSTRACT

ANALYSIS OF REGIONAL FINANCE PERFORMANCE ON REGION RECEIPT AND EXPENDITURE BUDGET OF NGAWI IN 2010-2014

By :

MUHAMMAD ZULFA MIFTAHUL ZEIN NIM. F1113039

The purpose of this research is to investigated ability of regional to perform the regional autonomy by estimating it’s regional finance performance. It could be assessed by investigating the financial management observed from the Region Receipt and Expenditure Budget.

The analysis methods used for this research were descriptive and qualitative analysis. The instrument included decentralization fiscal ratio, autonomy fiscal ratio, income growth ratio, local revenue contribution ratio, local revenue effectiveness ratio, expenditure growth ratio, expenditure efficiency ratio, expenditure activity, expenditure variance analysis, SiLPA growth analysis, and SiLPA analysis.

Descriptive analysis showed that the contribution of local revenues for Ngawi regional income was low. The fund balance was found to give the highest contribution. While qualitative analysis resulted of Ngawi decentralization fiscal ratio in 2010-2014 was 5,60 %. It showed that Regional Government of Ngawi Regency had a poor ability to fund the government performance and the regional development. This might occurred because economy of Ngawi Regency was dominated by agriculture sector. Autonomy fiscal ratio measurement also resulted a low rate, that is only 6,30 %. It also show an instructive relation.

Finally, this research concluded that Regional Government of Ngawi Regency didn’t have on ability to perform an autonomical economy to fulfill it’s regional needs. Then, it could be assumed that Regional Government of Ngawi Regency had not completely perform it’s regional autonomy well.

Keywords: Regional Finance Performance, Region Receipt and Expenditure Budget, Region Receipt, Region Expenditure, Region Financial, Regional Finance Ratio.

(3)

iv

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul “ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH PADA

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN NGAWI TAHUN 2010-2014” telah diterima dan disetujui oleh dosen

pembimbing guna diujikan sebagai syarat mencapai gelar Sarjana Ekonomi

jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

Surakarta, 15 Oktober 2015 Dosen Pembimbing

Sumardi, SE, M.Si NIP. 19620908 198702 1 004

(4)

v

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan diterima oleh tim penguji skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sebelas Maret Surakarta guna melengkapi tugas-tugas dan syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Ekonomi Pembangunan.

Nama : Muhammad Zulfa Miftahul Zein

NIM : F1113039

Judul Skripsi : “ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH PADA

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN NGAWI TAHUN 2010-2014”

Surakarta, November 2015

Tim Penguji Skripsi :

1. Sebagai Ketua

Malik Cahyadin, S.E., M.Si (………) NIP. 19810729 200812 1 002

2. Sebagai Sekretaris

Tri Mulyaningsih, S.E., M.Si, Ph.D (………) NIP. 19790719 200801 2 009

3. Sebagai Pembimbing

Sumardi, S.E., M.Si (………)

(5)
(6)

vii MOTTO

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya demikian itu berat kecuali bagi orang -orang

yang khusyu’. (QS. Al-Baqarah: 45)

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.

(Q. S. Ar-Ra'd: 11)

Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua. (Aristoteles)

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan

keberhasilan saat mereka menyerah. (Thomas Alva Edison) Pendidikan bukan merupakan sesuatu yang di terima,

(7)

viii

P E R S E M B A H A N

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, skripsi ini saya persembahkan untuk :

 Kedua orang tuaku, Bapak Muhammad Nuh Hajar

Sanyata dan Ibu Sri Maryati atas kasih sayang serta untaian do’a, nasehat dan perhatian yang selalu mengiringi langkahku.

(8)

ix

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan segala kemudahan hingga terselesaikannya Skripsi ini

dengan judul “Analisis Kinerja Keuangan Daerah Pada Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2010-2014”.

Penulisan karya tulis ini tidak akan berhasil tanpa disertai dukungan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Pada proses penyusunan skripsi ini, penulis telah

menerima banyak bantuan dan kemudahan sehingga penyusunan skripsi dapat

berjalan dengan lancar. Oleh karenanya, perkenankanlah penulis untuk

menyampaikan terimakasih kepada berbagai pihak yang secara langsung maupun

tidak langsung telah memotivasi dan membantu terselesaikannya Skripsi ini.

Terima kasih kepada:

1. Sumardi, S.E., M.Si selaku Pembimbing Skripsi yang dengan sabar

memberikan pengarahan serta motivasi pelaksanaan penelitian hingga

tersusunnya skripsi ini.

2. Dr. Hunik Sri Runing Sawitri, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sebelas Maret.

3. Dr. Siti Aisyah Tri Rahayu, S.E., M.Si selaku Ketua Program Studi

Ekonomi Pembangunan.

4. Drs. Sutanto, M.Si selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan

masukan dan bimbingan akademik sepanjang masa pendidikan.

5. Segenap dosen dan staff karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(9)

x

6. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan

Republik Indonesia dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Ngawi yang

telah membantu dalam pengumpulan data penelitian.

7. Bapak dan ibu, dan adik tercinta yang selama ini tiada henti memberikan

doa dan motivasinya untuk selalu bersemangat menyempurnakan tugasku

sebagai mahasiswa.

8. Teman-teman Ekonomi Pembangunan Transfer angkatan 2013 yang

sangat baik, terima kasih atas kebersamaan dan kerjasamanya yang terjalin

selama ini.

9. Semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu yang telah

membantu tersusunnya Skripsi ini.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan di dalam tulisan ini,

oleh karena itu penulis mohon maaf atas ketidaksempurnaan dalam tulisan ini

dan berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Surakarta, November 2015

(10)

xi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ... i ABSTRAK ... ii ABSTRACT ... iii HALAMAN PERSETUJUAN ... iv HALAMAN PENGESAHAN ... v SURAT PERNYATAAN ... vi MOTTO ... vii PERSEMBAHAN ... viii KATA PENGANTAR ... ix DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB. 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 9

D. Manfaat Penelitian ... 9

BAB. 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 11

A. Tinjauan Teori ... 11

1. Pengertian dan Tujuan Otonomi Daerah ... 11

2. Pengertian Keuangan Daerah ... 15

(11)

xii

4. Asas Umum Keuangan Daerah ... 18

5. Manajemen Keuangan Daerah ... 19

6. Prinsip Pengelolaan Keuangan Daerah ... 21

7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ... 25

8. Sumber-sumber Pendapatan Daerah ... 29

9. Kinerja Keuangan Daerah ... 35

B. Penelitian Terdahulu ... 39

C. Kerangka Pemikiran ... 42

BAB. 3 METODE PENELITIAN ... 44

A. Jenis dan Sumber Data ... 44

B. Definisi Operasional Variabel ... 45

C. Teknik Analisis Data ... 46

BAB. 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 54

A. Gambaran Umum Daerah Penelitian ... 54

1. Kondisi Geografis ... 54

2. Visi dan Misi ... 56

3. Kondisi Demografi ... 57

4. Kondisi Ekonomi ... 61

B. Analisis Data dan Pembahasan ... 63

1. Analisis Deskriptif ... 63

2. Analisis Kuantitatif ... 66

a. Rasio Kemampuan Keuangan Daerah (DDF) ... 66

(12)

xiii

c. Rasio Kontribusi Pendapatan Asli Daerah ... 73

d. Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah... 76

e. Rasio Pertumbuhan Pendapatan ... 77

f. Rasio Pertumbuhan Belanja ... 85

g. Rasio Aktivitas Belanja ... 89

h. Rasio Efisiensi Belanja ... 91

i. Analisis Varian Belanja ... 92

j. Rasio Pertumbuhan SiLPA ... 94

k. Analisis SiLPA ... 95

BAB. 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 96

A. Kesimpulan ... 97

B. Saran ... 99

DAFTAR PUSTAKA ... 102

(13)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Komposisi Realisasi APBD Kabupaten Ngawi Tahun Anggaran

2010-2014 ... 5

3.1 Kriteria Rasio Kemampuan Keuangan Daerah ... 47

3.2 Pola Hubungan Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah ... 48

3.3 Kriteria Tingkat Efektivitas PAD ... 50

3.4 Kriteria Tingkat Efisiensi Belanja ... 52

4.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Ngawi Menurut Jenis Kelamin Tahun 2013 ... 58

4.2 Tingkat Kepadatan Penduduk Kabupaten Ngawi Menurut Kecamatan Tahun 2013 ... 60

4.3 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Ngawi Tahun 2010-2014 ... 62

4.4 Pertumbuhan Realisasi APBD Kabupaten Ngawi Tahun Anggaran 2010-2014 ... 64

4.5 Kriteria Rasio Kemampuan Keuangan Daerah ... 66

4.6 Perhitungan Rasio Kemampuan Daerah Kabupaten Ngawi Tahun Anggaran 2010-2014 ... 67

4.7 Pola Hubungan Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah ... 70

4.8 Perhitungan Rasio Kemandirian Daerah Kabupaten Ngawi Tahun Anggaran 2010-2014 ... 71

(14)

xv

4.9 Rasio PAD Kabupaten Ngawi Tahun Anggaran 2010-2014 ... 73

4.10 Komposisi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ngawi Tahun

Anggaran 2010-2014 ... 74

4.11 Kontribusi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ngawi Tahun

Anggaran 2010-2014 ... 74

4.12 Rasio Efektivitas PAD Kabupaten Ngawi Tahun Anggaran

2010-2014 ... 77

4.13 Komposisi Pendapatan Daerah Kabupaten Ngawi Tahun

Anggaran 2010-2014 ... 79

4.14 Rincian Pos Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ngawi Tahun

Anggaran 2010-2014 ... 82

4.15 Komposisi Belanja Daerah Kabupaten Ngawi Tahun Anggaran

2010-2014 ... 86

4.16 Rasio Aktivitas Belanja Operasi dan Belanja Modal Terhadap

Total Belanja Kabupaten Ngawi Tahun Anggaran 2010-2014 ... 89

4.17 Kriteria Tingkat Efisiensi Belanja ... 91

4.18 Rasio Efisiensi Belanja Kabupaten Ngawi Tahun Anggaran

2010-2014 ... 91

4.19 Varian Belanja Kabupaten Ngawi Tahun Anggaran 2010-2014 ... 93

4.20 Rasio Pertumbuhan SiLPA Kabupaten Ngawi Tahun Anggaran

2010-2014 ... 94

4.21 Perbandingan SiLPA Kabupaten Ngawi Tahun Anggaran

(15)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Skema Kerangka Pemikiran ... 43

4.1 Peta Kabupaten Ngawi ... 55

4.2 Jumlah Penduduk Kabupaten Ngawi Menurut Jenis Kelamin

Tahun 2013 ... 59

4.3 Tingkat Kepadatan Penduduk Kabupaten Ngawi Menurut

Kecamatan Tahun 2013 ... 61

4.4 Rata-Rata Kontribusi Pos Pendapatan Asli Daerah Kabupaten

Ngawi Tahun Anggaran 2010-2014 ... 76

4.5 Pertumbuhan Pendapatan Daerah Kabupaten Ngawi Tahun

Anggaran 2010-2014 ... 80

4.6 Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ngawi Tahun

Anggaran 2010-2014 ... 83

4.7 Pertumbuhan Belanja Daerah Kabupaten Ngawi Tahun Anggaran

(16)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Target APBD Kabupaten Ngawi Tahun 2010 ... 105

2. Realisasi APBD Kabupaten Ngawi Tahun 2010 ... 106

3. Target APBD Kabupaten Ngawi Tahun 2011 ... 107

4. Realisasi APBD Kabupaten Ngawi Tahun 2011 ... 108

5. Target APBD Kabupaten Ngawi Tahun 2012 ... 109

6. Realisasi APBD Kabupaten Ngawi Tahun 2012 ... 110

7. Target APBD Kabupaten Ngawi Tahun 2013 ... 111

8. Realisasi APBD Kabupaten Ngawi Tahun 2013 ... 112

9. Target APBD Kabupaten Ngawi Tahun 2014 ... 113

Referensi

Dokumen terkait

Dapat diperoleh informasi bahwa rumah responden dengan jumlah jentik nyamuk sebe- lum penggunaan larvasida ekstrak daun sirsak kurang dari 72,8 sebanyak 16,7% atau sebesar

Pengujian Multinomial logit yang memasukkan rasio keuangan yang berasal dari perhitungan dalam laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan laporan arus kas

Indonesia mengekspor 306 juta ton pada tahun 2020, jauh lebih rendah dari target tahunan sebesar 395 juta ton, dan 23% lebih rendah dari tahun lalu.Ekspor batu

Masalah yang dihadapi oleh mitra yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap Stunting dan Efeknya Pada Pertumbuhan Anak di Desa Romang Loe Kecamatan Bonto

Berdasarkan ana lisis rasio keuangan credit union Bonaventura Nyarumkop, kondisi usaha ekonomisnya untuk tahun 2001 sampai tahun 2005 dapat disimpulkan baik dilihat dari

- Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik, dengan kriteria Independen dan terdaftar di

Akuntansi Pemerintahan dan latar belakang pendidikan yang dimiliki untuk menunjang dalam penyajikan laporan keuangan yang akan meningkatkan kinerja pekerjaan serta

Mekanisme Good Corporate Governance: Kepemilikan Institusional Kepemilikan Manajerial Komisaris Independen Profitabilitas Perusahaan Peringkat Obligasi Kualitas Audit