• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PANDUAN PENULISAN SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU PANDUAN PENULISAN SKRIPSI"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU PANDUAN PENULISAN

SKRIPSI

(2)

i

KATA PENGANTAR

Bekasi, April 2015

Penyusun

Buku ini digunakan mahasiswa sebagai acuan dalam penyusunan penulisan skripsi, sehingga skripsi yang disusun bisa terarah dan sesuai dengan panduan. Bagi dosen pembimbing skripsi, buku ini diharapkan bisa dijadikan pedoman dalam membimbing skripsi. Kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi demi terwujudnya buku panduan ini kami ucapkan terima kasih.

Puji Syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik serta hidayah-Nya, sehingga Program Studi Ilmu Komunikasi yang berada dalam lingkup Fakultas Komunikasi Sastra dan Bahasa (FKSB) telah dapat menyelesaikan Buku Panduan Penulisan Skripsi.

(3)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

3.1 Bagian Awal Skripsi ... 10

3.1.1 Halaman Sampul... 10

3.1.2 Halaman JudulS ... 11

3.1.3 Halaman Pernyataan Orisinilitas ... 11

3.1.4 Halaman Persetujuan Pembimbing ... 11

3.1.5 Halaman Pengesahan Dewan Penguji ... 11

3.1.6 Halaman Kata Pengantar ... 11

3.1.7 Halaman Abstrak ... 11

3.1.8 Halaman Daftar Isi ... 12

3.1.9 Halaman Daftar Tabel ... 12

3.1.10 Halaman Daftar Gambar/Grafik ... 12

3.1.11 Halaman Daftar Lampiran ... 13

3.1.12 Halaman Daftar Istilah (bila ada) ... 13

3.2 Bagian Inti Skripsi ... 13

3.2.1 Bagian Inti Skripsi dengan Pendekatan Kuantitatif ... 13

3.2.2 Skripsi Kualitatif... 14

3.3 BAGIAN AKHIR SKRIPSI ... 15

3.3.1 Daftar pustaka ... 15

3.3.2 Tabel dan Gambar... 15

3.3.3 Tabel ... 16

3.3.4 Lampiran ... 16

ix

... VISI DAN MISI UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI SK PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN SKRIPSI v

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

SK PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN SKRIPSI... iv

VISI MISI FAKULTAS KOMUNIKASI, SASTRA DAN BAHASA UNIVERSITAS ISLAM "45" BEKASI... VISI MISI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI fAKULTAS KOMUNIKASI SASTRA DAN BAHASA UNIVERSITAS ISLAM "45" BEKASI... MOTTO PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI... . ... vi

vii viii ... 1

1.1. Tujuan Penyusunan Skripsi ... 1

1.2. Prosedur Penyusunan Skripsi ... 1

1.2.1. Pengajuan Skripsi ... 1

1.2.2 Pembimbing Skripsi... 2

1.2.3 Sidang Skripsi... 3

1.2.3.1 Syarat Sidang Skripsi ... 3

1.2.3.2 Tata Tertib Sidang Skripsi ... 4

1.2.3 Pasca Sidang Skripsi... 6

BAB II ... 7

PEDOMAN PENGETIKAN ... 7

2.1 Jenis dan Ukuran Kertas ... 7

2.2 Aturan Penulisan ... 7

BAB III... 10

(4)

Lampiran 1 ... 28

CONTOH LAY-OUT HALAMAN NASKAH SKRIPSI ... 28

Lampiran 2 ... 29

Contoh Halaman Sampul/ Cover Skripsi ... 29

Lampiran 3 ... 30

Contoh Halaman Judul Skripsi ... 30

Lampiran 4 ... 31

HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN... 31

Lampiran 5 ... 32

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... 32

Lampiran 6 ... 33

HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... 33

Lampiran 7 ... 34

HALAMAN ABSTRAK ... 34

Lampiran 8 ... 35

KATA PENGANTAR ... 35

Lampiran 9 ... 36

Contoh Daftar Isi ... 36

Lampiran 10 ... 38

Contoh Halaman Daftar Tabel ... 38

Lampiran 11 ... 39

Contoh Halaman Daftar Gambar ... 39

Lampiran 12 ... 40

Contoh Halaman Daftar Lampiran iii PENGGUNAAN EJAAN YANG BENAR ... 25

... 21

BAB V... 25

... 17

BAB IV ... 18

CARA PENULISAN SUMBER INFORMASI DAN PENGUTIPAN ... 18

4.1 Pengutipan Pustaka di dalam Teks Skripsi ... 18

4.2 Cara Merujuk Kutipan Tak Langsung ... 19

4.3 Penyusunan Daftar Pustaka... 20

4.3.1 Cara Penulisan Daftar Pustaka DAFTAR PUSTAKA ... 27

... 40

Lampiran 13 ... 41

Contoh Halaman Daftar Istilah ... 41

Lampiran 14 ... 42

Contoh Halaman Audio/ Video ... 42

Lampiran 15 ... 43

Contoh Tabel ... 43

Lampiran 16 ... 44

Contoh Tabel Lebih dan Satu Halaman ... 44

Lampiran 17 ... 45

Contoh Gambar ... 45

Lampiran 18 ... 47

PENJELASAN BAGIAN-BAGIAN SKRIPSI KUANTITATIF PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI ... 47

Lampiran 19... 52

PENJELASAN BAGIAN-BAGIAN SKRIPSI KUALITATIF PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI... 52

Lampiran 20... 56

TEMPLATE PENULISAN JURNAL... 56 3.3.5 Ralat (bila perlu)

(5)
(6)

SK PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN SKRIPSI

(7)

VISI DAN MISI UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI

Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Menanamkan, menumbuhkan dan mengembangkan wawasan wirausaha di kalangan sivitas akademika dan lulusan.

1. Membudayakan nilai-nilai aqidah yang berpedoman Al-Qur’an dan Al-Sunnah.

2. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang memenuhi Standar Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Nasional.

3. Memerankan diri dalam proses perubahan masyarakat di lingkungan sekitar.

4. Mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui Pendidikan, 5. Mewujudkan kepuasan mahasiswa, dosen, karyawan, yayasan, mitra kerja dan pengguna

lulusan.

VISI

“Dengan spirit islam, pada tahun 2033 terwujud universitas yang memenuhi Standar Mutu Pendidikan Tinggi Nasional, kompeten dalam ilmu dan teknologi, aktif dalam riset dan proses perubahan masyarakat, berwawasan wirausaha dan mampu memenuhi harapan pihak-pihak terkait.”

(8)

VISI MISI FAKULTAS KOMUNIKASI, SASTRA DAN BAHASA UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI

VISI

Dengan spirit Islam Tahun 2017 menjadi fakultas yang memenuhi standar Mutu Pendidikan Tinggi Nasional dan mampu menghasilkan sarjana-sarjana yang memiliki kompetensi tinggi di bidang Ilmu Komunikasi, Kebahasaan, dan Kebudayaan, khususn ya bahasa Inggris serta budaya kontemporer.

MISI

2. Menjadi fakultas yang memenuhi mutu pendidikan tinggi yang berstandar nasional 3. Menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan akademis dan pengetahuan di bidang

TUJUAN

1. Mewujudkan insan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur.

2. Meningkatkan mutu pendidikan tinggi, baik secara kelembagaan maupun proses pendidikan, yang memenuhi standar nasional

3. Mewujudkan lulusan yang mampu menerapkan dan mengabdikan pengetahuan, teknologi, dan keterampilan di bidang Sastra Inggris dan Ilmu Komunikasi

4. Mewujudkan lulusan yang mampu melakukan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengembangan Ilmu Sastra Inggris dan Ilmu Komunikasi serta pengabdian kepada masyarakat.

vii

1. Membudayakan nilai-nilai aqidah Islam yang berpedoman pada Alquran dan As Sunah dan berperan aktif dalam perubahan masyarakat sekitar.

teknologi

4. Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang Sastra Inggris dan Ilmu Komunikasi melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.

6. Menanamkan, menumbuhkan dan mengembangkan wawasan wirausaha, serta mewujudkan kepuasan pelayanan dan kemitraan antara mahasiswa, dosen dan karyawan serta pihak- pihak terkait

5. Mewujudkan sumberdaya manusia yang kompeten, berjiwa wirausaha, berbudaya, berwawasan global, dan memiliki pengetahuan dan kemampuan akademik yang memadai.

(9)

VISI MISI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI, SASTRA DAN BAHASA

2. Menghasilkan lulusan yan g menjunjung tinggi nilai -nilai Pancasila dan UUD 1945.

3. Menyelenggarakan pendidikan Ilmu Komunikasi yang berorientasi pada Tri Darma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

4. Menghasilkan sarjana yang professional di bidang public relations dan jurnalistik, sehingga mampu bersaing di tingkat nasional d an internasional.

TUJUAN

, teknologi, dan keterampilan di bidang Ilmu Komunikasi

4. Meningkatkan mutu pendidikan tinggi, baik secara kelembagaan maupun proses pendidikan, yang memenuhi standar nasional

5. Mewujudkan lulusan yang mampu melakukan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengembangan Ilmu Komunikasi serta pengabdian kepada mas yarakat.

6. Mewujudkan sumberdaya manusia yang kompeten, berjiwa wirausaha, berbudaya,

UNIVERSITAS ISLAM “45” BE KASI VISI

Pada tahun 2017 Program Studi Ilmu Komunikasi memenuhi Standar Mutu Pendidikan Tinggi Nasional, mewujudkan insan komunikasi profesional di bidang public relations dan jurnalistik Yang berkarakter Islami dan nasionalis.

MISI

berwawasan global, dan memiliki pengetahuan dan kemampuan akademik yang memadai

1. Menghasilkan lulusan yang berkarakter Islami dengan akhlakul karimah: shidiq, amanah, fathonah, dan tabligh berpedoman pada Alquran dan As Sunah.

1. Mewujudkan insan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mu lia, dan berkepribadian luhur

(10)

MOTTO PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

ix Honest : Jujur Dalam Berprilaku

FRESH

Friendly, Rational, Equity, Smart, and Honest Friendly : Ramah dalam berinteraksi

Rational : Rasional dalam mengambil keputusan Equity : Menjunjung tinggi keadilan

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Tujuan Penyusunan Skripsi

Tujuan penyusunan skripsi dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah secara ilmiah atas topik atau pokok bahasan.

2. Untuk menilai keterampilan dan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan metode penelitian secara benar.

3. Untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam melakukan penalaran secara logis. Dalam penulisan skripsi, mahasiswa harus mampu mentaati norma-norma akademik sebagai berikut:

1. Mahasiswa telah menempuh SKS minimal 110 SKS untuk penyusunan skripsi, dengan Indek Prestasi Kumulatif sementara: 2.25, tanpa nilai E dan nilai D maksimal 2 mata kuliah.

2. Telah menyelesaikan mata kuliah prasyarat yang berlaku di Program Studi Ilmu Komunikasi.

Pedoman skripsi ini, dimaksudkan juga untuk menjaga kualitas skripsi yang dihasilkan atas nama mahasiswa Universitas Islam 45 Bekasi. Selanjutnya, karena program studi memiliki kekhasan, maka buku panduan penulisan skripsi ini selain acuan umum, juga memuat acuan khusus. Secara menyeluruh Buku Pedoman Penulisan Skrpsi ini diterbitkan untuk membantu mempermudah bagi Dosen Pembimbing dan mahasiswa dalam penulisan skripsi.

Tujuan penyusunan pedoman penelitian skripsi ini untuk:

1. Membantu melancarkan mahasiswa dalam proses penulisan skripsi. 2. Menjamin keseragaman format penulisan skripsi.

3. Menjaga penilitian yang dilakukan sesuai dengan kaidah etis dalam penulisan karya ilmiah.

1.2. Prosedur Penyusunan Skripsi

Secara umum penyusunan skripsi ini melalui tiga tahapan yaitu (1) pengajuan skripsi, (2) proses pembimbingan skripsi, (3) sidang skirpsi. Penjelasan lebih lengkap dapat dilihat pada bagian selanjutnya dari buku pedoman ini.

1.2.1. Pengajuan Skripsi

Pada proses pengajuan skripsi terdapat beberapa persyaratan yang harus diikuti oleh mahasiswa yaitu:

1. Telah lulus minimal 110 SKS.

2. Telah menyelesaikan mata kuliah prasyarat yang berlaku di program studi. 3. Mengisi formulir pengajuan judul skripsi (Fakultas)

(12)

5. Mengikuti seminar proposal skripsi (penelitian) dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Tercatat sebagai mahasiswa aktif pada semester yang bersangkutan dan tidak sedang terkena skorsing akademik.

b. Mengambil dan mengisi formulir pengajuan skripsi (Form 01) dari DALA c. Melunasi biaya bimbingan skripsi

d. Mengumpulkan draft proposal sebanyak tiga (3 rangkap)

e. Semua persyaratan dimasukkan ke dalam stop map berwarna merah dan diserahkan ke bagian tata usaha fakultas minimal 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan seminar proposal.

Berikut ini adalah mata kuliah prasyarat untuk dapat memprogram skripsi program studi.

Tabel 1.1 Jumlah SKS minimal dan Mata Kuliah Prasyarat Skripsi

Program Studi Jumlah SKS

Mata Kuliah Prasyarat

Ilmu Komunikasi 110 1. Metodologi Penelitian I 2. Metodologi Penelitian II 3. Seminar Proposal

Sastra Inggris 110 Methods Reseach in Literature/ Linguistics Seminar Linguistik/ Kesusastraan

1.2.2 Pembimbing Skripsi

Dalam proses penyusunan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh dosen pembimbing skripsi. Ketentuan dosen pembimbing skripsi akhir adalah sebagai berikut:

a. Pembimbing dan penelaah skripsi memiliki kompetensi/bidang keahlian sesuai dengan topik penelitian mahasiswa.

b. Pembimbing skripsi terdiri dari 1 (satu) orang pembimbing, yaitu dosen tetap yang memiliki kompetensi sesui topik penelitian mahasiswa.

c. Apabila tidak tersedia dosen tetap yang memiliki kompetensi sesuai dengan topik penelitian mahasiswa. Maka dapat ditunjuk dosen tidak tetap yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan topik penelitian mahasiswa.

d. Apabila persyaratan pada point a, b, dan sudah terpenuhi, maka Ketua Program Studi dapat mengusulkan calon pembimbing untuk ditetapkan melalui Surat Keputusan Dekan.

e. Menyatakan kesediaannya sebagai dosen penelaah/penguji yang ditunjukkan dengan surat pernyataan kesediaan.

f. Tugas dosen pembimbing skripsi secara umum adalah:

1. Membantu mahasiswa merumuskan permasalan atau topik. 2. Membuat rencana bimbingan bersama mahasiswa.

3. Mengarahkan mahasiswa dalam hal metodologi penelitian dan metode penulisan ilmiah.

4. Menunjukkan acuan materi keilmuan yang relevan dengan topik skripsi. 5. Memberikan persetujuan untuk seminar proposal.

6. Memberikan persetujuan akhir untuk sidang skripsi. 7. Memberikan penilaian akhir bagi skripsi yang diujikan. 8. Hadir dalam sidang skripsi.

9. Memberikan arahan dalam penyelesaian revisi skripsi. 10. Bimbingan minimal 6 (enam) kali tatap muka pertemuan.

(13)

1.2.3 Sidang Skripsi

Sidang skripsi adalah ujian secara verbal/oral/presentasi yang harus diikuti setiap mahasiswa yang memprogram skripsi sebagai syarat kelulusan mata kuliah skripsi. Sidang skripsi bertujuan untuk mempertanggungjawabkan pembuatan skripsi yang telah dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan. Ada beberapa poin yang harus diperhatikan berkaitan dengan pelaksanaan sidang skripsi, diantaranya yaitu syarat sidang skripsi, tata tertib sidang skripsi, dewan penguji, kriteria penilaian dan sistematika pengumuman kelulusan sidang skripsi. Pada bagian selanjutnya, poin-poin tersebut di atas akan dijelaskan lebih terperinci.

1.2.3.1 Syarat Sidang Skripsi

1) Mahasiswa telah memiliki kesiapan untuk mengikuti sidang skripsi. 2) Mendapat persetujuan dari dosen Pembimbing yang bersangkutan

(mengisi formulir persetujuan mengikuti sidang skripsi yang ditandatangani oleh pembimbing skripsi dan melampirkan halaman persetujuan pembimbing).

3) Menyerahkan draft skripsi yang telah disetujui oleh dosen pembimbing dan Kaprodi sebanyak 3 (tiga) rangkap untuk mendapatkan persetujuan sidang skripsi oleh Kaprodi.

4) Mahasiswa telah lulus dari semua mata kuliah non skripsi dengan nilai D maksimal D 1 mata kuliah.

5) Mahasiswa wajib menyerahkan:

a. Foto hitam putih ukuran 3 x 4 dan 4 x 6 masing-masing sebanyak 2 (dua) lembar dengan background warna merah.

b. Ijazah SMU sebanyak 1 (satu) lembar. c. Transkrip nilai terakhir dari DALA.

d. Bukti pembayaran untuk pelaksanaan sidang skripsi dari DALA (Form 2)

6) Pendaftaran dan penyerahan draft skripsi yang telah disetujui dosen pembimbing selambat-lambatnya seminggu sebelum pelaksanaan Ujian Skripsi. 7) Setelah menerima pendaftaran dan semua persyaratan sidang, Kaprodi membuat jadwal

(14)

Gambar 1.1 Skema Tahapan Penyusunan Skripsi

1.2.3.2 Tata Tertib Sidang Skripsi 1. Tata tertib untuk Mahasiswa:

a. Mahasiswa harus hadir paling lambat 15 menit sebelum pelaksanaan sidang skripsi.

b. Berpakaian rapi dan sopan:

1) Bagi putra memakai jas berwarna gelap dan berdasi. 2) Bagi putri memakai rok sopan dan blazer berwarna gelap. 3) Dilarang menggunakan sandal.

c. Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan selama sidang skripsi. 2. Tata tertib untuk Pelaksanaan Sidang:

a. Sidang dilaksanakan berdasarkan persetujuan Kaprodi.

b. Sidang dilaksanakan sesuai waktu yang dijadwalkan oleh program studi. c. Sidang skripsi dihadiri oleh dosen pembimbing yang bersangkutan . d. Sidang skripsi dilaksanakan maksimum selama 60 menit dengan

pembagian waktu:

1) Sidang dibuka oleh Ketua Penguji. 2) Presentasi maksimum 10 menit. 3) Tanya jawab maksimum 50 menit.

e. Tim Dosen penguji memberi pertanyaan secara bergantian.

f. Dosen pembimbing berhak memperjelas pertanyaan yang tidak atau kurang dimengerti oleh mahasiswa, bila dianggap perlu.

g. Penguji sidang wajib mengisi berkas-berkas yang telah disiapkan termasuk pengisian berkas berita acara sidang skripsi.

h. Pemberian nilai hasil sidang skripsi pada saat yudisium.

Penunjukkan Dosen Pembimbing Skripsi oleh

Kaprodi.

Mahasiswa mengambil Mata Kuliah Seminar dan

Skripsi Mahasiswa mengajukan rancangan judul skripsi ke Kaprodi Kaprodi menentukan pembimbing seminar rancangan proposal skripsi dan berkonsultasi kpd. Dosen Pembimbing Seminar Mahasiswa

mengajukan Proposal di-acc oleh Dosen Mata

Kuliah Seminar Mengajukan rancangan proposal kpd Kaprodi untuk di acc pelasanaan Sidang seminar proposal

Draft skripsi di-acc oleh Dosen pemb. Skripsi untuk ujian

sidang skripsi Pengambilan Data kelapangan (ada surat pengantar) Bimbingan Revisi Proposal dan Skripsi kepada Pembimbing Mahasiswa Revisi Proposal Kaprodi menentukan jadwal Seminar proposal

Pelaksanaan Sidang Seminar proposal penelitian Draft skripsi dibuat rangkap 3 Mengajukan draft skripsi kepada Kaprodi

untuk penentuan jadwa sidang skripsi

Memenuhi syarat administrati

Sidang

(15)

i. Yudisium dilaksanakan segera setelah sidang skripsi dilaksanakan. 3. Ketentuan dewan penguji skripsi.

a. Dewan penguji skripsi terdiri dari 3 orang penguji yang ditentukan oleh Kaprodi atau atas saran dari pembimbing skripsi.

b. Dewan penguji terdiri dari dari 2 orang penguji dan 1 Ketua Penguji.

c. Dewan penguji adalah dosen tetap/tidak tetap atau pakar yang berkaitan dengan topik/bidang skripsi.

d. Salah satu dewan penguji seyogyanya adalah salah satu reviewer pada saat seminar proposal skripsi.

4. Kriteria penilaian sidang skripsi.

1) Penilaian sidang skripsi dilakukan oleh masing-masing dosen penguji dan dosen pembimbing pada Formulir Penilaian Sidang Skripsi yang telah tetapkan.

2) Nilai hasil sidang skripsi bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. 3) Komponen penilaian sidang skripsi terdapat pada tabel 1.3.

Tabel 1.2 Komponen Penilaian Sidang Skripsi

Program Studi Kriteria Proporsi Kriteria Ilmu Komunikasi

Sastra Inggris

Mekanika 20 % Kesesuaian Topik dan

Pembahasan

20 %

Aplikasi Teori 20 % Originalitas 40 %

Tabel 1.3 Kriteria Kelulusan

Nilai Status keterangan

A = ≥ 80 B = 70 – 79 C = 60 – 69 Lulus - Lulus - Lulus Bersyarat D = 50 – 59 Sidang Ulang E = 0 – 49 Tidak Lulus Keputusan sidang tertutup dapat berupa:

a. Lulus

b. Lulus bersyarat dengan memperbaiki skripsi. Selama proses perbaikan mahasiswa berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Masa perbaikan mengikuti aturan:

(16)

a. Melakukan tindakan yang tidak dibenarkan dari sisi akademis seperti melakukan plagarisme atau menjiplak skripsi yang sudah ada secara utuh dan nilai yang telah dikeluarkan dianggap gugur (dibatalkan).

b . Jika tidak menyelesaikan perbaikan skripsi dalam batas waktu yang telah ditentukan, maka akan dikenakan sanksi akademik dan sanksi administratif sesuai ketentuan yang berlaku sebagai berikut:

1) Jika mahasiswa tidak menyelesaikan skripsi hingga lebih dari satu bulan terhitung sejak tanggal sidang, maka akan dikenakan sanksi administrasi berupa SP 1 (Surat peringatan pertama) dari Fakultas.

2) Jika mahasiswa tidak menyelesaikan skripsi hingga dua bulan terhitung sejak tanggal sidang, maka akan dikenakan sanksi administrasi berupa SP 2 (Surat peringatan kedua) dari Fakultas.

3) Jika mahasiswa tidak menyelesaikan skripsi hingga tiga bulan terhitung sejak tanggal sidang, maka akan dikenakan sanksi administrasi berupa pemberitahuan melakukan sidang ulang.

4) Jika mahasiswa tidak menyelesaikan skripsi hingga 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal sidang, maka sidang skripsi yang telah dilaksanakan dianggap gugur, dan mahasiswa bersangkutan harus mengulang mata kuliah skripsi.

6. Ketentuan sidang ulang

a. Sidang ulang karena nilai kurang.

b. Sidang ulang karena revisi skripsi yang terlambat.

c. Pelaksanaan sidang ulang paling lambat tiga bulan setelah sidang pertama dengan dewan penguji yang sama.

d. Sidang ulang dilakukan maksimal satu kali, jika tidak lulus dalam sidang ulang, maka harus mengulang mata kuliah skripsi.

7. Sistematika pengumuman sidang skripsi.

Hasil sidang skripsi akan diumumkan oleh Ketua Sidang di akhir pelaksanaan sidang skripsi dengan menyampaikan status kelulusan dan nilai (angka dan huruf) yang diperoleh pada saat sidang.

1.2.3 Pasca Sidang Skripsi

Mahasiswa yang sudah menjalani sidang skripsi wajib melaksanakan hal-hal di bawah ini : 1. Menyelesaikan revisi skripsi sesuai waktu yang diberikan oleh tim penguji sidang. 2. Menyerahkan skripsi yang telah disetujui oleh pembimbing digandakan sebanyak 3

buah (hard cover) dan diserahkan ke bagian Tata Usaha Fakultas.

3. Menyerahkan soft copy skripsi ( berbentuk CD ) dalam bentuk PDF ke lab Komunikasi. 4. Menyerahkan naskah jurnal yang merupakan rangkuman dari skripsi ( sesuai dengan

format yang ditentukan, lihat lampiran) dalam bentuk word melalui email ilmu komunikasi ke ilmukomunikasi45@gmail.com.

5. Memberikan sumbangan buku sebanyak 3 buah dengan judul yang ditentukan oleh Kepala Laboratorium Ilmu Komunikasi

6. Menyerahkan 3 rangkap dokumen skripsi ke bagian TU Fakultas yang berupa: a. Cover Skripsi ( halaman judul )

b. Abstrak

c. Lembar Pengesahan yang sudah ditandatangani oleh penguji, pembimbing, Kaprodi, dan Dekan

(17)

BAB II

PEDOMAN PENGETIKAN

2.1 Jenis dan Ukuran Kertas

Penulisan skripsi wajib dilakukan dengan menggunakan kertas HVS/Fotokopi ukuran A4, berat 80 mg.

2.2 Aturan Penulisan

Penulisan skripsi wajib dilakukan dengan menggunakan komputer dengan ketentuan:

a. Margin

1) Bidang pengetikan dimulai dari margin atas dan margin kiri 4 cm dan sedangkan margin kanan dan margin bawah 3 cm ( lihat lampiran)

2) Pengetikan dilakukan rata kanan dan kiri (justify) untuk narasi dengan tetap memenuhi kaidah penulisan sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), dan hanya ada satu sisi halaman (tidak bolak balik).

b. Jenis huruf

Naskah skripsi diketik dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman 12 cpi atau Arial 11 cpi.

c. Spasi

1) Semua bagian skripsi diketik dengan spasi satu setengah (1.5 spasi), kecuali judul, keterangan gambar, grafik, lampiran dan tabel ( 1 spasi) (lihat lampiran). 2) Jarak antara akhir judul bab dengan awal kalimat dua ketuk untuk satu setengah

spasi (lihat lampiran …).

3) Jarak antara akhir kalimat dengan sub judul, maupun antara sub judul dan awal kalimat berikutnya satu ketuk untuk satu setengah spasi.

4) Jarak antar alinea sama dengan jarak antar baris yaitu satu setengah spasi .

d. Alinea Baru dan Jarak Pengetikan

1) Awal alinea diketik lima ketukan dari batas kiri bidang pengetikan.

2) Jika ada sub judul atau akan sub judul, maka awal alinea diketik lima ketukan dari batas huruf pertama sub judul ataupun anak sub judul.

3) Dalam teks skripsi, sesudah tanda baca titik (.), titik dua (:) dan titik koma (;) hendaknya diberi dua ketukan kosong, sedangkan sesudah koma diberi hanya satu ketukan kosong (lihat lampiran).

4) Dalam acuan bacaan, sesudah tanda baca titik dua diberi hanya satu ketukan kosong.

e. Penulisan Bab

1) Judul Bab diketik pada batas atas bidang pengetikan, disusun simetris menggunakan huruf kapital semua, tanpa garis bawah atau pembubuhan titik di akhir judul dengan posisi di tengah dan diketik bold.

2) Nomor bab menggunakan angka romawi.

(18)

Contoh:

BAB I PENDAHULUAN

f. Penulisan Sub Bab

1) Judul sub bab diketik dari batas kiri bidang pengetikan dengan menggunakan huruf kecil, kecuali di setiap awal kata diketik dengan huruf kapital.

2) Penomoran dilakukan dengan memberi nomor bab dengan angka Arab dan nomor sub bab bersangkutan dipisah dengan tanda titik tanpa diakhiri tanda titik.

3) Pengetikan hurufnya dalam bentuk bold. Contoh:

1.1 Latar Belakang Masalah

g. Penulisan Anak Sub Bab

Judul anak sub bab diketik dari batas kiri bidang pengetikan dengan menggunakan huruf kecil, kecuali awal judul diketik dengan huruf besar. Penomoran dilakukan dengan memberi nomor bab, nomor sub bab, dan nomor anak sub bab bersangkutan dipisah dengan titik dan tanpa diakhiri tanda titik. Pengetikan hurufnya dalam bentuk bold.

Contoh:

1.2.1 Manfaat teoritis

h. Penulisan Sub-sub bab

Bila masih diperlukan sub-sub bab, maka penamaannya menggunakan huruf kecil seperti pada butir (g) dan penomoran mengikuti pola penomoran di atas. Pengetikan hurufnya dalam bentuk bold.

Contoh:

1.2.1.1 Teori Relativitas

i. Alinea Baru

Awal alinea diketik lima ketukan dari batas kiri bidang pengetikan. Jika ada sub judul atau anak sub judul, maka alinea diketik lima ketukan dari batas huruf pertama sub judul ataupun anak sub judul.

(19)

Contoh:

1.1 Latar Belakang Masalah

Xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx

j. Pengaturan Tanda baca Titik (.), Koma (,), Titik Koma (;), dan Titik Dua (:)

Dalam teks skripsi, sesudah tanda baca titik (.), titik dua (:), dan titik koma (;) hendaknya diberi satu ketukan kosong.

k. Pengaturan Halaman

Bagian awal skripsi diberi nomor dengan angka romawi kecil (i, ii, iv), sedangkan bagian inti dan bagian akhir skripsi diberi nomor halaman dengan angka arab (1, 2, 3).

Nomor halaman dicantumkan di kanan bawah, kecuali halaman bab baru penomorannya di tengah bawah. Pada tiap lembar isi harus diberi nomor halaman. Nomor halaman pada lembar judul terdapat pada bagian bawah tengah, dan halaman selain judul, terdapat pada kanan atas.

l. Catatan Kaki

Catatan kaki adalah catatan yang memberikan keterangan tambahan yang tidak hanya berasal dari sumber pustaka; misalnya keterangan penjelas yang dibuat oleh penulis skripsi sendiri atau yang diperoleh dari wawancara dengan seseorang.

Di dalam teks nomor catatan kaki ditempatkan langsung dibelakang huruf akhir dari pernyataan yang diberi catatan itu, naik satu spasi. Perlu dijaga agar pengetikan catatan kaki tidak melampaui margin bawah. Jika berganti bab, penomoran catatan kaki meneruskan nomor sebelumnya.

Contoh :

1

Kriyantono, Rachmat, 2007, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta, Prenada Media Group

2

M. Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP; Penyidikan dan Penuntutan, Cetakan Pertama, Edisi Kedua, Sinar Grafika, Jakarta, 2010, hlm. 100

(20)

BAB III

BAGIAN – BAGIAN SKRIPSI

Format skripsi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Bagian awal, terdiri dari:

a. Halaman Sampul/ Cover b. Halaman Judul

c. Halaman Pernyataan Orisinilitas

d. Halaman Persetujuan Dosen Pembimbing e. Halaman Pengesahan Dewan Penguji f. Halaman Abstrak

f. Halaman Abstract

g. Halaman Kata Pengantar h. Halaman Daftar Isi i. Halaman Daftar Tabel j. Halaman Daftar Gambar k. Halaman Daftar Lampiran

l. Halaman Daftar Istilah (bila ada)

m. Halaman Daftar Audio Video (bila ada)

2. Bagian inti/utama skripsi, terdiri dari:

a. BAB I : Pendahuluan b. BAB II : Kerangka Teori

c. BAB III : Hasil dan Pembahasan Penelitian d. BAB IV : Kesimpulan dan Saran

e. BAB V : Penutup (Kesimpulan dan Saran)

3. Bagian akhir skripsi, terdiri dari:

a. Daftar Pustaka b. Lampiran-lampiran

c. Daftar Riwayat Hidup (CV) Penulis 3.1 Bagian Awal Skripsi

3.1.1 Halaman Sampul

Halaman ini merupakan kulit luar skripsi, dijilid hardcover dengan warna merah jambu (pink) nomor 08 . Huruf-huruf pada sampul dicetak dengan tinta emas, menyatakan dengan uraian dari atas hingga ke bawah sebagai berikut:

a. Logo Universitas Islam ―45‖ Bekasi

b. Judul Skripsi secara lengkap (dengan huruf KAPITAL)

c. Sub judul Skripsi (Huruf pertama dari setiap kata adalah huruf kapital, kecuali kata sambung)

d. Nama mahasiswa

e. Nomor pokok mahasiswa (NPM)

f. Nama program: PROGRAM STUDI .... <diisi nama program studi> g. Nama fakultas: FAKULTAS .... <diisi nama fakultas>

h. UNIVERSITAS ISLAM ―45‖ BEKASI

i. Tempat penerbitan: Bekasi Tahun Penerbitan (Masehi dan Hijriah)

Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur simetris, rapi, dan serasi. Pada panggung halaman sampul dicetak nama penulis dengan huruf besar dan tahun kelulusan. Pencetakannya mengikuti cara Anglo-Saxon, yaitu dari kiri ke kanan jika punggung buku menghadap pembaca dan halaman sampul menghadap ke atas. Halaman sampul hanya terdiri satu halaman. (Lihat lampiran sebagai contoh)

(21)

3.1.2 Halaman Judul

Halaman ini sama tepat dengan halaman sampul, tetapi dicetak pada kertas HVS 80 gram dengan tinta cetak warna hitam. (Lihat lampiran sebagai contoh)

3.1.3 Halaman Pernyataan Orisinilitas

Berisikan pernyataan mahasiswa bahwa skripsi yang dibuatnya ini adalah hasil karya asli, dengan mengikuti aturan akademik dalam melakukan kutipan dan bermaterai harga Rp 6.000,- (Lihat lampiran sebagai contoh).

3.1.4 Halaman Persetujuan Pembimbing

Halaman ini berisi pernyataan persetujuan dari Pembimbing (Lihat lampiran sebagai contoh).

3.1.5 Halaman Pengesahan Dewan Penguji

Halaman mi berisi pengesahan skripsi oleh dewan penguji (Lihat lampiran sebagai contoh).

3.1.6 Halaman Kata Pengantar

Pada dasarnya halaman ini memuat ucapan terima kasih mahasiswa kepada pihak- pihak yang telah membantunya selama pembuatan skripsi. Judul KATA PENGANTAR diketik simetris di batas atas bidang pengetikan, tanpa garis bawah dan tanpa pembubuhan titik akhir. Di akhir teks dicantumkan tempat, bulan dan tahun penyelesaian Skripsi atau tugas akhir di kanan bawah, yang diikuti kata ―Penulis‗ di bawahnya. Di bagian tengah bawah diketik nomor halaman dengan angka Romawi kecil

3.1.7 Halaman Abstrak

Halaman ini menyajikan intisari skripsi yang mencakup : d. Identitas penulis, judul skripsi, dan nama pembimbing e. Masalah dan tujuan penelitian

f. Metodologi yang digunakan g. Hasil yang diperoleh, dan h. Kesimpulan utama

Abstrak dituliskan dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Panjang abstrak maksimal 200 kata (dengan spasi 1), italic ( Bahasa Inggris ) dan tidak menyebutkan acuan. Pada akhir abstrak dicanturnkan kata-kata kunci yang terkait dengan topik skripsi yang dibuat, minimum tiga kata kunci dan jumlah pustaka beserta rentang tahun yang digunakan (Lihat lampiran sebagai contoh).

(22)

3.1.8 Halaman Daftar Isi

Halaman ini diberi judul ―DAFTAR ISI- dan diletakkan pada bagian batas atas kertas. Setiap tulisan yang ada pada halaman ini tidak diakhiri dengan titik. Format penulisan menggunakan times new roman 12, dengan spasi 1. Dalam daftar isi berisi antara lain : a. Halaman Judul sampai dengan Halaman Daftar Audio/Video menggunakan

angka romawi kecil ( i, ii, iii, iv …).

b. Halaman Bab I, II, dan seterusnya menggunakan angka arab ( 1, 2, 3, … ) c. Halaman sub bab, menggunakan angka arab ( 1,2,3, … )

d. Judul bab yang ditulis dengan huruf kapital.

e. Sub bab dan sub-sub bab (dan seterusnya) ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama ditulis dengan huruf besar. Nomor Bab menggunakan huruf Romawi besar (I, II, III, ... dst) dan nomor sub bab ditulis dengan angka Arab (1,2, 3... dst) yang diawali dengan angka Arab yang bersesuaian dengan nomor bab.

f. Semua yang dicantumkan dalam daftar ini harus disertai dengan nomor halaman yang bersesuaian dan ditulis di sebelah kanan kertas.

g. Penulisan sub bab pada ketukan ke-3, sedangkan sub sub bab pada ketukan ke-2 dari sub bab. (Lihat lampiran sebagai contoh)

3.1.9 Halaman Daftar Tabel

Halaman daftar tabel diawali dengan judul DAFTAR TABEL ditulis dengan huruf besar dan tebal dan diletakkan pada bagian atas kertas. Daftar Tabel memuat semua tabel dalam teks yang meliputi:

a. Nomor tabel b. Judul tabel

Jarak penulisan antara judul daftar tabel dengan baris pertarna adalah satu spasi

single. Sementara itu, jarak antar judul tabel dengan judul tabel berikutnya

sepanjang satu setengah spasi, jarak penulisan judul tabel yang terdiri dari lebih satu baris, adalah 1 spasi single. (Lihat lampiran sebagai contoh).

c. Nomor halaman dimana tabel dicantumkan dalam skripsi.

Nomor tabel terdiri dari 2 angka dan di antara angka pertama dan kedua diberi titik. Angka pertama menunjukkan nomor bab yang bersesuaian dan angka kedua menunjukkan nomor tabel. Contoh: Tabel 3.10, artinya terletak di bab 3 dan rnernpunyai nomor unit 10. Angka kedua dalam nomor tabel dimulai dari angka 1 untuk setiap bab.

3.1.10 Halaman Daftar Gambar/Grafik

Halaman daftar gambar diawali dengan judul DAFTAR GAMBAR ditulis dengan huruf kapital, tebal dan diletakkan di bagian tengah batas atas kertas. Daftar gambar memuat semua gambar yang ada dalam skripsi, yang meliputi:

a. Nomor gambar, b. Judul gambar, dan

(23)

Cara pemberian nomor gambar dan pengetikan dalam halaman daftar gambar mengikuti aturan yang sama seperti halnya pada halaman daftar tabel (Lihat lampiran sebagai contoh).

3.1.11 Halaman Daftar Lampiran

Halaman daftar lampiran diawali dengan judul DAFTAR LAMPIRAN ditulis dengan huruf kapital dan tebal dan diletakkan di bagian tengah batas atas kertas. Dalam daftar lampiran memuat semua lampiran yang ada di skripsi, yang meliputi : a. Nomor lampiran

b. Judul lampiran

c. Nomor halaman di daftar lampiran (contoh halaman daftar lampiran dapat dilihat pada lampiran).

3.1.12 Halaman Daftar Istilah (bila ada)

Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan suatu makna, konsep proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Halaman daftar istilah diawali dengan judul ―DAFTAR ISTILAH‖ yang ditulis di bagian tengah batas atas kertas. Daftar ini berisikan keterangan istilah-istilah yang digunakan dalam penulisan dan diperikirakan perlu diterangkan.

3.2 Bagian Inti Skripsi

Bagian inti skripsi adalah bagian dari skripsi yang terdiri dari beberap bab yang disesuaikan dengan pendekatan yang digunakan kualitatif atau kuantitatif (lihat tabel 3.1 dan 3.2)

3.2.1 Bagian Inti Skripsi dengan Pendekatan Kuantitatif

Bagian inti skripsi pendekatan kuantitatif terdiri dari bagian-bagian yang terdapat di tabel 3.1.

(24)

Tabel 3.1 Bagian Isi Skripsi Kuantitatif

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Identifikasi Masalah 1.3 Perumusan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Manfaat Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rujukan Penelitian Terdahulu 2.2 Kerangka Teori (Berdasark an Variabel dalam Penelitian (Devenden Variabel dan Independen Variabel) 2.3 Kerangka Pemikiran 2.4 Pengajuan Hipotesis Penelitian (untuk penelitian deskriptif) BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Metode Penelitian 3.2.Populasi dan Sampel 3.3.Teknik Pengumpulan Data 3.4.Definisi Operasional (dijelaskan tentang variabel yang digunakan dan cara mengukur variabel tersebut) 3.3 Operasionalisasi Variabel

3.4 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.5 Teknik Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ( di dalamnya ada gambaran umum lokasi penelitian dan Objek Penelitian ) 4.2 Pembahasan (berisi pembahasan deskripsi obyek penelitian dihubungkan dengan teori yang digunakan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran 3.2.2 Skripsi Kualitatif

Bagian pokok dari skripsi kualitatif lebih fleksibel dari bagian kuantitatif. Penyusunan bagian pokok skripsi kualitatif dapat Iebih dan 5 (lima) bab seperti ketentuan skripsi kuantitatif. Penyusunan skripsi kualitatif lebih mengutamakan bentuk penyusunan yang sedemikian rupa sehingga penyampaian makna hasil penelitian lebih efektif dan mudah untuk dipahami. Tabel 3.2 berikut ini adalah bagian inti skripsi kualitatif.

Tabel 3.2 Bagian Isi Skripsi Kualitatif

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASA N BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(25)

1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Identifikasi Masalah 1.3 Perumusan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Manfaat Penelitian 2.1 Rujukan Penelitian Terdahulu 2.2 Teori (Berdasarkan Konsep yang Digunakan) 2.2 Definisi Konseptual 2.3 Kerangka Pemikiran 3.1.Metode Penelitian 3.1 Populasi dan Sampel 3.2 Unit Analisis 3.3.1. Key Informan 3.3.2. Informan 3.3 Definisi Operasional 3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.5 Teknik Analisis Data 3.6 Keabsahan Data 4.1 Hasil Penelitian (di dalamnya ada gambaran umum lokasi penelitian dan Objek Penelitian ) 4.2 Pembahasan (berisi pembahasan deskripsi obyek penelitian dihubungkan dengan teori yang digunakan

5.1 Kesimpulan 5.2 Saran

Penjelasan dari masing-masing bagian skripsi terdapat di dalam lampiran. 3.3 BAGIAN AKHIR SKRIPSI

Bagian akhir dari skripsi terdiri dari lima bagian, yaitu: 3.3.1 Daftar pustaka

Diatur dalam halaman tersendiri (lihat detilnya di Bab IV) 3.3.2 Tabel dan Gambar

Yang tergolong gambar adalah gambar, grafik, dan diagram. Ketentuan pembuatan tabel dan gambar adalah sebagai berikut.

a. Gambar, grafik, dan diagram diberi nama.

b. Penulisan nama tabel, gambar, dan lainnya menggunakan huruf besar di awal kata (title case).

c. Tabel dan gambar ditempatkan di antara bagian teks yang paling banyak membahasnya. Tabel dan gambar harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat berdiri sendiri, agar dapat dimengerti oleh pembaca tanpa membaca keterangan dalam teks.

d. Jika tabel ditulis dalam posisi landskap, sisi atas tabel adalah sisi yang dijilid.

(26)

1) Tabel: judul ditulis di atas tabel, rata kiri atau simetris di tengah (center) berjarak 1,5 spasi terhadap tabel yang bersangkutan. Judul tabel ditulis langsung mengikuti nomor tabelnya.

2) Gambar: judul ditulis di bawah gambar berjarak 1,5 spasi, simetris (center) terhadap gambar yang bersangkutan. Judul gambar ditulis langsung mengikuti nomor gambarnya.

i. Penulisan sumber gambar dan tabel.

1) Tabel: sumber tabel (jika bukan olahan sendiri) ditulis di bagian bawah tabel berjarak 1,5 spasi dari tabel, huruf tegak tipe Times New Roman 10 poin..

Sumber yang sudah diolah lebih lanjut perlu diberi catatan ‖telah diolah kembali.

2) Gambar: sumber gambar (jika bukan olahan sendiri) harus ditulis di bagian bawah judul gambar berjarak 1,5 spasi dari judul gambar, huruf tegak tipe Times

New Roman 10 poin. Sumber yang sudah diolah lebih lanjut perlu diberi catatan

telah diolah kembali

j. Peletakan tabel atau gambar, berjarak tiga spasi setelah teks. Penulisan teks setelah tabel atau gambar dilanjutkan dengan jarak 1,5 spasi dari baris terakhir judul gambar.

k. Apabila judul gambar atau tabel melebihi satu baris, penulisannya simetris di tengah (center) dan diketik dengan satu spasi.

l. Jika tabel dan gambar terlalu panjang, dapat diputus dan dilanjutkan dengan mengetikkan nomornya dan keterangan ―sambungan‖ dalam tanda kurung.

m. Jika tabel dan gambar terlalu lebar, terdapat beberapa ketentuan sebagai berikut: 1) ditempatkan secara memanjang di halaman tersendiri;

2) ditempatkan pada kertas lebar kemudian dilipat agar tidak melebihi format kertas;

3) diperkecil ukurannya sesuai format tugas akhir, tetapi ukuran huruf yang tercantum di dalamnya tidak boleh lebih kecil dari 10 poin (ukuran sebenarnya). 3.3.3 Tabel

Tabel merupakan alat bantu visual yang bermanfaat untuk menyajikan data secara jelas dan menyeluruh. Untuk itu tabel hendaknya dirancang dengan baik dan cermat, susunannya logis dan sederhana. Tabel dapat disusun memanjang dengan ketentuan sama seperti halnya Gambar. Bila label melebihi satu halaman, dapat dilanjutkan pada halaman berikutnya dengan ketentuan sebagai berikut:

di batas atas bidang pengetikan dicantumkan identitas tabel diikuti keterangan (Lanjutan) — yaitu dalam tanda kurung — diketik secara simetris. Dua spasi di bawahnya diketikkan keterangan kolom-kolom tabel, seperti tercantum pada awal tabel di halaman sebelumnya. Cara demikian diulang pada tiap halaman baru yang melanjutkan tabel yang sama. Garis penutup tabel diberikan hanya bila tabel sudah selesai seluruhnya

Nomor tabel dinyatakan dengan angka Arab. Keterangan tabel diketik di bawah tabel dengan huruf kecil, kecuali awal keterangan dan kata nama, yang diketik dengan hunuf besar. Lebar keterangan tidak melebihi batas kiri-kanan bingkai tabel. Jarak baris dalam tabel adalah 1 spasi. Jarak tabel dengan penjelasan tabel 2 spasi (lihat pada Bab V)

3.3.4 Lampiran

Lampiran merupakan data atau pelengkap atau hasil olahan yang menunjang penulisan tugas akhir, tetapi tidak dicantumkan di dalam isi tugas akhir, karena akan mengganggu kesinambungan pembacaan. Nomor lampiran dinyatakan dengan angka Arab dan diketik di kiri atas bidang pengetikan. Judul lampiran diketik dengan huruf kecil, kecuali awal kata ―Lampiran‖, awal keterangan, dan kata nama,

(27)

yang diketik dengan huruf besar. Baris pertama teks lampiran diketik dua spasi di bawah baris terakhir judul lampiran

Bagian ini diawali halaman kosong yang ditandai kata LAMPIRAN di tengah bidang pengetikan. Halaman ini tidak ikut dihitung, tetapi seluruh halaman lampiran ikut dihitung dan diberi nomor halaman (lanjutan dan bagian isi skripsi). Pembatas antara lampiran satu dengan lampiran berikutnya, diberi kertas warna merah muda. bertuliskan: Lampiran, dibawah tulisan tersebut. tulis judul lampiran, di tengah bidang pengetikan. Pembatas ini tidak diberi nomor halaman (contoh terlampir).

Contoh :

Lampiran 14

DAFTAR AUDIO/ VIDEO

Video 1 Adegan Iklan Kartu AS...96 Video 2 Adegan Iklan Kartu XL...60 3.3.5 Ralat (bila perlu)

Bila seluruh Skripsi telah selesai diketik dan ternyata terdapat beberapa kesalahan, maka dapat dibuat suatu ralat. Seandainya pada satu halaman terdapat lebih dari tiga pembetulan, maka sebaiknya halaman tersebut diketik ulang. Ralat dibuat pada halaman tersendiri, tanpa diberi nomor halaman dan ditempatkan di akhir Bagian Ekor, yaitu sebelum halaman kulit sampul belakang, sebagai halaman lepas tidak dijilid.

(28)

BAB IV

CARA PENULISAN SUMBER INFORMASI DAN PENGUTIPAN

Sebagai karya ilmiah maka skripsi harus dilengkapi acuan kepada sumber informasi untuk mengaktualkan pernyataan yang tertulis. Sumber informasi tersebut dihimpun dalam suatu daftar pustaka yang diberi judul DAFTAR PUSTAKA, yang ditempatkan pada halaman setelah bab terakhir skripsi. Pengutipan pustaka dalam teks skripsi dapat dilakukan dengan mengutip langsung dan mengutip tidak langsung. Kutipan langsung dan tidak Iangsung mengikuti aturan-aturan tertentu, seperti yang akan dijelaskan berikut ini.

4.1 Pengutipan Pustaka di dalam Teks Skripsi

1. Sumber data ataupun pengamatan yang tidak dipublikasikan atau yang berasal dari komunikasi pribadi tidak dicantumkan dalam daftar acuan tersebut. Jika informasi ini dimanfaatkan, maka pengacuannya dalam teks skripsi dinyatakan sebagai berikut:

Pada akhir bagian yang menyatakan informasi tersebut dicantumkan keterangan dalam tanda kurung siku.

Contoh: [Miller, Hasil Wawancara, 17 Agustus 2003]

2. Didalam teks skripsi, pengacuan sumber informasi dimungkinkan untuk mengambil sebagian kalimat, maksimal terdiri 40 kata. Cara pengutipannya dapat ditulis dengan ditulis di antara tanda kutip (―...‖ ) dan diikuti nama pengarang, tahun dan nomor halaman. Atau nama pengarang dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung.

Contoh:

Kesimpulan dan telaah alat ukur adalah ―alat ukur yang dapat menghasilkan data yang akurat adalah alat ukur yang memiliki validitas dan reliabilitas bagus‖ (Beams, 2000, 437).

Atau

Beams (2000, 437) menyatakan bahwa alat ukur yang dapat menghasilkan data yang akurat adalah alat ukur yang memiliki validitas dan reliabilitas bagus.

3. Kutipan lebih dari 40 kata atau lebih dari 4 baris

Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih atau lebih dari empat baris ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dan teks yang rnendahului, ditulis tujuh ketukan dari tepi kiri bidang pengetikan, diketik dengan spasi tunggal dan tidak diletakkan dalarn tanda kutip. Nomor halaman juga hams ditulis.

Contoh:

Miele (1993. 276) menyatakan:

Efek placebo yang ditemukan pada penelitian eksperimen sebelumnya, akan menghilang pada saat perilaku yang diteliti dengan cara demikian. Lebih lanjut, perilaku tersebut tidak pernah ditunjukkan kembali, bahkan setelah obat diberikan kembali. Penelitian-penelitian awal (e.g., Abdullah, 1984: Fox. 1979) terlalu cepat mengambil kesimpulan mengenai efek placebo.

(29)

4. Jika acuan ditulis oleh dua pengarang, maka kedua nama pengarang dituliskan dengan menambahkan kata dan (untuk buku acuan berbahasa Indonesia) atau kata

and (untuk buku acuan berbahasa Inggris) di antara kedua nama pengarang tersebut.

Tetapi jika buku acuan ditulis oleh lebih dari dua orang pengarang (tiga, empat atau lima pengarang ) maka untuk pengutipan pertama kali dicanturnkan nama seluruh pengarang dan untuk pengutipan selanjutnya cantumkan hanya nama pengarang pertama dan diikuti dengan et. al. (untuk buku berbahasa Inggris) atau dkk (untuk buku berbehasa Indonesia) dan tahun penerbitan.

Jika buku acuan ditulis lebih dari enam pengarang maka hanya nama pengarang pertama yang ditulis dengan diikuti keterangan et. al. (untuk buku berbahasa Inggnis) atau dkk (untuk buku berbahasa Indonesia) dan tahun penerbitan.

Contoh :

Karya dengan 2 penulis

The authors maintain that college students who actively participate in extracurricular activities achieve greater academic excellence because they learn how to manage their time more effectively (Richards, Jones, & Moore, 1998).

Karya lebih dari 2 penulis

Massachusetts state and municipal governments have initiated several programs to improve public safety, including community policing and after school activities

(Smith et a1., 1997).

5. Apabila dalarn mengutip langsung ada kata-kata dalam satu kalimat yang dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan 3 (tiga) titik.

Contoh:

―Harga saham akan meningkat bila perusahaan membayar kelebihan kas tersebut kepada pemegang saham‖ (Jensen, 2003:132).

Apabila dalam mengutip langsung ada kalirnat yang dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan 4 (empat) titik.

Contoh:

―Harga saham akan meningkat dengan tajam bila perusahaan membayar kelebihan kas tersebut kepada pemegang saham. .... Untuk menguji validitas hipotesis ini, beberapa riset sebelumnya menggunakan dividen dan pengeluaran modal sebagai variabel independen (Jensen, 2003:132)

4.2 Cara Merujuk Kutipan Tak Langsung

Kutipan tidak langsung atau dengan bahasa penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama pengarang bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Untuk sumber kutipan dan buku nomor halaman harus disebutkan, sementara kutipan dan jurnal tidak.

(30)

Contoh:

Hartanto (1990:13) mengungkapkan bahwa laporan keuangan konsolidasi dibuat oleh perusahaan induk dengan menggunakan laporan keuangan yang sudah disiapkan oleh perusahaan anak.

Atau

Laporan keuangan konsolidasi dibuat oleh perusahaan induk dengan menggunakan laporan keuangan yang sudah disiapkan oleh perusahaan anak (Hartanto, 1990: 13) 4.3 Penyusunan Daftar Pustaka

Berbagai sumber informasi yang menjadi acuan bagi penulisan skripsi harus dicanturnkan dalam suatu Daftar Pustaka. Isi Daftar Pustaka tersusun dari sumber informasi yang dapat berasal dari:

1. Buku

2. Bab atau bagian suatu buku 3. Monografi,Prosiding

4. Jurnal ( minimal 5 buah )

5. Makalah dalam majalah atau yang (Placeholderl) berasal dan suatu simposium atau pertemuan ilmiah lain

6. Laporan atau naskah penerbitan suatu badan atau lembaga resmi. 7. Media elektronik

Naskah yang belum diterbitkan, namun tengah dipersiapkan untuk pencetakannya, dapat dicantumkan dengan membubuhkan keterangan [sedang dicetak] pada akhir acuan.

Sumber informasi yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka hendaknya yang benar benar diperiksa atau dibaca secara Iangsung serta relevan dengan masalah penelitian. Pemanfaatan informasi berupa abstrak sedapat mungkin dihindari. Apabila dirasakan sangat penting, maka di akhir acuan hendaknya dibubuhkan keterangan [abstrak].

Tata cara penulisan Daftar Pustaka harus mengikuti ketentuan umum yang telah ditetapkan. Judul DAFTAR PUSTAKA diketik secara simetris di batas atas bidang pengetikan. Acuan pertama dimulai empat spasi di bawahnya, di batas bidang pengetikan. Baris kedua dan lanjutan tiap acuan dimulai lima ketukan ke dalam dan batas kiri bidang pengetikan, dengan jarak baris satu spasi. Acuan berikutnya dimulai di batas kiri bidang pengetikan, berjarak dua spasi dan baris terakhir acuan sebelumnya.

Sesudah tiap tanda baca diberi hanya satu ketukan bebas, kecuali antara kependekan nama kecil pengarang atau inisial namanya tanpa ketukan kosong. Judul buku dan nama majalah dicetak miring (italics). Penulisan daftar pustaka tidak menggunakan nomor atau pointers, tetapi diurutkan berdasarkan abjad mulai dari A , B , C, D dst sesuai dengan nama pengarang buku yang yang digunakan sebagai referensi.

(31)

4.3.1 Cara Penulisan Daftar Pustaka

1. Sumber Informasi Dan Sebuah Buku

Unsur - unsur yang harus tertulis dan bentuk cetakan tulisannya adalah sebagai berikut:

Penulis (Tahun Penerbitan), Judul (ditulis dalam cetakan miring), Tempat penerbitan: Penerbit.

Tata cara penulisannya memperhatikan hal-hal sehagai berikut: a. Jarak antar unsur adalah satu ketukan kosong (setelah tanda titik)

b. Nama penulis ditulis terbalik atau berdasarkan nama keluarganya. Bila terdapat beberapa penulis maka nama penulis kedua dan selanjutnya tidak lagi dituliskan terbalik melainkan berdasarkan nama yang tertulis di buku yang dijadikan acuan. c. Tahun penerbitan yang dipakai adalah tahun terakhir saat buku itu diterbitkan. d. Jika Buku tersebut ditulis oleh dua pengarang, maka kedua nama pengarang

dituliskan dengan menambahkan kata ‗dan‗ (untuk acuan huku berbahasa Indonesia) atau kata ‗and‗ (untuk buku acuan berbahasa Inggris) di antara nama kedua pengarang tersebut. Nama pengarang kedua tidak perlu dibalik melainkan ditulis dengan urutan biasa. Tetapi, jika acuan disusun oleh lebih dari dua pengarang, maka hanya nama pengarang pertama dituliskan, diikuti keterangan dkk, atau et al. di belakangnya (dicetak miring pada Penyunting Kata).

Contoh:

Madjid, N. (1992). Islam, Doktrin dan Peradaban, Jakarta: Paramadina Koonzt, Harold O. and Heinz We. (1985). Management, 8th ed. Tokyo:

McGraw-Hill Kogakusha

2. Sumber Informasi Dan Sebuah Majalah

Unsur-unsur yang harus tertulis dan bentuk cetakan tulisannya adalah sebagai berikut: Penulis. (Tahun). ―Judul‖ Majalah. Volume (Nomor), Halaman.

Contoh:

Bernstein, PA. and Shipman, D.W. (1980). ―The Correctness of Concurrency Control Mechanism in a System for Distributed Database‖ ACM Trans on Database

System, 5. 52 - 68.

Britten R.J. (1979). ―Gene regulation for higher cells: a theory‖ Science, 165. 349 – 357.

Pothen, A. (1988). ―Simplicial cliques, shortest elimination trees, and supernodes in sparse Cholesky factorization.‖ Technical Report CS-88-13, Dept. of

Compuler Science Pennsylvania: The Pennsylvania State University,

University Park Catatan:

Singkatan nama majalah disesuaikan dengan peraturan internasional yang berlaku. Ketentuan untuk itu dikemukakan antara lain dalam World list of scientific

(32)

a. Dalam contoh pertama, tanda baca titik mengakhiri singkatan narna majalah yang dicetak miring (dengan Pengolah Kata). Angka 5 menyatakan volume majalah (dalam majalah Indonesia biasanya ―Tahun ke-5‖ atau ―tahun V‖).

b. Judul artikel diletakkan dalam tanda petik dan nama majalah ditulis miring.

c. Untuk technical report, yang biasanya dikeluarkan oleh suatu universitas, maka yang perlu dicantumkan adalah nama report tersebut, nama dan alamat universitas atau institusi yang mengeluarkan serta nomor dan tahun penerbitan. d. Nomor volume tidak perlu disebutkan untuk penerbitan mingguan atau bulanan

tetapi nomor volume perlu disebutkan untuk majalah triwulanan.

e. Nomor majalah di bawah 100 ditulis seluruhnya: 60-72. Untuk nomor lebib besar dari 100 dan dalam batasan 100, hanya dua angka terakhirnya disebutkan, contohnya: 208-22, atau apabila berbeda angka awalnya maka contohnya sebagai berikut: 163-207.

3. Sumber Informasi Dan Pengarang Tidak Dikenal

Apabila sumber informasi yang digunakan tidak mencantumkan nama penulis ataupun editor, maka penulisan sumber informasi adalah sebagai berikut:

Nama tim penyusun, nama penerbit, ataupun lembaga yang menerbitkan.

Contoh:

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1979). Pedoman Utnum Ejaan Bahasa

Indonesia yang Disempurnakan, Jakarta: P.N. Balai Pustaka

Tim Penelaah Bidang Pengetahuan Alam. (1985). Tinjauan tentang perairan

Indonesia bagian Timur untuk mendasari pemilihan lokasi stasiun penelitian laut, Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

A Critical Fable (1992) Boston: Houghton Mifflin

Anonymous, M.D. (1967) The Healers, New York: Putnam ―Coping with Nature.‖ Time, 29 Aug. 1983, hal. 10-11.

4. Sumber Informasi Dan Buku/Majalah Dengan Edisi Tertentu

Unsur-unsur yang harus tertulis dan bentuk cetakan tulisannya adalah sama dengan sumber informasi dan buku majalah namun perlu pula dicantumkan tahun edisi yang dipakai, bukan tahun pada saat buku tersebut diterbitkan pertama kalinya.

Contoh:

Barkiund, E.(1982). Contemporary Literacy Criticism, 2nd ed. Detroit: Gate Makaliwe, H.(1990). Matematika Kombinatorik, Ed. 4. Jakarta: Gramedia

5. Sumber Informasi Dengan Mencantumkan Nama Editor

Unsur-unsur yang harus tertulis dan bentuk cetakan tulisannya adalah sama dengan sumber informasi dan buku/majalah namun perlu pula dicantumkan nama Editor. Nama pengarang dan judul tulisan terlebih dahulu kemudian nama editor ditulis dengan susunan nama biasa dan tertulis setelah judul buku.

Contoh:

Saroyan, W. (1983). My Name Is Saroyan, Ed, James H. Tasjian New York: Coward McCann

6. Sumber Informasi Dengan Mencantumkan Nama Pengarang Gabungan

Unsur-unsur yang harus tertulis dan bentuk cetakan tulisannya adalah sama dengan sumber informasi dan buku/majalah namun apabila suatu sumber informasi ditulis

(33)

oleh lebih dan seorang penulis, maka seluruh nama penulisnya harus dinyatakan dituliskan.

Contoh:

Sirait, B dan Surbakti, N. (1985). Pedoman Karang-Mengarang, Jakarta: Pusat Bahasa, Diknas

Chancellor, J. and WalterR. M. (1983). The New Business, New York: Harper & Row Krosnow, E. C.. Lawrence D. L. and Herbert A. T. (1982). The Politics of Broadcast

Regulation. New York: St. Martin‗s Press

7. Sumber Informasi Dengan Mencantumkan Judul Dalam Judul

Apabila sumber informasi berupa karangan ilmiah yang dimuat dalam suatu himpunan karangan. maka aturan penulisannya adalah sebagai berikut:

Nama penulis yang karangannya digunakan kemudian keterangan lengkap mengenai himpunan karangan yang menjadi asal acuan tersebut.

Contoh:

Sukardjo, A. (1993). ―Pengaruh Lingkungan Keluarga Pada Perkembang Anak.‖ Studi

Dalam: Perkembangan Anak di Indonesia, Jakarta: Balai Cipta

Madjid, N. (1982). ―Islam in Indonesia: Challenges and Opportunities‖ Ed. Cyriac K. P. Study Dalam: Islam in Modern World, Bloomington, Indiana: Crossroads Catatan:

Penulisan kata ―Dalam‖ dicetak miring (dengan Pengolah Kata) dan diikuti tanda baca titik dua.

8. Sumber Informasi Berupa Terjemahan

Apabila sumber informasi berupa karya terjemahan, maka penulisannya dalam Daftar Pustaka adalah mencantumkan nama pengarang buku terlebih dahulu kemudian judul buku, dan keterangan karya terjemahan tersebut.

Contoh:

Schultz, D. (1991). Psikologi Pertumbuhan: Model-model Kepribadian Yang Sehat, Terjemahan: Yustinus. Yogyakarta: Kanisius

Beauvoir, S. (1982). When Things of the Spirit Come First, Trans. Patrick O‗Brien. New York: Pantheon

9. Sumber Informasi Yang Ditulis OIeh Pengarang Yang Sama

Penulisan sumber informasi yang ditulis oleh pengarang yang sama maka nama pengarang harus dituliskan lengkap pada entry pertama.

Contoh:

Madjid, N. (1994). Pintu-Pintu Menuju Tuhan, Jakarta: Paramadina ---(1992). Islam, Dokirin dan Peradaban, Jakarta: Paramadina

Liu, J. W. H. (1986). ―A compact row storage scheme for Cholesky factors using elimination trees.‖ ACM Trans on Math Software, 12, 127-148

---(1990). ―The role of elimination trees in sparse factorization,‖ SIAMJ

(34)

yang urutannya ditentukan secara kronologis berdasarkan tanggal atau bulan penerbitannya, atau berdasarkan abjad judul karangan masing-masing jika keterangan saat yang tepat penerbitannya tidak diketahui.

Contoh:

Stewart, G.A. (1979a). ―A Note on The Perturbation of Singular Values.‖ Lin. Alg

and Its AppI., 28, 213-228.

--- (1979b). ―Perturbation Bounds for The Definite Generalized Eigenvalue Problem.‖ I. Inst. Math. AppI., 23, 203-2 15.

10. Sumber Informasi Dan Media Elektronik

Penulisan sumber informasi dan media elektronik dapat mengikuti aturan seperti yang dicontohkan sebagai berikut:

Abstrak On-line

Meyer, AS., & Bock, K. (1992). ―The tip-of-the-tongue phenomenon: Blocking or partial activation? [on-line].‖ Memory&Cognirion, 20-715-726. Abstrak dan DIALOG File: PsyncTNFO Item: 80-16351

Artikel Jurnal On-line

Roy, U. 2005. Pengukuran Variabel dalam Penelitian, Jurnal Ilmu Pendiclikan.

(Online), Jilid 5, No. 4 (http://www,malang.ac.id), diakses 12 Oktober 2005.

E-mail

Baridwan, Jekky. (unibraw-maiangindo.ac.id). 12 Oktober 2005. Artikel untuk

Pelatihan. E-mail kepada Dydyd Apandy (ub-malang@indo.net.id).

Alamat Web-site

De La Mare, D., Schackman, K., Martini, S.. & Coyne, J., (2001). Women’s

Workplace Friendships: Masculinity vs Feminity, Dalam

http://www.umt.edu/des/silliars/comn460/reports. 10 Juni 2002.

11. Rujukan Dan Lembaga Yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut

Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga tertinggi yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut.

Contoh:

Pusat Pengembangan Akuntansi dan Bisnis. 2005. Pedoman Penulisan Laporan

Pertanggungjawaban Keuangan Pemda. Mal ang: Fakultas Ekonorni

(35)

BAB V

PENGGUNAAN EJAAN YANG BENAR

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (Surat Keputusan Mendiknas, Nomor 0543/87, tanggal 9 September 1987):

1. Setiap kata Baik kata dasar maupun kata jadian, ditulis terpisah dengan kata Iainnya, kecuali kata yang tidak dapat berdiri sendiri (diberi garis bawah).

Contoh: belajar, pascapanen, supranatural

2. Jarak antar kata dalam paparan hanya satu (1) ketukan dan tidak menambah jarak antar kata dalam rangka meratakan margin kanan karena margin kanan tidak harus rata lurus. 3. Setiap kata ditulis rapat, tidak ada jarak antar huruf dalam sebuah kata.

Contoh yang salah: P E M B A H A S A N

4. Gabungan kata yang mungkin menimbulkan salah penafsiran, dapat diberi tanda hubung untuk menegaskan pertalian antar unsurnya.

Contoh: proses belajar-mengajar, buku sejarah-baru

5. Kata jadian berimbuhan gabung depan dan belakang ditulis serangkai. Contoh: dinonaktifkan, menomorduakan.

6. Tanda tanya (?), titik (.), titik koma (;), titik dua (:), tanda seru (!), ditulis rapat dengan huruf akhir dan kata yang mendahului.

Contoh: Apa hasilnya? Perhatikan contoh berikut! Di antaranya:

7. Setelah tanda tanya (?). titik (.), titik koma (;), titik dua (:), tanda seru (!), harus ada jarak (tempat kosong) satu ketukan.

Contoh:

Apa masalahnya, apa metodenya, dan apa temuannya?

8. Tanda petik ganda (―..‖), petik tunggail(,,...―), kurung ( ), diketik rapat dengan kata, frasa, kalimat yang diapit. Contoh: Ijasahnya masih ―disekolahkan‖, Penelitian DIP (Dafiar Isian Proyek) sekarang tidak ada.

9. Tanda hubung (-), tanda pisah (), garis miring (/), diketik rapat dengan huruf yang mendahului dan yang mengikutinya.

Contoh: Pelatihan dapat diikuti oleh mahasiswa wanita/pria. Pelatihan mi akan dilakukan berulang-ulang tiap semester.

10. Tanda perhitungan: , +, -, x, :, <, >, ditulis dengan jarak satu ketukan (spasi) dengan huruf yang mendahului dan yang mengikutinya.

Contoh: 2 + 2 = 4; 2 < 5: 5 + 5 – 3 = 7

11. Tepi kanan teks tidak harus rata. Oleh karena itu, kata pada akhir baris tidak harus dipotong. Jika terpaksa harus dipotong, tanda hubungnya ditulis setelah huruf akhir, tanpa disisipi spasi. Bukan diletakkan dibawahnya. Tidak boleh menambah spasi antarkata dalam satu bars yang bertujuan meratakan tepi kanan.

12. Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa serta tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.

Contoh: bangsa Indonesia (bukan Bangsa Indonesia). Peringantan Hari Kartini jatuh pada hari Kamis.

(36)

Contoh: Danau Sentani, Afnika Selatan, Jalan Surabaya.

14. Huruf miring digunakan (1) untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, kata, atau frasa; dan (2) untuk menuliskan istilah asing/daerah.

Contoh: Islam adalah way of life bagi umat Nabi Muhamad SAW. 15. Kata hubung antar kalimat diikuti koma.

Contoh: Oleh karena itu, ... Dengan demikian, ...

16. Koma dipakai memisahkan kalimat setara yang didahului oleh kata-kata: tetapi, melainkan, namun, padahal, sedangkan, dan yaitu.

Contoh: Penelitian ini sederhana, tetapi sangat rurnit pengambilan datanya. Instrumen penelitian ini ada dua, yaitu angket dan tes.

17. Koma dipakai memisahkan anak kalimat dan induk kalimat, jika anak kalimat mendahului induk kalimat.

(37)

DAFTAR PUSTAKA

American Psychological Association. (2001). Publication Manual of the American

Psychological Association, Fifth Edition. Washington: American Psychological

Association

Departemen Pendidikan Nasional. (2000). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang

Disempurnakan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Tim Penyusun Skripsi. (2003). Panduan Penulisan Skripsi Universitas Paramadina. Jakarta: Universitas Paramadina

Tim Penyusun Skripsi. (2008). Panduan Penulisan Skripsi Program Studi Teknik Informatika

Universitas Paramadina. Jakarta: Universitas Paramadina

Tim Penyusun Skripsi. (2010). Panduan Penulisan Skripsi Program Studi Desain Komunikasi

Visual Universitas Paramadina. Jakarta: Universitas Paramadina

Tim Penyusun Skripsi. (2010). Panduan Pemulisan Skripsi Program Studi Desain Produk

Universitas Paramadina. Jakarta: Universitas Paramadina

Tim Penyusun Skripsi. (2007). Panduan Penulisan Skripsi Program Studi Ilmu Komunikasi

Universitas Paramadina. Jakarta: Universitas Paramadina

Tim Penyusun Skripsi. (2009). Panduan Penulisan Skripsi Program Studi Huhungan

Internasional Universitas Paramadina. Jakarta: Universitas Paramadina

Tim Penyusun Skripsi. (2008). Panduan Penulisan Skripsi Program Studi Psikologi

Universitas Paramadina. Jakarta: Universitas Paramadina

Tim Penyusun Skripsi. (Februari, 2010). Panduan Penulisan Skripsi Program Studi

Manajemen Universitas Paramadina. Jakarta: Universitas Paramadina

Tim Penyusun Skripsi. (2008). Panduan Penulisun Skripsi Program Studi Falsafah dan

(38)

28

No. A B C D E

1 .... .... .... .... .... Lampiran 1

CONTOH LAY-OUT HALAMAN NASKAH SKRIPSI Bahan: kertas HVS putih 80 gram ukuran A4 (21 x 29,7 cm)

Margin atas 4 cm BAB III Awal kalimat 5 ketuk 1,5 spasi Margin kiri 4 cm METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menegaskan pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab atau menjelaskan masalah penelitian,

Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan obsevasi/ wawancara/ pengisisan kuesioner. Adapun data tersebut dapat berupa:

Data Primer

Data primer diperoleh langsung dari narasumber.

Margin kanan

3 cm

TABEL 4.1 Judul Tabel ...

1 spasi

Sumber : ...

(39)

Lampiran 2

Contoh Halaman Sampul/ Cover Skripsi

± 8 spasi

JUDUL UTAMA (Times New Roman 16-bold-all caps-1,5 spasi)

Judul kecil atau judul tambahan (times new roman 12)

+ 8 spasi

SKRIPSI (times new roman 14-bold-all caps-1,5 spasi)

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

Gelar Sarjana dalam Bidang (diisi nama program studi) (times new roman 12, 1 spasi)

+ 8 spasi

Oleh (times new roman 12— 1.5 spasi)

Nama Pembuat Skripsi (times new roman 14 — 1,5 spasi) NPM (times new roman 12)

+ 8 spasi

PROGRAM STUDI(nama program studi) (times new roman 12-bold-all caps- 1,5 spasi) FAKULTAS (NAMA FAKULTAS)

Gambar

Tabel 1.1 Jumlah SKS minimal dan Mata Kuliah Prasyarat Skripsi
Gambar 1.1 Skema Tahapan Penyusunan Skripsi  1.2.3.2  Tata Tertib Sidang Skripsi
Tabel 1.2 Komponen Penilaian Sidang Skripsi
Tabel 3.1 Bagian Isi Skripsi Kuantitatif
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dasar : Surat Keputusan Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Kesejahteran dan Sosial Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggran 2011 Nomor : 93/PAN-DINKESOS/VII/2013,

In the two years he was at Cambridge we wrote four papers on elliptic curves, culminating in the proof of a part of the conjecture for elliptic curves with complex multiplication

Thus, we see that a square function inequality much like that of (2.13) holds; this completes the proof of Rubio de Francia’s Theorem in the one- dimensional case, aside from the

Karangsari pakenjeng Pengadaan Kapal Penangkap Ikan &#34;Kelompok Bhakti Bahari&#34; TPI Muara Cimari.

[r]

kinkan siswa terlibat secara aktif dalam se- mua proses penulisan, siswa belajar dari te- man melalui kerja kelompok, berdiskusi un- tuk mencari kesalahan, memberi

hal, yaitu: P er ta ma , bagaimana konsep pakta integritas pada pengadaan barang/jasa pemerintah baik yang pernah berlaku dalam Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun

13) Ribs: Did you know that you should try not to sneeze too strongly. Why? A very powerful sneeze has the ability to cause a fracture in your ribcage. But, then again, if you try