• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I P E N D A H U L U A N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I P E N D A H U L U A N"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG

Bagian Kesejahteraan Rakyat merupakan unit kerja dalam lingkungan Sekretariat Daerah yang berkedudukan di bawah Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Padang. Di dalam Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur, peranan Bagian Kesejahteraan Rakyat sangat penting dalam mengatur serta menggerakkan mekanisme kerja dalam suatu sistem Pemerintahan. Peranan dimaksud tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 8 Tahun 2008, tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Peraturan Walikota Padang Nomor : 40 Tahun 2012 Tentang Pemjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Asisten, Bagian dan Sub Bagian pada Sekretariat Daerah. Untuk itu Bagian Kesejahteraan Rakyat sebagai salah satu unsur staf Walikota Padang memiliki peran penting dalam upaya pencapaian visi dan misi Kota Padang yang telah ditetapkan. Bagian Kesejahteraan Rakyat haruslah mampu menyusun dan melaksanakan suatu rencana dengan baik agar dapat dijadikan acuan dalam kegiatan pembangunan Kota Padang.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional yang diimplikasikan ke dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah menyebutkan bahwa (Pasal 27) SKPD berkewajiban menyusun Renja-SKPD yang ditetapkan oleh kepala SKPD.

Rancangan Renja-SKPD tersebut disusun dengan mengacu pada rancangan awal RKPD, Renstra-SKPD, hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya, masalah yang dihadapi, dan usulan program serta kegiatan yang berasal dari masyarakat. Rancangan Renja-SKPD juga memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Program dan kegiatan sebagaimana dimaksud meliputi program dan kegiatan yang sedang berjalan, kegiatan alternatif atau baru, indikator kinerja, dan kelompok sasaran yang menjadi bahan utama RKPD, serta menunjukkan prakiraan maju. Rancangan Renja-SKPD dibahas dalam forum SKPD yang akan diselenggarakan bersama antar pemangku kepentingan untuk menentukan prioritas kegiatan pembangunan.

Sementara itu pembuatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun 2004 juga mewajibkan setiap SKPD membuatRencana Kerja . Bagian Kesra Setda Kota Padang Tahun 2015 memiliki Rencana Kerja (Renja) SKPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra

(2)

Bagian Kesra dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Kebijakan Umum Aanggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

Renja Bagian Kesra Setda Kota Padang tahun 2015, merupakan dokumen rencana pembangunan Bagian Kesra Setda Kota Padang yang berjangka waktu 1 (satu) tahun guna mengoperasionalkan RKPD yang disertai dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerja pelayanan masyarakat yang sudah dicapai oleh Bagian Kesra Setda Kota Padang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Rencana Kerja Bagian Kesra Setda Kota Padang tahun 2015, merupakan rencana pembangunan tahunan yang pada dasarnya disusun untuk mewujudkan Visi Bagian Kesra Kota Padang tahun 2014 – 2019 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Bagian Kesra Kota Padang Tahun 2014 – 2019 yaitu : “TERCIPTANYA MASYARAKAT YANG RELIGIUS, SEJAHTERA DAN BERBUDAYA”. Untuk mewujudkan Visi tersebut diatas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk Misi. Sesuai dengan peran Bagian Kesra, Misi Bagian Kesra Setda Kota Padang Tahun 2014 – 2019 adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan suasana kehidupan beragama yang damai dan kondusif

2. Mengkoordinasikan penyaluran beras raskin dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang beresiko sosial.

3. Meningkatkan kualitas pendidikan melalui program Usaha Kesehatan Sekolah. 4. Melestarikan adat dan budaya Minangkabau melalui penguatan Lembaga

Adat.

5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan melayani.

Rencana Kerja (Renja) Bagian Kesra Setda Kota Padang tahun 2015, akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan kegiatan Bagian Kesra Setda Kota Padang tahun 2015 yang telah ditetapkan Prioritas Pembangunan Daerah, yang mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran pembangunan yang dalam Rencana Kerja Bagian Kesra Setda Kota Padang

Tahun 2015 penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan dari

Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di daerah.

1.2. LANDASAN HUKUM

Dasar Hukum penyusunan Rencana Kerja Bagian kesra Setda Kota Padang Tahun 2015 adalah :

a. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Keuangan

(3)

b. Undang–Undang Nomor 25 tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

c. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

d. Undang–Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;

e. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

g. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 8 Tahun 2008, tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah;

h. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor Tahun 2004, tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Padang Tahun 2004– 2020;

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Kerja Bagian Kesra Setda Kota Padang tahun 2015 dimaksudkan menetapkan dokumen perencanaan yang memuat program dan kegiatan pembangunan daerah yang menjadi tolak ukur penilaian kinerja Bagian Kesra Setda Kota Padang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama tahun 2015.

Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Kerja Bagian Kesra Setda Kota Padang adalah :

1. Acuan Bagian Kesra Setda Kota Padang dalam mengoperasionalkan RKPD Kota Padang tahun 2015;

2. sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka mencapai visi dan misi Pemerintah Kota Padang;

3. Merumuskan program dan kegiatan pembangunan Bagian Kesra Setda Kota Padang selama tahun 2015.

1.4. SISTEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN, pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum

penyusunan rancangan Renja SKPD yang meliputi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan, sehingga substansi pada bab–bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD, memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi

(4)

capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan

pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, berisikan kajian terhadap

capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.6 tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007. Jika indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD,

berisikan uraian mengenai : Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD,

Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam

menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD, Dampaknya terhadap capaian visi dan misi kepala daerah, terhadap capaian program nasional/internasional, seperti SPM dan MDGs (Millenium Development Goalds), Tantangan dan peluang serta Formulasi dam isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan.

2.4. Review terhadap Rancangan Awal

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.

Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun dari SKPD Kabupaten/Kota yang langsung ditujukan kepada SKPD maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang Kecamatan.

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional, telaahan terhadap

kebijakan nasional dan sebagaimana maksud, yaitu penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD, perumusan tujuan dan

(5)

tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD.

3.3. Program dan Kegiatan, berisikan penjelasan mengenai factor

factor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan, rekapitulasi program dan kegiatan serta penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya

BAB IV PENUTUP, menguraikan tentang catatan penting yang perlu mendapat

perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah pelaksanaannya serta rencana tindak lanjut.

(6)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BAGIAN KESRA SETDA KOTA PADANG TAHUN LALU DAN CAPAIAN RENSTRA SKPD

Rencana Kerja Bagian Kesra Setda Kota Padang adalah penjabaran perencanaan tahunan dan Rencana Strategis Bagian Kesra Setda Kota Padang tersebut. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan – kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah.

Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Terkait dengan hal tersebut Rencana Kerja (RENJA) Bagian Kesra Setda Kota Padang ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh Bagian Kesra Setda Kota Padang selama tahun 2013 dan perkiraan target tahun 2014. Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran melalui tahapan sebagai berikut :

A. Penetapan Indikator Kinerja

Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitaf dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja Kegiatan meliputi indikator masukan (inputs), keluaran

(outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak

(impacts).Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah ditetapkan.

B. Capaian Analisis Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja. Rencana Kerja Bagian Kesra Setda Kota Padang 2015 , Evaluasi Program Tahun 2013 Anggaran Belanja Langsung Tahun 2013 Bagian Kesra Setda Kota Padang sebesar Rp. 11.210.052.895,- dengan 8 program dan 40 kegiatan. Dari jumlah dana tersebut terealisasi sebesar Rp. 10.057.514.590 dengan capaian kinerja fisik sebesar 84.90 % dan capaian kinerja keuangan sebesar 89.72 %.

Penyerapan anggaran terendah yaitu pada kegiatan :

1. Penunjang Operasional Sekretariat UKS sebesar Rp. 13.455.500,-disebabkan Kota Padang tidak masuk nominasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat dan tidak mempunyai Sekretariat Tim Pembina UKS Kota Padang.

(7)

2. Penyusunan Rencana Aksi Daerah ABS – SBK sebesar Rp.114.447.495, disebabkan karena keterbatasan waktu pelaksanaan.

Hasil yang Dicapai Bagian Kesra Tahun 2012/2013

No. Jenis Kegiatan Perkembangan Dalam Jumlah2012 2013 Ket

1. Perkembangan jumlah mesjid dan

mushalla di Kota Padang - Masjid- Mushalla :: 757631

Total : 1.388

- Masjid : 633

- Mushalla : 755

Total : 1.388

2. Perkembangan peserta Pesantren

Ramadhan - SD :- SMP : 54.89747.435 - SMA : 42.790 Total : 145.122 - SD : 50.005 - SMP : 46.615 - SMA : 43.380 Total : 140.000

3. Perkembangan dana bantuan

Pembinaan Mental dan Keagamaan Rp. 7.610.000.000,- Rp. 8.110.000.000,-4. Perkembangan dana bantuan

Kesejahteraan Rakyat Rp. 715.850.000,- Rp.

915.050.000,-5. Perkembangan dana bantuan

Pendidikan Dan Kebudayaan Rp. 248.900.000,- Rp. 3

08.000.000,-I. PRESTASI YANG DIRAIH

- Juara Umum MTQ Tingkat Propinsi Sumatera Barat di Pasaman Barat - Pengelola Raskin Terbaik Tingkat Propinsi Sumatera Barat

II. PERMASALAHAN DAN SOLUSI PERMASALAHAN

1. Terbatasnya SDM pada Bagian Kesra khususnya dibidang keuangan. 2. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang untuk operasional kantor. 3. Terjadinya kesalahpahaman pada masyarakat dalam hal pengelolaan

Bantuan Hibah dan Sosial pada Bagian Kesra.

SOLUSI

Dari tantangan dan kendala yang dihadapi beberapa upaya telah dilakukan yaitu :

1. Mengusahakan pegawai pada Bagian Kesra untuk dapat mengikuti pendidikan dan latihan yang berhubungan dengan bidang tugas yang dikerjakan, dalam rangka meningkatkan kualitas SDM.

2. Perlunya kelengkapan sarana dan prasarana penunjang untuk kelancaran operasional kantor.

Untuk menghindari terjadinya kesalah pahaman dimasyarakat, sebaiknya pengelolaan Bantuan Hibah dan Sosial serta pengambilan bantuan terpusat pada 1 (satu) SKPD.

(8)

Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2014

Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran tahun 2014 dengan usulan sebesar Rp.10.520.755.002,- terealisasi sebesar Rp. 10.011.121.443,- terurai dalam 9 program dan 40 kegiatan. Realisasi Fisik Kegiatan 100% berarti keberhasilan kinerja mencapai 100 %, realisasi keuangan 95.16 %. Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2013 serta perkiraan capaian program dan kegiatan tahun 2014, dapat dikemukakan beberapa permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan Bagian Kesra Setda Kota Padang sebagai berikut:

Hasil yang Dicapai Bagian Kesra Tahun 2013/2014

No. Jenis Kegiatan Perkembangan Dalam Jumlah2013 2014 Keterangan

1. Perkembangan jumlah mesjid dan

mushalla di Kota Padang - Mushalla :- Masjid : 755633

Total : 1.388

- Masjid : 633

- Mushalla : 755

Total : 1.388

2. Perkembangan jumlah peserta

Pesantren Ramadhan - SD :- SMP : 50.00546.615 - SMA : 43.380 Total : 140.000 - SD : 46.789 - SMP : 47.605 - SMA : 45.606 Total : 140.000

I. PERMASALAHAN DAN SOLUSI PERMASALAHAN

1. Terbatasnya SDM pada Bagian Kesra.

2. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang untuk operasional kantor. 3. Terjadinya kesalahpahaman pada masyarakat dalam hal pengelolaan

Bantuan Hibah dan Sosial pada Bagian Kesra.

SOLUSI

Dari tantangan dan kendala yang dihadapi beberapa upaya telah dilakukan yaitu :

3. Mengusahakan pegawai pada Bagian Kesra untuk dapat mengikuti pendidikan dan latihan yang berhubungan dengan bidang tugas yang dikerjakan, dalam rangka meningkatkan kualitas SDM.

4. Perlunya kelengkapan sarana dan prasarana penunjang untuk kelancaran operasional kantor.

5. Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dimasyarakat, sebaiknya pengelolaan Bantuan Hibah dan Sosial serta pengambilan bantuan terpusat pada 1 (satu) SKPD.

(9)

Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan Renstra Bagian Kesra Setda Kota Padang tahun 2010 – 2015, maka strategi dan kebijakan yang akan ditempuh Bagian Kesra Setda Kota Padang pada tahun 2015 adalah sebagai berikut :

1. Menciptakan iklim kehidupan beragama yang kondusif sehingga terbinanya kerukunan hidup beragama dan semakin berkembangnya pendidikan agama sejak dini melalui peran keluarga, masyarakat dan pemerintah.

2. Meningkatkan kualitas pendidikan agama melalui penyempurnaan sistem pendidikan agama yang terpadu dengan system pendidikan nasional serta didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.

3. Memprioritaskan pengembangan nilai-nilai agama kepada anak remaja dan generasi muda, terutama terhadap ancaman krisis moral, narkoba, HIV, budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai agama dan adat.

4. Meningkatkan fungsi dan peran agama sesuai landasan moral, spiritual dan etika dalam penyelenggaraan negara dan otonomi daerah dengan mengupayakan segala Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan lainnya sehingga tidak bertentangan dengan moral agama.

5. Meningkatkan fungsi dan peran lembaga dan tokoh agama, baik formal maupun non formal yang mendukung kreatifitas dan landasan kehidupan bernegara.

6. Melakukan penataan metode dan sistem pendidikan agama melalui peran tokoh agama, peningkatan sarana dan prasarana agama.

7. Meningkatkan Kesehatan Masyarakat, Kebersihan Lingkungan, Penyakit Masyarakat dan Korban Bencana Alam.

8. Melakukan pembinaan kesehatan anak didik dengan berkoordinasi dengan Instansi terkait

9. Meningkatkan Pembinaan dan Penanggulangan terhadap penyakit masyarakat melalui kegiatan sosial kemasyarakatan

(10)

2.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD

Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Sampai saat ini, Bagian Kesra Setda Kota Padang dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang bertanggung jawab langsung kepada Sekda Kota Padang.

Susunan Organisasi Bagian Kesra Setda Kota Padang terdiri dari : 1. Unsur Pimpinan yaitu : Kepala Bagian

2. Unsur Pelaksana yaitu :

a. Kasubag Bina Mental dan Keagamaan b. Kasubag Bina Kesra

c. Kasubag Pendidikan dan Kebudayaan

Secara umum tugas dari Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan dan pelaksanaan pembinaan kegiatan di bidang Agama, Pendidikan, Kebudayaan kesehatan dan kesejahteraan rakyat. Dari tugas yang telah ditetapkan , Bagian Kesejahteraan Rakyat telah menjalankan tugas tersebut sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dari Sub. Bagian masing-masing.

Sub Bagian Bina Mental dan Keagamaan

Sub Bagian Bina Mental dan Keagamaan mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk teknis penyelenggaraan yang meliputi Pembinaan Mental dan Keagamaan yaitu :

a. Mengumpulkan data dan bahan yang berkaitan dengan kegiatan Pembinaan Mental dan Keagamaan serta kehidupan beragama, dan urusan Ibadah Haji; b. Menyiapkan bahan pembinaan dan bimbingan Mental serta Keagamaan; c. Menyiapkan pedoman dan meyusunan program dan rencana bantuan

Pembinaan Mental dan Keagamaan;

d. Menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis pemberian bantuan dan realisasi bantuan sarana dan prasarana rumah ibadah dan pendidikan agama serta pembinaan Mental Keagamaan lainnya;

e. Menyiapkan pedoman petunjuk teknis pembinaan lembaga atau organisasi keagamaan;

f. Menganalisa permasalahan yang berhubungan dengan kegiatan pembinaan mental keagamaan dan kehidupan beragama;

g. Melaksanakant koordinasi dengan unit kerja terkait dalam pelaksanaan kegiatan Bina Mental dan Keagamaan;

h. Melaksanakan penyimpanan berkas kerja, data dan bahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

i. Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas Sub Bagian Bina Mental dan Keagamaan;

(11)

j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Sub Bagian Bina Kesra

Sub Bagian Bina Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk teknis penyelenggaraan yang meliputi Kesejahteraan Sosial, Kesehatan Masyarakat, Kebersihan Lingkungan, Penyakit Masyarakat dan Korban Bencana Alam yaitu :

a. Melaksanakan penatausahaan program atau kegiatan, administrasi, keuangan, peralatan, perlengkapan asset, kepegawaian, dokumentasi dan arsip yang berkaitan dengan bidang tugas bagian Bina Kesra;

b. Mengumpulkan data dan bahan yang berkaitan dengan Pembinaan Pelayanan bantuan dan Bimbingan kesejahteraan rakyat serta penanggulangan Penyakit Masyarakat.

c. Menyiapkan pedoman dan menyusun program atau rencana bantuan pembinaan kesejahteraan rakyat, kesehatan masyarakat, kebersihan lingkungan, penyakit masyarakat dan Korban bencana alam;

d. Menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis pemberian bantuan dan realisasi bantuan sarana dan prasarana kesejahteraan rakyat, pahlawan Daerah, peningkatan kesejahteraan, bantuan dan ganti rugi korban bencana alam, pemberian rekomendasi pelaksanaan undian dan usaha uang dan barang, peningkatan kesehatan masyarakat serta peningkatan kebersihan, keindahan; e. Menyiapkan pedoman petunjuk teknis pembinaan lembaga atau organiasi soial

kemasyarakatan.

f. Menganalisa permasalahan yang berhubungan dengan kegiatan pembinaan bantuan dan bimbingan social serta penanggulangan penyakit masyarakat.

g. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam pelaksanaan kegiatan Kesejahteraan Sosial dan Penanggulangan Penyakit Masyarakat.

h. Melaksanakan penyimpanan berkas kerja, data dan bahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

i. Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas Sub Bagian Bina Kesejahteraan Rakyat;

j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Sub Bagian Pendidikan dan Kebudayaan

Sub Bagian Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk teknis penyelenggaraan yang meliputi Pendidikan dan Kebudayaan yaitu :

a. Mengumpulkan data dan bahan yang berkaitan dengan kegiatan Pembinaan Pendidikan dan Kebudayaan.

(12)

b. Menyiapkan bahan pembinaan dan bimbingan Pendidikan serta Kebudayaan Daerah.

c. Menyiapkan pedoman dan penyusunan program/rencana bantuan Pembinaan Pendidikan dan Kebudayaan.

d. Menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis pemberian bantuan dan relisasi bantuan sarana dan prasarana Pendidikan dan Kebudayaan serta Kesenian Daerah.

e. Menyiapkan pedoman petunjuk teknis pembinaan lembaga atau organisasi Pendidikan dan Kebudayaan.

f. Menganalisa permasalahan yang berhubungan dengan kegiatan pembinaan Pendidikan dan Kebudayaan.

g. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam pelaksanaan kegiatan Pendidikan dan Kebudayaan.

h. Melaksanakan penyimpanan berkas kerja, data dan bahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2.3. ISU – ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Bagian Kesra

Permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam pelayanan Bagian Kesra beserta faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain :

1. Semakin tingginya minat masyarakat untuk berurusan di Bagian Kesra.

2. Masih terbatasnya sarana dan prasarana terutama komputer dan laptop bagi aparatur utuk mendukung pelaksanaan tugas di Bagian Kesra.

3. Masih banyak masyarakat miskin belum termasuk data base calon penerima beras miskin.

4. Masih kurangnya perhatian Tim Pembina dan pihak sekolah untuk memahami peran dan fungsi Program UKS untuk peningkatan mutu pendidikan.

5. Belum tertatanya lembaga adat yang baik di Kota Padang.

6. Masih kurangnya peran dan fungsi lembaga adat dalam pelestarian dan menjaga nilai-nilai adat, budaya dan kesenian Minangkabau.

Telahaan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih adalah Mewujudkan Kota Padang Sebagai Kota Pendidikan, Perdagangan Dan Pariwisata Yang Sejahtera Religius Dan Berbudaya.

Dari visi tersebut terlihat bahwa terdapat 6 pokok yang menjadi landasan, fokus dan sasaran utama pembangunan yang diharapkan dapat dicapai dalam periode 5 tahun mendatang yaitu :

(13)

1. Pendidikan, baik untuk tingkat dasar, menengah maupun tinggi merupakan landasan utama untuk mendorong proses pembangunan kota. Alasan sangat jelas karena melalui pendidikan akan dapat diwujudkan kualitas sumber daya manusia yang baik sebagai modal dasar untuk mendorong proses pembangunan kota. Disamping itu, melalui pendidikan akan dapat pula ditingkatkan kemampuan masyarakat untuk dapat memahami dan memamfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang sangat penting artinya untuk dapat memamfaatkan dan memelihara potensi sumber daya alam yang tersedia sehingga kegiatan produksi dan kualitas; lingkungan hidup dapat ditingkatkan.

2. Perdagangan, baik untuk produksi pertanian dan usaha kecil dan menengah (UKM) yang diproduksi dalam Provinsi Suamatera Barat dan daerah tetangga yang berdekatan menjadi kegiatan ekonomi Kota yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warga kota. Jiwa wirausaha masyarakat kota Padang yang relatif lebih baik merupakan faktor pendorong utama untuk mendorong kegiatan perdagangan tersebut.

3. Pariwisata, khususnya wisata bahari dengan memamfaatkan pantai Padang yang indah dan bersih serta pulau-pulau yang berdekatan, merukapan potensi Kota Padang sangat pendting disamping perdagangan, Khareteristik kegiatan pariwisata yang mempunyai keterkaitan erat dengan sektor lain, baik pertanian, industri, perdagangan dan jasa akan memungkinkan pengembangan pariwisata secara terpadu dengan sektor-sektor lainnya terkait sehingga proses pertumbuhan ekonomi kota menjadi semakin cepat dan efesian.

4. Aspek agama (Relegius), baik Islam dan agama lainnya yang dianut warga kota Padang sangat penting artinya untuk dapat mengarahkan dan membimbing tingkah laku masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat yang patuh dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bermoral tinggi dan sangat peduli terhadap kepentingan umum masyarakat.

5. Tata kehidupan masyarakatnya di dasarkan pada budaya lokal, khusunya Budaya Minangkabau dalam rangka mewujudkan masyarakat yang rukun dan damai serta saling menghormati satu sama lainnya sesuai dengan warisan budaya tradisional masyarakat setempat.

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi atau upaya umum yang akan dilakukan adalah :

1. Mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan SDM yang beriman, kreatif dan berdaya saing.

2. Menjadikan Kota Padang sebagai pusat perdagangan wilayah barat Sumatera 3. Menjadikan Kota Padang sebagai daerah tujuan wisata yang nyaman dan berkesan. 4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan keuangan kerakyatan. 5. Menciptakan Kota Padang yang aman, bersih, tertib, bersahabat dan menghargai

(14)

6. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik, bersih dan melayani.

Sumber Daya Manusia Aparatur

1. Mengikuti pendidikan lanjutan, kursus, pelatihan untuk meningkatkan proses dan hasil kegiatan.

2. Kriteria kelayakan SDM sesuai dengan Tupoksi dan kebutuhan untuk meningkatkan profesionalisme aparatur.

3. Kriteria kelayakan SDM sesuai dengan Tupoksi dan kebutuhan untuk seleksi rekruitmen aparatur yang sesuai dengan latar belakang profesionalisme.

4. Sarana dan Prasarana

5. Mengembangkan TI dan GIS serta perangkat keras dan kelengkapannya dalam mendukung menejemen pengelolaan perencanaan yang lebih baik dalam menunjang pembangunan.

6. Pemanfaatan sarana dan prasarana sesuai dengan tuntutan tugas.

7. Daftar kebutuhan dan pemeliharaan untuk melakukan pengadaan secara bertahap dan optimasi pemeliharaan.

8. Optimasi dan penambahan ruangan untuk memenuhi standard kelayakan kerja.

2.4. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD

Rencana Kerja Bagian Kesra Setda Kota Padang Tahun 2015 terlampir. 2.5. PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT

Bagian Kesra Setda Kota Padang akan menambah usulan program dan kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun dari SKPD Kabupaten/Kota yang langsung ditujukan kepada SKPD maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kecamatan.

(15)

BAB III

TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN 3.1. TELAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL

Program merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Perangkat Kerja

3.2. TUJUAN DAN SASARAN RENJA BAGIAN KESRA SETDA KOTA PADANG

Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi factor-faktor kunci keberhasilan (Critical Success Factor) yang ditetapkan setelah penetapan visi dan misi. Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi.

Sedangkan sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai.

Bagian Kesra Setda Kota Padang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

1. Mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dibidang kesejahteraan rakyat, dibidang agama dan dibidang pendidikan kebudayaan.

2. Mengkoordinasikan dan memantau pelaksanaan pemberian bantuan dibidang pelayanan dan bantuan sosial, dibidang kesejahteraan rakyat, dibidang agama dan dibidang pendidikan kebudayaan

3. Mengumpulkan dan mengolah data seerta menyiapkan saran dan pertimbangan dalam peningkatan kesejahteraan rakyat, dibidang kesejahteraan rakyat, dibidang agama dan dibidang pendidikan kebudayaan

4. Mengumpulkan dan mengolah data serta menyiapkan bahan penyusunan dan petunjuk teknis pembinaan dibidang kesejahteraan rakyat, dibidang agama dan dibidang pendidikan kebudayaan

Sejalan dengan tujuan yang telah di tetapkan maka hasil yang akan dicapai oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Padang ditetapkan dalam bentuk sasaran. 1. Pelaksanaan kegiatan yang baik dibidang keagamaan, kesejahteraan rakyat, dan

pendidikan kebudayaan yang berkualitas.

2. Pelaksanaan peningkatan dana operasional guru TPQ/TQA dan MDA melalui sertifikasi guru TPQ/TQA dan MDA.

3. Pelaksanaan pemberian santunan kematian warga Kota Padang yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

4. Pelaksanaan peningkatan peran dan fungsi lembaga adat. 3.3. PROGRAM DAN KEGIATAN

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu dan beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.

(16)

Rencana Program

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

e. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah Melalui UKS. f. Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial.

g. Program Peningkatan Pemahaman & Pelaksanaan Agama h. Program Pembinaan Seni dan Budaya Daerah

Rencana Kegiatan

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah Melalui UKS

1 Penunjang Operasional Sekretariat UKS 2 Lomba Sekolah Sehat Tingkat Kota Padang 3 Pelatihan Usaha Kesehatan Sekolah

Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial

1 Operasional Raskin di 11 Kecamatan dan 104 Kelurahan 2 Biaya Transportasi Raskin pada Titik Distribusi dan Titik Bagi

untuk Kecamatan dan Kelurahan (110 titik) 3 Sosialisasi Pekat bagi Generasi Muda

4 Santunan kematian (Uang Duka)

Program Peningkatan Pemahaman Agama

1 Master of Trainer (MOT)Instruktur Pesantren Ramadhan 2 Peningkatan Syiar Agama

3 Makan Tambahan Santri Didikan Subuh 4 Monitoring Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan 5 Penunjang Operasional guru TPQ/TQA dan MDA 6 Peringatan Hari-hari Besar Islam

7 Pengadaan Sertifikat Kegiatan Keagamaan Kota Padang 8 Tim Pembina Haji Daerah

9 Pengadaan Buku Panduaan dan Bahan Ajar 10 Pelatihan Management TPQ/TQA dan MDA

(17)

11 Penilaian TPQ/TQA dan MDA Tergiat

12 Pelaksanaan Safari Ramadhan ke Masjid dan Mushalla di Kota Padang

13 Evaluasi Pelaksanaan Pesantren Ramadhan

14 Penunjang Pelaksanaan MTQ Nasional Tingkat Prov. Sumatera Barat

15 Pelaksanaan MTQ Nasional Tingkat Kota Padang

16 Penunjang Operasional Guru Pondok Pesantren tamatan Mesir 17 Pelaksanaan Sertifikasi bagi Guru-guru TPQ dan MDA

18 Penilaian Lembaga Didikan Subuh 19 Pelatihan Kader Ulama

20 Kunjungan Safari Jum'at Walikota Padang 21 Pengadaan Buku Keagamaan

Program pengembangan Seni dan Budaya Daerah 1 Lomba Penilaian Kantor KAN Terbaik

2 Penunjang Operasional Lembaga Adat 3 Penguatan Lembaga Adat Kota Padang

(18)

BAB IV P E N U T U P

Rencana Kerja (Renja) menjadi sangat penting artinya dalam

mengaplikasikan berbagai persoalan-persoalan terkait dengan perencanaan

pembangunan daerah sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai kebutuhan masyarakat yang mengedapankan perencanaan pembangunan yang berbasis pada masyarakat, Community Base Development (CBD) dengan keterlibatan lebih banyak para pelaku-pelaku (stakeholders) dalam menciptakan Good Gavernance sesuai dengan tuntutan paradigma baru, yang pada gilirannya akan mampu menciptakan kebijaksanaan yang dampaknya merembes kebawah (trickle down effect) sehingga keberpihakan pada masyarakat kecil benar-benar dikedepankan. Output Rencana Kerja Bagian Kesejahteraan Rakyat Daerah Kota Padang adalah Program Tahunan Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Padang yang sesuai dengan Tupoksi dan sasaran Bagian Kesejahteraan Rakyat Daerah Kota Padang.

Rencana Kerja (RENJA) Bagian Kesra Setda Kota Padang selain menjadi pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2015 berfungsi pula sebagai sarana peningkatan kinerja Bagian Kesra, Sebagai bahan pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2015, RENJA juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun bagi seluruh jajaran Bagian Kesra Setda Kota Padang. RENJA juga memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh para pimpinan manajemen dan seluruh staf Bagian Kesra Setda Kota Padang sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa datang.

(19)

1 URUSAN :

199.316.000

378.961.000

1 Terlaksananya distribusi surat menyurat

Bagian Kesra 100% 1.911.000 APBD Lanjutan 100% 2.475.000

2 terlaksananya Penyedian Jasa

Kumunikasi, SA dan Listruk

Bagian Kesra 100% 8.940.000 APBD Lanjutan 100% 9.834.000 14.270.500

16.500.000 3 Terlaksananya penyediaan alat tulis

kantor

Bagian Kesra 100% 20.539.500 APBD Lanjutan 100% 27.500.000 4 Terlaksananya penyediaan brg cetakan

dan penggandaan

Bagian Kesra 100% 27.423.000 APBD Lanjutan 100% 31.900.000 5 Tersedianya Komp. Instalasi Listrik

Bangunan Kantor

Bagian Kesra 100% 1.360.000 APBD Lanjutan 100% 1.430.000

6 Tersedianya peralatan dan

perlengkapan kantor

Bagian Kesra 100% 3.900.000 APBD Lanjutan 100% 97.900.000 7 Tersedianya Bahan Bacaan&Pertrn

Perundang-undangan

Bagian Kesra 100% 4.692.000 APBD Lanjutan 100% 6.072.000 8 Terlaksananya peningkatan makanan

dan minuman

Bagian Kesra 100% 16.980.000 APBD Lanjutan 100% 22.000.000

9 Terlaksananya Koordinasi dan

Konsultasi ke Luar Daerah

Bagian Kesra 100% 67.000.000 APBD Lanjutan 100% 126.500.000 10 Terlaksananya peningkatan jasa

pelayanan publik

Bagian Kesra 100% 15.500.000 APBD Lanjutan 100% 18.150.000 11 terlaksananya peningkatan jasa

pelayanan perkantoran

bagian kesra 100% 16.800.000 APBD Lanjutan 18.700.000 156.421.825

APBD Lanjutan 544.000.000

1 Terlaksananya pemeliharaan

rutin/berkala kend. dinas

Bagian Kesra 100% 117.300.000 APBD Lanjutan 100% 500.000.000

2 terlaksananyapeningkatan jasa

pelayanan mebeleur

Bagian Kesra 100% 39.121.825 44.000.000

3 Tersedianya Alat transportasi Bagian Kesra

Bagian Kesra 100% - -10.000.000

11.000.000

1 Terlaksananya Penyusunan Lpr

Capaian Kinerja dan Ikhtiar RK SKPD

Bagian Kesra 100% 10.000.000 APBD Lanjutan 100% 11.000.000 Penyusunan Lpr Capaian Kinerja dan Ikhtiar

Realisasi Kinerja SKPD Pengadaan Kendaraan Dinas

Penyediaan jasa Perbaikan Peralatan Kantor

Program Peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Penyedian Peralatan dan perlengkapan Kantor

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

Peningkatan Makanan dan Minuman Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

Peningkatan Jasa Pelayanan Publik

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

pengadaan mebeleur Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan SUMBER DANA TARGET CAPAIAN KINERJA

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Penyediaan Jasa Komunikasi, Suberdaya Air dan Listrik

KEBUTUHAN DANA /PAGU

INDIKATIF Otonomi Daerah, Pemerintah

Umum, Adminstrasi Keuangan Daerah, Perngkat Daerah, Kepegawaian

RUMUSAN RENCANA PERUBAHAN PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016 KOTA PADANG

SKPD : BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

NO URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN

PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM

RENCANA TAHUN 2015

CATATAN PENTING

PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016

KET Lokasi

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

(20)

SUMBER DANA TARGET CAPAIAN KINERJA KEBUTUHAN DANA /PAGU INDIKATIF Otonomi Daerah, Pemerintah

Umum, Adminstrasi Keuangan Daerah, Perngkat Daerah, Kepegawaian

NO URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN

PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM

RENCANA TAHUN 2015

CATATAN PENTING

PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016

KET Lokasi TARGET PAGU (RP)

181.101.000

298.205.400

1 Jumlah Sekretariat UKS Kecamatan yang dibina 11 Sekretariat 50.824.000 APBD Lanjutan 11 Sekretariat 120.000.000

2 Jumlah Sekolah yang dibina 44 Sekolah 89.426.000 APBD Lanjutan 44 Sekolah 50.000.000

3 Jumlah Pembina UKS Sekolah yang

dibina

200 Orang 40.851.000 APBD Lanjutan 200 Orang 128.205.400 11.666.734.000

14.775.856.970

2 Jumlah Masjid/Mushalla yang

menerima sistem penayangan digital

Kota Padang 33 Masjid / Mushalla

541.819.500

APBD Lanjutan 33 Masjid / Mushalla

655.601.595

9 Jumlah buku panduan dan bahan ajar Pesantren Ramadhan

Kota Padang 67500 buku 164.250.000 APBD Lanjutan 67500 buku 198.742.500

8 Jumlah Pembina Haji Daerah Kota Padang 2 Orang 86.000.000 APBD Lanjutan 2 Orang 104.060.000 7 Jumlah pelajar yang memiliki sertifikat

Wirid Remaja dan Didikan Subuh

Kota Padang 150000 siswa 161.500.000 APBD Lanjutan 150000 siswa 195.415.000

6 Jumlah Hari Besar Islam yang

diperingati

Kota Padang 4 kali 800.928.000 APBD Lanjutan 4 kali 1.000.000.000 PM

1 Jumlah Instruktur Pesantren

Ramadhan yang dibina

Kota Padang 100% 84.475.000 APBD Lanjutan 100% 102.214.750 12 Jumlah Pertemuan silaturrahmi Pemko

Padang dengan pemuka dan masyarakat

Kota Padang 33 kali 98.610.000 APBD Lanjutan 33 kali 220.000.000 17 Jumlah Lembaga didikan subuh yang

dibina

Kota Padang 61.036.500 APBD Baru 73.854.165 14 Tersedianya Penunjang Pelaksanaan

MTQ Nasional Tingkat Prov. Sumatera Barat Tahun 2015

Kota Padang 100% 2.544.228.000 APBD Lanjutan 100%

-5 Terlaksananya Penunjang Operasional guru TPQ/TQA dan MDA

Kota Padang 100% 6.375.000.000 APBD Lanjutan 100% 11.139.924.000

4 Jumlah monitoring pelaksanaan

kegiatan Keagamaan

Kota Padang 24 Kali 103.200.000 APBD Lanjutan 24 Kali 124.872.000

16 Jumlah Guru TPQ dan MDA yang

tersertifikasi

Kota Padang 309.825.000 APBD BAru 374.888.250 3 Jumlah Remaja Masjid yang mengikuti

sosialisasi penyakit masyarakat

Kota Padang 160 Orang 47.901.000 APBD Lanjutan 160 Orang 57.960.210 Sosialisasi Pekat bagi Remaja Masjid

Penunjang Pelaksanaan MTQ Nasional Tingkat Prov. Sumatera Barat Tahun 2015 Penilaian Lembaga Didikan Subuh

Pelaksanaan Sertifikasi bagi Guru-guru TPQ dan MDA

Monitoring Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan

Penunjang Operasional guru TPQ/TQA dan MDA

Pengadaan Sertifikat Kegiatan Keagamaan Kota Padang

Tim Pembina Haji Daerah

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah Melalui UKS

Penunjang operasional Sekretariat UKS

Pengadaan Buku Panduaan Rencana Program Pembelanjaran (RPP) dan Bahan Ajar

Pelaksanaan Safari Ramadhan ke Masjid dan Mushalla di Kota Padang

Peringatan Hari-hari Besar Islam

Program Peningkatan Pemahaman & Pelaksanaan Agama

Master of Trainer (MOT)Instruktur Pesantren Ramadhan

Peningkatan Syiar Agama

Lomba Sekolah Sehat tingkat Kota Padang Sosialisasi SKB 4 Menteri tentang UKS

(21)

SUMBER DANA TARGET CAPAIAN KINERJA KEBUTUHAN DANA /PAGU INDIKATIF Otonomi Daerah, Pemerintah

Umum, Adminstrasi Keuangan Daerah, Perngkat Daerah, Kepegawaian

NO URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN

PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM

RENCANA TAHUN 2015

CATATAN PENTING

PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016

KET Lokasi TARGET PAGU (RP)

19 Tersedianya Buku Ensiklopedia

Kemukjizatan Al Qur'an dan Sunnah

Kota Padang 1 paket buku

172.422.000

APBD Lanjutan Masjid - Masjid

195.000.000

10 Jumlah Mubaligh/Da'i yang dibina Kota Padang 208 Orang 63.745.500 APBD Lanjutan 208 Orang 187.000.000 11 Jumlah guru TPQ/TQA dan MDA yang

dibina

Kota Padang 3700 Orang 51.793.500 APBD Lanjutan 3700 Orang 66.324.500 14 Jumlah Imam Masjid yang dibina Kota Padang 200 Orang

Imam - APBD Baru

200 Orang

Imam 80.000.000 18

244.350.000

295.663.500

1 Jumlah monitoring pendistribusian Beras Miskin

Kota Padang 12 kali 244.350.000 APBD Lanjutan 12 kali 295.663.500 162.064.500

196.098.045

1 Jumlah pembinaan terhadap KAN Kota Padang 7 Kali 53.329.500 APBD Lanjutan 7 Kali 64.528.695

2 Jumlah pengurus Kantor Lembaga

Adat yang dibina

Kota Padang 139 orang 108.735.000 APBD Lanjutan 139 orang 131.569.350 65.078.000

78.744.380

1 Jumlah Permohonan bantuan yang

diverifikasi Kota Padang 200 Permohonan 65.078.000 APBD Baru 139 Lembaga Adat 78.744.380 Tambahan Pajak 12.685.065.325 16.578.529.295

Pelatihan Imam Masjid / Seleksi Imam Masjid

Pengadaan buku cara mendidik anak seperti nabi Muhammad SAW

Jumlah……….

Program pengembangan Seni dan Budaya Daerah

Lomba Penilaian Kantor KAN Terbaik Penguatan Lembaga Adat Kota Padang

Penelitian dan Pemeriksaan Persyaratan Administrasi Bantuan kepada Partai Politik, Lembaga dan Masyarakat

Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial

Operasional Raskin di 11 Kecamatan dan 104 Kelurahan

Pelatihan Management TPQ/MDA Penilaian TPQ dan MDA Tergiat Pengadaan Buku Keagamaan

Referensi

Dokumen terkait

19 Adanya penyewaan lahan sawah pertanian oleh industri gula yang di dalamnya terdapat pabrik beserta perkebunannya yang tidak sesuai dengan ketentuan,

Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kuat tekan paving yang diperoleh dari pemanfaatan limbah pembakaran ampas tebu sebagai bahan pengisi (filler)

Sejalan dengan pertumbuhan (y on y) produksi industri besar dan sedang Jawa Tengah pada triwulan III-2016 terhadap triwulan III-2015 yang memberikan kenaikan pertumbuhan (y

Tujuan-tujuan yang terlihat dari peran yang dilakukan oleh Public Relations yaitu membuat citra perusahaan menjadi baik atau positif, pada wawancara dengan

Mendeskripsikan bagaimana hasil belajar, aktivitas siswa, respon siswa, minat siswa dan keterlibatan siswa dalam penerapan model kooperatif tipe learning together

Mengukur efektivitas penggunaan listrik pra-bayar untuk dapat memastikan bahwa suatu produk yang diadakan tersebut efektif atau tidak, maka harus dilakukan dengan

Pembelajaran dengan model Teams Games Tournament adalah salah satu model dalam belajar kelompok yang dapat digunakan sebagai alternatif bagi pengajar untuk menyelesaikan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa 1)secara simultan kebijakan dividen, kebijakan hutang dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai