• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1 Draft Wawancara (Instrumen Penelitian)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1 Draft Wawancara (Instrumen Penelitian)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

Draft Wawancara (Instrumen Penelitian)

Peneliti memiliki peran sebagai instrument pengumpulan data. Dalam pengumpulan data tersebut juga digunakan perangkat Bantu. Perangkat Bantu yang digunakan adalah panduan wawancara (interview guide). Dalam hal ini, peneliti melakukan wawancara dengan bapak H. Abu Bakar selaku manager Koperasi Pondok Pesantren Manba’ul ‘Ulum dan Nina Zuliani selaku pembukuan. Adapun draft wawancara yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Draft wawancara untuk bapak H. Abu Bakar

a. Terkait dengan produk pembiayaan yang ada di Koperasi Pondok Pesantren Manba’ul ‘Ulum, pembiayaan bagi hasil manakah yang mampu mendominasi seluruh pembiayaan yang ada?

b. Bagaimanakah proses melakukan pembiayaan mudharabah di Koperasi Pondok Pesantren Manba’ul ‘Ulum?

c. Apa maksud dan tujuan penerapan konsep mudharabah? d. Apa yang menjadi target market dari penyaluran mudarabah?

e. Jenis pembiayaan apa (usaha) saja yang dibiayai pembiayaan mudharabah?

f. Kebijakan apa yang diambil untuk menghindari resiko pembiayaan mudharabah?

g. Bagaimanakah sistem pembagian hasil pembiayaan mudharabah? Apakah untuk masing-masing jenis usaha berbeda? Serta apakah jangka waktu pembiayaan juga akan mempengaruhi bagi hasil atas usaha?

h. Dalam perhitungan pembagian margin, apakah dalam bentuk prosentase atau nominal?

i. Bagaimana sistem dan prosedur pembayaran dan pelunasan pembiayaan mudharabah?

j. Selama menerapkan konsep mudharabah, kendala apa saja yang cukup menghambat proses pelaksanaan?

(2)

k. Apakah yang menjadi key success dalam penerapan konsep pembiayaan mudharabah? Serta apa keunggulan dari mudharabah?

l. Melihat kondisi perekonomian saat ini, Koperasi Pondok Pesantren Manba’ul ‘Ulum dapat dikatakan sangat berhasil dalam perkembangannya. Factor apa saja yang mendukung keberhasilan tersebut?

2. Draft wawancara untuk Nina Zuliani

a. Terkait dengan produk pembiayaan yang ada di Koperasi Pondok Pesantren Manba’ul ‘Ulum, pembiayaan bagi hasil manakah yang mampu mendominasi seluruh pembiayaan yang ada?

b. Bagaimanakah proses melakukan pembiayaan mudharabah di Koperasi Pondok Pesantren Manba’ul ‘Ulum?

c. Apa maksud dan tujuan penerapan konsep mudharabah? d. Apa yang menjadi target market dari penyaluran mudharabah?

e. Jenis pembiayaan apa (usaha) saja yang dibiayai pembiayaan mudharabah?

f. Kebijakan apa yang diambil untuk menghindari resiko pembiayaan mudharabah?

g. Bagaimanakah sistem pembagian hasil pembiayaan mudharabah? Apakah untuk masing-masing jenis usaha berbeda? Serta apakah jangka waktu pembiayaan juga akan mempengaruhi bagi hasil atas usaha?

h. Dalam perhitungan pembagian margin, apakah dalam bentuk prosentase atau nominal?

i. Bagaimana sistem dan prosedur pembayaran dan pelunasan pembiayaan mudharabah?

j. Selama menerapkan konsep mudharabah, kendala apa saja yang cukup menghambat proses pelaksanaan?

k. Apakah yang menjadi key success dalam penerapan konsep pembiayaan mudharabah? Serta apa keunggulan dari mudharabah?

(3)

l. Melihat kondisi perekonomian saat ini, Koperasi Pondok Pesantren Manba’ul ‘Ulum dapat dikatakan sangat berhasil dalam perkembangannya. Factor apa saja yang mendukung keberhasilan tersebut?

(4)

Lampiran 2

LAPORAN PENELITIAN (Hasil Interview)

Tanggal : 13 Desember 2010 Waktu : 11.15 – 12.05 WITA Obyek : Bapak H. Abu Bakar Jabatan : Manager

a. Mudharabah yang paling mendominasi seluruh pembiayaan bagi hasil di kopontren ini

b. Nasabah Pembukuan Manajer Staf Penagihan c. Maksud dari Kopontren menerapkan konsep mudharabah yaitu, untuk

membantu dalam bidang permodalan masyarakat sekitar dalam mengembangkan usahanya serta memenuhi modal seseorang yang memiliki keahlian atau keterampilan usaha namun masih kekurangan dana atau membutuhkan dana. Tujuannya yaitu untuk menghapus sistem bunga dalam berbagai transaksi

d. Target Kopontren dalam pembiayaan ini adalah para usaha kecil menengah

e. Jenis pembiayaan mudharabahnya seperti :

 Perikanan : kebutuhan perahu nelayan, tempat penyimpanan ikan sampai alat transportasi untuk pengiriman ikan

 Pertanian : kebutuhan peralatan pertanian, bibit, pupuk, serta kebutuhan lain untuk bertanam

 Perdagangan : pakaian, pertokoan dan lain sebagainya

 Home industri : konveksi, pengrajin tahu, uasaha lain yang bersifat kerajinan

f. Sistem pembagian hasil pembiayaan mudaharabah menggunakan Bagi Hasil sesuai nisbah bagi hasilnya dengan melihat tingkat produktifitas usaha yang akan dijalankan nasabah.

(5)

g. Masing-masing jenis usaha sama h. menggunakan prosentase

i. Sesuai dengan pedoman Kopontren

j. Kendalanya seperti usaha yang dijalakan kurang mendapatkan hasil yang menyebabkan keterlambatan mengangsur/kredit macet

k. Kunci suksesnya yaitu hasil dari mudharabah ini akan disalurkan untuk kegiatan-kegiatan islami seperti PHBI baik di lingkungan pondok pesantren maupun dilingkungan sekitar

l. factor-faktor yang menjadi pendukung dalam keberhasilan Kopontren selama ini adalah selalu menjunjung tinggi nilai-nilai syari’ah

Subyek Obyek

(6)

LAPORAN PENELITIAN (Hasil Interview)

Tanggal : 15 Desember 2010 Waktu : 10.05 – 11.40 WITA Obyek : Ibu Nina Zuliani Jabatan : Pembukuan

a. Yang mendominasi seluruh pembiayaan bagi hasil di kopontren ini adalah Mudharabah, karena produk selain dari mudharabah masih sedikit peminatnya.

b. Nasabah Pembukuan Manajer Staf Penagihan c. Maksud dari Kopontren menerapkan konsep mudharabah yaitu:

 Untuk memenuhi modal seseorang yang memiliki keahlian atau keterampilan usaha namun masih kekurangan dana atau membutuhkan dana

 Untuk membantu dalam bidang permodalan masyarakat sekitar dalam mengembangkan usahanya

 Guna membantu dalam mengelola keuangan pelaku bisnis yang memiliki kelebihan dana

Sedangkan tujuan dari Kopontren menerapkan konsep mudharabah yaitu untuk menghapus sistem bunga dalam berbagai transaksi

d. Yang menjadi target Kopontren dalam pembiayaan ini adalah para usaha kecil menengah

e. Jenis pembiayaan mudharabah yang dibiayai Kopontren seperti :

 Home industri : konveksi, pengrajin tahu, uasaha lain yang bersifat kerajinan

 Pertanian : kebutuhan peralatan pertanian, bibit, pupuk, serta kebutuhan lain untuk bertanam

 Perikanan : kebutuhan perahu nelayan, tempat penyimpanan ikan sampai alat transportasi untuk pengiriman ikan

(7)

 Perdagangan : pakaian, pertokoan dan lain sebagainya

f. Sistem pembagian hasil pembiayaan mudaharabah yang diterapkan di Kopontren dengan menggunakan Bagi Hasil ditentukan sesuai nisbah bagi hasil dengan melihat tingkat produktifitas usaha yang akan dijalankan nasabah.

g. Sedangkan untuk masing-masing jenis usaha sama

h. Bentuk perhitungan pembagian margin dalam kopontren ini menggunakan prosentase

i. Sesuai dengan pedoman Kopontren

j. Kendala yang cukup menghambat proses pelaknasaan pembiayaan mudharabah di kopontren ini yaitu keterlambatan mengangsur/kredit macet, disamping itu juga disebabkan karena usaha yang dijalankan kurang mendapatkan hasil

k. Kunci sukses dalam penerapan konsep pembiayaan mudharabah ini yaitu hasil dari mudharabah ini akan disalurkan untuk kegiatan-kegiatan islami seperti PHBI baik di lingkungan pondok pesantren maupun dilingkungan sekitar

l. factor-faktor yang menjadi pendukung dalam keberhasilan Kopontren selama ini adalah selalu menjunjung tinggi nilai-nilai syari’ah

Subyek Obyek

(8)

Lampiran 4:

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

FAKULTAS EKONOMI

Terakreditasi ”A” SK BAN-PT Depdiknas Nomor : 005/BAN-PT/ AkX/S1/II/2010 Jalan Gajayana 50 65144 Malang, Telepon/Faksimile: ekonomi (0341) 558881

http://www.ekonomi.uin-malang.ac.id; e-mail: ekonomi@uin-malang.ac.id

BUKTI KONSULTASI

Nama : Iftahiyah

NIM/Jurusan : 06610074/ Manajemen

Pembimbing : Hj. Umrotul Khasanah, S. Ag., M. Si

Judul Skripsi : Aplikasi Perhitungan Bagi Hasil Pembiayaan Mudharabah Pada Koperasi Pondok Pesantren Manba’ul ‘Ulum Loloan Timur Negara Bali

No. Tanggal Materi Konsultasi Tanda Tangan

Pembimbing

1. 05 Agustus 2010 Proposal 1

2. 04 Oktober 2010 ACC Proposal 2

3. 20 November 2010 Seminar Proposal 3

4. 08 Oktober 2010 Konsultasi BAB I, II dan III 4 5. 19 Januari 2011 Revisi BAB I, II dan III 5

6. 03 Maret 2011 Revisi BAB I, II dan III 6 7. 25 Agustus 2011 Revisi BAB I, II dan III 7

8. 12 Oktober 2011 ACC BAB I, II, dan III 8 9. 28 November 2011 Konsultasi BAB IV dan V 9

10. 23 Desember 2011 Konsultasi BAB IV dan V 10 11. 19 Januari 2012 ACC BAB IV dan V 11

12. 19 Maret 2012 ACC Keseluruhan 12

Malang, 19 Maret 2012 Mengetahui Ketua Jurusan Manajemen,

Dr. Achmad Sani Supriyanto, SE., M.Si NIP 19720212 200312 1 003

(9)

Lampiran 9 : Dokumentasi:

Gedung utama Pondok Pesantren Manba’ul ‘Ulum

Posisi Koperasi berada disebelah kanan dari gedung utama Pondok Pesantren

(10)

Peneliti mewawancarai Manager Koperasi Pondok Pesantren Manba’ul ‘Ulum

(11)

Nasabah saat melakukan transaksi dengan Staf Penagihan

Peta Lokasi Koperasi Pondok Pesantren Manba’ul ‘Ulum Loloan Timur Negara Bali

(12)

Lampiran 11

BIODATA PENELITI A. Data Pribadi

1. Nama : Iftahiyah

2. Tempat & Tanggal Lahir : Negara, 25 September 1987 3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Alamat Asal : JL. Gunung Agung GG XII No. 02 Jembrana-Bali

5. Telepon & HP : 085790909493

6. E-mail : ta2_bali@yahoo.co.id

B. Riwayat Pendidikan Formal

1. MIN Loloan Timur Negara Bali Tahun 1993-1999 2. MTsN Paiton Tahun 1999-2002

3. MAN I Jember Tahun 2002-2005

4. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Tahun 2006-2012

C. Riwayat Pendidikan Non Formal

1. Pelatihan SPSS di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

2. Pelatihan IDX-Stock Exchange Game Bursa Efek Indonesia

D. Pengalaman Organisasi

1. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi UIN MMI Malang 3. Koperasi Mahasiswa Padang Bulan UIN MMI Malang

2. PMII Rayon Hatta di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini dibuat dengan benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

Malang, 19 Maret 2012

Referensi

Dokumen terkait

Tahap ini merupakan langkah awal penjelajahan, penggalian sumber ide/isu yang akan dijadikan dasar pembuatan karya seni. Langkah ini dilakukan dengan studi literatur

Dari pemaparan diatas penulis tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui lebih lanjut terhadap manfaat penggunaan sistem informasi yang dapat meningkatkan penjualan

Undang-undang KKR sebenarnya berdasarkan pengalaman di berbagai negara itu tidak bisa diposisikan sebagai satu penyelesaian atau arbitrase karena apa?, karena pelanggaran HAM

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan gawai dengan prestasi belajar siswa kelas V dan VI SD Negeri 3 Ngringo Karanganyar. Metode dalam

Sumber literatur mengenai perencanaan gedung asrama Universitas Sriwijaya didapat dari buku panduan, makalah, jurnal, maupun bacaan lain yang merupakan

masing kriteria, sedangkan metode TOPSIS digunakan untuk meranking alternatif pekerjaan perbaikan pipa penyalur, berdasarkan pengolahan decision matrix dengan bobot

Sedangkan untuk menentukan kelainan infark dapat diketahui dari ditemukannya gelombang Q- Patologis untuk infark baru, yaitu gelombang Q yang mempunyai kedalaman 30% dari gelombang