2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya maka Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Institusi Pemerintahan (LAKIP) Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram 2012 ini dapat diselesaikan.
Laporan ini memuat tentang Identitas institusi, sejarah, visi dan misiinstitusi serta Perencanaan dan Perjanjian Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja. Besar harapan kami agar buku LAKIP ini dapat dipergunakan sebagai acuan di dalam menyusun perencanaan dan pengelolaan kegiatan akademik maupun kegiatan administrasi di Jurusan/prodi yang ada khususnya di lingkup Poltekkes Kemenkes Mataram maupun di luar Poltekkes.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyediaan data yang diperlukan dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukannya.
Mataram, 31 Januari 2014 Direktur,
Hj. Siti Wathaniah, S.Pd., M.Biomed NIP. 195012311970052001
3 BAB I PENDAHULUAN
Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram merupakan salah satu UPT Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan yang sebagai instansi pemerintah mempunyai kewajiban untuk melaporkan kinerja di institusinya. Laporan kinerja ini dituangkan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Hal ini didasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2010. Laporan akuntabilitas kinerja adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan LAKIP dapat di manfaatkan sebagai :
a. Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan b. Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang c. Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang d. Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.
A. Kelembagaan
Lembaga Kepemilikan : Kementerian Kesehatan RI
No. Kode Institusi : 52712002
Nama Institusi : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram
Alamat : Jl. Prabu Rangkasari Dasan Cermen Sandubaya
Mataram
Telpon dan Fax : (0370) 631160, Fax (0370) 621383
4
Email : poltekkes.mataram@yahoo.co.id
No. SK Pendirian : 298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001
No. SK Pendirian masing-masing Jurusan/Program Studi saat masih sebagai Akademi: No Nama Akademi Tgl.SK Pendirian No.SK Pendirian 1 Akademi Keperawatan
Mataram
01-09-1997 KU.00.01.320583 2 Akademi Keperawatan Bima 01-09-1997 KU.00.01.320583 3 Akademi Kebidanan Mataram 13-07-1998 HK.00.06.1.2.2298
4 Akademi Gizi Mataram 13-06-1992 HK.00.06.1.1.2295 5 Akademi Analis Kesehatan
Mataram
25-02-2000 HK.00.06.1.3.0502
Pendirian Politeknik Kesehatan Mataram : a. SK Nomor 298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001 Tanggal 16 April 2001
No Jurusan Prodi Ket
1 Jurusan Keperawatan Mataram a. Keperawatan Mataram b. Keperawatan Bima
2 Jurusan Kebidanan Mataram -
3 Jurusan Gizi Mataram -
b. SK Nomor HK.00.06.1.4.2.02225 Tanggal 1 Juli 2004
No Jurusan Prodi Ket
1 Jurusan Keperawatan Mataram a. Keperawatan Mataram b. Keperawatan Bima
2 Jurusan Kebidanan Mataram -
3 Jurusan Gizi Mataram a. Gizi Mataram
5
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/Menkes/Per/VIII/2007 Tanggal 2 Agustus 2007
No Jurusan Prodi Ket
1 Jurusan Keperawatan Mataram a. Keperawatan Mataram b. Keperawatan Bima
2 Jurusan Kebidanan Mataram -
3 Jurusan Gizi Mataram -
4 Jurusan Analis Kesehatan Mataram -
d. Personalia Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram
Sebagai pelaksana fungsi-fungsi organisasi maka pembentukan struktur oranisasi Poltekkes menjadi sebuah kebutuhan yang tidak terelakkan lagi. Struktur organisasi di Poltekkes Kemenkes Mataram adalah sebagai berikut:
1. Unsur Pimpinan :
1.1 Direktur : Hj. Siti Wathaniah, S.Pd, M.Biomed. 1.2. Pembantu Direktur I : Drs. H. Zulkifli, S.Kep, M.MKes 1.3 Pembantu Direktur II : Abdul Salam, SKM, M.Kes.
1.4 Pembantu Direktur III : Erlin Yustin Tatontos, SKM, M.Kes
2. Unsur Pelaksana Administratif :
2.1. Kepala Sub Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan Perencanaan dan Sistem Informasi (Sub bagian ADAK)
: H. Sanusi, S.Sos.
2.2. Kepala Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian (Sub bagian ADUM)
: I Nengah Toya, SE (pensiun 31 Desember 2013)
Plt. Kepala Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian (Sub bagian ADUM)
6 3. Unsur Pelaksana Akademik :
3.1 Jurusan Keperawatan Mataram
Ketua Jurusan : Dra. Sugijati, S.Kep. NS, M.MKes. Sekretaris Jurusan : H. Cembun, APP, MPH.
3.1.1 Prodi D. III Keperawatan Mataram
Ketua Prodi : H. Awan Dramawan, S.Pd,, M.Kes 3.1.2 Prodi D.IV Keperawatan Mataram
Ketua Prodi : Dewi Purnamawati, S.Kp, M.Kep 3.1.3 Prodi D. III Keperawatan Bima
Ketua Prodi : H. Jubair, SKM, M.Kes. 3.1.4 Prodi D. IV Keperawatan Bima
Ketua Prodi : H. Salim, S.ST,M.Pd
3.2 Jurusan Kebidanan Mataram
Ketua Jurusan : Siti Aisyah, A.Md.Keb.,S.Pd.,M.Kes. Sekretaris Jurusan : Suwanti, S.ST., M.Kes
3.2.1 Prodi D III Kebidanan
Ketua Prodi : Rita Sopiatun, SST, MPH 3.2.2 Prodi D.IV Kebidanan
Ketua Prodi :St. Halimatusyaadiah, S.ST.,M.Kes
3.3 Jurusan Gizi Mataram
Ketua Jurusan : Irianto, SKM, M.Kes. Sekretaris Jurusan : Luh Suranadi, SKM, M.Si. 3.3.1 Prodi D.III Gizi
Ketua Prodi : I Ketut Swiryajaya, SKM, M.Erg. 3.3.2 Prodi D.IV Gizi
7 3.4 Jurusan Analis Kesehatan Mataram
Ketua Jurusan : Iswari Pauzi, SKM, M.Sc. Sekretaris Jurusan : Lina Sundayani, S.Pd, M.Kes 3.4.1 Prodi D.III Analis Kesehatan
Ketua Prodi : Ershandi Resnhaleksmana, S.Si.,M.Sc 3.3.2 Prodi D.IV Analis Kesehatan
Ketua Prodi : Ida Bagus Rai Wiadnya, S.Si.,M.Si
B. Tugas Pokok dan Fungsi 1. Tugas Pokok
Poltekkes mempunyai tugas melaksanakan pendidikan profesional dalam Program Diploma I, Diploma II dan Diploma III, dan/atau Program Diploma IV sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas tersebut di atas, Poltekkes mempunyai fungsi:
pelaksanaan pengembangan pendidikan profesional dalam sejumlah keahlian di bidang kesehatan
pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan profesional dan kesehatan
pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya
pelaksanaan pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan lingkungan pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif
C. Visi dan Misi Visi
8 Misi
1. Meningkatkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi 2. Meningkatkan sumber daya pendidikan yang kompeten 3. Mengembangkan program-program studi pilihan 4. Meningkatkan kemitraan dengan lembaga lain. D. Azas
Poltekkes Kemenkes Mataram berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar tahun 1945.
E. Tujuan
Secara umum adalah untuk memberikan arah dan pedoman bagi pengembangan penyelenggaraan pendidikan dalam rangka meningkatkan produktivitas, mutu, efisiensi dan menjamin kesinambungan pelayanan pendidikan dalam menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional meliputi :
1. Meningkatnya kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan meningkatkan peran lembaga dalam menangani masalah teknologi kesehatan dan kemasyarakatan.
2. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan serta efisiensi dan efektivitas operasional keuangan.
3. Meningkatnya kualitas proses pendidikan/ pembelajaran serta kualitas pelayanan yang berkesinambungan.
4. Meningkatnya profesionalitas dan produktivitas pegawai.
F. Sumber Daya Manusia a. Tenaga Pendidikan
Tenaga pelaksana penyelenggaraan pendidikan membantu pimpinan institusi dalam pelaksanaan pendidikan. Tenaga pelaksana terdiri atas tenaga kependidikan (dosen dan tenaga penunjang) dan non kependidikan.
9
Dosen adalah seseorang yang berdasarkan pendidikannya dan keahliannya diangkat dengan tugas utama mengajar pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram. Dosen dapat berupa Dosen Biasa dan Dosen Luar Biasa. Dosen biasa adalah dosen yang mempunyai status sebagai Pegawai Negeri Sipil Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram dan sudah maupun yang belum memiliki SK Fungsional dari Kemenkes RI. Sedangkan Dosen Luar Biasa adalah dosen dari luar institusi Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram.
Berikut adalah tabel pertelaan dosen berdasarkan jenis kelamin pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram tahun 2013 :
Tabel 1. Pertelaan Dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun 2013 Berdasarkan Jenis Kelamin
No Direktorat/Jurusan Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Direktorat 1 0 1
2 Prodi Keperawatan Mataram 12 13 25
4 Prodi Keperawatan Bima 10 7 17
3 Jurusan Kebidanan 0 21 21
4 Jurusan Gizi 8 13 21
5 Jurusan Analis Kesehatan 12 12 24
JUMLAH 43 65 109
Jumlah tenaga fungsional Pendidik terdiri dari dosen dan tenaga penunjang akademik (instruktur & CI). Berdasarkan kualifikasi dosen sebagian besar memiliki kualifikasi S2 baik kesehatan dan non kesehatan. Sedangkan tenaga instruktur klinik semuanya berpendidikan Diploma III kesehatan, dimana selalu diupayakan adanya penambahan tenaga untuk mencukupi kebutuhan asistensi dosen dan tenaga laboran yang tersebar di masing-masing jurusan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
10
Tabel 2. Jumlah Tenaga Pendidik dan Penunjang Akademik Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram per 31 Desember Tahun 2013
NO JURUSAN / PRODI
TENAGA PENDIDIK PENDIDIKAN AKHIR TENAGA PENDIDIK
DOSEN PENUNJANG AKADEMIK (Instruktur& CI) JUMLAH
KESEHATAN NON KESEHATAN
JUMLAH D-III D-IV S-1 S-2 Spesialis S-3 D-III D-IV S-1 S-2 S-3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 Direktorat 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 2 Prodi Keperawatan Mataram 25 2 27 2 3 3 16 0 0 0 0 0 3 0 27 3 Prodi Keperawatan Bima 17 0 17 0 0 2 5 0 0 0 0 0 10 0 17 4 Jurusan Kebidanan 21 1 22 1 6 0 15 0 0 0 0 0 0 0 22 5 Jurusan Gizi 21 1 22 1 0 2 17 0 0 0 0 0 2 0 22 6 Jurusan Analis Kesehatan 24 3 27 3 0 1 23 0 0 0 0 0 0 0 27 JUMLAH 109 7 116 7 12 11 69 0 0 0 0 1 15 0 116
11
Jumlah dosen biasa bila dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang diampu juga ikut memberikan kontribusi kepada keberhasilan proses pendidikan terutama proses belajar mengajar. Adapun rasio dosen biasa dan mahasiswa reguler Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 3 berikut:
Tabel 3. Tabel Rasio Jumlah Dosen Tetap : Jumlah Mahasiswa Jalur Umum Menurut Jurusan/Prodi Tahun 2013
JURUSAN/ PRODI RASIO
Keperawatan Mataram 1: 13
Keperawatan Bima 1 : 16
Kebidanan 1 : 26
Gizi 1 : 8
Analis Kesehatan 1 : 8
Rasio dosen : mahasiswa reguler selama tahun 2013 terbesar pada Jurusan Kebidanan Mataram yaitu 1 : 26. Hal ini disebabkan selain karena Jurusan Kebidanan Mataram mengampu dua program studi (D III dan D IV Kebidanan) namun juga mendapatkan perpindahan mahasiswa dari AKBID Kesatria Praya dan AKBID Anugerah Abadi Sumbawa. Selanjutnya rasio terkecil terdapat pada Jurusan Gizi dan Analis Kesehatan sebesar 1 : 8. Sedangkan rasio dosen biasa dan mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram reguler dan non reguler (termasuk Program D IV) pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 4 berikut:
Tabel 4. Tabel Rasio Jumlah Dosen Tetap : Jumlah Mahasiswa Reguler + Non Reguler+ D IV Menurut Jurusan / Prodi Tahun 2013
JURUSAN/ PRODI RASIO
Keperawatan Mataram 1 : 14
Keperawatan Bima 1 : 21
Kebidanan 1 : 29
Gizi 1 : 8
12
Rasio dosen dibandingkan total mahasiswa reguler dan non reguler (termasuk D IV) selama tahun 2013, paling besar pada Jurusan Kebidanan yaitu 1 : 29 dan paling kecil pada Jurusan Gizi dan Analis Kesehatan dengan perbandingan 1 : 8. Hal ini disebabkan Jurusan Kebidanan Mataram mengampu dua program studi, satu program khusus dan mendapatkan perpindahan mahasiswa dari AKBID Kesatria Praya dan AKBID Anugerah Abadi Sumbawa. Sedangkan Jurusan Gizi hanya mengampu dua program studi D III dan D IV saja dengan jumlah mahasiswa hanya sebanyak 167 orang dan Analis Kesehatan 174 hanya mengampu dua program studi D III dan D IV saja dengan jumlah mahasiswa hanya sebanyak 174 orang.
Dari kedua tabel di atas tampak bahwa jika mahasiswa non reguler ikut diperhitungkan, maka terdapat peningkatan beban jumlah mahasiswa yang diampu tiap dosen pada setiap jurusan.
b. Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kelancaran kegiatan belajar mengajar. Adapun pertelaan tenaga non pendidikan dapat dilihat pada Tabel 5 berikut:
Tabel 5. Pertelaan Jumlah Tenaga Kependidikan Berdasarkan Jenis Kelamin per 31 Desember 2013
JENIS KELAMIN
JUMLAH
L P
34 14 48
Selanjutnya pertelaan tanaga kependidikan menurut tingkat pendidikan dan golongan dapat dilihat pada tabel 6 dan 7 berikut ini:
13
Tabel 6. Pertelaan Tenaga Kependidikan Berdasarkan Pendidikan Terakhir per 31 Desember 2013
No PENDIDIKAN AKHIR JUMLAH
1 S2 2 2 S1/D4 9 3 D3 8 4 SMA 19 5 SMP 9 6 SD 1 JUMLAH 48
Tabel 7. Pertelaan Tenaga Kependidikan Berdasarkan Golongan per 31 Desember 2013
NO GOLONGAN JUMLAH 1 III 22 2 II 17 3 I 9 JUMLAH 48 c. Mahasiswa
Mahasiswa adalah peserta didik yang diterima melalui persyaratan Ujian Sipensimaru dan memiliki kemampuan yang disyaratkan oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram. Poltekkes menyelenggarakan Program Diploma III dan Diploma IV. Untuk program DIII, mahasiswa terdiri dari jalur reguler dan non reguler. Jalur reguler ditempuh minimal 6 semester dan maksimal 10 semester, sedangkan non reguler ditempuh 4-5 semester. Dan Program Diploma IV, mahasiswa terdiri dari jalur reguler dan non reguler. Jalur Program Diploma IV reguler ditempuh minimal 8 semester dan maksimal 14 semester, sedangkan non reguler ditempuh 2 semester Adapun keadaan jumlah mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram selama tahun 2013 adalah :
14
Tabel 8. Jumlah Mahasiswa Politeknik Kesehatan Mataram Pada September 2013 TA 2013/2014
NO JURUSAN/PRODI SEMESTER PRODI DIII RRODI DIV PROGRAM
LAINNYA TOTAL REGULER NON REGULER REGULER NON REGULER
1 KEPERAWATAN
PRODI KEPERAWATAN MATARAM I 90 49 29 168
III 81 81
V 88 88
PRODI KEPERAWATAN BIMA I 68 36 50 154
III 100 38 138
V 54 54
2 KEBIDANAN I 92 51 143
III 51 51
V 50 50 100
ANUGERAH ABADI SUMBAWA 162 )* 162
KESATRIA PRYA 140 )* 140 3 GIZI I 34 39 73 III 47 47 V 47 47 4 ANALIS KESEHATAN I 34 43 77 III 49 49 V 48 48 JUMLAH 933 88 218 79 302 1620
15 E. Sarana dan Prasarana
Aset yang dimiliki oleh Politeknik Kesehatan Depkes Mataram berupa aset tanah, bangunan sarana dan pra sarana serta perlengkapan kantor dan PBM. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :
Luas tanah : 16.099 M2 Luas bangunan : 92.702 M2 Rumah dinas
Golongan II : 1 Unit (di Jl.Kesehatan V No.10 Mataram) Golongan III : 3 Unit (di Jl. Angklung Kr. Bedil Mataram)
Tabel 9. Data Persentase Alat Bantu Belajar Mengajar per 31 Desember 2013
No Jurusan/ Prodi % Alat Bantu Belajar Mengajar
% Lab % AVA 1 KEP MTR 75% 90% 2 KEP BIMA 30% 70% 3 KEBIDANAN 80% 90% 4 GIZI 80% 80% 5 ANALIS 75% 90%
Tabel 10.Kendaraan Operasional Poltekkes Kemenkes Mataram per 31 Desember 2013
No Jurusan/ Prodi Kendaraan
Roda 6 Roda 4 Roda 2
1 DIREKTORAT 1 7 5 2 KEP MTR 0 2 1 3 KEP BIMA 0 1 1 4 KEBIDANAN 0 2 1 5 GIZI 0 2 1 6 ANALIS 0 1 1 TOTAL 1 15 10
16
Tabel 11. Sarana dan Prasarana Poltekkes Kemenkes Mataram per 31 Desember 2013
No Jurusan/ Prodi Kelas Perpustakaan Laboratorium Luas Kapasitas Luas Kapasitas Luas Kapasitas
1 DIREKTORAT Lab. Komputer 83.16 m2 Lab. Multimedia/Bahasa 84.7 m2 2 KEP MTR Kelas I 81.36 m2 40 orang Kelas II 80 m2 40 orang
Kelas III 80 m2 40 orang
Petugas Lab 45.51
m2 10 orang
KDM I 22 m2 10 orang
KDM II 20.52
m2 10 orang
Lab. Medikal Bedah 20.52
m2 10 orang
Keperawatan Anak 20.52
m2 10 orang
Jiwa dan Komunitas 20.52
m2 10 orang Demonstrasi 79 m2 40 orang 3 KEP BIMA Kelas I 73.5 m2 40 orang Kelas II 73.5 m2 40 orang Kelas III 73.5 m2 40 orang Kelas IV 73.5 m2 40 orang Kelas V 73.5 m2 40 orang Lab. I 73.5 m2 40 orang Lab. II 73.5 m2 40 orang 4 KEBIDANAN Kelas I 58.4 m2 40 orang Kelas II 58.4 m2 40 orang Kelas III 58.4 m2 40 orang Lab. ANC 24.51 m2 10 orang Lab. INC 21.66 m2 10 orang Lab. KB 20.52 m2 10 orang
17 Petugas LAb 20.52 m2 10 orang Lab. KDPK 20.52 m2 10 orang Bimbingan dan Konseling 20.52 m2 10 orang 5 GIZI Kelas I 105 m2 50 orang Kelas II 105 m2 50 orang
Kelas III 105 m2 50 orang
Lab. ITP 186 m2 6 orang
Lab. Demonstrasi 82 m2 40 orang
6 ANALIS
Kelas I 110 m2 50 orang
Kelas II 110 m2 50 orang
Kelas III 110 m2 50 orang
Lab. Kimia 104.88
m2 10 orang
Lab. Biologi 56.24
m2 10 orang
Patologi linik 82 m2 10 orang
Lab. Patologi dan
Parasitologi
54.72
m2 10 orang
Lab. Chito Histo 47 m2 10 orang
Kampus A (Kep. Dan
Keb) 126 m2 50 orang
Kampus B (Gizi dan
Analis) 295 m2 60 orang
Kampus C (Kep.Bima) 73.5 m2 40 orang
F. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Poltekkes kemenkes Mataram tahun 2013 dapat dilihat pada gambar berikut
19 BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan secara umum adalah untuk memberikan arah dan pedoman bagi pengembangan penyelenggaraan pendidikan dalam rangka meningkatkan produktivitas, mutu, efisiensi dan menjamin kesinambungan pelayanan pendidikan dalam menghasilkan tenaga kesehatan yang professional meliputi:
1. Meningkatnya kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan meningkatkan peran lembaga dalam menangani masalah teknologi kesehatan dan kemasyarakatan
2. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan serta efisiensi dan efektivitas operasional keuangan
3. Meningkatnya kualitas proses pendidikan / pembelajaran serta kualitas pelayanan yang berkesinambungan
4. Meningkatnya profesionalitas dan produktivitas pegawai
Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, maka diuraikan sasaran strategis jangka menengah empat tahunan dalam sasaran tahunan Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram
Sasaran
1. Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat
2. Terlaksananya pengembangan organisasi dan meningkatnya kualitas SDM 3. Tertib adminisitrasi umum, keuangan, dan kepegawaian
4. Tersedianya sarana dan fasilitas pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran dan pencapaian kompetensi
20 Indikator Sasaran
Sasaran Indikator Sasaran Persentase rencana tingkat capaian 2010 2011 2012 2013 2014 1. Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan Tersusunya kurikulum berbasis kompetensi pada empat jurusan
57 100 - - -
Pendidikan yang berkualitas IPK rata-rata ≥3,0 40 70 80 85 90 Seluruh dosen berpendidikan S2 atau lebih 62 62 62 76 100 Produktivitas lulusan tepat waktu 84 89 92 94 96 Sertifikasi dosen 25 50 75 92 95 Sarana dan fasilitas
sesuai standar PT
70 73 76 79 88
2. Meningkatnya kualitas penelitian
Tercapainya jumlah proposal (40 judul) per tahun
60 70 80 90 100
Tercapainya jumlah dosen meneliti per tahun minimal 12 orang dan terdistribusi pada 4 jurusan 60 70 80 90 100 Tercapainya penelitian kolaborasi minimal 4 penelitian 30 50 60 90 100 Tercapainya pembentukan tim penilai penelitian yang memenuhi standar 30 40 70 90 100 3. Meningkatnya kualitas pelayanan pengabdian masyarakat Tercapainya 8 program pengabdian masyarakat sesuai dengan rencana 60 70 80 90 100
21
Tersedianya sumber dana yang memadai
60 70 80 90 100 4. Terlaksananya pengembangan organisasi Terlaksananya pembentukan unit penjaminan mutu PT 60 70 80 90 100 Terlaksananya pembentukan unit bisnis 20 60 70 90 10 5. Meningkatnya kualitas SDM Tersedianya SDM penunjang pendidikan yang memadai baik jumlah maupun spesifikasinya
50 70 80 90 100
Tersedianya bukti autentik tentang kepuasan dosen dan mahasiswa terhadap proses PBM
50 80 90 90 100
Tersedianya tenaga yang kompeten dengan tugas yang diberikan 50 70 80 100 100 Terselenggaranya pelatihan auditor penjaminan mutu 50 80 100 100 100 Tersedianya tenaga auditor penjaminan mutu 10 50 70 100 100 6. Tertib administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian Adanya laporan tahunan akademik termasuk laporan keuangan yang sudah melalui tahap
pemeriksaan auditor publik yang
terakreditasi
10 70 80 90 100
Adanya rencana kerja tahunan seksi
kepegawaian, rumah tangga
22 Adanya analisis terhadap kehadiran pegawai, sebagai dasar untk memberikan sanksi dan penghargaan 50 70 100 100 100 Pembuatan standar prosedur bagi tenaga/pegawai yang melakukan tugas diluar instansi pada hari/jam dinas
10 50 100 100 100
Tersedianya
instrumen monitoring dan evaluasi kinerja pegawai 10 50 100 100 100 Tersedianya dokumentasi kepegawaian pegawai 60 80 100 100 100 Teralokasinya dana RAB, dan proposal pelatihan auditor 40 100 100 100 100 7. Tersedianya sarana dan fasilitas pendidikan penunjang proses pembelajaran dan pencapaian kompetensi Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai 60 70 80 90 100 Tersedianya sarana dan prasarana penunjang pendidikan 30 50 70 100 100 Tercapainya pengembangan dan optimalisasi sistem informasi 10 50 100 100 100 Kebijakan
1. Mencapai 11 standar akademik perguruan tinggi 2. Standarisasi pelayanan proses belajar mengajar 3. Meningkatkan pengembangan metode pembelajaran
23
4. Standarisasi tenaga dosen dan tenaga pendidik
5. Standarisasi sarana, prasarana dan fasilitas pendidikan
6. Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pembelajaran dan layananan pendidikan
7. Pengukuran kinerja dosen dan pegawai melalui evaluasi yang berkesinambungan
8. Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas dosen dan pegawai
9. Menggali potensi sumber daya pendidikan dengan prinsip mengembangkan usaha, pemberdayaan asset sarana dan tenaga pendidikan serta mengembangkan kemitraan dengan pemangku kepentingan (stake holder)
B. Rencana Kinerja Tahunan Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama Poltekkes Kemenkes mencakup Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Indikator Kinerja Utama
No. Sasaran Strategis Indicator Kinerja Target
1.
Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan
Persentase penyerapan Lulusan di
pasar kerja 60 %
Persentase lulusan tepat waktu 84 % Persentase lulusan dengan ≥ IPK
2,75 84 %
2. Meningkatkan
kualitas penelitian Jumlah kegiatan penelitian
60 % = 24 penelitian Persentase Publikasi karya ilmiah 75 %
3.
Meningkatkan kualitas pengabdian masyarakat
Frekuensi kegiatan pengabdian
24
Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram dalam dalam menyusun rencana kerja tahunan berpedoman pada rencana strategis yang dibuat sebagai berikut:
Indikator kinerja pendukung
No. Sasaran Strategis Indicator Kinerja Target 1. Meningkatkan
kualitas pelayanan pendidikan
Pendidikan yang berkualitas IPK rata-rata ≥ 3,0
84 %
Seluruh dosen berpendidikan S2 95 % Produktifitas lulusan tepat waktu 84 %
Sertifikasi dosen 70 %
Sarana dan fasilitas sesuai standar PT
75 %
2. Meningkatnya kualitas penelitian
Tercapainya jumlah proposal (40 judul) per tahun
80 %
Tercapainya jumlah dosen meneliti per tahun minimal 12 orang dan terdistribusi pada 4 jurusan
100 %
Tercapainya penelitian kolaborasi minimal 4 penelitian
60 %
Tercapainya pembentukan tim penilai penelitian yang memenuhi standar 80 % 3. Meningkatnya kualitas pelayanan pengabdian masyarakat
Tercapainya 8 program pengabdian masyarakat sesuai dengan rencana
100 %
Tersedianya sumber dana yang memadai
25 4. Terlaksananya
pengembangan organisasi
Terlaksananya pembentukan unit penjaminan mutu PT
100 %
5. Meningkatnya kualitas SDM
Tersedianya SDM penunjang pendidikan yang memadai baik jumlah maupun spesifikasinya
25 %
Tersedianya bukti autentik tentang dosen dan mahasiswa terhadap proses PBM
100 %
Tersedianya tenaga yang kompeten dengan tugas yang diberikan
75 %
Terselenggaranya pelatihan auditor penjaminan mutu
100 %
Tersedianya tenaga auditor penjaminan mutu
50 %
6. Tertib administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian
Adanya laporan tahunan akademik termasuk laporan keuangan yang sudah melalui tahap pemeriksaan auditor public yang terakreditasi
100 %
Adanya rencana kerja tahunan seksi kepegawaian, rumah tangga
100 %
Adanya analisis terhadap kehadiran pegawai, Sebagai dasar untuk memberikan sanksi dan penghargaan
100 %
Pembuatan standard an prosedur bagi tenaga/ pegawai yang melakukan tugas diluar instansi pada hari/ jam dinas
26
Tersedianya instrument monitoring dan evaluasi kinerja pegawai
100 %
Tersedianya dokumentasi kepegawaian pegawai
100 %
Teralokasinya dana RAB, dan proposal pelatihan auditor
40 % 7. Tersedianya sarana dan fasilitas pendidikan penunjang proses pembelajaran dan pencapaian kompetensi
Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai
75 %
Tersedianya sarana dan prasarana penunjang pendidikan
75 %
Tercapainya pengembangan dan optimalisasi system informasi
75 %
C. Penetapan Kinerja Tahunan Indikator Kinerja Utama
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2014 (%) 1. Meningkatkan
kualitas pelayanan pendidikan
Persentase penyerapan Lulusan di pasar kerja
85
Persentase lulusan tepat waktu 95 Persentase lulusan dengan ≥ IPK
2,75
80
2. Meningkatkan kualitas penelitian
27
Persentase Publikasi karya ilmiah 80 3. Meningkatkan
kualitas pengabdian masyarakat
Frekuensi kegiatan pengabdian kepada masyarakat
100
Indikator Kinerja Pendukung
No Sasaran Strategis Indicator Kinerja Target 2014 (%) 1. Meningkatkan
kualitas pelayanan pendidikan
Pendidikan yang berkualitas IPK rata-rata ≥ 3,0
90
Seluruh dosen berpendidikan S2 100 Produktifitas lulusan tepat waktu 95
Sertifikasi dosen 95
Sarana dan fasilitas sesuai standar PT
85
2. Meningkatnya kualitas penelitian
Tercapainya jumlah proposal (40 judul) per tahun
100
Tercapainya jumlah dosen meneliti per tahun minimal 12 orang dan terdistribusi pada 4 jurusan
100
Tercapainya penelitian kolaborasi minimal 4 penelitian
100
Tercapainya pembentukan tim penilai penelitian yang memenuhi standar 100 3. Meningkatnya kualitas pelayanan pengabdian masyarakat
Tercapainya 8 program pengabdian masyarakat sesuai dengan rencana
28
Tersedianya sumber dana yang memadai
100
4. Terlaksananya pengembangan organisasi
Terlaksananya pembentukan unit penjaminan mutu PT
100
5. Meningkatnya kualitas SDM
Tersedianya SDM penunjang pendidikan yang memadai baik jumlah maupun spesifikasinya
100
Tersedianya bukti autentik tentang dosen dan mahasiswa terhadap proses PBM
100
Tersedianya tenaga yang kompeten dengan tugas yang diberikan
100
Terselenggaranya pelatihan auditor penjaminan mutu
100
Tersedianya tenaga auditor penjaminan mutu
100
6. Tertib administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian
Adanya laporan tahunan akademik termasuk laporan keuangan yang sudah melalui tahap pemeriksaan auditor public yang terakreditasi
100
Adanya rencana kerja tahunan seksi kepegawaian, rumahtangga
100
Adanya analisis terhadap kehadiran pegawai, Sebagai dasar untuk memberikan sanksi dan penghargaan
100
Pembuatan standard dan prosedur bagi tenaga/ pegawai yang
29
melakukan tugas di luar instansi pada hari/ jam dinas
Tersedianya instrument monitoring dan evaluasi kinerja pegawai
100
Tersedianya dokumentasi kepegawaian pegawai
100
Teralokasinya dana RAB, dan proposal pelatihan auditor
100 7. Tersedianya sarana dan fasilitas pendidikan penunjang proses pembelajaran dan pencapaian kompetensi
Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai
100
Tersedianya sarana dan prasarana penunjang pendidikan
100
Tercapainya pengembangan dan optimalisasi system informasi
30 BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran target kinerja dilaksanakan pada setiap akhir periode yaitu dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasai kinerja.
Indikator Kinerja Utama
No. Sasaran Strategis Indicator Kinerja Target 2013 (%) Realisasi 2013 (%) 1. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan
Persentase penyerapan Lulusan di
pasar kerja 60 % 77 %
Persentase lulusan tepat waktu 84 % 99 % Persentase lulusan dengan ≥ IPK
2,75 84 % 98 %
2. Meningkatkan
kualitas penelitian Jumlah kegiatan penelitian 60 % 62 % Persentase Publikasi karya ilmiah 75 % 75 %
3.
Meningkatkan kualitas pengabdian masyarakat
Frekuensi kegiatan pengabdian
kepada masyarakat 100 % 100 %
Indikator Kinerja Pendukung
No Sasaran Strategis Indicator Kinerja Target 2013 (%) Realisasi 2013 (%) 1. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan
Pendidikan yang berkualitas IPK
rata-rata ≥ 3,0 84 % 91 %
Seluruh dosen berpendidikan S2 95 % 85 % Produktifitas lulusan tepat waktu 84 % 98 %
31
Sarana dan fasilitas sesuai standar
PT 75 % 100 %
2. Meningkatnya kualitas penelitian
Tercapainya jumlah proposal (40
judul) per tahun 80 % 87 %
Tercapainya jumlah dosen meneliti per tahun minimal 12 orang dan terdistribusi pada 4 jurusan
100 % 100 % Tercapainya penelitian kolaborasi
minimal 4 penelitian 60 % 100 %
Tercapainya pembentukan tim penilai penelitian yang memenuhi standar 80 % 100 % 3. Meningkatnya kualitas pelayanan pengabdian masyarakat Tercapainya 8 program
pengabdian masyarakat sesuai dengan rencana
100 % 100 %
Tersedianya sumber dana yang
memadai 100 % 100 %
4.
Terlaksananya pengembangan organisasi
Terlaksananya pembentukan unit
penjaminan mutu PT 100 % 100 %
5. Meningkatnya kualitas SDM
Tersedianya SDM penunjang pendidikan yang memadai baik jumlah maupun spesifikasinya
25 % 75 % Tersedianya bukti autentik tentang
dosen dan mahasiswa terhadap proses PBM
100 % 100 % Tersedianya tenaga yang
kompeten dengan tugas yang diberikan
75 % 50 % Terselenggaranya pelatihan
auditor penjaminan mutu 100 % 50 % Tersedianya tenaga auditor
penjaminan mutu 50 % 100 %
6.
Tertib administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian
Adanya laporan tahunan akademik termasuk laporan keuangan yang sudah melalui tahap pemeriksaan auditor public yang terakreditasi
100 % 58 %
32
seksi kepegawaian, rumah tangga Adanya analisis terhadap
kehadiran pegawai, Sebagai dasar untuk memberikan sanksi dan penghargaan
100 % 100 %
Pembuatan standard an prosedur bagi tenaga/ pegawai yang melakukan tugas diluar instansi pada hari/ jam dinas
100 % 100 %
Tersedianya instrument
monitoring dan evaluasi kinerja pegawai
100 % 100 % Tersedianya dokumentasi
kepegawaian pegawai 100 % 100 %
Teralokasinya dana RAB, dan
proposal pelatihan auditor 40 % 100 %
7. Tersedianya sarana dan fasilitas pendidikan penunjang proses pembelajaran dan pencapaian kompetensi
Tersedianya sarana dan prasarana
pendidikan yang memadai 75 % 90 %
Tersedianya sarana dan prasarana
penunjang pendidikan 75 % 100 %
Tercapainya pengembangan dan
optimalisasi system informasi 75 % 90 %
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja
Tahun 2013 jumlah PAGU anggaran Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram sebesar Rp. 40.924.752.000,- dan jumlah realisasi sebesar Rp. 31.465.587.977 atau 76.89%. Rencana strategis yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan
Realisasi pencapaian tahun 2013 dalam pelayanan pendidikan sebagian besar telah mencapai target. Tersusunnya Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) untuk masing-masing jurusan telah dilaksanakan sejak tahun 2010, namun pelaksanaannya dimulai pada tahun akademik 2011/2012. Sumber daya manusia yang berkualitas dengan
33
penyediaan tenaga dosen yang berkualitas melalui peningkatan pendidikan dan sertifikasi dosen. Tahun 2013 merupakan tahun ke empat untuk pengusulan dosen yang bersertifikasi bagi Poltekkes Kemenkes Mataram. Pada tahun tersebut jumlah dosen yang diusulkan sertifikasi sebanyak 8 orang dan yang lulus sebanyak 5 orang, sehingga sampai dengan tahun 2010 s/d 2013 jumlah dosen yang sudah bersertifikat di poltekkes sebanyak 71 orang (1 orang Meninggal dunia dan 1 orang pensiun) dan sampai tahun 2013 jumlah dosen yang telah bersertifikat 69 orang dosen dari jumlah total keseluruhan dosen yaitu 109 orang. Sebagian besar dosen telah berpendidikan S2 yakni sebanyak 84 orang, baik S2 kesehatan dan non kesehatan. Sedangkan dosen dengan pendidikan terakhir S1/D4 sebanyak 16 orang dan sebagian sedang menyelesaikan studi S2 sebanyak 93 orang. Saat ini terdapat juga 2 orang dosen dari Jurusan Gizi dan Prodi Keperawatan Mataram yang sedang menempuh pendidikan S3 (an. Made Darawati, STP, M.Sc di Institut Pertanian Bogor/IPB dan Ahmad Fathoni, S.Kep.,M.Kes di Universitas Udayana). Untuk tahun-tahun selanjutnya akan ditingkatkan lagi jumlah dosen yang melanjutkan ke jenjang pendidikan S3.
Keberhasilan pendidikan dilihat dari output yakni mahasiswa yang lulus tepat waktu dan lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif rata-rata ≥ 3,0. Pada tahun 2013 pencapaian realisasi mahasiswa yang lulus tepat waktu dan yang memiliki IPK ≥3,0 telah melebihi target. Rata-rata IPK lulusan tahun 2013 yakni 3,285. Dari jumlah 777 lulusan yang telah diwisuda terdapat wisudawan yang lulus tepat waktu yaitu sebanyak 768 orang sedangkan yang lulus tidak tepat waktu sebanyak 9 orang (1%). Untuk data persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu 6 bulan belum dimiliki poltekkes mengingat sulitnya mendapatkan data dimaksud. Hal ini disebabkan pendataan lulusan yang belum maksimal, dan baru terbentuk ikatan alumni poltekkes yang dilantik pada Bulan Desember tahun 2012 sehingga fungsi ikatan alumni juga belum maksimal. Pendataan alumni yang sudah bekerja hanya dilakukan melalui pencatatan pada waktu alumni melakukan legalisir ijazah.
34 2. Meningkatnya kualitas penelitian
Secara umum, target dalam bidang penelitian sebagian besar telah tercapai. Walaupun secara kuantitas (jumlah) terdapat penurunan dari 28 judul (2012) menjadi 24 judul (2013) namun jumlah tersebut telah melampaui harapan (target) yang ditetapkan yaitu sebesar 24 judul. Pada tahun 2013 jumlah proposal penelitian yang masuk sebanyak 35proposal dan yang lulus seleksi sebanyak 24 penelitian,11 penelitian tidak dapat dilaksanakan karena tidak memenuhi syarat yang ditentukan oleh Tim Pakar. Poltekkes Mataram memiliki satu tim pakar (terdiri atas 3 orang pakar) dan satu tim pembina penelitian yang memenuhi standar dalam menilai penelitian. Jumlah dosen yang meneliti sebanyak 24 orang yang terdistribusi pada 4 jurusan yakni 12 dari jurusan Keperawatan, 6 dari Jurusan Gizi, dan 6 dari jurusan Analis Kesehatan. Terdapat beberapa penelitian yang merupakan penelitian kolaborasi antar dosen lintas jurusan yang ada.
Publikasi karya ilmiah tiap tahun tetap dilakukan melalui Jurnal Kesehatan Prima yang dimiliki oleh Poltekkes Mataram. Jurnal Kesehatan Prima Poltekkes Kemenkes Mataram terbit 2 kali setahun. Dalam setahun kaya ilmiah yang dapat dipublikasikan sebanyak 18 buah karya ilmiah, yakni 14 artikel penelitian dan 2 artikel non penelitian. Sampai saat ini jurnal yang dimiliki oleh Poltekkes Mataram belum terakreditasi. Kegiatan seminar hasil-hasil penelitian telah dilaksanakan 100 %. Untuk tahun depan diharapkan setiap jurusan di Poltekkes Kemenkes Mataram memiliki jurnal.
3. Meningkatnya kualitas pelayanan pengabdian masyarakat
Pengabdian masyarakat yang telah dilakukan selama tahun 2013 adalah sebanyak enam belas kali dilaksanakan di kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Kota Bima. Selain itu juga dilakukan bakti sosial sebanyak tiga kali. Jenis program yang dilaksanakan berupa penyuluhan, pemeriksaan dan pengobatan gratis, pemberian bantuan sembako dengan sasaran masyarakat setempat.
35 4. Terlaksananya pengembangan organisasi
Pengembangan organisasi melalui pembentukan unit penjamin mutu belum mencapai target yang diharapkan yakni terbentuknya unit penjamin mutu tingkat Poltekkes Mataram dengan anggota yang mewakili dari masing-masing jurusan. Sedangkan pembentukan unit bisnis tahun 2013 belum tercapai, karena sampai saat ini Poltekkes Kemenkes Mataram belum menjadi Badan Layanan Umum (BLU).
5. Meningkatnya kualitas SDM
Sumber Daya Manusia merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan dan pengembangan institusi. Sumber daya manusia yang menunjang pendidikan sudah mencapai target, hal ini terlihat dari sudah tersedianya tenaga akuntansi sebanyak 2 orang, arsiparis sebanyak 1 orang, perpustakaan 2 orang dan tenaga teknis 2 orang. Tersedianya bukti autentik tentang kepuasan dosen dan mahasiswa terhadap proses PBM baru tercapai 50%. Selanjutnya belum semua jurusan mengirimkan laporan evaluasi tiap semester dan tidak tepat waktunya laporan dikirim. Dari seluruh jurusan yang ada sebenarnya telah terkirim laporan sebanyak 4 buah dari 4 jurusan, namun seringkali terlambat atau tidak tepat waktu dalam pengirimannya.
6. Tertib administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian
Indikator pembuatan standar prosedur bagi tenaga/pegawai yang melakukan tugas di luar instansi pada hari/jam dinas telah mencapai target. Demikian juga dengan telah tersedianya dokumentasi kepegawaian sudah 100% tercapai. Tersedianya instrumen monitoring dan evaluasi kinerja pegawai yang berpedoman pada analisis beban kerja. Telah disusun pula Laporan tahunan akademik dan keuangan, namun belum sampai pada tahap pemeriksaan auditor publik yang terakreditasi, karena sampai saat ini Poltekkes Mataram masih akan menuju BLU.
36
7. Tersedianya sarana dan fasilitas pendidikan penunjang proses pembelajaran dan pencapaian kompetensi
Sampai dengan tahun 2013 penyediaan sarana dan prasarana baik penunjang pendidikan dan sistem informasi sudah mencapai target yang diharapkan. Sarana gedung yang tersedia yakni: Pendidikan sebanyak 6 unit, kantor sebanyak 6 unit, gedung laboratorium sebanyak 6 unit, gedung pertemuan sebanyak 3 unit, gedung perpustakaan sebanyak 3 unit, dan gedung asrama sebanyak 4 unit. Sarana proses belajar mengajar yakni: OHP sebanyak 9 unit, komputer sebanyak 120 unit, notebook/laptop sebanyak 41 unit, LCD sebanyak 41 unit dan printer sebanyak 82 unit. Pemanfaatan sarana informasi teknologi untuk menunjang proses pembelajaran sudah tercapai. Adanya kemudahan akses internet bagi mahasiswa dan dosen karena telah tersedianya hotspot di lingkungan Poltekkes Mataram.
37 BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan:
1. Keberhasilan pencapaian target tahun 2013 sebagian besar pada pelayanan pendidikan, penelitian, pengabmas, dan penyediaan sarana dan prasarana penunjang pendidikan.
2. Dari enam indikator kinerja utama yang belum tercapai adalah presentase lulusan yang bekerja pada masa tunggu < 6 bulan
3. Penyebab belum tercapainya prosentase lulusan yang bekerja pada masa tunggu < 6 bulan di antaranya karena pendataan alumni yang belum maksimal, wadah ikatan alumni walaupun telah terbentuk namun belum berfungsi optimal.
B. Saran