• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA PENGENALAN RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN KAMERA DIGITAL BERBASIS PCA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS) DAN KNN (K NEAREST NEIGHBOUR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISA PENGENALAN RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN KAMERA DIGITAL BERBASIS PCA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS) DAN KNN (K NEAREST NEIGHBOUR)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DIGITAL BERBASIS PCA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS) DAN KNN (K NEAREST NEIGHBOUR)

Balqis Yafis¹, Bambang Hidayat², Eko Susatio³

¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

Abstrak

Pada tugas akhir ini telah dirancang sebuah sistem yang mampu mendateksi 12 Jenis Citra rambu lalu lintas, yaitu rambu larangan, perintah, dan petunjuk. Masukannya berupa gambar

berdimensi tinggi dengan format .jpg yang kemudian mendeteksi posisi rambu dengan analisis warna,sehingga citra rambu nya dapat diproses untuk selanjutnya dilakukan proses pengenalan. Metode yang digunakan yaitu PCA (Principal Component Analysis) dan K-Nearest Neighbour. Secara umum, proses yang dilakukan ada empat tahap, dimulai dari tahapan preprocessing, segmentasi, ekstraksi ciri dengan menggunakan PCA, dan pengenalan rambu dengan K-NN. Pada tahap preprocessing tahapannya yaitu melakukan thresholding citra RGB.Segmentasi yang dilakukan merupakan segmentasi citra rambu yang telah di bounding box yang telah memenuhi beberapa syarat ..

Dari hasil pengujian diperoleh nilai PC terbaik yaitu 30 PC sedangkan untuk KNN, tipe cosine merupakan metode terbaik untuk kasus ini,dengan akurasi 96.67 % dan waktu komputasi 2.34 detik.

Kata Kunci : Principal Component Analysis (PCA), K-Nearest Neighbour, rambu lalu lintas

Abstract

In this final project has designed a system that can detect 12 kinds of traffic signs, the signs for prohibitions, orders, and instructions. Input in the form of high-dimensional image format. JPG and then detect the position of the traffic signs, so that the image can be processed to sign him then performed the recognition...

The method used is PCA (Principal Component Analysis) and K-Nearest Neighbour. In general, the process is done, there are four stages, starting from the stage of preprocessing, segmentation, feature extraction using PCA, and the introduction of signs with K-NN. At this stage the

preprocessing stage thresholding RGB images to binary images using color analysis.

Segmentation is a segmentation of the image carried signs that had been in the bounding box with several condition.

From the test results obtained for the value PC Principal Component Analysis is 30 PC (Principal Component) and the average computation time 2.34 second. As for the KNN using cosine method is way better in this case with 96.67 % accuracy and computational time 2.34 seconds.

(2)

1

1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Rambu lalu lintas merupakan salah satu alat perlengkapan jalan dalam bentuk tertentu yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan di antaranya, yang bertujuan mempermudah pengguna jalan[1]. Rambu lalu lintas di desain agar mudah dibaca dan dikenali, Salah satu desain otomatis yang ditampilkan pada ciri-ciri kendaraan saat ini atau masa datang adalah proses

computer vision, di antaranya bagaimana system kendaraan dapat mengenali

rambu-rambu lalu lintas dengan membuat sistem peringatan rambu rambu lalu-lintas pada kendaraan tersebut.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan suatu aplikasi yang dapat mengenali citra rambu lalu lintas, dengan menggunakan metode Principal

Component Analysis dan K-Nearest Neighbour. Pemilihan metode sendiri didasari

pada kemampuan reduksi matriks oleh PCA tanpa mengurangi karakteristik dan kesederhanaan KNN (K Nearest Neighbour) dalam melakukan klasifikasi, diharapkan penggabungan metode tersebut mampu menangani kasus pengenalan jenis rambu dengan baik dengan waktu yang cepat..

Pada penelitian sebelumnya, telah dibuat pengenalan rambu dengan menggunakan metode gabor filter sebagai ekstraksi ciri, dan KNN (K Nearest Neighbour) sebagai klasifikasi, dengan tingkat akurasi sebesar 79.69%. sedangkan untuk metode yang digunakan, yaitu gabor filter dan Template Matching, telah digunakan juga sebelumnya untuk pengenalan rambu lintas dengan data uji berupa citra rambu sepenuhnya, sedangkan dalam penelitian ini data uji yang digunakan adalah citra yang terdiri dari rambu dan lingkungan sekitarnya,sehingga dalam penelitian ini dibutuhkan proses deteksi posisi rambu sehingga akan lebih memudahkan untuk penelitian seterusnya dengan input video dan secara realtime.

(3)

1.2 Perumusan masalah

Permasalahan yang dijadikan objek penelitian dan pengembangan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana membangun sistem yang mampu mendeteksi dan mengklasifikasikan setiap citra rambu.

2. Seberapa banyak jumlah Principal Component (PC) yang digunakan untuk mereduksi dimensi data input KNN namun tetap mempertahankan akurasi.

3. Bagaimana tingkat akurasi dan performansi sistem dengan menggunakan metode PCA dan KNN dalam menangani klasifikasi citra rambu.

1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :

1. Melakukan implementasi sistem yang mampu mengklasifikasikan citra rambu ke dalam jenis tertentu dengan menerapkan PCA dan KNN.

2. Melakukan analisis PCA dan KNN pada sistem.

3. Menganalisa performasi sistem dengan parameter tingkat keakuratan identifikasi dan waktu yang dibutuhkan sistem untuk mengklasifikasi citra rambu.

1.4 Batasan masalah

Dalam pengerjaan tugas akhir ini dibutuhkan batasan-batasan masalah agar tidak menyimpang dan mencegah luasnya ruang lingkup permasalahan yang harus ditangani. Batasan-batasannya adalah:

1. Citra yang menjadi masukkan adalah rambu yang di-capture dalam keadaan cuaca cerah menggunakan kamera digital. Format gambar yang digunakan adalah JPEG berukuran 1024x768 pixel.

2. Pengambilan gambar tidak bersifat realtime. Data citra masukkan untuk pengolahan citra telah ada di dalam database.

3. Posisi pengambilan gambar dari sisi diagonal depan kendaraan disesuaikan dengan posisi kendaraan di jalan raya dan tanpa ada halangan apapun.

(4)

3

4. Toleransi jarak kamera dengan bagian depan kendaraan saat pengambilan gambar sebesar 2 - 4 meter.

5. Metode yang digunakan adalah PCA (Principal Component Analysis) dan

K-Nearest Neighbour.

6. Software yang digunakan yaitu Matlab 2010a (32bit).

1.5 Metodologi penyelesaian masalah

Metode penelitian yang digunakan dalam penyelesaian tugas akhir ini adalah

1. Pendefinisian dan Perumusan Masalah

Bertujuan untuk mendefinisikan masalah secara jelas baik dari segi keluasan maupun kedalaman pembahasannya.

2. Studi Kepustakaan

Digunakan untuk mempelajari teori-teori dasar serta sebagai sarana pendukung dalam menganalisa permasalahan yang ada.

3. Perumusan Hipotesis

Berguna untuk membantu menuntun agar mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan pada tugas akhir ini. Hal yang dijadikan hipotesis adalah pernyataan yang ada pada rumusan masalah.

4. Pengumpulan Data

Bertujuan untuk mendapatkan citra masukan yang berupa citra dengan format .jpg

5. Pengolahan dan Penyajian Informasi

Bertujuan untuk mengolah data yang diperoleh sehingga informasi yang tersaji lebih mudah diinterpretasikan dan dianalisis lebih lanjut.

6. Analisis dan Interpretasi

Bertujuan untuk menganalisis lebih lanjut data yang telah diperoleh dengan menggunakan PCA (Principal Component Analysis) dan K-Nearest

Neighbour agar diperoleh hasil yang optimal.

7. Pengambilan Kesimpulan

Bertujuan untuk merangkumkan hasil yang didapat dari penelitian terkait dengan tujuan penelitian.

(5)

1.6

Sistematika Penulisan

Tugas akhir akan disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang penelitian, tujuan penelitian, rumusan dan batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir.

BAB II : Dasar Teori

Pada bab ini berisi berbagai dasar teori yang mendukung dan mendasari penulisan tugas akhir ini, yaitu jenis-jenis rambu lalu lintas di Indonesia, teori dasar citra digital, PCA (Principal Component Analysis), K-Nearest Neighbour.

BAB III : Perancangan Sistem dan Implementasi

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses perancangan dan implementasi pengenalan rambu lalu lintas menggunakan kamera digital dengan metode PCA (Principal Component Analysis), dan K-Nearest Neighbour.

BAB IV : Pengujian Sistem dan Analisis

Pada bab ini akan dilakukan pengujian sistem dan analisis hasil yang diperoleh dari tahap perancangan sistem dan implementasi.

BAB V : Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini akan diberikan kesimpulan dari permasalahan yang dibahas berdasarkan serangkaian penelitian yang yang dilakukan. Selain itu, akan diberikan saran-saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya.

(6)

50

5.

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil implementasi, pengujian serta analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. Tahapan dan parameter pada preprocessing sangat menentukan keberhasilan sistem dalam mengenali rambu. Nilai warna rambu yang diambil yaitu nilai R=220 G=15 B=45, R=150 G=50 B=50 dan R=210 G=80 B=80 untuk

masking rambu larangan, nilai R=10 G 60 B=110 dan R=10 G=90 B=160

untuk masking rambu perintah,dan nilai R=225 G=200 B=35, R=180 G=170 B=20 dan R=200 G=200 B=80 untuk masking rambu peringatan.

2. Sistem pengenalan rambu dengan deteksi warna secara otomatis dapat diimplementasikan dan memiliki performansi akurasi sebesar 96.67 %, dengan waktu komputasi sebesar 2.34 detik,akurasi terendah terdapat pada PC 10 dengan akurasi sebesar 16.67% dan waktu komputasi 2.357 detik.

3. Nilai PC yang dipilih pada sistem ini dan menghasilkan akurasi terbaik yaitu pada saat nilai PC=30, semakin banyak PC maka penurunan akurasi semakin tidak terlalu signifikan.

5.2 Saran

1. Pada tahap preprocessing menggunakan metode thresholding RGB yang dinamis yang dapat mendeteksi rambu dengan berbagai keadaan.

2. Menerapkan metode-metode lainnya pada tahapan ekstraksi dan klasifikasi untuk mendapatkan performansi yang optimal.

3. Menggunakan data lebih banyak lagi dan lebih bervariasi untuk mendapatkan akurasi yang lebih baik.

4. Untuk saran pengembangan selanjutnya, sistem bisa dibangun secara real

time atau dengan input video.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(7)

DAFTAR PUSTAKA

[1] A. Affandi,Faisal.2004. Rambu Lalu Lintas Jalan Indonesia.

[2] I Smith, Lindsay, A Tutorial on Principal Component Analysis, Springer NY, 2008.

[3] Iqbal Razi, Klasifikasi Kendaraan menggunakan Principal Component

Analysis (PCA) dan Learning Vector Quantization (LVQ), 2010. Tugas Akhir

Departemen Teknik Informatika. IT Telkom, Bandung.

[4] Lisasaumi Rahmatna, Sistem Identifikasi Telapak Tangan Menggunakan

Automatic Region dan Principal Component Analysis (PCA) serta Pengklasifikasian Support Vector Machine (SVM) ,2011.Tugas Akhir

Departemen Teknik Informatika. IT Telkom, Bandung.

[5] Mauridhi Hery P, Arif Muntasa, Konsep Pengolahan Citra Digital dan

Ekstraksi Fitur, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2010.

[6] Putri Chairina, Pengenalan Individu berdasarkan gait menggunakan PCA dan K-Nearest Neighbour, 2010. Tugas Akhir Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Telkom,Bandung.

[7] Suhendra, Adang. Pengantar Pengolahan Citra. Universitas Gunadharma, Jakarta.

[8] Sugiharto,Aris.”Pemrograman GUI dengan MATLAB”, ANDI

[9] Wijaya, Marvin Ch. dan Agus Prijono. Pengolahan Citra Digital Menggunakan

Matlab. 2007. Informatika: Bandung.

[10] Yofianto,Evan.(2009).K-NEAREST NEIGHBOUR (K-NN). [online]. Tersedia: http://kuliahinformatika.wordpress.com , diakses 8 Agustus 2012. [11] http://www.informatika.org/~rinaldi/Buku/Pengolahan%20Citra%20Digital/Ba

b-1_Pengantar%20Pengolahan%20Citra.pdf Munir, Rinaldi. Pengantar

Pengolahan Citra.

[12] http://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_kolektor_primer, diakses tanggal 12 April 2012

Referensi

Dokumen terkait

animasi pengenalan rambu – rambu lalu lintas untuk anak taman kanak -. kanak beserta uraian dan penjelasannya secara

Hasil yang diperoleh adalah jarak yang paling bagus untuk dilakukan pengenalan wajah dalam kondisi citra pencahayaan adalah jarak Correlation dengan persentase 88%, sedangkan

Mode pelatihan adalah sebuah mode dimana pengguna dapat memasukkan data-data wajah yang akan digunakan untuk proses pengenalan wajah... Gambar 1 Diagram

Untuk dapat melakukan pengujian citra uji luar yang tidak termasuk dalam basis data, digunakan nilai ambang. Tanpa menggunakan nilai ambang, citra luar akan tetap dikenali

Untuk dapat melakukan pengujian citra uji luar yang tidak termasuk dalam basis data, digunakan nilai ambang. Tanpa menggunakan nilai ambang, citra luar akan tetap dikenali

HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Komponen Database Citra Wajah Untuk melakukan proses pengenalan wajah dibutuhkan database training yang terdiri dari citra wajah 6

HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Komponen Database Citra Wajah Untuk melakukan proses pengenalan wajah dibutuhkan database training yang terdiri dari citra wajah 6

Hasil penelitian pengenalan rambu lalu lintas pada tugas akhir ini diharapkan dapat menjadi bahan untuk pengembangan fitur dalam mengenali sebuah objek terutama