• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelajaran 2 KARAKTER KRISTEN Jadikan Aku Seperti Joe 11 Januari 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pelajaran 2 KARAKTER KRISTEN Jadikan Aku Seperti Joe 11 Januari 2014"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Pelajaran 2

KARAKTER KRISTEN

Jadikan Aku Seperti Joe

11 Januari 2014

1. Persiapan A. Sumber  Matius 5:17  Yohanes 5:36-40  Matius 7:12  Matius 22:29,40  Roma 13:9,10  Yakobus 2:8-11  Galatia 5:22,23  Galatia 5:13-15  Kis 4:13

 Patriatchs and Prophets, p.223

 (Lihat ayat-ayat tambahan di pelajaran untuk murid. )

B. Apa yang dikatakan tentang “Karakter Kristen”

Beberapa orang berkata membangun kehidupan dari karakter Kristen adalah membuat pilihan yang baik. Pilihan yang baik pada akhirnya tidak bisa dibuat kecuali kita menyadari bahwa di belakang ajaran (peraturan dan hukum) dan prinsip (kebenaran yang membimbing untuk segala waktu, tempat dan manusia) adalah manusia (kualitas karakter) dari Allah. Melalui pilihan kita untuk menuruti ajaran-Nya kita mulai diubahkan menjadi serupa dengan-Nya, seperti saat kita diciptakan-Nya. Tidaklah umum pada tahap permulaan dalam hidup mengajarkan anak-anak “Menurut dan jangan Tanya kenapa”, tapi sebagai anak-anak yang sedang bertumbuh menjadi remaja mereka membutuhkan jawaban yang lebih baik untuk pertanyaan-pertanyaan mereka daripada “Karena Tuhan katakana demikian!” Dalam Ulangan 6:1-9 Allah melengkapi Israel dengan cara menjaga setiap generasi memiliki hubungan kasih untuk melayani Tuhan. Tapi masih, Tuhan berjanji bahwa anak-anak kita akan berkata, “Mengapa?” (Ul 6:20,21). Jawaban dari pertanyaan itu adalah kesaksian pribadi mengenai hubungan yang dalam secara pribadi dengan Tuhan. Kualitas Tuhan memberi kita inspirasi kebenaran yang abadi (dan ajaran) untuk dihidupi. Pelajaran ini berpusat pada menolong murid untuk melihat hal penting dalam membangun karakter yang saleh berdasarkan pada manusia Tuhan dimana kita temukan gambaran-Nya dalam Alkitab dan melalui kehidupan Allah.

C. Apa Tujuan “Karakter Kristen”

Sebagai hasil dari pelajaran ini kami mau para siswa akan sanggup untuk: 1. Selidiki arti dari konsep karakter

2. Pertimbangkan kecenderungan dari pembangunan karakter melalui prinsip dalam Alkitab

(2)

3. Lihat pembangunan karakter bukan hanya dalam “menurut peratura” tapi mengijinkan Tuhan membentuk kita dalam gambaran-Nya (kepribadian)

D. Benda-benda yang Dibutuhkan

Permulaan: • (Kegiatan A) kaleng mayonnaise, bola pingpong, kelereng,

beras (Kegiatan B) pewarna makanan atau tanah, jus, gelas, teko air, wajan atau sesuatu yang dapat menahan teko air didalamnya agar bisa terlihat, handuk

Menghubungkan: • Alkitab, buku pelajaran murid, kertas, bullpen atau penci

Penerapan: • bullpen atau pencil, papan tulis atau flipchart

2. Jembatan

A. Di Mana Kita Sebelumnya

Beri 10 menit ketika siswa baru datang untuk:

1. Tanyakan ayat mana yang mereka pilih untuk dipelajari dari bagian hari Rabu pelajaran mereka. Beri mereka kesempatan untuk menghafalkan ayat-ayat mereka.

2. Beri kesempatan murid untuk membuat kutipan sendiri, menggunakan apa yang mereka tulis dalam pelajaran hari Senin. Pastikan untuk menjelaskan kepada mereka mengenai kutipan-kutipan yang mungkin tidak mencerminkan dengan tepat kehidupan Kristen. Namun, kutipan seperti ini tidak lazim terjadi pada setiap pelajaran.

3. Melihat kembali berbagai tanggapan yang diberikan mereka dan orang lain terhadap skenario yang disajikan pada hari Minggu. Diskusikan berbagai tanggapan, berakhir dengan pokok-pokok pikiran dari Apa Yang Dikatakan Tentang … di penuntun guru. Jika Anda memiliki kelompok yang sangat besar, pastikan ada beberapa orang dewasa yang bersedia melakukan bagian ini dengan kelompok murid yang lebih kecil.

B. Komponen Sekolah Sabat Lainnya

Lagu Pujian pendahuluan

Penekanan Missi (dapatkan bahan Berita Missi Advent untuk Pemuda dan Dewasa di www.realtimefaith.net)

Laporan-laporan proyek pelayanan

3. Permulaan

Catatan untuk guru: Susun program Anda sendiri dengan pilihan dari kategori di

bawah ini—Pembukaan, Mengaitkan, Penerapan, dan Penutupan. Perlu diingat, bahwa murid perlu memiliki kesempatan untuk interaksi (berpartisipasi secara aktif satu sama lain) dan belajar dari Firman Allah. Pada saat tertentu Anda harus mengarahkan atau menarik perhatian mereka pada pelajaran mereka minggu ini.

A. Aktivitas Permulaan

Bersedia • Anda membutuhkan kaleng mayonnaise, bola pingpong, kelereng,

dan beras. Anda akan mengajar murid dengan konsep “yang terutama” melalui peragaan mencukupkan semuanya kedalam kaleng.

(3)

Siap-siap • Anda membutuhkan latihan ini sebelumnya untuk memastikan

anda memasukinya dengan benar. Sementara berlatih mulailah dengan bola pingpong, lalu kelereng baru berasnya.

Lakukan • Katakan: Saya hendak mencoba memasukkan semua ini ke dalam kaleng. Beras, kelereng, bola pingpong semua bermakna sesuatu. Setealah

memasukan semua beras kedalam kaleng, isi kaleng kurang lebih sepertiga penuh. Katakan: sekarang kelereng kita masukkan. Kelerengnya harus mengisi kaleng menjadi dua per tiga penuhnya. Katakan: sekarang kita akan

tambahkan bola pingpong. Sudah pasti bola pingpong tidak akan muat.

Tanyakan kepada murid untuk sarannya dengan cara lain. Ada dua cara: 1. Dimulai dengan bola pingpong, lalu tambahkan kelereng, lalu beras

dengan perlahan, ijinkan beras itu memasuki bagian yang kosong karena barang yang lebih besar. (diijinkan untuk mengocok)

2. Dimulai dengan bola pingpong, lalu kelereng, lalu beras dan teruskan sampai terisi penuh.

Katakan: Bola pingpong melambangkan pribadi Allah – kualitas yang abadi yang membuat Dia sebagaimana adanya. Kelereng melambangkan prinsip – kebenaran abadi yang menerapkan dalam segala situasi. Beras melambangkan kehadiran – peraturan, hukum dan aturan yang menyampaikan arahan yang khusus apa yang harus dilakukan.

Jika kita memulainya dengan peraturan, anda tidak akan melihat dibaliknya kepada karakter atau pribadi Tuhan. Sangatlah sulit untuk melihat wajah pribadi Allah. Sebagian orang menyerah tanpa menyadari bahwa Dia menghendaki perubahan mereka kedalam gambaranNya. Itulah sebabnya kita memulainya dengan Tuhan, pribadi-Nya, pesonaliti-Nya, karakter-Nya. Tanya jawab – Tanya: Apa yang illustrasi ini ajarkan? (Ada cara yang benar

dan salah untuk melakukan ini! Ada hal yang harus didahulukan bila mana ingin berjalan!) Katakan: Sama dengan peraturan untuk membangun sebuah

karakter. Itu dimulai dengan pribadi (God). Karena Tuhan adalah kebenaran, kejujuran menjadi jalan hidup bagi saya. Jika saya terapkan dalam setiap kehidupan saya, peraturan untuk membangun tabiat tidaklah ketat, tapi hanyalah sesuatu yang mengingatkan saya untuk menjadi seseorang yang saya inginkan.

Tanyakan: Kapan anda mengalamai suatu keputusasaan dalam mencoba untuk membuat segalanya berjalan lancer? Kualitas karakter apa yang anda akan katakan yang terbesar, ciri-ciri yang paling penting untuk di miliki? Bagaimana Yesus memperlakukan masalah melihat “hanyalah sebuah peraturan” untuk membangunan karakter yang baik? Bagaimana pesan-pesan berikut ini menggambarkan hubungan antara aturan, prinsip, dan pribadi Allah? Beri murid mencara dan membaca Matius 7:12; Matius 22:39,40;

(4)

B. Aktivitas Permulaan

Persiapan • Anda akan membutuhkan pewarna makanan atau tanah, jus,

teko air, wajan atau bak dangkal untuk melihat gelas didalamnya dan handuk (jika dibutuhkan). Tujuannya adalah untuk menunjukkan sifat pengembangan karakter. Ini bukan pengambilan akan “hal-hal buruk” tapi masuknya hal-hal yang baik. Satu-satunya cara untuk mengembangkan karakter yang saleh adalah untuk meningkatkan arah masuk Tuhan dalam pikiran anda melalui belajar Alkitab dan kehadiran Roh Kudus. Dirt

Siap-siap • Isilah air dari gelas yang bersih sebanyak tiga perempat dari teko

yang penuh. Tambahkan setetes pewarna makanan atau segenggam tanah dan aduklah. Tujuannya adalah untuk membuat air dapat diminum kembali tanpa mengosongkan gelas tersebut.

Lakukan • Katakan : Bagaimana anda mengeluarkan warnanya dari air tanpa mengosongkan gelas tersebut? (Anda tidak bisa menyendokkannya keluar.

Anda tidak bisa menyingkirkannya. Mereka bisa saja katakan “di masak saja” atau “berikan kapsul iodine kedalamnya.” Tetapi kita tidak perlu memiliki stove untuk memasaknya dan kapsul iodine, dan bahkan memasaknya tidak akan dapat menyingkirkan warna tersebut.)

Katakan: Satu-satunya cara yang saya ketahui untuk membersihkan air ini adalah mengisikannya dengan air yang bersih. Tuangkan air pertama-tama

kedalam gelas agar gelasnya kepenuhan dan sebagian dari warna keluar.

Apakah ini sedikit membantu? Teruskan memasukkan air kedalam gelas,

membiarkan air it uterus mengalir dan berhenti dan lihatlah akan warnanya. Teruskan lakukan ini sampai air berubah warna menjadi bersih. Sementara seluruh warna (tanah) tidak dapat di pindahkan, air itu haru bersih untuk dapat melihat perbedaannya.

Tanya – Jawab

Tanya: Pelajaran apa mengenai orang yang dapat anda gambarkan dari penelitian ini? Bagaimana air dan pewarna dibandingkan dengan pergumulan manusia untuk bertumbuh menjadi seperti Allah? Bagaimana jumlah air yang di tuangkan mempengaruhi yang keluar? Apa yang anda dapat katakan mewakili air, gelas, tanah, teko dan menuangkan?

C. Ilustrasi Permulaan

Dengan kata-katamu sendiri, bagikan hal berikut:

Pada tahun 1985 pengembang produksi di Perusahaan Listrik Matsushita mencoba untuk mengembangkan rumah mesin pembuatan roti. “Tapi mereka memiliki kesulitan untuk mendapatkan mensin untuk menguleni adonan dengan benar. Meskipun dengan upaya mereka, kerak dari roti menjadi tidak matang sementara didalam sama sekali tidak jadi. Karyawana menganalisis lebih dalam akan masalahnya. Mereka bahkan membandingkan adonan sinar-X yang diremas oleh mesin dan adonan yang

(5)

diremas oleh tukang roti professional. Tetapi mereka tidak dapat mendapatkan data yang berarti.

Akhirnya pengembang software Ikuko Tanaka mengajukan solusi yang kreatif. Osaka International Hotel memiliki reputasi untuk membuat roti terbaik di Osaka. Mengapa tidak menggunakannya sebagai model? Tanaka terlatih oleh kepala pembuat roti hotel untuk belajar teknik menguleni. Dia mengamati bahwa tukang roti memiliki cara yang berbeda dalam merenggangkan adonan. Untuk meniru itu , para insinyur menambahkan tulang rusuk khusus didalalam mesin dan mengembangkan “sentuhan unik metode adonan”. Pada Tahun pertama pemasaran, mesin pembuatan roti mereka mencatat rekor untuk penjualan dari alat dapur baru.”

Beberapa hal tidak dapat di pelajari dari dalam lab atau dengan sebuah mesin sinar-X. Beberapa hal dapat dipelajari lewat menghabisakan waktu dengan orang lain. – From: Ikujiro Nonaka, “The Knowledge-Creating Company,” in Harvard Business Review on Knowledge Management (Harvard Business Review Press, 1998), pp. 26-27.

Katakan: Dalam cerita ini hanya dengan meneliti oleh orang yang paling tahu bagaimana membuat roti maka orang lain akan datang mencobanya dengan mesin mereka. Kita tidak menciptakan dengan benar karakter Kristen kecuali kita menghabiskan waktu dengan si pembuat nya.

Tanyakan: Sifat-sifat apa yang membuat suatu “rahasia” dari warga kerajaan yang benar, suatu keaslian dari anak-anak Tuhan? (kebaikan, ketulusan,

sukacita, kejujuran, keberanian)

4. Hubungkan

A. Hubungkan dengan Kerajaan

Katakan: Dalam hidup, kualitas yang kita pamerkan menandai sebuah kerajaan atau yang lain. Suku kuno dapat dibedakan segera dengan tanda unik pada wajah dan tubuh mereka, dan dengan cara yang sama, warga kerajaan Allah memiliki tanda, atau kualitas. Yaitu “karakter”. Saat kita berusaha untuk mengembangkan kualitas karakter, kita perlu melihat sumber dari kualitas itu. Bukan hanya aturan kerajaan tapi Raja itu sendiri.

Tanyakan: Ketika orang menyaksikan sifat dari pada murid-murid setelah Kebangkitakn, apa yang mereka katakan tengan murid-murid? Mari kita temukan dan baca jawabannya dalam Kisah 4:13. (Orang-orang dapat

katakan bahwa para murid pernah bersama Yesus) Yesus mengajarkan

bahwa hukum adalah perkembangan dari kebenaran? Kita akan menemukan jawakannya dari ayat-ayat berikut ini: Matius 7:12, Matius 22:39,40; Roma 13:9,10; 1 Yoh 4:7-9 (Yesus mengajarkan bahwa hukum adalah

perkembangan dari kebenaran yang disebut “Kasih”. Yang pada akhirnya “Allah itu Kasih.”)

Katakan: Josh McDowell menggambarkan pendekatan kebenaran dengan melihat ajaran, prinsip dan orang. Sebagian besar dari kita melihat ajaran –

(6)

peraturan itu, seperti “Jangan Berbohon.” Tanyakan: Apa prinsip dibalik ajaran ini? (prinsip harus dilakukan dengan kejujuran, yang merupakan

panduan untuk setiap tempat, waktu atau orang). Dimana pengertian

kejujuran berasal? (kejujuran adalh kualitas yang berasal dari Allah) Mengapa saya harus juju? (karena Allah adala kebenaran! Dan melalui Roh Kudus-Nya

Dia mengubah saya menjadi gamba-Nya, memperbaharui pikiran saya [Roma 12:2])

Tanyakan: Apa saja peraturan (ajaran) yang jelas dalam Firman? (Sepuluh

Perintah. Jangan membunuh, Jangan berbohong. Tubuh kita adalah Kaabah Allah, kita diperintahkan untuk menjaganya.) Dapatkan anda menyebutkan

dasar prinsip setiap peraturan? (“Jangan Berbohon” didasari dari prinsip

kebenaran dan kejujuran, dll.) Bagaimana anda melihat ini dalam kepribadian

Allah? (Allah itu kebenaran. Dia tidak menipu atau berbohon.) B. Hubungan dengan Ilustrasi Pelajaran

Sebelumnya mintalah seseorang untuk membaca atau menceritakan cerita dari pelajaran hari Sabat.

Tanyakan: Apa yang anda pikirkan kita dapat pelajari dari kehidupan orang lain? (Kita dapat mengenal orang lain. Kita dapat melihat akibatnya) Siapa yang menjadi contoh yang baik dalam hidup anda? Kehidupan siapa yang membuat arit karakter yang baik dan positif bagi anda sebagai contoh? Jika

anda belum membahas konsep sebuah peraturan, prinsip dan pribadi diatas, lakukan sekarang.

C. Hubungan dengan Kehidupan

Bagikan pelajaran murid minggu ini, kertas, dan bullpen atau pencil.

Tanyakan : Jika anda bisa tanamkan pada seseorang tiga kualitas karakter yang akan mempengaruhi dunia menjadi lebih baik, kualitas apa yang anda akan tanamkan? Mengapa? Gunakan referens di bagian hari senin dan rabu pelajaran anda sebagai titik awal.

Katakan: Pada secarik kertas, buatlah daftar kualitas karakter yang tumbuh dari Firman yang anda pikirkan dunia butuhkan saat ini. Disamping setia kualitas, tuliskan nama karakter Alkitab yang menggambarkan kualitas tersebut. Mintalah murid untuk berbagi dengan yang lain.

Tanyakan: Apa menurut pikiran anda kualitas karakter yang tersulit untuk di bangun? Mengapa? Perhatikan ciri-ciri karakter yang negative yang mana

musuh mengakibatkan hal yang terburuk.

5. Aplikasi

A. Aktivitas Aplikasi

Persiapan: Pertama, diskusikan dengan murid perbedaan antara karakter,

personality, dan reputasi. Gunakan beberapa contoh dari mereka membedakan perbedaannya: karakter – kualitas yang membedakan dan

(7)

menandai sifat; personality – gaya atau cara anda bersikap dan bereaksi kepada hidup dan orang lain; reputasi – apa yang orang lain lihat atau pikirkan tentang anda. Bagikan kertas dan bullpen atau pencil.

Siap-siap : Setiap orang perlu mengetahui sedikit mengenai seseorang. Jadi

jika ada orang lain yang baru, atau tamu, anda perlu mereka untuk memperkenalkan diri mereka dalam kelompok dan membagikan sedikit mengenai siapa mereka, apa yang mereka suka lakukan, apa yang mereka tidak suka lakukan, dll. Aktifitas ini dapat dilakukan dengan berpasang-pasangan dalam kelompok. Namun, jika kelihatannya berkelompok atau pasang-pasangan dapat membahayakan kelas anda, libatkan seorang tamu yang lebih dewasa dalam kelompok anda yang kelas kenal dan gunakan pertanyaan yang sama. Tuliskan tiga pertanyaan dalam papan tulis atau flipchart.

Lakukan: Suruh murid untuk mencatat hal positif dari karakter, personality, dan

reputasi dari orang tua mereka, orang kanan disamping mereka dalam kelompok, atau tamu, apapun berlaku.

1. Kualitas karakter apa saja yang and lihat dari orang tersebut?

2. Bagaimana anda gambarkan personaliti mereka? Kata apa yang akan anda gunakan?

3. Apa sajakah hal-hal positif yang anda pikirkan orang lain akan katakan (reputasi) mengenai orang ini dan gaya hidup mereka?

Tanya Jawab – Tanyakan: Dari ketiga hal tersebut, manakah yang kendali terbesar yang orang lain dapat miliki? Dengan kata lain, mana yang dapat anda bangun dan apa yang dapat anda rubah? (Karakter adalah siapa anda

sebenarnya, sesuatu yang anda dan Roh Kudus dapat kerjakan dan bangun. Personality [aspek dari karakter anda dan bagaimana itu mempengaruhi orang lain] adalah lebih atau kurangnya siapa anda. Jelas itu akan mengubah dengan waktu selagi karaktermu berubah. Anda dapat melakukan sesuatu untuk memiliki karakter yang baik atau jelek, tapi biasanya tergantung dari orang lain lihat dan pikirkan, dan anda hanya memiliki sedikit pengaruh untuk mengontrolnya.)

B. Pertanyaan Aplikasi

Katakan: Sekarang mari kita berpura-pura bahwa Tuhan dikursi ini, dan mari kita tanyakan pertanyaan yang sama mengenai Dia. Mengacu pada

pertanyaan di papan tulis. Dalam berpasangan, kelompok, atau semua bersama-sama, biarkan murid menjawab. Tantang mereka untuk jujur dengan bagian reputasi – Apa yang orang lain katakan mengenai Allah? Reputasi seperti apa yang Dia miliki diantara berbagai macam kelompok masyarakat? Mereka dapat mengacu pada hari Senin dan Rabu dari pelajaran murid sama seperti bagian lain yang mereka pikirkan. Bagikan hasil dengan kelas.

Tanya Jawab – Tanya: Mengapa anda pikir lebih baik untuk mempertimbangkan keterangan dari karakter kami? (Kadang-kadang kita

(8)

bagian dalam pelajaran hari ini yang berbicara kepada hidupmu saat ini? Mengapa? Jika anda untuk membangun salah satu kualitas karakter minggu ini, mana yang akan anda perjuangkan? Mengapa? Bagaimana mengetahui Orang di balik ajaran (aturan) membantu anda membuat pilihan yang lebih baik tenatng hidup? (Berapa kali piliha yang tepat akan hilang, dan aturan

anda menghafal tidak selalu menjawab “Kenapa?” pertanyaan. Mengetahui Orang yang memberi anda ide mengenai pilihan yang tepat anda lihat akan orang lain.)

C. Aplikasi Pertanyaan

1. Bagian mana yang terberat menurut anda dalam membangun karakter seperti Allah?

2. Setuju atau tidak dan katakan mengapa: “Membangun karakter seperti Kristus lebih sulit hari ini dari pada generasi sebelum anda.”

3. Bagian mana dari sepuluh hukum yang dapat anda lihat aturan, prinsip, dan pribadi Allah? Peraturan mana yang tersulit? Dapatkan anda melihat muka Allah dalam peraturan yang anda hidupkan? Mengapa atau mengapa tidak?

4. Ayat mana dari Alkitab yang berbicara kepada anda mengenai karaktermu?

5. Bagaimana proses “dipenuhi” (seperti latihan air) berhubungan kepada buah roh dalam Galatia 5:22,23?

6. Dimana bagian dalam dari “keadilan” datang pada saat anda menyaksikan seorang yang tidak bersalah dipersalahkan? Apakah hanya “hal manusia” yang ada dalam masyakarat yang alami?

7. Kualitas karakter apa saja yang paling biasa (Kristen atau bukan Kristen) yang dapat disetujui? Kualitas yang unik apa saja yang anda pikirkan harus dimiliki oleh orang Kristen? Mengapa?

8. Apakah sulit menjadi anda ketika orang lain tidak melihat atau seseorang yang bukan anda ketika semua orang melihat? (Pikirkan mengenai Ananias dan Saphira, dan Petrus dengan orang kafir.)

9. Semua mengenai “apa yang masuk akan keluar” sering diulang kepada orang muda. Pada tingkatan apa menurut anda prinsip ini benar? Dapatkan anda berikan contoh? Adakah pengecualian? Jelaskan.

10. Paul Meier berkata,”Sembilan puluh persen dari semua tekanan disebabkan oleh memegang dendam terhadap Allah, dirisendiri, dan atau orang lain.” Karakter apa yang dapat mengangkat “90 persen” manusia dari tekanan mereka?

(9)

6. Penutupan Kesimpulan

Dengan kata-katamu sendiri, buat kesimpulan dengan ide-ide berikut:

Nampaknya seperti sebuah keyakinan yang biasa bahwa “peraturan berubah, waktu berubah, manusia berubah.” Tetapi mempertimbangkan sejarah pahlawan manusia yang sudah membuat pengaruh yang besar kepada dunia. Kualitas karakter apa yang mereka miliki? Kejujuran, kasih, keadilan, belas kasih, keberanian, dan ketulusan semua ini prinsip-prinsip abadi berdasarkan pada pribadi Allah. Telusuri setiap hukum yang baik sejauh yang anda bisa, dan anda akan menemukan bahwa peraturan seperti “Harus menjadi Baik” atau “Tidak boleh membunu” ditemukan pada pribadi Allah, yang menciptakan manusia suci. Mengapa? Tuhan adalah sumber kehidupan. Tidak diragukan bahwa ketika manusia bertanya kepada Yesus mengenai peraturan “menjadi baik,” Dia akan menarik perhatian mereka untuk melihat gambaran abadi dari Bapa di surga.

(10)

Pelajaran 2

KARAKTER KRISTEN

Jadikan Aku Seperti Joe

11 Januari 2014

Jadikan aku seperti Joe

(Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?)

Cerita pertama. Seorang pemabuk secara ajaib diubahkan pada sebuah misi.

Sebelum pertobatannya, Joe mendapatkan reputasi sebagai wino yang kotor dimana tidak ada lagi harapan, hanya kehidupan yang menyedihkan di daerah kumuh. Tetapi karena pertobatannya untuk memiliki hidup yang baru bersama Tuhan, semuanya berubah. Joe menjadi orang yang paling perhatian yang pernah dikenal selama misi tersebut. Joe menghabiskan waktunya siang dan malam berkumpul dalam misi melakukan apa yang dapat dilakukan. Tidak ada pekerjaan yang begitu hina untuk Joe dapat lakukan. Tidak ada apapun yang diminta untuk dilakukan begitu rendah baginya. Meskipun itu membersihkan muntahan orang pecandu alkohol atau membersihkan kamar mandi yang jorok dari orang yang kurang bersih, Joe melakukan apa yang di perintahkan dengan senyuman di mukanya dan dengan rasa syukur karena dapat membantu.

Suatu malam ketika pemimpin misi sedang menyampaikan firman penginjilannya kepada orang banyak, ada seorang pria yang berdiri, berjalan menuju altar, dan bertelut berdoa, berteriak kepada Tuhan memohon bantuan agar dia diubahkan. Pemabuk yang menyesal itu terus berteriak,”O Tuhan, jadikan aku seperti Joe! Jadikan aku seperti Joe! Jadikan aku seperti Joe!”

Sang pemimpin misi membungkuk dan berkata kepada pria tersebut,”Anakku, Saya pikir akan lebih baik kalau kamu berdoa,”Jadikan aku seperti Jesus!”

Pria tersebut menatap pemimpin itu dengan muka yang aneh dan bertanya,”Apakah Dia seperti Joe?” – Wayne Rice, More Hot Illustrations for Youth Talks (Grand Rapids: Zondervan Publishing House, 1995),pp. 114, 115.

Cerita kedua. Pada sebuah kontes ejaan nasional di Washington, D.C., U.S.A.,

sebuah perisiwa terjadi yang membuat saya bertanya-tanya. Pada putaran kontes ke empat, Rosalie Elliot, seorang yang berumur 11 tahun dari Carolina Selatan, diminta untuk mengeja kata avowal. Dengan nada aksen Selatan dia mengejanya. Tetapi apakah seorang siswa kelas 7 ini menggunakan huruf a atau e pada huruf ke dua terakhir? Para juri tidak dapat memutuskannya. Untuk beberapa menit mereka mendengarkan berulang-ulang dari rekaman tape, tetapi huruf yang menentukan itu terdengar samar-samar. Ketua juri John Lloyd akhirnya menanyakan kepada satu-satunya orang yang dapat menjawab pertanyaan tersebut,”Apakah hurufnya itu a atau e?” dia bertanya kepada Rosalie. Dikelilingi oleh bisikan pengeja-pengeja, sekarang dia mengetahui ejaan yang benar. Tanpa ragu-ragu, dia

(11)

menjawab bahwa dia salah mengejanya. Dia berjalan keluar dari panggung.

Seluruh hadirin berdiri dan bertepuk tangan, termasuk setengah dari seratus wartawan surat kabar, yang salah satunya mendengar untuk memberitakan bahwa Juri Lloyd sudah membuat beban yang cukup kepada anak usia 11 tahun. – James S. Hewitt, Illustrations Unlimited (Wheaton, Ill.: Tyndale House Publishers, Inc., 1988), pp. 62, 63.

Teks kunci:

Pilihlah salah satu teks dari pelajaran hari Rabu. Tuliskan disini dan hafalkannya minggu ini.

(12)

Minggu 5 Januari 2014 Yang Saya Pikirkan

Ketika belanja di toko, anda memperhatikan seorang anak laki-laki bersikap mencurigakan. Berdiri di bagian mainan, dia menyembunyikan sebuah barang dalam kantongnya, berpikir bahwa tidak ada orang yang melihatnya. Apa yang akan anda lakukan? Anda tidak dapat berbuat apa-apa dan membiarkan anak itu mendapatkan pelajarannya dengan cara yang keras. Anda dapat mengatakan sesuatu kepadanya. Jika iya, apa yang akan ada katakan?

Kunjungi www.guidemagazine.org/rtf untuk mengirimkan tanggapan Anda. Terus terang dan jujur. Katakanlah apa yang Anda pikirkan.

(13)

Senin 6 Januari 2014

Apa yang Mereka Ingin Katakan?

Beda orang, beda juga pendapat. Beberapa kutipan di bawah ini mewakili pandangan dari warga negara sejati kerajaan Allah; mungkin yang lain tidak. Bisakah anda membedakannya? Bagaimana pernyataan-pernyatakan di bawah ini dibandingkan dengan apa yang Tuhan katakan dalam Firman-Nya? Setelah meninjau ayat-ayat dalam bagian pelajaran Allah Berfirman. . ., tulislah pernyataan yang cocok dengan keyakinan Anda. Bersiap-siaplah membuat “kutipan sendiri” di Sekolah Sabat.

 “Saya ingin menjadi seseorang yang Anda ingin tuliskan / oh ribuan tahuan dari sekarang/ yang mana mereka ingin baca/ hamba pilihan-Mu/ yang menjadi kesukaan-Mu/ seseorang yang mendengarkan suara-Mu.” – 4 Him in “A man that you could write about.”

 “Ukuran utama dari seorang adalah tidak pada dimana dia berdiri pada situasi aman dan nyaman, tetapi ketika dia berdiri pada waktu tantangan dan pertikaian.” – Martin Luther King, Jr, 20th –century pendeta Afrika-Amerika,

pemenang Nobel Peace Prize

 “Tidak ada orang yang dapat untuk setiap waktu memakai satu wajah untuk dirinya sendiri dan yang lain untuk orang banyak tanpa akhirnya mendapatkan kebingungan yang mana yang benar.” – Nahtaniel Hawthorne, 19th – century U.S.

author.

 “Karakter adalah kebiasaan yang terus menerus.” – Plutarch,1st – century Greek

author.

 “Anda tidak dapat memberikan seseorang karakter, tetapi anda dapat mendorong dia untuk membangun karakternya sendiri dengan anda sendiri memiliki satu.” – Artemus Calloway

 “Salah satu untuk mengetahui tentan seseorang, yang sering saya temukan, adalah dengan menanyakan dia tentang orang lain.”-Gerard Fay, penulis dan jurnalis Amerika Serikat abad ke 20.

 “Ukuran yang benar dari seseorang adalah bagaimana dia memperlakukan seseorang yang dapat membuat dia tidak baik sama sekali.” – Ann Landers, 20th

– century U.S. columnist

 “Beberapa hal sulit untuk dihadapkan dengan keusilan dari contoh yang baik.” – Mark Twain, penulis Amerika Serikat abad ke 19.

Tuliskan Kutipanmu

(14)

Selasa 7 Januari 2014 LALU APA?

Sang Juruselamat cepat mendengar anak muda ketika mereka menanyakan,”Apa artinya semua ini?” Sang Juruselamat tersenyum dan berkata,”Saya tahu bahwa kamu akan menyakan hal tersebut! Saya membuat kamu sedemikian rupa agar kamu menanyakan pertanyaan itu!” (baca Deut 6:20) Tujuan Allah buat kita bukanlah untuk tidak berpikir dalam menuruti sebagian peraturan. Allah ingin agar kita mengenal Dia, dan diubahkan menurut gambaranNya dengan memandangNya melalui peraturanNya. Allah memberikan kita jendela untuk melihat seperti apa Allah itu. Jadi pertanyaan “Apa gunanya?” harus menjadi “Gunanya untuk siapa?” Ada yang mengatakan bahwa sudah diubah menjadi sebuah lagu untuk beberapa waktu dekade :”Siapa yang membuat peraturan?” Di satu sisi, ini adalah sebuah konfrontasi yang lancang dari sebuah otoritas, menuntut kemerdekaan, dan menantang pemimpin untuk lebih terbuka. Tetapi ketika pertanyaan yang jujur mengenai “Siapa”, maka ada Allah yang akan mengungkapkan jawabannya kepada kita.

Dalam setiap budaya ada nilai-nilai – tertulis atau tidaknya sebuah peraturan dalam komunitas. Begitu juga dalam setiap budaya ada pahlawan, orang yang dipercayakan memiliki pandangan akan sebuah kepercayaan yang baik dan benar. Kristus adalah pahlawan kita yang sejati, yang mengusir sebuah pengakuan radikal bahwa semua kekristenan memiliki peraturan. Kekristenan adalah mengenai manusianya. Tanda dari manusianya (kasih, kebaikan, kejujuran, damai, keberanian, dll) yang membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

(15)

Rabu 8 Januari 2014 Tuhan berkata

 Galatia 5:22,23

 Galatia 5:13-15

 Kisah Para Rasul 4:13

 1 Yoh 4:16-18

 1 Yoh 4:7-9

 Yoh 1:47

 Steps to Christ, hal 58

Tambahan:

(16)

Kamis 9 Januari 2014

Apa Hubungan Semua Ini Dengan Aku?

Pernahkah anda melihat gambar tiga dimensi dan mencoba mencari gambar yang tersembunyi? Pertama kali mungkin sulit melihatnya, tetapi lebih sering anda melihatnya, lebih baik pandangan anda dalam melihat gambar dibalik gambar tersebut. Sering kali kita lupa dalam melihat orang dalam peraturan dan kualitas kebenaran, kemurnian, ketulusan, keadialan dan sebagainya. Tetapi ingatlah bahwa Allah ingin menyatakan diriNya kepada anda melalui firmanNya. Dia tidak tertarik dengan anda hanya melakukan peraturan. Bahkan mengetahui dengan baik mengapa harus jujur tidaklah cukup bagi Allah. Dia menghendaki anda untuk mencari Dia, tidak hanya dengan awan mistik atau kekuatan gaib, tetapi Bapa yang penuh kasih yang mengetahui bahwa anda akan lebih menyerupai Dia dari pada mereka yang sibuk dengan caranya sendiri. Suatu kehormatan untuk menjadi anak Allah. Suatu sukacita mengikuti jejak langkahNya. Suatu hari yang luar biasa melihatNya muka dengan muka dan bahkan mengenalNya, bukan karena dia menyala, tetapi karena karena Dialah segalanya yang anda sudah pilih.

(17)

Jumat 10 Januari 2014

Bagaimana Cara Kerjanya?

- Pilihkah satu kualitas karakter yang anda yakini bahwa Allah memanggil anda untuk melayani. Siapakah yang anda ketahui yang melakukan karakter tersebut? Bagaimana? Siapa dalam Alkitab yang melakukan kualitas karakter tersebut? Bagaimana? Bagaimana anda melihat kualitasnya dalam diri orang tersebut? Refleksikan aturan lain yang anda hidupkan dan bandingkan dengan pribadi Allah, atau, memulai dengan sesuatu yang anda cintai mengenai Allah dan bekerja dengan caramu terhadap apa yang Dia katakan.

- Pilihlah seseorang yang anda kenal yang membuat anda ingin menjadi seperti dia. Pada lingkaran pertama, tuliskan namanya dan apa yang anda sukai dari orang tersebut (Orang). Pada lingkaran kedua, tuliskan prinsip umum dari kehidupannya (Prinsip). Pada lingkaran ketiga, tuliskan sebuah peraturan yang menurut anda mereka akan tuliskan mengenai prinsip mereka bilamana mereka disarankan untuk membuat peraturan (Pedoman). Dibawah ini ada contoh dari buku Josh McDowell’s dengan judul Right From Wrong :

Contoh:

1. Orang : Allah itu benar Prinsip : Kejujuran

Referensi

Dokumen terkait

1) Kangkung sutera dapat ditanam bersamaan dengan waktu tanam jagung manis, sampai dengan tiga minggu setelah tanam jagung manis. 2) Hasil jagung manis tidak

menghasilkan endapan/ sludge hitam didasar larutan. Larutan tetap berwarna hijau pekat yang kepekatannya tergantung pada jumlah logam uranium terlarut.. Dari Tabel 1

Menurut Hellier, et al, (2003) dalam Setyaningsih (2008) niat beli ulang merupakan keputusan konsumen untuk melakukan pembelian kembali suatu produk atau

Program utama pengembangan agribisnis komoditas unggas sangat terkait dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Guna menjamin penyediaan pasokan d.o.c. ayam ras yang

Apabila kita melihat suatu gambar tampak atas dari suatu rencana atap, maka panjang jurai luar ataupun dalam belum merupakan suatu garis atau panjang yang sebenarnya disini

b. koordinasi dan penyusunan bahan kerja sama, publikasi, dan hubungan masyarakat di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan nonformal,

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN

Menurut Sutiarti & Edi (2017:26) Media Interaktif adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan software dan hardware yang bisa digunakan sebagai perantara dalam