• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES TEKNOLOGI PEMBUATAN MESIN PENCETAK PUTU MAYUNG MODEL TUAS PUTAR DENGAN MODIFIKASI MEKANISME CETAK KAPASITAS 5 KG/JAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROSES TEKNOLOGI PEMBUATAN MESIN PENCETAK PUTU MAYUNG MODEL TUAS PUTAR DENGAN MODIFIKASI MEKANISME CETAK KAPASITAS 5 KG/JAM"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

83

PROSES TEKNOLOGI PEMBUATAN MESIN PENCETAK PUTU MAYUNG MODEL TUAS PUTAR DENGAN MODIFIKASI MEKANISME CETAK KAPASITAS 5 KG/JAM

Regunanta Ginting, Nurdiana dan Franky Sutrisno

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Medan Jl.Gedung Arca No 52 Teip.(061) 7363771 Fax. (061) 734794 Medan 20271 Sumatera Utara

E_mail : nurdiana.ir7@gmail.com

ABSTRAK

Teknologi pembuatan mesin pencetak putu mayung merupakan mesin yang digunakan untuk mencetak putu mayung. Teknologi pembuatan mesin pencetak putu mayung ini di mulai dari pembutan rangka, poros, plat penekan, tabung adonan, loyang, plat cetakan, ulir Penekan, dan piston Press. Pemilihan material setiap komponen mesin dilakukan dengan mempertimbangkan fungsi dan kekuatan material. Untuk melakukan proses pembuatan mesin pencetak putu mayung ini dilakukan dengan beberapa tahapan teknologi pembuatan diantara lain meliputi:pengadaan bahan atau persiapan bahan, proses pemotongan bahan,proses pengelasan, proses pembubutan, proses penggerindaan, proses finishing dan perakitan seluruh komponen. Proses pembuatan akan mempengaruhi kinerja mesin dimana katelitian sangat dibutuhkan, oleh sebab itu dalam proses pembuatan ini diharapkan agar bisa memilih dan menentukan mesin atau perkakas yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Mesin-mesin yang digunakan dalam proses pebuatan mesin pencetak putu mayung ini adalah mesin gergaj potong, mesin gurdi/bor, mesin bubut, mesin las listrik, mesin gerinda tangan dan tools. Dalam proses pembutan mesin ini metode yang digunakan adalah dengan cara membentuk komonen-komponen yang telah di rancang atau direncanakan terlebih dahulu. Waktu proses pembuatan mesin pecetak putu mayung memakan waktu selama 12,72 jam.

Kata kunci : pembuatan, mesin putu mayung , waktu pembutan, tuas pemutar

ABSTRACT

The technology of making the putu mayung printing machine is a machine used to print the putu mayung. The technology of making this Putu Mayung printing machine starts from the making of the frame, shaft, pressure plate, dough tube, baking sheet, mold plate, pressing threads, and piston press. Material selection for each machine component is carried out by considering the function and strength of the material. To carry out the process of making this Putu Mayung printing machine, it is carried out with several stages of manufacturing technology including: material procurement or material preparation, material cutting process, welding process, turning process, grinding process, finishing process and assembling all components. The manufacturing process will affect the performance of the machine where accuracy is needed, therefore in this manufacturing process it is hoped that you can select and determine the appropriate machine or tool that is needed. The machines used in the process of making this Putu Mayung printing machine are cutting saws, drilling machines, lathes, electric welding machines, hand grinding machines and tools. In the process of making this machine the method used is by forming components that have been designed or planned in advance. The process of making the Putu Mayung printer takes 12.72 hours.

Key words: manufacture, putu mayung machine, time of manufacture, lever turning

I. PENDAHULUAN

Pada perkembangan teknologi mesin yang

semakin memudahkan manusia untuk

mengerjakan sesuatu pekerjaan atau kegiatan menjadi mudah dan cepat, mendorong dunia usaha yang kecil dan menengah untuk memajukan usahanya.Salah satu cara memajukan usah tersebut adalah megubah sistem kerja yang

manual dengan mesin. Dalam memproduksi suatu produk dengan bantuan sebuah mesin dapat mempercepat kinerja manusia dalam melakukan

aktivitas menjadi lebih mudah. Hal ini

memberikan ide untuk memperbaiki sistem kerja guna hasil kesempurnaan sistem produksi. Salah satu alternatif yang harus dilakukan adalah dengan membuat suatu alat atau mesin terbaru atau memodifikasi mesin yang sebelumya sudah ada

(2)

84 namun di rancang dan dibuat lebih sederhana lagi [1].

Pada kesempatan kali ini akan dibahas tentang pembuatan atau memodifikasi mesin pencetak putu mayung yang sebelumnya sudah di ada.Hal-hal yang perlu di perhatihan di dalam pembuatan suatu mesin ialah mengenai mesin tersebut harus mudah dioperasikan, mudah dalam pemeliharaan dan perbaikan, dan juga yang harus dipertimbangkan adalah harganya terjangkau agar mampu dibeli oleh masyarakat pengguna dan keperluan mereka terpenuhi [2].

Di dalam teknologi pembuatan suatu mesin atau merancang bangun mesin yang berteknologi tepat guna selalu membutuhkan mesin-mesin perkakas, seperti mesin bubut, mesin frais, mesin sekrap, mesin gurdi/drill, mesin gerinda, mesin las, mesin rolling dan lain-lain.Selain itu di dalam pembuatan mesin harus pula mengetahui proses pembuatannya, mampu menentukan bahan yang sesuai dengan apa yang di butuhkan dan mampu menentukan waktu yang di butuhkan untuk melakukan persiapan-persiapan pembuatan mesin [3], [4].

Maka dari itu sebelum melakukan pembuatan mesin (rancang bangun)salah satu yang perlu juga kita diketahui adalah harus mengetahui tujuan dari pembuatan mesin putu mayung tersebut. Dari uraian di atas yang merupakan latar belakang masalah, maka dari itu penulis ingin melakukan proses pembuatan atau rancang bangun dengan menggunakan mesin-mesin perkakas, dalam pembahasan yaitu:“Proses Teknologi Pembuatan Mesin Pencetak Putu Mayung Model Tuas Putar Dengan Modifikasi Mekanisme Cetak Kapasitas5 Kg/Jam.” [5], [6], [7].

Adapun tujuan umum dari pembahasan ini adalah “Proses Teknologi Pembuatan Mesin Pencetak Putu Mayung Model Tuas Putar Dengan

Modifikasi Mekanisme Cetak Kapasitas 5

Kg/Jam”.

Untuk mencapai tujuan yang dimaksud maka mesin dirancang dan dibuat sebagai tujuan khusus, yaitu:

1. Menjelaskan prinsip kerja mesin pencetak putu mayung.

2. Menentukan mesin perkakas dan tools yang sesuai untuk digunakan.

3. Menjelaskan step langkah pembuatan setiap komponen yang akandikerjakan

4. Menghitung jadwal total waktu pengerjaan mesin pencetak putu Mayung.

5. Membuat jadwal total waktu pegerjaan mesin Pencetak Putu Mayung.

6. Menghitung biaya pembuatan mesin Pencetak Putu Mayung.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Umum Pembuatan Mesin Putu Mayung

Proses pengerjaan pencetak Putu

Mayungterdiri dari berbagai cara diantaranya

menggunakan cetakan tradisional,dan juga

menggunakan mesin atau bantuan teknologi yang sederhana. Jenis mesin dalam rancangan ini dikategorikan dalam proses teknologi yang sederhana, karena selain cara kerjanya yang sederhana bahan serta peralatan perkakas yang digunakan dalam pembuatan juga tergolong bahan dan alat yang biasa dipergunakan didalam proses produksi. Pada dasarnya mesin pencetak Putu Mayung terdiri dari dua kompenen terpenting, diantaranya proses pencetekan dan proses penekanan. Untuk itu perlu ketelitian dalam menentukan ukuran serta posisi dudukan diantara kedua komponen tersebut untuk dapat mencapai hasil yang sempurna [8].

(3)

85 Mekanisme pencetak putu mayung yang biasa dilakukan terdiri dari :

1. Pencetak Putu Mayung Manual

Pencetakan putu mayung dengan teknik konvensional yaitu pencetakan dengan tangan (manual) membutuhkan waktu dan jumlah pekerja yg banyak [9]. Ukuran dan berat hasil cetakan juga kadang tidak sama.

Gambar 1. Pencetak Putu Mayung Manual 2. Pencetak Putu Mayung Dengan Cara Penekan Hidraulik

Pencetak putu mayung yang menggunakan fluida sebagai media penekan piston pada silinder pencetaknya [10]. Perinsip kerja alat ini jika kompresor di nyalakan maka piston akan menekan adonan yang ada di silinder sampai habis.

Gambar 2. Mesin Pencetak Putu Mayung Hidraulik 3. Mesin Pencetak Putu Mayung Kapasitas 15kg/jam

Mesin pencetak putu mayung kapasitas 15 kg/jam ini merupakan mesin yang akan di modifikasi menjadi kapasitas 5 kg/jam.

Gambar 3. Mesin Pencetak Putu Mayung kapasitas 15kg/jam

2.3 Konsep Pembuatan Mesin Pencetak Putu Mayung

Diperlihatkan pada gambar di bawah (Gambar 4) merupakan kerangka konsep dan penjelasannya dapat dilihat pada penjelasan pada lembaran berikutnya.

Gambar 4. Kerangka Konsep Pembuatan Mesin Pencetak Putu Mayung.

Mulai

“Proses Teknologi Pembuatan Mesin Pencetak Putu Mayung Model Tuas Putar Dengan Modifikasi

Mekanisme Cetak Kapasitas 5 kg/jam”

Tipe Peralatan Perkakas Yang Sesuai Untuk Digunakan Proses pembuatan komponen mesin Memilih bahan yang akan dikerjakan Hasil Pembuatan Analisa waktu Selesai Kesimpulan

(4)

86 III. METODE PEMBUATAN

Tempat pembuatan mesin pencetak putu mayung serta kegiatan uji coba laksanakan di bengkel dan Laboratorium produksi teknik mesin

Institut Teknologi Medan. Selama proses

pengujian dilakukan dengan mengamati alat-alat ukur yang telah dipasang pada mesin, kemudian hasil pengamatan dituangkan dalam tabel untuk dilakukan analisis terkait mesin yang telah dibuat.

3.2 Konstruksi Mesin Pencetak Putu Mayung

Gambar 5. Sketsa Mesin Pencetak Putu Mayung 3.3. Prinsip Kerja Mesin

1. Pada tahap awal adonan yang sudah disiapkan dimasukan ke dalam setiap Tabung Adonan (11)

2. Lalu Tuas Penggerak (2)di putar searah jarum jam maka Plat Penekan (7) akan otomatis menekan Piston Press (10) yang terbuat dari Ruber nylon tersebut.

3. Akibat tekanan yang di berikan Piston Press (10) maka adonan akan di tekan melewati cetakan yang berada di bawah adonana.

4. Lalu adonan yang telah di cetakan akan jatuh pada Loyang (14) yang berada di bawah rangka mesin

5. Loyang akan bergerak maju mundur pada rel yang sudah dibuat akibat putaran yang di teruskan oleh Poros (8) melalui Gear Box (3) yang di telah dibuat

6. Putu mayung telah selesai dibuat. 3.4. Pelaksanaan Pembuatan

Adapun Pelaksanaan Pembuatan ini seperti yang terlihat pada gambar diagram alir dibawah ini.

Gambar 6. Sketsa Mesin Pencetak Putu Mayung IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Mulai

Proses Teknologi Pembuatan Mesin Pecetak Putu Mayung Model Tuas Putar Dengan Modifikasi

Mekanisme Cetak Kapasitas 5 Kg/Jam

Mesin yang digunakan pda saat proses pembuatan: 1. Mesin Bubut 2. Mesin Bor/gurdi 3. Mesin Gerinda Tangan 4. Mesin Gerinda Potong 5. Mesin Gergaji Potong 6. Mesin Las 7. Tools Kit Pembuatan komponen mesin pencetak putu

mayung 1. Rangka 2. Poros 3. Plat Penekan 4. Tabung Adonan 5. Loyang 6. Plat Cetakan 7. Dudukan Ulir Penekan 8. Sambungan Ulir Penekan 9. Ulir Penekan 10. Piston Press Pengadaankompone n pendukung 1. Tuas Penggerak 2. Roda Gigi 3. Bantalan 4. Engsel 5. Gear Box Perakitan (assembeling) (Assembling) ) Selesai

1. Melakukan identifikasi komponen proses pembuatan mesin

2. Menetapkan jenis/tipe mesin dan tools yang akan digunakan

3. Merencanakan langkah proses pembuatan mesin

Tahapan Uji Coba

(5)

87 4.1. Prinsip Kerja Mesin Pencetak Putu Mayung

1. Pengerak utama pada mesin pencetak putu mayung digerakkan dengan cara manual

menggunakan tuas pemuatar sebagai

penggerak utama.

2. Putaran pada tuas pemutar diteruskan ke reduser, kemudian diteruskan ke poros penggerak.

3. Putaran pada poros penggerak dirubah dari putaran melingkar menjadi gerak lurus atau bolak balik dengan menggunakan roda gigi dan dihubungkan dengan tuas penekan. 4. Gerakluruspada tuas penekan diteruskan ke

plat penekan, kemudian plat penekan akan

menekan piston press, kondisi ini

dimamfaatkan untuk melakukan proses

pencetakan putu mayung.

5. Jadi prinsip kerja mesin pencetak putu mayungini adalah berawal dari gerak rotasi atau gerak putar dirubah menjadi gerak lurus atau bolak balik yang di manfaatkan untuk menekan piston press untuk melakukan pencetakan putu mayung.

4.2 Tahapan Pembuatan Komponen Mesin Pelaksanaan langkah proses pembuatan mesin Pencetak putu mayung dapat dilakukan dengan sistimatika, maka ada beberapa hal utama yang diperhatikan dan ditentukan antara lain pengerjaan terhadap komponen seperti:

 Rangka  Poros  Plat Penekan  Tabung Adonan  Loyang  Plat Cetakan

 Dudukan Ulir Penekan  Sambungan Ulir Penekan  Ulir Penekan

 Piston Press

4.2.1. Analisa Waktu Pengerjaan Rangka

. Gambar 7. Plat penekan

Tabel 1. Waktu Pengerjaan Rangka.

No Pembuatan Rangka Waktu (Menit)

1 Persiapan Bahan 5

2 Proses Pengukuran (Wa) 18

3 Proses Pemotongan (Wp) 49

4 Proses Pengelasan(WL) 42

5 Finishing (Wf) 15

Waktu Total (Ttotal) 129 (2,15jam)

4.3.2 Analisa Waktu Pengerjaan Poros

.

Gambar 8. Poros

Tabel 2 Waktu Pengerjaan Poros

No Pembuatan Poros Waktu (Menit)

1 Persiapan Bahan 5

2 Proses Pengukuran (Wa) 0,5

3 Proses Pemotongan (Wp) 15

4 Proses Bubut (Wb) 104 `

5 Proses Finishing (wf) 2

(6)

88

4.3.3 Analisa Waktu Pengerjaan Plat Penekan

Gambar 9. Plat penekan

Tabel 3 WaktuPengerjaan Plat Penekan .

NO Plat penekan Waktu ( menit )

1 Pengadaan Bahan 5 menit

2 Proses pengukuran ( Wa ) 15 menit

3 Proses pemotongan ( Wp ) 18,3 menit

4 Proses pengelasan ( Wl ) 10 menit

5 Proses finising ( Wf ) 10 menit

Waktu total ( T total ) 58.3 menit

4.3.4. Analisa Waktu Pengerjaan Tabung Adonan

Gambar 10. Tabung Adonan Tabel 4 Waktu Pengerjaan Tabung Adonan.

No Pembuatan Tabung Adonan Waktu (Menit) 1 Pengadaan Bahan 5 2 Proses Pengukuran(Wa) 7 3 Proses Pemotongan(Wp) 8,26 4 Finishing 10 (Wf)

Waktu Total (Ttotal) 30,26 (0,50 jam)

4.3.5 Analisa Waktu Pengerjaan Plat Cetakan

.

Gambar 11. Plat Cetakan Tabel 5 Waktu Pengerjaan Plat Cetakan.

No Pembuatan Plat Cetakan Waktu (Menit)

1 Persiapan Bahan 5

2 Proses Pengukuran (Wa) 19

3 Proses Pemotongan (Wp) 8

4 Proses pengeboran(Wb) 84

5 Proses finishing (Wf) 5 Jumlah total (Ttot) 121 (2,01

jam)

4.3.6 Analisa Waktu Pengerjaan Loyang

.

Gambar 12. Loyang.

Tabel 6 Waktu Pengerjaan Loyang.

No Pembuatan Loyang Waktu(Menit)

1 Pengadaan Bahan 5

2 Proses Pengukuran(Wa) 5

3 Proses Pemotongan(Wp) 10

(7)

89

Waktu Total (Ttotal) 25 (0,33 jam)

4.3.7 Analisa Waktu Pengerjaan Dudukan Ulir Penekan

Gambar 13. Dudukan Ulir Penekan Tabel 7 Waktu PengerjaanDudukan Ulir Penekan

No Pembuatan Dudukan Ulir Penekan Waktu (Menit) 1 Persiapan Bahan 5 2 Proses Pengukuran(Wa) 4 3 Proses Pemotongan(Wp) 4,72 4 Finishing(Wf) 10

Waktu Total (Ttotal) 23,72 (0,39 jam)

4.3 8 Analisa Waktu Pengerjaan Sambungan Ulir Penekan

Gambar 14. Sambungan Ulir Penekan Tabel 8 Waktu PengerjaanSambungan Ulir Penekan

N0 Pembuatan Sambungan Ulir Penekan Waktu (Menit) 1 Persiapan Bahan 5 2 Proses Pengukuran(Wa) 8 3 Proses Pemotongan(Wp) 9,44 4 Finishing (Wf) 10

Waktu Total (Ttotal) 32,44 (0,54

jam)

4.3.9 Analisa Waktu Pengerjaan Ulir Penekan 4. Proses Finishing

Gambar 15. Ulir penekan.

Tabel 9 Waktu yang dibutuhkan dalam proses pembuatan ulir penekan.

No Pembuatan Ulir Penekan Waktu(Menit) 1 Pengadaan Bahan 5 2 Proses Pengukuran(Wa) 5 3 Proses Pengerjaan (Wp) 5,28 4 Finishing(Wf) 5

Waktu Total (Ttotal) 20,28 (0,39 jam)

4.3.10Analisa Waktu Pengerjaan Piston Press

Gambar 16 Piston Press

Tabel 10 Waktu yang dibutuhkan Dalam Proses Pembuatan Piston Press.

No Pembuatan Piston Press Waktu (Menit)

1 Persiapan Bahan 5

2 Proses Pengukuran(Wa) 14

(8)

90

4 Finishing (Wf)

10

Waktu Total (Ttotal) 37,26 (0,62 jam)

4.4 Waktu Total Pengerjaan Komponen Mesin Pencetak Putu Mayung

Pada proses pembuatan mesin pencetak putu mayung diperoleh waktu pengerjaan tiap-tiap komponen mesin dan hasilnya dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 11. jumlah waktu Pengerjaan Komponen Mesin

No Kegiatan Pembuatan Waktu Pembuatan

1. Rangka 129 menit

2. Poros 126,5 menit

3. Plat Penekan 58,3 menit

4. Tabung Adonan 30,26 menit

5. Loyang 25 menit

6. Plat Cetakan 121 menit

7. Dudukan Ulir Penekan 23,72 menit

8. Sambungan Ulir Penekan

32,44 menit

9. Ulir Penekan 20,28 menit

10. Pison Press 37,26 menit

Jumlah Keseluruhan 603,76 menit

4.4.1 Proses Perakitan dan Perhitungan Waktu Seluruh Komponen

Gambar 17. Hasil Seluruh Rakitan Komponen Mesin Untuk melakukan perakitan seluruh komponen – komponen baik yang dikerjakan maupun komponen – komponen yang dibeli dipasaran seperti:Rangka, Gear Box,Bantalan, Poros, Roda Gigi,Tuas Pemutar,Batang piston,Baut dan Mur dirakit (assemling) sesuan dengan gambar assembling.

Adapun kegiatan atau aktivitas yang dilakukan pada perakitan diantaranya adalah:

pemasangan komponen – komponen, penyetelan(set up), dll. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perakitan pada tiap – tiap unit kerja dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Memasang seluruh rangka dan pembautan rangka mesin, waktu yang dibutuhkan adalah 20 menit (sudah ternasuk interval waktu)

b. Memasang gear box di rangka meja mesin, waktu yang dibutuhkan 5 menit (termasuk interval waktu) c. Pemasangan bantalan ke poros pada gear box

dirangka meja mesin, waktu yang dibutuhkan adalah 10 menit (termasuk interval waktu)

d. Pemasangan roda gigi pada poros meja mesin, waktu yang dibutuhkan 10 menit (termasuk interval waktu)

e. Pemasangan gear box pada rangka atas mesin, waktu yang dibutuhkan 5 menit (termasuk interval waktu)

f. Pemasangan poros beserta bantalan ke kerangka mesin dan pembautan, dibutuhkan waktu 15 menit (termasuk interval waktu)

g. Pemasangan gear dari poros ke piston penekan, dibutuhkan waktu 5menit (termasuk interval waktu) h. Pemasangan ulir penekan, dibutuhkan watu 5 menit

(termasuk interval waktu)

i. Pemasangan plat penekan , dibutuhkan watu 5 menit (termasuk interval waktu)

j. Pemasangan tabung adonan ke rangka mesin, dibutuhkan watu 5 menit (termasuk interval waktu)

(9)

91

k. Pemasangan loyang ke poros di rangka meja mesin, dibutuhkan watu 5 menit (termasuk interval waktu) l. Merakit komponen- komponen lain yang

melengkapi mesin diperkirakan membutuhkan waktu 15 menit.

m. Finishing yaitu melakukan pembersian bekas kerak –kerak pengelasan dan pengecatan pada bagian ranngka mesin dan uji coba alat. Membutuhkan watu 60 menit (termasuk interval waktu)

n. Maka waktu total perakitan seluruh komponen – komponen mesin adalah: 20 menit + 5 menit + 10 menit + 10 menit + 5 menit + 5 menit +15 menit + 5 menit + 5 menit +5 menit +15 menit +60 menit = 160 menit =2,40 jam.

4.6 Anggaran Biaya Pembuatan Mesin

Untuk menentukan anggaran biaya pembuatan mesin sekaligus agar mengetahui seberapa besar biaya yang akan dipersiapkan untuk mempersiapkan biaya atau pendanaan untuk pembuatan mesin pencetak putu mayong dengan penggerak mekanis kapasitas 5 kg/jam.

Pembiayaannya hanya difokuskan untuk pembuatan mesin ,meliputi biaya material dan biaya pembuatannya saja

Tabel 13. Perincian Biaya Material

No Komponen Nama Komponen Jenis Jumlah Bahan (Rp) Harga Harga (Rp) Total

1 Rangka Besi Profil L 2 320.000,- 640.000,-

2 Poros AISI 1040 1 120.000,- 120.000,-

3 Penekan Plat Stainless steel 1 250.000,- 250.000,-

4 Tabung Adonan Stainless steel 1 325.000,- 325.000,- 5 Loyang Stainless steel 1 125.000,- 125.000,- 6 Plat Cetakan Stainless steel 1 150.000,- 150.000,- 7 Dudukan Ulir Penekan Besi Plat 1 50.000,- 50.000,- 8 Sambungan Ulir Penekan Besi Plat 1 30.000,- 30.000,- 9 Ulir Penekan Baja S 35C-D 1 500.000,- 500.000,- 10 Piston Press Teflon 1 325.000,- 325.000,- 11 Tuas

Penggerak Besi Tuang 1 150.000,- 150.000,-

12 Roda Gigi Baja S

35C-D 2 160.000,- 320.000,-

13 Bantalan Standard 1 95.000 95.000

14 Engsel Standard 2 25.000 50.000,-

15 Gear Box Standard 2 350.000,- 700.000,-

16 Baut Standard 36 1000.- 36.000

Total Harga Komponen 3.721.000,-

4.6.1Biaya pembuatan mesin(biaya/ongkos

pembuatan)

Biaya/ongkos pembuatan dimaksud adalah biaya pembuatan seluruh yang dipergunakan untuk proses pembuaatan mesin pencetak putu mayung ,mulai dari biaya listrik dan penyewaan alat serta ongkos operasi pembuatan. Berdasarkan informasi dari beberapa bengkel bahwa untuk

menentukan biaya/ongkos pembuatan

ditambahkan sebesar 40 s.d 75 % dari harga material pembuatan mesin.

Maka dalam hal ini ditentukan biaya /ongkos pembuatan mesin Pencetak Putu Mayung di tambahkan 40 % dari harga biaya material keseluruhan, Maka biaya pembuatan mesin adalah 40/100× Rp 3.721.000,- = Rp 1.488.000,-(satu juta empat ratus delapan puluh delapan ribu rupiah)

Dari uraian di atas dapat ditentukan biaya total dari pembuatan satu buah mesin pencetak putu mayungadalah:

Pembelian material + ongkos pembuatan =Rp 3.721.000,- + Rp 1.488.000,- =Rp 5.209.000,- (lima jutadua ratus sembilan ribu rupiah)

V. KESIMPULAN

Setelah dilakukan pembahasan tentang :Proses Teknologi Pembuatan Mesin Pencetak Putu Mayung Model Tuas Putar Dengan Modifikasi Cetak Kapasitas 5 Kg/JamDengan tujuan khusus sebagai berikut ;

1.Jadwal Total Waktu Pengerjaan Mesin

Pencetak Putu Mayung

Pada proses pembuatan mesin pencetak putu mayung diperoleh waktu pengerjaan tiap-tiap komponen mesin dan hasilnya dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 14. Jadwal Total Pengerjaan Komponen Mesin

No Kegiatan Pembuatan Waktu Pembuatan

(10)

92

2. Poros 126,5 menit

3. Plat Penekan 58,3 menit

4. Tabung Adonan 30,26 menit

5. Loyang 25 menit

6. Plat Cetakan 121 menit

7. Dudukan Ulir Penekan 23,72 menit

8. Sambungan Ulir Penekan 32,44 menit

9. Ulir Penekan 20,28 menit

10. Pison Press 37,26 menit

Jumlah Keseluruhan 603,76 menit

2. Membuat Jadwal Total Waktu Pegerjaan Mesin Pencetak Putu Mayung.

Jumlah Keseluruhan hasil total analisa

waktu pengerjaan setiap komponen mesin

pencetak putu mayung adalah:

Ttotal = Ttot1 + Ttot2 + Ttot3 + Ttot4 + Ttot5 +

Ttot6 +Ttot7+Ttot8+Ttot9+Ttot10+Ttot11

Ttotal=129 +126,5+58,3 +30,26 +121 +25 +23,72

+32,44 +20,28 +37,26 +160 =763,76 = 12,72 jam

3. Biaya Pembuatan Mesin Pencetak Putu Mayung.

Menghitung biaya pembuatan mesin

 Biaya pembelian bahan atau material yaitu Rp 3.721.000,-

 Biaya upah atau ongkos pengerjaan mesin yaitu Rp 1.488.000,-

 Jadi total pembuatan Mesin Pencetak Putu Mayung yaitu sebesarRp 5.209.000,-

DAFTAR PUSTAKA

[1] Harsono Wiryo, Sumartono dan Torhie

Okumura, 2000, “Teknologi Pengelasan

Logam”. Erlangga, Jakarta.

[2] Rahdiyanta, Dwi , 2010, Proses Gurdi

(Drilling), Jurusan Pendidikan Teknik

Mesin Universitas Negeri Yogyakarta.

[3] Siswanto, Rudi, 2018, Teknologi

Pengelasan, Program Studi Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat.

[4] Eswanto, 2018, Pengaruh Tabung Penenang Udara Pada Eksperimen Liquid Jet Gas Pump Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 1 No. 1, Mei 2015 : 24- 29

[5] Sularso, Kiyokatsu Suga, 1997, Dasar

Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, PT. Paradnya Paramita, Jakarta.

[6] Ali Fahmi Hasahari, M . Danny SAM, E Eswanto, 2017, Analisa Sistem Kerja Mesin Penggiling Emping Jagung Dengan Sistem Double Roller Kapasitas 100 kg/Jam, Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 3 No. 2, November 2017 : 69-77. [7] Sugiarto, Sato Takesi, 1996, Gambar Mesin,

PT. Paradnya Paramita, Jakarta.

[8] Tanheijden Van, C. dan Harun. 1981.

Alat-Alat Perkakas. Bina Cipta.

[9] Eka Josua, K. Oppusunggu, E. Eswanto, Supriadi, 2018, Uji Kinerja Mesin Pencacah Ubi Model Rotary Untuk Bahan Baku Pakan Ternak Kapasitas 100 kg/Jam, Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 4 No. 1, Mei 2018 : 9-17.

[10] Franky sutrisno, Willy pratama, Nurdiana, Toni Siagian, Yulfitra, Eswanto, 2019, Analisa Produktivitas Kerja Mesin Pemecah Buah Aren Sistem Translasi Vertikal Kapasitas 50 Kg/Jam, Jurnal Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi, Vol. 1, No. 2, Maret 2019, 64-73. DOI:https://doi.org/10.30596/rmme.v2i1.3070 [11] Barita, Esron Rudianto Silaban, Zainuddin, Eswanto,

2018, Pengaruh Kinerja Kompresor Pada Mesin Pendingin Dengan Penggunaan Variasi Bahan Refrigran, Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 4 No. 1, Mei 2018 : 48 – 55

[12] Eswanto, Satri JP Sitompul,Tony Siagian, Iwan Gunawan, Aminur, 2020, Aplikasi Pltmh Penghasil Energi Listrik Di Sungai Lawang Desa Simbang Jaya Kecamatan Bahorok, Dinamika: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin,Vol.11 No.2 Mei 2020 : 56-64, DOI: 10.33772/djitm.v11i2.11678.

Gambar

Gambar 2. Mesin Pencetak Putu Mayung Hidraulik  3. Mesin Pencetak Putu Mayung Kapasitas 15kg/jam
Gambar  6. Sketsa Mesin Pencetak Putu Mayung  IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 8. Poros
Gambar 11. Plat Cetakan  Tabel 5 Waktu Pengerjaan Plat Cetakan .
+4

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menemukan kepentingan Arab Saudi terhadap Israel dalam pembangunan jalur kereta api Israel-Arab Saudi pada tahun 2018.. Metode yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manakah yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik, motivasi berprestasi tinggi, sedang atau

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel price discount dan store atmosphere terhadap keputusan pembelian pada konsumen Toko

Mengenai peran dan upaya apa saja yang mesti dilakukan KUAdi wilayah Kota Banjarmasin dalam pencegahan perceraian dini di masyarakat, maka pemerintah melalui

Suku Dayak merupakan salah satu suku yang terdapat di Kalimantan yang memiliki kebudayaan ”Telingaan Aruu” yang sangat khas. Tradisi tersebut merupakan tradisi yang diteruskan secara

Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan asset tetap harus dimasukkan dalam laporan laba rugi pada saat asset tersebut dihentikan pengakuannya (

Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dari pihak intern maupun ekstern STIE Perbanas Surabaya yang mana penulis tidak

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan 1) Latar belakang masyarakat Tuban dan Kerek pada khususnya. 2) Keberadaan batik gedhog dalam pengaruh budaya Hindu, Cina dan