• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENENTUAN HARGA POKOK JASA KAMAR RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT FA MEDIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENENTUAN HARGA POKOK JASA KAMAR RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT FA MEDIKA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN 2338 – 137X

J.. Vol ..., No. .... Tahun 2020

Page 1

PENENTUAN HARGA POKOK JASA KAMAR RAWAT INAP PADA

RUMAH SAKIT FA MEDIKA

Elzha Octa Marseto 1) Arifin Puji Widodo 2) Tony Soebijono 3)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi S1 Akuntasi

Universitas Dinamika

Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, 60298

E-mail : 1)elzha.marseto@gmail.com, 2)arifin@dinamika.ac.id 3)tonys@dinamika.ac.id

Abstract: FA Medika Hospital is a private hospital. Has 8 service units, one of which is inpatient services. The basic price of inpatient rooms is calculated in general, what is meant by general is that income and expenses are not separated by class, but are put together as inpatient income and expenses. The profit / loss report for inpatient rooms made by FA Medika hospital is also general, there is no detailed income for each room class. This results in the manager not being able to know the actual cost of each room class and the profit contribution generated by each room class in one period. The purpose of this study is to know the direct product costs and indirect product costs involved in inpatient room services, to know the cost of inpatient rooms per period, to know the cost of inpatient rooms per day, and to know the profit and loss statement of room services. hospitalization per period . The solution carried out by researchers in the problems described is the calculation of the cost of the inpatient room. This study uses the full hosting method. The full-cost method is a method of determining the cost of product that takes into account all elements of product cost into the cost of product. By calculating the cost of inpatient room services, the researcher has determined the cost of inpatient room services in each class per period, by taking into account all direct and indirect cost components, both variable and fixed, the researcher can also determine the cost of inpatient room services. hospitalization per day by calculating the cost of inpatient room services per period divided by the volume of sales of inpatient rooms. The output or output of this study is that the components of direct product costs and indirect product costs are related to inpatient room services. There are 13 direct costs and 5 indirect cost components. In addition, there is a report on the cost of inpatient room services per period for each room class, namely class III, class II, class I, and VIP rooms and the basic price per day for each room class, namely rooms class III, class II, class I, and VIP. Then there is an income statement for inpatient room services per period for each room class, namely class III, class II, class I, and VIP rooms.

Keywords: Cost of Service, Inpatient Rooms, Full hosting, FA Medika Hospital Rumah sakit FA Medika adalah rumah sakit yang

ber-operasi dari tahun 2014. Memiliki 8 unit pelayanan, salah satu unit pelayanan-nya adalah pelayanan jasa kamar inap. Pada pelayanan kamar inap, pasien akan memperoleh pelayanan kesehatan dan perawatan serta fasilitas kamar rawat inap dengan berbagai tingkatan kelas. Kamar rawat inap terbagi menjadi beberapa kelas, diantaranya kelas III, II, I, dan VIP. Pada saat ini biaya yang diperhitungkan dalam penentuan hargapokok kamar rawat inap ialah sebagai berikut :

Tabel 1 Biaya yang diperhitungkan dalam penentuan hargapokok kamar rawat inap menurut Pihak RS Komponen Biaya Keterangan

Biaya Makan Belum teridentifikasi dengan baik Biaya Snack Belum teridentifikasi dengan baik Biaya fasilitas (setiap

kelas kamar berbeda)

Belum teridentifikasi dengan baik Biaya Listrik (lampu) Belum teridentifikasi dengan baik Biaya Listrik (Fasilitas) Belum teridentifikasi dengan baik Biaya Laundry Belum teridentifikasi dengan baik Biaya Cleaning Servise Belum teridentifikasi dengan baik Biaya air Belum teridentifikasi dengan baik Sumber : Rumah Sakit FA Medika, diolah

harga pokok kamar rawat inap dihitung secara general, yang dimaksud general adalah bahwa pendapatan dan biaya tidak dipisahkan berdasarkan kelas, namun dijadikan satu sebagai pendapatan dan biaya rawat inap. Laporan laba/rugi kamar rawat inap yang dibuat oleh rumah sakit FA Medika juga bersifat general, belum terdapat rincian pendapatan setiap kelas kamar. Hal tersebut mengakibatkan pihak manajer tidak dapat mengetahui harga pokok sesungguhnya setiap kelas kamar dan kontribusi laba yang dihasilkan setiap kelas kamar dalam satu periode. Berikut merupakan diagram pendapatan dan laba penjualan kamar rawat inap, diagram-diagram selisih pendapatan dan laba penjualan kamar rawat inap.

G

ambar 1 Diagram Pendapatan Dan Laba Penjualan Kamar rawat inap Tahun 2018 (Dalam juta Rupiah)

(2)

ISSN 2338 – 137X

J.. Vol ..., No. .... Tahun 2020

Page 2

Gambar 2 Diagram Pendapatan Dan Laba Penjualan

Kamar rawat inap Tahun 2019 (Dalam juta Rupiah)

Gambar 3 Diagram Selisih Pendapatan Dan Laba Penjualan Kamar rawat inap Tahun 2018 (Dalam juta

Rupiah)

Gambar 4 Diagram Selisih Pendapatan Dan Laba Penjualan Kamar rawat inap Tahun 2019 (Dalam juta

Rupiah)

Berdasarkan gambar 3, dapat dilihat bahwa pada bulan Maret, September, dan Desember tahun 2018 terdapat fenomena pendapatan naik, laba menurun atau tidak naik secara signifikan. Hal tersebut juga terjadi di tahun 2019, dapat dilihat pada gambar 4, yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus, Oktober. Pada fenomena tersebut, pihak manajer rumah sakit belum mengetahui kelas kamar yang sebenarnya memiliki kontribusi laba yang besar, ataupun kelas kamar yang tidak memiliki kontibusi laba. Pada kondisi saat ini, karena belum terdapat perhitungan harga pokok setiap kelas kamar, maka pihak manajer belum dapat mengetahui, kelas kamar yang menyebabkan laba menjadi menurun. Menurut Orhan Bozkurt (2014), mendefiniskan faktor biaya adalah penting untuk bisnis.

Solusi yang dilakukan peneliti dalam masalah yang telah dijelaskan adalah Perhitungan harga pokok kamar rawat inap. Solusi tersebut sangat mempengaruhi besar kecilnya harga pokok di akhir periode, sehingga

mempengaruhi laba yang dihasilkan oleh setiap kelas kamar inap. Penelitian ini menggunakan metode fullcosting. Metode fullcosting yaitu metode yang dipakai dalam penentuan harga pokok produk yang meperhitungkan semua elemen biaya ke dalam harga pokokproduk yang terdiri dari biaya bahan baku (BB), biaya tenaga kerja langsung (BTKL), dan biaya overhead (BOP), BOP yang diperhitungkan adalah BOP yang bersifat tetap dan variabel.

Dalam penelitian ini, pihak rumah sakit terbantu dalam mengidentifikasi macam - macam biaya yang bersifat tidak langsung dan yang bersifat langsung, dimana biaya tersebut menjadi beban jasa kamar rawat inap setiap kelas. Selain itu, telah dapat mengetahui harga pokok kamar rawat inap per volume penjualan dan per periode, yaitu dalam 1 bulan. Dengan harga pokok yang telah ditentukan, kemudian telah ditentukan laba/rugi kamar rawat inap setiap kelas.

Penelitian ini memiliki tujuan, diantaranya adalah guna menghasilkan Laporan biaya tidak langsung dan biaya yang bersifat langsung setiap kelas kamar rawat inap, baik biaya tetap maupun variabel, Menghasilkan laporan hargapokok kamar rawatinap setiap kelas per periode, Menghasilkan laporan hargapokok kamar rawat inap setiap kelas per hari, dan dari laporan yang telah dihasilkan tersebut, maka dapat ditentukan laba/rugi yang dihasilkan oleh setiap kelas kamar rawat inap per periode.

METODE PENELITIAN

Fullcosting untuk Penentuan Harga pokok

Menurut (Mulyadi, 2014) Metode Fullcosting yaitu metode yang dipakai dalam penentuan hargapokok produk yang meperhitungkan semua elemen biaya ke dalam harga pokokproduk. Dalam penelitian ini, penggolongan komponen biaya menggunakan penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai, yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung. Kemudian ditambahkan dengan biaya pemasaran dan biaya adminitrasi umum. Metode perhitungan harga pokok penuh juga berguna untuk keperluan pelaporan pada pihak eksternal. Menurut Akbulut & Yanik, metode fullcosting disebut juga metode biaya penuh metode biaya penuh mempertimbangkan semua biaya dalam menghitung biaya suatu produk (barang / jasa).

Langkah analisis data dalam menghitung hargapokok jasa kamar rawatinap menggunakan metode fullcosting ialah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi biaya – biaya yang timbul Dengan cara mengetahui biaya – biaya yang dibutuhkan setiap kegiatan, yaitu mempersiapkan kamar rawatinap, sewaktu kamar rawat inap ditempati, dan setelah kamar rawatinap ditempati 2. Mengklasifikasikan biaya – biaya

Mengklasifikasikan biaya – biaya yang terlibat menjadi kelompok biaya tidak langsung dan langsung. Mengklasifikasikan biaya langsung menggunakan metode direct tracing atau penelusuran

(3)

ISSN 2338 – 137X

J.. Vol ..., No. .... Tahun 2020

Page 3

langsung, sedangkan klasifikasi biaya tidak langsung

menggunakan metode alokasi. Berikut merupakan pengelompokan biaya berdasar observasi peneliti : Tabel 2 Kelompok Biaya Langsung dan Tidak Langsung

Biaya Langsung Biaya Tidak langsung

Biaya makan Biaya penyusutan gedung

Biaya Snack Biaya penyusutan peralatan pengolahan limbah Biaya Listrik Tidak Langsung Biaya kebersihan umum Biaya TKTL admin perawat Biaya kebersihan khusus Biaya pemeliharaan Biaya Laundry kotor

Biaya

LaundryTerkontaminasi Biaya BHP

Biaya Kresek sampah Biaya Air

Biaya Listrik Langsung Biaya TKL cleaning service

Biaya TKL perawat

Sumber : Rumah Sakit FA Medika, diolah 3. Mendistribusikan biaya – biaya

Mendistribusikan biaya – biaya tersebut kedalam setiap kelas kamar rawat inap, mulai dari kelas III,II,I, dan VIP.

4. Menenetukan Hargapokok Jasa Kamar Rawat Inap Per Periode

Menghitung total biaya yang akan menghasilkan harga pokok jasa kamar rawat inap per bulan. Menggunakan rumus fullcosting sebagai berikut :

Rumus 3):

harga pokok produk= biaya produk langsung+biaya produk tidak langsung

Sumber : Mulyadi, Akunsi Biaya (2014) Perhitungan harga pokok jasa kamar rawat inap dapat disimulasikan pada tabel 3

Tabel 3 Format Perhitungan harga Pokok jasa Kamar Rawat Inap

Kemudian, setelah mengetahui harga pokok per bulan, langkah selanjutnya adalah menenetukan harga pokok jasa kamar rawat inap per hari.

5. Menenetukan Harga Pokok Jasa Kamar Rawat Inap Per Hari

Menenetukan harga pokok jasa kamar rawat inap per hari dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut :

Rumus 1): : 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖 = ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑛𝑎𝑝 Setelah harga pokok per bulan ditentukan, selanjutnya adalah menghitung laba/rugi per bulan. 6. Menghitung Laba Rugi Per Periode

Perhitungan laba/rugi untuk produk jasa dapat diketahui melalui rumus sebagai berikut :

Rumus 2) :

Penjualan XXX

HPP XXX _

Laba (Rugi) Kotor XXX

Biaya Administrasi dan pemasaran XXX _

Laba (Rugi) Bersih XXX

Sumber : Slamet Sugiri (2009) Demikian langkah – langah penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti, yang kemudian telah menghasilkan hasil dan pembahasan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebagai sampel, peneliti memakai periode januari 2020. Penelitian telah dimulai dengan melakukan identifikasi biaya – biaya yang muncul, dan kemudian mengklasifikan biaya, dimana biaya biaya yang diperhitungkan dapat dilihat pada tabel 2. Kemudian melakukan distribusi biaya untuk setiap kelas kamar, sehingga dapat diketahui nominal biaya setiap kelas kamar, yang kemudian dapat dihitung untuk menemukan harga pokok jasa kamar rawat inap setiap kelas kamar, sehingga dapat disusun sebagai laporan harga pokok produksi jasa kamar rawat inap setiap kelas kamar per periode, Laporan harga pokok jasa kamar rawat inap setiap kelas kamar per hari, dan laporan laba rugi setiap kelas kamar per periode, dan laporan laba rugi gabungan per periode. Berikut merupakan rincian laporan-laporan yang telah dihasilkan dari penelitian ini, disertai dengan rincian biaya serta hasil yang didapatkan :

1. Laporan Harga Pokok Jasa Kamar Rawat Inap per periode

a. Laporan Harga Pokok Jasa Kamar Rawat Inap Kelas III per periode

Komponen Biaya Kelas III Kelas II Kelas I Kelas VIP TOTAL Biaya Langsung

Biaya makan xxx xxx xxx xxx Xxx

Biaya Snack xxx xxx xxx xxx Xxx

pengolahan limbah xxx xxx xxx xxx Xxx

Biaya kebersihan umum xxx xxx xxx xxx Xxx Biaya kebersihan khusus xxx xxx xxx xxx Xxx Biaya Laundry kotor xxx xxx xxx xxx Xxx Biaya Laundry

Terkontaminasi

xxx xxx xxx xxx Xxx

Biaya BHP xxx xxx xxx xxx Xxx

Biaya Kresek sampah xxx xxx xxx xxx Xxx

Biaya Air xxx xxx xxx xxx Xxx

Biaya Listrik xxx xxx xxx xxx Xxx

Biaya TKL cleaning service xxx xxx xxx xxx Xxx

Biaya TKL perawat xxx xxx xxx xxx Xxx

BIAYA PRODUK

LANGSUNG XXX XXX XXX XXX XXX

Biaya Tidak Langsung

Biaya penyusutan gedung xxx xxx xxx xxx Xxx

Biaya penyusutan peralatan

xxx xxx xxx xxx Xxx

Biaya TKTL admin perawat xxx xxx xxx xxx Xxx

Biaya pemeliharaan xxx xxx xxx xxx Xxx

BIAYA PRODUK TIDAK LANGSUNG

XXX XXX XXX XXX XXX

HARGA POKOK PER BLN (biaya produk langsung + biaya produk tidak langsung)

(4)

ISSN 2338 – 137X

J.. Vol ..., No. .... Tahun 2020

Page 4

Gambar 5 Laporan Harga Pokok Jasa kamar Rawat Inap

Kelas III

Pada gambar 5, menjelaskan setiap elemen biaya dan nominalnya yang dibutuhkan untuk jasa kamar kelas III. Harga pokok kamar kelas III pada bulan Januari 2020 adalah sebesar Rp84.649.909

b. Laporan Harga Pokok Jasa Kamar Rawat Inap Kelas II per periode

Gambar 6 Laporan Harga Pokok Jasa kamar Rawat Inap Kelas II

Pada gambar 6, menjelaskan setiap elemen biaya dan nominalnya yang dibutuhkan untuk jasa kamar kelas II. Harga pokok kamar kelas II pada bulan Januari 2020 adalah sebesar Rp52.789.571

c. Laporan Harga Pokok Jasa Kamar Rawat Inap Kelas I per periode

Gambar 7 Laporan Harga Pokok Jasa kamar Rawat Inap Kelas I

Pada Gambar 7, menjelaskan setiap elemen biaya dan nominalnya yang dibutuhkan untuk jasa kamar kelas I. Harga pokok kamar kelas I pada bulan Januari 2020 adalah sebesar Rp30.484.807.

d. Laporan Harga Pokok Jasa Kamar Rawat Inap Kelas VIP per periode

Gambar 8 Laporan Harga Pokok Jasa kamar Rawat Inap Kelas VIP

Pada Gambar 8, menjelaskan setiap elemen biaya dan nominalnya yang dibutuhkan untuk jasa kamar kelas VIP. Harga pokok kamar kelas VIP pada bulan Januari 2020 adalah sebesar Rp8.323.983.

Dari hasil yang telah dijelaskan , harga pokok tersebut digunakan dalam mengetahui harga pokok produk jasa kamar rawatinap setiap kelas kamar per hari., yang kemudian dapata disusun sebagai laporan

(5)

ISSN 2338 – 137X

J.. Vol ..., No. .... Tahun 2020

Page 5

Kelas III Kelas II Kelas I Kelas VIP Rp96.000 Rp180.000 Rp300.000 Rp500.000

Harga Pokok jasa kamar rawat inap setiap kelas per hari. Berikut merupakan rincian laporan harga pokok jasa kamar rawat inap setiap kelas kamar per hari :

2. Laporan Harga Pokok Jasa Kamar Rawat inap Per hari

Dalam menghitung harga pokok jasa kamar rawat inap per hari, harus mengetahui terlebih dahulu volume penjualan setiap kelas kamar setiap bulan. Pada periode Januari 2020, volume penjualan kamar rawat inap antara lain :

Tabel 4 Data Volume Penjualan Kamar Rawat Inap Januari 2020

Kamar Kelas IIII IIb Iz VIPp

Volume penjualan (hari) 851 398 175 27

Dari data yang telah ditunjukan melalui tabel 4,

maka dapat dihitung harga pokok jasa kamar rawat inap per hari, yaitu sebagai berikut :

a. Kelas III 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛= 𝑅𝑝84.649.909 851 = 𝑅𝑝99.471 b. Kelas II 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛= 𝑅𝑝52.789.571 398 = 𝑅𝑝132.637 c. Kelas I 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛= 𝑅𝑝30.484.807 175 = 𝑅𝑝174.199 d. Kelas VIP 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛= 𝑅𝑝8.323.983 27 = 𝑅𝑝308.296

Dari hasil perhitungan tersebut, dapat dilihat bahwa harga pokok setiap kelas kamar per hari berbeda, kelas III sebesar Rp99.471, kelas II sebesar Rp132.637, kelas I sebesar Rp174.199, dan kelas VIP sebesar Rp174.199. harga pokok per hari paling besar ditanggung oleh kelas VIP dan yang paling kecil ditanggung oleh kelas III. 3. Laporan Laba Rugi Kamar Rawat Inap Per

periode

Dalam menghitung laba rugi per periode, terlebih dahulu harus mengetahui jumlah penjualan per periode. Pendapatan didapat dari hasil pekalian antara volume penjualan per bulan dan tarif penjualan setiap kelas. Volume penjualan januari 2020 dapat dilihat pada tabel 9. Berikut merupakan data tarif kamar rawat inap setiap kelas :

Tabel 5 Tarif Kamar Rawat Inap RS FA Medika

Sehingga dapat diketahui pendapatan setiap bulan

adalah sebagai berikut :

a. Penjualan Kelas III

= jumlah hari pasien menginap x tarif kelas III = 851 x Rp 96.000

= Rp 81.696.000 b. Penjualan Kelas II

= jumlah hari pasien menginap x tarif kelas II = 398 x Rp 180.000

= Rp 71.640.000 c. Penjualan Kelas I

= jumlah hari pasien menginap x tarif kelas I = 175 x Rp 300.000

= Rp 52.500.000 d. Penjualan Kelas VIP

= jumlah hari pasien menginap x tarif kelas VIP = 27 x Rp 500.000

= Rp 13.500.000

Setelah mengetahui penjualan, maka dapat diketahui laba/rugi kotor, kemudian untuk menengetahui laba bersih, harus menghitung biaya administrasi umum dan pemasaran, berikut merupakan perhitungan dan hasilnya :

a. Biaya Administrasi

Tarif administrasi sejumlah Rp 7.900 dipengaruhi oleh banyak jumlah pasien setiap kelas kamar. jumlah pasien bulan januari 2020 untuk masing – masing kelas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 6 Data Jumlah Pasien Bulan Januari 2020 Kamar Kelas IIII IIb Iz VIPp

Jml Pasien Bulan Januari 2020 281 98 46 3 Selanjutnya, berikut merupakan biaya administrasi pada bulan Januari 2020 untuk setiap kelas kamar :

Biaya administrasi Kelas III = 281 x Rp 7.900 = Rp 2.219.900 Biaya administrasi Kelas II = 98 x Rp 7.900 = Rp 774.200 Biaya administrasi Kelas I = 46 x Rp 7.900 = Rp 363.400 Biaya administrasi Kelas VIP = 3 x Rp 7.900 = Rp 23.700

b. Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran untuk rawat inap pada bulan Januari 2020 sebesar Rp 69.927. biaya tersebut kemudian akan dialokasikan ke masing masing kelas kamar dengan tarif yang telah ditentukan. Berikut merupakan biaya pemasaran untuk masing masing kelas kamar pada bulan Januari 2020 :

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝐼𝐼𝐼 = 𝑅𝑝 69.927𝑥 47,22% = 𝑅𝑝33.020 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝐼𝐼 = 𝑅𝑝 69.927𝑥 36,11% = 𝑅𝑝25.251 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝐼 = 𝑅𝑝 69.927𝑥 13,89% = 𝑅𝑝9.713 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑉𝐼𝑃 = 𝑅𝑝 69.927𝑥 2,78% = 𝑅𝑝1.944

Setelah mengetahui biaya adminisatrasi dan pemasaran, dapat dihitung laba rugi bersih bulan Januari 2020 untuk setiap kelas kamar. Berikut adalah laba rugi setiap kelas kamar periode Januari 2020 :

(6)

ISSN 2338 – 137X

J.. Vol ..., No. .... Tahun 2020

Page 6

1. Laba Rugi Kelas III

Penjualan Rp81.696.000

HPP Rp84.649.909 _

Laba (Rugi) Kotor (Rp2.953.909) Biaya Administrasi Rp2.219.900

Biaya Pemasaran Rp33.020 _

Laba (Rugi) Bersih (Rp5.206.829) 2. Laba Rugi Kelas II

Penjualan Rp71.640.000

HPP Rp52.789.571 _

Laba (Rugi) Kotor Rp18.850.429 Biaya Administrasi Rp774.200

Biaya Pemasaran Rp25.251 _

Laba (Rugi) Bersih Rp18.050.978

3. Laba Rugi Kelas I

Penjualan Rp52.500.000

HPP Rp30.484.807 _

Laba (Rugi) Kotor Rp22.015.193

Biaya Administrasi Rp363.400

Biaya Pemasaran Rp9.713 _

Laba (Rugi) Bersih Rp21.642.080 4. Laba Rugi Kelas VIP

Penjualan Rp13.500.000

HPP Rp8.323.983 _

Laba (Rugi) Kotor Rp5.176.017 Biaya Administrasi Rp23.700

Biaya Pemasaran Rp1.944 _

Laba (Rugi) Bersih Rp5.150.373 Dari perhitungan mengenai perhitungan laba rugi yang telah dituliskan tersebut, maka dapat disusun laporan laba rugi per periode. Laporan Laba Rugi per Periode dapat dilihat dalam gambar berikut ini :

a. Laporan Laba Rugi Kelas III Per Periode

Gambar 9 Laporan Laba Rugi Jasa Kamar Inap Kelas III b. Laporan Laba Rugi Kelas II Per Periode

Gambar 10 Laporan Laba Rugi Jasa Kamar Inap Kelas II c. Laporan Laba Rugi Kelas I Per Periode

(7)

ISSN 2338 – 137X

J.. Vol ..., No. .... Tahun 2020

Page 7

d. Laporan Laba Rugi Kelas VIP Per Periode

Gambar 12 Laporan Laba Rugi Jasa Kamar Inap Kelas VIP

Dari gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa pada periode bulan Januari 2020, penjualan kamar kelas III mengalami kerugian sebesar -Rp5.206.829. Penjualan Kamar II mengalami keuntungan atau laba sebesar Rp18.050.978. penjualan kamar kelas I mengalami keuntungan sebesar Rp21.642.080, sedangkan kamar kelas VIP juga mengalami keuntungan sebesar Rp5.150.373.Berikut merupakan Laporan laba rugi gabungan untuk semua kelas kamar rawat inap :

Gambar 13 Laporan Laba

Rugi (Gabungan)

Terdapat perbedaan antara laporan yang sebelumnya dihasilkan rumah sakit dan setelah dilakukan penelitian ini. Pihak rumah sakit tidak memiliki laporan harga pokok

jasa kamar rawat inap, hanya menghasilkan laporan laba rugi. Laporan laba/rugi pihak rumah sakit tidak menjabarkan laporannya untuk setiap kelas kamar, namun di susun secara umum yaitu sebagai laba rugi kamar rawat inap. Berikut merupakan gambaran laporan laba rugi yang terdapat pada pihak rumah sakit :

Sumber : RS FA Medika, diolah

Gambar 14 Laporan Laba Rugi Pihak RS FA Medika

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil perhitungan harga pokok jasa kamar rawat inap menggunakan metode fullcosting atau biaya penuh dan perhitungan laba rugi yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Biaya langsung yang terlibat dalam penyediaan jasa kamar rawat inap diantaranya adalah biaya makan biaya snack, biaya pengolahan limbah, biaya kebersihan umum, biaya kebersihan khusus, biaya laundry kotor, biaya laundry terkontaminasi, biaya BHP, biaya kresek sampah, biaya air, biaya listrik langsung, biaya tkl cleaning service, biaya tkl perawat. Sedangkan biaya tidak langsung meliputi biaya penyusutan gedung, biaya penyusutan peralatan, biaya listrik tidak langsung, biaya tktl admin perawat, biaya pemeliharaan.

2. Harga pokok jasa kamar rawat inap berdasarkan metode fullcosting, dalam hal ini peneliti mengambil

(8)

ISSN 2338 – 137X

J.. Vol ..., No. .... Tahun 2020

Page 8

sampel periode pada bulan Januari 2020. Harga pokok

jasa kamar rawat inap per periode adalah sebgai berikut :

a. Kelas III sebesar Rp84.649.909, dengan rincian total biaya langsung sebesar Rp72.664.846 dan total biaya tidak langsung sebesar Rp11.985.063. b. Kelas II sebesar Rp52.789.571, dengan rincian

total biaya langsung sebesar Rp 43.007.079 dan total biaya tidak langsung sebesar Rp Rp9.782.493. c. Kelas I sebesar Rp30.484.807, dengan rincian total biaya langsung sebesar Rp 25.128.069 dan total biaya tidak langsung sebesar Rp5.356.738.

d. Kelas VIP sebesar Rp8.323.983, dengan rincian total biaya langsung sebesar Rp 6.559.222 dan total biaya tidak langsung sebesar Rp1.764.762. 3. Harga pokok jasa kamar rawat inap per hari untuk

kamar kelas III sebesar Rp99.471, kamar kelas II sebesar Rp132.637, kamar kelas I sebesar Rp174.199, dan kamar kelas VIP sebesar Rp308.296.

4. Laporan laba rugi untuk kamar kelas III, mengalami kerugian sebesar Rp5.206.829. Kamar kelas II mengalami keuntungan atau laba sebesar Rp18.050.978. Kamar kelas I mengalami keuntungan atau laba Rp21.642.080. Kamar kelas VIP mengalami keuntungan atau laba sebesar Rp5.150.373.

Dari laporan laba rugi yang telah dijelaskan, kelas kamar yang memiliki kontribusi laba adalah kamar kelas II, Kelas I, dan VIP, sedangkan kamar kelas III tidak memiliki konstribusi laba.

RUJUKAN

Bozkurt, O. (2014). The Important of Cost Calculation Methode in the Accounting and Management of Turkish Operating Costs. International Journal of Academy Research in Accounting, Finance and Management Science.

Mowen, H. &. (2009). Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Gambar

Gambar 3 Diagram Selisih Pendapatan Dan Laba  Penjualan Kamar rawat inap Tahun 2018 (Dalam juta
Tabel  3 Format Perhitungan harga Pokok jasa Kamar  Rawat Inap
Gambar 8 Laporan Harga Pokok Jasa kamar Rawat Inap  Kelas VIP
Gambar 9 Laporan Laba Rugi Jasa Kamar Inap Kelas III b.  Laporan Laba Rugi Kelas II Per Periode
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dengan melihat hasil-hasil pembahasan pada pengukuran waktu jatuh batang kendali, pengukuran reaktivitas batang kendali, pemeriksaan visual garpu penyerap, maka dapat di

Apabila dibandingkan dengan target capaian kinerja pada tahun terakhir Renstra (tahun 2016) yaitu produksi bibit tanaman kehutanan sejumlah 100.000 batang, maka

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ISOLASI DAN SELEKSI BAKTERI ENDOFIT PADA AKAR DAN BATANG TANAMAN STRAWBERRY ( Fragaria x ananassa ) YANG

Pada tahun 2012 penyerapan tenaga kerja terus menurun sebesar 2.136 ribu jiwa menurun sebesar 21.35 persen, tetapi pada tahun 2013 penyerapan tenaga kerja sektor

Hasil simulasi pada Tabel 3 dan 4 menunjukkan model matematis yang dapat mendeskripsikan proses pemisahan zirkonium dan hafnium dengan resin anion Dowex 1 X8

Menurut inflasi tahun kalender, 61 kota mengalami inflasi dan 21 kota mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan 2,12 persen, Kota Pontianak 1,77

Secara keseluruhan tahap pelaksanaan bimbingan kelompok topik tugas ini hampir sama dengan bimbingan kelompok topik bebas. Perbedaannya tertelak pada pemunculan topik yang

Berdasarkan penelitian yang telah selesai dilakukan, simpulan yang dapat ditarik sebagai berikut, yang pertama, adanya pengaruh positive dan signifikana antara