HASIL PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA
PRIORITAS NASIONAL
PENDIDIKAN, KESEHATAN, KEBUDAYAAN, KREATIVITAS DAN
INOVASI TEKNOLOGI, SERTA PRIORITAS LAINNYA BIDANG
KESEJAHTERAAN RAKYAT
DEPUTI BIDANG SDM DAN KEBUDAYAAN
BAPPENAS
Rakorbangpus dalam Rangka Penyempurnaan RKP 2011 Jakarta, 4 Mei 2010
HASIL PERTEMUAN BILATERAL KEMENTERIAN/LEMBAGA
DAN BAPPEDA (3 MEI 2010)
1. Pemerintah Daerah memberikan apresiasi terhadap
diselenggarakannya pertemuan bilateral, terutama dalam
memperoleh informasi pagu indikatif dari K/L untuk daerah
(format F-4).
2. Dalam rangka meningkatkan sinergi pusat dan
daerah, Pemerintah Daerah mengharapkan peningkatan
koordinasi antara K/L dan Bappeda dalam penyusunan
perencanaan dan penganggaran program dan kegiatan.
3. Dalam pertemuan bilateral, berkembang usulan kegiatan baru
dari daerah (tidak tercantum dalam risalah hasil sidang
kelompok Musrenbangnas). K/L dan Bappenas pada prinsipnya
mendukung usulan tersebut terutama yang sejalan dengan
kebijakan prioritas nasional dan ketersediaan anggaran.
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS
(29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
1 Pemerintah daerah mengharapkan adanya dukungan infrastruktur terhadap situs peninggalan
purbakala yang akan dikembangkan menjadi kawasan wisata unggulan
Kembudpar akan membahas lebih lanjut dukungan infrastruktur terhadap situs purbakala menjadi kawasan wisata dengan melibatkan lintas
sektor, terutama dengan K/L yang menangani infrastruktur
2 Untuk wilayah paska bencana, pemerintah daerah membutuhkan dukungan perbaikan infrastruktur dari K/L terkait, khususnya untuk mempercepat pemulihan bidang pendidikan dan kesehatan
• Di bidang pendidikan telah diakomodasi di
dalam Program Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Dasar, Program Pendidikan Menengah, Program Pendidikan Islam, DAK Pendidikan, dan program-program terkait lainnya, sesuai dengan ketersediaan alokasi anggaran Kemendiknas dan Kemenag.
• Kemenkes mendukung perbaikan infrastruktur bidang kesehatan dan secara rinci akan dibahas lebih lanjut serta diakomodasikan dalam DAK.
HASIL KESEPAKATAN PEMBAHASAN BILATERAL MUSRENBANGNAS RKP 2011
PRIORITAS 2: PENDIDIKAN, PRIORITAS 3: KESEHATAN, PRIORITAS 11 : KEBUDAYAAN,
KREATIVITAS, DAN INOVASI TEKNOLOGI, SERTA PRIORITAS LAINNYA BIDANG KESRA
WILAYAH SUMATERA ANO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS (29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
3 Beberapa pemerintah daerah mengajukan usulan kegiatan baru yang membutuhkan dukungan dari Kementerian/Lembaga yang sementara ini akan dicatat sebagai masukan bagi kementerian/lembaga terkait. Contoh: • pembangunan baru rumah sakit umum di
Provinsi Kepulauan Riau,
• SMK Perminyakan di Provinsi Riau,
• pembangunan Auditorium Universitas Riau di Provinsi Riau dan
• dukungan untuk penyelenggaraan PON 2012 di Provinsi Riau, yaitu penyelesaian
Main Stadion di Universitas Riau.
• Kemenkes mendukung pembangunan baru rumah sakit dan rincian anggaran akan dibahas lebih
lanjut dalam Rakerkesnas tanggal 5-6 Mei 2010. • Pembangunan SMK telah tertampung dalam
Program Pendidikan Menengah. Khusus untuk pengembangan SMK Perminyakan akan dibahas lebih lanjut dan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran
• Pada prinsipnya Kemendiknas mendukung usulan ini dan akan dibicarakan lebih lanjut serta
disesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang ada
• Kemenpora mendukung pembangunan main
stadion di UNRI mulai tahun 2010 (80 M) dan
akan membahas lebih lanjut penyelesaian pembangunan untuk tahun 2011.
4 Beberapa pemerintah daerah mengajukan usulan dukungan K/L untuk kelengkapan dan operasional sarana yang telah dibangun Pemda seperti:
• Museum Tsunami dan Kapal PLTD di Aceh; • Alat kesehatan untuk RS Kepri di Pulau
Bintan.
• Dukungan terhadap museum tsunami dan kapal PLTD akan dibahas lebih lanjut, terutama
mengenai aspek kelembagaan (kepemilikan). • Kemenkes mendukung pengadaan alat kesehatan
untuk RS Kepri dan rincian anggaran akan dibahas lebih lanjut dalam Rakerkesnas tanggal 5-6 Mei 2010.
WILAYAH SUMATERA A…
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS
(29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
5 Pemda Aceh dan Sumut mengungkapkan pentingnya
dukungan K/L terhadap Action Plan Aceh dan Nias pasca pengelolaan BRR pada tahun 2010-2012.
Dukungan K/L terhadap Action Plan Aceh dan Nias pasca pengelolaan BRR pada tahun 2010-2012 akan dibahas lebih lanjut.
6 Khusus untuk penanganan Pasca Bencana Sumbar 30 September 2009, berbagai sarana-prasarana dasar seperti pembangunan dan rehabilitasi sekolah dan puskesmas serta rumah sakit, termasuk RS Jamil memerlukan dukungan dari K/L
terkait.
• Dukungan penanganan pasca bencana dalam hal rehabilitasi sekolah telah diakomodasi di dalam Program Pendidikan Taman Kanak-kanak dan
Pendidikan Dasar, Program Pendidikan Menengah, Program Pendidikan Islam, DAK pendidikan, dan program-program terkait lainnya sesuai dengan ketersediaan alokasi anggaran Kemendiknas dan Kemenag
• Kemenkes mendukung penanganan pasca bencana Sumbar. Alokasi anggaran untuk rehabilitasi dan rekonstruksi puskesmas dan RS telah dianggarkan dalam program upaya kesehatan namun belum dirinci per provinsi. Khusus untuk puskesmas, dapat
memanfaatkan anggaran yang telah dialokasikan melalui DAK, APBNP, dan PHLN.
WILAYAH SUMATERA A…
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS
(29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
1 Peningkatan kualitas dan distribusi tenaga kesehatan strategis (dokter dan bidan) terutama di daerah tertinggal, perbatasan dan
kepulauan/DTPK (Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Lampung,
Provinsi Jambi).
Kemenkes telah mengalokasikan dukungan terhadap peningkatan kualitas dan distribusi tenaga kesehatan strategis dalam anggaran program PPSDM, namun alokasi belum dirinci per provinsi.
2 Pengendalian penyakit menular (Provinsi Bangka Belitung,
Lampung).
Kemenkes mengalokasikan pendanaan pada program pengendalian penyakit menular (dana dekonsentrasi).
3 Pembangunan RS kelas
dunia/world class hospital dan RS lainnya (Provinsi Sumatera
Selatan).
• Saat ini, telah direncanakan pembangunan RS bertaraf internasional di 5 kota (DKI Jakarta, Bali, Sumut, Sulsel, DIY).
• Untuk mendukung pembangunan RS bertaraf internasional di Sumsel, diperlukan proses akreditasi RS sebelum diajukan sebagai RS
bertaraf internasional (salah satunya memenuhi persyaratan International Joint Accreditation dan
Malcolm Balbridge)
WILAYAH SUMATERA B
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS
(29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
4
Pengadaan kapal pesiar wisata
dengan kapasitas 100 orang
(Provinsi Sumatera Selatan)
Kembudpar belum dapat mendukung
pengadaan kapal pesiar wisata. Diperlukan
pembahasan lebih lanjut.
5
Pengembangan inkubator
teknologi (Provinsi Sumatera
Selatan).
BPPT telah mengalokasikan dukungan
pengembangan indikator teknologi di Sumsel.
6
Pelestarian dan pengembangan
kesenian, peninggalan
kebudayaan (situs-situs
peninggalan budaya) dan
dukungan penelitian mengenai
Kerajaan Tulang Bawang
(Provinsi Lampung).
• Kembudpar telah mengalokasikan untuk
kegiatan pelestarian dan pengembangan
kesenian melalui dana dekonsentrasi/tugas
perbantuan
• Dukungan penelitian untuk Kerajaan Tulang
Bawang dilakukan melalui UPT Balai
Arkeologi.
• Untuk dukungan pelestarian situs-situs
peninggalan budaya akan dibahas lebih
lanjut.
WILAYAH SUMATERA B…
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS
(29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
7
Penyediaan beasiswa untuk
siswa dan mahasiswa miskin
(Provinsi Sumatera Selatan,
Provinsi Jambi).
Penyediaan beasiswa telah dialokasikan melalui
program-program: TK dan Pendidikan Dasar,
Menengah, dan Tinggi di Kemendiknas dan
Kemenag. Jumlah alokasi telah disepakati dan
sasaran akan disesuaikan dengan ketersediaan
anggaran Kemendiknas dan Kemenag.
8
Pembangungan kawasan candi
Muara Jambi (Provinsi Jambi)
Kembudpar mendukung pengembangan
kawasan Candi Muaro Jambi melalui Program
Pengembangan Destinasi Pariwisata (dana
dekonsentrasi/tugas perbantuan)
9
Pembangunan RS dan
pengadaan alat kesehatan
(Provinsi Jambi)
• Pembangunan RSUD provinsi dan alat
kesehatan dialokasikan melalui program
upaya kesehatan dan rinciannya per provinsi
akan disusun dalam pagu sementara.
• Pengembangan RSUD Kab/Kota dialokasikan
melalui DAK.
WILAYAH SUMATERA B…
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS
(29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
10 Pembangunan unit produksi pengolahan pada SMK (Provinsi Jambi)
Pembangunan SMK telah tertampung dalam Program Pendidikan Menengah. Khusus untuk
pembangunan unit produksi pengolahan pada SMK akan dibahas lebih lanjut dan akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.
11 Peningkatan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional/RSBI
(Provinsi Lampung, Provinsi Jambi).
Pengembangan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional telah tertampung pada program-program: Tk dan Dasar serta Menengah. Khusus untuk alokasi RSBI di Prov. Lampung dan Jambi akan dibahas lebih lanjut dan disesuaikan dengan
ketersediaan anggaran. 12 Pengadaan puskesmas terapung
(Provinsi Lampung).
Kemenkes pada prinsipnya mendukung pengadaan puskesmas terapung, namun perlu diusulkan studi kelayakan terkait operasionalisasi dari puskesmas tersebut.
13 Pengembangan destinasi wisata internasional dan visit bahari/sail Belitung (Provinsi Bangka
Belitung).
Kembudpar belum mengalokasikan dan akan membahas lebih lanjut
WILAYAH SUMATERA B…
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS
(29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
14 Pembangunan museum maritim (Provinsi Bangka Belitung)
Pada tahun 2010 Kembudpar telah mengalokasikan
pendanaan sebesar Rp. 500 Juta, dan akan dilanjutkan pada tahun 2011. Rincian pendanaan akan dibahas lebih lanjut dan diharapkan akan selesai pada bulan Juni 2010 (masih dalam APBN-P)
15 Promosi dan publikasi serta dukungan sarana dan prasarana penyelenggaraan
SEA Games 2011 (Provinsi Sumatera
Selatan)
Dukungan untuk promosi dan publikasi telah dialokasikan oleh Kemenpora pada APBN 2010 dan APBN-P 2010
(alokasi pusat), dan untuk tahun 2011 akan dibahas lebih lanjut.
16 a. Pengembangan sistem inovasi daerah (Provinsi Sumatera Selatan
b. Pengembangan D-III Bidang Energi (Provinsi Sumatera Selatan)
a. Kemenristek mendukung pengembangan program sistim inovasi daerah dan pilot project kreativitas inovasi pemuda dan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.
b. Pada prinsipnya mendukung pengembangan program studi sesuai dengan kebutuhan daerah. Usulan ini akan dibahas lebih lanjut dan disesuaikan dengan
ketersediaan anggaran. 17 Pembukaan prodi baru pendidikan
penyelenggara S2 Linier bagi guru sebagai pendukung penyelenggaraan RSBI (Universitas Lampung, Provinsi Lampung
Pada prinsipnya mendukung usulan pembukaan prodi ini. Usulan ini perlu dilengkapi dengan persyaratan pembukaan program studi baru serta akan dibahas lebih lanjut.
WILAYAH SUMATERA B…
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS
(29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
1 Dukungan program/kegiatan untuk menunjang peningkatan rata-rata lama sekolah di Provinsi Jawa Barat dalam upaya mengejar target MDGs (8.000 ruang kelas baru)
Pengembangan ruang kelas baru untuk jenjang pendidikan dasar untuk menunjang pencapaian target MDGs telah tertampung dalam Program TK dan Pendidikan Dasar (Kemendiknas) serta Pendidikan Islam (Kemenag). Jumlah ruang baru yang akan dibangun disesuaikan dengan
ketersediaan anggaran. 2 Dukungan terhadap lokasi-lokasi
destinasi wisata unggulan yang akan dijadikan icon wisata nasional dan Keraton (Provinsi Jawa Barat)
• Kembudpar mendukung pengembangan daya tarik wisata melalui dana dekonsentrasi/tugas perbantuan.
• Dukungan terhadap keraton dilakukan melalui kegiatan UPT BP3 Serang.
3 Dukungan terhadap renovasi Art Center (Provinsi Bali)
Dukungan terhadap Art Center belum
dialokasikan dan akan dibahas lebih lanjut. 4 Dukungan terhadap upaya penyatuan
kawasan wisata di Provinsi DIY dengan kawasan wisata yang sudah ada yaitu: Taman Pintar- Taman Budaya-Benteng
vredeburg, Tambak Boyo-Candi Gebang
Kembudpar belum mengalokasikan dan akan membahas lebih lanjut pengembangan dan penyatuan kawasan wisata di Provinsi DIY
WILAYAH JAWA-BALI
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS
(29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
5 Dukungan terhadap penyelenggaraan
SEA Games Tahun 2011
Kemenpora akan membahas lebih lanjut kebutuhan pendanaan penyelenggaraan SEA Games di DKI , Jabar, dan Jateng dan diharapkan selesai pada bulan Juni 2011.
6 Dukungan penambahan alokasi anggaran pada program/kegiatan
pencegahan/penanggulangan HIV dan AIDS serta upaya penanggulangan penyakit TB dan Kusta
Kemenkes mendukung pengendalian penyakit menular (HIV dan AIDS, TB dan kusta), namun rincian anggaran akan dibahas lebih lanjut.
7 Dukungan penambahan alokasi
anggaran Provinsi Jawa Tengah terkait dengan upaya mewujudkan komitmen pusat dengan Provinsi Jateng dalam pengembangan wisata, diantaranya pengembangan Museum Batik
Pekalongan dan Sangiran
Kembudpar mendukung pengembangan
Museum Batik Pekalongan dan pengelolaan Situs Sangiran . Rincian pendanaan akan dibahas lebih lanjut.
WILAYAH JAWA-BALI…
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS
(29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
8 Dukungan penambahan alokasi
anggaran pembangunan sport center (Provinsi Banten)
Dukungan yang bersifat bantuan untuk pembangunan
sport center akan dibahas lebih lanjut, disesuaikan
dengan kebijakan prioritas nasional dan ketersediaan pendanaan.
9 Dukungan penambahan alokasi anggaran untuk mewujudkan RS bertaraf internasional (Provinsi Bali), serta pengendalian penyakit
menular, pengembangan RS As-Sholihin Kota Tangerang, RSUD Balaraja Kota Tangerang dan RS rujukan provinsi (Provinsi Banten)
Dukungan anggaran untuk RS bertaraf internasional, pengembangan RS As-Sholihin Kota Tangerang, RSUD Balaraja Kota Tangerang dan RS rujukan provinsi di Prov. Bali telah dialokasikan, namun rincian alokasi per provinsi akan dibahas lebih lanjut pada Rakerkesnas tanggal 5-6 Mei 2010. Dukungan tambahan anggaran pengendalian penyakit menular akan dibahas lebih lanjut.
10 Dukungan penambahan alokasi
anggaran untuk bantuan operasional sekolah (BOS) untuk Salafiyah Ula dan Wustho serta pondok pesantren (Provinsi Jawa Timur).
Alokasi BOS untuk Salafiyah Ula dan Wustha serta pondok pesantren yang menyelenggarakan program wajar dikdas 9 tahun telah diakomodasi dalam Program Pendidikan Islam di Kemenag. Jumlah alokasi akan
disesuaikan dengan jumlah peserta didik. Untuk itu perlu updating data jumlah siswa yang akan
mendapatkan BOS di Prov. Jawa Timur.
WILAYAH JAWA-BALI…
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS
(29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
11 Dukungan untuk upaya pengentasan buta aksara (Provinsi Bali).
Upaya pengentasan buta aksara telah terakomodasi dalam Program Pendidikan Nonformal dan Informal. Jumlah alokasi perlu disesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Untuk itu, updating data jumlah penduduk buta aksara di Bali perlu dilakukan.
12 Dukungan alokasi anggaran untuk
pengadaan vaksin rabies (Provinsi Bali).
Dukungan alokasi anggaran untuk pengadaan vaksin rabies akan diakomodasi dengan melihat prioritas nasional dan ketersediaan anggaran.
13 Dukungan regulasi untuk bantuan
operasional kesehatan (BOK) di seluruh daerah
BOK telah dilaksanakan di 598 puskesmas intervensi (senilai 100 juta/puskesmas/tahun) dan puskesmas lainnya (senilai 18-20 juta/puskesmas/tahun) mulai bulan Mei 2010 dan akan diperluas di seluruh/ puskesmas pada tahun 2011.
14 Dukungan pedoman dan acuan dalam implementasi asuransi kesehatan (Provinsi DKI Jakarta).
Kemenkes akan mendukung penyusunan pedoman dan acuan untuk implementasi asuransi kesehatan.
15 Dukungan pedoman pengarusutamaan gender dalam pembangunan di daerah
Kemen PP dan PA mendukung kegiatan tersebut melalui anggaran pusat.
16 Dukungan harmonisasi regulasi yang berkaitan dengan perdagangan orang (human trafficking).
Kemen PP dan PA mendukung kegiatan tersebut melalui anggaran pusat.
WILAYAH JAWA-BALI…
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I
MUSRENBANGNAS (29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
1 Penyelesaian Sport Centre di Provinsi Gorontalo, yang sudah dilakukan peletakan batu pertama
Dukungan yang bersifat bantuan untuk pembangunan sport
center akan dibahas lebih lanjut, disesuaikan dengan kebijakan
prioritas nasional dan ketersediaan pendanaan. 2 Dukungan K/L untuk
lokasi-lokasi destinasi wisata
unggulan, seperti di Sulawesi Utara telah menjadi salah satu dari 10 destinasi wisata;
Kembudpar mendukung pengembangan daya tarik pariwisata melalui dana dekonsentrasi/tugas perbantuan
3 Dukungan terhadap revitalisasi museum dan perpustakaan
• Kembudpar mendukung revitalisasi museum di Provinsi Sulut, Provinsi Sulteng, Provinsi Sulsel, Provinsi Sultra, dan Provinsi Sulbar.
• Khusus revitalisasi museum di Provinsi Gorontalo akan dibahas lebih lanjut.
• Perpusnas memprioritaskan revitalisasi perpustakaan di seluruh provinsi wilayah Sulawesi melalui kegiatan : a) pengembangan e-library; b) penyediaan perpustakaan keliling dan pengembangan perpustakaan umum (provinsi, kab/kota, dan desa).
WILAYAH SULAWESI
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS
(29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
4 Alokasi anggaran bantuan
operasional untuk sekolah jenjang menengah
Bantuan operasional untuk pendidikan jenjang menengah telah terakomodasi dalam Program Pendidikan Menengah (Kemendiknas) dan
Pendidikan Islam (Kemenag) dalam bentuk Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM). Besar
alokasi disesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Untuk itu, perlu dilakukan updating mengenai
jumlah sekolah dan siswa jenjang pendidikan menengah.
5 Program kesetaraan paket A dan paket B
Program kesetaraan paket A dan B telah ditampung dalam Program Pendidikan Nonformal dan Informal (Kemendiknas) dan Pendidikan Islam (Kemenag). Perlu updating data mengenai jumlah siswa peserta Paket A dan Paket B. Jumlah alokasi disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.
WILAYAH SULAWESI…
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS
(29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
6 Pembangunan RS tipe B di Provinsi Gorontalo, Pembangunan embarkasi haji Gorontalo, Sultra dan Sulteng, RS vertikal Sulbar, penyelesaian RS
sayang rakyat Sulsel, Puskesmas plus dan Bapelkes di Sulbar, kesehatan pelabuhan dan penyediaan alat
kesehatan RS Sulbar, instalasi farmasi kabupaten di Sulbar
• Pada prinsipnya mendukung usulan pembangunan embarkasi haji Gorontalo sepanjang memenuhi kriteria seperti tertuang dalam SKB Menteri Agama dan Menteri Perhubungan, yang mencakup kondisi bandara, jumlah jamaah haji yang dilayani, dan kapasitas asrama haji.
• Pembangunan RSUD provinsi dialokasikan melalui program upaya kesehatan dan rinciannya per provinsi akan disusun dalam pagu sementara.
• Pengembangan RSUD Kab/Kota dialokasikan melalui DAK.
7 Pengembangan destinasi pariwisata, PNPM desa wisata, pengembangan objek unggulan, pemasaran
pariwisata melalui promosi, visit Sulawesi, revitalisasi benteng Fort Rotterdam di Sulsel
• Kembudpar mengalokasikan dana
dekonsentrasi/tugas perbantuan untuk pengembangan destinasi dan pemasaran pariwisata.
• Khusus untuk revitalisasi benteng Fort Rotterdam akan dibahas lebih lanjut.
WILAYAH SULAWESI…
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS
(29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
1 Peningkatan kualifikasi 5.000 guru (Provinsi Kalimantan Tengah).
Usulan ini telah tertampung pada Program
Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Kemendiknas) dan Program Pendidikan Islam (Kemenag). Jumlah alokasi guru yang akan mengikuti peningkatan kualifikasi
disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.
Pemerintah daerah perlu melakukan updating data guru dan penyusunan prioritas guru yang akan mengikuti program peningkatan kualifikasi. 2 Dukungan alokasi dana pada
pengembangan Fakultas Kedokteran dalam rangka pemenuhan
kebutuhan tenaga kesehatan
terutama dokter spesialis bersumber lokal (Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan)
Kemendiknas pada prinsipnya mendukung usulan ini dan akan dibahas lebih lanjut serta disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.
WILAYAH KALIMANTAN
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS
(29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
3 Dukungan peningkatan APK SMP/MTS dan SMA melalui penyediaan
infrastruktur sekolah, penyediaan
beasiswa untuk siswa yang berasal dari keluarga miskin, dan penambahan alokasi bantuan operasional
sekolah/BOS (Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan Barat).
Dukungan infrastruktur, penyediaan beasiswa miskin, dan BOS telah tertampung di dalam Program TK dan Pendidikan Dasar, Program Pendidikan Menengah (Kemendiknas), serta
Program Pendidikan Islam (Kemenag). Pemerintah Daerah perlu melakukan updating jumlah siswa penerima BOS dan beasiswa miskin. Sementara itu, alokasi untuk usulan di atas disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.
4 Pengelolaan Museum Mulawarman (Provinsi Kalimantan Timur).
Kembudpar mendukung pengelolaan Museum Mulawarman melalui dana dekonsentrasi/tugas perbantuan, dan secara rinci akan dibahas pada pertemuan teknis bulan Juni 2010.
5 Pembangunan sport center berstandar internasional (Provinsi Kalimantan Barat) dan pengelolaan serta
pengembangan sekolah olahraga nasional (Provinsi Kalimantan Timur).
Dukungan yang bersifat bantuan untuk
pembangunan sport center dan pengembangan sekolah olahraga nasional akan dibahas lebih lanjut dengan K/L terkait.
WILAYAH KALIMANTAN..
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS
(29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
6 Pengembangan prototype untuk
renewable energy dalam
mendukung Kalimantan sebagai pulau energi secara bertahap (Provinsi Kalimantan Barat).
BPPT akan membahas lebih lanjut dukungan pengembangan prototype untuk renewable
energy di Kalbar (detail desain sudah selesai
disusun).
7 Rehabilitasi dan pemberdayaan korban human trafficking (Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi
Kalimantan Timur).
Kemen PP dan PA mendukung daerah melalui fasilitasi penyusunan kebijakan untuk
rehabilitasi dan pemberdayaan korban human
trafficking.
8 Peningkatan ketersediaan guru agama (Provinsi Kalimantan Tengah).
Pada prinsipnya Kemenag mendukung usulan ini dan perlu dibahas lebih lanjut serta
disesuaikan dengan ketersediaan formasi.
WILAYAH KALIMANTAN..
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS (29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
9 Pembangunan dan rehabilitasi puskesmas
pembantu di PLG dan penyediaaan obat esensial generik (Provinsi Kalimantan Tengah), peningkatan sarana dan prasarana puskesmas di perbatasan dan penguatan surveilans gizi (Provinsi Kalimantan Timur, provinsi Kalimantan barat).
Kemenkes mendukung rehabilitasi puskesmas pembantu dan penyediaan obat esensial generik, dan peningkatan sarana dan prasarana
puskesmas tetapi alokasi anggaran untuk program upaya kesehatan dan alat kesehatan belum dirinci per provinsi.
10 Peningkatan dukungan pada pengembangan embarkasi haji (Provinsi Kalimantan Tengah).
Pada prinsipnya mendukung usulan pengembangan embarkasi haji di Prov.
Kalimantan Tengah sepanjang memenuhi kriteria seperti tertuang dalam SKB Menteri Agama dan Menteri Perhubungan, yang mencakup kondisi bandara, jumlah jamaah haji yang dilayani, dan kapasitas asrama haji.
11 Pengembangan 3 RSUD yakni RSUD Ulin
Banjarmasin, RSUD Dr. Ansyari Saleh Banjarmasin dan RS Jiwa Sambang Lihum (Provinsi Kalimantan Selatan) dan peningkatan status RSUD Doris
Silvanus Palangkaraya menjadi kelas B pendidikan, RSUD Harapan Insani Sendawar Kabupaten Kutai Barat dan RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser (Provinsi Kalimantan Timur).
• Pembangunan RSUD provinsi dialokasikan melalui program upaya kesehatan dan rinciannya per provinsi akan disusun dalam pagu sementara.
• Pengembangan RSUD Kab/Kota dialokasikan melalui DAK.
WILAYAH KALIMANTAN..
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS
(29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
12 Pengembangan ecotourism di Taman Nasional Betung Karihun dan Taman Nasional Danau Sentarum Kabupaten Kapuas Hulu (Provinsi Kalimantan Barat)
• Kembudpar belum mengalokasikan dan akan membahas lebih lanjut pengembangan
ecotourism di Taman Nasional Betung
Karihun.
• Untuk Taman Nasional Danau Sentarum Kabupaten Kapuas Hulu, telah dialokasikan melalui dana dekonsentrasi/tugas
perbantuan 13 Pengembangan kebun raya di
Sambas dan Danau Lait di Sanggau (Provinsi Kalimantan Barat).
LIPI mendukung pengembangan kebun raya di Sambas dan Danau Lait di Sanggau
14 Dukungan Perpustakaan Nasional untuk Program Desa Model - PM2L (Provinsi Kalimantan Tengah).
Perpusnas akan menyelaraskan pengembangan perpustakaan desa dengan program desa model – P2ML.
WILAYAH KALIMANTAN..
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS
(29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
1 Pemberantasan buta aksara secara tuntas tahun 2011 (Provinsi Nusa Tenggara Barat).
Upaya pengentasan buta aksara telah terakomodasi dalam Program Pendidikan
Nonformal dan Informal. Jumlah alokasi perlu disesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Untuk itu, updating data jumlah penduduk buta aksara di NTB perlu dilakukan.
2 Penyediaan beasiswa bagi siswa yang berasal dari keluarga miskin dengan pendekatan holistik terpadu (Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur).
Penyediaan beasiswa miskin untuk jenjang pendidikan dasar, menengah, dan tinggi telah tertampung dalam Program TK dan Pendidikan Dasar, Program Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Tinggi (Kemendiknas) dan Program Pendidikan Islam (Kemenag). Pemerintah
Daerah perlu melakukan updating mengenai jumlah siswa sasaran beasiswa miskin. Alokasi disesuaikan dengan ketersediaan anggaran. WILAYAH NUSA TENGGARA, MALUKU, PAPUA
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS
(29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
3 Pengelolaan museum dan taman budaya (Provinsi Nusa Tenggara Barat).
Kembudpar mendukung pengelolaan Museum Negeri dan akan membahas lebih lanjut
pengembangan Taman Budaya. 4 Pemberian bantuan persalinan dari
pemerintah (Provinsi Nusa Tenggara Barat).
Kemenkes mendukung bantuan persalinan di daerah melalui penyediaan puskesmas PONED dan RS PONEK, biaya operasional kesehatan, dan penyediaan tenaga kesehatan terlatih (dokter dan bidan).
5 Penggalakan program dalam rangka menekan angka buang air besar sembarangan hingga nol persen (Provinsi Nusa Tenggara Barat).
Kemenkes mendukung program STOP BABS melalui kegiatan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat/STBM.
WILAYAH NUSA TENGGARA, MALUKU, PAPUA..
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS (29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
6 Dukungan alokasi dana bagi pengembangan Fakultas Kedokteran termasuk RS Pendidikan Universitas Nusa Cendana, Universitas
Mataram, Universitas Pattimura, dan Universitas Cendrawasih dalam rangka pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan bersumber lokal (Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Maluku, Provinsi Papua).
Kemendiknas pada prinsipnya mendukung usulan pengembangan fakultas kedokteran termasuk RS pendidikan. Usulan ini akan
dibahas lebih lanjut dengan Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendiknas. Alokasi untuk
pengembangan fakultas kedokteran termasuk RS Pendidikan akan disesuaikan dengan
ketersediaan anggaran.
7 Pengembangan Sailing Medical Service dengan fasilitas pelayanan yang memadai untuk wilayah kepulauan (Provinsi Maluku).
Kemenkes mendukung pengembangan RS terapung, namun pada tahap awal perlu
dilakukan studi kelayakan dan perlu diusulkan secara resmi ke Bappenas, Kemenkes dan Kemkeu.
8 Pembangunan RSU di Kota Sofifi (Provinsi Maluku Utara), RS rujukan di Kabupaten Sorong, dan RSU Daerah (Provinsi Papua Barat).
• Pembangunan RSUD provinsi dialokasikan melalui program upaya kesehatan dan rinciannya per provinsi akan disusun dalam pagu sementara.
• Pengembangan RSUD Kab/Kota dialokasikan melalui DAK.
WILAYAH NUSA TENGGARA, MALUKU, PAPUA..
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS
(29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010) 9 Penanganan HIV dan AIDS tepat sasaran
(Provinsi Papua).
Anggaran untuk kegiatan penanganan HIV dan AIDS telah dialokasikan melalui anggaran Program P2PL dan hibah luar negeri (GFATM) 10 Dukungan bagi pengembangan Rintisan
Sekolah Bertaraf Internasional/RSBI.
Pengembangan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional telah tertampung pada
program-program: TK dan Dasar serta
Menengah. Khusus untuk alokasi RSBI akan dibahas lebih lanjut dan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.
11 Peningkatan implementasi program 1.000 Ph.D (Provinsi Papua).
Pada prinsipnya Kemendiknas mendukung prakarsa Prov. Papua dalam implementasi program 1.000 Ph.D. Untuk itu, Pemda perlu menyusun mekanisme seleksi dan
deployment dari lulusan untuk mendukung
pengembangan Prov. Papua. 12 Pengalihan RSUD Johannes menjadi RS
pusat (Provinsi Nusa Tenggara Timur).
Pengalihan pengelolaan RS dari daerah ke pusat akan dibahas lebih lanjut.
WILAYAH NUSA TENGGARA, MALUKU, PAPUA..
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS
(29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
13 Pembangunan museum IPTEK (Provinsi Nusa Tenggara Barat)
Kembudpar akan membahas lebih lanjut
pembangunan Museum Iptek dengan melibatkan dan berkoordinasi dengan K/L terkait
14 Promosi visit Lombok-Sumbawa tahun 2011 (Provinsi Nusa Tenggara Barat)
Kembudpar mendukung Promosi visit Lombok-Sumbawa tahun 2011 melalui dana
dekonsentrasi/tugas perbantuan 15 Peningkatan aliran listrik masuk desa
dalam mencapai Desa Mandiri Energi (Provinsi Nusa Tenggara Barat)
Akan dibahas lebih lanjut dengan K/L terkait (Kementerian ESDM).
16 Penanganan masalah Kesehatan Ibu dan Anak/KIA secara terintegrasi (Provinsi Nusa Tenggara Timur)
Kemenkes mendukung upaya integrasi penanganan kesehatan ibu dan anak. 17 Pengembangan Pulau Komodo
sebagai salah satu dari 10 keajaiban dunia (Provinsi Nusa Tenggara Timur)
Kembudpar mendukung melalui dana dekonsentrasi/tugas perbantuan untuk pembangunan tourism information center 18 Pembangunan desa pariwisata tahun
2011 (Provinsi Nusa Tenggara Timur)
Kembudpar telah mengalokasikan pembangunan desa wisata sebanyak 16 desa melalui PNPM bidang pariwisata
WILAYAH NUSA TENGGARA, MALUKU, PAPUA..
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS
(29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
19 Pengembangan paket teknologi tepat guna (Provinsi Nusa Tenggara Timur)
LIPI mendukung pengembangan paket teknologi tepat guna di NTT.
20 Pengembangan kawasan wisata Banda sebagai destinasi wisata (Provinsi Maluku)
Kembudpar mendukung melalui dana
dekonsentrasi/tugas perbantuan untuk penataan kawasan wisata
21 Pengembangan pembinaan atlet olahraga tinju (Provinsi Maluku) dan pembinaan olahraga sepakbola
(Provinsi Papua)
Kemenpora mendukung pembinaan olahraga tinju dan sepakbola melalui kegiatan pengembangan sentra keolahragaan (dekonsentrasi/tugas
perbantuan). 22 Pengembangan perpustakaan
keliling dengan menggunakan
transportasi laut untuk menjangkau Kabupaten/Kota di wilayah terpencil (Provinsi Maluku)
Perpusnas mengharapkan pemerintah daerah mengajukan usulan dengan pernyataan jaminan biaya operasional (diketahui oleh Ketua DPRD).
WILAYAH NUSA TENGGARA, MALUKU, PAPUA..
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS
(29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
23 Peningkatan sertifikasi, akreditasi dan kualifikasi bagi guru
Peningkatan kualifikasi dan sertifikasi guru telah tertampung dalam Program Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Kemendiknas) dan Program Pendidikan Islam (Kemenag). Pemerintah Daerah perlu melakukan
updating data guru-guru yang akan mengikuti
program peningkatan kualifikasi dan sertifikasi. Alokasi disesuaikan dengan ketersediaan dana. 24 Dukungan alat transportasi (kapal
cepat) dalam pengembangan destinasi wisata antarpulau, pengembangan Provinsi Maluku Utara sebagai salah satu destinasi unggulan (Kepulauan Guraici, Provinsi Maluku Utara) dan pengembangan Teluk Cendrawasih, Kawasan Mamberamo, dan Taman Nasional Lorentz (Puncak Kartenz) sebagai satu destinasi unggulan (Provinsi Papua)
• Kembudpar akan membahas lebih lanjut dengan K/L terkait untuk dukungan alat transportasi (kapal cepat).
• Dukungan terhadap pengembangan destinasi pariwisata di Kepulauan Guraici (Provinsi Maluku Utara) telah dialokasikan melalui dana
dekonsentrasi/tugas perbantuan
• Dukungan pengembangan destinasi Teluk
Cendrawasih, Kawasan Mamberamo, dan Taman Nasional Lorentz (Puncak Kartenz) di Provinsi Papua belum dialokasikan dan akan dibahas lebih lanjut.
WILAYAH NUSA TENGGARA, MALUKU, PAPUA..
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS
(29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
25 Pengelolaan perguruan tinggi milik pemerintah dan swasta secara berimbang (Provinsi Papua Barat, Provinsi Papua).
Kemendiknas memberikan apresiasi terhadap peran PTS dan mendukung pengembangan PTS di Papua Barat. Pemberian bantuan kepada PTS secara selektif, melalui hibah kemitraan dan hibah kompetitif PT telah tertampung dalam
Program Pendidikan Tinggi, Kemendiknas. Alokasi dukungan kepada PTN dan PTS disesuaikan
dengan ketersediaan anggaran. 26 Pengembangan potensi olahraga
termasuk dukungan sarana dan prasarana olahraga dan
pembinaan/pelatihan pelatih dan wasit (Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat)
Dukungan sarana prasarana olahraga dan
pembinaan pelatih serta wasit akan dibahas lebih lanjut, sesuai dengan kebijakan prioritas nasional dan ketersediaan anggaran.
27 Pengembangan program dan kegiatan kepemudaan khususnya kegiatan
kepramukaan (Provinsi Papua Barat)
Kemenpora mendukung kegiatan kepramukaan melalui kegiatan pengembangan kepanduan (dana dekonsentrasi/tugas perbantuan).
WILAYAH NUSA TENGGARA, MALUKU, PAPUA..
NO RISALAH HASIL SIDANG KELOMPOK I MUSRENBANGNAS
(29 April - 1 Mei 2010)
HASIL PEMBAHASAN PERTEMUAN BILATERAL K/L DAN BAPPEDA (3 Mei 2010)
28 Peningkatan fasilitas kesehatan, perbaikan program dokter PTT dan penyediaan buffer stock obat
• Peningkatan fasilitas kesehatan akan dialokasikan melalui DAK
• Dukungan untuk program dokter PTT telah dialokasikan dalam program PPSDM.
• Penyediaan buffer stock obat dialokasikan di pusat melalui Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
29 Pengembangan pendidikan jarak jauh (Provinsi Papua)
Kemendiknas pada prinsipnya mendukung usulan ini. Pengembangan pendidikan jarak jauh telah tertampung dalam Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kemendiknas yang pelaksanaannya difasilitasi oleh Pustekom Kemendiknas. Cakupan pengembangan pendidikan jarak jauh di Provinsi Papua disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.
30 Pengangkatan guru matematika dan bahasa inggris menjadi guru PNS pusat yang ditugaskan di daerah
Pengangkatan guru matematika dan bahasa Inggris akan disesuaikan dengan formasi yang tersedia.
WILAYAH NUSA TENGGARA, MALUKU, PAPUA..