• Tidak ada hasil yang ditemukan

Praktikum Analisis dan Desain Sistem Informasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Praktikum Analisis dan Desain Sistem Informasi"

Copied!
142
0
0

Teks penuh

(1)

Praktikum

Analisis dan Desain Sistem Informasi

POLITEKNIK TELKOM BANDUNG

(2)

Penyusun

Ardhian Agung Yulianto Inne Gartina H Komala Ratna Sari

Rini Astuti Wina Witanti

Editor

Ade Hendraputra

Dilarang menerbitkan kembali, menyebarluaskan atau menyimpan baik sebagian maupun seluruh isi buku dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari Politeknik Telkom.

Hak cipta dilindungi undang-undang @ Politeknik Telkom 2009

(3)

Praktikum ADSI iii

Kata Pengantar

Assalamu‟alaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Allah SWT karena dengan karunia-Nya courseware ini dapat diselesaikan.

Atas nama Politeknik Telkom, kami sangat menghargai dan ingin menyampaikan terima kasih kepada penulis, penerjemah dan penyunting yang telah memberikan tenaga, pikiran, dan waktu sehingga courseware ini dapat tersusun.

Tak ada gading yang tak retak, di dunia ini tidak ada yang sempurna, oleh karena itu kami harapkan para pengguna buku ini dapat memberikan masukan perbaikan demi pengembangan selanjutnya.

Semoga courseware ini dapat memberikan manfaat dan membantu seluruh Sivitas Akademika Politeknik Telkom dalam memahami dan mengikuti materi perkuliahan di Politeknik Telkom.

Amin.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.

Bandung, Juni 2009

Christanto Triwibisono Wakil Direktur I

(4)

Daftar Isi

Kata Pengantar...iii

Daftar Isi ... iv

Daftar Gambar ... vii

Daftar Tabel ... viii

1 Instalasi Jude Community ... 1

1.1 Penjelasan Jude Community ... 2

1.2 Kebutuhan Spesifikasi Komputer... 3

1.3 Instalasi Jude Community 5.4.1 ... 4

1.4 Memanggil Jude Community 5.4.1 dari Start Menu ... 10

1.5 Uninstall Jude Community ... 10

2 Pengenalan Jude Community dan Visio ...13

2.1 Antarmuka Jude Community 5.4.1 ... 14

2.1.1 Management View ... 15

2.1.2 Project View, Property View dan Diagram Editor ... 18

2.2 Mengenal Microsoft Office Visio Professional 2007... 22

2.2.1 Antarmuka Microsoft Office Visio Professional 2007 ... 23

2.2.2 Menggambar Diagram UML dengan Office Visio Professional 2007 24 3 Wawancara dan Kuisioner ...28

3.1 Wawancara... 29

3.2 Kuisioner ... 30

4 Dokumen Spesifikasi Kebutuhan Sistem (SyRS) ...33

4.1 Kebutuhan ... 34

4.1.1 Apa yang Disebut Kebutuhan? ... 34

4.1.2 Mengapa Kebutuhan Penting ?... 35

4.2 Analisis Kebutuhan Sistem ... 35

4.3 Spesifikasi Kebutuhan Sistem (SyRS) ... 36

4.3.1 Tujuan Pembuatan SyRS ... 37

4.3.2 Syarat Pembentukan SyRS ... 37

4.3.3 Atribut Penulisan SyRS yang Baik ... 38

4.3.4 Tata Letak Dokumen SyRS ... 41

4.3.5 Penjelasan Dokumen SyRS ... 42

5 Diagram Use case ...44

5.1 Mendefinisikan Use case ... 45

5.1.1 Pengantar ... 45

(5)

Praktikum ADSI v

5.1.4 Contoh Kasus ... 50

5.2 Membuat Diagram Use case ... 54

5.3 Contoh Kasus Diagram Use Case... 57

6 Diagram Kelas ...67

6.1 Mendefinisikan Kelas ... 67

6.1.1 Pengantar ... 67

6.1.2 Cara mendefinisikan kelas ... 68

6.1.3 Multiplicity / Nilai Kardinalitas ... 69

6.1.4 Contoh kasus ... 70

6.1.5 Latihan ... 71

6.2 Membuat Diagram Kelas ... 72

6.3 Contoh Kasus Diagram Kelas ... 75

7 Object Diagram & Interface ...85

7.1 Object Diagram ... 86

7.2 Membuat Object Diagram ... 87

7.3 Interface & Realisasi... 89

8 Interaction Diagram & Activity Diagram...91

8.1 Interaction Diagram ... 92

8.1.1 Use Case Realization ... 92

8.1.2 Sequence Diagram ... 93

8.1.3 Collaboration Diagram ... 97

8.2 State Transition Diagram ... 99

8.2.1 Pengertian ... 99

8.2.2 Bagian-bagian State Transition Diagram... 100

8.3 Activity Diagram... 106

9 Diagram Status ...113

9.1 Pengantar ... 114

9.2 Cara mendefinisikan Status & Transisi ... 114

9.3 Contoh kasus ... 115

9.4 Menggambarkan Diagram Status... 116

10 Diagram Komponen & Diagram Deployment ...121

10.1 Diagram Komponen ... 122

10.1.1Pengantar ... 122

10.1.2Cara Mendefinisikan Komponen ... 122

(6)

10.2 Diagram Deployment ... 126

10.2.1Pengantar ... 126

10.2.2Cara Menentukan Node ... 126

10.2.3Contoh Kasus ... 127

10.2.4Cara menggambar diagram deployment ... 128

(7)

Praktikum ADSI vii

Daftar Gambar

Gambar 1-1 Situs Web Jude Community ... 3

Gambar 1-2 Jude Community pada Start Menu ... 10

Gambar 1-3 Uninstall Jude Community ... 11

Gambar 1-4 Jendela konfirmasi uninstall ... 11

Gambar 2-1 Antarmuka Jude Community 5.4.1 ... 14

Gambar 2-2 Menu File dan Menu Diagram ... 15

Gambar 2-3Menu Tools mengubah format diagram menjadi citra ... 16

Gambar 2-4 Menu Tools meng-import / meng-export Java ... 16

Gambar 2-5 Menu Windows ... 17

Gambar 2-6 Menu Help ... 17

Gambar 2-7 Bank Customer ... 18

Gambar 2-8 Inheritance Tree Bank ATM ... 19

Gambar 2-9 Map View Bank ATM ... 19

Gambar 2-10 Diagram List dari diagram pada sebuah proyek ... 20

Gambar 2-11 Search and Replace ... 20

Gambar 2-12 Jude menampilkan jendela diagram editor lebih dari satu ... 21

Gambar 2-13 Pertama Menggunakan Office Visio Professional 2007 ... 22

Gambar 2-14 Antarmuka Office Visio Professional 2007 ... 23

Gambar 2-15 Mencari diagram UML ... 25

Gambar 2-16 Shape UML Use Case (Metric) ... 26

Gambar 5-1 Contoh diagram use case ... 45

Gambar 5-2 Elemen-elemen diagram use case ... 48

Gambar 6-1 Contoh Kelas ... 68

Gambar 7-1 Interface dan Realization ... 89

Gambar 7-2 Stereotype <<interface>> ... 90

Gambar 8-1 Penamaan object ... 93

Gambar 8-2 Lifeline dari object pengirim message ... 95

Gambar 8-3 Sequence diagram untuk Inisialisasi cash register ... 95

Gambar 8-4 Sequence diagram untuk Pencatatan transaksi penjualan... 96

Gambar 8-5 Sequence diagram untuk Pencatatan transaksi pembayaran... 96

Gambar 8-6 Sequence diagram untuk pencetakan struk ... 97

Gambar 8-7 Notasi UML untuk state ... 100

Gambar 8-8 Notasi UML untuk state transition detail ... 104

Gambar 8-9 State Diagram untuk Cash Register ... 105

Gambar 8-10 Activity diagram untuk Cash Register ... 111

(8)

Daftar Tabel

(9)

Instalasi Jude Community 1

1

Instalasi Jude Community

Overview

Bab ini menjelaskan mengenai perangkat lunak Jude Community dan langkah-langkah instalasinya. Jude Community yang dibahas adalah Jude Community 5.4.1.Dijelaskan pula langkah untuk menghapus / meng-uninstal perangkat lunak Jude Community yang ada pada komputer user.

Tujuan

1. Mengetahui perangkat lunak Jude Community 2. Mengetahui alasan penggunaan Jude Community

3. Mengetahui bagaimana memperoleh / mendonwload Jude Community 4. Mengetahui langkah-langkah instalasi Jude Community

(10)

1.1 Penjelasan Jude Community

Diagram Unified Modelling Language (UML) telah menjadi diagram yang banyak digunakan oleh pengembang sistem berorientasi objek. Saat ini telah banyak perangkat lunak yang membantu membuat model sistem dengan metodologi berbasis objek, misalnya Rational Rose.

Salah satu perangkat lunak untuk membuat model UML adalah Jude. Jude dibuat oleh perusahaan Jepang bernama ChangeVision. Jude terasa „ringan‟ bahkan untuk pengguna pemula dikarenakan antarmuka yang user-friendly sehingga memungkinkan pengguna membuat diagram UML dengan mudah dan cepat.

Jude memiliki produk Jude Community dan Jude Professional yang masing-masing dapat dioperasikan di Windows dan Java. Khusus untuk Jude Community dapat dioperasikan di MacOs hanya saja tidak dijelaskan di buku ini.

Jude Community adalah edisi gratis dengan fitur-fitur dasar, dilengkapi dengan fitur mencetak diagram, mengimport/mengekspor ke/dari program Java. Sedangkan Jude Professional adalah edisi komersil, semua fitur Jude Community ada pada edisi ini dan dilengkapi dengan tambahan seperti Manajemen Proyek, sebuah fitur yang memungkinkan kolaborasi antara anggota tim proyek. Fitur tambahan lain adalah panduan untuk membuat diagram, model berukuran besar dan membuat dokumentasi.

Jude Community telah digunakan oleh sedikitnya 120.000 orang di seluruh dunia pada tahun 2006 (Sumber : Wikipedia.org). Jude menerima penghargaan „Software Product of The Year 2006‟ oleh IPA (Information -Technology Promotion Agency, Japan), ini dikarenakan umumnya perangkat lunak pengembangan dibuat di Eropa atau Amerika, sedangkan Jude adalah satu-satunya perangkat lunak pengembangan yang dibuat di Jepang.

Untuk memperoleh perangkat lunak ini dapat di download di situs web nya, (lihat gambar 1-1). Link nya adalah :

(11)

Instalasi Jude Community 3

Gambar 1-1 Situs Web Jude Community

1.2 Kebutuhan Spesifikasi Komputer

Untuk menginstal perangkat lunak Jude Community diperlukan spesifikasi komputer sebagai berikut :

Tabel 1-1 Spesifikasi Komputer

CPU Pentium III 700Mhz atau yang lebih tinggi

Memory 256MB atau lebih (rekomendasi : 512MB atau lebih) Hard Disc Free Space 128MB atau lebih

Sistem Operasi

[5.4 atau yang terbaru]

WindowsXP Professional / WindowsXP Home / Windows Vista

[Lainnya]

Windows2000 SP1 atau yang terbaru WindowsXP Professional /

(12)

1.3 Instalasi Jude Community 5.4.1

Lakukan langkah-langkah di bawah ini untuk melakukan instalasi di komputer (contoh di bawah menggunakan sistem operasi Windows Vista Basic) :

1. Melihat Jude Community Setup di komputer (contoh di bawah adalah pada Drive F). Kemudian klik ganda pada icon setup tersebut.

2. Muncul jendela Security Warning seperti di bawah ini. Klik pada tombol Run.

Klik ganda pada icon setup ini

(13)

Instalasi Jude Community 5

3. Muncul jendela Setup Language. Pada menu top down terdapat berbagai macam pilihan bahasa untuk proses setup. Pilihan default adalah English, apabila user akan menggunakan bahasa Inggris maka biarkan saja pilihan tersebut. Klik tombol OK untuk melanjutkan.

4. Muncul jendela Setup Wizard seperti di bawah ini, yang menerangkan bahwa proses setup akan dimulai. Klik pada tombol Next untuk melanjutkan. Tombol Cancel digunakan untuk membatalkan setup.

5. Setelah itu muncul jendela License Agreement seperti gambar di bawah. User diharapkan membaca persetujuan penggunaan perangkat lunak Jude Community, setelah itu klik pada pilihan „I accept the agreement‟ untuk melanjutkan proses setup. Pilihan „I do not accept the agreement‟ untuk membatalkan.

(14)

6. Pada jendela ini, user diharuskan mengisikan tujuan lokasi / folder instalasi perangkat lunak Jude Community di komputer. Default folder adalah C:\Program Files\JUDE-Community. Untuk mengubah lokasi / folder klik pada tombol Browse. Untuk melanjutkan proses klik pada tombol Next.

Klik pilihan „I accept the agreement‟

Klik tombol Browse untuk mengubah lokasi / folder Jude Community

(15)

Instalasi Jude Community 7

7. Muncul jendela Start Menu Folder, di sini user akan menentukan nama folder perangkat lunak Jude Community pada Start Menu. Setelah menginputkan nama folder, klik tombol Next untuk melanjutkan.

8. Pada jendela Select Additional Tasks, user dibolehkan untuk menambahkan icon pada komputer. Misalnya Desktop icon, Quick Launch icon, dan/atau menghubungkan Jude Community dengan ekstensi file Jude. Setelah memilih icon tambahan, klik tombol Next untuk melanjutkan proses setup. Lihat gambar di bawah.

Klik tombol Browse untuk mengganti ke folder yang telah ada di komputer Inputkan nama folder

(16)

9. Kemudian muncul jendela Ready to Install untuk memulai instalasi.

Pada jendela ini diinformasikan tujuan lokasi untuk instalasi, folder Start Menu, dan icon tambahan yang telah dilakukan oleh user sebelumnya. Klik tombol Install untuk memulai instalasi.

(17)

Instalasi Jude Community 9

11. Apabila proses instalasi selesai, maka akan muncul jendela Completing Setup Wizard seperti pada gambar di bawah.

Klik tombol Finish untuk menyelesaikan proses setup / instalasi. Terdapat pilihan bagi user setelah proses setup selesai. Pilihan „Read README‟ apabila diberi tanda centang, maka akan memunculkan file Readme.txt berisi panduan penggunaan bagi user. Begitu pula dengan pilihan „Read ReleaseNote‟ dan „Read API User Guide‟.

Sedangkan pilihan „Launch JUDE Community‟ apabila diberi tanda centang akan menjalankan Jude Community sesaat setelah user selesai melakukan proses setup seperti pada gambar di bawah ini :

(18)

1.4 Memanggil Jude Community 5.4.1 dari Start Menu

Untuk memanggil Jude dari Start Menu, user mengklik icon Start Menu kemudian memilih folder Jude. Kemudian klik pada pilihan Jude Community lihatlah langkah di bawah ini (contoh menggunakan Windows Vista Basic) :

Gambar 1-2 Jude Community pada Start Menu

1.5 Uninstall Jude Community

Untuk menghilangkan / menghapus perangkat lunak Jude Community yang telah ada di komputer, maka user memilih Start Menu, mencari folder Jude Community. Klik pada pilihan „Uninstall Jude Community‟ seperti pada gambar 1-3.

(19)

Instalasi Jude Community 11

Setelah itu muncul jendela konfirmasi uninstall. Apabila akan melanjutkan uninstall klik pada tombol Yes. Apabila akan membatalkan klik tombol No. Lihat gambar 1-4.

Gambar 1-3 Uninstall Jude Community

Gambar 1-4 Jendela konfirmasi uninstall

(20)

Latihan

(21)

Pengenalan Jude Community dan Visio 13

2

Pengenalan Jude Community dan Visio

Overview

Bab ini akan menjelaskan tentang antarmuka dan komponen pada Jude Community 5.4.1. Pada bagian akhir dibahas secara singkat antarmuka dan komponen pada Microsoft Office Visio Professional 2007.

Tujuan

1. Mengetahui antarmuka dan komponen pada Jude Community 5.4.1 2. Mengetahui antarmuka dan komponen pada Microsoft Office Visio

(22)

2.1 Antarmuka Jude Community 5.4.1

Jude memiliki empat komponen pada antarmukanya, yaitu : Management View, Project View, Property View dan Diagram Editor (lihat gambar 2-1).

Gambar 2-1 Antarmuka Jude Community 5.4.1

Management View berisi Menu Utama yang mengoperasikan program dan ToolBar.

Project View terdiri dari :

Structure Tree, mengelola struktur model.

Inheritance Tree, menampilkan supertype dan subtype dari objek yang dipilih di tree view.

Map View, menampilkan semua Diagram Editor.

Diagram List, menampilkan daftar dari diagram yang ada di proyek. Search and Replace, mencari model dan menempatkan teks.

(23)

Pengenalan Jude Community dan Visio 15

Property View memungkinkan user untuk mengedit properti sebuah model.

Diagram Editor memungkinkan user untuk mengedit diagram-diagram.

2.1.1 Management View

Menu Utama yang terdapat pada Jude adalah File, Edit, Diagram, Alignment, View, Tool, Window, Help.

Menu File berisi submenu-submenu umum antara lain untuk membuat dokumen baru (New), membuka dokumen lama (Open), menyimpan dokumen (Save), menyimpan dengan nama lain (Save As) ,menutup dokumen (Close), mencetak (print), dan keluar dari Jude (Exit). Lihat gambar 2-2 sebelah kiri.

Gambar 2-2 Menu File dan Menu Diagram

(24)

Menu Diagram berisi submenu-submenu untuk membuat sembilan diagram UML seperti Use Case, Class Diagram dan lain-lain. Lihat gambar 2-2 sebelah kanan.

Menu Alignment dan View berisi submenu-submenu untuk mengatur tata letak tulisan secara horisontal maupun vertikal seperti top, bottom, left dan right.

Menu Tools berisi submenu-submenu untuk mengubah format diagram menjadi format citra JPEG atau PNG (lihat gambar 2-3). Juga untuk meng-import atau meng-export Java ke/dari Diagram Editor (lihat gambar 2-4).

Gambar 2-3Menu Tools mengubah format diagram menjadi citra

(25)

Pengenalan Jude Community dan Visio 17

Menu Windows untuk menutup jendela tab apabila terdapat lebih dari satu tab dalam Diagram Editor. Contohnya lihat gambar 2-5, terdapat jendela tab Statemachine Diagram0, tab Activity Diagram0, tab Class Diagram0 dan tab UseCase Diagram1. Submenu „Close Right Tabs‟ akah menutup jendela tab paling kanan yaitu tab UseCase Diagram1.

Gambar 2-5 Menu Windows

Menu Help berisi submenu-submenu untuk masuk ke situs web Jude Homepage dan Jude Community. Juga berisi submenu untuk memperoleh informasi update perangkat lunak Jude Community, seperti gambar 2-6.

(26)

2.1.2 Project View, Property View dan Diagram Editor

Project View terdiri dari structure tree, inheritance tree, map view, diagram list dan search. Setiap pekerjaan / model yang dibuat menggunakan Jude disimpan sebagai sebuah proyek (diagram secara keseluruhan).

Di bawah ini adalah contoh structure tree, property view dan digram editor di bawah untuk soal kasus Bank ATM (gambar 2-7). Gambar tersebut menjelaskan sebuah model berbentuk orang / aktor (pada Diagram Editor), dengan struktur yang digambarkan pada Structure Tree, dan nama modelnya yaitu Bank Customer tertera pada Property View.

(27)

Pengenalan Jude Community dan Visio 19

Inheritance Tree, menampilkan supertype dari model yang dipilih di tree view yaitu Bank Customer (gambar 2-8). Sedangkan Map View menampilkan peta diagram pada sebuah proyek, seperti pada gambar 2-9.

Gambar 2-8 Inheritance Tree Bank ATM

(28)

Diagram List, menampilkan daftar dari diagram yang ada di proyek.

Gambar 2-10 Diagram List dari diagram pada sebuah proyek

Search and Replace, mencari model dan menempatkan teks. Contoh di bawah ini adalah mencari model bernama bank customer, menampilkan hasil pencarian sebagai berikut (gambar 2-11) :

(29)

Pengenalan Jude Community dan Visio 21

Jude dapat menampilkan jendela diagram editor lebih dari satu, dengan pengaturan lebar dan tinggi jendela (men-drag ujung kanan bawah jendela). Contoh di bawah (gambar 2-12) memperlihatkan jendela diagram editor lebih dari satu yaitu diagram editor Bank ATM System 1.0 dan diagram editor Bank ATM System 2.0.

(30)

2.2 Mengenal Microsoft Office Visio Professional 2007

Microsoft Office Visio 2007 adalah produk yang terdapat pada paket Microsoft Office Visio Standard 2007 dan Microsoft Office Visio Professional 2007. Kedua edisi Visio tersebut didesain agar dapat menyediakan tools yang berguna bagi user. Orang-orang yang bergerak di bidang IT dan pengembangan perangkat lunak merasakan manfaat dari diagram yang memang ditujukan bagi mereka di Office Visio Professional 2007.

Antarmuka Visio Professional 2007 pada saat pertama dijalankan adalah seperti gambar di bawah :

(31)

Pengenalan Jude Community dan Visio 23 2.2.1 Antarmuka Microsoft Office Visio Professional 2007

Gambar 2-14 Antarmuka Office Visio Professional 2007

1

2

3

4

5

6

(32)

Komponen yang terdapat pada Office Visio Professional 2007 (lihat gambar 2-14) adalah :

1. Shapes Window. Jendela Shapes berisi stensil dan komponen Search yang memungkinkan user mencari bentuk yang diinginkan.

2. Drawing Page. Halaman ini dilengkapi grip yang memudahkan menempatkan bentuk ke dalamnya secara rapi.

3. Rules. Penggaris horisontal dan vertikal yang membantu user menempatkan bentuk di posisi tertentu.

4. Menu dan Toolbar. Di atas drawing page terdapat menu dan toolbar Standard and Formatting, yang berisi menu umum untuk membuat, memodifikasi, memformat teks, bentuk dan diagram.

5. Toolbar drop-down lists. Button pada toolbar yang merupakan daftar drop-down.

6. Shortcut Menu. Perintah yang muncul apabila user meng-klik kanan sebuah icon.

7. Page tabs. Di bawah drawing page, terdapat tab halaman yang memungkinkan user menggambar beberapa halaman dalam satu ruang kerja.

8. Task Pane. Umumnya di sebelah kanan drawing pane terdapat jendela yang memungkinkan user mengakses sebuah tugas tertentu secara cepat, misalnya menyisipkan clip art.

2.2.2 Menggambar Diagram UML dengan Office Visio Professional 2007

(33)

Pengenalan Jude Community dan Visio 25

Gambar 2-15 Mencari diagram UML Diagram

(34)
(35)

Pengenalan Jude Community dan Visio 27 Latihan

1. Carilah informasi mengenai sejarah perkembangan Jude Community di internet.

(36)

3

Wawancara dan Kuisioner

Overview

Bab ini akan menjelaskan pembuatan pertanyaan untuk Wawancara dan Kuisioner, diberikan pula contohnya.

Tujuan

(37)

Wawancara dan Kuisioner 29

3.1 Wawancara

Hal pertama yang dilakukan dalam analisis sistem adalah melakukan pengumpulan data. Ada beberapa teknik pengumpulan data yang sering dilakukan diantaranya adalah teknik wawancara.

Dalam mewawancara narasumber, gunakan pertanyaan yang jelas dan mudah dipahami. Hindari pertanyaan yang panjang dan kompleks. Cobalah untuk menggali mengenai kelebihan dan kekurangan sistem yang telah berjalan sebelumnya.

Anda boleh berimprovisasi dengan mencoba menggali bagian-bagian tertentu yang menurut anda penting, misalnya melewati pertanyaan-pertanyaan yang sudah dijawab di pertanyaan sebelumnya, atau dapat dihapus jika dianggap tidak relevan berdasarkan informasi yang sudah diketahui secara pasti selama wawancara. Catat hasil wawancara tersebut.

Dimisalkan ada seorang analis sistem sedang mengumpulkan data mengenai Pengembangan Sistem Informasi Perpustakaan di sebuah sekolah tinggi di Bandung. Tujuannya adalah agar diperoleh informasi mengenai kondisi sistem saat ini dan bagaimana pengembangannya.

Berikut adalah daftar pertanyaan dapat yang diajukan kepada Kepala Bagian Perpustakaan :

Pertanyaan Pembuka

1. Apakah posisi anda di bagian Perpustakaan ini? 2. Sudah berapa lama anda bekerja di bagian ini? Pertanyaan Isi 3. Bisa anda ceritakan mengenai Sistem Informasi

Perpustakaan yang ada saat ini?

4. Sudah pernah ada pengembangan terhadap sistem tersebut? (Apabila tidak, mengapa?)

5. Apakah ada nilai tambah setelah pengembangan? 6. Apakah pernah mengalami kegagalan setelah

pengembangan sistem? (Apabila ada, bisa memberikan contoh?)

(38)

3.2 Kuisioner

Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner mempunyai keuntungan yaitu :

Hasilnya lebih objektif, karena kuisioner dapat dilakukan kepada banyak orang sekaligus

Waktunya lebih singkat.

Sedangkan kelemahan pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner adalah sebagai berikut :

Responden cenderung malas untuk mengisi kuisioner

Sulit untuk membuat pertanyaan yang singkat, jelas, dan mudah dipahami.

Dimisalkan ada seorang analis sistem sedang mengumpulkan data mengenai Pengembangan Sistem Informasi Perpustakaan di sebuah sekolah tinggi di Bandung. Tujuannya adalah agar diperoleh informasi mengenai kondisi sistem saat ini dan bagaimana pengembangannya. Dipilih beberapa orang dari anggota perpustakaan (pelanggan) sebagai responden.

Berikut ini adalah kuisioner yang diberikan kepada responden untuk dijawab :

Bagian A. Beri tanda silang pada jawaban yang cocok. 1. Apakah anda anggota perpustakaan ?

a. Ya b. Bukan

2. Berapa kali anda datang ke perpustakaan ini ? a. Hampir setiap hari

b. Kira-kira 3 hari sekali c. Seminggu sekali

d. Sebulan sekali, bahkan lebih jarang lagi 3. Apa yang anda lakukan di perpustakaan ?

a. Membaca buku, koran, majalah, dan lain-lain b. Membaca buku dan meminjam buku c. Meminjam buku

(39)

Wawancara dan Kuisioner 31

Bagian B.

4. Beri tanda centang (v) pada kotak jawaban di sebelah kanan : Ya Tidak Tidak Tahu 4.1 Apakah boleh meminjam lebih dari 1 buku?

4.2 Apakah yang datang ke perpustakaan harus menjadi anggota ?

Buku di sini lengkap

5. Arsir ke daerah yang dianggap mewakili jawaban anda

6. Beri tanda silang (x) pada kotak jawaban di sebelah kanan

Sa

Sistem Informasi Perpustakaan sangat membantu memberikan informasi yg dibutuhkan anggota Sistem Informasi Perpustakaan tidak perlu dikembangkan

(40)

Latihan

Diketahui sebuah Apotek di Bandung sudah beroperasi selama 10 tahun. Selama ini apotek tersebut telah didukung oleh Sistem Informasi Persediaan Barang, sistem ini pertama kali diimplementasikan 8 tahun lalu dan belum pernah dikembangkan lagi setelah itu.

Seorang analis sistem hendak menganalisis sistem di apotek tersebut dan akan mengumpulkan informasi berkaitan dengan penggunaan dan performansi Sistem Informasi Persediaan Barang kepada para penggunanya yaitu pegawai Gudang.

1. Buatlah minimal 5 pertanyaan isi (inti) untuk mengetahui Sistem saat ini untuk teknik wawancara. Responden adalah pegawai Gudang yang menggunakan sistem tersebut.

(41)

SyRS 33

4

Dokumen Spesifikasi Kebutuhan Sistem

(SyRS)

Overview

Bab ini menjelaskan mengenai kebutuhan, macam-macam kebutuhan dan tahapan membuat Dokumen Spesifikasi Kebutuhan Sistem (System Requirement Specification / SyRS).

Tujuan

1. Mahasiswa mengetahui definisi kebutuhan

2. Mahasiswa dapat menemukan kebutuhan-kebutuhan dalam suatu kasus

(42)

4.1 Kebutuhan

4.1.1 Apa yang Disebut Kebutuhan?

Menurut IEEE [IEE93] kebutuhan (atau istilah lainnya persyaratan) adalah: • Kondisi atau kemampuan yang diperlukan pemakai untuk

menyelesaikan suatu persoalan, atau untuk mencapai tujuan.

• Kondisi atau kemampuan yang harus dimiliki atau dipunyai oleh sistem atau komponen sistem untuk memenuhi kontrak, standar, spesifikasi, atau dokumen formal lainnya.

Dengan mengadopsi pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan sistem adalah kondisi, kriteria, syarat atau kemampuan yang harus dimiliki oleh sistem untuk memenuhi apa yang disyaratkan atau diinginkan pemakai.

Secara kategoris, ada tiga buah jenis kebutuhan sistem [IEE93] : 1) Kebutuhan fungsional (functional requirement)

Disebut juga kebutuhan operasional, yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan fungsi atau proses transformasi yang harus mampu dikerjakan oleh sistem.

Sebagai contoh:

a) Sistem harus dapat menyimpan semua rincian data pesanan pelanggan.

b) Sistem harus dapat membuat laporan penjualan sesuai dengan periode waktu tertentu.

c) Sistem harus mampu menyajikan informasi jalur pengiriman barang terpendek.

2) Kebutuhan antarmuka (interface requirement)

Kebutuhan antarmuka yang menghubungkan sistem dengan elemen perangkat keras, sistem, atau basis data.

Sebagai contoh:

a) Perangkat untuk memasukkan data dapat berupa keyboard, mouse atau scanner.

(43)

SyRS 35

3) Kebutuhan unjuk kerja (performance requirement)

Kebutuhan yang menetapkan karakteristik unjuk kerja yang harus dimiliki oleh sistem, misalnya: kecepatan, ketepatan, frekuensi.

Sebagai contoh:

a) Sistem harus bisa mengolah data sampai 1 juta record untuk tiap transaksi.

b) Sistem harus dapat digunakan oleh multiuser sesuai dengan otoritas yang diberikan pada user.

c) Waktu tanggap penyajian informasi maksimal selama satu menit.

4.1.2 Mengapa Kebutuhan Penting ?

Pendefinisian kebutuhan merupakan aktivitas yang sangat penting, karena sangat mempengaruhi sukses atau gagalnya pelaksanaan pengembangan sistem. Menurut hasil survey DeMarco, 56% kegagalan proyek pengembangan sistem dikarenakan ketidaklengkapan pendefinisian kebutuhan dari sistem tersebut.

Produk sistem yang tidak sempurna akan dihasilkan karena kesalahan pada saat menentukan spesifikasi kebutuhan. Jika kesalahan tersebut diketahui di akhir siklus hidup pengembangan, usaha untuk memperbaikinya akan sangat mahal.

4.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem (system requirements analysis) merupakan aktivitas awal dari siklus hidup pengembangan sistem. Untuk proyek-proyek sistem yang besar, analisis kebutuhan dilaksanakan setelah tahap rekayasa sistem/informasi dan software project planning. Analisis kebutuhan dapat diartikan sebagai proses mempelajari kebutuhan pemakai untuk mendapatkan definisi kebutuhan sistem atau sistem [IEE93].

Pelaksanaan pekerjaan analisis kebutuhan sistem antara lain adalah mempelajari dan memahami persoalan. Pada tahap ini, seorang analis mempelajari masalah yang ada pada sistem yang dikembangkan, sehingga dapat ditentukan seperti :

(44)

3) pekerjaan apa saja dari pemakai yang akan dibantu oleh sistem.

4) apa saja cakupan dari pekerjaan tersebut, dan bagaimana mekanisme pelaksanaannya.

5) apa yang menjadi kendala dilihat dari sisi teknologi yang digunakan atau dari sisi hukum dan standar.

Cara yang digunakan oleh pengembang khususnya analis dalam memahami masalah sistem biasanya dilakukan :

1) wawancara dengan pemakai 2) observasi atau pengamatan lapangan 3) kuesioner

4) mempelajari referensi atau dokumen-dokumen yang digunakan, seperti dokumen hasil analisa dan perancangan sistem.

Hasil dari pemahaman masalah tersebut dapat digambarkan dengan model-model tertentu sesuai dengan jenis permasalahannya. Sebagai contoh jika masalah bisnis dapat digambarkan dengan flowmap atau bussiness use case untuk analisa berorientasi objek.

Kemudian pada tahap ini, kebutuhan pemakai yang belum terstruktur tersebut akan akan dianalisis, diklasifikasikan, dan diterjemahkan menjadi kebutuhan fungsional, antarmuka dan unjuk kerja sistem.

Kemudian kebutuhan tersebut akan dimodelkan atau digambarkan dengan teknik analisis dan alat bantu tertentu. Sebagai contoh kebutuhan fungsional dapat dimodelkan dengan menggunakan

- Data flow diagram,kamus data,dan spesifikasi proses jika menggunakan anlisis tertsruktur

- Use case diagram dan skenario sistem jika menggunkan analisis berorientasi objek.

4.3 Spesifikasi Kebutuhan Sistem (SyRS)

(45)

SyRS 37

SyRS bisa terdiri dari banyak dokumentasi yang saling melengkapi. Suatu SyRS harus dapat menguraikan definisi masalah, dan menguraikan masalah dengan tepat dengan cara yang tepat pula.

4.3.1 Tujuan Pembuatan SyRS

Ada beberapa tujuan pembuatan SyRS, dan itu tergantung kepada siapa yang menulisnya. Pertama, SyRS dapat ditulis oleh pemakai potensial (pelanggan) dari sistem, dan kedua oleh pengembang sistem.

Untuk kasus pertama, tujuan penulisan SyRS adalah untuk mendefinisikan keinginan yang biasanya dinyatakan dalam bentuk penjelasan umum. Untuk yang kedua, tujuan pembuatan SyRS adalah:

- Sarana komunikasi antara pelanggan, pemakai, analis, dan perancang

sistem.

- Dasar untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas pengujian

sistem.

- Acuan untuk melakukan perbaikan dan perubahan sistem.

Sedangkan manfaat dan kegunaan SyRS menurut Witarto[WIT04] dari IEEE, adalah

- Memastikan kesamaan antara kebutuhan untuk pengembangan

dengan kebutuhan yang ditulis didalam dokumen.

- Mendefinisikan kerangka kerja bersama untuk proses-proses

pengembangan sistem.

- Memperjelas peran dan antarmuka bagi para pihak yang terlibat

dalam proses pengembangan sistem.

- Memperjelas jenis dan isi dokumen.

- Mengenali tugas, tahapan, baseline, aktivitas kaji ulang, dan

dokumentasinya.

- Belajar pendekatan praktis yang diterapkan didunia industri.

- Menghilangkan persoalan-persoalan seperti yang pernah dialami masa

lalu.

4.3.2 Syarat Pembentukan SyRS

Ada empat syarat yang harus diperhatikan saat pembentukan SyRS, yaitu: 1) Mudah diidentifikasi

(46)

3) Bisa divalidasi dan bisa dites (test reliable, test accessable) 4) Mampu untuk ditelusuri kembali (tracebility)

Hindari hal-hal berikut saat pembentukan SyRS:

1) Over specification (penjelasan berlebih dan berulang-ulang sehingga menjadi tidak jelas)

2) Tindakan unconcistency (seperti menggunakan istilah yang tidak konsisten)

3) Ambiguity dalam kata atau kalimat seperti menyatakan keterukuran kebutuhan secara tidak jelas misalkan menggunakan kata-kata :minimal, maksimal, optimal, cepat, user friendly, efisien, fleksible dan lainnya. 4) Menuliskan “mimpi-mimpi”, yaitu hal-hal yang tidak bisa dilakukan Dalam suatu SyRS ada 2 aspek yang harus bisa dilihat:

1) Fungsi

Menjelaskan fungsi dari sistem (digunakan untuk apa keperluan apa), sifat sistem, dan datanya.

4.3.3 Atribut Penulisan SyRS yang Baik

Dokumen SyRS yang baik (sempurna) akan ditulis secara: 1) Benar (correct)

Suatu dokumen SyRS disebut benar jika dan hanya jika setiap kebutuhan yang dinyatakan dalam dokumen merepresentasikan sesuatu yang disyaratkan dari sistem yang akan diangun.

2) Tepat (precise)

Berpengaruh pada hasil perancangan dan pembuatan software requirements design (SRD).

3) Unambiguouity

(47)

SyRS 39

4) Lengkap (complete)

Lengkap jika dilihat dari dua sudut pandang:

a) dokumen memuat tabel isi, nomor halaman, nomor gambar, nomor tabel, dan sebagainya.

b) tidak ada bagian yang hilang (to be define) yaitu tulisan yang akan didefinisikan kemudian.

5) Bisa diverifikasi (verifiable)

Bisa diperiksa dan dicek kebenarannya. Setiap kebutuhan selalu dimulai dengan dokumen yang bisa diperiksa.

6) Konsisten

Nilai-nilai kebutuhan harus tetap sama baik dalam karakteristik maupun spesifikasi, misalnya diminta A tetap ditulis A.

7) Understandable

Dapat dimengerti oleh pemrogram, analis sistem atau system engineer. 8) Bisa dimodifikasi (modifiedable)

Bisa diubah-ubah dan pengubahannya sangat sederhana tetapi tetap konsisten dan lengkap.

9) Dapat ditelusuri (traceable)

Jika ditelusuri, harus tahu mana bagian yang diubah.

10) Harus dapat dibedakan bagian what (bagian spesifikasi) dan how (bagian yang menjelaskan bagaimana menyelesaikan what tadi).

11) Dapat mencakup dan melingkupi seluruh sistem

12) Dapat melingkupi semua lingkungan operasional, misalnya interaksi fisik dan operasional.

13) Bisa menggambarkan sistem seperti yang dilihat oleh pemakai.

14) Harus toleran (bisa menerima) terhadap ketidaklengkapan, ketidakpastian (ambiguous) dan ketidakkonsistenan.

15) Harus bisa dilokalisasi dengan sebuah coupling, yaitu hubungan ketergantungan antara dua model yang tidak terlalu erat.

Ada 9 macam orang yang terlibat dalam pembuatan SyRS: 1) Pemakai (user)

Kelompok orang yang mengoperasikan/menggunakan produk final dari sistem yang dibuat.

2) Client

Orang atau perusahaan yang mau membuat sistem (yang menentukan). 3) System analyst (system engineer)

(48)

4) Software engineer

Kelompok orang yang bekerja setelah kebutuhan sistem dibuat (bekerja sama dengan system engineer saat mendefinisikan kebutuhan sistem dam membuat deskripsi perancangannya).

5) Programmer

Kelompok orang yang menerima spesifikasi perancangan sistem, membuat kode dalam bentuk modul, menguji dan memeriksa (tes) modul.

6) Test integration group

Kelompok orang yang melakukan tes dan mengintegrasi modul. 7) Maintenance group

Kelompok orang yang memantau dan merawat performansi sistem sistem yang dibuat selama pelaksanaan dan pada saat modifikasi muncul (80% dari pekerjaan).

8) Technical Support

Orang-orang yang mengelola (manage) pengembang sistem, termasuk konsultan atau orang yang mempunyai kepandaian lebih tinggi.

9) Staff dan Clerical Work

Kelompok orang yang bertugas mengetik, memasukkan data, membuat dokumen.

Keberhasilan pengembangan sistem bisa dilihat dari 10 aspek atau titik pandang:

1) Ketelitian dari pembuatnya

2) Kualitas dari spesifikasi sistem yang dihasilkan (baik, jika ada sedikit kesalahan)

3) Integritas 4) Ketelitian

5) Proses pembuatan yang mantap 6) Mudah dikembangkan

7) Jumlah versi tidak banyak

8) Ketelitian dari model pengembangan yang digunakan untuk meramal atribut sistem

9) Efektivitas rencana tes dan integrasi

(49)

SyRS 41 4.3.4 Tata Letak Dokumen SyRS

Tata letak atau format dokumen SyRS baku menurut ANSI/IEEE std 830 1984 adalah:

2.3 Karakteristik Pengguna

2.4 Batasan-batasan

2.5 Asumsi dan Ketergantungan

3. SPESIFIKASI KEBUTUHAN

3.1 Kebutuhan Fungsional

3.1.1 Pendahuluan

3.1.2 Input

3.1.3 Proses

3.1.4 Output

3.2 Kebutuhan Antarmuka Eksternal

3.2.1 Antarmuka Pengguna

3.2.2 Antarmuka Perangkat Keras 3.2.3 Antarmuka Perangkat Lunak 3.2.4 Antarmuka Komunikasi

3.3 Kebutuhan Performansi

3.4 Kendala Disain

3.4.1 Standard Compliance 3.4.2 Perangkat Keras

3.5 Atribut

3.5.1 Keamanan Sistem

3.5.2 Pemeliharaan

3.6 Kebutuhan Lain

3.6.1 Database

3.6.2 Pengoperasian

(50)

4.3.5 Penjelasan Dokumen SyRS

1. PENDAHULUAN 1.1. Tujuan

Tujuan dari dikembangkannya sistem 1.2. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari pengembangan sistem 1.3. Definisi

Definisi definisi dari istilah yang diguankan dalam dokumen SyRS ini 1.4. Referensi

Referensi yang digunakan dalam mengembangkan dokumen SyRS 1.5. Sistematika

Kegunaan dari sistem yang dikembangkan 2.3. Karakteristik Pengguna

Karakteristik dari target pengguna sistem 2.4. Batasan-batasan

Batasan-batasan yang terdapat dalam sistem 2.5. Asumsi dan Ketergantungan

Asumsi dan ketergantungan yang diperhitungkan dalam pengembangan sistem

3. SPESIFIKASI KEBUTUHAN 3.1. Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional dari sistem yang mencakup input, proses, dan output dari sistem

3.1.1.Pendahuluan 3.1.2.Input 3.1.3.Proses 3.1.4.Output

3.2. Kebutuhan Antarmuka Eksternal

(51)

SyRS 43

3.2.1.Antarmuka Pengguna 3.2.2.Antarmuka Perangkat Keras 3.2.3.Antarmuka Perangkat Lunak 3.2.4.Antarmuka Komunikasi 3.3. Kebutuhan Performansi

Kebutuhan performansi dari sistem 3.4. Kendala Disain

Kendala dalam melakukan disain sistem yang terkait dengan standard compliance dan juga kendala disain yang diakibatkan keterbatasan perangkat keras

3.4.1.Standard Compliance 3.4.2.Perangkat Keras 3.5. Atribut

Atribut dari sistem yang mencakup aspek keamanan sistem dan juga aspek pemeliharaan

3.5.1.Keamanan Sistem 3.5.2.Pemeliharaan 3.6. Kebutuhan Lain

Kebutuhan sistem yang terkait dengan kebutuhan penyimpanan data, pengoperasian, serta kebutuhan dalam penyesuaian tempat 3.6.1.Database

3.6.2.Pengoperasian 3.6.3.Penyesuaian Tempat

Latihan

(52)

5

Diagram Use case

Overview

Diagram use case memberikan penjelasan umum (high level) antara sistem dengan “dunia luar” serta fitur-fitur apa yang harus dimiliki oleh sistem dipandang dari dunia luar tersebut.

Tujuan

1. Mengetahui cara mendefinisikan use case 2. Memahami cara menyusun use case

3. Memahami elemen-elemen diagram use case

(53)

Diagram Use Case 45 5.1 Mendefinisikan Use case

5.1.1 Pengantar

Diagram use case menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan pada diagram ini adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Diagram use case dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.

Contoh diagram use case, lihat gambar 5-1.

(54)

5.1.2 Menyusun Diagram Use case

Langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menyusun diagram use case adalah: Mengidentifikasi pelaku bisnis

Mengidentifikasi use case persyaratan bisnis Membuat diagram model use case

Mendokumentasikan naratif use case persyaratan bisnis

Langkah 1: Mengidentifikasi pelaku bisnis

Pelaku bisnis diidentifikasi terlebih dahulu karena pada saat kita akan dapat berkonsentrasi pada bagaimana sistem itu akan digunakan dan bagaimana sistem itu akan dibangun. Dengan mengidentifikasi pelaku bisnis juga dapat membantu untuk menyaring dan mendefinisikan lebih lanjut lingkup dan batasan sistem tersebut.

Pelaku juga menentukan kelengkapan persyaratan sistem, mengenali terlebih dahulu pelaku sistem membuat kita akan dapat mengidentifikasi kandidat pada saat kita melakukan wawancara dan observasi untuk menyelesaikan pemodelan use case.

Sumber referensi untuk menemukan pelaku yang potensial, adalah: Diagram konteks yang mengidentifikasi lingkup dan batasan sistem. Dokumentasi sistem dan manual pengguna yang ada.

Waktu pertemuan proyek dan lokakarya.

Dokumen persyaratan, perjanjian proyek atau persyaratan kerja yang ada.

Saat mencari pelaku, ajukan pertanyaan berikut:

Siapa atau apa yang menyediakan input ke dalam sistem? Siapa atau apa yang menerima output dari sistem? Antarmuka apa yang dibutuhkan bagi sistem yang lain?

Apakah ada kejadian yang dipicu secara otomatis pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya?

Siapa yang akan mengurusi informasi dalam sistem?

Langkah 2: Mengidentifikasi use case persyaratan bisnis

(55)

Diagram Use Case 47

dengan sistem, maka teknik yang baik untuk mencari use case persyaratan bisnis adalah dengan menyelidiki para pelaku dan bagaimana mereka akan menggunakan sistem tersebut. Saat mencari use case, ajukan pertanyaan berikut:

Apa tugas utama pelaku tersebut?

Informasi apa yang dibutuhkan pelaku sistem? Informasi apa yang disediakan pelaku untuk sistem?

Apakah sistem tersebut perlu menginformasikan kepada pelaku tentang segala perubahan atau kejadian yang telah terjadi?

Apakah ada kebutuha para pelaku untuk menginformasikan segala perubahan yang tejadi atau kejadian-kejadian yang muncul?

Langkah 3: Membuat diagram model use case

Setelah use case dan pelaku teridentifikasi, diagram model use case pun dapat digunakan untuk menggambarkan secara grafis lingkup dan batasan sistem.

Langkah 4: Mendokumentasikan naratif use case persyaratan bisnis

Untuk setiap use case tingkat tinggi yang teridentifikasi, kita harus mengembangkannya untuk dapat menyertakan kejadian umum use case dan bagian alternatifnya. Bagian kejadian umum use case adalah deskripsi langkah demi langkah mulai dengan pelaku menginisiasi use case dan melanjutkannya hingga akhir kejadian bisnis. Dalam bagian ini kita hanya menyertakan langkah utama yang terjadi dalam sebagian besar waktu tersebut (bagian umumnya). Bagian alternatifnya mendokumentasikan exception atau conditional branching pada use case.

5.1.3 Elemen-elemen Diagram Use case

(56)

Gambar 5-2 Elemen-elemen diagram use case

1. System

Menyatakan batasan sistem dalam relasi dengan actor-actor yang menggunakannya (di luar sistem) dan fitur-fitur yang harus disediakan (dalam sistem).

Digambarkan dengan segiempat yang membatasi semua use case dalam sistem terhadap pihak mana sistem akan berinteraksi. Sistem disertai label yang menyebutkan nama dari sistem, tapi umumnya tidak digambarkan karena tidak terlalu memberi arti tambahan pada diagram.

2. Actor

Bisa merupakan manusia, sistem, atau device yang memiliki peranan dalam keberhasilan operasi dari sistem.

Digambarkan dengan icon yang mungkin bervariasi namun

Assotiation

Actor System

Dependency

(57)

Diagram Use Case 49

kepala, badan, tangan, dan kaki.

– Umumnya, untuk sistem digambarkan dengan segi empat disertai notasi “<<Actor>>” di atas label nama.

3. Use case

Mengidentifikasi fitur kunci dari sistem. Tanpa fitur ini, sistem tidak akan memenuhi permintaan user/actor. Setiap use case mengekspresikan goal dari sistem yang harus dicapai.

Diberi nama sesuai dengan goal-nya dan digambarkan dengan elips dengan nama di dalamnya.

Fokus tetap pada goal bukan bagaimana mengimplementasikannya walaupun use case berimplikasi pada prosesnya nanti.

4. Assosiation

Mengidentifikasikan interaksi antara setiap actor tertentu dengan setiap use case tertentu.

Digambarkan sebagai garis antara actor terhadap use case yang bersangkutan.

Asosiasi bisa berarah (garis dengan anak panah) jika komunikasi satu arah, namun umumnya terjadi kedua arah (tanpa anak panah) karena selalu diperlukan demikian.

5. Stereotape

Memungkinan perluasan UML tanpa memodifikasinya. Berperan sebagai kualifier pada suatu elemen model.

Menyediakan informasi lebih banyak mengenai peranan dari elemen tanpa menyebutkan implementasinya.

Terutama untuk menggambarkan:

o Use case Dependency o Class-class

o Package-package o Classifier

Notasi dalam diagram dengan Guil emet “<< … >>” 6. Dependency

Dependensi <<include>>

o Mengidentifikasi hubungan antar dua use case di mana yang

satu memanggil yang lain.

o Jika pada beberapa use case terdapat bagian yang memiliki

(58)

o Digambarkan dengan garis putus-putus bermata panah

dengan notasi <<include>> pada garis.

o Arah mata panah sesuai dengan arah pemanggilan.

Dependensi <<extend>>

o Jika pemanggilan memerlukan adanya kondisi tertentu

maka berlaku dependensi <<extend>>.

o Note: konsep “extend” ini berbeda dengan “extend”

dalam Java!

o Digambarkan serupa dengan dependensi <<include>>

kecuali arah panah berlawanan. 7. Generalization

Mendefinisikan relasi antara dua actor atau dua use case yang mana salah satunya meng-inherit dan menambahkan atau override sifat dari yang lainnya.

Penggambaran menggunakan garis bermata panah kosong dari yang meng-inherit mengarah ke yang di-inherit.

Practical guidance dalam membangun diagram use case: Set konteks dari target sistem.

Identifikasi semua actor. Identifikasi semua use case.

Definisikan asosiasi antara setiap actor dan setiap use case.

Evaluasi setiap actor dan setiap use case untuk mendapatkan kemungkinan refinement.

Evaluasi setiap use case untuk dependensi <<include>>. Evaluasi setiap use case untuk dependensi <<extend>>. Evaluasi setiap actor dan setiap use case untuk generalisasi.

5.1.4 Contoh Kasus

Dalam contoh kasus ini akan dimodelkan Sistem ATM Bank.

5.1.4.1 Batasan Masalah

(59)

Diagram Use Case 51

Sistem yang akan dimodelkan tidak mencakup beberapa fungsi ATM yang bergantung fasilitas tambahan dari bank misalnya membayar kartu kredit, membayar telpon, membayar tagihan kartu seluler, mengisi pulsa, membayar PBB, ATM bersama yang menerima berbagai kartu, dan lain-lain, karena layanan-layanan tersebut berbeda-beda tergantung dari operator/bank yang mengeluarkan ATM tersebut.

5.1.4.2 Deskripsi Use case

Use case Sistem StartUp

Sistem mulai dijalankan (start) ketika operator memindahkan tombol ke posisi 'on'. Operator akan diminta untuk memasukkan sejumlah uang ke dalam dispenser dan menetapkan koneksi ke bank. Setelah koneksi stabil maka mesin siap melayani customer.

Use case Shutdown Sistem

Sistem dimatikan (shut) jika operator telah memeriksa tidak ada customer yang sedang menggunakan mesin dan kemudian memindahkan ke tombol 'off'. Koneksi ke bank akan diputuskan dan operator dapat membuka mesin untuk beberapa pekerjaan pemeliharaan (misalnya untuk penggantian kertas, penggantian/penambahan uang, dan sebagainya).

Use case Sesi

(60)

Use case Transaksi

Transaksi adalah abstraksi generalisasi dari beberapa proses yang memiliki kemiripan. Setiap tipe transaksi memiliki operasi tertentu dengan cara tertentu. Untuk menggambarkan perilaku transaksi secara umum (untuk semua tipe: pengambilan uang, transfer, cek saldo) maka digunakan deksripsi narasi berdasarkan alur kejadian. Sebuah transaksi dimulai dalam sebuah sesi ketika user memilih satu tipe transaksi dari menu yang tersedia. Customer akan diminta untuk mengisi beberapa informasi detil (misalnya no. rekening yang terkait dan jumlah uang). Transaksi kemudian akan dikirim ke bank disertai dengan informasi yang diperoleh dari kartu ATM customer dan PIN yang dimasukkan oleh customer. Jika bank menyetujui transaksi tersebut, maka akan dilakukan beberapa tahapan untuk menyelesaikan transaksi (misalnya mengeluarkan sejumlah uang, menghitung saldo) dan kemudian akan dicetak slip transaksi. Kemudian mesin ATM akan menanyakan apakah customer akan melakukan transaksi lain. Jika tidak maka transaksi selesai, sesi ditutup, slip dikeluarkan dan kartu dikeluarkan. Jika bank menyatakan bahwa PIN salah, maka akan dikeluarkan pesan dan jika terlalu banyak kesalahan mengisikan PIN maka kartu akan ditahan di dalam mesin ATM. Jika transaksi dibatalkan oleh customer atau gagal akibat alasan tertentu (selain dari pengulangan entri PIN yang salah) maka pada layar akan ditampilkan pesan kesalahan serta alasan/penyebab kegagalan, customer ditawarkan untuk melakukan transaksi lain (jika dimungkinkan). Customer dapat membatalkan transaksi dengan menekan tombol 'cancel'. Semua pesan yang dikirimkan ke bank dan respon yang diterima dari bank dicatat dalam log ATM.

Use case Transaksi Pengambilan Uang (Ambil Tunai)

(61)

Diagram Use Case 53

Pengeluaran uang juga dicatat pada log ATM. Transaksi pengambilan uang dapat dibatalkan customer dengan cara menekan tombol 'cancel' sebelum memilih/memasukkan jumlah uang.

Use case Transaksi Transfer

Pada transaksi transfer customer akan diminta memilih jenis rekening yang akan ditransfer dari daftar menu jenis rekening, kemudian customer diminta memasukkan nomor rekening tujuan dan menuliskan jumlah uang yang akan ditransfer. Sebelum transfer dilakukan, bank akan menampilkan informasi tentang nomor rekening tujuan, khususnya tentang nama pemilik rekening tersebut dan jumlah uang yang akan ditransfer. Customer diminta melakukan konfirmasi dan jika customer menyetujui informasi ini maka transfer dilakukan dan bank akan melakukan perhitungan saldo dan mesin akan mencetak hasilnya pada slip. Transaksi transfer dapat dibatalkan oleh customer dengan menekan tombol 'cancel' sebelum menyetujui konfirmasi dari bank.

Use case Transaksi Pengecekan Saldo (Cek Saldo)

Pada transaksi pengecekan saldo, customer diminta memilih jenis rekening dan mesin akan mengirimkan data ini ke bank. Respon dari bank akan ditampilkan di layar dan dicetak pada slip. Transaksi dapat dibatalkan sebelum customer memilih jenis rekening.

Use case PIN Salah

Kasus PIN salah dimulai di dalam sebuah transaksi ketika bank melaporkan bahwa transaksi customer tidak disetujui karena PIN salah. Customer diminta memasukkan PIN lain dan pesan ini dikirimkan kembali ke bank. Jika bank kemudian menyetujui, atau tidak menyetujui karena alasan tertentu, maka customer diminta memasukkan PIN lainnya. Jika customer tiga kali melakukan kesalahan memasukkan PIN maka kartu akan ditahan di dalam mesin dan mesin akan menampilkan pesan agar customer menghubungi petugas bank terkait dan sesi dibatalkan.

5.1.4.3 Penyelesaian

1. Identifikasi aktor yang terlibat: Operator, Customer dan Bank 2. Identifikasi use case apa yang digambarkan dalam sistem:

(62)

Use case Transaksi

Use case Transaksi Pengambilan Uang Tunai Use case Transaksi Transfer

Use case Pengecekan Saldo Use case PIN Salah

3. Kelompokkan use case yang telah diidentifikasi berdasarkan skenario kasusnya:

Use case (utama) : Sistem StartUp, Sistem Shutdown, Sesi, Transaksi Use case transaksi, seperti telah diuraikan di atas, terbagi atas 3 (tiga) tipe dengan tambahan sifat spesifik selain dari sifat utama yang diwarisi (inherite) dari use case transaksi, yaitu: Ambil Tunai, Transfer dan Cek Saldo.

Perluasan use case utama yang mencakup perilaku terhadap kejadian khusus (extend): PIN Salah.

5.2 Membuat Diagram Use case

(63)

Diagram Use Case 55

2. Akan muncul jendela seperti ini:

3. Klik simbol actor pada toolbox

Klik di sini untuk menentukan actor dan drag

(64)

4. Beri nama actor sesuai dengan perannya (actor bisa seseorang atau sistem)

5. Setelah actor diidentifikasi, maka buatlah use case berdasarkan kasusnya.

Klik di sini dan drag

(65)

Diagram Use Case 57

6. Selanjutnya buatlah asosiasi antara actor dan use case dan lengkapi dengan dependensi dan boundary systemnya, sehingga akan nampak hasilnya sebagai berikut:

5.3 Contoh Kasus Diagram Use Case

Contoh-1

Berdasarkan kasus sistem ATM bank di atas, akan dibuat diagram use case menggunakan JUDE Community 5.4.1

1. Pilih menu File, New, Diagram, UseCase Diagram.

(66)
(67)

Diagram Use Case 59

3. Klik icon actor, buat 3 actor masing-masing Operator, Customer dan Bank.

(68)

5. Tambahkan asosiasi antar use case dan actor.

(69)

Diagram Use Case 61

7. Berikanlah batasan sistemnya.

(70)

Contoh-2

Diketahui sistem pembelian produk online seperti tabel di bawah ini, buatlah diagram usecase-nya:

yang terdapat pada homepage situs, atau mengetik langsung url pada location bar browser.

o Customer mengisi keyword pada kolom search, dan menekan tombol “Search”

o Sistem mencari produk yang sesuai dengan kriteria (keyword) dari database produk dan menampilkannya ke halaman ”Search Result”. Alternatives :

o Sistem tidak menemukan produk yang sesuai dengan kriteria. o Sistem menampilkan pesan ”No product matched”.

o Sistem kembali menampilkan halaman search.

Postcondition :

o Menampilkan halaman ”Search Result”, yaitu halaman yang

menampilkan produk-produk sesuai dengan kriteria pencarian.

o Customer dapat menekan tombol “Search” untuk melakukan pencarian ulang, tombol ”Show Product” untuk memasukkan produk pada shopping list, atau tombol ”Check Out” untuk mengakhiri pencarian dan melakukan pembayaran.

2. Memilih Produk

Use Case Name : Memilih Produk

Summary : Customer menentukan produk apa yang dipesan. Dependency : ---

Actor : Customer

(71)

Diagram Use Case 63

Description :

o Customer menekan tombol ”Show Product” dari produk yang ingin

dilihat detail produknya.

o Sistem menampilkan detail produk pada halaman baru, yaitu halaman ”Product Detail”. Pada halaman ini terdapat field ”Number of ordered unit” dan tombol “Add to Shopping List”.

o Customer mengisi nilai total unit barang yang dipesan di field ”Number of ordered unit” lalu menekan tombol “Add to Shopping List”. Bila total unit barang terisi nol, maka dianggap barang tidak dipesan.

o Sistem menambahkan kode produk dan jumlah unit yang dipesan dalam shopping list, menutup halaman ”Product Detail”, dan menampilkan ulang halaman ”Search Result”.

Alternatives : ---

Postcondition : Terbentuk Shopping List.

3. Melakukan Pembayaran

Use Case Name : Melakukan pembayaran

Summary : Customer mengisi data pribadi yang diperlukan dalam proses pembayaran

Dependency : ---

Actor : Customer

Precondition : Customer berada pada halaman “Search Result”. Description :

o Customer menekan tombol ”Check Out” untuk memberitahu

sistem bahwa tidak ada lagi produk yang dipesan, dan akan melakukan pembayaran.

o Sistem menampilkan halaman baru (”Check Out”) yang menampilkan

daftar produk yang tersimpan dalam Shopping List. Pada halaman ini customer dapat mengubah jumlah unit yang dipesan untuk setiap produk, atau menghapus pesanan produk tertentu.

Pada halaman ini juga terdapat field nama, alamat, nomor kartu kredit, tanggal expired kartu kredit dari customer.

o Customer mengisi field-field di atas dan menekan tombol ”Next”. o Sistem membentuk User Transaction Info yang berisi field-field di

atas (termasuk shopping list).

(72)

o Sistem mengirimkan user transaction info ke Paypal untuk

pemrosesan transaksi kartu kredit. (Sistem tidak melakukan proses validasi dan transaksi kartu kredit sendiri). Setelah pengiriman user transaction info ke paypal, customer berada pada situs Paypal yang berada di luar sistem ini.

Alternatives :

o Customer menekan tombol “Cancel”

o Sistem menampilkan kembali halaman ”Search Result”.

Postcondition : User transaction info dikirimkan ke situs Paypal untuk diproses oleh Paypal. Sistem menunggu konfirmasi balik dari Paypal.

4. Menerima Konfirmasi Transaksi

Use Case Name : Menerima konfirmasi transaksi

Summary : Sistem menerima konfirmasi apakah transaksi kartu kredit sudah dijalankan atau batal.

Dependency : ---

Actor : Paypal, Customer

Precondition : Customer telah melakukan transaksi pembayaran kartu kredit melalui Paypal. Proses ini ditangani sepenuhnya oleh Paypal.

Description :

o Sistem menerima konfirmasi bahwa pembayaran sudah dilakukan

dari Paypal.

o Sistem mencatat transaksi dalam data transaksi.

o Sistem menampilkan ucapan terima kasih untuk customer pada layar.

Alternatives :

o Sistem menerima konfirmasi gagal pembayaran dari PayPal.

(73)

Diagram Use Case 65

Latihan

(74)

2. Buatlah diagram use case seperti di bawah ini!

3. Buatlah diagram use case untuk (pilih salah satu) : Rental VCD/DVD

Penjualan barang pada supermarket Perpustakaan Poltek Telkom

Sistem informasi akademik Poltek Telkom Penerimaan mahasiswa baru Poltek Telkom Apotik

Administrasi kepegawaian Inventori laboratorium komputer Sistem parkir Poltek Telkom

(75)

Diagram Kelas 67

6

Diagram Kelas

Overview

Diagram kelas menggambarkan jenis-jenis dari objek dalam suatu sistem dan berbagai jenis hubungan statis yang ada diantaranya. Sebuah kelas merupakan kumpulan dari objek yang memiliki karakteristik yang sama seperti atribut, operasi hubungan dan semantik. Sebuah kelas mengimplementasikan satu atau lebih interface.

Tujuan

5. Mengetahui teknik mendefinisikan kelas 6. Memahami cara mendefinisikan kandidat kelas

7. Mampu membuat diagram kelas dengan alat bantu utertentu

6.1 Mendefinisikan Kelas

6.1.1 Pengantar

(76)

objek. Kelas menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut

(metoda/fungsi).

Dalam pemodelan statis dari sebuah sistem, diagram kelas biasanya digunakan untuk memodelkan salah satu dari tiga hal di bawah ini :

a. Perbendaharaan dari sistem b. Kolaborasi

c. Skema basisdata logical

Kelas memiliki tiga area pokok : 1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut

3. Metode atau operasi

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan 2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan

anak-anak yang mewarisinya 3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

Kelas dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metode. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time.

Gambar 6-1 Contoh Kelas

6.1.2 Cara mendefinisikan kelas

Untuk mendefinisikan kelas sari suatu sistem dapat dimulai dari model use case yang sudah dibuat dengan cara menetapkan objek apa saja yang dibutuhkan di sistem. Objek dapat berupa orang, benda, kejadian, tempat, dll.

Nama

Atribut

(77)

Diagram Kelas 69

Di bawah ini beberapa alternatif cara mendefinisikan kandidat kelas : 1. Mengidentifikasi kelas-kelas dan objek-objek yang ada dalam lingkup

sistem:

a. Dari uraian pernyataan masalah

b. Secara menyeluruh pada lingkup kebutuhan sistem atau pengetahuan atas lingkup aplikasi.

c. Dari kebutuhan fungsional sistem dan atau kebutuhan pemakai 2. Kelas dan objek dapat diidentifikasi dari salah satu atau lebih hal berikut :

a. Entitas eksternal yang memproduksi dan memakai informasi yang akan digunakan oleh sistem berbasis komputer

b. sesuatu yang merupakan bagian dari wilayah informasi dari permasalahan

c. kejadian, misalnya proseduroperasional, yang muncul dalam lingkup operasional sistem

d. peran yang dimainkan oleh orang-orang yang berinteraksi dengan sistem

e. unit organisasi yang relevan dengan aplikasi dan perlu dikelola datanya

f. tempat yang menentukan ruang lingkup masalah dan seluruh fungsi sistem

g. struktur yang mendefinisikan kelas dari objek atau yang menghubungkan kelas-kelas objek

3. Abaikan kelas dan objek yang tidak tepat, karena :

Redundan, tidak relevan, samar, lebih tepat berupa atribut, lebih tepat berupa operasi, lebih tepat berupa peran, atau lebih merupakan kontruksi implementasi

4. Setelah kelas terdefinisi, identifikasikan atribut dan metode setiap kelas. Atribut diidentifikasi dari elemen-elemen data yg dapat menggambarkan ciri-ciri sebuah objek secara utuh. Metode atau operasi atau layanan diidentifikasi dari perilaku, khususnya yang dapat menunjukkan peran dan tanggung jawab suatu objek.

5. Mendefinisikan hubungan (asosiasi atau koneksi) antar kelas, yaitu ketergantungan antar satu kelas atau lebih dengan kelas lainnya.

6.1.3 Multiplicity / Nilai Kardinalitas

(78)

„satu‟ atau „banyak‟, tetapi secara khusus dapat ditunjukkan pula dengan bilangan integer lebih besar atau sama dengan nol.

Tabel 6-1 Jenis-jenis multiplicity :

Indikator Arti supermarket saat menghitung total pembayaran dari pelanggan yang membeli barang secara tunai. Sistem informasi yang akan dibuat tsb. minimal harus mampu memenuhi kebutuhan fungsional sebagai berikut :

1. Menginisialisasi identitas kasir dan lokasi cash register kasir 2. Mencatat/merekam data transaksi penjualan yang diketik melalui

keyboard. Data yang dimasukkan adalah jumlah dan kode barang. 3. Menampilkan informasi nama barang, harga, dan jumlah begitu dt

jumlah dan kode barang selesai diinput.

4. Mencatat data transaksi pembayaran. Data yang dimasukkan adalah jumlah uang yang dibayarkan dan dilakukan setelah data transaksi penjualan selesai dicatat. Informasi total jumlah dan jumlah kembalian harus ditampilkan saat proses pemasukan data.

5. Mencetak struk sebagai tanda bukti transaksi pembayaran. 6. Membuat laporan penjualan untuk Supervisor.

Definisikan kelas, atribut dan metode untuk sistem tersebut. Penyelesaian

1. Identifikasi kelas : cashRegister, Kelas barang, kelas Penjualan 2. Definisi kelas, atribut dan metode

Gambar

Tabel 1-1 Spesifikasi Komputer
Gambar 1-2 Jude Community pada Start Menu
Gambar 1-4  Jendela konfirmasi uninstall
Gambar 2-1 Antarmuka Jude Community 5.4.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengaitan istilah tindakan dan penelitian menonjolkan ciri inti metode penelitian tindakan yakni mencobakan gagasan-gagasan baru dalam praktik sebagai alat untuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Program Corporate Social Responsibilty (CSR) Perusahaan Kelapa Sawit PT BNP Pada Masyarakat Sekitar

Hal ini juga sama dengan hasil penelitian Narver dan Slater (1990) yang menemukan hubungan positif antara orientasi pasar dan profitabilitas bisnis Orientasi pasar, secara

adalah bagian dari saluran pernafasan bagian atas yang merupakan suatu rangkaian tulang rawan yang berbentuk corong dan terletak setinggi vertebra cervicalis IV

Bagi mahasiswa yang ingin mengulang beberapa mata kuliah, namun beberapa nama mata kuliah tersebut telah dihapus, digabung, atau berganti dengan nama mata kuliah baru; maka

Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang telah dicapai organisasi.Kriteria yang digunakan untuk

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian perlakuan dengan berbagai konsentrasi spirulina memberikan pengaruh yang nyata (P&lt;0,05) terhadap skor warna kuning telur ayam

Kelemahan lainnya adalah tidak semua jenis kayu atau bahan berlignoselulosa dapat digunakan sebagai bahan baku papan semen karena adanya zat ekstraktif seperti gula, tanin dan