• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN NOMOR 3 TAHUN 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN NOMOR 3 TAHUN 2018"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

NOMOR 3 TAHUN 2018

TENTANG

PEDOMAN DASAR PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (PBAK) TINGKAT FAKULTAS

SENAT MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

(2)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN NOMOR 3 TAHUN 2018

TENTANG

PEDOMAN DASAR PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (PBAK) TINGKAT FAKULTAS

Disahkan di : Aula Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Kampus 2 Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Pada tanggal : 19 September 2018

SENAT MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Ketua Umum, Sekretaris Jenderal,

Chika Nurul Shyfa

NIM. 1152010016

Nurhidayat

NIM. 1152030080

Mengetahui, A.n Dekan

Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

(3)

NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG

PEDOMAN DASAR PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (PBAK) TINGKAT FAKULTAS

Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, perlu disusun Peraturan Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan;

b. bahwa sehubungan dengan itu perlu ditetapkan keputusan tentang Peraturan Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Nomor 3 tentang Pedoman Dasar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tingkat fakultas;

Mengingat : a. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4961 Tahun 2016 tentang Penetapan Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam;

b. Konstitusi Keluarga Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung 2018 BAB III Pasal 3 Nomor 2.

Memperhatikan : Rapat pimpinan organisasi kemahasiswaan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan hasil musyawarah Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

(4)

Kedua : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari ada kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Aula Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Kampus 2 Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Pada tanggal : 19 September 2018

SENAT MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Ketua Umum, Sekretaris Jenderal,

Chika Nurul Shyfa Nurhidayat

(5)

KATA PENGANTAR Assalaamu’alaikum Wr. Wb.

Rasa syukur kita panjatkan kehadirat Ilahi Robbi atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik. Alhamdulillah, berkat bimbingan dari Allah SWT Pengurus Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dapat menyusun Peraturan Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (PERSEMA FTK) Nomor 3 tentang Pedoman Dasar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tingkat fakultas. Dengan pedoman ini, diharapkan semua kelembagaan kemahasiswaan intra kampus dalam ruang lingkup fakultas dan jurusan atau program studi (Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan Himpunan Mahasiswa Jurusan atau Program Studi) dapat terpenuhi kebutuhannya dalam menjalankan roda organisasi masing-masing khususnya dalam pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan.

Peraturan Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan ini berfungsi sebagai acuan dalam menjalankan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan tingkat fakultas, sehingga organisasi kemahasiswaan ruang lingkup Fakultas Tarbiyah dan Keguruan mempunyai pedoman untuk melaksanakan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan tingkat fakultas ini. PERSEMA-FTK ini juga menjadi sebuah regulasi yang harus dipatuhi oleh setiap elemen organisasi kemahasiswaan diruang lingkup Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Salah satu tujuan organisasi kemahasiswaan adalah mendorong mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian yang bernuansa Islami. Maka diharapkan dengan adanya PERSEMA-FTK ini bisa mencapai tujuan organisasi serta bisa meningkatkan kesadaran mahasiswa baru akan pentingnya berorganisasi.

Akhirnya, mudah-mudahan Peraturan Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan ini dapat memenuhi kebutuhan serta harapan civitas akademika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dalam menyelenggarakan organisasi kemahasiswaan intra kampus Fakultas Tarbiyah dan Keguruan terkhusus dalam penyelenggaraan Pengenalan

(6)

Budaya Akademik dan Kemahasiswaan baik tingkat fakultas maupun jurusan atau program studi.

Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, 19 September 2018 a.n. Dekan,

Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Dr. H. Ujang Dedih, M.Pd. NIP. 196408021993031002

(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 1

DAFTAR ISI ... 3

BAB I KETENTUAN UMUM... 5

Pasal 1 Definisi ... 5

Pasal 2 Sifat ... 5

Pasal 3 Landasan ... 5

Pasal 4 Tujuan ... 5

Pasal 5 Fungsi ... 5

Pasal 6 Perumusan dan Penetapan ... 6

Pasal 7 Sanksi ... 6

BAB II PEDOMAN DASAR PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN TINGKAT FAKULTAS ... 6

Pasal 8 Nama ... 6

Pasal 9 Tujuan ... 6

Pasal 10 Status ... 7

Pasal 11 Fungsi ... 7

Pasal 12 Panitia ... 7

BAB III PEDOMAN DASAR PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK TINGKAT JURUSAN/ PROGRAM STUDI ... 8

Pasal 13 Nama ... 8

Pasal 14 Tujuan ... 8

Pasal 15 Status ... 8

(8)

Pasal 17 Waktu ... 9

Pasal 18 Tempat ... 9

Pasal 19 Panitia ... 9

BAB IV MATERI DAN PEMATERI ... 10

Pasal 20 Materi ... 10

Pasal 21 Pemateri dan kriteria pemateri ... 10

BAB V EVALUASI ... 10

Pasal 22 Evaluasi ... 10

BAB VI PENUTUP ... 11

Pasal 22 Pembaharuan dan pemberlakuan ... 11

Lampiran 1 ... 12

Lampiran 2 ... 14

(9)

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Definisi

Peraturan Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan atau disingkat PERSEMA FTK adalah peraturan dan norma-norma yang berlaku untuk Organisasi Kemahasiswaan Intra Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Pasal 2 Sifat

PERSEMA FTK bersifat normatif, aspiratif, mengikat, dan harus dipatuhi oleh seluruh elemen Organisasi Kemahasiswaan Intra Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Pasal 3 Landasan

PERSEMA FTK disusun berlandaskan ketentuan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4961 Tahun 2016 tentang Penetapan Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dan Konstitusi Keluarga Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung 2018 BAB III Pasal 3 Nomor 2.

Pasal 4 Tujuan

PERSEMA FTK bertujuan untuk mengatur regulasi yang berkaitan dengan Organisasi kemahasiswaan Intra Fakultas Tarbiyah dan Keguruan agar berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan pedoman organisasi yang berlaku.

Pasal 5 Fungsi PERSEMA FTK berfungsi sebagai :

1. Kebijakan tertinggi bagi Organisasi Kemahasiswaan Intra Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

2. Kontrol terhadap kinerja lembaga eksekutif mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

(10)

Pasal 6

Perumusan dan Penetapan

PERSEMA FTK dirumuskan oleh Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan ditetapkan oleh Wakil Dekan III Bagian kemahasiswaan, kerjasama, dan alumni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Pasal 7 Sanksi

Setiap elemen organisasi kemahasiswaan yang melanggar PERSEMA FTK akan mendapatkan sanksi organisasi yang ditetapkan oleh Wakil Dekan III Bagian kemahasiswaan, kerjasama, dan alumni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

BAB II

PEDOMAN DASAR PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN TINGKAT FAKULTAS

Pasal 8 Nama

Nama kegiatan Pedoman Budaya Akademik dan Kemahasiswaan tingkat Fakultas disesuaikan dengan kebijakan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Pasal 9 Tujuan

1. Mengembangkan pemahaman dan penghayatan mahasiswa terhadap sistem Pendidikan di tingkat Fakultas Tarbiyah dan Keguruan;

2. Memupuk semangat solidaritas dan rasa kekeluargaan diantara civitas akademika dalam ruang lingkup Fakultas Tarbiyah dan Keguruan;

3. Mengembangkan rasa memiliki dan tanggung jawab akademik sosial terhadap pilihan disiplin ilmu sesuai dengan pilihan jurusan atau program studi;

(11)

Pasal 10 Status

Pedoman Budaya Akademik dan Kemahasiswaan tingkat Fakultas merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa baru.

Pasal 11 Fungsi

Memperkenalkan dan memahamkan mahasiswa baru terhadap sistem pendidikan di tingkat fakultas serta menanamkan nilai-nilai kemahasiswaan.

Pasal 12 Panitia

Unsur kepanitiaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan tingkat fakultas, meliputi:

1. Tim Pengawas (Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan)

2. Penanggung Jawab (Ketua umum Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan)

3. Panitia pengarah (Steering Comitte) dari Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

4. Panitia Pelaksana (Organizing Comitte) dari Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan)

5. Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang dibutuhkan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan untuk membantu kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan tingkat Fakultas

(12)

BAB III

PEDOMAN DASAR PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK TINGKAT JURUSAN/ PROGRAM STUDI

Pasal 13 Nama

Nama kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan tingkat jurusan atau program studi disesuaikan dengan kultur setiap jurusan atau program studi.

Pasal 14 Tujuan

1. Menumbuhkan sikap kritis dan kreatif mahasiswa;

2. Meningkatkan pemahaman dan penghayatan mahasiswa baru terhadap sistem Pendidikan di tingkat jurusan atau program studi;

3. Mengasahkan kecerdasan spiritual, emosional, intelektual, dan sosial;

4. Memupuk semangat solidaritas dan rasa kekeluargaan diantara civitas akademika jurusan atau program studi;

5. Menumbuhkan jiwa kemahasiswaan.

Pasal 15 Status

Pedoman Budaya Akademik dan Kemahasiswaan tingkat jurusan atau program studi merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa baru dan mahasiswa lama yang belum mengikutinya. Sertifikat kelulusan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan tingkat jurusan atau program studi menjadi persyaratan dalam mengikuti kepengurusan lembaga kemahasiswaan intra kampus dan Sidang Munaqosyah.

Pasal 16 Fungsi

(13)

Pasal 17 Waktu

Waktu pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan tingkat jurusan atau program studi dilaksanakan setelah pembukaan serentak oleh pihak fakultas dilaksanakan selambat-lambatnya 30 hari setelah pembukaan serentak dari Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Pasal 18 Tempat

Tempat pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan tingkat jurusan atau program studi sekurang-kurangnya meliputi kriteria sebagai berikut;

1. Memiliki jaminan kemanan lingkungan 2. Mudah diakses oleh kendaraan

3. Tersedianya kebutuhan sehari-hari 4. Memiliki akses kesehatan yang dekat.

Pasal 19 Panitia

Unsur kepanitiaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan tingkat jurusan atau program studi, meliputi:

1. Tim Pengawas (Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan)

2. Penanggung Jawab (Ketua umum Himpunan Mahasiswa Jurusan atau Program Studi)

3. Panitia pengarah (Steering Comitte dari Himpunan Mahasiswa Jurusan atau Program Studi)

4. Panitia Pelaksana (Organizing Comitte dari Himpunan Mahasiswa Jurusan atau Program Studi)

5. Mahasiswa jurusan atau program studi masing-masing yang dibutuhkan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan atau Program Studi untuk membantu kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kehasiswaan tingkat jurusan atau program studi.

(14)

BAB IV

MATERI DAN PEMATERI Pasal 20

Materi

Materi Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan tingkat jurusan atau program studi terdiri dari materi umum dan materi khusus, sebagai berikut:

1. Materi umum terdiri dari: Tehknik Persidangan, Keorganisasian dan Sejarah perjuangan mahasiswa;

2. Materi Khusus merupakan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing jurusan atau program studi.

Pasal 21

Pemateri dan kriteria pemateri

Pemateri dalam kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan tingkat jurusan atau program studi terdiri dari unsur dosen, mahasiswa dan alumni Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung dengan seminimal-minimalnya memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Berkompeten dalam bidangnya

2. Memiliki pengalaman organisasi di intra kampus atau ekstra kampus serta pernah mengikuti agenda-agenda kemahasiswaan (khusus materi umum).

BAB V EVALUASI

Pasal 22 Evaluasi

Evaluasi kegiatan terdiri dari evaluasi panitia dan peserta, dengan ketentuan sebagai berikut;

(15)

3. Evaluasi peserta dilakukan oleh panitia pelaksana untuk selanjutnya dilaporkan kepada panitia pengarah dan diserahkan kepada tim pengawas dan penanggung jawab.

4. Mekanisme evaluasi dan penilaian peserta dilakukan secara kultur dari jurusan atau program studi masing-masing dengan memperhatikan fungsi dan tujuan dari pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan tingkat jurusan atau program studi.

BAB VI PENUTUP

Pasal 22

Pembaharuan dan pemberlakuan

1. Hal-hal yang belum diatur dan dianggap keliru dalam PERSEMA FTK Nomor 3 Tahun 2018 akan diatur kemudian hari melalui pembaharuan PERSEMA FTK Nomor 3 Tahun 2018 berdasarkan musyawarah Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

2. Peraturan Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan ini mulai berlaku pada tanggal disahkannya setelah disosialisasikan kepada pihak yang bersangkutan.

Ditetapkan di : Aula Fakultas Kampus 2 Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Pada tanggal : 19 September 2018

SENAT MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Ketua Umum, Sekretaris Jenderal,

Chika Nurul Shyfa

NIM. 1152010016

Nurhidayat

(16)

Lampiran 1

Untuk kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan tingkat jurusan/Program Studi dan tingkat Fakultas Tarbiyah dan Keguruan setiap Himpunan Mahasiswa Jurusan atau Program Studi dan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, harus membuat Term Of Reference (TOR) Kegiatan, dengan ketentuan sebagai berikut:

Term Of Reference (TOR)

 Halaman judul/cover

 Lembar persetujuan dibuat penanggungjawab kegiatan dan diketahui/disetujui pihak dekanat (Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan tingkat Fakultas) dan ketua jurusan dan pihak dekanat (Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan tingkat jurusan/Program Studi)

 Bagian isi yang terdiri dari :

1. Latar Belakang

a. Landasan kegiatan b. Analisis masalah c. Solusi masalah 2. Maksud dan Tujuan

a. Maksud Kegiatan b. Tujuan Kegiatan 3. Tema Kegiatan 4. Sasaran kegiatan

5. Indikator ketercapaian Kegiatan

Indikator ketercapaian merupakan turunan dari tujuan kegiatan. Perumusannya dengan menggunakan kata kerja operasional. Tolak ukur dari ketercapaian

(17)

peserta memiliki kepekaan terhadap lingkungan

6. Tempat Pelaksanaan Kegiatan 7. Biaya

Biaya dirincikan secara detail, meliputi kuantitas, biaya atau unit dan total biaya

8. Lampiran:

a. Surat Keputusan Panitia Pelaksana Kegiatan b. Rundown Kegiatan

c. Term Of Reference materi

(18)

Lampiran 2

Untuk kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan tingkat jurusan atau program studi dan tingkat Fakultas Tarbiyah dan Keguruan setiap Himpunan Mahasiswa Jurusan atau Program Studi dan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Harus membuat Term Of Reference (TOR) Materi, dengan ketentuan sebagai berikut:

Term Of Reference (TOR) Materi

A. Tujuan Pembelajaran Umum B. Tujuan Pembelajaran Khusus C. Alokasi Waktu

D. Pokok Pembahasan /Sub pokok pembahasan E. Metode pembelajaran

(19)

Lampiran 3

Term Of Reference (TOR)

TEKHNIK PERSIDANGAN

A. Tujuan Pembelajaran Umum

Peserta mampu memahami materi tekhnik persidangan B. Tujuan Pembelajaran Khusus

1. Peserta mampu mengetahui konsep umum tekhnik persidangan. 2. Peserta mampu mengetahui unsur-unsur persidangan

3. Peserta mampu mengetahui macam-macam ketukan dalam persidangan 4. Peserta mampu mengetahui macam-macam interupsi dalam persidangan 5. Peserta mampu mengetahui etika persidangan.

C. Alokasi Waktu 90 Menit

D. Pokok Pembahasan /Sub pokok pembahasan 1. Konsep umum tekhnik persidangan

2. Unsur-unsur persidangan

3. Macam-macam ketukan dalam persidangan 4. Macam interupsi dalam persidangan

5. Etika dalam persidangan E. Metode pembelajaran

1. Ceramah

(20)

Term Of Reference (TOR)

KEORGANISASIAN

A. Tujuan Pembelajaran Umum

Peserta mampu memahami konsep Organisasi dan macam-macam organisasi Kemahasiswaan.

B. Tujuan Pembelajaran Khusus

1. Peserta mampu mengetahui Konsep Organisasi, Manajemen dan Kepemimpinan dalam organisasi.

2. Peserta mampu mengetahui macam-macam organisasi kemahasiswaan yang ada di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

3. Peserta mampu mengetahui struktur kepemimpinan dan kebijakan organisasi Kemahasiswaan Intra Kampus.

C. Alokasi Waktu 90 Menit

D. Pokok Pembahasan /Sub pokok pembahasan

1. Konsep Organisasi, Manajemen dan kepemimpinan.

2. Pengenalan tentang Organisasi yang ada di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

3. Struktur Kepemimpinan dan Kebijakan Organisasi kemahasiswaan Intra kampus.

E. Metode pembelajaran 1. Ceramah

(21)

Term Of Reference (TOR)

SEJARAH PERJUANGAN MAHASISWA

A. Tujuan Pembelajaran Umum

Peserta mampu memahami hakikat Mahasiswa dan sejarah perjuangan Mahasiswa B. Tujuan Pembelajaran Khusus

1. Peserta mampu mengetahui hakikat Mahasiswa.

2. Peserta mampu mengetahui peran dan fungsi Mahasiswa.

3. Peserta mampu mengetahui tugas dan tanggung jawab mahasiswa 4. Peserta mampu mengetahui sejarah perjuangan Mahasiswa di Indonesia,

meliputi fase-fase sebagai berikut:

Periode pergerakan nasional (1900-1945)

Periode orde lama (1945-1965) 

Periode orde baru (1965-1998) 

Periode reformasi (1998 s/d sekarang) 

C. Alokasi Waktu 120 Menit

D. Pokok Pembahasan /Sub pokok pembahasan 1. Hakikat mahasiswa.

2. Peran dan fungsi Mahasiswa.

3. Tugas dan Tanggungjawab Mahasiswa.

4. Sejarah Perjuangan Mahasiswa di Indonesia, meliputi fase-fase sebagai berikut:

Periode pergerakan nasional (1900-1945)

Periode orde lama (1945-1965) 

Periode orde baru (1965-1998) 

Periode reformasi (1998 s/d sekarang) 

E. Metode pembelajaran 1. Ceramah

(22)

MILIK

SENAT MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Editor

Ari MD Syafari Komisi I Keorganisasian Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Referensi

Dokumen terkait

(2) BEM Undip adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Diponegoro sebagai badan kelengkapan organisasi mahasiswa non struktural Undip di bawah pembinaan Wakil

Hal-hal yang tercantum dalam Pedoman Pelaksanaan Satuan Kredit Partisipasi Kegiatan Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana akan diatur oleh Badan Eksekutif

(1) Ruang lingkup SKEM adalah kegiatan kemahasiswaan yang diikuti oleh mahasiswa ITS Program Strata-1 dan Diploma reguler, yang diselenggarakan pada tingkat jurusan, fakultas,

(9) Musyawarah Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi di lingkungan organisasi kemahasiswaan fakultas yang

Berdasarkan data grafik 3 diatas maka diketahui bahwa intensitas penggunaan internet sebagai sumber belajar pada mahasiswa Jurusan Tarbiyah Fakultas Tarbiyah dan

Dalam hal hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada Pasal 12, menetapkan bakal calon yang diajukan tidak memenuhi syarat, maka bakal Calon tidak dapat mengikuti

Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro yang selanjutnya disebut dengan SMF adalah lembaga legislatif ditingkat fakultas yang

Nama : Imaniyati NIM : 20100116047 Jurusan : Pendidikan Agama Islam Judul :Pengaruh Keaktifan Berorganisasi Kemahasiswaan terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan