• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN MESIN PENCETAK BAKSO DENGAN PISAU PEMOTONG ROTARI KAPASITAS 100 KG/JAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN MESIN PENCETAK BAKSO DENGAN PISAU PEMOTONG ROTARI KAPASITAS 100 KG/JAM"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN MESIN PENCETAK BAKSO

DENGAN PISAU PEMOTONG ROTARI

KAPASITAS 100 KG/JAM

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3

SPESIALISASI TEKNIK PERAWATAN DAN PERBAIKAN PROGRAM STUDI TEKNIK MEKANIK

oleh :

1. CANRA GUNAWAN P NIM : 1105011021

2. ERWIN SIMBOLON NIM : 1205011025

3. JOKO SUHENDRO NIM : 1205011049

4. PRASETIO O PINEM NIM : 1205011074

5. SIDDIK NUGROHO NIM : 1205011093

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN

2015

(2)

v

INTISARI

RANCANG BANGUN MESIN PENCETAK BAKSO DENGAN

PISAU PEMOTONG ROTARI KAPASITAS 100 KG/JAM

Dalam bidang kuliner, bakso merupakan makanan yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Hampir di setiap tempat dapat kita jumpai produk ini. Di pasar-pasar, di pinggir jalan, di pondokan, pedagang keliling sampai di pasar swalayan. Pada umumnya para pedagang bakso mengolah serta membuat bakso secara manual (tenaga manusia) tanpa menggunakan alat bantu mesin. Dengan cara ini bentuk bakso yang dihasilkan kurang menarik serta kebersihan nya kurang terjamin dan memerlukan waktu yang lama. Karena itu Penulis mencoba memberi solusi Rancangan Mesin Pencetak Bakso ini.

Adonan bakso dimasukkan ke dalam corong penampung, kemudian akibat tekanan yang diberikan oleh screw dan putaran dari cetakan serta gerakan pisau pemotong maka adonan bakso tersebut keluar dari corong sudah berbentuk bulat dengan berat dan ukuran yang dapat ditentukan.

Dari hasil pemotongannya dapat diperoleh dari putaran poros yang keluar dari reduser ke pisau pemotong rotari, dimana 1 putaran menghasilkan 2 butir bakso.

(3)

vi

ABSTRACT

THE DESIGN AND MANUFACTURE OF MEATBALL MOULD

WITH ROTARI CUTTER BLADE CAPACITY 100 KG/HOURS

In Culinary field, Meatball is one of popular food in Indonesia society. We can find it at every place in Indonesia, and as : In traditional markets, road sides, lodgings, pitchman and at supermarkets. Generally traders of meatball made it manually without machine. In this method, meatballs less attractive, less guaranteed cleanliness and of course it takes long time. For the reason, the writer tries to offer the solutions through a constructive design of meatball molding machine.

Dough balls inserted into the mouthpiece receiver, then as a result of pressure exerted by the screw and the rotation of the mold as well as the movement of the cutting blade of the dough balls out of the funnel has been rounded to the weight and size can be determined.

From the results of slaughtering can be obtained from the rotation axis out of the reducer to the rotary cutters, where 1 round blade produce 2 grain yield meatball.

Keywords : Moulding machine meatball, rotary cutter

(4)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat karunia-Nya yang telah memberikan pengetahuan, kesehatan, kekuatan, dan kesempatan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Tugas akhir yang berjudul “Rancang Bangun Mesin Pencetak Bakso

dengan Pisau Pemotong Rotari Kapasitas 100 Kg/Jam” ini disusun sebagai

salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah tugas akhir semester VI Program Pendidikan Diploma 3, Jurusan Teknik Mesin, Program Studi Teknik Mekanik, Politeknik Negeri Medan.

Sesuai dengan judul tersebut, laporan ini akan membahas mengenai mekanisme kerja, perencaan roda gigi, perhitungan poros, perhitungan bantalan, perhitungan pasak, serta perawatan dan perincian biaya.

Dalam penulisan laporan ini, penulis mendapatkan bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik secara moril, material, spiritual, informasi maupun segi administrasi. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih dengan segala ketulusan hati kepada :

1. M. Syahruddin, S.T., M.T., selaku Direktur Politeknik Negeri Medan; 2. Idham Kamil, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin; 3. Joni Indra, S.T., M.T., selaku Kepala Program Studi Teknik Mesin; 4. Joko Sutrisno, S.T., M.T., selaku Kepala Bengkel Teknik Mesin; 5. Nisfan Bahri, S.T., M.T., selaku Kepala Laboratorium Teknik Mesin; 6. Drs. Bambang Sugiyanto, M.P., selaku Dosen Pembimbing;

7. Seluruh staf pengajar Politeknik Negeri Medan yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini;

8. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan doa maupun moril kepada penulis sejak awal perkuliahan hingga selesainya Laporan Tugas Akhir ini;

(5)

viii 9. Teman-teman di Jurusan Teknik Mesin stambuk 2012 dan team Tugas Akhir yang telah bekerjasama dan bersemangat dalam penulisan dan pengerjaan laporan ini;

Seperti pepatah mengatakan “tak ada gading yang tak retak” demikian juga penulis baik dari segi materinya maupun penguasaan bahasa. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran-saran yang bersifat membangun yang dapat memperbaiki laporan ini.

Semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya. Sekian dan Terima Kasih.

Medan, 10 Agustus 2015 Hormat Penulis,

Canra Gunawan P NIM : 1105011021 ( ) Erwin Simbolon NIM : 1205011025 ( ) Joko Suhendro NIM : 1205011049 ( ) Prasetio O Pinem NIM : 1205011074 ( ) Siddik Nugroho NIM : 1205011093 ( )

(6)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

SPESIFIKASI TUGAS AKHIR ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

INTISARI ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Batasan Masalah ... 1

C. Tujuan ... 2

D. Manfaat ... 2

E. Teknik Pengumpulan Data ... 3

BAB II DASAR TEORI ... 4

A. Pengertian Umum ... 4

B. Konsep Dasar Perancangan ... 6

C. Tahap-tahap Proses Perancangan ... 7

D. Komponen Mesin ... 9

(7)

x

BAB III PERHITUNGAN KOMPONEN MESIN ... 23

A. Kapasitas ... 23

B. Perencanaan Poros ... 24

C. Daya Motor ... 27

D. Perencanaan Screw ... 33

E. Rantai dan Sabuk ... 34

F. Perencanaan Pasak ... 38

G. Bantalan ... 39

BAB IV PENGOPERASIAN, PERAWATAN DAN ESTIMASI BIAYA ... 41

A. Prinsip Kerja ... 41

B. Perawatan Mesin ... 41

C. Perawatan Komponen Utama Mesin ... 43

D. Daftar Bagian yang Dibuat dan Dibeli Jadi ... 46

E. Biaya Material ... 47 F. Biaya Pembuatan ... 48 BAB V PENUTUP ... 51 A. Simpulan ... 51 B. Saran ... 51 LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA

(8)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Faktor Koreksi Daya yang akan Ditransmisikan ... 17

Tabel 2. Daftar Bagian yang Dibuat ... 46

Tabel 3. Daftar Bagian yang Dibeli Sudah Jadi ...46

Tabel 4. Daftar Biaya Material... 47

(9)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Jenis-jenis Bantalan ... 15

Gambar 2. Gambar Bagian-bagian Mesin Pencetak Bakso ... 20

Gambar 3. Proses Pencetakan Bakso ... 21

Gambar 4. Bakso Ikan ... 21

Gambar 5. Bakso Daging ... 22

(10)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel Diameter PorosStandart Lampiran 2 Tabel Baja KarbonKonstruksiMesin Lampiran 3 TabelUkuranPasakdanAlurPasak Lampiran 4 TabelModulStandartRoda Gigi

Lampiran 5 Faktor-faktor V, X, Y dan X0, Y0, Bantalan Bola

Lampiran 6 Tabel Faktor Koreksi Poros Lampiran 7 Tabel Faktor Koreksi Pully Lampiran 8 Tabel Ukuran Rantai

Lampiran 9 TabelUkuran Pembuatan Ulir Lampiran 10 Tabel Panjang Sabuk V Standar Lampiran 11 TarifDasarListrik 2015

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bakso merupakan salah satu makanan yang paling banyak disukai di kalangan masyarakat Indonesia, terkhususnya untuk anak-anak, selain bentuknya yang unik rasanya juga enak. Makanan ini banyak kita jumpai hampir di setiap tempat. Baik itu di pasar, pedagang kaki lima, pedagang keliling maupun di swalayan.

Pembuatan bakso terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari pemotongan daging, penggilingan daging, penghalusan daging, juga pencampuran bumbu dan bahan tambah lainnya, pembentukan bakso dan perebusan bakso. Perebusan bakso dibagi dua tahapan, tahap pertama bakso direbus pada suhu 60 – 800C dan tahapan kedua bakso direbus pada air mendidih. Pembagian perebusan bakso dibagi dua tahapan dimaksudkan agar bakso tidak keriput dan tidak pecah akibat perubahan suhu yang terlalu cepat.

Pada umumnya para pedagang dan pengerajin bakso mengolah dan mencetak bakso secara manual. Bakso yang dihasilkan juga kurang menarik dan kurang efisien dalam pekerjaan pembuatannya, namun dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di zaman modern ini penulis tertarik untuk membuat “RANCANG BANGUN MESIN PENCETAK BAKSO” sebagai pengganti tenaga manusia untuk mempermudah dan mempercepat proses pengerjaan dan pencetakan bakso.

B. Batasan Masalah

Masalah-masalah yang akan dibahas dalam laporan tugas akhir ini adalah: 1. Prinsip kerja mesin pencetak bakso;

2. Perencanaan dan pemilihan elemen-elemen mesin pencetak bakso; 3. Perhitungan putaran dan kecepatan mesin pencetak bakso;

4. Kontruksi mesin pencetak bakso;

5. Pemeliharaan dan perawatan (maintenence) mesin pencetak bakso; 6. Perhitungan biaya mesin pencetak bakso.

(12)

2

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan laporan rancang bangun mesin pencetak bakso ini adalah :

1. Tujuan Secara Teknik

a. Memberikan kemudahan dalam melakukan pencetakan bakso sehingga diperoleh kerja yang cepat dan mudah;

b. Memperbaiki sistem mesin pencetak bakso yang telah ada, agar didapatkan hasil yang lebih baik dan maksimal;

c. Mengetahui perencanaan dan pemeliharaan mesin pencetak bakso; d. Untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh

selama perkuliahan, terutama mata kuliah perancangan mesin dan elemen mesin, dan mengetahui cara perancangan dan pembuatan mesin yang standar.

2. Tujuan Secara Akademis

Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir semester VI Program Pendidikan Diploma 3 Jurusan Teknik Mesin, Program Studi Teknik Mekanik Politeknik Negeri Medan.

D. Manfaat

Manfaat dari laporan tugas akhir pembuatan mesin pencetak bakso adalah sebagai berikut:

1. Sebagai suatu penerapan materi pelajaran/praktik yang diperoleh saat di bangku perkuliahan;

2. Dengan adanya mesin ini, diharapkan dapat membantu masyarakat terutama pedagang maupun pengerajin bakso dalam menjaga dan meningkatkan produktivitasnya dalam pembuatan bakso;

3. Membantu dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi produksi 4. Penggunaan tenaga manusia dapat ditekan seminimal mungkin.

(13)

3

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pembuatan mesin perlu dilakukan pengumpulan data agar mesin yang akan dibuat dapat digunakan dan dijangkau masyarakat yang membutuhkan, demikian pula dalam pembuatan mesin pencetak bakso ini.

Ada pun teknik pengumpulan data pada perancangan dan pembuatan mesin pencetak bakso adalah:

1. Melakukan studi lapangan dengan melakukan konsultasi pada pedagang yang meggunakan mesin pencetak bakso;

2. Melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing dan berdiskusi dengan pihak-pihak yang mengerti dalam proses perancangan mesin pencetak bakso;

3. Studi literature dengan mencari buku-buku yang ada dalam perpustakaan kampus Politeknik Negeri Medan maupun sumber lain dari luar yang berkaitan dengan perancangan mesin dan elemen mesin; 4. Melakukan diskusi dengan teman satu kelompok TA;

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kerangka sistem peradilan pidana (criminal justice system), peran aparatur penegak hukum, khususnya penyidik, sangat strategis. Penyidik merupakan pintu gerbang utama

Validasi pada pemodelan ini dilakukan dengan mengambil titik-titik sepanjang suatu garis dari lepas pantai hingga garis pantai pada hasil pemodelan untuk mendapatkan pola

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa manfaat langsung ekosistem mangrove di Desa Kartika Jaya berupa manfaat perikanan tangkap,

Penyelesaian sengketa di luar pengadilan dilakukan melalui lembaga Alternatif penyelesaian sengketa, dalam hal penyelesaian sengketa tidak dilakukan melalui lembaga

pada menjalankan kuasa yang diberikan oleh seksyen 168 kanun tanah negara, notis adalah dengan ini diberi bahawa adalah dicadangkan hendak mengeluarkan hakmilik

Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dari pihak intern maupun ekstern STIE Perbanas Surabaya yang mana penulis tidak

Donasi berupa paket sembako tahap 8 telah dibagikan kepada jemaat yang membutuhkan pada tanggal 3 November 2020.. Majelis GKIm Ka Im Tong mengucapkan terimakasih kepada

Jika p-value < 0,05 maka Ho ditolak (Ha diterima) yang berarti bahwa ada hubungan an- tara pengetahuan dan pendidikan masyarakat tepi sungai kapuas terhadap perilaku