• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB1 PENDAHULUAN. Industri makanan dan minuman yang dikenal juga dengan industri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB1 PENDAHULUAN. Industri makanan dan minuman yang dikenal juga dengan industri"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 Latar Belakang Masalah

Industri makanan dan minuman yang dikenal juga dengan industri pangan merupakan subsektor dari industri manufaktur yang memiliki peranan yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Andil industri ini dalam memberikan lapangan kerja dapat dikatakan sangat besar. Mulai dari industri kecil dan rumah tangga, industri menengah, besar, nasional, sampai perusahaan multinasional memberikan kontribusi yang cukup besar dalam menyerap tenaga kerja maupun pendapatan bagi pemerintah berupa pajak. 0 leh karena itu, dapat diketahui bahwa industri makanan dan minuman di Indonesia memiliki peranan penting karena memberikan kontribusi positif terhadap penyediaan lapangan pekerjaan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumber-sumber pendanaan yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Bagi setiap perusahaan, keputusan dalam pemilihan sumber dana merupakan hal yang penting sebab hal tersebut akan mempengaruhi struktur modal perusahaan, yang akhimya akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Perkembangan kegiatan industri makanan dan minuman tentunya juga memerlukan pembiayaan yang cukup besar sehingga diperlukan altematif sumber pembiayaan yang tepat. Melalui pasar modal, industri

(2)

tersebut dapat memperoleh tambahan pembiayaan sehingga bagi perusahaan makanan dan minuman, pertimbangan komposisi struktur modal perlu dilakukan karena struktur modal berperan dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia peri ode tahun 2007-2011 dapat dilihat bahwa rata-rata proporsi struktur modal yang diukur dengan menggunakan rasio overall leverage adalah sebesar 51,67%. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman tersebut menggunakan proporsi hutang sebesar 51,67% dari keseluruhan pendanaan yang dimilikinya. Namun, secara individual, proporsi pendanaan tersebut bervariasi pada tiap-tiap perusahaan dimana ada perusahaan yang menggunakan proporsi hutang lebih kecil daripada 51,67% yaitu hingga hanya mencapai 16% dan ada pula perusahaan yang proporsi hutangnya cukup besar hingga mencapai 89% dari keseluruhan pendanaannya.

Salah satu fungsi keuangan utama yang dilakukan oleh manaJer keuangan adalah membuat keputusan yang berkaitan dengan aktivitas pendanaan (financing decision). Keputusan pendanaan merupakan keputusan yang sangat penting dikarenakan hal tersebut akan berdampak pada kemampuan perusahaan dalam mengoperasikan perusahaannya dikarenakan segala aktivitas operasional perusahaan erat kaitannya dengan unsur pendanaan. Dincergok dan Yalciner (2011) menyatakan bahwa keputusan terkait struktur modal merupakan hal yang penting dikarenakan keputusan

(3)

tersebut berdampak pada cost ofcapital, capital budgeting decisions, danfzrm value.

Oleh karena pentingnya keputusan pendanaan tersebut, maka perusahaan hams mampu menentukan tingkat struktur modal yang optimal. Struktur modal yang optimal adalah tingkat bauran utang dan ekuitas yang dapat memaksimumkan nilai perusahaan atau peningkatan kesejahteraan pemegang saham. Pecking Order Theory secara singkat menyatakan bahwa perusahaan menyukai sumber pendanaan internal, namun apabila pendanaan internal terse but dirasa kurang cukup maka alternatif pendanaan eksternal pun akan diambil. Zeitun dan Tian (2007) menyatakan bahwa manajer perusahaan yang dapat mengidentifikasi struktur modal yang optimal maka mereka dapat mengurangi biaya perusahaan dan dapat memaksimumkan pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, upaya mengoptimalkan struktur modal guna memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham menjadi sangat penting, dengan demikian pihak manajemen perlu mempertimbangkan berbagai faktor terkait struktur modal tersebut.

Mas'ud (2008) menyatakan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap struktur modal adalah profitabilitas, ukuran, pertumbuhan, struktur aset, dan cost of financial distress. Perusahaan yang mempunyai tingkat return on investment (ROI) tinggi menggunakan relatif lebih kecil pendanaan yang berasal dari utang. Besar kecilnya perusahaan sangat berpengaruh terhadap keputusan penggunaan utang dalam struktur modal, terutama berkaitan dengan kemampuan memperoleh pinjaman.

(4)

Penelitian tersebut juga memberikan bukti bahwa perusahaan yang tumbuh dengan pesat akan lebih banyak mengandalkan modal ekstemal. Selain itu, penelitian tersebut juga memberikan bukti bahwa semakin besar struktur aset maka juga akan meningkatkan penggunaan utang dalam struktur modal. Sedangkan basil penelitian lainnya memberikan bukti bahwa perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEl) dengan variabel

cost

o.f

financial distress

berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

Penelitian lainnya yang meneliti faktor-faktor yang menentukan struktur modal adalah penelitian yang dilakukan oleb Hadianto (2008). Penelitian tersebut memberikan bukti babwa struktur aktiva, ukuran perusabaan, dan profitabilitas berpengarub signifikan terbadap struktur modal. Joni dan Lina (2010) memberikan bukti babwa struktur aktiva memiliki pengarub positif terbadap struktur modal. Penelitian tersebut juga memberikan bukti babwa profitabilitas memiliki pengarub negatif terbadap struktur modal. Di lain pibak, risiko bisnis dan dividen tidak memiliki pengarub terbadap struktur modal.

Terdapat perbedaan basil penelitian antara basil penelitian Mas'ud (2008) dengan penelitian yang dilakukan oleh Joni dan Lina (20 1 0) dan Hadianto (2008) dimana pengarub variabel profitabilitas terbadap struktur modal adalab berpengarub signifikan positif menurut basil penelitian Mas 'ud (2008) dan Hadianto (2008) sementara menurut Joni dan Lina (201 0) adalab berpengarub signifikan negatif. Sementara itu, pengarub variabel size terbadap struktur modal adalab berpengarub signifikan positif menurut

(5)

Mas'ud (2008), tidak berpengaruh menurut Joni dan Lina (20 1 0), dan berpengaruh signifikan negatif menurut Hadianto (2008). Berdasarkan adanya perbedaan pada hasil-hasil penelitian tersebut maka diperlukan suatu penelitian lanjutan untuk menguji pengaruh variabel-variabel tersebut terhadap struktur modal. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini menggunakan sampel dari populasi perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEl) pada tahun 2007-2011. Dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal, penelitian ini menggunakan variabel profitabilitas,

size,

pertumbuhan, dan struktur aset.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Jatar belakang di atas maka rumusan masalah dari penelitian ini antara lain:

1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah

size

berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia? 3. Apakah pertumbuhan berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan

manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia?

(6)

4. Apakah struktur aset berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian 1m antara lain:

1. Untuk meneliti pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

2. Untuk meneliti pengaruh

size

terhadap struktur modal perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

3. Untuk meneliti pengaruh pertumbuhan terhadap struktur modal perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

4. Untuk meneliti pengaruh struktur aset terhadap struktur modal perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

(7)

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Praktis

Melalui hasil penelitian ini diharapkan para pengambil keputusan dapat mengetahui pengaruh profitabilitas, size, pertumbuhan, dan struktur aset terhadap struktur modal perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia dan selanjutnya dapat digunakan dalam mengambil keputusan investasi. Bagi para investor, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran tentang faktor-faktor terkait struktur modal dan selanjutnya dapat digunakan dalam menilai struktur modal perusahaan sebelum melakukan investasi. Bagi manajemen, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran tentang faktor-faktor terkait struktur modal dan selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan struktur modal bagi perusahaan.

1.4.2. Manfaat Akademis

Manfaat akademis dari penelitian ini adalah sebagai sarana pembelajaran mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal.

1.4.3 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah sebagai acuan dan referensi dalam melakukan penelitian lebih lanjut.

(8)

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007-2011. Sedangkan variabel independen yang digunakan dalam meneliti pengaruhnya terhadap struktur modal adalah profitabilitas,

size,

pertumbuhan, dan struktur aset.

Referensi

Dokumen terkait

Sansevieria aliasSi Lidah Mertua punya banyak kelebihan, seperti mampu bertahan hidup pada rentang waktusuhu dan cahaya yang sangat luas, sangat resisten terhadap polutan, dan

Perbandingan di atas menunjukkan tipe Subsurface Flow Constructed Wetland (SSFCW) lebih cocok diterapkan dalam perencanaan ini. Kesetimbangan massa polutan dari seluruh

Sedangkan tujuan dari artikel ini yang pertama adalah untuk mencari tahu apakah film kartun seperti seri Dora the Explorer dapat membantu meningkatkan perbendaharaan kosa

menerus sampai enam bulan, maka wasiatnya batal dan apabila ia berwasiat dalam keadaan sehat, kemudian ia menjadi dungu sampai ia meninggal maka wasiat tersebut menjadi batal.

Tujuan dari pendidikan anti-korupsi adalah untuk membangun nilai-nilai dan mengembangkan kapasitas yang diperlukan untuk membentuk posisi sipil peserta didik dalam melawan

[r]

Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah melakukan analisa dan perancangan sistem baru yang lebih terpadu dalam pengelolaan administrasi Narapidana dan Tahanan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Seni dan Desain. © Tiara Septiani