IDENTITAS PERGURUAN TINGGI
Nama Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta Alamat : Jl. Mendung Warih No. 125 Giwangan, Umbulharjo, Ykt
Nomor Telepon : (0274) 410350, 4281163
E-mail dan Website : [email protected] - www.staitbiasjogja.ac.id Nomor SK Pendirian PT *) : Dj.I/351/2010
Tanggal SK Pendirian PT : 10 Juni 2010 Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PT : Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Tahun Pertama Kali
Menerima Mahasiswa : 2010 Peringkat Terbaru
Akreditasi Perguruan Tinggi : ... Nomor SK BAN-PT : ... Daftar Program Studi,
Status dan Peringkat Akreditasi
No. Program Program Studi Status Peringkat dan Akreditasi Nomor dan Tanggal SK **) Tanggal Kadaluarsa (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Sarjana (S1) Manajemen
Pendidikan Islam C 359/BAN-Perguruan Tinggi/Akred/S /IX/2014 6 September 2018 2 Sarjana (S1) Manajemen
Dakwah C 153/BAN-Perguruan Tinggi/Akred/S /V/2014
28 Mei 2018
Catatan:
*) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi.
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI Nama : Syarif Hidayat, M.Pd., M.S.I.
NIDN : 2124097902
Jabatan : Pembantu Ketua I
Tanggal Pengisian : 20 – Juni – 2019
Tanda Tangan :
Nama : Denas Hasman Nugraha, M.E.K
NIDN : 2105128502
Jabatan : Pembantu Ketua II Tanggal Pengisian : 20 – Juni – 2019
Tanda Tangan :
Nama : Rz. Ricky Satria Wiranata, M.Pd.
NIDN : 2109099301
Jabatan : Dosen Tetap
Tanggal Pengisian : 20 – Juni – 2019
Tanda Tangan :
Nama : Adin Suryadin, M.Si.
NIDN : 2108066901
Jabatan : Dosen Tetap
Tanggal Pengisian : 20 – Juni – 2019
RINGKASAN EKSEKUTIF
Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT) Jogja berdiri sejak tahun 1995 dengan nama awal Sekolah Guru Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (SGTKIT). Pada tahun 2010, STAIT Jogja mendapatkan ijin operasional dengan SK no : Dj.I/351/2010. Saat ini STAIT Jogja membuka 3 program studi yaitu Manajemen Pendidikan Islam (S1) dan Manajemen Dakwah (S1).
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta dinamika masyarakat, STAIT Jogja menciptakan tenaga pendidikan yang profesional dan inspiratif sehingga mampu memberikan trobosan-trobosan baru dalam dunia pendidikan agar terjadi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Dan Juga menciptakan kader-kader dakwah dan pelaku ekonomi syari’ah yang paham mengenai hukum syariah perbankan sehingga dapat mewujudkan ekonomi Islam yang mensejahterakan umat.
Isi dan susunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Perguruan Tinggi STAIT Jogja secara berurutan mencakup atas : 1) Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi , 2) Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama, 3) Mahasiswa, 4) Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana, dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma.
Adanya kesamaan atas harapan yang ingin dicapai dimasa datang dari seluruh
stakeholders, STAIT Jogja secara tegas menetapkan visinya “Menjadi Perguruan Tinggi yang
mempelopori pengelolaan pendidikan dan dakwah Islam berbasis akidah shahihah, akhlakul karimah dengan kompetensi dan ketrampilan berdaya saing global dalam mengembangkan pengelolaan pendidikan Islam dan institusi dakwah secara aplikatif dan terpadu”. Visi yang ditetapkan ini melalui serangkaian proses dan melibatkan segenap aspek telah menjadi motivasi, passion, komitmen serta menggerakan seluruh civitas akademika STAIT Jogja, sehingga tonggak capaian dalam bentuk strategi dan program ke arah pencapaian visi dan misinya dicapai secara berkesinambungan.
Menyadari bahwa tata pamong merupakan salah satu elemen esensial penentu keberhasilan penyelengaraan pendidikan, STAIT Jogja telah mengembangkan dan menetapkan sistem ketatapamongan secara lengkap dan kredibel dengan menekankan pengorganisasian yang menekankan aspek fungsional, terintegrasi, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil mulai dari penetapan kelembagaan, penyusunan dan penetapan serta pelaksanaan sampai evaluasi atas seluruh instrumen yang menjadi perangkat pendukung ketatapamongan seperti kebijakan-kebijakan, dan pelaksanaan peraturan. Pendidikan di STAIT Jogja pada dasarnya merupakan proses perubahan suatu raw-input menjadi luaran yang memiliki nilai lebih tinggi. Untuk mencapai keberhasilan dalam pendidikan, STAIT Jogja menetapkan standar pada setiap tahapan proses mulai tahapan penerimaan Mahasiswa dengan memperhatikan aksesibilitas untuk setiap warga negara, pemerataan, dan ekuitas. Dalam tahap pelaksanaan, penentuan standar juga dilakukan yaitu melalui penerapan standar atas akademik dan non akademik seperti dalam bidang pembelajaran, bimbingan dan konseling, pengembangan minat dan bakat, pengembangan softskills, beasiswa juga kesehatan. Sebagai konsekuensi dari proses pelaksanaan yang berlandas pada standar adalah luaran dalam bentuk prestasi, yang dicapai Mahasiswa baik di bidang akademik dalam bentuk IPK, minimnya angka drop-out, kelulusan tepat waktu, maupun non akademik seperti prestasi nasional dan internasional. Menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu penentu keberhasilan pendidikan, STAIT Jogja sejak awal sudah menentukan standar pengelolaan yang lengkap baik untuk tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan mulai tahap pengelolaan, rekruitmen, penempatan dan pengangkatan serta pengembangan karir bagi tenaga kependidikan dan kompetensi keilmuan bagi pendidik melalui pendidikan formal dan informal, yang keseluruhannya dilakukan secara terbuka dan berlaku untuk semua. Upaya memotivasi sumber daya manusia di STAIT Jogja melakukan evaluasi seperti studi
kepuasan, salah satu hasilnya selain dipakai untuk pengembagan juga untuk pemberian penghargaan bagi yang berprestasi bahkan sangsi bagi tenaga pendidik dan kependidikan yang melanggar kewajiban dan standar-standar kepatutan.
Aspek kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik telah menjadi konsen STAIT Jogja sejak lama. Sebagai komitmen atas apa yang telah menjadi konsennya, STAIT Jogja menetapkan standar yang lengkap dan dituangkan melalui kebijakan dan aturan pelaksana, kesemua itu tertuang dalam buku-buku panduan pelaksanaan. Penetapan standar ini selain menjadi pedoman pelaksana juga dasar yang dipakai sistem penjaminan mutu (SPM) dan sistem pengawasan internal (SPI) dalam melakukan evaluasi atau audit atas kurikulum, pembelajaran, suasana akademik bahkan dana. Hasil dari kesemua ini telah dijadikan STAIT Jogja sebagai acuan melaksanakan tridarma perguruan tinggi.
Pembiayaan, sarana dan prasarana serta sistem informasi telah menjadi aspek penunjang yang dirasa demikian penting, oleh karena itu sejak lama STAIT Jogja telah membuat mekanisme dalam penetapan dan pengelolaan mulai penetapan, pengalokasian dan pengelolaannya, pelaporan, audit serta monitoring dan pertanggungjawaban. Untuk mengawasi pelaksanaan aspek ini, STAIT Jogja tidak hanya mendasarkan diri pada evaluasi dan audit yang dilakukan secara internal saja tapi juga pihak eksternal seperti akuntan publik yang kompeten. Hasil upaya yang penuh kesungguhan ini menjadikan STAIT Jogja memperoleh Wajar Dengan Pengecualiaan (WDP). Bagi STAIT Jogja, hasil dari pengawasan dan audit yang paling utama adalah menjadi dasar penyusunan blue print pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan guna mencapai kecukupan sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran secara transparan, akurat dan cepat.
Penelitian, pengabdian masyarakat merupakan aspek dari tridarma perguruan tinggi, oleh karenanya pedoman pelaksanaan, agenda, pembinaan jejaring pendanaan penelitian, telah lama dimiliki STAIT Jogja. Oleh karenanya jumlah penelitian baik dari judul maupun biaya dari tahun ke tahun meningkat secara terus menerus. Hasil dari penelitian dan pengabdian telah dipublikasikan pada jurnal-jurnal ilmiah elektronik dan non elektronik di tingkat nasional, bahkan seluruh hasil penelitian dan pengabdian STAIT Yogyakarta di publikasikan dalam jurnal internal maupun eksternal.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T. atas rahmat dan hidayah
serta petunjuk Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Evaluasi Diri Institusi Perguruan Tinggi Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu
Yogyakarta. Laporan Evaluasi Diri STAIT Yogyakarta ini disusun Berdasarkan Buku
Pedoman IV Evaluasi Diri untuk Akreditasi Program Studi dan Institusi Perguruan
Tinggi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT)
Permenristekdikti No 32/2016. Tujuan utama dari penyusunan Laporan Evaluasi
Diri ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan pengajuan akreditasi
institusi STAIT Yogyakarta. Laporan Evaluasi Diri STAIT Yogyakarta ini juga
memberikan informasi kinerja yang terefleksikan dalam 9 (Standar) standar BAN
PT, yaitu
1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
2. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
3. Mahasiswa
4. Sumber Daya Manusia
5. Keuangan, Sarana dan Prasarana
6. Pendidikan
7. Penelitian
8. Pengabdian kepada Masyarakat
9. Luaran dan Capaian Tridharma
Evaluasi Diri merupakan instrumen bagi Perguruan Tinggi untuk dapat
secara obyektif mereview profil komponen-komponen pencapaian kriteria-kriteria
penjaminan mutu maupun kinerjanya sesuai visi misinya secara lebih
komprehensif. Untuk itu pencermatan terhadap kesembilan standar sangat
dibutuhkan bagi tingkat akurasi Laporan Evaluasi Diri STAIT Yogyakarta.
Penyusunan Laporan Evaluasi Diri STAIT Yogyakarta ini tidak lepas dari
bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak. Berkenaan dengan itu, kami
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas komitmen, segenap pikiran,
tenaga, dan waktu yang tercurahkan dengan tulus ikhlas dalam penyelesaian
penyusunan Laporan ini.
Akhir kata, kami sadar bahwa Laporan Evaluasi Diri STAIT Yogyakarta ini
tentu terdapat kekurangan dan keterbatasannya, oleh karena itu, kami sangat
berharap kekurangan dan keterbatasan tersebut dapat menjadi masukan untuk
perbaikan dan kesempurnaan di waktu yang akan datang.
Yogyakarta, 5 Agustus 2019
Ketua Tim Penyusun,
DAFTAR ISI
IDENTITAS PERGURUAN TINGGI ... 2
IDENTITAS TIM PENYUSUN LED ... 3
RINGKASAN EKSEKUTIF ... 4 KATA PENGANTAR ... 6 DAFTAR ISI ... 7 DAFTAR TABEL ... 8 DAFTAR GAMBAR ... 11 BAB I PENDAHULUAN ... 13 A. Dasar Penyusunan ... 13
B. Tim Penyusun dan Tugas ... 14
C. Mekanisme Penyusunan ... 15
BAB II LAPORAN EVALUASI DIRI ... 16
A. Kondisi Eksternal ... 16
B. Profil Institusi ... 18
C. Kriteria ... 34
1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi ... 34
2. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama ... 45
3. Mahasiswa ... 55
4. Sumber Daya Manusia ... 65
5. Keuangan, Sarana, dan Prasarana ... 97
6. Pendidikan ... 113
7. Penelitian... 126
8. Pengabdian kepada Masyarakat ... 140
9. Luaran dan Capaian Tridharma ... 159
D. Analisis dan Penetapan Program Pengembangan Institusi ... 170
1. Analisis Capaian Kinerja ... 170
2. Analisis SWOT atau Analisis Lain yang Relevan ... 180
3. Strategi Pengembangan ... 191
4. Program Keberlanjutan... 188
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tentang Rata-rata Lama studi dan IPK Lulusan ... 23
Tabel 2 Tentang Luas Ruangan Kampus STAIT Yogyakarta ... 29
Tabel 3 Tentang Akreditasi STAIT Yogyakarta ... 33
Tabel 4 Tentang Respoden yang dilibatkan dalam survei ... 43
Tabel 5 Tentang Hasil Survei Tentang Pemahaman Terhadap Visi Misi Tujuan dan Strategi ... 44
Tabel 6 Tentang Surat Keputusan Tata Pamong ... 47
Tabel 7 Tentang Dokumen Formal ... 50
Tabel 8 Tentang Lulusan dan Rata-rata IPK ... 56
Tabel 9 Tentang Daya Tampung Mahasiswa Baru ... 58
Tabel 10 Tentang Pemanfaatan Fasilitas untuk Kegiatan ... 60
Tabel 11 Tentang Dosen Tetap STAIT Yogyakarta ... 72
Tabel 12 Tentang Jabatan Akademik Dosen STAIT Yogyakarta... 73
Tabel 13 Tentang Dosen Tidak Tetap STAIT Yogyakarta ... 73
Tabel 14 Tentang Beban Kerja Dosen STAIT Yogyakarta ... 73
Tabel 15 Tentang Produktivitas Penelitian Dosen STAIT Yogyakarta ... 74
Tabel 16 Tentang Produktivitas PkM Dosen STAIT Yogyakarta ... 74
Tabel 17 Tentang Rekognisi Dosen STAIT Yogyakarta ... 74
Tabel 18 Tentang Tenaga Kependidikan STAIT Yogyakarta ... 75
Tabel 19 Tentang Budaya Akademik Islami ... 75
Tabel 20 Tentang Instrumen Evalausi Kinerja Dosen Pendidikan dan Pengajaran ... 78
Tabel 21 Tentang Instrumen Evalausi Kinerja Dosen Penelitian ... 80
Tabel 22 Tentang Instrumen Evalausi Kinerja Dosen Pengabdian Masyarakat ... 82
Tabel 23 Tentang Instrumen Evalausi Kinerja Dosen Pengembangan Diri ... 83
Tabel 25 Tentang Hasil Evaluasi Kinerja Dosen ... 85
Tabel 26 Tentang Laporan Kinerja Tenaga Kependidikan ... 86
Tabel 27 Tentang SOP Prosedur Pengelolaan SDM STAIT Yogyakarta ... 86
Tabel 28 Tentang Instrumen Kepuasan Dosen STAIT Yogyakarta ... 87
Tabel 29 Tentang Instrumen Kepuasan Tenaga Kependidikan STAIT Yogyakarta ... 88
Tabel 30 Tentang Hasil Penjajagan Kepuasan Dosen STAIT Yogyakarta ... 92
Tabel 31 Tentang Hasil Penjajagan Kepuasan Tenaga Kependidikan STAIT Yogyakarta ... 93
Tabel 32 Tentang Dana Masuk ... 102
Tabel 33 Tentang Penggunaan Dana ... 103
Tabel 34 Tentang Pemanfaatan Sistem Informasi ... 104
Tabel 35 Tentang Sekolah Jaringan ... 105
Tabel 36 Tentang Jumlah Dosen Tetap ... 119
Tabel 37 Tentang Dokumen Kelengkapan ... 129
Tabel 38 Tentang SOP Penelitian ... 130
Tabel 39 Tentang Dokumen Kelengkapan ... 133
Tabel 40 Tentang Dokumen Kelengkapan ... 135
Tabel 41 Tentang Dokumen Kelengkapan ... 137
Tabel 42 Tentang Dokumen Kelengkapan ... 138
Tabel 43 Tentang Dokumen Kelengkapan ... 139
Tabel 44 Tentang Tempat Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ... 141
Tabel 45 Tentang Dokumen Kelengkapan ... 145
Tabel 46 Tentang Dokumen Kelengkapan ... 150
Tabel 47 Tentang Dokumen Kelengkapan ... 151
Tabel 48 Tentang Dokumen Kelengkapan ... 155
Tabel 49 Tentang Dokumen Kelengkapan ... 156
Tabel 50 Tentang Capaian Pembelajaran yang Diukur Melalui IPK ... 159
Tabel 52 Tentang Efektivitas dan Produktivitas Pendidikan ... 161
Tabel 53 Tentang Publikasi Ilmiah STAIT ... 163
Tabel 54 Tentang Sitasi Karya Ilmiah ... 164
Tabel 55 Tentang Perkembangan Publikasi Ilmiah... 177
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur Organisasi STAIT Yogyakarta ... 20
Gambar 2 Kerjasama Perguruan Tinggi ... 33
Gambar 3 Mahasiswa Baru ... 33
Gambar 4 Penelitian Dosen ... 34
Gambar 5 Rapat Stakeholder STAIT Yogyakarta merumuskan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi ... 39
Gambar 6 Statuta STAIT Yogyakarta Tahun 2016 ... 39
Gambar 7 Sosialisasi Visi Misi Tujuan dan Strategi STAIT Yogyakarta Kepada Mahasiswa Baru ... 40
Gambar 8 Buku Panduan Akademik Untuk Mahasiswa ... 41
Gambar 9 Jumlah Responden ... 44
Gambar 10 Pemahaman Visi Misi Tujuan ... 44
Gambar 11 Tim pelaksana kerja STAIT ... 47
Gambar 12 Nilai-nilai Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama ... 48
Gambar 13 Dokumen SOP satuan penjamin mutu internal STAIT Yogyakarta ... 52
Gambar 14 Dokumen Kebijakan dan pedoman kerjasama STAIT Yogyakarta ... 52
Gambar 15 SOP Mengukur Kepuasan Pengguna Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama ... 53
Gambar 16 Prosedur Evaluasi Kerja Sama... 54
Gambar 17 Sistem pengajuan penelitian kepada STAIT Yogyakarta ... 126
Gambar 18 Jurnal Online STAIT Yogyakarta ... 128
Gambar 19 Jurnal yang diterbitkan STAIT Yogyakarta ... 129
Gambar 20 Penyampaian Hasil Penelitian Sebagai bahan pertimbangan Landasan Kurikulum ... 136
Gambar 22 Foto Penerjunan KKN-PPL Integratif ... 143
Gambar 23 Dokumen Kebijakan dan Pedoman Pengabdian Masyarakat ... 144
Gambar 24 Dokumen Standar Mutu ... 144
Gambar 25 Standar Operasional Prosedur ... 145
Gambar 26 Foto Pelatihan Teknologi Pendidikan ... 146
Gambar 27 Proses pengabdian masyarakat ... 147
Gambar 28 Foto Sosialisasi SOP PKM STAIT Yogyakarta ... 147
Gambar 29 Foto Laporan & Penilaian KKN-PPL Mahasiswa STAIT Yogyakarta ... 148
Gambar 30 Foto Sosialisasi Buku Pedoman PKM ... 149
Gambar 31 Foto Pengabdian di TPA ... 151
Gambar 32 Grafik PkM Dosen ... 152
Gambar 33 Foto pengajian keluarga pengayuh beca ... 153
Gambar 34 Foto Dosen mengikuti Seminar nasional ... 154
Gambar 35 Dokumen Penjaminan Mutu PKM ... 154
Gambar 36 Foto Rapat & sosialisasi Dokumen Penjaminan Mutu ... 155
Gambar 37 SOP Mengukur Kepuasan Pengguna PKM ... 156
Gambar 38 Grafik Sebaran Dosen ... 157
Gambar 39 Rencana Strategis STAIT Yogyakarta 2019-2023 ... 186
BAB I PENDAHULUAN
STAIT Yogyakarta adalah Perguruan Tinggi pendidikan Islam yang menyusun kurikulum pembelajaran berbasis Akidah Shahihah, akhlakul karimah dan keterampilan berdaya saing global dalam mengembangkan pengelolaan pendidikan Islam dan institusi dakwah secara aplikatif dan terpadu. Visi tersebut sejalan dengan mulai meningkatnya apresiasi dan kepercayaan masyarakat terhadap model pendidikan Islam Terpadu. Pandangan dikotomis masyarakat pada umumnya bahwa ada keterpisahan antara nilai-nilai agama dengan setiap sendi kehidupan telah dikoreksi secara tegas dengan model pendidikan Islam berbasis terpadu/ integratif. Oleh karenanya materi pendidikan yang diberikan tidak saja mengejar kebutuhan perkembangan dunia, tetapi pengembangan motivasi yang benar, sikap kepribadian melalui aqidah yang sahih dan akhlaq hasanah.
Perguruan Tinggi membutuhkan akreditasi institusi sebagai kontrol yuridis perguruan tinggi. Proses akreditasi akan memberikan penilaian terhadap STAIT Yogyakarta secara menyeluruh untuk mengetahui komitmen institusi terhadap kualitas penyelenggaraan pendidikan, hal ini terlihat dari proses pendidikan yang melahirkan sarjana-sarjana yang unggul. Tujuan akreditasi institusi adalah untuk menentukan kelayakan perguruan tinggi berdasarkan kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dan upaya pemerintah dan internal institusi untuk menjamin mutu Perguruan Tinggi secara berkala, baik bidang akademik maupun non-akademik dan untuk menjamin kepentingan Mahasiswa dan masyarakat luas.
Terbitnya Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, memacu STAIT Yogyakarta untuk meningkatakan kepercayaan dan kualitas pendidikan Islam dalam internal STAIT Jogja. Standar tersebut mengukur kualitas dan kuantitas tridarma Pergurun Tinggi yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa STAIT Yogyakarta. Melalui kebijakan internal, STAIT Yogyakarta mendorong seluruh komponen untuk melaksanakan tridarma dan memberikan dukungan dana yang cukup untuk melaksanakan tridarma pergurun tinggi.
Laporan Evaluasi Diri STAIT Yogyakarta yang ditulis oleh tim penyusun merupakan ikhtiar perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu yang berkelanjutan. Dengan evaluasi diri, secara tidak langsung akan menganalisis kelebihan dan kekurang institusi secara komprehenship, sehingga upaya pengembangan berbasis eveluasi diri dapat menjadi landasan institusi untuk menentukan kondisi mutu yang akan datang. Laporan ini merupakan salah satu bagian dari perangkat instrumen akreditasi institusi Perguruan Tinggi yang telah ditetapkan BAN-PT.
A. Dasar Penyusunan
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah No. 44 tahun 20015 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 50 Tahun
2014 tentang sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi 6. STATUTA STAIT Yogyakarta
7. Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STAIT Yogyakarta
B. Tim Penyusun dan Tanggung Jawabnya 1. Tim Penyusun
Pengarah : Danang Dwi Prasetyo, S.Pd., M.Pd. Ketua : Syarif Hidayat, S.Th.I., M.Pd. M.S.I. Sekretaris : Denas Hasman Nugraha, S.E.,M.EK Anggota : Adin Suryadin, S.Psi. M.Si.
Rz. Ricky Satria Wiranata, S.Pd., M.Pd. Ratri Nuria, S.Pd., M.Pd.
Ahyar, S.E., M.E.
M. Edo Sukma Wardhana, S.H.I., M.P.I. Arditya Furqon Wicaksono, S.Pd., M.Pd. Titis Ema Nur Maya, M.Pd.
2. Tugas Ketua:
a. Menyusun perencanaan pengerjaan Laporan Evaluasi Diri yang diawali dengan jadwal pengerjaan mencakup pengumpulan data, diskusi bersama, pengisian format serta review draft Laporan Evaluasi Diri yang dihasilkan.
b. Memfasilitasi kerja sama tim dengan seluruh unit yang ada di Sekolah Tinggi untuk kelancaran kerja Anggota Tim dalam mengumpulkan data.
c. Monitoring kemajuan kerja setiap Anggota Tim dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan.
d. Memberikan masukan, saran, dan solusi untuk mengatasi hambatan yang muncul selama proses pengerjaan atau penyempurnaan Laporan Evaluasi Diri.
e. Melakukan review terhadap draft Laporan Evaluasi Diri dan melakukan diskusi bersama seluruh tim untuk koreksi, masukan, atau penyempurnaannya.
3. Tugas Sekretaris:
a. Mengkoordinasikan pengumpulan data Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri dan memfasilitasi proses pembagian tugas masing-masing anggota.
b. Bekerja sama dengan Ketua dalam memonitor pengerjaan tugas oleh seluruh Anggota Tim.
4. Tugas Anggota:
a. Bekerja sama dengan berbagai pihak atau bidang untuk mengumpulkan berbagai data yang dibutuhkan sesuai dengan butir-butir yang ditetapkan dalam format evaluasi diri.
b. Menyusun pengumpulan data yang diperoleh dan menyusun sistemnya sesuai dengan aspek yang tercantum dalam format Laporan Evaluasi Diri.
c. Memfasilitasi diskusi Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri bersama pihak-pihak terkait untuk memberi pandangan atau evaluasi terhadap Prodi sesuai dengan data yang ada.
d. Menyusun Laporan Evaluasi Diri berdasarkan anggaran yang tersedia serta diskusi yang dilakukan dengan seluruh Tim dan Pimpinan.
C. Mekanisme Kerja Penyusunan LED
Penyusunan dan mekanisme penyusunan Lembar Evaluasi Diri STAIT Yogyakarta dilakukan dengan empat tahap yaitu: pertama tim mengumpulkan data dan informasi yang relevan dengan kebutuah pengisian Lembar Evaluasi Diri STAIT Yogyakarta, kedua tim menganalisis data dan informasi yang telah dikumpulkan. Analisis dilaksanakan dengan metode berbasis SWOT (strangths, weaknesses,
opportunities, threats), ketiga mendeskripsikan elemen penilaian sesuai kriteria
Lembar Evaluasi Diri STAIT Yogyakarta sesuai dengan tujuan standar yang diinginkan, keempat menyiapkan bukti sahih sistem penjaminan mutu yang digunakan, dilaksanakan, dievaluasi dan dikendalikan.
BAB II
LAPORAN EVALUASI DIRI A. Kondisi Eksternal
Perguruan Tinggi STAIT terletak di Yogyakarta, yang mana merupakan Sekolah Tinggi berbasis Islam dibawah naungan Yayasan BIAS (Bina Anak Sholeh). Secara Geografis Kota Yogyakarta merupakan Kota Pendidikan, yang menjadi magnet (daya tarik) masyarakat luas di Indonesia. Perkembangan Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT) cukup stabil, dibuktikan dengan peminat pendaftar di Perguruan Tinggi tersebut. STAIT Yogyakarta terus terus melakukan perbaikan-perbaikan dengan bimbingan teknis yang dilakukan oleh Kopertais III Yogyakarta yang berlokasi di UIN Yogyakarta.
Yayasan BIAS berdiri dilatarbelakangi oleh keprihatinan atas kondisi umat islam yang berangsur-angsur menyusut karena lebih mementingkan keduniawian. Dakwah adalah tujuan yang selalu dijunjung oleh Yayasan BIAS, mengingat banyaknya ketidaksesuaian perilaku maupun pembiasaan umat Islam yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka Yayasan BIAS mendirikan beberapa Sekolah untuk berdakwah, dengan diawali pendidikan Dasar yaitu Play Group dan Taman Kanak-Kanak kemudian berkembang secara bertahap ke jenjang berikutnya yaitu SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi yaitu STAIT. Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT) Yogyakarta, pada awal berdiri membuka 2 Program Studi yaitu Manajemen Dakwah (MD) dan Manajemen Pendidikan Islam (MPI). Berdirinya STAIT dikuatkan dengan Visi yaitu “Menjadi Perguruan Tinggi yang mempelopori pengelolaan Pendidikan dan Dakwah Islam berbasis Akidah Shahihah, Akhlakul Karimah dengan kompetensi dan ketrampilan berdaya saing global dengan mengembangkan pengelolaan pendidikan Islam dan Institusi Dakwah secara Aplikatif dan Terpadu”.
Berdasarkan Visi Perguruan Tinggi STAIT Yogakarta, maka perlu adanya lagkah-langkah untuk mencapai Visi tersebut diantaranya adalah menyelenggarakan Pendidikan dengan mengembangkan kurikulum berbasis Akidah Shahihah, mengadakan pembinaan kepribadian yang tanggung dan berdaya saing Global. Keberadaan STAIT Yogyakarta didukung oleh Yayasan Bias yang memiliki jaringan Sekolah-Sekolah BIAS tersebar di Kota-Kota Indonesia seperti Yogyakarta, Magelang, Klaten, Surakarta, Semarang, Tegal, Pati, Kudus, Cilacap, Gembong, Purwokerto, Salatiga. Berdasarkan Jaringan Yayasan yang tersebar di beberapa Kota di Indonesia sangat membantu dalam mengenalkan Perguruan Tinggi STAIT kepada Masyarakat luas. Hal tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri dengan hadirnya Sekolah BIAS yang identik dengan pencetus Full Day School.
Pengembangan STAIT Yogyakarta berlandaskan kepada upaya integral memajukan Dunia Pendidikan Islam dengan karakteristik Rahamatan lil ‘alamin, dinamis, aktual, serta akurat dalam menjawab permasalahan Pendidikan dan Kemanusiaan sesuai fitrahnya. Landasan tersebut menentukan langkah selanjutnya
yaitu berkaitan dengan kondisi Politik, Sosial dan Ekonomi. Kondisi politik identik dengan Peraturan Pemerintah di Bidang Pendidikan, yaitu Landasan Yuridis tentang Pendidikan diantaranya Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Undang-Undang No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Pemerintah No 4 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan Pendidika Tinggi. Landasan tersebut sebagai dasar untuk menyelenggarakan Pendidikan Tinggi yang sesuai Standar.
Kondisi Ekonomi berkaitan dengan hal pendanaan yang diperoleh STAIT Yogyakarta selama penyelenggaraan Pendidikan sebagai bekal untuk berdiri dan berjalan untuk menjadi Perguruan Tinggi yang sesuai Standar yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Selama ini STAIT memperoleh aliran dana dari berbagai pihak, diantaranya adalah Dana dari Yayasan BIAS Yogyakarta, beasiswa dari keDinasan Daerah, serta Mahasiswa. Jika dilihat aliran dana dari Mahasiswa, mengingat jumlah Mahasiswa yang masih minim sehingga tidak mencukupi untuk keperluan Perguruan Tinggi. Keterkaitan dengan anggaran yang tersedia, STAIT Yogyakarta berusaha menyejahterakan Mahasiswa melalui program-program Beasiswa. Untuk membantu para Mahasiswa dalam masalah keuangan, pihak lembaga menyediakan berbagai macam beasiswa yang bisa diakses dan dimanfaatkan oleh Mahasiswa yaitu Bantuan Pendidikan dari Yayasan untuk Mahasiswa miskin, beasiswa Ikatan Dinas, Beasiswa Prestasi dari STAIT Yogyakarta, Kementerian Agama RI, Pemerintah Provinsi DIY dan Donasi lain.
Kondisi sosial STAIT Yogyakarta mencakup cara Perguruan Tinggi bekerjasama dengan Instansi luar yang memiliki prinsip sama untuk memajukan Institusi. Program kerjasama yang dilakukan STAIT Yogyakarta berdasarkan Standar Operasional Pelaksanaan (SOP) yang menjadi landasan utama. Sebagai Perguruan Tinggi yang sedang berkembang, STAIT Yogyakarta berusaha untuk dapat mengikuti persaingan Global Pendidikan Tinggi. STAIT Yogyakarta melakukan kerjasama kepada beberapa Institusi serta Sekolah-Sekolah Jaringan BIAS. Kerjasama Institusi diantaranya adalah Kementerian Agama RI, UIN, STAIYO, STPI, STAIMS, UMY, UAD, UHAMKA,UII dimana Perguruan Tinggi tersebut merupakan Perguruan Tinggi dibawah Kopertais III. Sedangkan kerjasama pada Sekolah-Sekolah Jaringan BIAS, dilakukan sebagai penempatan bagi Mahasiswa-Mahasiswa lulusan STAIT Yogyakarta.
Hal penting untuk melihat kepuasan lulusan dari STAIT Yogyakarta dapat diketahui dari pengamalan dan kemanfaatan ilmu yang telah Mahasiswa peroleh dari bangku kuliah dalam meraih kebahagian hidup secara pribadi, bagi keluarga maupun bagi masyarakat di mana mereka tinggal. Di sisi lain tingkat kepuasan lulusan, di antaranya juga dapat dilihat dari peluang pekerjaan yang diperoleh setelah menyelesaikan studi di Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Jogja.Pengembangan jejaring (networking) dengan calon pengguna (jaringan SIBI BIAS) diharapkan dapat dijadikan sebagai media penyebaran informasi berbagai hal terutama terkait dengan
penempatan kerja calon alumni. Kerjasama yang telah dikembangkan oleh pihak STAIT Yogyakartadengan pengguna lulusan utama yaitu SIBI Jaringan BIAS merupakan media yang sangat membantu dan merupakan nilai kompetitif STAIT Yogyakartadalam menciptakan pemanfaatan lulusan dalam memasuki dunia kerja.
Lulusan STAIT Yogyakarta didominasi oleh Mahasiswa yang berasal dari jaringan yayasan BIAS, sehingga Mahasiswa setelah lulus langsung bisa ditempatkan di daerah asal untuk menjadi uztad/uztadzah di sekolah BIAS jaringan. Kepuasan pengguna lulusan sudah menjadi jaminan untuk mengabdikan ilmu yang diperoleh selama di STAIT Yogyakarta. Terbukti dengan penjaringan angket yang disebar ke Sekolah-Sekolah jaringan BIAS dengan berbagai aspek yang dinilai meliputi etika, keahlian dalam bidang ilmu, penguasaaan bahasa asing, penggunaan IT, kemampuan berkomunikasi, kerjasama, dan pengembangan diri.
B. Profil Institusi 1. Sejarah Institusi
Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta berdiri sejak tahun 1995 dengan nama awal Sekolah Guru Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (SGTKIT). Pada tahun 2010, Perubahannya menjadi STAIT Yogyakarta mulai tahun 2010 dengan mendapatkan ijin operasional dengan SK no : Dj.I/351/2010. Saat ini STAIT membuka 3 program studi yaitu Manajemen Pendidikan Islam (S1), Manajemen Dakwah (S1) dan Pendidikan Guru Playgroup (D1). Selain program-program tersebut, ada pula program pelatihan ustadz-ustadzah jaringan Sekolah Bina Anak Sholeh (BIAS) se-Indonesia.
Berdirinya STAIT Yogyakarta ini didorong oleh upaya mempersiapkan sumber daya manusia untuk menjadi tenaga pendidik dan pengelola lembanga keuangan syariah (BMT) jaringan Bina Anak Sholeh, oleh karenanya STAIT Yogyakarta menempatkan semua lulusannya menjadi tenaga pendidik di sekolah unggulan jaringan BIAS dan lembaga keuangan syariah (BMT) BIAS.
Dalam perkembangannya, lulusan STAIT Yogyakarta juga diserap oleh berbagai lembaga pendidikan unggulan lainnya. Lulusan STAIT Yogyakarta memiliki kualifikasi standar untuk menjadi tenaga kerja yang diakui oleh pemerintah dan swasta khususnya dalam bidang pendidikan dan lembaga keuangan syari’ah.
2. Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Tata Nilai Visi
Menjadi Perguruan Tinggi yang mempelopori pengelolaan pendidikan dan dakwah Islam berbasis akidah shahihah, akhlakul karimah dengan kompetensi dan
ketrampilan berdaya saing global dalam mengembangkan pengelolaan pendidikan Islam dan institusi dakwah secara aplikatif dan terpadu.
Misi
a. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi sebagai pengejawantahan dakwah Rasulullah Muhammad SAW dalam secara faktual dan solutif, berlandaskan kaidah ilmu amaliah dan amal ilmiah.
b. Mengembangkan kurikulum Pendidikan Tinggi dalam basis akidah shahih, mengembangkan pembinaan kepribadian yang tangguh dan ketrampilan global secara terpadu.
c. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan secara produktif dan memiliki daya solusi yang tinggi terhadap permasalahan umat. d. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang dakwah dan
pendidikan.
e. Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan.
Tujuan
a. Melahirkan generasi bangsa berkualitas, cerdas, berkepribadian dan berketerampilan menghadapi tantangan bangsa yang terus menerus berkembangdari Pendidikan Tinggi Agama Islam yang didukung jaringan persekolahan secara terpadu.
b. Merumuskan pengembangan pemahaman Al-Qur’an dan Hadis untuk mendukung praktik kehidupan Islami dengan akidah yang shahih dan berakhlaqul karimah c. Mentransformasikan nilai-nilai Islam secara aktual dan ilmiah dalam konteks
rahmatan lil’alamin yang mengedepankan kemandirian dan kemaslahatandalam
rangka mengaktualisasikan fungsi kholifah fil Ardh.
Strategi dan Tata Nilai
a. Memperkuat dan menjaga eksistensi kelembagaan dengan memperpanjang izin operasional, mengupayakan efektifitas pengelolaan serta mendapatkan status hasil akreditasi dari BAN-PT.
b. Mengembangkan jejaring recruitment Mahasiswa maupun jejaring penempatan alumni dengan basis komunitas.
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Dosen melalui studi lanjut atau short cource yang relevan dengan program studi yang ada di STAIT Yogyakarta serta melakukan perkaderan tenaga yang dibutuhkan oleh STAIT Yogyakarta.
d. Kerjasama dengan berbagai pihak yang dapat membantu peningkatan eksistensi dan kualitas STAIT Yogyakarta.
e. Pemenuhan kebutuhan dan rehabilitasi sarana maupun prasarana yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan STAIT Yogyakarta.
f. Meningkatkan kualitas perkuliahan dengan mengembangkan metode dan sarana pembelajaran dengan menjaga tingkat kompetitif dan inovasi termasuk kelengkapan Laboratorium sekolah dan perpustakaan.
3. Organisasi dan tata kerja
Gambar 1. Struktur Organisasi STAIT Yogyakarta
Ketua : Danang Dwi Prasetyo, M.Pd.
Pembantu Ketua 1 : Syarif Hidayat, M.Pd., M.S.I. Pembantu ketua 2 : Denas Hasman Nugraha, M.E.K Kaprodi MPI : Adin Suryadin, S.Psi., M.Si.
Kaprodi MD : Ahyar, M.E.
UPT Perpustakaan : Arum Wulaningsih, S.I.P. UPT P3M : Denas Hasman Nugraha, M.EK. UPT Pesantren Mahasiswa : Dwiyanti, A.Ma.Pd.
Bidang Administrasi Keuangan : Kun Kurniati, S.Pd. Bidang Adm Akademik& Personalia : Endang Pardijatmi, S.Pd.
Dalam pelaksanaan struktur organisasi, koordinasi dan cara kerja di Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta adalah sebagai berikut :
Badan Penyelenggara / Senat Sekolah Tinggi
1. Badan Penyelenggara STAIT Yogyakarta mempunyai tugas menyelenggarakan dan mengembangkan STAIT Yogyakarta.
2. Berdasarkan kelayakan operasional mulai periode kepemimpinan kedua Yayasan berkewajiban membentuk Senat Sekolah Tinggi untuk menjalankan dan melanjutkan fungsi dan tugas pokok Badan Penyelenggara.
3. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1), Yayasan Bina Anak Sholeh mempunyai fungsi:
a. Menetapkan kebijaksanaan lembaga dan Statuta STAIT Yogyakarta.
b. Menetapkan pendirian dan pengembangan Program Pendidikan sesuai ketentuan aparat yang berkesusaian.
c. Memilih dan menetapkan Ketua atas usulan Senat dan ketentuan lain yang berlaku. d. Menetapkan struktur organisasi STAIT Yogyakarta. Personalianya atas usul Pimpinan STAIT Yogyakarta dan memperhatikan pertimbangan Dewan Penasehat dan ketentuan yang berlaku.
e. Menerima dan mengesahkan pertanggungjawaban STAIT Yogyakarta. f. Memberi dan menerima bantuan pihak luar.
g. Menetapkan dan mengangkat tenaga Dosen tetap, tenaga administrasi tetap serta tenaga-tenaga lain yang diperlukan atas usul Ketua.
h. Menetapkan, melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengadaan prasarana kampus dengan memperhatikan usul/ pendapat unsur-unsur pimpinan lembaga.
i. Menetapkan pengaturan keuangan, gaji tenaga tetap dengan mempertimbangkan pendapat unsur-unsur pimpinan lembaga.
Badan Pelaksana Harian
1. Badan Pelaksana Harian (BPH) Sekolah Tinggi terdiri atas sekurang-kurangnya Ketua, Pembantu Ketua I Bidang Akademik dan Kerjasama, Pembantu Ketua II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, dan keMahasiswaan.
2. Dalam kondisi yang memungkinkan Ketua Sekolah Tinggi dengan persetujuan Badan Penyelenggara/Senat dapat menunjuk Pembantu Ketua sesuai fungsi dan kebutuhan lembaga.
4. Pengurus Badan Pelaksana Harian diangkat dan diberhentikan oleh Badan Penyelenggara.
5. Masa Bakti BPH adalah 5 tahun dan dapat diangkat kembali.
Ketua dan Pembantu Ketua Ketua
1. Ketua mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat, membina tenaga kependidikan, Mahasiswa, tenaga administrasi, serta hubungannya dengan lingkungan.
2. Membina dan melaksanakan kerja sama dengan instansi, badan swasta dan masyarakat, terutama yang menyangkut bidang tanggungjawabnya.
3. Ketua untuk pertama kalinya dalam masa perintisan diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan Bina Anak Sholeh setelah mendapat persetujuan Pleno Yayasan
4. Pada 2 (dua) periode berikutnya Ketua dipilih melalui mekanisme pemilihan yang terbuka, adil serta berdasarkan hikmat kebijaksanaan diselenggarakan oleh dan setelah terbentuknya Senat Sekolah Tinggi.
5. Ketua mengemban amanah untuk satu periode selama 5 (lima) tahun masa bakti dan dapat dipilih kembali untuk sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali.
Pembantu Ketua (Puket I)
1. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Ketua dibantu oleh dua orang Pembantu Ketua yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Ketua.
2. Pembantu Ketua terdiri dari:
a. Pembantu Ketua Bidang Akademik dan Kerjasama, yang selanjutnya disebut Pembantu Ketua I.
b. Pembantu Ketua Bidang Administrasi Umum & Keuangan, yang selanjutnya disebut Pembantu Ketua II.
3. Pembantu Ketua I mempunyai tugas membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Pembantu Ketua II mempunyai tugas membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi umum dan keMahasiswaan.
5. Apabila Ketua berhalangan, Ketua menunjuk Pembantu Ketua I, secara bersama sebagai pelaksana harian.
Kepala Program Studi
1. Membantu tugas ketua dalam pelaksanaan peningkatan mutu akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada tingkat Program Studi.
3. Berkoordinasi dengan ketua dalam menyusun rencana dan program kerja program studi sebagai pedoman kerja.
4. Menentukan Dosen pengampu mata kuliah tiap semester.
5. Menentukan Dosen pembimbing dalam penguji PKL dan tugas akhir. 6. Memonitoring jalannya proses belajar mengajar sesuai dengan kurikulum. 7. Melakukan evaluasi terhadap studi para Mahasiswa.
8. Melaksanakan tugas lain dari atasan yang relevan dengan tugas pelaksanaan prodi.
Dosen
1. Menciptakan suasana atau iklim proses pembelajaran yang dapat memotivasi. 2. Memiliki tugas yang beragam yang berimplementasu dalam bentuk pengabdian,
tugas tersebut meliputi bidang profesi, bidang kemanusiaan dan kemasyarakatan. 3. Tugas umum Dosen sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih. 4. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Merencanakan dan melaksanakan pengajaran.
6. Melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
7. Merencanakan, melaksamakam proses pembelajaran, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
8. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Mahasiswa dan Lulusan
Mahasiswa STAIT Yogyakarta terdiri dari beberapa kategori, antara lain :
a. Mahasiswa program reguler adalah Mahasiswa yang mengikuti program pendidikan secara penuh waktu (baik kelas pagi, siang, sore, malam, dan di seluruh kampus).
b. Mahasiswa program non-reguler adalah Mahasiswa yang mengikuti program pendidikan secara paruh waktu.
c. Mahasiswa transfer adalah Mahasiswa yang masuk ke program studi dengan mentransfer mata kuliah yang telah diperolehnya dari PS lain, baik dari dalam PT maupun luar PT.
Jumlah Mahasiswa
1. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam : 105 Orang 2. Program Studi Manajemen Dakwah : 49 Orang
Lulusan
Lulusan STAIT Yogyakarta diserap oleh berbagai lembaga pendidikan unggulan lainnya. Lulusan STAIT Yogyakarta memiliki kualifikasi standar untuk menjadi tenaga
kerja yang diakui oleh pemerintah dan swasta khususnya dalam bidang pendidikan dan lembaga keuangan syari’ah.
Profil Lulusan
a. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
Lulusan program studi ini adalah sarjana professional yang memiliki kecakapan dalam mengelola sekolah Islam unggulan dan pendidik untuk tingkat sekolah dasar dan taman kanak kanak dengan karakter keilmuan agama yang mendalam dan berkepribadian muslim yang shalih serta berkualifikasi sertifikasi nasional. Prospek kedepan lulusan prodi Manajemen Pendidikan Islam dapat menjadi :
1. Pengelola Lembaga Pendidikan Islam
2. Tenaga Pendidik Tingkat TK dan SD Islam Unggulan 3. Konsultan Pengelola Lembaga Pendidikan Islam b. Program Studi Manajemen Dakwah
Lulusan program studi ini adalah sarjana pengelola professional lembaga dakwah Islam yang unggul dalam keilmuan dan pengelolaan Lembaga Keuangan Islam berbasis keilmuan agama islam dan teknologi secara terpadu dan aplikatif. Prospek lulusan Program Studi Manajemen Dakwah dapat menjadi :
1. Pengelola Lembaga Dakwah Islam
2. Konsultan Manajemen Lembaga Dakwah Islam 3. Pengelola Lembaga Swadaya Masyarakat Muslim 4. Administrator Organisasi Dakwah Islam.
Rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan selama tiga tahun terakhir dari Mahasiswa reguler bukan transfer untuk tiap program studi S1 yang dikelola oleh Sekolah Tinggi dengan mengikuti format tabel berikut:
Tabel 1
Rata-rata Lama studi dan IPK Lulusan
No. Program Studi Rata-rata masa studi (tahun)
Rata-rata IPK lulusan
1 MPI 4,8 Tahun 3.3
2 MD 4,2 Tahun 3.29
5. Dosen dan Tenaga Kependidikan Dosen
Dosen di STAIT Yogyakarta terdiri dari Dosen tetap dan Dosen tidak tetap. Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah Dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk Dosen penugasan Kopertis, dan Dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya. Seorang Dosen hanya dapat menjadi Dosen tetap pada satu perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan kerja minimum 20 jam/minggu. Dosen tetap dipilah dalam 2 kelompok, yaitu:
1. Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS 2. Dosen tetap yang bidang keahliannya di luar PS
Jumlah Dosen
1. Jumlah Dosen Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan - Pendidikan S3 : -
- Pendidikan S2 : 19 Dosen 2. Jumlah Dosen Berdasarkan Sertifikasi
- Dosen Sertifikasi : -
- Dosen Belum Sertifikasi : 19 Dosen
3. Jumlah Dosen Berdasarkan Dosen Tetap dan Tidak Tetap - Dosen Tetap : 12 Dosen
- Dosen Tidak Tetap : 7 Dosen 4. Jumlah Dosen Berdasarkan NIDN dan yang belum
- Dosen Ber-NIDN : 12 Dosen - Dosen Belum NIDN : 9 Dosen 5. Jumlah Dosen Berdasarkan Jabatan Fungsional
- Asisten Ahli : 6 Dosen
- Lektor : -
- Lektor Kepala : -
Prestasi Dosen
- Juara III Tingkat Nasional Ki Hajar Award kategori Mobile Learning Oleh Pustekkom Kemdikbud Tahun 2012.
Daftar Dosen
- Drs. Sugiyono, M.Pd.
- Drs. M. Yusuf Hamdani, M.S.I - Drs. Setiyadi Rahman M.P.I - Suprih Hidayat, S.Sos, M.PA. - Drs. Mulyono. MT.
- Danang Dwi Prasetyo, M.Pd. - Syarif Hidayat, M.Pd, M.S.I - Denas Hasman Nugraha, MEK - Joko Nursiyo, M.HI
- M. Edo Sukma Wardhana, M.P.I - Adin Suryadin, M.Psi
- Ahyar, M.E.K.
- Ir. Ami Sumiasih Zainal, M.Pd, B.I. - Ilva Dwi Mulyana, M.Pd.
- Ani Setyaningsih, S. Ag. M.S.I. - Retno Tri Andari M.BA.
- Aldelia Cerelia Calista, M.Hum. - Rz. Ricky Satria Wiranata, M.Pd. - Ratri Nuria, M.Pd.
- Arditya Furqon Wicaksono, M.Pd. - Titis Ema Nurmaya, M.Pd.
Tenaga Kependidikan
Tenaga Kependidikan di STAIT Yogyakarta terdiri dari Pustakawan, Laboran/Teknisi/Analis/Operator/Programer, Administrasi, dan Tenaga Kebersihan. Rincian jumlah tenaga kependidikan disesuaikan dengan rasio jumlah Mahasiswa yang ada adalah sebagai berikut : petugas perpustakaan 1 orang, laboratorium komputer 1 orang, tenaga administrasi 4 orang dan tenaga kebersihan 2 orang (lulusan SLTA).
6. Keuangan
Sumber dana di STAIT Yogyakarta diperoleh dari PT sendiri, Yayasan, Diknas, dan Sumber lainnya. Sumber dana yang diperoleh tersebut digunakan untuk pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, investasi sarana prasarana, investasi SDM, dan lain-lain.
Sarana
Guna menunjang kelancaran proses pendidikan, diperlukan sarana yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi STAIT Yogyakarta sehingga diadakan sarana sebagai berikut :
1.
Mobil 12.
Proyektor 43.
Tv Lcd 14.
Tape 25.
Keyboard 26.
White board 67.
Meja kayu 108.
Kursi kayu 209.
Kursi lipat 105Prasarana
Guna menunjang kelancaran proses pendidikan, diperlukan prasarana yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi STAIT Yogyakarta sehingga diadakan prasarana sebagai berikut :
1. Asrama
Asrama di STAIT Yogyakarta diperuntukkan untuk Mahasiswa STAIT Yogyakarta yang berlokasi di kompleks BIAS sebagai tempat penginapan. Asrama ini terdiri dari asrama putri dan putra yang berbeda lokasi. Dengan diadakannya asrama tersebut diharapkan dapat menunjang proses akademik menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu, dapat dijadikan sebagai wadah untuk mempererat silaturahmi antar Mahasiswa. Sebagai contoh dengan diadakannya kajian asrama yang dilaksanakan setelah shalat maghrib.
2. Ruang Komputer
Ruang komputer dapat digunakan Mahasiswa untuk menunjang proses pembelajaran yang menggunakan kompter atau membutuhkan akses internet. 3. Perpustakaan
Perpustakaan di STAIT Yogyakarta merupakan salah satu fasilitas yang diberikan kepada Mahasiswa, Dosen, dan karyawan untuk mencari literasi dan ilmu baik untuk menunjang kegiatan akademik maupun non-akademik. Jam Operasional Perpustakaan STAIT Yogyakarta mulai hari Senin-Sabtu pukul 07.30 - 15.00 WIB dan Istirahat pada pukul 11.30 - 12.30 WIB. Koleksi Perpustakaan terdiri dari Buku, Jurnal, Skripsi, Majalah, Modul, CD dan Lain-Lain. Fasilitas dari perpustakaan ini juga menyediakan ruang baca dan layanan sirkulasi/layanan peminjaman. Disamping itu fasilitas hotspot di lingkungan kampus, menjadikan ruang perpustakaan tidak hanya sebatas dinding, namun Mahasiswa dapat mengakses data dan referensi dari berbagai penjuru dunia.
4. Laboratorium Mengajar
Laboratorium mengajar di STAIT Yogyakarta terdiri dari sekolah-sekolah jaringan BIAS yang dapat dijadikan media Mahasiswa untuk mempraktikkan materi yang didapat maupun mencari sumber data yang digunakan untuk proses pembelajaran.
5. Mushola
Mushola di STAIT Yogyakarta digunakan untuk tempat beribadah Mahasiswa, Dosen, dan karyawan STAIT. Mushola biasanya digunakan untuk shalat berjama’ah pada saat dzhur dan ashar.
6. Ruang Kelas
Ruang kelas di STAIT Yogyakarta terdiri dari 6 ruangan yang berada dilantai atas dan bawah.
7. Ruang Tamu/ Dosen
Ruang tamu/Dosen digunakan untuk Dosen mengerjakan tugas-tugas administarif maupun dalam pembelajaran serta digunakan untuk melayani mahasiwa yang diingin bertanya
8. Front Office
Front Office menjadi tempat pusat informasi bagi Mahasiswa ataupun tamu sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal.
9. Aula
Aula di STAIT digunakan sebagai tempat pertemuan untuk acara-acara yang diselenggarakan STAIT misalnya rapat, dll.
10. Ruang Sidang
Ruang sidang terdiri dari 1 ruangan yang digunakan untuk Mahasiswa mempresentasikan hasil skripsi.
11. Toilet
Toilet berjumlah 3 ruang yang terletak di lantai atas dan bawah. 12. Ruang Pimpinan
Ruang pimpinan digunakan untuk pimpinan STAIT bekerja yaitu terdiri dari Ketua, Pembantu Ketua, dan Pimpinan Jurusan/Kaprodi.
13. Ruang Administrasi
Ruang administrasi yakni ruang administrasi akademik yang digunakan untuk melayani Mahasiswa dalam urusan akademik.
14. Ruang BEM/Teras
Ruang BEM/Teras dapat dijadikan tempat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk berkumpul dan membahas program / kegiatan.
15. Gasebo
Gasebo terletak di halaman tengah kampus STAIT. Gasebo dapat digunakan Mahasiswa untuk beristirahat dan membaca buku dari perpustakaan.
16. Tempat Parkir
Tempat parkir yang ada terdiri dari tempat parkir sepeda, sepeda motor, dan mobil untuk Mahasiswa, Dosen, karyawan, dan tamu. Tempat parkir berada didalam gerbang STAIT Yogyakarta sehingga menjadi lebih aman dan nyaman.
Berikut spesifikasi luas ruangan yang ada di Kampus STAIT Yogyakarta : Tabel 2
Luas Ruangan Kampus STAIT Yogyakarta LUAS RUANGAN KAMPUS STAIT YOGYAKARTA No Keterangan Ukuran (m) Luas (m2)
1 Mushola Cordova 7 x 12 84 2 Ruang 101 7 x 6 42 3 Ruang Tamu/Dosen 5 x 3 15 4 Front Office 5 x 5 25 5 Aula (Ruang 102) 14 x 6 84 6 Ruang Sidang 6 x 4 24 7 Toilet 2 x 2 4 8 Ruang 201 7 x 6 42 9 Ruang Perpus 6 x 5 30 10 Ruang Baca 5 x 3 15 11 Ruang Pimpinan 6 x 3,5 21 12 Ruang Administrasi 6 x 3,5 21 13 Ruang 202 7 x 6 42 14 Ruang Komputasi 6 x 4 30 15 Toilet 4 x 2 8 16 BEM/Teras 6 x 2 12 17 Parkir Sepeda 12 x 3 36 18 Gasebo 4 X 4 16 19 Ruang Security 2 x 2 4 20 Lapangan 12 x 6 72 21 Taman Hlm Dalam 4 x 8 32 22 Taman Hlm Luar 23 x 6 138 23 Ruang 203 7 x 6 42 24 Ruang 103 7 x 6 42
7. Penjaminan Mutu
Mengacu kepada struktur organisasi STAIT Yogyakarta dan deskripsi kerja unit-unit di lingkungan, maka pelaksanaan penjaminan mutu dijabarkan sebagai berikut:
a. Penanggung jawab penjaminan mutu di lingkungan STAIT Yogyakarta, termasuk di dalamnya adalah Unit Penjaminan Mutu (UPM) yang posisinya setara dengan Prodi berada di bawah Ketua.
b. Unit Penjaminan Mutu (UPM) merumuskan pedoman dan standar operasional penjaminan mutu melalui kegiatan penyusunan dan pengembangan dokumen penjaminan mutu (quality assurance) yang dilakukan oleh tim penjaminan mutu pendidikan STAIT Yogyakarta, yang unsur-unsurnya meliputi : Ketua STAIT Yogyakarta, Ketua Tim UPM, Sekretaris Tim UPM,Koordinator Audit Mutu Internal, Koordinator Pengembangan Standar Mutu, dan Koordinator Pengendalian Standar Mutu.
c. Di tingkat Prodi UPM melaksanakan ragam kegiatan monitoring, survey (termasuk
tracer study dan penghimpunan umpan balik), peninjauan, evaluasi dan tindak
lanjut dengan mengacu kepada pedoman dan standar operasional penjaminan mutu yang telah ditetapkan.
d. UPM STAIT Yogyakarta adalah lembaga yang berfungsi melakukan audit internal pelaksanaan penjaminan mutu yang telah dilakukan oleh dan unit-unit lainnya serta melaporkannya kepada Ketua STAIT Yogyakarta untuk dievaluasi dan ditindaklanjuti.
Standar Mutu yang digunakan di STAIT YogyakartameliputiProsedur Operasional Standar atau Standard Operating Procedure (SOP) Sistem Mutu,Pembelajaran, Manajemen Sumber Daya, dan SOP Pengembangan Institusi.
SOP
Standard Operating Procedure (SOP) Sistem Mutu yang meliputi:
1. SOP Rencana Mutu STAIT Yogyakarta: a. SOP Sistem Dokumentasi Jaminan Mutu:
SOP ini bertujuan untuk menentukan struktur dokumentasi sistem mutu dan mengatur format dan cara pemberian kode dokumen-dokumen tersebut.
b. SOP Pengendalian Dokumen dan Data: SOP ini bertujuan untuk:
1) Memastikan agar setiap dokumen dan data yang berkaitan dengan sistem mutu diperiksa dan disahkan oleh pihak yang berwenang sebelum digunakan, 2) Memastikan agar setiap dokumen dan data yang berkaitan dengan sistem mutu
serta perubahannya tersedia pada pihak yang membutuhkan,
3) Menjamin bahwa dokumen dan data yang kadaluwarsa tidak digunakan lagi, 4) Menjamin bahwa penggandaan dan persiapan dokumen tersebut di atas
c. SOP Pengendalian Catatan Mutu:
SOP ini bertujuan mengatur identifikasi, pengumpulan, akses, penyimpangan dan pemusnahan catatan-catatan yang menyangkut mutu dan hasil penerapan sistem mutu sehingga mudah dan cepat untuk diambil kembali bila diperlukan.
2. SOP Rapat Tinjauan Manajemen:
SOP ini bertujuan memberikan tuntunan kepada menejemen untuk melakukan evaluasi sistem mutu secara berkala dan berkesinambungan dalam hubungan dengan kebijakan mutu, dan sasaran mutu.
3. SOP Akademik Peer Review:
SOP ini bertujuan mengatur pelaksanaan kegiatan Peer Review dibidang akademik. 4. SOP Audit Mutu Internal:
5. SOP ini bertujuan mengatur verifikasi pelaksanaan dan efektifitas penerapan sistem mutu.
6. SOP Permintaan Tindakan Perbaikan dan Pencegahan (PTPP):
7. SOP ini bertujuan mengatur tata cara tindakan perbaikan dan pencegahan untuk memastikan kekurangan atau ketidaksesuaian mutu, dapat diatasi dan tidak terulang kembali.
8. SOP Pemantauan, Pengukuran dan Pelaporan (PPAP):
SOP ini bertujuan untuk mengatur pelaksanaan kegiatan pemantauan pelaksanaan sistem, pengukuran, analisis, dan pelaporan yang terkait dengan pencapaian mutu.
Standard Operating Procedure (SOP) Pembelajaran yang meliputi:
1. SOP Penerimaan Mahasiswa Baru:
SOP ini bertujuan menjamin proses-proses penerimaan Mahasiswa baru berjalan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku SOP Registrasi & Herregistrasi:
SOP ini bertujuan menjamin seluruh proses registrasi dan herregistrasi terlaksanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. SOP Perkuliahan:
SOP ini bertujuan menjamin proses perkuliahan Strata satu dapat berjalan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. SOP Ujian:
SOP ini bertujuan menjamin proses ujian strata satu dapat berjalan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. SOP Penyusunan Skripsi:
SOP ini bertujuan menjamin proses penyusunan skripsi berjalan baik sesuai ketentuan.
5. SOP Wisuda:
SOP ini bertujuan menjamin persiapan dan pelaksanaan wisuda berjalan lancar sesuai dengan ketentuan wisuda yang berlaku.
6. SOP Layanan Karir:
SOP ini menjamin pelaksanaan layanan karir kepada Mahasiswa dan lulusan berjalan dengan baik.
7. SOP Desain dan Pengendalian Kurikulum: SOP ini bertujuan:
a. Memberikan kepastian tentang desain, verifikasi dan validasi kurikulum, silabus dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP),
b. Memberi kepastian penyusunan dan pengembangan bahan ajar yang senantiasa diverifikasi dan divalidasi sebelum diajarkan.
8. SOP Penyusunan Kalender dan Buku Panduan Akademik:
SOP ini bertujuan menjamin proses penyusunan buku panduan akademik dapat berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan.
9. SOP Sarana dan Prasarana:
SOP ini bertujuan menjamin penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana perkuliahan berjalan dengan baik.
Standard Operating Procedure (SOP) Sumber Daya yang meliputi:
1. SOP Pengelolaan Karyawan Administrasi:
SOP ini bertujuan untuk menjamin kegiatan yang terkait dengan pengelolaan karyawan administrasi sehingga dapat berjalan dengan baik.
2. SOP Pengendalian Mutu Dosen:
3. SOP ini bertujuan untuk menjamin proses pengadaan, penugasan, peningkatan mutu, dan evaluasi kinerja Dosen sesuai dengan ketentuan.
4. SOP Penyusunan Anggaran:
5. SOP ini bertujuan untuk menjamin bahwa kegiatan perencanaan anggaran, verifikasi, persetujuan dan pelaksanaan anggaran dapat berjalan dengan baik.
Standard Operating Procedure (SOP) Pengembangan Institusi, yang berisi:
SOP Pengelolaan Kerjasama. SOP ini bertujuan menjamin kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan dan administrasi kerjasama STAIT Yogyakarta dengan pihak eksternal dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
8. Kinerja Institusi
Tabel 3
Akreditasi STAIT Yogyakarta
No. Lembaga Sertitikasi/ Akreditasi Jenis Sertifikasi/ Akreditasi Lingkup (PT/ Fakultas/ Unit)*) Tingkat (Nas/Int)
**) Berlaku Masa Keterangan 1 BAN PT Akreditasi
Program Studi Unit Nasional 2019 Nilai C 2 BAN PT Akreditasi
Program Studi Unit Nasional 2019 Nilai C
Gambar 2. Kerjasama Perguruan Tinggi
Gambar 3. Mahasiswa Baru
0 1 2 3 4 5 PENDIDIKAN PENELITIAN PKM
Kerjasama
18 15 13 50 42 TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TSMahasiswa Baru
Gambar 4. Penelitian Dosen
C.
KRITERIA
C.1 Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
1. Latar BelakangSTAIT Yogyakarta adalah lembaga tinggi. Adanya visi-misi merupakan syarat wajib bagi sebuah lembaga pendidikan tinggi. STAIT Yogyakarta memiliki visi dan misi yang berbeda semua tergantung tujuan yang akan dicapai oleh masing-masing lembaga pendidikan tinggi. Biasanya visi dan misi disusun saat lembaga akan didirikan, karena visi dan misi lembaga menjadi landasan dasar bagi sebuah lembaga. Oleh karena itu tidak perlu ditanyakan lagi, bahwa peranan visi dan misi lembaga sangatlah penting. Begitu juga dengan STAIT Yogyakarta, visi misi, tujuan dan strategi disusun semenjak rencana awal berdirinya STAIT Yogyakarta.
STAIT Yogyakarta memaknai visi sebagai sebuah kata yang berasal dari kata
vision yang berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti penglihatan. STAIT
Yogyakarta memandang bahwa Visi bisa diartikan sebagai sebuah pandangan tentang tujuan jangka panjang lembaga atau rencana yang akan dicapai oleh suatu lembaga. Menurut STAIT Yogyakarta visi haruslah berisi pernyataan yang singkat dan jelas, namun bisa mencakup semua tujuan dan cita-cita lembaga. Sementara, misi menurut STAIT Yogyakarta adalah untaian kalimat yang
berisi tujuan dan alasan keberadaan STAIT Yogyakarta yang berisi apa yang disediakan oleh STAIT Yogyakarta kepada masyarakat, berupa produk dan jasa. Misi dapat digunakan sebagai petunjuk arah dalam dunia pendidikan saat ini. Dimana tujuan dari dibentuknya suatu misi adalah untuk menyampaikan kepada
2 1 12 0 2 4 6 8 10 12 14 Ts-2 Ts-1 Ts
Penelitian
stakeholder, baik dalam maupun luar STAIT Yogyakarta, mengenai latar belakang
berdirinya STAIT Yogyakarta, arah serta tujuan STAIT Yogyakarta.
STAIT Yogyakarta sebagai sebuah lembaga sudah semestinya memiliki visi dan misi yang merupakan hal penting dalam usaha untuk menjalankan seluruh kegiatan dalam organisasi atau lembaga tersebut. STAIT Yogyakarta yang merupakan lembaga pendidikan pergruan tinggi keislaman dalam melaksanakan seluruh kegiatannya sudah selayaknya memiliki Visi, Misi, Tujuan dan Strategi yang dilandasi ajaran Islam, disiplin ilmiah dan bidang keilmuan. Bagi STAIT Yogyakarta Visi dan Misi yang baik adalah:
• Singkat sehingga mudah diingat dan dipahami oleh orang lain.
• Visi dan misi harus mampu menyentuh emosi dan menjadi tumpuan bagi orang lain, karena setiap orang memiliki aspek emosi, nalar dan perilaku yang berbeda. • Konsep visi dan misi harus sederhana dan padat sehingga orang yang
sederhanapun tidak mengalami kesulitan untuk memahaminya.
• Selain itu, visi dan misi yang dibentuk harus mudah untuk diingat dan karenanya harus menimbulkan gambaran mental.
Visi dan misi bagi STAIT Yogyakarta memiliki beberapa manfaat, adapun manfaat dari visi menurut STAIT Yogyakarta adalah:
• Menumbuhkan standar kinerja yang prima. Karena apabila seluruh elemen kampus memahami bahwa dia beraktifitas untuk suatu tujuan yang sangat mulia, maka mereka akan beraktifitas penuh semangat dan meletakkan standar prima untuk setiap aktifitasnya.
• Menumbuhkan rasa kebermaknaan. Karena salah satu tempat untuk seluruh elemen kampus dalam mencari makna kehidupan adalah lingkungan aktifitasnya.
• Menumbuhkan komitmen dan semangat kerja seluruh elemen kampus. Karena seluruh elemen kampus tidak akan bekerja dengan penuh antusias apabila dia tidak mengetahui untuk apa dia bekerja. Namun, jika dia mengetahui apa saja kontribusi perusahaan kepada masyarakat dia akan termotivasi bahwa dia bekerja tidak hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk masyarakat.
Adapun Misi menurut STAIT Yogyakarta memiliki manfaat untuk: • Memastikan tujuan dasar STAIT Yogyakarta.
• Objektif, target dan program STAIT Yogyakarta dirancang berdasarkan misi yang telah diciptakan.
• Menjadi landasan dasar perencanan kegiatan STAIT Yogyakarta yang akan dikembangkan.
• Membantu STAIT Yogyakarta dalam mengambil keputusan yang sesuai dengan tujuan organisasi.
• Menjadi sarana bagi seluruh komponen kampus dalam mengidentifikasi apakah tujuan dan arah STAIT Yogyakarta.
• Membantu mencegah seluruh komponenen kampus supaya tidak salah dalam melangkah.
• Membantu seluruh civitas STAIT Yogyakarta dalam mengambil keputusan yang sesuai dengan tujuan STAIT Yogyakarta.
• Menjadi sarana bagi individu dalam mengidentifikasi apakah tujuan dan arah organisasi.
• Membantu mencegah karyawan supaya tidak salah dalam melangkah.
Selain Visi dan Misi, STAIT Yogyakarta juga memiliki tujuan. Tujuan menurut STAIT Yogyakarta adalah penjabaran visi dan misi, dan merupakan hal yang akan dicapai atau dihasilkan oleh STAIT Yogyakarta. Tujuan usaha berupa target yang bersifat kuantitatif dan merupakan pencapaian ukuran keberhasilan kinerja STAIT Yogyakarta. Dalam merumuskan tujuan harus bersikap specific, measurable, action-oriented, realistic, dan timely, atau spesifik/khusus, bisa diukur, memiliki orientasi pada tindakan, realistis, serta ada jelas penentuan waktu.
Bagi STAIT Yogyakarta tujuan memiliki fungsi: 1.) Pedoman Bagi Kegiatan.
Tujuan berfungsi sebagai pedoman bagi kegiatan pengarahan dan penyaluran usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan civitas akademika STAIT Yogyakarta. Dalam hal ini, fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan STAIT Yogyakarta mengenai apa yang harus dan harus tidak dilakukan.
2.) Sumber Legitimasi.
Tujuan juga merupakan sumber legitimasi bagi STAIT Yogyakarta melalui pembenaran kegiatan-kegiatannya, dan di samping itu keberadaannya diakui di kalangan kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat. Pengakuan atas legitimasi ini akan meningkatkan kemampuan STAIT Yogyakarta untuk mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari lingkungan di sekitarnya.
3.) Standar Pelaksanaan.
Bila tujuan dinyatakan secara jelas dan dipahami, hal ini akan memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan atau prestasi STAIT Yogyakarta. sehingga setelah organisasi menetapkan tujuan-tujuan dalam bidang-bidang yang dapat dikuantifikasikan, derajat kesuksesan yang dicapai dapat dengan mudah diukur.
4.) Sumber Motivasi.
Tujuan STAIT Yogyakarta dapat berfungsi sebagai sumber motivasi dan identifikasi civitas akademika STAIT Yogyakarta. Tujuan STAIT Yogyakarta sering memberikan penghargaan bagi para civitas akademika STAIT Yogyakarta. Hal ini tampak paling jelas di STAIT Yogyakarta yang memberikan penghargaan bagi pencapaian prestasi tingkat tertentu.
5.) Dasar Rasional Pengorganisasian.
Tujuan STAIT Yogyakarta merupakan suatu dasar perancangan STAIT Yogyakarta. Tujuan STAIT Yogyakarta dan struktur tata pamong berinteraksi dalam kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk :
• Pencapaian tujuan.
• Pola penggunaan sumber daya.
• Implementasi berbagai unsur perancangan organisasi, yang meliputi pola komunikasi, mekanisme pengawasan, departementalisasi, dan lain-lain.
Visi, Misi dan Tujuan belom lengkap jika tanpa strategi. STAIT Yogyakarta menandang strategi sebagai hal yang penting untuk dimiliki dalam menopang eksistensinya sebagai sebuah kendali pelaksanaan visi, misi dan tujuan STAIT Yogyakarta. Bagi Stait Yogyakarta strategi merupakan suatu kegiatan komprehensif yang menentukan petunjuk dan pengarahan yang kritis terhadap pengalokasian sumber daya untuk mencapai sasaran jangka panjang STAIT Yogyakarta. Dalam prakteknya pilihan strategi merupakan sesuatu yang kompleks dan tugas yang berisiko. Beberapa strategi STAIT Yogyakarta diharapkan dapat menghadapi lingkungan yang kompetitif. Di sini tata pamong merencanakan potensi kekuatan dan kelemahan STAIT Yogyakarta dengan kesempatan dan ancaman di lingkungnya.
Strategi dirumuskan oleh STAIT Yogyakarta dalam dua perspektif berbeda, yang pertama strategi adalah program yang luas untuk mendefinisikan dan mencapai tujuan STAIT Yogyakarta dan melaksanakan misinya. Pengertian ini lebih mengarahkan pada peranan aktif STAIT Yogyakarta untuk melaksanakan program sebagai strategi STAIT Yogyakarta menghadapi perubahan lingkungan. Strategi ini dikenal sebagai perencanaan strategi.
Perspektif kedua strategi adalah pola tanggapan STAIT Yogyakarta yang dilakukan terhadap lingkungan sepanjang waktu. Pengertian ini lebih mengarahkan STAIT Yogyakarta untuk bersikap pasif, yang artinya Struktur Kepengurusan STAIT Yogyakarta akan menganggapi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan hanya jika mereka merasa perlu untuk melakukannya. Strategi ini dikenal sebagai strategi adaptif.
Di samping ke dua perspektif tersebut dikenal strategi entrepreneur yaitu strategi yang dirancang pemimpin STAIT Yogyakarta berdasarkan inisiatif untuk pertumbuhan yang konstan dengan mencari peluang baru secara aktif.
Pengertian ini juga mengarahkan peranan aktif STAIT Yogyakarta dalam hal ini adalah sebuah lembaga yang memiliki usaha.
Dari tinjauan tentang visi, misi, tujuan dan strategi di atas, STAIT Yogyakarta memandang perlunya komponen-komponen tersebut dalam menyertai seluruh aktivitas STAIT Yogyakarta sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi yang berlandaskan Agama Islam agar tetap berjalan dalam koridor yang benar dan menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, sikap, kompetensi dan keahlian yang berdaya saing global.
a. Kebijakan
Penentuan visi, misi, tujuan dan strategi STAIT Yogyakarta merupakan rentetan panjang perjalanan yang telah dilalui. Dalam menentukan visi misi beberapa langkah telah dilakukan oleh STAIT Yogyakarta langkah tersbut diantaranya adalah membuat perumusan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan stakeholder, mempersempit masalah tersebut yang sekiranya akan difokuskan untuk ditangani dan menjadi visi, misi, tujuan dan cita-cita dari STAIT Yogyakarta.
Secara lebih komprehensif langkah perumusan visi misi tujuan dan strategi terlebih dahulu dilakukan analisis SWOT, yaitu analisis tentang potensi
kekuatan STAIT Yogyakarta (strengths), kelemahan yang dimiliki STAIT Yogyakarta (weaknesses), peluang yang bisa di ambil oleh STAIT Yogyakarta (opportunities), dan ancaman yang dihadapi oleh STAIT Yogyakara (threats).
Perumusan visi dan Misi STAIT Yogyakarta dilakukan melalui mekanisme pertemuan dengan para stakeholder dan berbagai elemen dalam beberapa kesempatan guna memperoleh rumusan yang benar-benar bisa menjadi pijakan STAIT Yogyakarta kedepan.
Gambar 5. Rapat Stakeholder STAIT Yogyakarta merumuskan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
Hasil perumusan tentang visi misi ini tertuang dalam STATUTA STAIT Yogyakarta Tanggal 30 November 2016 yang di tanda tangani oleh Badan Penyelenggara STAIT Yogyakarta. Statuta ini juga merupakan penyesuaian nomenklature perguruan tinggi keagamaan Islam dari STAIT Yogyakarta.