• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PERENCANAAN BISNIS BUAH SEGAR. Berikut ini adalah profil perusahaan yang saya rencanakan: 1. Nama Perusahaan Buah Segar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PERENCANAAN BISNIS BUAH SEGAR. Berikut ini adalah profil perusahaan yang saya rencanakan: 1. Nama Perusahaan Buah Segar"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PERENCANAAN BISNIS “BUAH SEGAR”

A. Profil Perusahaan

1. Profil perusahaan

Berikut ini adalah profil perusahaan yang saya rencanakan: 1. Nama Perusahaan Buah Segar

2. Bidang Usaha Usaha Dagang

3. Jenis Produk/Jasa Manisan Buah

4. Alamat Perusahaan Jl.Ekawarni Komp.Rispa V no.6

5. Nomor Telepon 08566219299

6. Alamat Email Buah_Segar@yahoo.com

7. Bank Perusahaan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. 8. Bentuk Badan Hukum Perseorangan

9. Mulai Berdiri 01 Agustus 2011

2. Biodata Pemilik/Pengurus

1. Nama Tri Utami Putri

2. Jabatan Pimpinan

3. Tempat dan Tgl. Lahir Medan, 27 Juni1990

4. Alamat Rumah Jl. Ekawarni komp.Rispa V no.6

5. Nomor Telepon/HP 08566219299

6. Alamat Email Tri_utami2706@yahoo.com

(2)

3. Struktur organisasi

Gambar 2.1: Struktur Organisasi Usaha Manisan Buah “Segar”

Struktur organisasi dari perusahaan ini direncanakan hanya memiliki 3 orang karyawan. Adapun perincian tugas-tugas karyawan-karyawan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Karyawan 1 bertugas dalam bidang produksi, seperti mengupas buah, memasak buah dan sebagainya.

b. Karyawan 2 bertugas dalam bidang marketing, memperkenalkan produk kepada masyarakat, seperti membuat poster, baliho atau spanduk dan sebagainya..

c. Karyawan 3 bertugas dalam bidang administrasi, menginput data penjualan yang keluar.

Struktur ini hanya digunakan di tahun pertama sejak perusahaan beroperasi. Setelah itu, kemungkinan akan ada penambahan karyawan

Tri Utami Putri, Amd Pimpinan Sri Rahayu (Produksi) Ningsih (Marketing) Chichi (Administrasi)

(3)

sesuai dengan perkembangan usaha ini, sehingga struktur akan berubah sesuai dengan jumlah karyawan yang dibutuhkan.

01 Aspek Pasar dan Pemasaran

1. Produk yang dihasilkan

Produk yang dihasilkan dari usaha ini yaitu: a. Manisan buah mangga

Manisan mangga ini terbagi dalam dua variasi yaitu: manisan mangga basah dan manisan mangga kering. Buah mangga yang digunakan adalah buah mangga mentah (mengkal) Gadung. Alasan pemilihan untuk jenis mangga ini adalah rasanya yang manis seperti mangga arumanis. Selain itu, daging buah tebal dan berwarna kuning kemerahan. Rasanya manis segar dan aromanya harum. Ukuran buahnya termasuk agak besar, berat rata-rata 400-450 g. Mangga yang telah diolah menjadi manisan ini selanjutnya diberi nama MBM (Manisan Buah Mangga).

(4)

b. Manisan jambu biji

Manisan jambu biji ini terbagi dalam dua variasi yaitu manisan jambu basah dan manisan jambu biji kering. Jambu bji yang digunakan adalah jambu biji sukun. Alasan pemilihan jambu ini adalah jambu ini tidak memiliki biji, kalaupun ada hanya 2-3 biji. Daging buahnya putih kekuningan dengan rasa manis agak asam. Teksturnya agak keras, renyah, dan beraroma wangi. Bentuk buahnya mirip apel, dengan ukuran panjang antara 4-5 cm. Kulit buahnya bila matang berwarna hijau keputihan. Jambu sukun dapat berproduksi terus menerus sepanjang tahun, meskipun relatif sedikit terhadap serangan hama dan penyakit sehinga tidak sulit untuk mendapatkannya. Jambu yang telah diolah menjadi manisan ini selanjutnya diberi nama MJB (Manisan Jambu Biji)

(5)

c. Manisan salak

Manisan salak ini juga terbagi dalam dua variasi yaitu manisan salak basah dan manisan salak kering. Buah salak yang digunakan adalah salak pondoh. Alasan pemilihan salak jenis adalah karena daging buahnya yang garing, aroma serta rasanya yang manis dan segar tanpa rasa sepat, meski pada buah yang belum cukup masak sekalipun. Salak yang telah diolah menjadi manisan ini diselanjutnya diberi nama MBS (Manisan Buah Salak).

Gambar 2.4: Manisan Buah Salak

2. Keunggulan produk

Keungggulan kompetitif produk kami adalah harga yang terjangkau. Setelah survey ke pasar, maka harga produk usaha ini lebih murah dari usaha manisan yang lain. Selain itu, manisan ini telah terjamin mutunya karena telah disetujui oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan.

(6)

Berikut adalah informasi gizi dari manisan buah: a. Mangga

Tabel 2.1: Kandungan gizi mangga per 100 gr

Kandungan gizi Proporsi

Energi 65 kcal Karbohidrat 17 g Gula 14.8 g Diet serat 1.8 g Lemak 0.27 g Protein 0.51 g Vitamin A 38 mg Beta-karoten 445 mg Thiamine (Vit. B1) 0.058 mg Riboflavin (Vit. B2) 0.057 mg Niacin (Vit. B3) 0.584 mg Asam pantotenat (B5) 0.160 mg Vitamin B6 0.134 mg Folat (Vit. B9) 14 mg Vitamin C 27.7 mg Kalsium 10 mg Besi 0.13 mg Magnesium 9 mg Fosfor 11 mg Kalium 156 mg Seng 0.04 mg b. Jambu Biji

Tabel 2.2: Kandungan gizi jambu biji per 100 gr

Kandungan Gizi Proporsi

Energi 68 kcal Karbohidrat 14.3 g Protein 2.55 g Total Lemak 0.95 g Kolesterol 0 mg Serat diet 5.4 g

(7)

Vitamin Folates 49 mg Niacin 1.084 mg Asam pantotenat 0.451 mg Pyridoxine 0.110 mg Riboflavin 0.040 mg Thiamin 0.067 mg Vitamin A 624 IU Vitamin C 228 mg Vitamin E 0.73 mg Vitamin K 2.6 mcg Elektrolit Natrium 2 mg Kalium 417 mg Mineral Kalsium 18 mg Tembaga 0.230 mg Besi 0.26 mg Magnesium 22 mg Mangan 0.150 mg Fosfor 11 mg Selenium 0.6 mcg Seng 0.23 mg Phyto-nutrisi ß-karoten 374 mcg Crypto-xanthin-ß 0 mcg Lycopene 5204 mcg c. Salak

Tabel 2.3: Kandungan gizi salak per 100 gr

Kandungan Gizi Proporsi

Kalori 77,0 kal

Protein 0,40 g

(8)

Kalsium 28,00 mg Fosfor 18,00 mg Zat Besi 4, 20 mg Vitamin B 0,04 mg Vitamin C 2,00 mg Air 78,00 mg 3. Gambaran pasar

Kebutuhan akan nilai gizi dari buah tidak pernah surut. Oleh karena bahan dasar produk ini adalah buah, maka saya optimis bahwa manisan buah ini dapat terjual. Selain itu, bahan baku yang digunakan mudah diperoleh sehingga dapat terus-menerus berproduksi. Adapun jenis-jenis produk yang ditawarkan sebagai berikut:

Tabel 2.4: Jenis dan harga manisan yang ditawarkan

No. Manisan Buah Harga Manisan Basah

(Rp./kg)

1. Mangga 25.000

2. Jambu Biji 20.000

3. Salak 30.000

Harga rata-rata 25000

4. Target atau segmen pasar yang dituju

Segmentasi pasar dari penjualan produk ini berdasarkan geografis yaitu desa Titi Kuning dan target pemasarannya adalah masyarakat kota Medan yang berkunjung ke tempat usaha ini. Berdasarkan demografis, produk ini tidak dikelompokkan kedalam kriteria tertentu karena produk ini aman dimakan oleh siapa saja.

(9)

5. Tren perkembangan pasar

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang membaik saat ini memberikan dampak positif bagi usaha manisan. Hal ini dikarenakan, pertumbuhan ekonomi yang baik menggambarkan tingkat pendapatan masyarakat yang semakin baik. Dengan tingkat pendapatan yang baik, maka permintaan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk diluar makanan pokok akan meningkat. Hal ini berarti, peluang masyarakat yang membeli produk ini akan semakin besar.

Inflasi juga mempengaruhi permintaan akan produk ini. Ketika inflasi tinggi, maka harga bahan baku utama dan penolong akan meningkat pula. Hal ini berarti, biaya operasi perusahaan akan besar, sehingga perusahaan akan menaikkan harga pokok penjualan dan biasanya hal ini akan diikuti pula dengan permintaan produknya yang menuru.

6. Analisis pesaing

Menurut Kasmir, ”pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan” (2006:258). Pesaing utama dari usaha ini adalah pedagang manisan buah sejenis yang banyak dijual di kedai-kedai. Produk sejenis ini sudah dikemas dalam plastik seperempat dan dijual dengan harga yang murah. Akan tetapi tidak dapat diketahui apakah produk yang dijual aman dikonsumsi atau tidak. .Pesaing lainnya

(10)

adalah pesaing substitusi seperti penjual roti, keripik ubi atau keripik pisang yang banyak berjajar di wilayah Helvetia dan Medan. Berikut adalah keunggulan dan kelemahan dari produk pesaing sebagai berikut:

Tabel 2.6: Keunggulan dan kelemahan produk pesaing

PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN

KNK Food 1. Produk yang dijual lebih variatif

1. Harga mahal

Manisan buah eceran

1. Harga lebih murah 1. Kebersihan dan kandungan gizi tidak terjamin

02 Aspek Produksi

1. Proses produksi

a. Bahan utama dan penolong

Berikut ini adalah kebutuhan bahan baku dan bahan pembantu dalam memproduksi manisan buah ”Segar”

Tabel 2.7: Bahan baku dan pembantu

No Uraian Pembelian

per Minggu (kg)

@ Jumlah Sumber

A. Bahan Baku

1 Mangga Gondang 25 6.000 150.000 Agen Penyalur

Buah

2 Jambu Biji Sukun 28 4.000 112.000 Agen Penyalur

Buah

3 Salak Pondoh 20 8.000 160.000 Agen Penyalur

Buah

(11)

B. Bahan Pembantu

1. Gula 20 10.000 200.000 Grosir

2. Garam 2 4.000 8.000 Grosir

3. Kapur Sirih 0.4 8.750 3.500 Grosir

4. Natrium Benzoat 0.4 15.000 6.000 Apotek

5. Vanili 0.2 10.000 2.000 Grosir

Total 219.500

b. Proses produksi

Cara membuat manisan buah ”Sehat-Manis” dapat dilihat dari uraian berikut..

1) Kupas buah kemudian iris-iris dengan ukuran ± 2 x 2 cm;  Untuk buah yang keras, rebus irisan dalam air mendidih

selama 3 menit lalu tiriskan.

2) Rendam dalam air panas (50 gr dalam 1 lt air) selama 2 jam lalu tiriskan;

3) Rendam lagi dalam air kapur (1 sendok makan kapur sirih dalam 1 ½ lt air) selama 24 jam, lalu tiriskan;

4) Masukkan gula pasir dalam 2 ½ lt air, aduk sampai rata. Tambahkan garam dan natrium benzoat lalu panaskan hingga mendidih;

5) Masukkan potongan buah tersebut ke dalam larutan gula yang sedang mendidih sampai buah tersebut setengah matang. Angkat panci dari tungku atau kompor dan diamkan (rendam) 1 malam, lalu tiriskan;

(12)

6) Panaskan air gula sisa penirisan dan tambahkan vanili lalu masukkan lagi potongan buah tersebut. Angkat panci dari tungku atau kompor dan diamkan satu malam. Paginya tiriskan, untuk mendapatkan manisan buah basah;

7) Jemur manisan basah hasil penirisan hingga kering (± 3 hari), untuk mendapatkan manisan kering;

8) Masukkan manisan tersebut dalam plastik lalu tutup dengan lilin hingga rapat.

(13)

Berikut ini adalah gambar alur dari proses pembuatan manisan buah “Sehat-Manis”.

Proses Produksi Manisan Buah

Buah segar

Dikupas dan ditiriskan ( 2 jam)

Direndam dalam air panas (50 gr dalam 1 liter air) selama 2 jam

Tiriskan

Direndam dalam air kapur

(1 sendok makan dalam 1,5 liter air selama 24 Jam)

Tiriskan

Dilarutkan dan dipanaskan Masukkan potongan buah ke dalam larutan gula yang sedang mendidih hingga

setengah matang

Rendam 1 malam dan tiriskan

Air gula sisa penirisan dipanaskan dan ditambah 2 sendok teh vanili dan masukkan

potongan buah

ditiriskan dijemur(3 hari)

Manisan Basah Manisan Kering Gula

Pasir

Air Garam Na

(14)
(15)

Gambar 2.6: Alur proses pembuatan manisan buah c. Perlengkapan

Berikut ini adalah peralatan yang dibutuhkan selama proses produksi:

Tabel 2.9: Perlengkapan yang digunakan

Nama Perlengkapan Jumlah Harga Jumlah Harga

1. Kompor Gas 2 unit 250.000 500.000

2. Tabung Gas 2 unit 100.000 200.000

3. Gas 3 kg (Isi) 10 unit 15.000 150.000

4. Toples 20 unit 15.000 300.000 5. Pisau 4 unit 20.000 80.000 6. Baskom 10 unit 20.000 200.000 7. Sendok 10unit 10.000 100.000 8. Timbangan 2 unit 30.000 60.000 9. Plastik kemasan 10 kg 20.000 200.000 10. Panci 3 unit 20.000 20.000 11. Saringan 3 unit 5000 15.000 12. Sudip 5 unit 5000 25.000 13. Lilin 5pack 4000 20.000 Total Pembelian Peralatan 514.000 1.870.000

(16)

d. Sarana penunjang

Sarana penunjang juga menjadi salah satu faktor penting dalam menjalankan suatu usaha. Berikut adalah sarana penunjang dalam produksi usaha ini (dalam bulan).

Tabel 2.10: Biaya sarana penunjang

Jenis Biaya Jumlah Biaya

1. Listrik Rp 100.000,-

2. Air Rp 50.000,-

Total Biaya Sarana Penunjang : Rp 150.000,-

03 BEP ( Break Even Point )

Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.

Untuk mengetahui berapa lama modal usaha burger ini akan kembali maka perhitungan BEP nya adalah :

Rumusnya:

Total Pendapatan = Total Pengeluaran

(Harga Jual x Qty) = (Biaya tetap + biaya variabel) Estimasi dalam 1 bulan:

Qty 1 bulan = 623 porsi

Harga = 623 x Rp 7000 = Rp 3.738.000 Biaya Variabel = Rp 2.566.000 Biaya Tetap = Rp 7.326.000 Estimasi BEP = = Rp 7.326.000 Rp 3.738.000-Rp 2.566.000 = + 6,2 Bulan

(17)

05 Analisis SDM

Menurut Sadono Sukirno, sumber daya manusia adalah orang-orang yang ada dalam organisasi yang memberikan sumbangan pemikiran dan melakukan berbagai jenis pekerjaan dalam mencapai tujuan organisasi. (2004:172)

Pada tahap awal, usaha ini direncanakan hanya memiliki tiga orang karyawan. Masing-masing karyawan memiliki tugas-tugas dalam bidang produksi, administrasi dan marketing, Sedangkan untuk bidang sumber daya manusia dilakukan oleh pimpinan. Berikut adalah kompetensi SDM di usaha manisan buah Sehat-Manis:

1. Karyawan bagian produksi minimal merupakan tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mengetahui bagaimana proses produksi makanan, mengetahui bagaimana kualitas bahan utama, dan ulet.

2. Karyawan bagian marketing minimal merupakan tamatan Sekolah Menegah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mampu menganalisis kebutuhan pasar, mampu membuat strategi pemasaran, ulet, tidak diutamakan pengalaman.

3. Karyawan bagian administrasi minimal merupakan tamatan Diploma dibidang Akuntasi/Keuangan, minimal memiliki pengalaman dibidang administrasi selama 1 tahun, mampu mengoperasikan komputer, mampu membuat laporan keuangan,

(18)

06 Rencana Pengembangan Usaha

1. Strategi Produksi

Dalam strategi produksi, pemilik memilih bahan baku yang dapat menekan biaya produksi. Seperti, pemilik lebih memilih jenis buah yang memilki kadar gula yang lebih tinggi sehingga tidak terlalu banyak menggunakan gula dalam proses produksi manisan ini. Dengan demikian, pemilik dapat meminimaliskan anggaran operasional untuk membeli gula. Selain itu, pemilik juga akan menambah jenis produk yang dihasilkan untuk menambah minat konsumen.

2. Strategi Organisasi dan SDM

Kompetensi adalah ciri-ciri yang harus dimilki oleh seseorang sehingga dia dapat mencapai performansi prima dalam suatu bidang pekerjaan (Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini, 2010. Kewirausahaan. Medan: USU Press). Oleh karena itu, strategi yang diterapkan untuk mencapai hal diatas adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. Selain itu, memotivasi dan melibatkan karyawan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk juga harus dilakukan dalam strategi ini.

(19)

3. Strategi Marketing

Strategi yang akan dilakukan oleh usaha ini dalam bidang marketing yaitu dengan memperkenalkan produk kepada konsumen melaui brosur, poster dan fasilitas internet seperti : facebook, twitter, blog dan sarana internet lainnya yang mendukung pemasaran ini. Perusahaan akan melakukan strategi promosi menggunakan berbagai macam media promosi yang ada. Iklan yang disampaikan bersifat informative advertising. Metode yang paling sederhana dalam strategi promosi adalah dengan melakukan promosi dari mulut ke mulut. Perusahaan menyakini walaupun strategi ini sangat sederhana namun efektifitas penyampaian pesannya juga cukup signifikan. Dengan melakukan promosi di media-media cetak maka diharapkan akan tercipta brand awareness dan memperkenalkan produk kepada masyarakat. Dengan strategi ini, diharapkan permintaan konsumen akan meningkat terhadap produk yang ditawarkan.

4. Strategi Keuangan

Strategi keuangan dalam mengembangkan usaha ini dapat dilakukan dengan mengelola keuntungan yang selama ini didapat (laba ditahan) untuk spekulasi (berjaga-jaga) atas keadaan ekonomi atau pasar yang berubah-ubah yang dapat merugikan perusahaan. Selain itu, untuk memperluas usaha maka usaha ini akan mulai melakukan pinjaman atau kerjasama dengan pihak bank atau pihak-pihak yang tertarik pada usaha ini.

(20)

07 Pemanfaatan IT

Usaha Buah Segar menggunakan Teknologi Informasi dalam hal pemasaran produk, pengembangan produk dan pengembangan SDM. Dalam pemasaran produk, usaha ini menggunakan fasilitas jejaring sosial untuk kegiatan promosi, seperti facebook, twitter, blog, dan lain-lain. Dalam pengembangan produk, usaha ini membuat alamat email untuk kritik dan saran para konsumen sehingga dapat dijadikan masukan untuk produk yang dibuat. Dalam hal pengembangan SDM, perekrutan calon karyawan akan di informasikan melalui situs jejaring sosial sehingga lebih efektif dan efisien.

08 Analisis Keuangan

Berikut ini adalah perencanaan penggunaan dan oleh usaha manisan buah “Buah Segar”. Data-data ini merupakan gambaran keuangan usaha “Buah Segar” di masa yang akan datang. Laporan ini terdiri atas:

1. Sumber pendanaan

Sumber pendanaan untuk memulai usaha ini di peroleh dari modal pemilik sendiri tanpa pinjaman dari pihak lain.

Tabel 2.11: Sumber pendanaan

Uraian Persentase (%) Jumlah

(a) (b) (c) (d) 1. Modal Sendiri 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 6.000.000 2. Pinjaman 0 0 0 0 0 Jumlah (1+2) 6..000.000

(21)

Rencana Arus Kas

RENCANA ARUS KAS (dalam jutaan rupiah) Manisan buah segar

UNTUK TAHUN 2012

Tahun I

Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI Bln XII Thn I Jumlah

A. PENERIMAAN Penerimaan Penjualan 4,800 4,880 4,920 4,720 4,940 4,980 5,040 5,160 5,200 5,080 5,140 5,260 60,120 60,120.00 Penerimaan Modal Bersama 6,000 - - - 6,000 6,000.00 Sub Total Penerimaan 10,800 4,880 4,920 4,720 4,940 4,980 5,040 5,160 5,200 5,080 5,140 5,260 66,120 66,120.00 B. PENGELUARAN - Pembelian Asset (Investasi) 2,970 - - - 2,970 2,970.00 Pembelian Bahan Baku 2,566 2,570 2,580 2,590 2,600 2,610 2,610 2,620 2,630 2,630 2,640 2,616.4 31,262,4 31,262.40 Upah Buruh Produksi 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 12,000 12,000.00 Transport 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1,200 1,200.00 Gaji Karyawan 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 6,000 6,000.00 Biaya Pemeliharaan 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 600 600.00

Alat Tulis Kantor 20 - 20 - 20 - 20 - 20 - 20 - 120 120.00

Listrik, Air, Telepon 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 1,440 1,440.00

(22)

Pengeluaran 7,326 4,340 55,592.40 C. SELISIH KAS 3,474 540 550 360 550 600 640 770 780 680 710 873.6 10,527,60 10,527.60 D. SALDO KAS AWAL - 3,474 4,014 4,564 4,924 5,474 6,074 6,714 7,484 8,264 8,944 9,654 0 - E. SALDO KAS AKHIR 3,474 4,014 4,564 4,924 5,474 6,074 6,714 7,484 8,264 8,944 9,654 10,527.6 10,527,6 10,527.60

(23)

09 Analisis Resiko

Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/perusahaan dalam memprediksi masa depan perusahaannya. (Raja Bongsu,dkk,2010:115) Resiko yang mungkin akan dihadapi oleh usaha ini yaitu:

1. Resiko usaha

a. Resiko sistematis

Resiko yang mungkin terjadi adalah berkurangnya laba perusahaan karena terjadinya situasi ekonomi yang buruk, seperti terjadinya inflasi. Hal ini akan mengurangi permintaan konsumen akan manisan karena naiknya kebutuhan pokok, maka konsumen akan lebih memilih barang-barang kebutuhan pokok dari pada membeli manisan buah.

b. Resiko nonsistematis

Resiko nonsistematis yang mungkin akan dihadapi oleh usaha ini adalah kesalahan manusia (human error), seperti kurangnya pengawasan manajer bagian produksi sehingga produk yang dihasilkan rusak, dan lain-lain.

2. Antisipasi risiko usaha

a. Antisipasi resiko usaha sistematis

Untuk mengantisipasi resiko akibat situasi ekonomi yang buruk, maka usaha ini dapat mengurangi kegiatan produksi manisan

(24)

buahnya sesuai kemungkinan permintaan konsumen akan produk, sehingga kerugian yang ditanggung tidak terlalu besar. Alternatif lain, usaha ini dapat memberikan potongan harga untuk pembelian dengan jumlah tertentu sehingga dapat menarik minat konumen. b. Antisipasi resiko usaha nonsistematis

Untuk mengurangi resiko usaha nonsistematis, maka harus diadakan pengawasan internal secara berkala untuk meminimalisisr kesalahan manusia. Selain itu, pelatihan dan pengembangan diri SDM juga dibutuhkan untuk mengembangkan potensi diri para karyawan.

Gambar

Gambar  2.1: Struktur Organisasi Usaha Manisan Buah “Segar”
Gambar 2.3: Manisan Jambu Biji
Gambar 2.4: Manisan Buah Salak
Tabel 2.1: Kandungan gizi mangga per 100 gr
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Terdapat pengaruh yang signifikan efikasi diri dan prestasi praktik kerja industri secara bersama-sama terhadap minat berwirausaha siswa kelas

Gas pan panas as dari hasil dari hasil pemb pembakar akaran an bah bahan an bakar dan udara didalam ruang bakar akan bakar dan udara didalam ruang bakar akan me. meng ngal

Permasalahan Dalam Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil di Indonesia Kerjasama Departemen Dalam Negeri, Direktorat Pengelolaan

Students take all papers of the Cambridge International A Level course in the same examination series, usually at the end of the second year of study.. Students take

Buku nota ini adalah bertujuan untuk memberikan maklumat berkaitan pelaksanaan latihan industri di Kolej Komuniti Jempol kepada para pelajar yang akan menjalani latihan industri

Adapun berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan oleh Mahasiswa KKN Bersama 2019 Desa Purba Horison, Kecamatan Haranggaol, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera

Dari data kualitas air di atas, oksigen terlarut pada Rawa Bawang Latak berkisar antara 4,19- 5,91 mg/l, kondisi ini masih sesuai untuk kehidupan ikan tembakang, seperti apa

untuk in,i6i,u yang ti,ak 'isa meng#erasikan kursi r,a yang ,iken,alikan  jystick.. Cntuk melakukan EM intramuskular- jarum elektr,a atau jarum mengan,ung ,ua