• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DISIPLIN, MOTIVASI DAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH DISIPLIN, MOTIVASI DAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK"

Copied!
142
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH DISIPLIN, MOTIVASI DAN KOMPENSASI

TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PADA PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana (S1)

Disusun oleh:

GITHA PRAPITASARI

NIM : 111510958

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

(2)
(3)
(4)
(5)

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

( CURRICULUM VITAE )

DATA DIRI ( Personal Information )

Nama ( Full Name ) : Githa Prapitasari

Alamat ( Address ) : Jalan Giri Kencana Rt 003 Rw 002

No 39 Kel.Cilangkap Kec. Cipayung Jakarta Timur

Tempat / Tgl. Lahir ( Place / Date of Birth ) : Jakarta, 18 Maret 1995

Agama ( Religion ) : Islam

Jenis Kelamin ( Sex ) : Perempuan

Status Perkawinan ( Marital Status ) : Belum Menikah

Nomor Hp ( Mobile Phone Number ) : 082112404737

Kewarganegaraan ( Nationality ) : Indonesia

(6)
(7)
(8)

v

ABSTRAK

PENGARUH DISIPLIN, MOTIVASI DAN KOMPENSASI

TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PADA PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK

Oleh:

GITHA PRAPITASARI NIM: 111510958

Penelitian ini berhubungan dengan produktivitas kerja karyawan. Lokasi penelitian dilakukan di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk cabang cibitung plant 1 bagian produksi. Permasalahan penelitian adalah apakah ada pengaruh disiplin terhadap produktivitas kerja pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk?; apakah ada pengaruh motivasi terhadap produktivitas Kerja pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk?; apakah ada pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk; apakah ada pengaruh disiplin, motivasi dan kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk?.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Disiplin, Motivasi dan Kompensasi secara parsial dan stimultan berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui angket kuisioner sebanyak 100 orang. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat analisis SPSS versi 22 dan dianalisis menggunakan analisis regresi linear sederhana dan analisis regresi linear berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Disiplin secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan dengan adanya nilai thitung > ttabel yaitu 3,674 > 1,985 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Analisa regresi sederhana menghasilkan persamaan Y = 8,637 + 0,627X1, dan tingkat

koefisien determinasi sebesar 17,6%. Motivasi secara parsial berpengaruh tidak

signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan dengan adanya nilai thitung < ttabel

(-1,017) < 1,985 dan nilai signifikan 0,312 > 0,05. Analisa regresi sederhana menghasilkan persamaan Y = 17,742 + (-0,028)X2, dan tingkat koefisien

determinasi sebesar 0%. Kompensasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan dengan adanya nilai thitung > ttabel

2,067 > 1,985 dan nilai signifikan 0,041 < 0,05. Analisa regresi sederhana menghasilkan persamaan Y = 11,548 + 0,332X3, dan tingkat koefisien determinasi

sebesar 10,5% . Secara bersama-sama terdapat pengaruh antara Motivasi, Disiplin dan Kompensasi terhadap Produktivitas Kerja Karyawan dengan nilai Fhitung > Ftabel

yaitu 8,893 > 2,70 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Analisa regresi berganda menghasilkan persamaa Y = 8,517 + 0,537X1 + (-0,121)X2 + 0, 206 X3. Analisa

regresi berganda menghasilkan tingkat koefisien determinasi sebesar 19,3%.

(9)

vi

ABSTRACT

THE EFFECT OF DISCIPLINE, MOTIVATION AND

COMPENSATION OF EMPLOYEE PRODUCTIVITY

IN PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK

By:

GITHA PRAPITASARI NIM : 111510958

This research relates to employee work productivity. The location of the study was conducted at PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk cibitung plant branch 1 part of production. The research problem is whether there is a discipline effect on work productivity at PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ?; is there any influence of motivation on work productivity at PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ?; is there any effect of compensation on work productivity at PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk; is there any effect of discipline, motivation and compensation on employee productivity at PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ?.

This study aims to determine whether Discipline, Motivation and Compensation partially and simultaneously affect the Employee Productivity of PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. This research uses quantitative methods through questionnaires as many as 100 people. The data obtained were then processed using SPSS analysis tool version 22 and analyzed using simple linear regression analysis and multiple linear regression analysis.

The results showed that : Discipline partially had a positive and significant effect on Employee Productivity in the presence of tcount > ttable, namely 3.674 > 1.985 and a significant value of 0.000 < 0.05. Simple regression analysis yields the equation Y = 8.637 + 0.627X1, and the coefficient of determination is 17.6%. Motivation is partially not significant effect on Employee Productivity in

the presence of tcount < ttable (-1.017) < 1.985 and a significant value of 0.312 > 0.05. Simple regression analysis yields the equation Y = 17.742 + (-0.028) X2, and the coefficient of determination is 0%. Partial compensation has a

positive and significant effect on employee work productivity with a tcount > ttable 2.067 > 1.985 and a significant value of 0.041 < 0.05. Simple regression analysis yields the equation Y = 11.548 + 0.332X3, and the coefficient of determination is 10.5%. Together there is an influence between Motivation, Discipline and

Compensation on Employee Productivity with a Fcount > Ftable that is 8.893 > 2.70 and a significant value of 0.000 < 0.05. Multiple regression analysis

produces the equation Y = 8,517 + 0,537X1 + (-0,121) X2 + 0, 206 X3. Multiple regression analysis produces a coefficient of determination of 19.3%.

(10)

vii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta karunia-Nya kepada penulis, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Penulisan Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin, Motivasi dan Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.” dapat diselesaikan tepat waktu. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada Program Sarjana – Program Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa. Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis sampaikan rasa terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Hamzah Muhammad Mardi Putra, S.K.M., M.M. selaku Rektor Universitas Pelita Bangsa.

2. Ibu Preatmi Nurastuti, S.E., M.M. selaku Dekan Universitas Pelita Bangsa. 3. Bapak Dr. Muhammad Sapruwan, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah sabar memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi. 4. Ibu Yunita Ramadhani DS., S.E., M.M. selaku Kaprodi Manajemen

Universitas Pelita Bangsa.

5. Civitas Akademika Universitas Pelita Bangsa.

6. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa.

7. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan dan dorongan semangat.

8. Pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari banyaknya kekurangan pada penyelesaian skripsi ini yang disebabkan oleh adanya keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki penulis. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan penyelesaian penulisan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat dan wawasan bagi siapapun yang memerlukannya.

Bekasi, 20 September 2019

(11)

viii

DAFTAR ISI

Hal.

COVER ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... iv

SURAT KEASLIAN ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Penelitian ... 6 1.4 Manfaat Penelitian ... 6 1.5 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Landasan Teori ... 9 2.1.1 Produktivitas ... 9 2.1.2 Disiplin Kerja ... 12 2.1.3 Motivasi ... 14 2.1.4 Kompensasi ... 17 2.2 Penelitiaan Terdahulu ... 20 2.3 Hipotesis... 22

(12)

ix

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

3.1 Jenis Penelitian ... 23

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 23

3.3 Kerangka Konsep ... 24

3.3.1 Desain Penelitian ... 24

3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 25

3.4 Populasi dan Sampel ... 29

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 31

3.6 Metode Analisis Data... 32

3.6.1 Uji Validitas ... 32

3.6.2 Uji Reabilitas ... 32

3.6.3 Uji Asumsi Klasik ... 32

3.6.4 Uji Regresi Sederhana ... 34

3.6.4 Uji Regresi Berganda ... 34

3.6.5 Uji Hipotesis ... 35

3.6.6 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 36

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBYEK PENELITIAN ... 37

4.1 Sejarah Obyek Penelitian ... 37

4.2 Visi dan Misi Obyek Penelitian... 40

4.3 Struktur Organisasi Obyek Penelitian ... 40

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 44

5.1 Analisis Data ... 44 5.2 Pembahasan ... 59 BAB VI PENUTUP ... 62 6.1 Kesimpulan ... 62 6.2 Saran ... 63 DAFTAR PUSTAKA ... 65 LAMPIRAN ... 67

(13)

xi

DAFTAR TABEL

No. Hal.

3.1 Rencana Waktu Penelitian ... 23

3.2 Definisi Operasional Variabel ... 25

5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44

5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 45

5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 45

5.4 Hasil Uji Validitas Variabel ... 47

5.5 Hasil Uji Reliabilitas ... 48

5.6 Hasil Uji Normalitas ... 49

5.7 Hasil Uji Multikolinieritas ... 50

5.8 Hasil Uji Autokorelasi ... 51

5.9 Hasil Regresi Sederhana Variabel Disiplin ... 52

5.10 Koefisien Determinasi Variabel Disiplin ... 53

5.11 Hasil Regresi Sederhana Variabel Motivasi ... 53

5.12 Koefisien Determinasi Variabel Motivasi ... 54

5.13 Hasil Regresi Sederhana Variable Kompensasi ... 54

5.14 Koefisien Determinasi Variabel Kompensasi ... 55

5.15 Hasil Regresi Berganda ... 55

5.16 Koefisien Determinasi Variabel Disiplin, Motivasi Dan Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja ... 56

5.17 Hasil Uji T ... 57

(14)

xii

DAFTAR GAMBAR

No. Hal.

3.1 Desain Penelitian ... 24

4.1 Logo PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ... 40

4.2 Struktur Orgnisasi PT. Indofood Cabang Cibitung ... 43

(15)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Hal.

Lampiran 01 Kuesioner Penelitian... 68

Lampiran 02 Tabulasi Jawaban Data Penelitian ... 76

Lampiran 03 Hasil Uji Ibm Spss 22 ... 91

Lampiran 04 Tabel R, Tabel T, Tabel F, Dan Tabel Durbin Watson ... 99

(16)
(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Era globalisasi seperti saat ini sumber daya manusia memegang peran penting

dalam pembangunan, kemajuan dan perkembangan sebuah perusahaan maupun

instansi pemerintah untuk menjalankan segala kegiatan dan pencapaian tujuan

organisasinya. Keberhasilan perusahaan ditentukan oleh sumber daya manusia,

karena tanpa adanya sumber daya manusia maka perusahaan tidak dapat meraih

tujuan perusahaan. Sumber daya manusia yang baik dan optimal akan secara

langsung berdampak kepada kesuksesan perusahaan dalam meraih tujuan

perusahaan. Perusahaan yang sukses tidak sekedar memberikan tugas kepada

karyawan, tetapi juga memperhatikan apa yang dibutuhkan karyawan sehingga

karyawan dapat dengan nyaman untuk bekerja. Sumber daya manusia yang telah

terpenuhi kebutuhanannya, secara otomatis karyawan akan memberikan lebih dari

yang diharapkan oleh perusahaan sehingga produktivitas dari karyawan juga dinilai

sangat baik oleh perusahaan.

Disiplin pada dasarnya adalah kemampauan untuk mengendalikan diri agar

tidak melakukan tindakan yang tidak sesuai (Mangkunegara, 2015). Disiplin kerja

merupakan kombinasi dari penghargaan, kesetiaan, kepatuhan terhadap peraturan

tertulis dan tidak tertulis yang berlaku, kemampuan untuk melaksanakannya dan

menerima hukumannya (Ardana dalam jurnal Arsyad, 2014). Nwachukwu dalam

jurnal Gabriel et al. (2015) mengamati bahwa ketidakmampuan manajemen untuk

menegakkan disiplin dapat menjadi alasan ketidakpuasan karyawan, rendahnya

(18)

tanggung jawab, sikap, tingkah laku dan tindakan karyawan selama mereka bekerja

diperusahaan (Thoyib dalam jurnal Suwuh, 2015). Disiplin kerja dapat

mempengaruhi produktivitas karyawan serta sangat berperan penting untuk

mencapai tujuan perusahaan. Karyawan yang bekerja secara disiplin seperti datang

tepat waktu, mematuhi aturan perusahaan dan mempunyai moral yang baik dalam

bekerja dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Disiplin kerja dapat tumbuh

dengan adanya motivasi yang diberikan terhadap karyawan, sehingga dapat

mendorong karyawan bekerja secara produktif guna mencapai tujuan perusahaan.

Motivasi karyawan bergantung pada kekuatan motifnya. Motif adalah

kebutuhan, keinginan dalam individu dan dapat menentukan perilaku manusia.

Oleh karena itu, motivasi adalah keadaan batin yang memberi energi pada orang

menyalurkan dan menopang tingkah laku manuisa (Maduka dan Okafor, 2014).

Setiap melakukan perkerjaan karyawan membutuhkan motivasi dalam dirinya yang

dapat membangkitkan antusiasme dan kegembiaraan dalam bekerja (Syahrial,

2016). Motivasi dapat diberikan melalui dorongan baik secara finansial maupun

nonfinansial yang diberikan oleh perusahaan terhadap karyawan. Perusahaan yang

kurang memberikan motivasi terhadap karyawan dapat menyebabkan kegagalan

untuk mencapai tujuan perusahaan dan jika perusahaan memberikan motivasi yang

lebih terhadap karyawan maka secara otomatis perusahaan berhasil mencapai

tujuan perusahaan. Karyawan yang kurang memiliki motivasi tersendiri untuk

bekerja dan tidak semangat dalam bekerja juga mencerminkan produktivitas

karyawan yang menurun. Pekerja yang tidak termotivasi kurang produktif,

menunjukkan perilaku yang tidak diinginkan seperti ketidakhadiran dan

(19)

3

Kompensasi yang rendah dapat menurunkan produktivitas karyawan dan

kompensasi yang tinggi dapat meningkatkan produktivitas karyawan, pernyataan

tersebut sangat jelas bahwa kompensasi merupakan aset utama agar karyawan dapat

bekerja secara produktif. Pemberian kompensasi yang efektif dapat membangkitkan

kemampuan tersendiri dari karyawan masing-masing sehingga perusahaan dapat

melihat kemampuan para karyawannya. Kompensasi yang efektif juga dapat

membuat para karyawan merasa dihargai atas kontribusi yang diberikan terhadap

perusahaan. Kompensasi yang rendah dapat menurunkan produktivitas karyawan

serta berdampak terhadap perilaku karyawan dan disiplin karyawan dalam bekerja.

Karyawan yang tidak disiplin dalam bekerja, seperti bekerja tidak tepat waktu, tidak

mematuhi peraturan perusahaan dan moral karyawan yang tidak baik.

Produktivitas merupakan kemampuan karyawan dalam mencapai tugas tertentu

sesuai standar, kelengkapan, biaya dan kecepatan sehingga pemanfaatan sumber

daya manusia yang efisien dan efektif dalam sebuah organisasi sangat penting untuk

meningkatkan efektivitas dan efisiensi secara keseluruhan (Hanaysha, 2016).

Produktivitas karyawan merupakan hal yang penting dalam perusahaan, jika

karyawan bekerja secara produktif maka perusahaan dikatakan berhasil meraih

tujuan dan jika karyawan tidak bekerja secara produktif maka perusahaan dikatakan

tidak berhasil meraih tujuan perusahaan. Produktivitas karyawan juga sangat

ditentukan oleh kompensasi, disiplin kerja dan motivasi. Produktivitas pada

hakikatnya merupakan suatu akibat dari persyaratan - persyaratan kerja yang harus

dipenuhi oleh karyawan. Seorang karyawan dapat dikatakan produktif jika dalam

waktu tertentu dapat menyelesaikan pekerjaan yang telah ditetapkan dan ditugaskan

(20)

yang berakar pada keyakinan bahwa hari esok harus lebih baik dari hari ini serta

harus didasarkan pada kemampuan dan keterampilan sesuai kompetensi serta harus

didukung oleh disiplin kerja yang tinggi (Ruauw dkk., 2015). Faktor- faktor

tersebut sangat jelas bahwa disiplin, motivasi dan kompensasi sangat berkaitan

dengan produktivitas karyawan. Perusahaan yang memberikan kompensasi yang

efektif, karyawan yang disiplin dalam bekerja dan motivasi yang baik dan dapat

membuat karyawan bekerja secara produktif.

Hasil dari wawancara yang dilakukan terhadap 5 karyawan PT. Indofood CBP

sukses Makmur Tbk juga membuktikan bahwa terdapat masalah pada produktivitas

karyawan. Adanya permasalahan produktivitas karyawan juga dikarenakan

kompensasi yang kurang memuaskan menurut karyawan, karyawan yang tidak

bekerja secara disiplin dan kurangnya motivasi dari karyawan. Pada kompensasi

terdapat masalah yaitu, karyawan tidak puas dengan kompensasi yang diterima,

karena kompensasi khususnya kenaikan gaji yang harusnya diterima sesuai dengan

beban kerja yang dibebankan kepada karyawan. Sehingga membuat karyawan

bekerja dengan setengah hati atau dapat dikatakan produktivitas karyawan

menurun. Hasil wawancara dengan Supervisor juga menyatakan bahwa, terdapat

banyak karyawan yang absen untuk tidak bekerja dalam sebulan, masih banyak juga

yang datang terlambat, karyawan keluar dari perusahaan tanpa meminta izin

terlebih dahulu dan pakaian seragam yang digunakan tidak sesuai dengan

ketentuan. Ketidakdisiplinan kerja karyawan dapat menyebabkan kurangnya

efisiensi kerja dan efektivitas pekerjaan serta perusahaan tidak dapat meraih

tujuannya, sehingga dapat dikatakan produktivitas karyawan menurun. Karyawan

(21)

5

sendiri dalam meraih prestasi dan berdampak kepada perusahaan dalam pencapaian

target yang optimal. Karyawan kurang termotivasi untuk bekerja, seperti dalam

menghadapi tantangan yang tidak bisa dipertahankan maupun diselesaikan dan

karyawan langsung menyerah dan putus asa akan tantangan atau tugas tersebut.

Karyawan juga tidak memiliki inisiatif dan kegigihan dalam bekerja, hal tersebut di

peroleh hasil wawancara dari Supervisor bagian Produksi.

Beberapa penelitian terdahulu menyatakan kompensasi, disiplin kerja dan

motivasi berpengaruh positif terhadap produktivitas karyawan. Penelitian yang

dilakukan oleh Yamoah (2013) yang berjudul Relationship Betwen Compensation

and Employee Productivity menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh positif

terhadap produktivitas karyawan. Penelitian yang dilakukan oleh Meghar Tremtari

Savitri (2013) yang berjudul Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap

Produktivitas Kerja Pada Karyawan PT. Kabelindo Murni Tbk, menyatakan bahwa

disiplin kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas karyawan. Penelitian yang

dilakukan oleh Khan & Gautam (2014) yang berjudul A Study of Impact of

Motivation on Productivity of Employee menyatakan bahwa motivasi berpengaruh

positif terhadap produktivitas karyawan.

Berdasarkan dari permasalahan di atas, penulis mempunyai keinginan yang kuat

untuk mengetahui bagaimana pengaruh disiplin, motivasi, dan kompensasi

terhadap produktivitas kerja yang dituangkan dalam penelitian yang berjudul

“Pengaruh Disiplin, Motivasi, dan Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk“.

(22)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan

masalah-masalah sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh disiplin terhadap produktivitas kerja karyawan pada

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ?

2. Apakah ada pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan pada

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ?

3. Apakah ada pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan

pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ?

4. Apakah ada pengaruh disiplin, motivasi dan kompensasi secara

bersama-sama terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Indofood CBP

Sukses Makmur Tbk?

1.3 Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh disiplin terhadap produktivitas

kerja karyawan pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh motivasi terhadap produktivitas

kerja karyawan pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kompensasi terhadap produktivitas

kerja karyawan pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh disiplin, motivasi, dan kompensasi

secara bersama-sama terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT.

(23)

7

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan akan membawa manfaat, manfaat dari

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

a. Sebagai bahan informasi atau masukan dalam upaya meningkatkan

kemampuan, kreativitas yang berkaitan dengan disiplin, motivasi,

kompensasi dan produktivitas kerja karyawan dimasa yang akan datang.

b. Untuk menambah wawasan dan pemahaman mengenai bidang sumber

daya manusia yang berhubungan dengan produktivitas kerja.

2. Manfaat praktis

a. Untuk Perusahaan dapat mengetahui dan mengevaluasi atas

kebijaksanaan dalam meningkatkan produktivitasnya, sehingga dapat

mengetahui perkembangan karyawan terhadap produktivitas kerja yang

dihasilkan.

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi

- Bab I Pendahuluan, dimana pada bab ini menjelaskan tentang latar

belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan skripsi.

- Bab II Tinjauan Pustaka, dimana pada bab ini menjelaskan tentang landasan

teori meliputi produktivitas kerja, disiplin, motivasi, kompensasi,

selanjutnya menjelaskan tentang penelitian terdahulu yang relevan dan

hipotesis.

- Bab III Metodologi Penelitian, dimana pada bab ini menjelaskan tentang

(24)

meliputi desain penelitian dan definisi operasional variabel penelitian,

selanjutnya menjelaskan tentang populasi dan sampel, metode

pengumpulan data, metode analisis data yang meliputi tahap pengolahan

data kuantitatif dan tahap pengujian hipotesis penelitian.

- Bab IV Gambaran Umum Obyek Penelitian, dimana pada bab ini

menjelaskan tentang sejarah obyek penelitian, visi dan misi, selanjutnya

menjelaskan tentang struktur organisasi yang terdiri dari gambar struktur

organisasi.

- Bab V Hasil Penelitian dan Pembahasan, dimana pada bab ini menjelaskan

tentang hasil analisis data meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi

klasik, uji regresi, dan uji hipotesis, dijelaskan pula interpretasi

data/pembahasan.

- Bab VI Penutup, dimana pada bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran

(25)

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Produktivitas

Produktivitas adalah sebagai perbandingan antara keluaran (output) dengan

masukan (input). Produktivitas naik hanya dimungkinkan oleh adanya peningkatan

efisiensi (waktu, bahan, tenaga) dan sistem kerja, teknik produksi, dan adanya

peningkatan keterampilan tenaga kerja (Hasibuan, 2010: 105). Menurut Hadari

Nawawi dan H.M Martini Hadari (2010: 100) produktivitas kerja karyawan adalah

kemampuan personel atau karyawan untuk menghasilkan sesuatu dalam bekerja,

yang dapat diketahui dari perbandingan antara hasil kerja individu dalam bentuk

uang dengan biaya yang dikeluarkan untuk individu tersebut agar dapat

menghasilkan sesuatu. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan

bahwa produktivitas kerja adalah kemampuan personel atau karyawan untuk

menghasilkan sesuatu dalam bekerja, yang dapat diketahui dari perbandingan

(ratio) antara hasil kerja/keluaran (output) dengan masukan (input).

Tinggi rendahnya produktivitas sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Dalam kaitannya dengan upaya meningkatkan produktivitas kerja karyawan,

perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang memiliki potensi untuk

meningkatkan produktivitas kerja. Menurut Sedarmayanti (2010: 83) faktor -faktor

(26)

1. Sikap mental, meliputi :

a. Motivasi kerja, pada umumnya yang mempunyai motivasi kerja yang

tinggi akan bekerja dengan rajin, giat sehingga dengan begitu akan dapat

mencapai produktivitas kerja yang tinggi;

b. Disiplin kerja, orang yang mempunyai disiplin kerja yang tinggi, akan

bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini

akan mendorong terwujudnya tujuan perusahaan. Sebab kedisiplinan adalah

kunci keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya dan

produktivitas kerjapun akan meningkat;

c. Etika kerja, pada umumnya orang yang mempunyai etika yang baik akan

nampak dalam penampilan kerja sehari-hari, berupa kerja sama, kehadiran,

antusias, inisiatif, tanggung jawab terhadap pekerjaan, dan kreativitas.

Wujud tersebut akan memberikan pengaruh besar terhadap pencapaian

produktivitas kerja karyawan yang optimal.

2. Pendidikan, pada umumnya orang yang mempunyai pendidikan yang lebih tinggi

akan memiliki wawasan yang lebih luas terutama penghayatan akan pentingnya

produktivitas.

3. Lingkungan perusahaan, lingkungan perusahaan merupakan tempat dimana

keberadaan dari perusahaan tersebut, dimana letaknya dapat dengan mudah

dijangkau oleh para pekerja atau letaknya tidak jauh dari tempat para pekerja tinggal

sehingga akan memperlancar dan para pekerja datang tepat waktu.

4. Jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek), jaminan sosial yang diberikan oleh

(27)

11

pengabdian dan semangat kerja. Apabila jaminan sosial karyawan mencukupi,

maka akan menimbulkan produktivitas kerja yang meningkat.

5. Insentif, insentif adalah salah satu program perusahaan untuk memberikan

motivasi kepada para pekerja agar mereka bekerja lebih keras lagi sehingga

produktivitas kerja mereka meningkat. Insentif merupakan salah satu bentuk

penghargaan dari perusahaan kepada karyawan yang berprestasi dan diberikan

diluar upah haruan, upah lembur yang diterima karyawan. Sarana Produksi, Mutu

sarana produksi berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas kerja. Karena

dengan mutu sarana produksi yang baik, seorang dapat bekerja dengan baik pula

dan akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

Beberapa indikator-indikator produktivitas kerja. Menurut (Garry Dessler

dalam jurnal Nidaul Izzah dan Ida Ardiani, 2016). Indikator-Indikator produktivitas

kerja adalah sebagai berikut :

a) Kualitas hasil kerja, yaitu mutu hasil kerja yang didasarkan pada standar yang

ditetapkan. Biasanya diukur melalui ketetapan, ketelitian, keterampilan dan

keberhasilan hasil kerja,

b) Kuantitas hasil kerja, yaitu banyaknya hasil kerja sesuai dengan waktu kerja yang

ada, yang perlu diperhatikan bukan hasil rutin tetapi seberapa cepat pekerjaan dapat

terselesaikan,

c) Disiplin kerja, yaitu bentuk ketaatan dari perilaku seseorang dalam mematuhi

ketentuan-ketentuan ataupun peraturan-peraturan tertentu yang berkaitan dengan

(28)

d) Kerja lembur, yaitu segala pekerjaan yang harus dilakukan seorang karyawan

pada waktu-waktu tertentu di luar waktu kerja sebagaimana telah ditetapkan bagi

oleh perusahaan.

2.1.2 Disiplin

Disiplin merupakan suatu proses yang dapat menumbuhkan perasaan

seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan tujuan organisasi secara

objektif, melalui kepatuhannya menjalankan peraturan organisasi (Abdul, 2018).

Melalui disiplin kerja akan mampu meningkatakan produktivitas kerja. Menurut

Sastrohadiwiryo (2013: 291) Disiplin Kerja adalah suatu sikap menghormati,

menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang

tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak

untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang

diberikan kepadanya. Menurut (Muchadarsyah Sinungan dalam jurnal Nidaul Izzah

dan Ida Ardiani, 2016) disiplin kerja adalah sikap mental yang tercermin dalam

perbuatan atau tingkah laku individu, kelompok, atau masyarakat berupa ketaatan

terhadap peraturan-peraturan atau ketentuan yang ditetapkan untuk tujuan tertentu.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin

kerja adalah sikap dan perilaku karyawan/pegawai agar mampu untuk taat dan

patuh terhadap peraturan-peraturan yang berlaku baik tertulis maupun tidak tertulis

dan sanggup menjalankannya. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin

kerja karyawan. Menurut Hasibuan (2009: 194) faktor-faktor yang mempengaruhi

(29)

13

1.Tujuan dan kemampuan

Tujuan dan kemampuan ikut mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan, tentu

saja pada dasarnya pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan harus sesuai

dengan kemampuan karyawan tersebut, agar karyawan tersebut disiplin dan

bersungguh-sungguh dalam mengerjakan pekerjaannya tersebut.

2.Kepemimpinan

Kepemimpinan sangat memiliki peranan penting dalam menentukan kedisiplinan

kerja karyawan. Karena pemimpin tersebut akan menjadi contoh bagi para

bawahannya.

3.Kompensasi

Kompensasi sangat berperan penting terhadap kedisiplinan kerja karyawan, artinya

semakin besar kompensasi yang diberikanperusahaan, naka senakin baik disiplin

kerja karyawan. Begitujuga sebaliknya, karyawan akan sulit bekerja dengan disiplin

jikakebutuhan primer mereka tidak terpenuhi.

4.Sanksi hukum

Sanksi hukum yang semakin berat akan membuat karyawan takut untuk melakukan

tindakan indisipliner, dan ketaatan karyawan terhadap peraturan perusahaan akan

semakin baik.

5.Pengawasan

Pengawasan adalah tindakan yang paling efektif untuk mewujudkan kedisiplinan

(30)

Adapun indikator yang dapat digunakan sebagai tolak ukur disiplin kerja

seorang karyawan. Menurut ( Muchadarsyah dalam jurnal Nidaul Izzah dan Ida

Ardiani, 2016) indikator-indikator dari disiplin kerja adalah sebagai berikut:

a) Absensi, Adalah pendataan kehadiran karyawan yang sekaligus merupakan alat

untuk melihat sejauh mana karyawan itu mematuhi peraturan yang berlaku dalam

perusahaan;

b) Sikap dan Perilaku, Adalah tingkat penyesuain diri seseorang dalam

melaksanakan semua tugas-tugas dari atasannya termasuk melaksanakan peraturan

perusahaan baik yangtertulis maupun tidak tertulis;

c) Tanggung Jawab, Adalah hasil atau konsekuensi seorang karyawan atas

tugas-tugas yang diserahkan kepadanya.

2.1.3 Motivasi

Kata motivasi (motivation) kata dasarnya adalah motif (motive) yang berarti

dorongan, sebab atau alasan seseorang melakukan sesuatu. Motivasi merupakan

suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu

perbuatan/kegiatan ulang berlangsung secara sadar. Dalam buku manajemen

sumber daya manusia dijelaskan bahwa ”Motivasi adalah kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan dan memberikan kekuatan yang mengarah

kepada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan ataupun mengurangi

ketidaksinambungan” (Martoyo dalam jurnal Desi Rahmawati, 2013).

Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan

yang terarah atau yang tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan (

(31)

15

dan positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk

mencapai kinerja maksimal.

Menurut ( Diery dalam jurnal Desi Rahmawati, 2013) berpendapat bahwa

“Motivasi terdiri dari 4 indikator: 1.Evaluasi Kinerja

Kesempatan untuk memperoleh komisi lebih banyak diharapkan dapat

meningkatkan produktivitas kerja.

2.Kenaikan Gaji

Kesempatan untuk memperoleh komisi lebih banyak dapat meningkatkan

produktivitas dan hasil kerja.

3.Bonus

Pemberian bonus, maka motivasi kerja untuk meningkatkan produktivitas dan hasil

kerja.

4.Kesempatan promosi

Pemberian promosi yang sama setiap karyawan, dapat meningkatkan produktivitas

karyawan

Faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seseorang dapat diketahui

berdasarkan karakteristik dari individu (Menurut Siagian dalam jurnal Desi

Rahmawati, 2013) terdiri dari delapan faktor yaitu:

(32)

a. Usia, hal ini penting karena usia mempunyai kaitan yang erat dengan

berbagai segi khidupan organisasional. Misalnya kaitan usia dan tingkat

kedewasaan teknis yaitu keterampilan tugas;

b. Jenis kelamin, karena jelas bahwa implikasi jenis kelamin para

merupakan hal yang perlu mendapat perhatian secara wajar dengan

demikian perlakuan terhadap merekapun dapat disesuaikan sedemikian rupa

sehingga mereka menjadi anggota organisasi yang bertanggung jawab

terhadap pekerjaannya;

c. Status perkawinan, dengan status ini secara tidak langsng dapat

memberikan petunjuk cara, dan teknik motivasi yang cocok digunakan bagi

para pegawai yang telah menikah dibandingkan dengan pegawai yang

belum menikah;

d. Jumlah tanggungan, dalam hal ini jumlah tanggungan seorang pencari

nafkah utama keluarga adalah semua orang yang biaya hidupnya tergantug

pada pencari nafkah utama tersebut, tidak terbatas hanya pada istri atau

suami dan anak-anaknya;

e. Masa kerja, dalam organisasi perlu diketahui masa kerja seseorang karena

masa kerja seseorang merupakan satu indikator kecenderunan para pekerja

dalam berbagai segi organisasional seperti: produktivias kerja dan daftar

kehadiran. Karena semakin lama seorang bekerja ada kemungkinan untuk

(33)

17

2. Kepribadian

Kepribadian seseorang juga dapat dipengauhi motivasi kerja seseorang karena

kepribadian sebagai keseluruhan cara yang digunakan oleh seseorang untuk

bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain.

3.Persepsi

Iterprestasi seseorang tentang kesan sensorinya mengenai lingkungan sekitar akan

sangat berpengaruh pada perilaku yang pada gilirannya menentukan faktor-faktor

yang dipandangnya sebagai faktor organisasional yang kuat.

4.Kemampuan belajar

Belajar adalah proses yang berlangsung seumur hidup dan tidak terbatas pada

pendidikan formal yang ditempuh seseorang diberbagai tingkat lembaga

pendidikan. Salah satu bentuk nyata dari telah belajarnya seseorang adalah

perubahan dalam persepsi, perubahan dalam kemauan dan perubahan dalam

tindakan.

2.1.4 Kompensasi

Perusahaan mengharapkan agar kompensasi yang dibayarkan memperoleh

imbalan produktivitas kerja yang lebih besar dari karyawan. Jadi, nilai produktivitas

kerja karyawan harus lebih besar dari kompensasi yang dibayarkan perusahaan,

supaya perusahaan mendapatkan laba dan kontinuitas perusahaan terjamin.

Sedangkan cara departemen personalia meningkatkan prestasi kerja, motivasi dan

kepuasan kerja karyawan adalah melalui kompensasi. Menurut Malayu S.P

Hasibuan ( 2010: 118 ) Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang,

(34)

jasa yang diberikan kepada perusahaan. Dari pengertian berikut dapat disimpulkan

bahwa kompensasi adalah semua bentuk pembayaran yang diberikan oleh

perusahaan kepada karyawan sebagai balas jasa atas pelaksanaan tugas atau

kontribusi karyawan kepada perusahaan. Besarnya balas jasa atau kompensasi telah

ditentukan dan diketahui sebelumnya, sehingga karyawan secara pasti mengetahui

besarnya balas jasa atau kompensasi yang akan diterimanya. Kompensasi inilah

yang akan dipergunakan karyawan beserta keluarganya untuk memenuhi

kebutuhan-kebutuhannya.

Besarnya kompensasi mencerminkan status, pengakuan, dan tingkat

pemenuhan kebutuhan yang akan diterima oleh karyawan. Jika balas jasa yang

diterima karyawan semakin besar berarti jabatannya semakin tinggi, statusnya

semakin baik, dan pemenuhan kebutuhan yang dinikmatinya semakin banyak pula.

Dengan demikian kepuasan kerjanya juga semakin baik, disinilah letak pentingnya

kompensasi bagi karyawan sebagai seorang penjual tenaga (fisik dan fikiran).

Terdapat berbagai jenis kompensasi. Menurut (Henry Simamora dalam

jurnal Desi Rahmawati, 2013) kompensasi dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Kompensasi Langsung (Direct Compensation)

Kompensasi langsung merupakan penghargaan yang diterima karyawan dalam

bentuk uang.Kompensasi langsung dapat berupa:

a) Gaji adalah kompensasi atau balas jasa yang dibayarkan secara periodik

kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti

b) Upah adalah kompensasi atau balas jasa yang dibayarkan kepada

(35)

19

c) Insentif adalah kompensasi atau balas jasa yang diberikan kepada

karyawan tatap yang berprestasi

d) Bonus, Jenis kompensasi lain yang ditetapkan adalah berupa pemberian

bonus. pemberian bonus kepada karyawan dimaksudkan untuk

meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

2. Kompensasi Tidak Langsung (Indirect Compensation)

Kompensasi tidak langsung adalah kompensasi yang tidak dirasakan secara

langsung oleh karyawan, yakni benefit dan service. Kompensasi ini merupakan

kompensasi tambahan yang diberikan baik finansial maupun non finansial yang

diberikan berdasarkan kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan terhadap semua

karyawan. Kompensasi tidak langsung berupa:

a) Pembayaran upah untuk waktu tidak bekerja

b) Perlindungan ekonomis terhadap bahaya, meliputi : tunjangan hari tua,

tunjangan pengobatan, rencana pensiun.

c) Program pelayanan karyawan, meliputi: rekreasi, kafetaria, perumahan,

beasiswa pendidikan, dan fasilitas lainnya.

Indikator yang dapat digunakan sebagai tolak ukur kompensasi. Menurut

(Henry Simamora dalam jurnal Nidaul Izzah dan Ida Ardian, 2016)

indikator-indikator kompensasi diantaranya:

a) Upah dan Gaji, yaitu kompensasi atau balas jasa yang diberikan secara periodik

(36)

adalah kompensasi atau balas jasa yang dibayarkan kepada karyawan harian dengan

berpedoman atas perjanjian yang telah disepakati.

b) Insentif adalah kompensasi atau balas jasa yang diberikan kepada karyawan tetap

yang berprestasi.

c) Tunjangan, contoh tunjangan adalah asuransi kesehatan dan jiwa, liburan yang

ditanggung perusahaan, program pensiun, dan tunjangan lainnya yang berkaitan

dengan hubungan kepegawaian.

d) Fasilitas, contohnya, parkir khusus karyawan, kafetaria, mobil perusahaan, dan

fasilitas lainnya yang diberikan oleh perusahaan kepada para karyawannya.

2.2 Penelitian Terdahulu

1. Wijayati Tri Dewi Wardoyo (2016). Melakukan penelitian yang berjudul “The

Influence of the Discipline and Compensation against Work Productivity “(Study on the Security ServicesCompany, PT Garuda Milky Artha Surabaya). International

Journal of Business and Management, 11(1)112-134. The results of his research are

that discipline and compensation significantly influence work productivity (disiplin

dan kompensasi berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja)

2. Nidaul Izzah dan Ida Ardian (2016). Volume XIII, No. 02 Majalah Ilmiah Ilmu

Administrasi ISSN 1411-0830. Melakukan penelitian yang berjudul tentang

“Pengaruh Kompensasi dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada Mechanical Division PT Mulia Makmur Elektrikatama”. Kesimpulannya, jika

kompensasi yang diberikan kepada karyawan tinggi maka motivasi kerja karyawan

juga akan semakin meningkat dengan Motivasi. Hasil penelitiannya menghasilkan

(37)

21

serta menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas

kerja.

3. Ni Kadek Ira Agustini dan A.A Sagung Kartika Dewi (2014). E-Jurnal

Manajemen Unud, Vol. 8, No. 1, 2019:7191–7218 melakukan penelitian yang

berjudul tentang “Pengaruh Kompensasi, Disiplin Kerja dan Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Single FinRestaurant

& BarBali”. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan di Single

FinRestaurant & Barali; Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

produktivitas karyawan di Single FinRestaurant & BarBali; Motivasi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan di Single FinRestaurant &

BarBali.

4. Abdul Rachman Saleh (2018) Among Makarti Vol.11 No.21, Juli 2018.

Melakukan penelitian yang berjudul“Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Etos Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian

Produksi Di PT. Inko Java Semarang”. Berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan adalah Disiplin Kerja berpengaruh positif namun tidak signifikan

terhadap Produktivitas Kerja karyawan di PT. Inko Java; Motivasi Kerja

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja karyawan di PT.

Inko Java; Etos Kerja berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap

Produktivitas Kerja karyawan di PT. Inko Java; Lingkungan Kerja berpengaruh

positif namun tidak signifikan terhadap Produktivitas Kerja karyawan di PT. Inko

(38)

2.3 Hipotesis

Hipotesa dalam penelitian ini, dengan tema Pengaruh Disiplin, Motivasi dan

Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Indofood CBP

Sukses Makmur Tbk di tetapkan sebagai berikut:

H1 : Diduga ada pengaruh Disiplin terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

H2 : Diduga ada pengaruh Motivasi terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

H3 : Diduga ada pengaruh Kompensasi terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

H4 : Diduga ada pengaruh Disiplin, Motivasi dan Kompensasi terhadap

(39)

23

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, metode yang menekankan

aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk cabang

cibitung plant 1 bagian produksi dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan

Maret sampai dengan Agustus 2019 dengan tabel sebagai berikut :

Tabel 3.1

Rencana Waktu Penelitian

No. Uraian Kegiatan

Periode Penelitian Bulan maret s/d Agustus 2019

Maret April Mei Juni Juli Agustus September

1 Bimbingan I 2 Analisis Data 3 Pengolahan Data 4 Ujian Proposal Skripsi 5 Bimbingan II 6 Pengolahan Data 7 Pengesahan penelitian 8 Ujian Skripsi Sumber : Peneliti

(40)

Sikap Dan Perilaku Absensi Tanggung Jawab Fasilitas Evaluasi Kinerja Kenaikan Gaji Bonus

Upah dan Gaji

Insentif Tunjangan Disiplin Kerja (X1) Produkti vitas Kerja (Y) Kompensasi (X3) Motivasi Kerja (X2) Kerja Lembur Disiplin Kerja Kuantitas Hasil Kerja Kualitas Hasil Kerja ( Muchadarsyah dalam jurnal Nidaul Izzah dan Ida Ardiani, 2016)

(Diery dalam jurnal Desi

Rahmawati, 2013)

(Henry Simamora dalam jurnal Nidaul Izzah dan Ida Ardian, 2016)

(Garry Dessler dalam jurnal Nidaul Izzah dan Ida Ardiani, 2016) H 1 H 2 H 3 3.3 Kerangka Konsep 3.3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Desain Penelitian Kesempatan Promosi H 4

(41)

25

3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Adapun definisi Operasional variabel dalam penelitian ini akan dijelaskan

pada tabel berikut :

Tabel 3.2

Definisi Operasional Variabel

Uraian Variabel Instrumen/Dimensi Penjelasan Atas Instrumen

Variabel

Disiplin Kerja (X1)

( Muchadarsyah dalam

jurnal Nidaul Izzah dan

Ida Ardiani, 2016)

1.Absensi Adalah pendataan kehadiran

karyawan yang sekaligus

merupakan alat untuk melihat

sejauh mana karyawan itu

mematuhi peraturan yang

berlaku dalam perusahaan

2.Sikap dan

Perilaku

Sikap dan Perilaku, Adalah

tingkat penyesuain diri

seseorang dalam melaksanakan

semua tugas-tugas dari

atasannya termasuk

melaksanakan peraturan

perusahaan baik yangtertulis

maupun tidak tertulis

3.Tanggung Jawab Adalah hasil atau konsekuensi

(42)

tugas-tugas yang diserahkan

kepadanya.

Motivasi Kerja(X2)

(Diery dalam jurnal Desi

Rahmawati, 2013)

1.Evaluasi Kinerja Kesempatan untuk memperoleh

komisi lebih banyak diharapkan

dapat meningkatkan

produktivitas kerja.

2.Kenaikan Gaji Kesempatan untuk memperoleh

komisi lebih banyak dapat

meningkatkan produktivitas

dan hasil kerja.

3.Bonus Pemberian bonus, maka

motivasi kerja untuk

meningkatkan produktivitas

dan hasil kerja.

4.Kesempatan

promosi

Pemberian promosi yang sama

setiap karyawan, dapat

meningkatkan kinerja

karyawan.

Kompensasi (X3) 1.Upah dan Gaji yaitu kompensasi atau balas

jasa yang diberikan secara

periodik kepada karyawan tetap

(43)

27

(Henry Simamora dalam

jurnal Nidaul Izzah dan

Ida Ardian, 2016)

pasti. Sedangkan upah adalah

kompensasi atau balas jasa

yang dibayarkan kepada

karyawan harian dengan

berpedoman atas perjanjian

yang telah disepakati.

2.Insentif kompensasi atau balas jasa

yang diberikan kepada

karyawan tetap yang

berprestasi.

3.Tunjangan tunjangan adalah asuransi

kesehatan dan jiwa, liburan

yang ditanggung perusahaan,

program pensiun, dan

tunjangan lainnya yang

berkaitan dengan hubungan

kepegawaian.

4.Fasilitas fasilitas lainnya yang diberikan

oleh perusahaan kepada para

(44)

Produktivitas (Y)

(Garry Dessler dalam

jurnal Nidaul Izzah dan

Ida Ardiani, 2016)

1.Kualitas Hasil

Kerja

yaitu mutu hasil kerja yang

didasarkan pada standar yang

ditetapkan. Biasanya diukur

melalui ketetapan, ketelitian,

keterampilan dan keberhasilan

hasil kerja.

2.Kuantitas Hasil

Kerja

Kesempatan untuk memperoleh

komisi lebih banyak dapat

meningkatkan produktivitas

dan hasil kerja.

3.Disiplin Kerja yaitu bentuk ketaatan dari

perilaku seseorang

dalammematuhi

ketentuan-ketentuan ataupun

peraturan-peraturan tertentu yang

berkaitan dengan pekerjaan,

dan diberlakukan dalam suatu

organisasi atau perusahaan.

4.Kerja Lembur yaitu segala pekerjaan yang

harus dilakukan seorang

karyawan pada waktu-waktu

(45)

29

sebagaimana telah ditetapkan

bagi oleh perusahaan.

Sumber : Beberapa sumber yang diolah peneliti

3.4 Populasi dan Pengambilan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono dalam jurnal Dian Irma

Apriani, 2016).

Sample menurut (Sugiyono dalam jurnal Dian Irma Apriani, 2016) adalah

sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam

menentukan sampel, teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampel random

sampling. Menurut Sugiono (2010:57) mengemukakan bahwa sampel Random

sampling adalah pengembilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut.

Jumlah Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja

di perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, cabang cibitung plant 1

bagian produksi yang berjumlah 670 karyawan. Dalam penelitian ini penulis

mempersempit populasi yaitu jumlah seluruh karyawan sebanyak 670 karyawan

dengan menghitung ukuran sampel yang dilakukan dengan menggunakan teknik

Slovin menurut Sugiyono (2010: 87). Adapun penelitian ini menggunakan rumus

(46)

penelitian dapat digeneralisasikan dan perhitungannya pun tidak memerlukan tabel

jumlah sampel, namun dapat dilakukan dengan rumus dan perhitungan sederhana.

Rumus Slovin untuk menentukan sampel adalah sebagai berikut :

Keterangan:

n = Ukuran sampel/jumlah responden

N = Ukuran populasi

E = Presentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang masih

bisa ditolerir; e=0,1

Dalam rumus Slovin ada ketentuan sebagai berikut:

Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar

Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil

Jadi rentang sampel yang dapat diambil dari teknik Solvin adalah antara 10-20 %

dari populasi penelitian.

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 670 karyawan, sehingga

presentase kelonggaran yang digunakan adalah 10% dan hasil perhitungan dapat

dibulatkan untuk mencapai kesesuaian. Maka untuk mengetahui sampel penelitian,

dengan perhitungan sebgai berikut:

𝑛 670

1 + 670(0.1)2 𝑛 =670

7.7 = 87,01 ; disesuaikan oleh peneliti menjadi 100 responden

Berdasarkan perhitungan diatas sampel yang mejadi responden dalam

(47)

31

seluruh total karyawan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, cabang cibitung Plant

1 bagian produksi, hal dilakukan untuk mempermudah dalam pengolahan data dan

untuk hasil pengujian yang lebih baik.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Observasi yaitu mengadakan tinjauan langsung dengan melihat bentuk

motivasi kerja, disiplin kerja, dan kompensasi yang diberikan serta

ditetapkan kepada karyawan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

Metode ini digunakan untuk tujuan meperoleh data primer dan data skunder.

2. Kuesioner, pengumpulan data dengan cara menyebarkan angket kuesioner

yang berisi tentang pernyataan mengenai disiplin kerja, motivasi kerja dan

kompensasi terhadap produktivitas karyawan yang diberikan kepada 100

responden dengan menggunakan skala penilaian responden 1-5, dimana

skala 1 (sangat tidak setuju) sampai dengan skala 5 (sangat setuju).

3. Studi Kepustakaan, dilakukan dengan cara mengumpulkan artikel- artikel,

teori yang relevan, dan literatur lainnya yang ada kaitannya dengan

penelitian ini.

3.6 Metode Analisis Data

3.6.1 Uji Validitas

Menurut Husein Umar (2003: 190) dalam jurnal (Abdul Rachman Saleh,

2018) menyatakan bahwa : “Uji validitas ini dilakukan pada setiap butir pertanyaan. Hasil rhitung dibandingkan dengan rtabel, dimana df = n – 2 (sign 5%, n = jumlah

(48)

valid”. Uji Validitas digunakan untuk mengukur valid dan tidak validnya suatu kuesioner. Kuesioner valid jika kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang

diukur oleh kuesioner tersebut

3.6.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas ini menggunakan konsistensi internal yaitu teknik Cronbach

Alpha (α). Menurut Bhuono Agung Nugroho (2005: 72) dalam jurnal (Abdul Rachman Saleh, 2018) mengemukakan bahwa: “Reabilitas suatu konstruk variable

dikatakan baik ika memiliki nilai Cronbach’s Alpha > dari 0,60.” 3.6.3 Uji Asusmi Klasik

a) Uji Normalitas

Menurut Santoso (2005) dalam jurnal (Abdul Rachman Saleh, 2018)

mengemukakan bahwa :

1. “Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas”. b) Uji Multikoleniaritas

Menurut Bhuono (2005: 58) dalam jurnal (Abdul Rachman Saleh, 2018)

mengemukakan bahwa deteksi multikolineritas pada statu model dapat dilihat dari

(49)

33

1. Jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance

tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolineritas

VIF = 1/ Tolerance, VIF maka semakin rendah Tolerance.

2. Jika nilai koefisien antar masing-masing variabel independen kurang dari 0,70

maka model dapat dikatakan bebas dari asumsi klasik multikolineritas. Jika lebih

dari 0,7 maka diasumsikan terjadi korelasi yang sangat kuat antar variabel

independen sehingga terjadi multikolineritas.

3. Jika nilai koefisien determinan, baik dilihat dari R2 maupun R-Square diatas 0,60

namun tidak ada variabel independen yang berpengaruh terhadap variabel

dependen, maka ditengarai model terkena multikolineritas”.

c) Uji Heteroskedastisitas

Menurut Bhuono (2005: 62) dalam jurnal (Abdul Rachman Saleh, 2018)

menyatakan bahwa analisis pada gambar Scatterplot yang menyatakan model

regresi linier berganda tidak terdapat heterosdastisitas jika:

1. Titik-titik data menyebar dari atas dan di bawah atau disekitar angka 0.

2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.

3. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar

kemudian menyempit dan melebar kembali.

d) Uji Autokorelasi

Menurut Bhuono (2005: 62) dalam jurnal (Abdul Rachman Saleh, 2018) Cara

(50)

regresi linier berganda terbebas dari autokorelasi jika nilai Durbin Watson hitung

terletak di daerah no Autokorelasi.

3.6.4 Uji Regresi Sederhana

Analisa rumus persamaan regresi linier sederhana Menurut Husein Umar

(2003: 190) dalam jurnal (Abdul Rachman Saleh, 2018) adalah sebagai

berikut:

𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋 Keterangan :

Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksi. a = Konstanta.

b = Koefisien Regresi.

X = Variabel Independen yang di teliti

3.6.5 Uji regresi berganda

Analisis regresi linear berganda Menurut Husein Umar (2003: 190) dalam

jurnal (Abdul Rachman Saleh, 2018) adalah alat analisis yang dipergunakan untuk

mengukur pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan

rumus sebagai berikut:

Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3+e

Keterangan:

Y= Variabel Dependen (Produktivitas Kerja)

X1 = Variabel Independen (Disiplin Kerja)

X2 = Variabel Independen (Motivasi Kerja)

(51)

35

a = Bilangan Konstanta

b1 = Koefisien regresi variabel Disiplin Kerja

b2 = Koefisien regresi variabel Motivasi kerja

b2 = Koefisien regresi variabel kompensasi

e = Standart error

3.6.6 Uji Hipotesis

a) Uji Simultan (Uji F)

Menurut Bhuono (2005: 62) dalam jurnal (Abdul Rachman Saleh, 2018)

Penggunaan uji ini dimaksudkan untuk menyelidiki kesesuaian data dengan model,

dengan itu dapat diketahui motivasi, disiplin, dan kompensasi secara simultan

terhadap produktivitas. Dapat dilihat dari tingkat kebenaran 95% atau tingkat

kesalahan α = 0,05 (5%), dengan asumsi:

1. Jika Fhitung < F tabel, maka H0 diterima, H1 ditolak, artinya secara simultan

penelitian tidak ada pengaruh;

2. Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak, H1 diterima, artinya secara simultan

penelitian terdapat pengaruh (berpengaruh).

b) Uji Parsial (Uji T)

Menurut Husein Umar (2003: 190) dalam jurnal (Abdul Rachman Saleh, 2018)

uji t bertujuan untuk melihat pengaruh disiplin, motivasi, dan kompensasi terhadap

(52)

1. Jika thitung < ttabel maka H0 diterima, H1 ditolak, artinya secara parsial

penelitian tidak ada pengaruh

2. Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak, H1 diterima, artinya secara parsial

penelitian terdapat pengaruh (berpengaruh)

3.6.7 Uji koefisien determinasi (R2)

Menurut Bhuono (2005: 62) dalam jurnal (Abdul Rachman Saleh, 2018)

R2 adalah perbandingan antara variasi yang dijelaskan oleh disiplin, motivasi dan

kompensasi secara bersama-sama dibandingkan dengan variasi total kerja.

Semakin besar nilai koefisien determinasi (mendekati satu) maka dapat

disimpulkan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2, dan X3) adalah besar

(53)

37

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

4.1 Sejarah Obyek Penelitian

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan salah satu perusahaan mie

instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang

perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. Pada awalnya, PT Indofood CBP

Sukses Makmur Tbk adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan

makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1971. Perusahaan ini

mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan produk makanan bermutu,

aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa,

praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas perusahaan

ini untuk menjamin mutu produk yang selalu prima. Akhir tahun 1980, PT Indofood

CBP Sukses Makmur Tbk mulai bergerak di pasar Internasional dengan

mengekspor mi instan ke beberapa negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong,

Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Cibitung didirikan pada bulan

Mei 1992 dengan nama PT Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan salah satu

cabang dari PT Sanmaru Food Manufacturing Company Ltd yang berpusat di

Jakarta dan mulai beroperasi pada bulan Oktober 1992. Pada tahun 1994, terjadi

penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di lingkup Indofood Group,

sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang

khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan merupakan

(54)

Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang,

Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi,

sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar

produk yang dihasilkan cukup didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana

pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar

serta membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.

Produk yang dihasilkan kelimabelas pabrik tersebut telah terstandarisasi secara

menyeluruh, diantaranya bahan baku, parameter proses, mesin/peralatan,

manpower (tenaga kerja),dan barang jadi. Standarisasi yang berlaku disemua pabrik

tersebut telah disertifikasi oleh SGS melalui sertifikasi International Standard

Operation (ISO) termasuk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Selain itu PT

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga memiliki Sertifikat Hazard Analysis

Critical Control Point (HACCP) dan Sertifikat halal yang berlaku untuk semua

produk internasional. Pada 21 Maret 1998 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

memperoleh sertifikat manajemen mutu ISO versi 9001 yang diserahkan di Jakarta

pada 3 Maret 1999. Kemudian pada 5 Februari 2004 PT Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk diperoleh sertifikasi ISO 9001:2000 (ISO 9001 versi 2000) dari badan

akreditasi SGS International of Indonesia. Hal ini ditunjukan melalui slogan yang

terdapat pada logo Indofood “The Symbol of Quality Foods” atau “Lambang Makanan Bermutu” yang mengandung konsekuensi hanya produk bermutulah yang dihasilkan. Produk bermutu tidak hanya dibuat dari bahan baku pilihan, tetapi

diproses secara higienis dan memenuhi unsur kandungan gizi dan halal.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk memiliki orientasi pasar, dimana

(55)

39

Perusahaan selalu berusaha memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas

maupun kualitas produk. Oleh karena itu, perusahaan selalu mengembangkan

inovasi guna memenuhi kepuasan pelanggan, khususnya selera konsumen.Produk

yang dihasilkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk divisi mie instan terdiri dari

2 kelompok besar yaitu :

1. Bag Noodle, yaitu mie instan dalam kemasan bungkus;

2. Mie telor, yaitu mi yang dalam proses pembuatannya tidak digoreng melainkan

dikeringkan.

Karakteristik perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi yang dimiliki PT

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yakni bersifat mass production, yaitu jenis

barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan volume produksi yang besar,

permintaan produk tetap/stabil demikian juga desain produk jarang sekali berubah

bentuk dalam jangka waktu pendek atau menengah. Disamping produksi PT

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk pun turut memperhatikan pemasaran produk

sehingga memungkinkan perusahaan untuk semakin berkembang. Berbagai cara

kegiatan promosi dilakukan, seperti advertising (periklanan) baik itu dimedia cetak

maupun media elektronik dan papan-papan reklame. Sedangkan kegiatan sales

promotion meliputi pembagian hadiah baik secara langsung maupun tidak langsung

melalui undian-undian berhadiah.

Kultur perusahaan ini dikenal dengan nama “CONSISTENT” (Consumer,

Innovation, Staff, Excellence, and Team Work). Sumber kekuatan dalam

menghadapi tantangan ini bisa dilihat dari sisi konsumen, inovasi, karyawan,

(56)

adalah keberhasilan perusahaan tergantung kepada kepuasan pelanggan, inovasi

merupakan kunci pertumbuhan di masa depan, staff yang handal merupakan aset

terbesar perusahaan, kesempurnaan adalah pandangan hidup perusahaan, dan

kerjasama tim menjadikan perusahaan ini sebagai pemenang.

4.2 Visi dan Misi Obyek Penelitian

Visi dan misi yang ditunjukan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

adalah realistik, spesifik, dan meyakinkan yang merupakan penggambaran citra,

nilai, arah dan tujuan untuk masa depan perusahaan.

Visi : Menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan

produk bermutu, berkualitas, aman untuk dikonsumsi dan menjadi pemimpin di

industri makanan.

Misi : Menjadi perusahaan transnasional yang dapat membawa nama Indonesia di

bidang industri makanan.

4.3 Struktur Organisasi Obyek Penelitian

Logo menggunakan dua warna dasar, yakni merah dan biru, dengan pencitraan

grafis huruf dan warna. Merah melambangkan semangat, dan biru mencitrakan

geografis Indonesia sebagai negara kepulauan.

Gambar 4.1

Logo PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Cibitung

(57)

41

Struktur Organisasi perusahaan merupakan gambaran dari tanggung jawab

perusahaan, tugas dan kewajiban serta kekuasaan yang ada pada perusahaan dalam

rangka memberi isi dan arah terhadap perusahaan, untuk memudahkan personil

dalam melaksanakan aktivitasnya mencapai tujuan akhir yang telah ditentukan.

Bentuk struktur organisasi yang digunakan di PT Indofood CBP Sukses Makmur

Tbk adalah struktur organisasi garis dan staf. Dalam organisasi ini terdapat dua

kelompok orang-orang yang berpengaruh dalam menjalani organisasi, yaitu:

(1) orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian

tujuan,yang digambarkan dengan garis, dimana bawahan hanya mengenal satu

atasan sebagai sumber kewenangan yang memberikan komando dan hubungan

antara atasan dan bawahan bersifat langsung melalui garis wewenang; dan

(2) orang yang melaksanakan tugasnya berdasarkan keahlian yang dimiliknya,

orang ini berfungsi untuk memberikan saran-saran kepada unit operasional,

karyawan ini di sebut staf.

Kedudukan tertinggi di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk seorang

Manajer Umum (General Manager) dan dalam melaksanakan tugasnya dibantu

oleh Sekertaris Manajer, Manajer Umum ini membawahi: (1) Manajer Pabrik

(Factory Manager); (2) BPDQC (Branch Process Development and Quality

Control); (3) Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager); (4) Manajer

Pemasaran (Area Sales and Promotion Manager); (5) Manajer Personalia (Branch

Personnel Manager); dan (6) Purchasing Officer. Manajer Pabrik (Factory Manager) membawahi: (1) Supervisor Produksi (Production Supervisor); (2)

Gambar

Tabel 5.4  Uji Validitas Variabel
Tabel 5.5  Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 5.6  Hasil Uji Normalitas
Tabel 5.17  Hasil Uji t                                                                           Coefficients a Model  Unstandardized Coefficients  Standardized Coefficients  t  Sig
+5

Referensi

Dokumen terkait

orang lain atau kelompok tertentu, dia akan mencoba utnuk meniru kualitas itu dengan cara meniru perilaku orang atau kelompok yang bersangkutan, termasuk pilihan

Permintaan akan rumah setiap tahun selalu meningkat, dikarenakan rumah merupakan kebutuhan vital yang harus dimiliki oleh setiap keluarga, karena dengan rumah ini setiap keluarga

Hasil analisis responden tentang minat beli costumer terhadap produk masker scuba Noorin dari 4 aspek, sebagai berikut : untuk minat transaksional tergolong baik dengan

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, menetapkan dan menerapkan proses komunikasi internal, untuk: mengkomunikasikan kebijakan dan sasaran mutu organisasi, peraturan

Namun dalam prakteknya, menurut pengalaman peneliti pada praktek pengalaman lapangan (PPL), meskipun kriteria ketuntasan minimal atau KKM tersebut termasuk tinggi,

Diperlukan pemahaman guru pengajar di kelas bahwa anak tuna laras dapat memahami bahasa reseptif di kelas tetapi mengalami kesulitan untuk mengungkapkan dengan bahasa

Tepung kulit buah pepaya sampai tingkat 15% dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pakan alternatif sumber protein dalam ransum dengan tidak menimbulkan dampak

PEMISAHAN DAN PEMURNIAN SENYAWA METIL PIPERAT DARI EKSTRAK METANOL TUMBUHAN CABE JAWA (Piper retrofractum Vahl. ) ASAL JAWA BARAT.. Universitas Pendidikan Indonesia |