• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HASIL PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA

PRIORITAS NASIONAL

PENDIDIKAN, KESEHATAN, KEBUDAYAAN, KREATIVITAS DAN

INOVASI TEKNOLOGI, SERTA PRIORITAS LAINNYA BIDANG

KESEJAHTERAAN RAKYAT

DEPUTI BIDANG SDM DAN KEBUDAYAAN

BAPPENAS

Rakorbangpus dalam Rangka Penyempurnaan RKP 2011 Jakarta, 4 Mei 2010

(2)

HASIL PERTEMUAN BILATERAL KEMENTERIAN/LEMBAGA

DAN BAPPEDA (3 MEI 2010)

1. Pemerintah Daerah memberikan apresiasi terhadap

diselenggarakannya pertemuan bilateral, terutama dalam

memperoleh informasi pagu indikatif dari K/L untuk daerah

(format F-4).

2. Dalam rangka meningkatkan sinergi pusat dan

daerah, Pemerintah Daerah mengharapkan peningkatan

koordinasi antara K/L dan Bappeda dalam penyusunan

perencanaan dan penganggaran program dan kegiatan.

3. Dalam pertemuan bilateral, berkembang usulan kegiatan baru

dari daerah (tidak tercantum dalam risalah hasil sidang

kelompok Musrenbangnas). K/L dan Bappenas pada prinsipnya

mendukung usulan tersebut terutama yang sejalan dengan

kebijakan prioritas nasional dan ketersediaan anggaran.

(3)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS

(29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

1 Pemerintah daerah mengharapkan adanya dukungan infrastruktur terhadap situs peninggalan

purbakala yang akan dikembangkan menjadi kawasan wisata unggulan

Kembudpar akan membahas lebih lanjut dukungan infrastruktur terhadap situs purbakala menjadi kawasan wisata dengan melibatkan lintas

sektor, terutama dengan K/L yang menangani infrastruktur

2 Untuk wilayah paska bencana, pemerintah daerah membutuhkan dukungan perbaikan infrastruktur dari K/L terkait, khususnya untuk mempercepat pemulihan bidang pendidikan dan kesehatan

• Di bidang pendidikan telah diakomodasi di

dalam Program Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Dasar, Program Pendidikan Menengah, Program Pendidikan Islam, DAK Pendidikan, dan program-program terkait lainnya, sesuai dengan ketersediaan alokasi anggaran Kemendiknas dan Kemenag.

• Kemenkes mendukung perbaikan infrastruktur bidang kesehatan dan secara rinci akan dibahas lebih lanjut serta diakomodasikan dalam DAK.

HASIL KESEPAKATAN PEMBAHASAN BILATERAL MUSRENBANGNAS RKP 2011

PRIORITAS 2: PENDIDIKAN, PRIORITAS 3: KESEHATAN, PRIORITAS 11 : KEBUDAYAAN,

KREATIVITAS, DAN INOVASI TEKNOLOGI, SERTA PRIORITAS LAINNYA BIDANG KESRA

WILAYAH SUMATERA A

(4)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS (29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

3 Beberapa pemerintah daerah mengajukan usulan kegiatan baru yang membutuhkan dukungan dari Kementerian/Lembaga yang sementara ini akan dicatat sebagai masukan bagi kementerian/lembaga terkait. Contoh: • pembangunan baru rumah sakit umum di

Provinsi Kepulauan Riau,

• SMK Perminyakan di Provinsi Riau,

• pembangunan Auditorium Universitas Riau di Provinsi Riau dan

• dukungan untuk penyelenggaraan PON 2012 di Provinsi Riau, yaitu penyelesaian

Main Stadion di Universitas Riau.

• Kemenkes mendukung pembangunan baru rumah sakit dan rincian anggaran akan dibahas lebih

lanjut dalam Rakerkesnas tanggal 5-6 Mei 2010. • Pembangunan SMK telah tertampung dalam

Program Pendidikan Menengah. Khusus untuk pengembangan SMK Perminyakan akan dibahas lebih lanjut dan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran

• Pada prinsipnya Kemendiknas mendukung usulan ini dan akan dibicarakan lebih lanjut serta

disesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang ada

Kemenpora mendukung pembangunan main

stadion di UNRI mulai tahun 2010 (80 M) dan

akan membahas lebih lanjut penyelesaian pembangunan untuk tahun 2011.

4 Beberapa pemerintah daerah mengajukan usulan dukungan K/L untuk kelengkapan dan operasional sarana yang telah dibangun Pemda seperti:

• Museum Tsunami dan Kapal PLTD di Aceh; • Alat kesehatan untuk RS Kepri di Pulau

Bintan.

• Dukungan terhadap museum tsunami dan kapal PLTD akan dibahas lebih lanjut, terutama

mengenai aspek kelembagaan (kepemilikan). • Kemenkes mendukung pengadaan alat kesehatan

untuk RS Kepri dan rincian anggaran akan dibahas lebih lanjut dalam Rakerkesnas tanggal 5-6 Mei 2010.

WILAYAH SUMATERA A…

(5)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS

(29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

5 Pemda Aceh dan Sumut mengungkapkan pentingnya

dukungan K/L terhadap Action Plan Aceh dan Nias pasca pengelolaan BRR pada tahun 2010-2012.

Dukungan K/L terhadap Action Plan Aceh dan Nias pasca pengelolaan BRR pada tahun 2010-2012 akan dibahas lebih lanjut.

6 Khusus untuk penanganan Pasca Bencana Sumbar 30 September 2009, berbagai sarana-prasarana dasar seperti pembangunan dan rehabilitasi sekolah dan puskesmas serta rumah sakit, termasuk RS Jamil memerlukan dukungan dari K/L

terkait.

• Dukungan penanganan pasca bencana dalam hal rehabilitasi sekolah telah diakomodasi di dalam Program Pendidikan Taman Kanak-kanak dan

Pendidikan Dasar, Program Pendidikan Menengah, Program Pendidikan Islam, DAK pendidikan, dan program-program terkait lainnya sesuai dengan ketersediaan alokasi anggaran Kemendiknas dan Kemenag

• Kemenkes mendukung penanganan pasca bencana Sumbar. Alokasi anggaran untuk rehabilitasi dan rekonstruksi puskesmas dan RS telah dianggarkan dalam program upaya kesehatan namun belum dirinci per provinsi. Khusus untuk puskesmas, dapat

memanfaatkan anggaran yang telah dialokasikan melalui DAK, APBNP, dan PHLN.

WILAYAH SUMATERA A…

(6)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS

(29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

1 Peningkatan kualitas dan distribusi tenaga kesehatan strategis (dokter dan bidan) terutama di daerah tertinggal, perbatasan dan

kepulauan/DTPK (Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Lampung,

Provinsi Jambi).

Kemenkes telah mengalokasikan dukungan terhadap peningkatan kualitas dan distribusi tenaga kesehatan strategis dalam anggaran program PPSDM, namun alokasi belum dirinci per provinsi.

2 Pengendalian penyakit menular (Provinsi Bangka Belitung,

Lampung).

Kemenkes mengalokasikan pendanaan pada program pengendalian penyakit menular (dana dekonsentrasi).

3 Pembangunan RS kelas

dunia/world class hospital dan RS lainnya (Provinsi Sumatera

Selatan).

• Saat ini, telah direncanakan pembangunan RS bertaraf internasional di 5 kota (DKI Jakarta, Bali, Sumut, Sulsel, DIY).

• Untuk mendukung pembangunan RS bertaraf internasional di Sumsel, diperlukan proses akreditasi RS sebelum diajukan sebagai RS

bertaraf internasional (salah satunya memenuhi persyaratan International Joint Accreditation dan

Malcolm Balbridge)

WILAYAH SUMATERA B

(7)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS

(29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

4

Pengadaan kapal pesiar wisata

dengan kapasitas 100 orang

(Provinsi Sumatera Selatan)

Kembudpar belum dapat mendukung

pengadaan kapal pesiar wisata. Diperlukan

pembahasan lebih lanjut.

5

Pengembangan inkubator

teknologi (Provinsi Sumatera

Selatan).

BPPT telah mengalokasikan dukungan

pengembangan indikator teknologi di Sumsel.

6

Pelestarian dan pengembangan

kesenian, peninggalan

kebudayaan (situs-situs

peninggalan budaya) dan

dukungan penelitian mengenai

Kerajaan Tulang Bawang

(Provinsi Lampung).

• Kembudpar telah mengalokasikan untuk

kegiatan pelestarian dan pengembangan

kesenian melalui dana dekonsentrasi/tugas

perbantuan

• Dukungan penelitian untuk Kerajaan Tulang

Bawang dilakukan melalui UPT Balai

Arkeologi.

• Untuk dukungan pelestarian situs-situs

peninggalan budaya akan dibahas lebih

lanjut.

WILAYAH SUMATERA B…

(8)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS

(29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

7

Penyediaan beasiswa untuk

siswa dan mahasiswa miskin

(Provinsi Sumatera Selatan,

Provinsi Jambi).

Penyediaan beasiswa telah dialokasikan melalui

program-program: TK dan Pendidikan Dasar,

Menengah, dan Tinggi di Kemendiknas dan

Kemenag. Jumlah alokasi telah disepakati dan

sasaran akan disesuaikan dengan ketersediaan

anggaran Kemendiknas dan Kemenag.

8

Pembangungan kawasan candi

Muara Jambi (Provinsi Jambi)

Kembudpar mendukung pengembangan

kawasan Candi Muaro Jambi melalui Program

Pengembangan Destinasi Pariwisata (dana

dekonsentrasi/tugas perbantuan)

9

Pembangunan RS dan

pengadaan alat kesehatan

(Provinsi Jambi)

• Pembangunan RSUD provinsi dan alat

kesehatan dialokasikan melalui program

upaya kesehatan dan rinciannya per provinsi

akan disusun dalam pagu sementara.

• Pengembangan RSUD Kab/Kota dialokasikan

melalui DAK.

WILAYAH SUMATERA B…

(9)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS

(29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

10 Pembangunan unit produksi pengolahan pada SMK (Provinsi Jambi)

Pembangunan SMK telah tertampung dalam Program Pendidikan Menengah. Khusus untuk

pembangunan unit produksi pengolahan pada SMK akan dibahas lebih lanjut dan akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.

11 Peningkatan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional/RSBI

(Provinsi Lampung, Provinsi Jambi).

Pengembangan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional telah tertampung pada program-program: Tk dan Dasar serta Menengah. Khusus untuk alokasi RSBI di Prov. Lampung dan Jambi akan dibahas lebih lanjut dan disesuaikan dengan

ketersediaan anggaran. 12 Pengadaan puskesmas terapung

(Provinsi Lampung).

Kemenkes pada prinsipnya mendukung pengadaan puskesmas terapung, namun perlu diusulkan studi kelayakan terkait operasionalisasi dari puskesmas tersebut.

13 Pengembangan destinasi wisata internasional dan visit bahari/sail Belitung (Provinsi Bangka

Belitung).

Kembudpar belum mengalokasikan dan akan membahas lebih lanjut

WILAYAH SUMATERA B…

(10)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS

(29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

14 Pembangunan museum maritim (Provinsi Bangka Belitung)

Pada tahun 2010 Kembudpar telah mengalokasikan

pendanaan sebesar Rp. 500 Juta, dan akan dilanjutkan pada tahun 2011. Rincian pendanaan akan dibahas lebih lanjut dan diharapkan akan selesai pada bulan Juni 2010 (masih dalam APBN-P)

15 Promosi dan publikasi serta dukungan sarana dan prasarana penyelenggaraan

SEA Games 2011 (Provinsi Sumatera

Selatan)

Dukungan untuk promosi dan publikasi telah dialokasikan oleh Kemenpora pada APBN 2010 dan APBN-P 2010

(alokasi pusat), dan untuk tahun 2011 akan dibahas lebih lanjut.

16 a. Pengembangan sistem inovasi daerah (Provinsi Sumatera Selatan

b. Pengembangan D-III Bidang Energi (Provinsi Sumatera Selatan)

a. Kemenristek mendukung pengembangan program sistim inovasi daerah dan pilot project kreativitas inovasi pemuda dan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.

b. Pada prinsipnya mendukung pengembangan program studi sesuai dengan kebutuhan daerah. Usulan ini akan dibahas lebih lanjut dan disesuaikan dengan

ketersediaan anggaran. 17 Pembukaan prodi baru pendidikan

penyelenggara S2 Linier bagi guru sebagai pendukung penyelenggaraan RSBI (Universitas Lampung, Provinsi Lampung

Pada prinsipnya mendukung usulan pembukaan prodi ini. Usulan ini perlu dilengkapi dengan persyaratan pembukaan program studi baru serta akan dibahas lebih lanjut.

WILAYAH SUMATERA B…

(11)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS

(29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

1 Dukungan program/kegiatan untuk menunjang peningkatan rata-rata lama sekolah di Provinsi Jawa Barat dalam upaya mengejar target MDGs (8.000 ruang kelas baru)

Pengembangan ruang kelas baru untuk jenjang pendidikan dasar untuk menunjang pencapaian target MDGs telah tertampung dalam Program TK dan Pendidikan Dasar (Kemendiknas) serta Pendidikan Islam (Kemenag). Jumlah ruang baru yang akan dibangun disesuaikan dengan

ketersediaan anggaran. 2 Dukungan terhadap lokasi-lokasi

destinasi wisata unggulan yang akan dijadikan icon wisata nasional dan Keraton (Provinsi Jawa Barat)

• Kembudpar mendukung pengembangan daya tarik wisata melalui dana dekonsentrasi/tugas perbantuan.

• Dukungan terhadap keraton dilakukan melalui kegiatan UPT BP3 Serang.

3 Dukungan terhadap renovasi Art Center (Provinsi Bali)

Dukungan terhadap Art Center belum

dialokasikan dan akan dibahas lebih lanjut. 4 Dukungan terhadap upaya penyatuan

kawasan wisata di Provinsi DIY dengan kawasan wisata yang sudah ada yaitu: Taman Pintar- Taman Budaya-Benteng

vredeburg, Tambak Boyo-Candi Gebang

Kembudpar belum mengalokasikan dan akan membahas lebih lanjut pengembangan dan penyatuan kawasan wisata di Provinsi DIY

WILAYAH JAWA-BALI

(12)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS

(29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

5 Dukungan terhadap penyelenggaraan

SEA Games Tahun 2011

Kemenpora akan membahas lebih lanjut kebutuhan pendanaan penyelenggaraan SEA Games di DKI , Jabar, dan Jateng dan diharapkan selesai pada bulan Juni 2011.

6 Dukungan penambahan alokasi anggaran pada program/kegiatan

pencegahan/penanggulangan HIV dan AIDS serta upaya penanggulangan penyakit TB dan Kusta

Kemenkes mendukung pengendalian penyakit menular (HIV dan AIDS, TB dan kusta), namun rincian anggaran akan dibahas lebih lanjut.

7 Dukungan penambahan alokasi

anggaran Provinsi Jawa Tengah terkait dengan upaya mewujudkan komitmen pusat dengan Provinsi Jateng dalam pengembangan wisata, diantaranya pengembangan Museum Batik

Pekalongan dan Sangiran

Kembudpar mendukung pengembangan

Museum Batik Pekalongan dan pengelolaan Situs Sangiran . Rincian pendanaan akan dibahas lebih lanjut.

WILAYAH JAWA-BALI…

(13)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS

(29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

8 Dukungan penambahan alokasi

anggaran pembangunan sport center (Provinsi Banten)

Dukungan yang bersifat bantuan untuk pembangunan

sport center akan dibahas lebih lanjut, disesuaikan

dengan kebijakan prioritas nasional dan ketersediaan pendanaan.

9 Dukungan penambahan alokasi anggaran untuk mewujudkan RS bertaraf internasional (Provinsi Bali), serta pengendalian penyakit

menular, pengembangan RS As-Sholihin Kota Tangerang, RSUD Balaraja Kota Tangerang dan RS rujukan provinsi (Provinsi Banten)

Dukungan anggaran untuk RS bertaraf internasional, pengembangan RS As-Sholihin Kota Tangerang, RSUD Balaraja Kota Tangerang dan RS rujukan provinsi di Prov. Bali telah dialokasikan, namun rincian alokasi per provinsi akan dibahas lebih lanjut pada Rakerkesnas tanggal 5-6 Mei 2010. Dukungan tambahan anggaran pengendalian penyakit menular akan dibahas lebih lanjut.

10 Dukungan penambahan alokasi

anggaran untuk bantuan operasional sekolah (BOS) untuk Salafiyah Ula dan Wustho serta pondok pesantren (Provinsi Jawa Timur).

Alokasi BOS untuk Salafiyah Ula dan Wustha serta pondok pesantren yang menyelenggarakan program wajar dikdas 9 tahun telah diakomodasi dalam Program Pendidikan Islam di Kemenag. Jumlah alokasi akan

disesuaikan dengan jumlah peserta didik. Untuk itu perlu updating data jumlah siswa yang akan

mendapatkan BOS di Prov. Jawa Timur.

WILAYAH JAWA-BALI…

(14)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS

(29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

11 Dukungan untuk upaya pengentasan buta aksara (Provinsi Bali).

Upaya pengentasan buta aksara telah terakomodasi dalam Program Pendidikan Nonformal dan Informal. Jumlah alokasi perlu disesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Untuk itu, updating data jumlah penduduk buta aksara di Bali perlu dilakukan.

12 Dukungan alokasi anggaran untuk

pengadaan vaksin rabies (Provinsi Bali).

Dukungan alokasi anggaran untuk pengadaan vaksin rabies akan diakomodasi dengan melihat prioritas nasional dan ketersediaan anggaran.

13 Dukungan regulasi untuk bantuan

operasional kesehatan (BOK) di seluruh daerah

BOK telah dilaksanakan di 598 puskesmas intervensi (senilai 100 juta/puskesmas/tahun) dan puskesmas lainnya (senilai 18-20 juta/puskesmas/tahun) mulai bulan Mei 2010 dan akan diperluas di seluruh/ puskesmas pada tahun 2011.

14 Dukungan pedoman dan acuan dalam implementasi asuransi kesehatan (Provinsi DKI Jakarta).

Kemenkes akan mendukung penyusunan pedoman dan acuan untuk implementasi asuransi kesehatan.

15 Dukungan pedoman pengarusutamaan gender dalam pembangunan di daerah

Kemen PP dan PA mendukung kegiatan tersebut melalui anggaran pusat.

16 Dukungan harmonisasi regulasi yang berkaitan dengan perdagangan orang (human trafficking).

Kemen PP dan PA mendukung kegiatan tersebut melalui anggaran pusat.

WILAYAH JAWA-BALI…

(15)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I

MUSRENBANGNAS (29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

1 Penyelesaian Sport Centre di Provinsi Gorontalo, yang sudah dilakukan peletakan batu pertama

Dukungan yang bersifat bantuan untuk pembangunan sport

center akan dibahas lebih lanjut, disesuaikan dengan kebijakan

prioritas nasional dan ketersediaan pendanaan. 2 Dukungan K/L untuk

lokasi-lokasi destinasi wisata

unggulan, seperti di Sulawesi Utara telah menjadi salah satu dari 10 destinasi wisata;

Kembudpar mendukung pengembangan daya tarik pariwisata melalui dana dekonsentrasi/tugas perbantuan

3 Dukungan terhadap revitalisasi museum dan perpustakaan

• Kembudpar mendukung revitalisasi museum di Provinsi Sulut, Provinsi Sulteng, Provinsi Sulsel, Provinsi Sultra, dan Provinsi Sulbar.

• Khusus revitalisasi museum di Provinsi Gorontalo akan dibahas lebih lanjut.

• Perpusnas memprioritaskan revitalisasi perpustakaan di seluruh provinsi wilayah Sulawesi melalui kegiatan : a) pengembangan e-library; b) penyediaan perpustakaan keliling dan pengembangan perpustakaan umum (provinsi, kab/kota, dan desa).

WILAYAH SULAWESI

(16)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS

(29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

4 Alokasi anggaran bantuan

operasional untuk sekolah jenjang menengah

Bantuan operasional untuk pendidikan jenjang menengah telah terakomodasi dalam Program Pendidikan Menengah (Kemendiknas) dan

Pendidikan Islam (Kemenag) dalam bentuk Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM). Besar

alokasi disesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Untuk itu, perlu dilakukan updating mengenai

jumlah sekolah dan siswa jenjang pendidikan menengah.

5 Program kesetaraan paket A dan paket B

Program kesetaraan paket A dan B telah ditampung dalam Program Pendidikan Nonformal dan Informal (Kemendiknas) dan Pendidikan Islam (Kemenag). Perlu updating data mengenai jumlah siswa peserta Paket A dan Paket B. Jumlah alokasi disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.

WILAYAH SULAWESI…

(17)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS

(29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

6 Pembangunan RS tipe B di Provinsi Gorontalo, Pembangunan embarkasi haji Gorontalo, Sultra dan Sulteng, RS vertikal Sulbar, penyelesaian RS

sayang rakyat Sulsel, Puskesmas plus dan Bapelkes di Sulbar, kesehatan pelabuhan dan penyediaan alat

kesehatan RS Sulbar, instalasi farmasi kabupaten di Sulbar

• Pada prinsipnya mendukung usulan pembangunan embarkasi haji Gorontalo sepanjang memenuhi kriteria seperti tertuang dalam SKB Menteri Agama dan Menteri Perhubungan, yang mencakup kondisi bandara, jumlah jamaah haji yang dilayani, dan kapasitas asrama haji.

• Pembangunan RSUD provinsi dialokasikan melalui program upaya kesehatan dan rinciannya per provinsi akan disusun dalam pagu sementara.

• Pengembangan RSUD Kab/Kota dialokasikan melalui DAK.

7 Pengembangan destinasi pariwisata, PNPM desa wisata, pengembangan objek unggulan, pemasaran

pariwisata melalui promosi, visit Sulawesi, revitalisasi benteng Fort Rotterdam di Sulsel

• Kembudpar mengalokasikan dana

dekonsentrasi/tugas perbantuan untuk pengembangan destinasi dan pemasaran pariwisata.

• Khusus untuk revitalisasi benteng Fort Rotterdam akan dibahas lebih lanjut.

WILAYAH SULAWESI…

(18)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS

(29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

1 Peningkatan kualifikasi 5.000 guru (Provinsi Kalimantan Tengah).

Usulan ini telah tertampung pada Program

Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Kemendiknas) dan Program Pendidikan Islam (Kemenag). Jumlah alokasi guru yang akan mengikuti peningkatan kualifikasi

disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.

Pemerintah daerah perlu melakukan updating data guru dan penyusunan prioritas guru yang akan mengikuti program peningkatan kualifikasi. 2 Dukungan alokasi dana pada

pengembangan Fakultas Kedokteran dalam rangka pemenuhan

kebutuhan tenaga kesehatan

terutama dokter spesialis bersumber lokal (Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan)

Kemendiknas pada prinsipnya mendukung usulan ini dan akan dibahas lebih lanjut serta disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.

WILAYAH KALIMANTAN

(19)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS

(29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

3 Dukungan peningkatan APK SMP/MTS dan SMA melalui penyediaan

infrastruktur sekolah, penyediaan

beasiswa untuk siswa yang berasal dari keluarga miskin, dan penambahan alokasi bantuan operasional

sekolah/BOS (Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan Barat).

Dukungan infrastruktur, penyediaan beasiswa miskin, dan BOS telah tertampung di dalam Program TK dan Pendidikan Dasar, Program Pendidikan Menengah (Kemendiknas), serta

Program Pendidikan Islam (Kemenag). Pemerintah Daerah perlu melakukan updating jumlah siswa penerima BOS dan beasiswa miskin. Sementara itu, alokasi untuk usulan di atas disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.

4 Pengelolaan Museum Mulawarman (Provinsi Kalimantan Timur).

Kembudpar mendukung pengelolaan Museum Mulawarman melalui dana dekonsentrasi/tugas perbantuan, dan secara rinci akan dibahas pada pertemuan teknis bulan Juni 2010.

5 Pembangunan sport center berstandar internasional (Provinsi Kalimantan Barat) dan pengelolaan serta

pengembangan sekolah olahraga nasional (Provinsi Kalimantan Timur).

Dukungan yang bersifat bantuan untuk

pembangunan sport center dan pengembangan sekolah olahraga nasional akan dibahas lebih lanjut dengan K/L terkait.

WILAYAH KALIMANTAN..

(20)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS

(29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

6 Pengembangan prototype untuk

renewable energy dalam

mendukung Kalimantan sebagai pulau energi secara bertahap (Provinsi Kalimantan Barat).

BPPT akan membahas lebih lanjut dukungan pengembangan prototype untuk renewable

energy di Kalbar (detail desain sudah selesai

disusun).

7 Rehabilitasi dan pemberdayaan korban human trafficking (Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi

Kalimantan Timur).

Kemen PP dan PA mendukung daerah melalui fasilitasi penyusunan kebijakan untuk

rehabilitasi dan pemberdayaan korban human

trafficking.

8 Peningkatan ketersediaan guru agama (Provinsi Kalimantan Tengah).

Pada prinsipnya Kemenag mendukung usulan ini dan perlu dibahas lebih lanjut serta

disesuaikan dengan ketersediaan formasi.

WILAYAH KALIMANTAN..

(21)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS (29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

9 Pembangunan dan rehabilitasi puskesmas

pembantu di PLG dan penyediaaan obat esensial generik (Provinsi Kalimantan Tengah), peningkatan sarana dan prasarana puskesmas di perbatasan dan penguatan surveilans gizi (Provinsi Kalimantan Timur, provinsi Kalimantan barat).

Kemenkes mendukung rehabilitasi puskesmas pembantu dan penyediaan obat esensial generik, dan peningkatan sarana dan prasarana

puskesmas tetapi alokasi anggaran untuk program upaya kesehatan dan alat kesehatan belum dirinci per provinsi.

10 Peningkatan dukungan pada pengembangan embarkasi haji (Provinsi Kalimantan Tengah).

Pada prinsipnya mendukung usulan pengembangan embarkasi haji di Prov.

Kalimantan Tengah sepanjang memenuhi kriteria seperti tertuang dalam SKB Menteri Agama dan Menteri Perhubungan, yang mencakup kondisi bandara, jumlah jamaah haji yang dilayani, dan kapasitas asrama haji.

11 Pengembangan 3 RSUD yakni RSUD Ulin

Banjarmasin, RSUD Dr. Ansyari Saleh Banjarmasin dan RS Jiwa Sambang Lihum (Provinsi Kalimantan Selatan) dan peningkatan status RSUD Doris

Silvanus Palangkaraya menjadi kelas B pendidikan, RSUD Harapan Insani Sendawar Kabupaten Kutai Barat dan RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser (Provinsi Kalimantan Timur).

• Pembangunan RSUD provinsi dialokasikan melalui program upaya kesehatan dan rinciannya per provinsi akan disusun dalam pagu sementara.

• Pengembangan RSUD Kab/Kota dialokasikan melalui DAK.

WILAYAH KALIMANTAN..

(22)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS

(29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

12 Pengembangan ecotourism di Taman Nasional Betung Karihun dan Taman Nasional Danau Sentarum Kabupaten Kapuas Hulu (Provinsi Kalimantan Barat)

• Kembudpar belum mengalokasikan dan akan membahas lebih lanjut pengembangan

ecotourism di Taman Nasional Betung

Karihun.

• Untuk Taman Nasional Danau Sentarum Kabupaten Kapuas Hulu, telah dialokasikan melalui dana dekonsentrasi/tugas

perbantuan 13 Pengembangan kebun raya di

Sambas dan Danau Lait di Sanggau (Provinsi Kalimantan Barat).

LIPI mendukung pengembangan kebun raya di Sambas dan Danau Lait di Sanggau

14 Dukungan Perpustakaan Nasional untuk Program Desa Model - PM2L (Provinsi Kalimantan Tengah).

Perpusnas akan menyelaraskan pengembangan perpustakaan desa dengan program desa model – P2ML.

WILAYAH KALIMANTAN..

(23)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS

(29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

1 Pemberantasan buta aksara secara tuntas tahun 2011 (Provinsi Nusa Tenggara Barat).

Upaya pengentasan buta aksara telah terakomodasi dalam Program Pendidikan

Nonformal dan Informal. Jumlah alokasi perlu disesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Untuk itu, updating data jumlah penduduk buta aksara di NTB perlu dilakukan.

2 Penyediaan beasiswa bagi siswa yang berasal dari keluarga miskin dengan pendekatan holistik terpadu (Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur).

Penyediaan beasiswa miskin untuk jenjang pendidikan dasar, menengah, dan tinggi telah tertampung dalam Program TK dan Pendidikan Dasar, Program Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Tinggi (Kemendiknas) dan Program Pendidikan Islam (Kemenag). Pemerintah

Daerah perlu melakukan updating mengenai jumlah siswa sasaran beasiswa miskin. Alokasi disesuaikan dengan ketersediaan anggaran. WILAYAH NUSA TENGGARA, MALUKU, PAPUA

(24)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS

(29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

3 Pengelolaan museum dan taman budaya (Provinsi Nusa Tenggara Barat).

Kembudpar mendukung pengelolaan Museum Negeri dan akan membahas lebih lanjut

pengembangan Taman Budaya. 4 Pemberian bantuan persalinan dari

pemerintah (Provinsi Nusa Tenggara Barat).

Kemenkes mendukung bantuan persalinan di daerah melalui penyediaan puskesmas PONED dan RS PONEK, biaya operasional kesehatan, dan penyediaan tenaga kesehatan terlatih (dokter dan bidan).

5 Penggalakan program dalam rangka menekan angka buang air besar sembarangan hingga nol persen (Provinsi Nusa Tenggara Barat).

Kemenkes mendukung program STOP BABS melalui kegiatan Sanitasi Total Berbasis

Masyarakat/STBM.

WILAYAH NUSA TENGGARA, MALUKU, PAPUA..

(25)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS (29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

6 Dukungan alokasi dana bagi pengembangan Fakultas Kedokteran termasuk RS Pendidikan Universitas Nusa Cendana, Universitas

Mataram, Universitas Pattimura, dan Universitas Cendrawasih dalam rangka pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan bersumber lokal (Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Maluku, Provinsi Papua).

Kemendiknas pada prinsipnya mendukung usulan pengembangan fakultas kedokteran termasuk RS pendidikan. Usulan ini akan

dibahas lebih lanjut dengan Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendiknas. Alokasi untuk

pengembangan fakultas kedokteran termasuk RS Pendidikan akan disesuaikan dengan

ketersediaan anggaran.

7 Pengembangan Sailing Medical Service dengan fasilitas pelayanan yang memadai untuk wilayah kepulauan (Provinsi Maluku).

Kemenkes mendukung pengembangan RS terapung, namun pada tahap awal perlu

dilakukan studi kelayakan dan perlu diusulkan secara resmi ke Bappenas, Kemenkes dan Kemkeu.

8 Pembangunan RSU di Kota Sofifi (Provinsi Maluku Utara), RS rujukan di Kabupaten Sorong, dan RSU Daerah (Provinsi Papua Barat).

• Pembangunan RSUD provinsi dialokasikan melalui program upaya kesehatan dan rinciannya per provinsi akan disusun dalam pagu sementara.

• Pengembangan RSUD Kab/Kota dialokasikan melalui DAK.

WILAYAH NUSA TENGGARA, MALUKU, PAPUA..

(26)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS

(29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010) 9 Penanganan HIV dan AIDS tepat sasaran

(Provinsi Papua).

Anggaran untuk kegiatan penanganan HIV dan AIDS telah dialokasikan melalui anggaran Program P2PL dan hibah luar negeri (GFATM) 10 Dukungan bagi pengembangan Rintisan

Sekolah Bertaraf Internasional/RSBI.

Pengembangan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional telah tertampung pada

program-program: TK dan Dasar serta

Menengah. Khusus untuk alokasi RSBI akan dibahas lebih lanjut dan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.

11 Peningkatan implementasi program 1.000 Ph.D (Provinsi Papua).

Pada prinsipnya Kemendiknas mendukung prakarsa Prov. Papua dalam implementasi program 1.000 Ph.D. Untuk itu, Pemda perlu menyusun mekanisme seleksi dan

deployment dari lulusan untuk mendukung

pengembangan Prov. Papua. 12 Pengalihan RSUD Johannes menjadi RS

pusat (Provinsi Nusa Tenggara Timur).

Pengalihan pengelolaan RS dari daerah ke pusat akan dibahas lebih lanjut.

WILAYAH NUSA TENGGARA, MALUKU, PAPUA..

(27)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS

(29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

13 Pembangunan museum IPTEK (Provinsi Nusa Tenggara Barat)

Kembudpar akan membahas lebih lanjut

pembangunan Museum Iptek dengan melibatkan dan berkoordinasi dengan K/L terkait

14 Promosi visit Lombok-Sumbawa tahun 2011 (Provinsi Nusa Tenggara Barat)

Kembudpar mendukung Promosi visit Lombok-Sumbawa tahun 2011 melalui dana

dekonsentrasi/tugas perbantuan 15 Peningkatan aliran listrik masuk desa

dalam mencapai Desa Mandiri Energi (Provinsi Nusa Tenggara Barat)

Akan dibahas lebih lanjut dengan K/L terkait (Kementerian ESDM).

16 Penanganan masalah Kesehatan Ibu dan Anak/KIA secara terintegrasi (Provinsi Nusa Tenggara Timur)

Kemenkes mendukung upaya integrasi penanganan kesehatan ibu dan anak. 17 Pengembangan Pulau Komodo

sebagai salah satu dari 10 keajaiban dunia (Provinsi Nusa Tenggara Timur)

Kembudpar mendukung melalui dana dekonsentrasi/tugas perbantuan untuk pembangunan tourism information center 18 Pembangunan desa pariwisata tahun

2011 (Provinsi Nusa Tenggara Timur)

Kembudpar telah mengalokasikan pembangunan desa wisata sebanyak 16 desa melalui PNPM bidang pariwisata

WILAYAH NUSA TENGGARA, MALUKU, PAPUA..

(28)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS

(29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

19 Pengembangan paket teknologi tepat guna (Provinsi Nusa Tenggara Timur)

LIPI mendukung pengembangan paket teknologi tepat guna di NTT.

20 Pengembangan kawasan wisata Banda sebagai destinasi wisata (Provinsi Maluku)

Kembudpar mendukung melalui dana

dekonsentrasi/tugas perbantuan untuk penataan kawasan wisata

21 Pengembangan pembinaan atlet olahraga tinju (Provinsi Maluku) dan pembinaan olahraga sepakbola

(Provinsi Papua)

Kemenpora mendukung pembinaan olahraga tinju dan sepakbola melalui kegiatan pengembangan sentra keolahragaan (dekonsentrasi/tugas

perbantuan). 22 Pengembangan perpustakaan

keliling dengan menggunakan

transportasi laut untuk menjangkau Kabupaten/Kota di wilayah terpencil (Provinsi Maluku)

Perpusnas mengharapkan pemerintah daerah mengajukan usulan dengan pernyataan jaminan biaya operasional (diketahui oleh Ketua DPRD).

WILAYAH NUSA TENGGARA, MALUKU, PAPUA..

(29)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS

(29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

23 Peningkatan sertifikasi, akreditasi dan kualifikasi bagi guru

Peningkatan kualifikasi dan sertifikasi guru telah tertampung dalam Program Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Kemendiknas) dan Program Pendidikan Islam (Kemenag). Pemerintah Daerah perlu melakukan

updating data guru-guru yang akan mengikuti

program peningkatan kualifikasi dan sertifikasi. Alokasi disesuaikan dengan ketersediaan dana. 24 Dukungan alat transportasi (kapal

cepat) dalam pengembangan destinasi wisata antarpulau, pengembangan Provinsi Maluku Utara sebagai salah satu destinasi unggulan (Kepulauan Guraici, Provinsi Maluku Utara) dan pengembangan Teluk Cendrawasih, Kawasan Mamberamo, dan Taman Nasional Lorentz (Puncak Kartenz) sebagai satu destinasi unggulan (Provinsi Papua)

• Kembudpar akan membahas lebih lanjut dengan K/L terkait untuk dukungan alat transportasi (kapal cepat).

• Dukungan terhadap pengembangan destinasi pariwisata di Kepulauan Guraici (Provinsi Maluku Utara) telah dialokasikan melalui dana

dekonsentrasi/tugas perbantuan

• Dukungan pengembangan destinasi Teluk

Cendrawasih, Kawasan Mamberamo, dan Taman Nasional Lorentz (Puncak Kartenz) di Provinsi Papua belum dialokasikan dan akan dibahas lebih lanjut.

WILAYAH NUSA TENGGARA, MALUKU, PAPUA..

(30)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS

(29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

25 Pengelolaan perguruan tinggi milik pemerintah dan swasta secara berimbang (Provinsi Papua Barat, Provinsi Papua).

Kemendiknas memberikan apresiasi terhadap peran PTS dan mendukung pengembangan PTS di Papua Barat. Pemberian bantuan kepada PTS secara selektif, melalui hibah kemitraan dan hibah kompetitif PT telah tertampung dalam

Program Pendidikan Tinggi, Kemendiknas. Alokasi dukungan kepada PTN dan PTS disesuaikan

dengan ketersediaan anggaran. 26 Pengembangan potensi olahraga

termasuk dukungan sarana dan prasarana olahraga dan

pembinaan/pelatihan pelatih dan wasit (Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat)

Dukungan sarana prasarana olahraga dan

pembinaan pelatih serta wasit akan dibahas lebih lanjut, sesuai dengan kebijakan prioritas nasional dan ketersediaan anggaran.

27 Pengembangan program dan kegiatan kepemudaan khususnya kegiatan

kepramukaan (Provinsi Papua Barat)

Kemenpora mendukung kegiatan kepramukaan melalui kegiatan pengembangan kepanduan (dana dekonsentrasi/tugas perbantuan).

WILAYAH NUSA TENGGARA, MALUKU, PAPUA..

(31)

NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS

(29 April - 1 Mei 2010)

HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)

28 Peningkatan fasilitas kesehatan, perbaikan program dokter PTT dan penyediaan buffer stock obat

• Peningkatan fasilitas kesehatan akan dialokasikan melalui DAK

• Dukungan untuk program dokter PTT telah dialokasikan dalam program PPSDM.

• Penyediaan buffer stock obat dialokasikan di pusat melalui Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan.

29 Pengembangan pendidikan jarak jauh (Provinsi Papua)

Kemendiknas pada prinsipnya mendukung usulan ini. Pengembangan pendidikan jarak jauh telah tertampung dalam Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Kemendiknas yang pelaksanaannya difasilitasi oleh Pustekom Kemendiknas. Cakupan pengembangan pendidikan jarak jauh di Provinsi Papua disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.

30 Pengangkatan guru matematika dan bahasa inggris menjadi guru PNS pusat yang ditugaskan di daerah

Pengangkatan guru matematika dan bahasa Inggris akan disesuaikan dengan formasi yang tersedia.

WILAYAH NUSA TENGGARA, MALUKU, PAPUA..

(32)

TINDAK LANJUT

• Hasil Pembahasan Musrenbangnas dan

Pertemuan Bilateral K/L dan Bappeda akan

dijadikan sebagai bahan masukan untuk

penyempurnaan Rancangan RKP 2011 dan

Renja K/L 2011.

(33)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan menurut Holland (dalam Munandir, 1996 : 107) pilihan pekerjaan merupakan hasil interaksi diri dengan kekuatan-kakuatan lingkungan luar serta pilihan pekerjaan

Adalah pendapatan yang diperoleh Pelaku Usaha Pergadaian Syariah dari aktivitas yang berkaitang langsung dan melekat dalam rangka perolehan penyaluran pinjaman

tersumbatnya <abang pembulu yg tersumbatnya <abang pembulu yg menyalurkan dara ke jantung ole menyalurkan dara ke jantung ole gumpalan dara beku (trombus)

Lemak hewani pada umumnya berbentuk padat pada suhu kamar karena banyak mengandung asam lemak jenuh, misalnya asam palmitat dan stearat yang mempunyai titik cair lebih tinggi

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan keragaan galur kedelai hitam yang diuji pada karakter umur berbunga, umur panen, tinggi tanaman saat panen,

Selain alam, Kabupaten Buleleng juga memiliki banyak potensi budaya berupa pura-pura bersejarah yang sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda yang tersebar di desa-desa seperti

pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Penyebab Ketidakoptimalan Opini BPK pada Laporan Keuangan Pemerintah

Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review