• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI RAGI DAN DERAJAT KEASAMAN (ph) MEDIA FERMENTASI TERHADAP KADAR ALKOHOL HASIL FERMENTASI TETES TEBU (Molasse)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH VARIASI KONSENTRASI RAGI DAN DERAJAT KEASAMAN (ph) MEDIA FERMENTASI TERHADAP KADAR ALKOHOL HASIL FERMENTASI TETES TEBU (Molasse)"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI RAGI DAN DERAJAT KEASAMAN (pH) MEDIA FERMENTASI

TERHADAP KADAR ALKOHOL

HASIL FERMENTASI TETES TEBU (Molasse)

 

 

Skripsi

untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1

Program Studi Kimia

diajukan oleh: Aminatus Sa’diyah

04630032

Kepada

PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2009  

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

MOTTO

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat...”

(Q.S. Al-Mujadilah: 11)

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan). Kerjakanlah dengan sungguh-sunguh (urusan) yang lain”

(Q.S. Al-Insyirah: 5-7)

“Tujuan luhur tidak bisa dicapai melalui mimpi dan fantasi. Tapi ia hanya bisa diraih dengan dedikasi dan komitmen” (al-Qarni)

(7)

KATA PENGANTAR

ْﺴِِﺑ

ﻢْﻴِﺣﱠﺮﻟا ِﻦَﻤْﺣﱠﺮﻟا ِﷲا ِﻢ

ِﻪﱠﻠِﻟُﺪْﻤَﺤْﻟَا

ﻌْﻟا ِبﱠر

َﻦْﻴِﻤَﻟ

.

ﻟاَو ُةَﻼﱠﺼﻟا

ﱠﺴ

ﻠَﻋ ُمَﻼ

َﻦْﻴِﻠَﺳْﺮُﻤْﻟاَو ِءﺂَﻴِﺒْﻧَْﻻا ِفَﺮْﺷَأ

.

َﻠَﻋَو

َا

ِﻪِﻟ

ْﺻََو

َﺤ

َﻦْﻴِﻌَﻤْﺟَا ِﻪِﺒ

.

ﺪَﻬْﺷَا

َا

ْن

ﺪَﻬْﺷَاَو ُﻪَﻟ َﻚْﻳِﺮَﺷَﻻ ُﻩَﺪْﺣَو ُﷲاﱠﻻِا َﻪَﻟِاَﻻ

َا

ْﺒَﻋاَﺪﱠﻤَﺤُﻣ ﱠن

ُﻩُﺪ

ُﻪَﻟْﻮُﺳَرَو

.

ُﺪْﻌَﺑﺎﱠﻣَا

Alhamdulillah, segala puji dan syukur yang tiada terkira saya persembahkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan karunia, serta kekuatan luar biasa, sehingga saya dapat melalui masa-masa berat, panjang dan melelahkan dalam proses pembuatan skripsi ini. Selalu saya ingat ayat Al-Qur’an yang menginspirasi saya dalam melalui ini semua, yaitu, “Di dalam kesulitan pasti ada kemudahan.” Shalawat serta salam dan tidak lupa penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahilliyah menuju zaman yang terang benderang ini.

Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari arahan, bimbingan dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dra. Maizer Said Nahdi, M.Si., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Khamidinal, M.Si., selaku Ketua Progam Studi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga.

3. Susy Yunita P, M.Si, selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan motivasi dan pengarahan selama studi..

(8)

4. Esti Wahyu Widowati, M.Si., selaku pembimbing skripsi yang dengan ikhlas dan sabar meluangkan waktunya dalam membimbing, mengarahkan dan memotivasi dalam penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh Staf Karyawan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang selalu mengarahkan penulis sehingga penyusunan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar.

6. Wijayanto, S.Si., selaku laboran Laboratorium Kimia Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang selalu memberikan pengetahuan dan pengarahan selama melakukan penelitian.

7. Bapak dan ibuku tercinta, terimakasih atas do’a yang tak henti-hentinya memberikan motivasi, nasihat, dan dukungan dengan ikhlas untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini banyak terdapat keterbatasan kemampuan, pengalaman, dan pengetahuan sehingga masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya harapan penulis semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan sumbangan bagi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang kimia. Amiin Ya Robbal ‘Alamin.

Yogyakarta, 3 Agustus 2009 Penyusun

Aminatus Sa’diyah NIM. 04630032

(9)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini

Untuk Almamaterku Tercinta

Prodi Kimia

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga

Yogyakarta

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii

HALAMAN NOTA DINAS KONSULTASI ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

KATA PENGANTAR... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR... xiii

DAFTAR LAMPIRAN... xiv

ABSTRAK ... xv

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka ... 5

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Komposisi Kimia Tetes Tebu (Molasse) ... 8 Tabel 4.1 Rerata Kadar Etanol... 37

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Perubahan Tenaga Radiasi yang Terjadi Apabila Radiasi

Monokromatik Melewati Sel Penyerap... 26 Gambar 4.1 Rerata Kadar Etanol Hasil Fermentasi Molasse pada Variasi

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Perubahan Tenaga Radiasi yang Terjadi Apabila Radiasi

Monokromatik Melewati Sel Penyerap... 26 Gambar 4.1 Rerata Kadar Etanol Hasil Fermentasi Molasse pada Variasi

Konsentrasi Ragi dan Derajat Keasaman (pH) ... 38

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Diagram Prosedur Kerja Secara Umum ... 46

Lampiran 2. Pembuatan Larutan Standar... 47

Lampiran 3. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Larutan Standar Etanol ... 48

Lampiran 4. Penentuan Absorbansi Cr3+ Hasil Reaksi Larutan Standar Etanol Dengan K2Cr2O7 ... 49

Lampiran 5. Pembuatan Kurva Larutan Standar... 51

Lampiran 6. Kurva Kalibrasi Larutan Standar... 55

Lampiran 7. Perhitungan Kadar Etanol Dalam Cuplikan ... 56

Lampiran 8. Perhitungan Uji ANAVA AB... 60

Lampiran 9. Perhitungan Uji DMRT ... 66

Lampiran 10.Dokumentasi Penelitian... 78

Lampiran 11. Nilai Koefisien Korelasi ... 79

Lampiran 12.Tabel Distribusi F ... 80

(15)

ABSTRAK

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI RAGI DAN DERAJAT KEASAMAN (pH) MEDIA FERMENTASI

TERHADAP KADAR ALKOHOL

HASIL FERMENTASI TETES TEBU (Molasse) Oleh :

Aminatus Sa’diyah 04630032

Dosen Pembimbing : Esti Wahyu Widowati, M. Si

Molasse (tetes tebu) merupakan hasil samping dari kristalisasi gula yang

berupa sirup berwarna merah coklat, tetapi tidak dapat dikristalkan kembali melalui pemanasan maupun penguapan. Molasse dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan etanol karena mengandung karbohidrat yang cukup tinggi yaitu berkisar antara 48 – 56%. Pada penelitian ini telah dilakukan konversi molasse menjadi etanol dengan menggunakan ragi roti “Fermipan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ragi dan derajat keasaman (pH) terhadap kadar etanol yang dihasilkan.

Sampel yang digunakan adalah molasse yang diperoleh dari Pabrik Gula Madukismo, Bantul, Yogyakarta. Analisis kualitatif dilakukan dengan menggunakan metode Micro Conway Diffusion, sedangkan analisis kuantitatifnya dilakukan secara spektofotometri pada panjang gelombang (λ) 400 nm. Analisis data penelitian menggunakan uji ANAVA AB dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar etanol optimum diperoleh pada saat pH media 4 dengan konsentrasi ragi 0,8 g/L yaitu sebesar 8,327 (%v/v). Sedangkan kadar etanol terendah yaitu sebesar 1,351 (%v/v) terjadi pada saat pH media 3 dan konsentrasi ragi 0,0 g/L. Berdasarkan analisis data secara statistik, dapat disimpulkan bahwa variasi konsentrasi ragi dan derajat keasaman (pH) media fermentasi mempengaruhi kadar etanol yang dihasilkan.

Kata kunci: Etanol, molasse, tetes tebu, fermentasi

(16)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tebu merupakan tanaman yang tumbuh di tempat beriklim tropis. Diperkirakan daerah asal tebu adalah pulau Irian, lalu tanaman ini menyebar

ke seluruh daerah tropis dunia. Tanaman ini sudah dibudidayakan secara

besar-besaran terutama untuk diambil gulanya. Kandungan gula pada tebu

diperkirakan sekitar 7 – 20%, yang terbanyak terdapat pada batang bagian

bawah, yakni sampai 20%. Tebu digunakan terutama untuk diambil airnya,

karena bermanfaat untuk mengobati sakit perut, melegakan tenggorokan, dan

membersihkan luka.

Salah satu jenis sisa produk dari pengolahan tebu adalah molasse.

Molasse adalah hasil samping dari kristalisasi gula yang berupa sirup

berwarna merah coklat karena adanya reaksi browning. Molasse masih

mengandung gula yang cukup banyak, baik sukrosa maupun gula pereduksi.

Total kandungan gula berkisar antara 48 – 56% dan pHnya sekitar 5,5 – 5,6.1 Tingginya kandungan gula dalam molasse berpotensi untuk dimanfaatkan

sebagai bahan baku pembuatan etanol melalui proses fermentasi.

Untuk pembuatan etanol, molasse harus mendapatkan perlakuan

pendahuluan. Hal tersebut disebabkan karena molasse bersifat kental, kadar

gula dan pH yang masih terlalu tinggi serta nutrisi yang dibutuhkan belum

1

(17)

2

mencukupi dalam molasse ini. Jika konsentrasi gula terlalu tinggi akan

berakibat buruk pada yang digunakan atau alkohol yang dihasilkan akan

menghambat aktivitas khamir. Akibat lain jika konsentrasi gula terlalu tinggi

maka waktu fermentasinya lebih lama dan sebagian gula tidak terkonversi.2 Prinsip dasar fermentasi alkohol adalah degradasi komponen pati menjadi

dekstrin dan glukosa yang kemudian diubah menjadi alkohol dan

karbondioksida yang disebabkan oleh aktivitas sel-sel khamir. Proses

fermentasi dapat dilakukan dengan menambahkan suatu jenis inokulan yang

berfungsi sebagai pengurai yang dikenal sebagai ragi. Di dalam ragi terdapat

beberapa jenis mikroba, salah satunya adalah Saccharomyces cereviciae yang

mempunyai kemampuan menghasilkan alkohol. Saccharomyces cerevisiae

dikenal sebagai mikroba jenis etanol, yaitu mikroba yang secara khusus

berperan dalam pengubahan gula menjadi etanol.

Kadar etanol yang dihasilkan selama proses fermentasi dipengaruhi oleh

beberapa faktor, antara lain: kadar gula, zat nutrisi pada bahan, jumlah

oksigen, kadar ragi, pH, suhu dan waktu fermentasi.3 Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh konsentrasi ragi

dan derajat keasaman (pH) terhadap kadar etanol yang dihasilkan dari proses

fermentasi tetes tebu (molasse).

2

E. Gumbira Said, Bioindustri Penerapan Teknologi Fermentasi, (Jakarta: MSP, 1987), hlm: 269

3

(18)

3

B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah 1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

permasalahan yang dapat muncul dalam penelitian ini adalah:

a. Bagaimana pengaruh variasi konsentrasi ragi dan derajat keasaman

(pH) terhadap kadar etanol yang dihasilkan dari hasil fermentasi

molasse?

b. Berapakah kadar etanol yang dihasilkan pada berbagai konsentrasi

ragi dan derajat keasaman (pH) fermentasi?

2. Batasan Masalah

Untuk menghindari kesalahan persepsi dan meluasnya masalah, maka

permasalahan dibatasi sebagai berikut:

a. Sampel yang digunakan berupa tetes tebu (molasse)

b. Alkohol yang dimaksud dalam penelitian ini adalah etanol.

c. Konsentrasi ragi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,0; 0,2;

0,4; 0,6 dan 0,8 g/L.

d. Variasi derajat keasaman (pH) yang digunakan adalah 3; 3,5; 4; 4,5

dan 5.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

a. Mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ragi dan derajat keasaman

(19)

4

b. Mengetahui kadar etanol yang dihasilkan pada proses fermentasi

tersebut.

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk:

a. Peneliti

Dapat menerapkan teori yang diperoleh di bangku kuliah dalam

bentuk aplikasi penelitian dan tugas akhir berupa karya tulis ilmiah

sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Kimia di UIN Sunan

Kalijaga.

b. Mahasiswa

Dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang penelitian

kimia.

c. Lembaga

Sebagai acuan dan tambahan pengetahuan bagi mahasiswa yang akan

mengadakan penelitian lebih lanjut.

d. Masyarakat

Dapat menjadi sumber informasi bagi masyarakat dalam usaha

peningkatan ekonomi dengan mengolah tetes tebu (molasse) menjadi

(20)

66

Lampiran 9

PERHITUNGAN UJI DMRT Sumber: Derajat Keasaman (pH) Media Fermentasi KTD = 0,010 dbD = 50 n = 15 Harga Sy = 0,026 15 010 , 0 = = ΚΤ n D

Harga Rp dapat dilihat dengan rumus sebagai berikut: Rp = rp.Sy

Rp = Least Significant Range, digunakan untuk mengukur perbedaan antar mean untuk menentukan ada tidaknya perbedaan antar mean tersebut.

Untuk α = 0,05 ; v = 50 diperoleh Rp sebagai berikut:

P 2 3 4 5

rp 2,843 2,991 3,089 3,157 Rp 0,074 0,078 0,080 0,082 Uji Antar A

Hipotesis Ho : A1 = A2 = A3 = A4= A5

Ha : minimal ada salah satu yang berbeda Pengujian:

Data nilai rata-rata total sampel diurutkan dari rata terendah sampai ke nilai tertinggi.

A5 A1 A4 A2 A3

(21)

67

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pada masing-masing sampel, harga selisih rata-rata absolut dikonsultasikan dengan harga Rp yaitu sebagai berikut: |A3 – A2| = 1,155 > 0,074 (R2) ada perbedaan

|A3 – A4| = 1,245 > 0,078 (R3) ada perbedaan |A3 – A1| = 1,760 > 0,080 (R4) ada perbedaan |A3 – A5| = 3,924 > 0,082 (R5) ada perbedaan |A2 – A4| = 0,090 > 0,074 (R2) ada perbedaan |A2 – A1| = 0,605 > 0,078 (R3) ada perbedaan |A2 – A5| = 2,729 > 0,080 (R4) ada perbedaan |A4 – A1| = 0,515 > 0,082 (R5) ada perbedaan |A4 – A5| = 2,679 > 0,074 (R2) ada perbedaan |A1 – A5| = 2,164 > 0,078 (R3) ada perbedaan Uji antar A pada B1

Hipotesis Ho : A1 = A2 = A3 = A4= A5

Ha : minimal ada salah satu yang berbeda Pengujian:

Data nilai rata-rata total sampel diurutkan dari rata terendah sampai ke nilai tertinggi.

A1B1 A5B1 A2B1 A4B1 A3B1

1,351 1,410 1,619 1,686 1,917

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pada masing-masing sampel, harga selisih rata-rata absolut dikonsultasikan dengan harga Rp yaitu sebagai berikut:

(22)

68

|A3B1 – A4B1| = 0,231 > 0,074 (R2) ada perbedaan |A3B1 – A2B1| = 0,298 > 0,078 (R3) ada perbedaan |A3B1 – A5B1| = 0,507 > 0,080 (R4) ada perbedaan |A3B1 – A1B1| = 0,566 > 0,082 (R5) ada perbedaan |A4B1 – A2B1| = 0,067 < 0,074 (R2) tidak ada perbedaan |A4B1 – A5B1| = 0,276 > 0,078 (R3) ada perbedaan |A4B1 – A1B1| = 0,335 > 0,080 (R4) ada perbedaan |A2B1 – A5B1| = 0,209 > 0,082 (R5) ada perbedaan |A2B1 – A1B1| = 0,268 > 0,074 (R2) ada perbedaan A5B1 – A1B1| = 0,059 < 0,078 (R3) tidak ada perbedaan Uji antar A pada B2

Hipotesis Ho : A1 = A2 = A3 = A4= A5 Ha : minimal ada salah satu yang berbeda Pengujian:

Data nilai rata-rata total sampel diurutkan dari rata terendah sampai ke nilai tertinggi.

A5B2 A1B2 A4B2 A2B2 A3B2

6,872 7,626 7,760 7,798 7,879

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pada masing-masing sampel, harga selisih rata-rata absolut dikonsultasikan dengan harga Rp yaitu sebagai berikut: A3B2 – A2B2| = 0,081 > 0,074 (R2) ada perbedaan

|A3B2 – A4B2| = 0,119 > 0,078 (R3) ada perbedaan |A3B2 – A1B2| = 0,253 > 0,080 (R4) ada perbedaan

(23)

69

|A3B2 – A5B2| = 1,007 > 0,082 (R5) ada perbedaan |A2B2 – A4B2| = 0,038 < 0,074 (R2) tidak ada perbedaan |A2B2 – A1B2| = 0,172 > 0,078 (R3) ada perbedaan |A2B2 – A5B2| = 0,926 > 0,080 (R4) ada perbedaan |A4B2 – A1B2| = 0,134 > 0,082 (R5) ada perbedaan |A4B2 – A5B2| = 0,888 > 0,074 (R2) ada perbedaan |A1B2 – A5B2| = 0,754 > 0,078 (R3) ada perbedaan Uji antar A pada B3

Hipotesis Ho : A1 = A2 = A3 = A4= A5

Ha : minimal ada salah satu yang berbeda Pengujian:

Data nilai rata-rata total sampel diurutkan dari rata terendah sampai ke nilai tertinggi.

A5B3 A1B3 A4B3 A2B3 A3B3

7,104 7,693 7,843 7,857 8,066

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pada masing-masing sampel, harga selisih rata-rata absolut dikonsultasikan dengan harga Rp yaitu sebagai berikut: A3B3 – A2B3| = 0,209 > 0,074 (R2) ada perbedaan

|A3B3 – A4B3| = 0,223 > 0,078(R3) ada perbedaan |A3B3 – A1B3| = 0,373 > 0,080 (R4) ada perbedaan |A3B3 – A5B3| = 0,962 > 0,082 (R5) ada perbedaan |A2B3 – A4B3| = 0,014 < 0,074 (R2) tidak ada perbedaan |A2B3 – A1B3| = 0,164 > 0,078 (R3) ada perbedaan

(24)

70

|A2B3 – A5B3| = 0,753 > 0,080 (R4) ada perbedaan |A4B3 – A1B3| = 0,150 > 0,082 (R5) ada perbedaan |A4B3 – A5B3| = 0,739 > 0,074 (R2) ada perbedaan |A1B3 – A5B3| = 0,589 > 0,078 (R3) ada perbedaan Uji antar A pada B4

Hipotesis Ho : A1 = A2 = A3 = A4 = A5

Ha : minimal ada salah satu yang berbeda Pengujian:

Data nilai rata-rata total sampel diurutkan dari rata terendah sampai ke nilai tertinggi.

A5B4 A4B4 A1B4 A2B4 A3B4

7,402 7,828 7,857 7,857 8,073

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pada masing-masing sampel, harga selisih rata-rata absolut dikonsultasikan dengan harga Rp yaitu sebagai berikut: |A3B4 – A2B4| = 0,216 > 0,074 (R2) ada perbedaan

|A3B4 – A1B4| = 0,216> 0,078 (R3) ada perbedaan |A3B4 – A4B4| = 0,245 > 0,080 (R4) ada perbedaan |A3B4 – A5B4| = 0,671> 0,082 (R5) ada perbedaan |A2B4 – A1B4| = 0,000 < 0,074 (R2) tidak ada perbedaan |A2B4 – A4B4| = 0,029 < 0,078 (R3) tidak ada perbedaan |A2B4 – A5B4| = 0,455> 0,080 (R4) ada perbedaan |A1B4 – A4B4| = 0,029 <0,082 (R5) tidak ada perbedaan |A1B4 – A5B4| = 0,455 > 0,074 (R2) ada perbedaan

(25)

71

|A4B4 – A5B4| = 0,426> 0,078 (R3) ada perbedaan Uji antar A pada B5

Hipotesis Ho : A1 = A2 = A3 = A4= A5

Ha : minimal ada salah satu yang berbeda Pengujian:

Data nilai rata-rata total sampel diurutkan dari rata terendah sampai ke nilai tertinggi.

A5B5 A4B5 A1B5 A2B5 A3B5

7,551 7,902 7,977 8,022 8,327

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pada masing-masing sampel, harga selisih rata-rata absolut dikonsultasikan dengan harga Rp yaitu sebagai berikut: |A3B5 – A2B5| = 0,305 > 0,074 (R2) ada perbedaan

|A3B5 – A1B5| = 0,350 > 0,078 (R3) ada perbedaan |A3B5 – A4B5| = 0,425 > 0,080 (R4) ada perbedaan |A3B5 – A5B5| = 0,776 > 0,082 (R5) ada perbedaan |A2B5 – A1B5| = 0,045 < 0,074 (R2) tidak ada perbedaan |A2B5 – A4B5| = 0,120 > 0,078 (R3) ada perbedaan |A2B5 – A5B5| = 0,471 > 0,080 (R4) ada perbedaan |A1B5 – A4B5| = 0,075 < 0,082 (R5) tidak ada perbedaan |A1B5 – A5B5| = 0,426 > 0,074 (R2) ada perbedaan |A4B5 – A5B5| = 0,351 > 0,078 (R3) ada perbedaan

(26)

72

Sumber: Variasi Konsentrasi Ragi KTD = 0,010 dbD = 50 n = 15 Harga Sy = 0,026 30 010 , 0 = = ΚΤ n D

Harga Rp dapat dilihat dengan rumus sebagai berikut: Rp = rp.Sy

Rp = Least Significant Range, digunakan untuk mengukur perbedaan antar mean untuk menentukan ada tidaknya perbedaan antar mean tersebut.

Untuk α = 0,05 ; v = 50 diperoleh Rp sebagai berikut:

P 2 3 4 5

rp 2,843 2,991 3,089 3,157 Rp 0,074 0,078 0,080 0,082 Uji Antar B

Hipotesis Ho : B1 = B2 = B3 = B4 = B5

Ha : minimal ada salah satu yang berbeda Pengujian:

Data nilai rata-rata total sampel diurutkan dari rata terendah sampai ke nilai tertinggi.

B1 B2 B3 B4 B5

7,984 37,865 38,518 39,018 39,779

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pada masing-masing sampel, harga selisih rata-rata absolut dikonsultasikan dengan harga Rp yaitu sebagai berikut:

(27)

73 |B5 – B4| = 0,761 > 0,074 (R2) ada perbedaan |B5 – B3| = 1,261 > 0,078 (R3) ada perbedaan |B5 – B2| = 1,914 > 0,080 (R4) ada perbedaan |B5 – B1| = 31,795 > 0,082 (R5) ada perbedaan |B4 – B3| = 0,500 > 0,074 (R2) ada perbedaan |B4 – B2| = 1,135 > 0,078 (R3) ada perbedaan |B4 – B1| = 31,034 > 0,080 (R4) ada perbedaan |B3 – B2| = 0,653 > 0,082 (R5) ada perbedaan |B3 – B1| = 30,534 > 0,074 (R2) ada perbedaan |B2 – B1| = 29,881 > 0,78 (R3) ada perbedaan

Uji antar B pada A1

Hipotesis Ho : B1 = B2 = B3 = B4 = B5

Ha : minimal ada salah satu yang berbeda Pengujian:

Data nilai rata-rata total sampel diurutkan dari rata terendah sampai ke nilai tertinggi.

B1A1 B2A1 B3A1 B4A1 B5A1

1,351 7,626 7,693 7,857 7,977

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pada masing-masing sampel, harga selisih rata-rata absolut dikonsultasikan dengan harga Rp yaitu sebagai berikut: |B5A1 – B4A1| = 0,120 > 0,074 (R2) ada perbedaan

|B5A1 – B3A1| = 0,284 > 0,078 (R3) ada perbedaan |B5A1 – B2A1| = 0,351 > 0,080 (R4) ada perbedaan

(28)

74

|B5A1 – B1A1| = 6,626 > 0,082 (R5) ada perbedaan |B4A1 – B3A1| = 0,164 > 0,074 (R2) ada perbedaan |B4A1 – B2A1| = 0,231 > 0,078 (R3) ada perbedaan |B4A1 – B1A1| = 6,506 > 0,080 (R4) ada perbedaan |B3A1 – B2A1| = 0,067 < 0,082 (R5) tidak ada perbedaan |B3A1 – B1A1| = 6,343 > 0,074 (R2) ada perbedaan |B2A1 – B1A1| = 6,275 > 0,78 (R3) ada perbedaan

Uji antar B pada A2

Hipotesis Ho : B1 = B2 = B3 = B4 = B5

Ha : minimal ada salah satu yang berbeda Pengujian:

Data nilai rata-rata total sampel diurutkan dari rata terendah sampai ke nilai tertinggi.

B1A2 B2A2 B3A2 B4A2 B5A2

1,619 7,798 7,857 7,857 8,022

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pada masing-masing sampel, harga selisih rata-rata absolut dikonsultasikan dengan harga Rp yaitu sebagai berikut: |B5A2 – B4A2| = 0,165 > 0,074 (R2) ada perbedaan

|B5A2 – B3A2| = 0,165 > 0,078 (R3) ada perbedaan |B5A2 – B2A2| = 0,224 > 0,080 (R4) ada perbedaan |B5A2 – B1A2| = 6,403 > 0,082 (R5) ada perbedaan |B4A2 – B3A2| = 0,000 < 0,074 (R2) tidak ada perbedaan |B4A2 – B2A2| = 0,059 < 0,078 (R3) tidak ada perbedaan

(29)

75

|B4A2 – B1A2| = 6,238 > 0,080 (R4) ada perbedaan |B3A2 – B2A2| = 0,059 < 0,082 (R5) tidak ada perbedaan |B3A2 – B1A2| = 6,238 > 0,074 (R2) ada perbedaan |B2A2 – B1A2| = 6,179 > 0,78 (R3) ada perbedaan Uji antar B pada A3

Hipotesis Ho : B1 = B2 = B3 = B4 = B5

Ha : minimal ada salah satu yang berbeda Pengujian:

Data nilai rata-rata total sampel diurutkan dari rata terendah sampai ke nilai tertinggi.

B1A3 B2A3 B3A3 B4A3 B5A3

1,917 7,879 8,066 8,073 8,327

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pada masing-masing sampel, harga selisih rata-rata absolut dikonsultasikan dengan harga Rp yaitu sebagai berikut: |B5A3 – B4A3| = 0,254 > 0,074 (R2) ada perbedaan

|B5A3 – B3 A3| = 0,261 > 0,078 (R3) ada perbedaan |B5A3 – B2A3| = 0,448 > 0,080 (R4) ada perbedaan |B5A3 – B1A3| = 6,410 > 0,082 (R5) ada perbedaan |B4A3 – B3A3| = 0,007 < 0,074 (R2) tidak ada perbedaan |B4A3 – B2A3| = 0,194 > 0,078 (R3) ada perbedaan |B4A3 – B1A3| = 6,156 > 0,080 (R4) ada perbedaan |B3A3 – B2A3| = 0,187 > 0,082 (R5) ada perbedaan |B3A3 – B1A3| = 6,149 > 0,074 (R2) ada perbedaan

(30)

76

|B2A3 – B1A3| = 5,962 > 0,78 (R3) ada perbedaan Uji antar B pada A4

Hipotesis Ho : B1 = B2 = B3 = B4 = B5

Ha : minimal ada salah satu yang berbeda Pengujian:

Data nilai rata-rata total sampel diurutkan dari rata terendah sampai ke nilai tertinggi.

B1A4 B2A4 B4A4 B3A4 B5A4

1,686 7,760 7,828 7,843 7,902

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pada masing-masing sampel, harga selisih rata-rata absolut dikonsultasikan dengan harga Rp yaitu sebagai berikut: |B5A4 – B4A4| = 0,059 < 0,074 (R2) tidakada perbedaan

|B5A4 – B3A4| = 0,074 < 0,078 (R3) tidak ada perbedaan |B5A4 – B2A4| = 0,142 > 0,080 (R4) ada perbedaan |B5A4 – B1A4| = 6,216 > 0,082 (R5) ada perbedaan |B3A4 – B4A4| = 0,015 < 0,074 (R2) tidak ada perbedaan |B3A4 – B2A4| = 0,083 > 0,078 (R3) ada perbedaan |B3A4 – B1A4| = 6,157 > 0,080 (R4) ada perbedaan |B4A4 – B2A4| = 0,068 < 0,082 (R5) tidak ada perbedaan |B4A4 – B1A4| = 6,142 > 0,074 (R2) ada perbedaan |B2A4 – B1A4| = 6,074 > 0,78 (R3) ada perbedaan Uji antar B pada A5

(31)

77

Ha : minimal ada salah satu yang berbeda Pengujian:

Data nilai rata-rata total sampel diurutkan dari rata terendah sampai ke nilai tertinggi.

B1A5 B2A5 B3A5 B4A5 B5A5

1,410 6,872 7,104 7,402 7,551

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pada masing-masing sampel, harga selisih rata-rata absolut dikonsultasikan dengan harga Rp yaitu sebagai berikut: |B5A5 – B4A5| = 0,149 > 0,074 (R2) ada perbedaan

|B5A5 – B3A5| = 0,447 > 0,078 (R3) ada perbedaan |B5A5 – B2A5| = 0,679 > 0,080 (R4) ada perbedaan |B5A5 – B1A5| = 6,141 > 0,082 (R5) ada perbedaan |B4A5 – B3A5| = 0,298 > 0,074 (R2) ada perbedaan |B4A5– B2A5| = 0,530 > 0,078 (R3) ada perbedaan |B4A5 – B1A5| = 5,992 > 0,080 (R4) ada perbedaan |B3A5 – B2A5| = 0,232 > 0,082 (R5) ada perbedaan |B3A5 – B1A5| = 5,694 > 0,074 (R2) ada perbedaan |B2A5 – B1A5| = 5,462 > 0,78 (R3) ada perbedaan

(32)

78

Lampiran 10

DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar 1. Media Fermentasi Gambar 2. Molasse

Gambar 4. Unit Micro Conway Gambar 7. Unit Micro Conway Diffusion sebelum diinkubasi Diffusion setelah diinkubasi

Gambar 8. Larutan Cr3+ sisa hasil reaksi yang telah diencerkan

(33)

79

Lampiran 11

NILAI KOEFISIEN KORELASI Tabel 14. Nilai Koefisien Korelasi

Taraf signifikansi Taraf signifikansi N 5% 1% N 5% 1% 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 0,997 0,950 0,878 0,811 0,754 0,707 0,666 0,632 0,602 0,576 0,553 0,532 0,514 0,497 0,482 0,468 0,456 0,444 0,433 0,423 0,413 0,404 0,396 0,388 0,381 0,374 0,367 0,361 0,355 0,349 0,344 0,339 0,334 0,329 0,325 0,999 0,990 0,959 0,917 0,874 0,834 0,798 0,765 0,735 0,708 0,684 0,661 0,641 0,623 0,606 0,590 0,575 0,561 0,549 0,537 0,526 0,515 0,505 0,496 0,487 0,478 0,470 0,463 0,456 0,449 0,442 0,436 0,430 0,424 0,418 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 125 150 175 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 0,320 0,316 0,312 0,308 0,304 0,301 0,297 0,294 0,291 0,288 0,284 0,281 0,279 0,266 0,254 0,244 0,235 0,227 0,220 0,213 0,207 0,202 0,195 0,176 0,159 0,148 0,138 0,113 0,098 0,088 0,080 0,074 0,070 0,065 0,063 0,413 0,408 0,403 0,398 0,393 0,389 0,384 0,380 0,376 0,372 0,368 0,364 0,361 0,345 0,330 0,317 0,306 0,296 0,286 0,278 0,270 0,263 0,256 0,230 0,210 0,194 0,181 0,148 0,128 0,115 0,105 0,097 0,091 0,086 0,081 Sumber: Teknik Analisis Korelasi dan Regresi. Sudjana. Tarsito (1991)

(34)

80 Lampiran 12 TABEL DISTRIBUSI F0,05 Tabel 15. Distribusi F 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 15 20 24 30 40 50 120 ∞ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 30 40 60 120 ∞ 161 18,5 10,1 7,71 6,61 5,99 5,99 5,32 5,12 4,96 4,48 4,75 4,67 4,60 4,54 4,49 4,45 4,41 4,38 4,35 4,32 4,30 4,28 4,26 4,24 4,17 4,08 4,00 3,92 3,84 200 19,0 9,55 6,94 5,79 5,14 4,74 4,46 4,26 4,10 3,98 3,89 3,81 3,74 3,68 3,63 3,59 3,55 3,52 3,49 3,47 3,44 3,42 3,40 3,39 3,32 3,23 3,15 3,07 3,00 216 19,2 9,28 6,59 5,41 4,76 4,35 4,07 3,86 3,71 3,59 3,49 3,41 3,34 3,29 3,24 3,20 3,16 3,13 3,10 3,07 3,05 3,03 3,01 2,99 2,92 284 2,76 2,68 2,60 225 19,2 9,12 6,39 5,19 4,53 4,12 3,84 3,63 3,48 3,36 3,26 3,18 3,11 3,06 3,01 2,96 2,93 2,90 2,87 2,84 2,82 2,80 2,78 2,76 2,69 2,61 2,53 2,45 2,37 230 19,3 9,01 6,26 5,05 4,3 3,97 3,69 3,48 3,33 3,20 3,11 3,03 2,96 2,90 2,85 2,81 2,79 2,74 2,71 2,68 2,66 2,64 2,62 2,60 2,53 2,45 2,37 2,29 2,21 234 19,3 8,94 6,16 4,95 4,28 3,87 3,58 3,37 3,22 3,09 3,00 2,92 2,85 2,79 2,74 2,70 2,66 2,63 2,60 2,57 2,55 2,53 2,51 2,49 2,42 2,34 2,25 2,18 2,10 237 19,4 8,88 6,09 4,88 4,21 3,79 3,50 3,29 3,14 3,01 2,91 2,83 2,76 2,71 2,66 2,61 2,58 2,54 2,51 2,49 2,46 2,44 2,42 2,40 2,33 2,25 2,17 2,09 2,01 239 19,4 8,84 6,04 4,82 4,15 3,73 3,44 3,23 3,07 2,95 2,85 2,77 2,70 2,64 2,59 2,55 2,51 2,48 2,45 2,42 2,40 2,37 2,36 2,34 2,27 2,18 2,10 2,02 1,94 241 19,4 8,81 6,00 4,78 4,10 3,68 3,39 3,18 3,02 2,90 2,80 2,71 2,65 2,59 2,54 2,49 2,46 2,42 2,39 2,37 2,34 2,32 2,30 2,28 2,21 2,12 2,04 1,96 1,88 242 19,4 8,79 5,96 4,74 4,06 3,64 3,35 3,14 2,98 2,85 2,75 2,67 2,60 2,54 2,49 2,45 2,41 2,38 2,35 2,32 2,30 2,27 2,25 2,24 2,16 2,08 1,92 1,91 1,83 244 19,4 8,74 5,91 4,68 4,00 3,57 3,28 3,07 2,91 2,79 2,69 2,60 2,53 2,48 2,42 2,38 2,34 2,31 2,28 2,25 2,23 2,20 2,18 2,16 2,09 2,00 1,92 2,83 1,75 246 19,4 8,70 5,86 4,62 3,94 3,51 3,22 3,01 2,85 2,72 2,62 2,53 2,46 2,40 2,35 2,31 2,27 2,23 2,20 2,18 2,15 2,13 2,11 2,09 2,01 1,92 1,84 1,75 1,67 248 19,4 8,66 5,80 4,56 3,87 3,44 3,15 2,94 2,77 2,65 2,54 2,46 2,39 2,33 2,28 2,23 2,19 2,16 2,14 2,10 2,07 2,05 2,03 2,01 1,93 1,84 1,75 1,66 1,57 249 19,5 8,64 5,77 1,53 3,84 3,41 3,12 2,90 2,74 2,61 2,51 2,42 2,35 2,29 2,24 2,19 2,15 2,11 2,08 2,05 2,03 2,01 1,98 1,96 1,89 1,79 1,70 1,61 1,52 250 19,5 8,62 5,15 4,50 3,81 3,38 3,08 2,86 2,70 2,57 2,47 2,38 2,31 2,25 2,19 2,15 2,11 2,07 2,04 2,01 1,98 1,96 1,94 1,92 1,84 1,74 1,65 1,55 1,46 251 19,5 8,58 5,77 4,45 3,77 3,34 3,04 2,83 2,65 2,53 2,43 2,34 2,27 2,20 2,15 2,10 2,06 2,03 1,99 1,96 1,94 1,91 1,89 1,87 1,79 1,69 1,59 1,50 1,39 252 19,5 8,57 5,69 4,43 3,74 3,30 3,01 2,79 2,62 2,49 2,38 2,30 2,22 2,16 2,11 2,06 2,02 1,98 1,95 1,92 1,89 1,86 1,84 1,82 1,74 1,64 1,53 1,43 1,32 253 19,5 8,55 5,66 4,40 3,70 3,27 2,97 2,75 2,50 2,45 2,34 2,25 2,18 2,11 2,06 2,01 1,97 1,93 1,90 1,87 1,84 1,81 1,79 1,77 1,68 1,58 1,47 1,35 1,22 254 19,5 8,53 5,63 4,37 3,67 3,23 2,93 2,71 2,54 2,40 2,30 2,21 2,10 2,07 2,01 1,96 1,92 1,88 1,84 1,81 1,78 1,76 1,73 1,71 1,62 1,51 1,39 1,25 1,00

(35)

81 Lampiran 13 Daftar DMRT Tabel. 16. Daftar DMRT P V 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 17.97 17.97 17.97 17.97 17.97 17.97 17.97 17.97 17.97 2 6.085 6.085 6.085 6.085 6.085 6.085 6.085 6.085 6.085 3 4.501 4.516 4.516 4.516 4.516 4.516 4.516 4.516 4.516 4 3.927 4.013 4.033 4.033 4.033 4.033 4.033 4.033 4.033 5 3.635 3.749 3.797 3.814 3.814 3.814 3.814 3.814 3.814 6 3.461 3.587 3.649 3.680 3.694 3.697 3.697 3.697 3.697 7 3.344 3.477 3.548 3.588 3.611 3.622 3.626 3.626 3.626 8 3.261 3.399 3.475 3.521 3.549 3.566 3.575 3.579 3.579 9 3.199 3.339 3.420 3.470 3.502 3.523 3.536 3.544 3.547 10 3.151 3.293 3.376 3.430 3.465 3.3489 3.505 3.516 3.522 11 3.113 3.256 3.342 3.397 3.435 3.462 3.480 3.493 3.501 12 3.082 3.225 3.313 3.370 3.410 3.439 3.459 3.474 3.484 13 3.055 3.200 3.289 3.348 3.389 3.419 3.442 3.458 3.470 14 3.033 3.178 3.268 3.329 3.372 3.403 3.426 3.444 3.457 15 3.014 3.160 3.250 3.312 3.356 3.389 3.413 3.432 3.446 16 2.998 3.144 3.235 3.298 3.343 3.376 3.402 3.422 3.437 17 2.984 3.130 3.222 3.285 3.331 3.366 3.392 3.412 3.429 18 2.971 3.118 3.210 3.274 3.321 3.356 3.383 3.405 3.421 19 2.960 3.107 3.199 3.264 3.311 3.347 3.375 3.397 3.415 20 2.950 3.097 3.190 3.255 3.303 3.339 3.368 3.391 3.409 24 2.919 3.066 3.160 3.226 3.276 3.315 3.345 3.370 3.390 30 2.888 3.035 3.131 3.199 3.250 3.290 3.322 3.349 3.371 40 2.858 3.006 3.102 3.171 3.224 3.266 3.300 3.328 3.352 60 2.829 2.976 3.076 3.143 3.198 3.241 3.277 3.307 3.333 120 2.800 2.947 3.045 3.116 3.172 3.217 3.254 3.287 3.384 ∞ 2.772 2.918 3.017 3.089 3.146 3.193 3.232 3.265 3.294

(36)

CURICULUM VITAE

Nama : Aminatus Sa’diyah Tempat, Tanggal lahir : Sarko, 29 Agustus1986 Jenis kelamin : Perempuan

Nama orang tua

Ayah : Djamrodji Ibu : Parjiyem Pekerjaan orang tua

Ayah : Guru Ibu : Guru

Alamat asal : RT 2/1, Desa Pasar Singkut, Kec. Singkut, Kab. Sarolangun, Jambi,37482

Alamat di Yogyakarta : Sapen, GK 1/642b Yogyakarta

Pendidikan

SDN 181/VI, Desa pasar singkut, Jambi, lulus tahun 1998 SMP Muhammadiyah, Desa Bukit Tigo, Jambi, lulus tahun 2001

SMA Muhammadiyah 1 Lubuk Linggau, Sumatra Selatan, lulus tahun 2004 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, masuk tahun 2004, lulus tahun 2009

Gambar

Gambar 1. Media Fermentasi    Gambar 2. Molasse

Referensi

Dokumen terkait

20 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Unit Organisasi : 1. Si

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Nomor : 07/PTP.ULANG.2/ULP-POKJA/MPES-DISKAN/X/2016 Tanggal, 07 Oktober 2016 , maka dengan ini kami MENGUMUMKAN sebagai berikut :.

Karakteristik responden yang banyak berpendidikan SD ini sejalan dengan hasil penelitian Iddayat (2009) yaitu Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan, hidayah serta taufiqnya sehingga sampai saat ini masih diberikan kesempatan untuk beribadah dan meyembah padaNYA

Selain fungsi rangkaian yang telah dipaparkan di atas, terdapat bidir yang fungsinya pada rangkaian seven segment diatas adalah untuk penyambung antara port mikrokontroler

Hasil uji statistik rank spearman diperoleh angka signifikan atau nilai probabilitas (0,000) jauh lebih rendah standart signifikan dari 0,05 atau (p &lt;  ), maka

Pertama, Hizbut Tahrir mengada-adakan kedustaan terhadap Allah dimana mereka menyebarkan suatu catatan yang disebut catatan Hanz , dikatakan (dalam

BUPATI  BARITO  KUALA PROVINSI  KALIMANTAN  SELATAN KEPUTUSAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR  188.45 / 93 / KUM / 2017 TENTANG