• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. sumbernya, obyek dalam penelitian kualitatif menurut Spradley disebut social

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III. sumbernya, obyek dalam penelitian kualitatif menurut Spradley disebut social"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE DAN OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Menurut Nyoman Kutha Ratna (2010: 12), obyek adalah keseluruhan gejala yang ada di sekitar kehidupan manusia. Apabila dilihat dari sumbernya, obyek dalam penelitian kualitatif menurut Spradley disebut social

situation atau situasi social yang terdiri dari tiga elemen, yaitu tempat (place),

pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis (Sugiyono, 2007: 49)

Namun sebenarnya, obyek penelitian kualitatif juga bukan semata-mata teratok pada situasi social yang terdiri dari tiga elemen di atas, melainkan juga berupa peristiwa alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, kendaraan, dan sejenisnya (Sugiyono, 2007: 50)

Berdasarkan definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa objek penelitian adalah sesuatu hal yang akan diteliti dengan mendapatkan data untuk tujuan tertentu dan kemudian dapat ditarik kesimpulannya. Objek penelitian yang diangkat oleh peneliti adalah penerapan system pengendalian persediaan Just In Time dan dampaknya terhadap kualitas produk pada CV Yan’s Fruit & Vegetables.

3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitan

Metode penelitian adalah merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu , data yang diperoleh melalui penelitian

(2)

adalah data empiris (teramati) dengan kriteria valid,reliabel dan obyektif.secara umum penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan,pembuktian,dan pengembangan.Metode Penelitian dapat dikelompokkan menjadi tiga : metode penelitian Kuantitatif, metode Penelitian kualitatif dan metode penelitian Kombinasi.Sugiyono(2011:9)

Dalam metode deskriptif, peneliti bisa saja membandingkan fenomena-fenomena tertentu sehingga merupakan suatu setudi komparatif . adakalanya peneliti mengadakan klasifikasi, seerta penelitian terhadap fenomena-fenomena dengan menetapkan suatu setandar atau suatu norma tertentu sehingga banyak ahli menamakan metode deskriptif ini dengan nama survei normatif (normative

survey). Dengan metode deskriptif ini juga diselidiki kedudukan (status)

fenomena atau factor dan melihat hubungan antara satu factor dengan factor yang lain. Karenanya, metode deskriptif juga dinamakan studi status (status study).

Metode deskriptif juga ingin mempelajari norma-norma atau setandar-setandar, sehingga penelitian deskriptif ini disebut juga survey normative. Dalam metode deskriptif dapat diteliti masalah normative bersama-sama dengan masalah status dan sekaligus membuat perbandingan-perbandingan antar fenomena. Studi demikian dinamakan secara umum sebagai studi atau penelitian deskriptif. Prespektif waktu yang dijangkau dalam penelitian deskriptif , adalah waktu sekarang, atau sekurang-kurangnya jangka waktu yang masih terjangkau dalam ingatan responden.

(3)

Menurut definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian desktiptif adalah penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, menyajikan data, menganalisa dan menginterpretasikannya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dan analitis.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analitis. Metode ini menganalisis dan menafsirkan data yang berkenaan dengan situasi yang dialami sekarang, sikap dan pandangan yang menggejala saat sekarang, hubungan antar variabel, pertentangan dua kondisi, perbedaan antara fakta dan lain sebagainya. Penggunaaan metode ini di gunakan untuk menggambarkan penerapan sistem pengendalian persediaan Just In time pada buah strawberry pada perusahaan Yan’s Fruit & Vegetables. Setelah itu di analisis apakah sistem pengendalian persediaan Just In Time tersebut telah efektif dilaksakan atau tidak pada produk buah strawberry pada perusahaan Yan’s fruit & Vegetables.

3.2.2 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang digunakan sebagai pedoman melakukan proses penelitian. Moh Nazir (2008:84) menyatakan bahwa : “ Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.”

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif karena penelitian ini digunakan untuk menggambarkan sesuatu. Dalam hal ini yaitu untuk menggambarkan system pengendaliaan

(4)

persediaan buah strawberry pada CV Yan’s Fruit & Vegetables. Data yang dikumpulkan adalah data dari bualan januari sampai desember 2012.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiyono (2009:60), variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain (Hatch dan Forhady, 1981).

(5)

1. Variabel dan Hubungan Antar Variabel

Defenisi operasional variabel, Untuk menghindari pengertian yang berbeda dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu dibuat batasan atau defenisi dari masing – masing variabel sebagai berikut :

a. Just In Time merupakan suatu pendekatan untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi segala sumber pemborosan dalam aktifitas produksi dengan memberikan keseimbangan produksi yang tepat serta pada tempat dan waktu yang tepat.

b. Pengendalian merupakan salah satu bagian dari manajemen. Pengendalian dilakukan dengan tujuan supaya apa yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik sehingga dapat mencapai target maupun tujuan yang ingin dicapai. Pengendalian memang merupakan salah satu tugas dari manager. Satu hal yang harus dipahami, bahwa pengendalian dan pengawasan adalah berbeda karena pengawasan merupakan bagian dari pengendalian.

c. Manajemen persediaan (inventory control) atau disebut juga inventory

management atau pengendalian tingkat persediaan adalah kegiatan

yang berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penentuan kebutuhan material sedemikian rupa sehingga di satu pihak kebutuhan operasi dapat dipenuhi pada waktunya dan dilain pihak investasi persediaan material dapat ditekan secara optimal.

(6)

d. Kualitas produk merupakan keseluruhan karakteristik produk atau jasa dari rancangan sampai pengiriman produk tersebut ke pelanggan sesuai dengan diharapkan tanpa melalui pembuatan yang berulang-ulang. Tanpa memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan, itu berarti mematikan harapan bagi perusahaan di masa yang akan datang, sehingga perusahaan akan menghasilkan produk yang lebih rendah kualitasny. Untuk memperoleh produk dengan kualitas sesuai dengan yang distandarkan, perusahaan harus mengadakan pengawasan bahkan sebelum proses produksi dimulai. Jadi kualitas

Hubungan antar variabel di atas sangatlah erat karena antar variabel yang pertama sampai yang ke empat itu sangat berkaitan. Setiap perusahaan akan melakukan proses produksi membutuhkan keempat varibel tersebut agar dapat terus meningkatkan kualitas produk setiap kali melakukan produksi sehingga sehingga perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari setiap barang yang diproduksinya, dan selain itu juga setiap kali memproduksi suatu produknya perusahaan membutuhkan perencanaa dan pengendalian persediaan bahan baku agar dapat meningkatka kualitas produknya. Jadi semua variabel tersebut mempunyai hubungan satu sama lainnya.

Secara umum dapat dikatakan bawha kualitas produk atau jasa dapat terujud apabila seluruh kegiatan perusahaan atau organisasi tersebut berorientasi pada keputusan penlanggan (customer satisfaction). Kualitas memiliki dua perspektif, yaitu perspektif produsen dan persektif konsumen. Apabila kedua hal tersebut disatukan maka akan dapat tercapai kesesuaian antara kedua sisi tersebut yang dikenal sebagai kesesuaian untuk digunakan oleh konsumen.

(7)

Kualitas pada produksi manufaktur selain menekan pada produk yang dihasilkan, juga perlu diperhatikan kualitas pada proses produksi. Bahkan yang terbaik adalah apabila perhatian pada kualitas bukan pada kualitas akhir, melainkan pada proses produksinya atau produk yang masih ada dalam proses (work in process), sehingga bila diketahui ada cacat atau kesalahan masih dapat diperbaiki. Sehingga bila diketahui ada cacat atau kesalahan masih dapat diperbaiki. Dengan demikian, produk akhir yang dihasilkan adalah produk yang bebas cacat dan tidak ada lagi pemborosan yang harus dibayar mahal yang mengakibatkan produk tersebut harus dibuang atau dilakukan pengerjaan ulang.

(8)

Tabel 3.1

Operasianalisasi Variabel penelitian

Variabel Indikator Alat Ukur

Sistem

pengendalian

Persediaan

Just In Time

a. Orientasi biaya b. Output produksi c. Ketepatan waktu d. Persediaan minimum e. Perencanaan produksi f. Penjadwalan produksi

a. Jenis orientasi biaya apa yang harus digunakan dalam produksi ?

b. Sejauh mana tingkat produksi yang di capai perusahaan ? c. Apakah proses produksi telah

sesuai dengan waktu yang ditetapkan ?

d. Bagaimana tingkat persediaan minimum yang dilakukan oleh perusahaan ?

e. Bagaimana proses perencanaan produksi yang dilakukan oleh perusahaan ?

f. Bagaimana metode penjadwalan produksi yang dilakukan oleh perusahaan ?

3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Sumber Data

Sumber data adalah subjek dari mana data itu diperoleh. Apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan, baik tertulis maupun lisan.

(9)

Apabila menggunakan observasi maka sumber datannya bisa berupa benda atau proses tertentu. Apabila menggunakan dokumentasi, maka sumber datanya dokumen atau catatan.

Data yang di peroleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

a. Data primer di peroleh dari wawancara dengan pihak perusahaan, observasi langsung ke perusahaan tersebut, dan dokumtasi sitem pengendalian persediaan Just In Time pada perusahaan.

b. Data sekunder di peroleh dari berbagai buku literature, artikel, tulisan-tulisan ilmiah, serta situs/website di internet. Data yang diperoleh yaitu berupa pendapat yang dikemukan oleh para ahli serta kejadian kejadian yang sedang terjadi baru-baru ini.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Data yang dihasilkan dalam penelitian ini kumpulkan melalui cara sebagai berikut :

1. Penelitian lapangan

a. Wawancara yaitu dengan melakukan Tanya jawab dan berdialog dengan pemilik CV Yan’s Fruit & Vegetables.

b. Observasi dilakukan dengan mengamati langsung objek yang berhubungan dengan masalah yang di teliti khususnya mengenai system pengendaliaan persediaan Just In Time

(10)

c. Dokumentasi, penelitian ini memanfaatkan data-data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti khususnya mengenai system pengendalian persediaan Just In Time.

2. Studi Letaratur

Yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari buku dan bacaan lainnya gunamemperoleh informasi yang berhubungan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dan berhubungan dengan masalah yang akan di teliti.

3.5 Rancangan Analisis Data

Analisis data dilakukan menggunakan statistika deskriptif yang disajikan dalam bentuk histogram guna menginformasikan pemusatan dan penyebaran yang terjadi. Pemodelan matematika yang dibuat dalam bentuk persamaan juga

digunakan untuk menghitung, membandingkan, serta menduga efektifitas serta efisiensi yang dapat dilakukan dari pelaksanaan system pengendalian persediaan

(11)

Gambar 3.2 Rancangan Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Rancangan analisis yang digunakan adalah:

1. Analisis Deskriptif 2. Tabulasi Deskriptif 3. Rumus yang digunakan .

Kesimpulan dan saran

selesai

Mengkaji permasalahan dan menentukan tujuan Mulai

Mengumpkan data-data yang dipelrukan

(12)

3.5.1 Tehnik Analisis Data 1. Uji Normalitas

Untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Bertujuan untuk menentukan jenis uji apa yang diperlukan untuk uji perbedaan rata-rata. Data yang baik atau layak adalah data yang memiliki distribusi normal. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan test

Shapiro Wilk, dasar pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan

probabilitas (Asymtotic Significanted), yaitu :

H0 : sampel diambil dari distribusi normal H1 : sampel diambil bukan dari distribusi normal

: 0,05

Kriteria Uji : jika nilai probabilitas (sig) > , maka H0 diterima

jika nilai probabilitas (sig) , maka H0 ditolak

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui keseragaman variansi sampel-sampel yang dijadikan subjek penelitian. Uji homogenitas menggunakan uji varians dua peubah bebas jika data yang diuji terdistribusi normal. (Ruseffendi,1998)

Menguji homogenitas varians dari kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 dengan mengunakan uji levene. Jika signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai

(13)

varians yang sama. Jika signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians tidak sama (Santoso, 2001: 196).

3. Uji kesamaan dua rata-rata

Uji kesamaan rata-rata digunakan untuk melihat perbandingan antara dua keadaan yang berbeda. Perbandingan keadaan dalam penelitian ini adalah keadaan return produk Strawbery menggunakan perlakuan Just in time dengan tanpa perlakuan Just in time. Uji Kesamaan yang digunakan adalah uji t untuk data yang terdistribusi normal dan uji Mann Whitney untuk data yang tidak terdistribusi normal.

Hipotesis tersebut dirumuskan dalam bentuk hipotesis statistik (uji dua pihak) sebagai berikut:

H0 = Tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara persentase jumlah

return produk dengan perlakuan standar maupun perlakuan just in time.

H1 = Terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara persentase jumlah return

produk dengan perlakuan standar maupun perlakuan just in time.

Dengan kriteria uji, diterima H0 jika probabilitas > 0,05 sebaliknya jika probabilitas < 0,05 maka H0ditolak (Santoso, 2001: 245).

Gambar

Gambar 3.1 Data Variabel
Gambar 3.2 Rancangan Analisis Data

Referensi

Dokumen terkait

Pada PLTGU, sistem kontrol SPEEDTRONIC TM MARK V dapat melakukan kontrol, proteksi dan monitoring pada Gas Turbin Generator (GTG), salah satunya yaitu untuk

Untuk meningkatkan knowledge dan kompetensi yang dimiliki oleh karyawan bagian alih media dan preservasi dan membantu karyawan dalam memahami kegiatan pengoperasian mesin dalam

5Padatnya kegiatan sekolah Kurang&#34;enariknya&#34;etodeygdigu nakandl&#34;penyuluhan Kurangpe&#34;!aharuandl&#34;&#34;etode penyuluhan

Informasi dan opini yang tercantum dalam Press Release ini tidak diverifikasi secara independen dan tidak ada satupun yang mewakili atau menjamin, baik dinyatakan secara jelas

MAKNA SIFATNYA 1.KAUNUHU QAADIRAN (KeadaanNya Yang Berkuasa) 2.KAUNUHU MURIIDAN (KeadaanNya Yang Berkehendak) 7.KAUNUHU MUTAKALLIMAN (KeadaanNya Yang Berkata-Kata) 3.KAUNUHU

Inko Java Semarang Uji Hipotesis: Uji T, Uji F, Dan Koefisien Determinasi Kerja karyawan; Motivasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas

Langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkaitan dengan sektor perikanan adalah sebagai berikut: (a) Menyediakan fasilitas publik yang

Dari tabel 5 dapat diketahui bahwa gaji yang diterapkan oleh perusahaan, karyawannya telah sesuai dengan pekerjan yang sama pada perusahaan lain, karena sebagian