• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Informanika, Volume 6 No.2, Juli-Desember 2020 ISSN :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Informanika, Volume 6 No.2, Juli-Desember 2020 ISSN :"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

48 KENDARAAN DARAT TANPA AWAK DENGAN MENGGUNAKAN RADIO

GPS NEO 6M BERBASIS INTERNET OF THING

Suzanzefi1, Ilyas2, Sholihin 3, Febrianti Eka Yunita4, Nadia Putri D.L 5, Indri Sulistiana6 1,2,3,4,5,6Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Sriwijaya

Email: sholihin@polsri.ac.id ABSTRAK

Peredaran mata uang palsu juga masih menjadi masalah di masyarakat luas karena kurangnya pengawasan dalam peredaran uang palsu tersebut yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, akibatnya hal tersebut ikut berdampak bagi para penyandang tunanetra. Penyandang tunanetra memiliki keterbatasan dalam penglihatannya diantaranya dalam membedakan keaslian uang kertas secara visual. Mengacu dari hal tersebut maka perlu adanya alat bantu yang dapat memudahkan tunanetra untuk mengidentifikasi keaslian uang. Alat ini menggunakan sensor ultraviolet dan sensor cahaya, pantulan cahaya dari uang oleh lampu ultraviolet akan dibaca dan diolah oleh sensor ultraviolet dan sensor cahaya yang kemudian menghasilkan suatu nilai. Nilai tersebutlah yang digunakan sebagai parameter untuk menentukan apakah uang tersebut asli atau palsu. Hasil dari pembuatan alat ini adalah sistem dapat mengenali keaslian setiap mata uang kertas, sehingga memermudah bagi penyandang tunanetra dalam hal membedakan uang asli dan uang palsu.

Kata Kunci : Mikrokontroller, Perangkat Elektronika, Sensor Ultraviolet, Sensor Cahaya,

Sistem Embedded

I. PENDAHULUAN

Pemanfaatan Ilmu pengetahuan dan teknologi kini terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman, dimana setiap tahunnya terdapat ide dan inovasi terbaru yang terus diciptakan untuk memenuhi kebutuhan dan peningkatan. Dalam hal ini, teknologi telekomunikasi dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Salah satunya dalam bidang keamanan yaitu dengan membuat prototype pendeteksi ranjau yang dapat meminimalisir semua dampak negatif yang kemungkinan terjadi disekitar lokasi ranjau tersebut.

Dalam sebuah UGV dikembangkan untuk mendeteksi ranjau darat dan mengirimkan lokasinya ke operator melalui komunikasi nirkabel dengan menggunakan GPS.[1] GPS (Global Position System) pada rancang bangun yang dibuat ini adalah untuk menentukan letak/koordinat dimana prototype tersebut mendeteksi adanya

ranjau dengan menggunakan system tracking. system Tracking Position merupakan suatu teknologi yang berfungsi sebagai alat untuk mengetahui keberadaan posisi dari objek GPS tersebut berdasarkan titik koordinat Latitude dan Longatitude, GPS Tracker juga dapat digunakan sebagai alat pelacak makhluk hidup seperti Hewan,

Manusia, GPS Tracker juga dapat

difungsikan pada kendaraan pribadi seperti Mobil, Motor, dan kendaraan lainnya. Tujuan dari penelitian Sistem Tracking

Position ini adalah memungkinkan

pengguna dapat melihat kondisi

lingkungan dimana objek GPS tersebut bergerak, dan dapat ditampilkan pada aplikasi berbasis GoogleMaps khususnya Smartphone berbasis android. Metode tracking position menggunakan Geocoding yaitu proses penyimpanan identifikasi lokasi berdasarkan titik koordinat dari GPS menjadi bagian dari Pengumpulan dan

(2)

49

beberapa aspek seperti, perhitungan selisih jarak, dan perhitungan selisih waktu antara GPS Tracker dan GoogleMaps. Hasil dari penelitian ini adalah memberi informasi dimana lokasi GPS tersebut berada dengan titik koordinat yang sudah ditentukan dari alat GPS tracker tersebut.

GPS yang dipakai adalah gps neo 6m. Fungsi dari GPS neo 6m ini adalah sebagai penerima GPS (Global Positioning System Receiver) yang dapat mendeteksi lokasi dengan menangkap dan memproses sinyal dari satelit navigasi. Aplikasi dari modul ini melingkupi sistem navigasi, sistem keamanan terhadap kemalingan pada kendaraan / perangkat bergerak, akuisisi data pada sistem pemetaan medan, location tracking dan sebagainya. Akurasi atau ketepatan perlu mendapat perhatian bagi penentuan koordinat sebuah titik atau lokasi. Koordinat posisi ini akan selalu mempunyai 'faktor kesalahan', yang lebih dikenal dengan 'tingkat akurasi'. Misalnya, alat tersebut menunjukkan sebuah titik koordinat dengan akurasi 3 meter, artinya posisi sebenarnya bisa berada di mana saja dalam radius 3 meter dari titik koordinat tersebut. Makin kecil angka akurasi, maka posisi alat akan menjadi semakin tepat. [6] II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teknologi yang diterapkan

Dalam penerapan teknologi perancangan sistem kendali pergerakkan kendaraan darat tanpa awak untuk mengatur pergerakkan pencaarian titik atau lokasi GPS dengan aplikasi radio GPS NEO 6M akan dikendalikan dengan pergerakkan tangan secara wireless. Disini peneliti tertarik untuk bagaiamana mengatur pergerakkan titik atau lokaasi GPS dengan perintah digital, sehingga sensor accelerometer bisa cepat sekali menerima rangsangan pembacaan titik atau lokasi GPS, selain itu akan sejalan dengan aplikasi penggunaan aplikasi radio GPS NEO 6M. Teknologi yang diterapkan adalah teknologi kontrol sensor accelerometer pada sistem embedded,

kendali ini menggunakan algorithma pilih dan lakukan (if .. then) dengan suatu syarat.

2.2 Kontrol sensor

Accelerometer adalah sebuah tranduser yang berfungsi untuk mengukur percepatan, mendeteksi dan mengukur getaran, ataupun untuk mengukur percepatan akibat gravitasi bumi.Accelerometer juga dapat digunakan untuk mengukur getaran yang terjadi pada kendaraan, bangunan, mesin, dan juga bisa digunakan untuk mengukur getaran yang terjadi di dalam bumi, getaran mesin, jarak yang dinamis, dan kecepatan dengan ataupun tanpa pengaruh gravitasi bumi. Percepatan merupakan suatu keadaan berubahnya kecepatan terhadap waktu.Bertambahnya suatu kecepatan dalam suatu rentang waktu disebut juga percepatan (acceleration). Jika kecepatan semakin berkurang daripada kecepatan sebelumnya,

disebut deceleration.Percepatan juga bergantung pada arah/orientasi karena merupakan penurunan kecepatan yang merupakan besaran vektor. Berubahnya arah pergerakan suatu benda akan menimbulkan percepatan pula.[1,2,3]

Gambar 1. Sensor Accelerometer 2.3 Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah suatu Central Processing Unit (CPU) yang disetai dengan memori serta sarana input output dan dibuat dalam bentuk chip. CPU ini terdiri dari dua bagian yaitu yang pertama adalah unit pengendali dan yang kedua adalah unit aritmatika dan logika.

(3)

50 Unit pengendali menghasilkan sinyal

pengendali yang berfungsi untuk menyamakan operasi serta mengatur aliran informasi. Sedangkan unit aritmatika dan logika berfungsi untuk melakukan proses – proses perhitungan yang diperlukan selama suatu program dijalankan. Bahasa penyusun pemrograman yang digunakan adalah bahasa basic dan BASCOM - AVR yang dirilis oleh MCS - ELECTRONIC kemudian digunakan untuk mendownload program, programnya sudah mendukung bahasa basic, bahasa yang lebih manusiawi, karena bahasa basic lebih mudah dipahami, berbeda dengan bahasa assembler [5].

Gambar 2. Konfigurasi pin ATMEGA32 [9] 2.4 Motor Servo

Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros output motor. Motor servo biasa digunakan dalam aplikasi-aplikasi di industri, selain itu juga digunakan dalam berbagai aplikasi lain seperti pada mobil mainan radio kontrol, robot, pesawat, dan lain sebagainya [10].

Gambar 3. Komponen motor servo [10]

Ada dua jenis motor servo, yaitu motor servo AC dan DC. Motor servo AC lebih dapat menangani arus yang tinggi atau beban berat, sehingga sering diaplikasikan pada mesin-mesin industri. Sedangkan motor servo DC biasanya lebih cocok untuk digunakan pada aplikasi-aplikasi yang lebih kecil [10].

2.5 Internet of Thing

Internet of Things (IOT) adalah jaringan benda-benda fisik atau "things" yang tertanam (embedded) dengan elektronik, perangkat lunak, sensor dan konektivitas untuk memungkinkannya untuk mencapai nilai yang lebih besar dan layanan dengan bertukar data dengan produsen, operator dan / atau perangkat lain yang terhubung.

Konsep IoT ini sebetulnya cukup sederhana dengan cara kerja mengacu pada 3 elemen utama pada arsitektur IoT, yakni:

a. Barang Fisik yang dilengkapi modul IoT

b. Perangkat Koneksi ke Internet seperti Modem dan Router Wirless Speedy seperti di rumah

c. Cloud Data Center tempat untuk menyimpan aplikasi beserta data base. Cara Kerja Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan sebuah argumentasi pemrograman yang dimana tiap-tiap perintah argumennya itu menghasilkan sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan dalam jarak berapa pun.Internetlah yang menjadi penghubung di antara kedua interaksi mesin tersebut, sementara manusia hanya bertugas sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung, pada gambar dibawah ini adalah contoh dari penggunaan internet of thing dari berbagai aspek [8].

(4)

51 Gambar 4. Penggunaan Internet of Thing

III. PERANCANGAN SISTEM

Perancangan merupakan suatu tahapan yang sangat penting dalam pembuatan suatu desain sistem. Pada perancangan dan pembuatan alat ini peneliti akan menempuh dengan beberapa langkah. Langkah awal dalam perancangan yaitu membuat diagram blok, pembuatan dan pembuatan prototipe. Kemudian langkah selanjutnya ialah memilih komponen dengan karakteristik yang sesuai ke tahap akhir, yaitu pembuatan mekanik alat. Untuk pemilihan komponen diperlukan sheetbook yang dapat membantu dalam mengetahui spesifikasi dari komponen yang akan digunakan agar diperoleh hasil perancangan yang baik.

3.1 Digaram Blok

Blok diagram rangkaian merupakan salah satu bagian terpenting dalam perancangan suatu alat, karena dari blok diagram rangkaian inilah dapat diketahui cara kerja rangkaian keseluruhan. Sehingga keseluruhan blok diagram rangkaian tersebut akan menghasilkan suatu sistem yang dapat difungsikan atau dapat bekerja sesuai dengan perancangan. Berikut blok diagram keseluruhan.

Gambar 5. Blok Diagram Alat 3.2 Perancangan Mekanik Alat

Perancangan mekanik yaitu proses penyelesaian dari suatu alat yang meliputi pembuatan mekanik alat untuk dapat mengoptimalkan tampilan dari alat yang dibuat. Proses perancangan Kendaraan tanpa awak pendeteksi ranjau dilakukan secara bertahap. Perancangan diawali dengan menentukan jenis prosessor, frame kendaraan yang digunakan, GPS, dan pengaplikasian Iot. Simulasi dilakukan dengan bantuan perangkat lunak simulasi esp8266 untuk memperoleh hasil grafik kinerja prototype. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

(5)

52 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengukuran

Dari hasil pengukuran dalam pengujian implementasi radio GPS NEO-6M pada kendaraan darat tanpa awak ini, sebagian besar tahapan pengujian menggunakan aplikasi Blynk sebagai alat untuk monitoring dan pengambilan data selama pengujian berlangsung. Dimana pada aplikasi Blynk tersebut terdapat beberapa menu yang dapat digunakan dalam melakukan pengujian, Seperti grafik, tombol control, notifikasi metal detector dan tampilan GPS. dibawah ini adalah hasil pengujian data dari hasil pengujian GPS.

Tabel 1. Hasil Pengukuran dengan GPS NEO-6M No. Titik Pengujian Latitude Longtitude 1. Titik Awal KPA -2.983480 104.733413 2. Laboratorium Elektro -2.983124 104.732304 3. Bengkel Teknik Mesin -2.982167 104.732219 4. Gedung Manajemen Informatika -2.982190 104.734026 5. Kantin Elektro -2.983025 104.734375 6. Gedung Hukum -2.984190 104.733015 7. Gedung Teknik Unsri -2.984533 104.733900 8. Gedung Serbaguna Unsri -2.986381 104.733707 9. Gerbang Masuk Unsri -2.986154 104.732356 10. Gedung Fasilkom Unsri -2.985249 104.731786 11. Gedung Kedoktera n Unsri -2.984174 104.731997

berikut adalah hasil pengukuran dengan menggunakan kamera CCTV yang ditempatkan pada robot tanpa awak.

tabel 2. No.

Titik Penguji

an

Gambar hasil tampilan CCTV 1. Titik Awal KPA 2. Lab Elektro 3. Bengkel Teknik Mesin 4. Gedung MI 5. Kantin Elektro 6. Gedung Hukum

(6)

53 7. Gedung Teknik Unsri 8. G.S Unsri 9. Gerbang Masuk Unsri 10. Gedung Fasilko m Unsri 11. Gedung Kedokte ran Unsri 4.2 Pembahasan

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat akurasi data posisi koordinat yang diberikan oleh modul GPS. Pengujian ini dilakukan dengan cara menentukan suatu titik yang sudah diketahui koordinatnya, kemudian penguji membaca hasil pembacaan koordinat yang dikeluarkan oleh modul GPS. Pembacaan data modul GPS dapat dilakukan melalui aplikasi blynk. Kemudian hasil pembacaan GPS dibandingkan dengan koordinat posisi yang sudah diketahui sebelumnya. Untuk menentukan lokasi titik koordinat dilakukan menggunakan data koordinat dari situs google maps. Adapun lokasinya adalah gedung KPA, Lab.elektro, bengkel

T.mesin, gedung Manajemen Informasi, kantin elektro, fakultas hukum Unsri, fakultas Teknik unsri, gedung serbaguna unsri, gerbang masuk unsri, gedung fasilkom unsri dan fakultas kedokteran unsri. Dari data yang diperoleh tersebut kita akan bandingkan antara data dari GPS dengan data dari google maps sehingga dapat diketahui persentase error dari GPS. V. KESIMPULAN

GPS neo 6m ini sebagai penerima GPS (Global Positioning System Receiver) yang dapat mendeteksi lokasi dengan menangkap dan memproses sinyal dari satelit navigasi.

Data latitude dan longtitude yang diperoleh baik yang menggunakan google maps maupun GPS memiliki tingkat presentasi error yang kecil. Itu berarti GPS mampu bekerja dengan baik.

Penempatan gps berpengaruh kepada tingkat akurasi gps, jika ditempatkan pada ruang terbuka akurasi gps tinggi sedangkan jika ditempatkan pada ruang tertutup akurasi gps rendah.

CCTV juga digunakan pada robot, CCTV sangat membantu untuk memonitoring kondisi dari medan lokasi yang dikirimkan oleh GPS

DAFTAR PUSTAKA

[1] Gupta,Vaishali. 2014. Kendaraan Darat Tak Berawak Manusia Portabel. Skripsi. Dehradun : University of Petroleum & Energy Studies

[2] Yuliansyah, Heri. 2015. Uji Kinerja Pengiriman Data Secara Wireless Menggunakan Modul ESP8266 Berbasis Rest Architecture. Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro. Lampung: Institut Teknologi Sumatera.

(7)

54 [3] Mochtiarsa, Yoni., Supriandi, Bahtiar.

2016. Rancangan Kendali Lampu Menggunakan ATMega 328 Berbasis Sensor Getar. Jurnal Informatika, vol. 1, No.1, 2016.

[4] Nugroho, Nalaprana, Sri Agustina. 2015. ANALISA MOTOR DC (DIRECT CURRENT) SEBAGAI

PENGGERAK MOBIL

LISTRIK. Jurnal Mikrotiga, Vol 2, No. 1 Januari 2015

[5] Okkita, Rizan, Hamidah. 2016.

RANCANGAN APLIKASI

MONITORING KAMERA CCTV UNTUK PERANGKAT MOBILE BERBASIS ANDROID. STMIK

ATMA LUHUR

PANGKALPINANG

[6] Rianandra, Arsali, dan Akhmad Aminuddin Bama. 2015. Studi Perbandingan Penentuan Posisi Geografis Berdasarkan Pengukuran dengan GPS (Global Positioning System), Peta Google Earth, dan Navigasi.Net. Jurnal penelitian sains. Vol.17, No. 2, Mei 2015 [7] Siregar, Yupa Artasari. 2017. Rancang

Bangun Robot Pendeteksi Ranjau Darat Menggunakan

Sensor Logam Berbasis Mikrokontroler ATMega 8535. Skripsi. Medan: Univsersitas Sumatera Utara.

[8] Eka susanti, Rosita febriani, Sholihin, Eka susanti, Emilia hesti, 2018, The design of hand gesture robot software based on wireless technology, IEEE conferences ICOIACT 2018, Indonesia, p.p 401 – 406

[9] Adewasti,Rosita febriani, Sholihin, Eka susanti,2018, Xbee pro module application into organize and monitoring earthquake disaster location with the robot control system, IEEE conferences ICOIACT, Indonesia, p.p 651 – 655.

Gambar

Gambar 1. Sensor Accelerometer  2.3 Mikrokontroler
Gambar 6. Perancangan Alat
Tabel 1. Hasil Pengukuran dengan GPS  NEO-6M   No.  Titik  Pengujian  Latitude  Longtitude  1

Referensi

Dokumen terkait

Kepala perpustakaan, Petugas bimbingan konseling, Pengawas, Kepala Dinas, Penilik dan Kepala Sekolah adalah beberapa posisi yang mempunyai kemampuan untuk

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil bahwa pengendalian pintu dan lampu rumah melalui sms berbasis atmega328p ini bekerja seperti apa yang

tidak. Nilai residu dikatakan stasioner apabila nilai hitung mutlak ADF lebih kecil atau lebih besar daripada nilai kritis mutlak pada Mc Kinnon pada 1%, 5%, atau 10% dan dapat

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh metode penggorengan vacuum frying terhadap kandungan quercetin dalam bawang merah yang dibedakan lapisan dalam dan

Judul Tesis : HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI DAN INTAKE ZAT GIZI DENGAN TINGGI BADAN ANAK BARU MASUK SEKOLAH (TBABS) PADA DAERAH ENDEMIS GAKY DI KECAMATAN PARBULUAN

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode Indeks Barthel, menunjukan Tingkat Kemandirian Lansia yang bertempat tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Nirwarna

tempat kerja yang aman, bersih dan sehat Sebagian besar Rumah Sakit kurang menggalang kemitraan untuk meningkatkan upaya pelayanan yang bersifat Preventif dan Promotif Isu

%erf/rman+e indikat/r akan memfasilitasi %etugas %erf/rman+e indikat/r akan memfasilitasi %etugas kesehatan untuk mengisi2menuliskan %elayanan kesehatan untuk